Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSdindadwi4587
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan filsafat ilmu, mulai dari perkembangan pemikiran Yunani Kuno hingga zaman Patristik dan Skolastik. Perkembangan pemikiran Yunani Kuno diawali dari mitos kemudian berkembang menjadi logos. Zaman Patristik dan Skolastik didominasi oleh pemikiran keagamaan Kristen.
Dokumen ini membahas sejarah filsafat Yunani kuno dalam 3 periode yaitu masa awal, zaman keemasan, dan masa Hellenistik-Romawi. Masa awal ditandai oleh filsuf seperti Thales, Pythagoras, dan Parmenides. Zaman keemasan ditandai oleh Socrates, Plato, dan Aristoteles. Masa Hellenistik-Romawi dipengaruhi Alexander Agung dan berkembang aliran Stoisisme, Epikurisme, skeptisisme, dan neoplatonisme.
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...FitriOktaviani7
Kelompok 3 filsafat Ilmu A pertemuan 1-11
Universitas 17 Agustus Surabaya
Prodi Manajemen A (Eonomi Bisnis)
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 3
FITRI OKTAVIANI (1211900046)
HILYA RUBI W (1211900043)
SUKMAWATI (1211900050)
Makalah ini membahas perkembangan filsafat pada zaman modern dan kontemporer. Pada zaman modern, filsafat berkembang sebagai reaksi terhadap dogmatisme abad pertengahan dengan melepaskan diri dari otoritas gereja. Namun pada zaman postmodern, filsafat modern dituduh telah membangun mitos-mitos baru.
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBYDINAFRENTI17
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta dasar-dasar ilmu pengetahuan. Secara ringkas:
1. Pengetahuan didefinisikan sebagai kepercayaan yang benar yang merupakan hasil proses usaha manusia untuk mengetahui sesuatu.
2. Ilmu pengetahuan berdasar pada ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang menunjukkan bahwa manusia berusaha mengetahui realitas d
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah sebagai dasar IPA, empat syarat pengetahuan ilmiah, langkah-langkah metode ilmiah, keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah, perkembangan IPA menjadi berbagai disiplin ilmu, serta perkembangan multidisiplin IPA seperti bioteknologi dan rekayasa genetika.
Makalah kumpulan tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, MSdindadwi4587
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan filsafat ilmu, mulai dari perkembangan pemikiran Yunani Kuno hingga zaman Patristik dan Skolastik. Perkembangan pemikiran Yunani Kuno diawali dari mitos kemudian berkembang menjadi logos. Zaman Patristik dan Skolastik didominasi oleh pemikiran keagamaan Kristen.
Dokumen ini membahas sejarah filsafat Yunani kuno dalam 3 periode yaitu masa awal, zaman keemasan, dan masa Hellenistik-Romawi. Masa awal ditandai oleh filsuf seperti Thales, Pythagoras, dan Parmenides. Zaman keemasan ditandai oleh Socrates, Plato, dan Aristoteles. Masa Hellenistik-Romawi dipengaruhi Alexander Agung dan berkembang aliran Stoisisme, Epikurisme, skeptisisme, dan neoplatonisme.
Kelompok 3 filsafat Ilmu A (Untag Surabaya) Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjo...FitriOktaviani7
Kelompok 3 filsafat Ilmu A pertemuan 1-11
Universitas 17 Agustus Surabaya
Prodi Manajemen A (Eonomi Bisnis)
Dosen Pengampu : DR. Sigit Sardjono, M.Ec
Kelompok 3
FITRI OKTAVIANI (1211900046)
HILYA RUBI W (1211900043)
SUKMAWATI (1211900050)
Makalah ini membahas perkembangan filsafat pada zaman modern dan kontemporer. Pada zaman modern, filsafat berkembang sebagai reaksi terhadap dogmatisme abad pertengahan dengan melepaskan diri dari otoritas gereja. Namun pada zaman postmodern, filsafat modern dituduh telah membangun mitos-mitos baru.
KELOMPOK 2_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH M1 s.d M15_PFI_S_UNTAG_SBYDINAFRENTI17
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan dan ilmu pengetahuan, serta dasar-dasar ilmu pengetahuan. Secara ringkas:
1. Pengetahuan didefinisikan sebagai kepercayaan yang benar yang merupakan hasil proses usaha manusia untuk mengetahui sesuatu.
2. Ilmu pengetahuan berdasar pada ontologi, epistemologi, dan aksiologi yang menunjukkan bahwa manusia berusaha mengetahui realitas d
Dokumen tersebut membahas tentang metode ilmiah sebagai dasar IPA, empat syarat pengetahuan ilmiah, langkah-langkah metode ilmiah, keterbatasan dan keunggulan metode ilmiah, perkembangan IPA menjadi berbagai disiplin ilmu, serta perkembangan multidisiplin IPA seperti bioteknologi dan rekayasa genetika.
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan IPA dari penggunaan mitos hingga pendekatan ilmiah berdasarkan pengamatan dan eksperimen. Metode ilmiah melibatkan langkah-langkah seperti perumusan masalah, hipotesis, pengujian, dan kesimpulan. IPA terbagi menjadi kualitatif dan kuantitatif, di mana IPA kuantitatif didukung oleh data kuantitatif.
Tugas filsafat ilmu membahas beberapa pertanyaan mengenai filsafat ilmu, filsafat manusia, etika, dan landasan ontologi, epistemologi, aksiologi. Dokumen ini memberikan jawaban singkat pada setiap pertanyaan yang diajukan.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah filsafat ilmu pada program studi S1, S2, dan S3 Ilmu Filsafat UGM. Materi kuliah meliputi gambaran umum filsafat ilmu, sejarah perkembangan ilmu, klasifikasi ilmu pengetahuan, dan peran filsafat dalam menunjukkan batas-batas ilmu melalui ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dokumen tersebut juga membahas strategi pengembangan ilmu dengan memp
APA ILTU ILMU
PENGERTIAN ILMU
KARAKTERISTIK ILMU
PERBEDAAN & PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
ASPEK PENILAIAN ILMU
JENIS-JENIS ILMU
SIFAT ILMU
ONTOLOGI
EPISTEOLOGI
AKSIOLOGI
Dokumen tersebut membahas tentang rasa ingin tahu dan mitos pada awal masa Prasejarah. Rasa ingin tahu manusia tidak terpuaskan hanya dengan pengamatan dan pengalaman, sehingga munculah mitos sebagai cerita yang dijadikan penjelasan atas berbagai fenomena alam. Mitos dipercaya kebenarannya karena keterbatasan pengetahuan dan penalaran manusia pada masa itu.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang filsafat ilmu yang mencakup berbagai aspek seperti definisi, konsep, teori, dan hubungan antara filsafat, ilmu, dan filsafat ilmu. Secara keseluruhan dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan ruang lingkup filsafat ilmu, serta perkembangan pemikiran filsafat dari zaman Yunani hingga Abad Modern.
Dokumen ini membahas tentang filsafat ilmu dan membedah beberapa konsep kuncinya seperti ontology, epistemology, dan axiology. Mahasiswa diajarkan untuk memahami ruang lingkup filsafat ilmu menurut perspektif filsafat dan dapat merumuskan kerangka teori serta menyusun konsep-konsep terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang metode dasar mencari kebenaran ilmiah seperti rasionalisme dan empirisme, pengertian ilmu alamiah dasar, perkembangan alam pikiran manusia, naluri manusia dan hewan, firman Allah terkait naluri, serta empat macam nafsu yang dimiliki manusia beserta contoh perilaku manusia yang lebih buruk dari binatang.
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Agoes Rakbika
Filsafat ilmu membahas dasar-dasar ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ia membandingkan filsafat dan ilmu dalam objek, metode, dan tujuan, serta menjelaskan tujuan filsafat ilmu adalah memahami sumber, hakikat, dan perkembangan ilmu.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alam, ideologi, dan agama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa ilmu alam berkaitan erat dengan jawaban atas tiga pertanyaan besar manusia yaitu asal, tujuan, dan akhir kehidupan, yang akan memengaruhi ideologi dan tingkat keberagamaan seseorang."
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
Metode induksi dan deduksi merupakan dua metode berpikir utama dalam filsafat ilmu dan logika. Metode induksi berangkat dari pengamatan kasus khusus untuk menarik kesimpulan umum, sedangkan metode deduksi berangkat dari premis umum untuk menarik kesimpulan khusus. Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam tingkat kepastian kesimpulan yang dihasilkan.
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode IlmiahYesica Adicondro
Dokumen tersebut membahas perkembangan pemikiran manusia dari zaman mitos hingga terbentuknya metode ilmiah. Dimulai dari rasa ingin tahu manusia yang terpenuhi oleh mitos, kemudian berkembang menjadi ilmu pseudoscience berdasarkan pengamatan awal, hingga akhirnya muncul ilmu pengetahuan modern yang bersandar pada pengamatan terukur dan logika deduktif-induktif melalui karya tokoh-tokoh seperti Copernicus
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanCecep Kustandi
Dokumen tersebut membahas tiga jenis pengetahuan yaitu pengetahuan sains, filsafat, dan agama. Pengetahuan sains berfokus pada objek material dan metode ilmiah seperti eksperimen dan observasi. Filsafat mempelajari fenomena secara kritis dengan berbagai metode seperti deduktif, dialektis, dan fenomenologis. Pengetahuan agama bersumber dari wahyu dan intuiti serta berfokus pada kepercayaan akan makhluk gaib
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami pengalaman manusia dan makna yang mereka berikan pada peristiwa tertentu, bukan untuk memprediksi atau menemukan hubungan sebab akibat. Peneliti kualitatif lebih tertarik pada kualitas dan tekstur pengalaman daripada identifikasi hubungan. Tujuannya adalah mendeskripsikan dan mungkin menjelaskan kejadian, bukan
Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan IPA dari penggunaan mitos hingga pendekatan ilmiah berdasarkan pengamatan dan eksperimen. Metode ilmiah melibatkan langkah-langkah seperti perumusan masalah, hipotesis, pengujian, dan kesimpulan. IPA terbagi menjadi kualitatif dan kuantitatif, di mana IPA kuantitatif didukung oleh data kuantitatif.
Tugas filsafat ilmu membahas beberapa pertanyaan mengenai filsafat ilmu, filsafat manusia, etika, dan landasan ontologi, epistemologi, aksiologi. Dokumen ini memberikan jawaban singkat pada setiap pertanyaan yang diajukan.
Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah filsafat ilmu pada program studi S1, S2, dan S3 Ilmu Filsafat UGM. Materi kuliah meliputi gambaran umum filsafat ilmu, sejarah perkembangan ilmu, klasifikasi ilmu pengetahuan, dan peran filsafat dalam menunjukkan batas-batas ilmu melalui ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Dokumen tersebut juga membahas strategi pengembangan ilmu dengan memp
APA ILTU ILMU
PENGERTIAN ILMU
KARAKTERISTIK ILMU
PERBEDAAN & PERSAMAAN ILMU DENGAN FILSAFAT
HUBUNGAN ILMU DENGAN FILSAFAT
ASPEK PENILAIAN ILMU
JENIS-JENIS ILMU
SIFAT ILMU
ONTOLOGI
EPISTEOLOGI
AKSIOLOGI
Dokumen tersebut membahas tentang rasa ingin tahu dan mitos pada awal masa Prasejarah. Rasa ingin tahu manusia tidak terpuaskan hanya dengan pengamatan dan pengalaman, sehingga munculah mitos sebagai cerita yang dijadikan penjelasan atas berbagai fenomena alam. Mitos dipercaya kebenarannya karena keterbatasan pengetahuan dan penalaran manusia pada masa itu.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang filsafat ilmu yang mencakup berbagai aspek seperti definisi, konsep, teori, dan hubungan antara filsafat, ilmu, dan filsafat ilmu. Secara keseluruhan dokumen tersebut membahas tentang hakikat dan ruang lingkup filsafat ilmu, serta perkembangan pemikiran filsafat dari zaman Yunani hingga Abad Modern.
Dokumen ini membahas tentang filsafat ilmu dan membedah beberapa konsep kuncinya seperti ontology, epistemology, dan axiology. Mahasiswa diajarkan untuk memahami ruang lingkup filsafat ilmu menurut perspektif filsafat dan dapat merumuskan kerangka teori serta menyusun konsep-konsep terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang metode dasar mencari kebenaran ilmiah seperti rasionalisme dan empirisme, pengertian ilmu alamiah dasar, perkembangan alam pikiran manusia, naluri manusia dan hewan, firman Allah terkait naluri, serta empat macam nafsu yang dimiliki manusia beserta contoh perilaku manusia yang lebih buruk dari binatang.
Pengertian dan tujuan filsafat ilmu pertemuan 2Agoes Rakbika
Filsafat ilmu membahas dasar-dasar ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ia membandingkan filsafat dan ilmu dalam objek, metode, dan tujuan, serta menjelaskan tujuan filsafat ilmu adalah memahami sumber, hakikat, dan perkembangan ilmu.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alam, ideologi, dan agama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa ilmu alam berkaitan erat dengan jawaban atas tiga pertanyaan besar manusia yaitu asal, tujuan, dan akhir kehidupan, yang akan memengaruhi ideologi dan tingkat keberagamaan seseorang."
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
Metode induksi dan deduksi merupakan dua metode berpikir utama dalam filsafat ilmu dan logika. Metode induksi berangkat dari pengamatan kasus khusus untuk menarik kesimpulan umum, sedangkan metode deduksi berangkat dari premis umum untuk menarik kesimpulan khusus. Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam tingkat kepastian kesimpulan yang dihasilkan.
Perkembangan Penalaran Manusia sampai Terwujudnya Metode IlmiahYesica Adicondro
Dokumen tersebut membahas perkembangan pemikiran manusia dari zaman mitos hingga terbentuknya metode ilmiah. Dimulai dari rasa ingin tahu manusia yang terpenuhi oleh mitos, kemudian berkembang menjadi ilmu pseudoscience berdasarkan pengamatan awal, hingga akhirnya muncul ilmu pengetahuan modern yang bersandar pada pengamatan terukur dan logika deduktif-induktif melalui karya tokoh-tokoh seperti Copernicus
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanCecep Kustandi
Dokumen tersebut membahas tiga jenis pengetahuan yaitu pengetahuan sains, filsafat, dan agama. Pengetahuan sains berfokus pada objek material dan metode ilmiah seperti eksperimen dan observasi. Filsafat mempelajari fenomena secara kritis dengan berbagai metode seperti deduktif, dialektis, dan fenomenologis. Pengetahuan agama bersumber dari wahyu dan intuiti serta berfokus pada kepercayaan akan makhluk gaib
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami pengalaman manusia dan makna yang mereka berikan pada peristiwa tertentu, bukan untuk memprediksi atau menemukan hubungan sebab akibat. Peneliti kualitatif lebih tertarik pada kualitas dan tekstur pengalaman daripada identifikasi hubungan. Tujuannya adalah mendeskripsikan dan mungkin menjelaskan kejadian, bukan
Teks tersebut membahas beberapa aliran dalam filsafat, yaitu rasionalisme, empirisme, idealisme, realisme, dan positivisme. Rasionalisme menekankan penggunaan akal budi untuk memperoleh pengetahuan, sedangkan empirisme menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Idealisme menganggap realitas terdiri atas ruh dan jiwa, sementara realisme berpendapat bahwa pengetahuan manusia merupakan gambaran yang tep
Teknik Kuantitatif Prof. DR. Azhari Samudra, M.SiBram Ibrahim
Penelitian kuantitatif menggunakan metode analisis fenomena yang objektif, logis, dan sistematis untuk mengumpulkan data empiris guna menguji hipotesis dan menemukan hubungan antar variabel. Penelitian dimulai dari teori, dilakukan secara terstruktur, dan hasilnya dianalisis secara statistik.
Dokumen tersebut membahas tentang hubungan antara manusia dan lingkungan tempat tinggalnya, serta upaya manusia untuk mempertahankan eksistensinya melalui perubahan ekosistem. Dokumen ini juga menjelaskan definisi berfikir menurut pandangan Islam serta prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut merupakan kumpulan soal dan jawaban mengenai pengantar ilmu filsafat dari sudut pandang ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Soal-soal tersebut membahas tentang manfaat filsafat bagi mahasiswa, perkembangan filsafat ilmu, teori kebenaran, filsafat manusia, filsafat etika dan moral, filsafat pengetahuan dan ilmu, filsafat pancasila, serta hubungan antara filsafat dan karya ilmiah. D
Ilmu alamiah atau ilmu pengetahuan alam merupakan pengetahuan yang mengkaji gejala-gejala di alam semesta dan muka bumi, membentuk konsep dan prinsip dasar. Manusia memiliki sifat unik seperti akal budi dan rasa ingin tahu yang kuat, membuatnya berbeda dari makhluk lain. Perkembangan pemikiran manusia dimulai dari mitos hingga ilmu pengetahuan modern melalui tokoh-tokoh seperti Anax
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu alam dasar dan konsep-konsep dasarnya, termasuk konsep, prinsip, objek dan subjek ilmu alam dasar, keunikan manusia, kurioistas manusia, dan perkembangan pikiran manusia dari tahap teologi hingga tahap ilmu.
Epistemologi adalah nama lain dari logika material atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. Epistemologi merupakan studi tentang pengetahuan, bagaimana mengetahui benda-benda. Pengetahuan ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang pengantar mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Mencakup perkenalan dosen pengajar, penjelasan silabus mata kuliah terkait jumlah pertemuan, rencana materi, sistem evaluasi, dan contoh soal pretest.
Dokumen ini membahas tentang pendahuluan dan fakta serta permasalahan tertentu. Ringkasannya adalah dokumen ini memaparkan latar belakang dan isu-isu yang dihadapi.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
4.
Metode ilmiah baru dirumuskan di Barat
abad ke-19 M.
Metode Ilmiah, merupakan penggabungan
(integrasi) paham Rasionalisme dan
Empirisme.
Kedua paham tsb sebelumnya saling
bertentangan pada abad 17 -18 M.
02/10/14
4
5.
Rasionalisme adalah paham yang
berpandangan bhw sumber pengetahuan
hanyalah akal (rasio) saja.
Rasionalisme menolak fakta-fakta empirik
(fakta yang dapat dialami oleh indera) sbg
sumber pengetahuan.
Rasionalisme menolak wahyu / agama sbg
sumber pengetahuan.
02/10/14
5
6.
Tokoh Rasionalisme, antara lain Rene Descartes
(1596-1650), Immanuel Kant (1724-1804), dll.
Cara penalaran dalam Rasionalisme :
DEDUKTIF.
Berpikir deduktif adalah mengambil
kesimpulan-kesimpulan baru (parsial)
berdasarkan ide-ide umum (global) yang sudah
diketahui sebelumnya.
02/10/14
6
7.
Empirisme adalah paham yang berpandangan
bhw sumber pengetahuan hanyalah fakta empiris.
Fakta empiris adalah fakta-fakta yang dapat
dialami oleh panca indera, misalnya suara yang
didengar oleh telinga, suhu yang dirasakan oleh
kulit, dsb.
Empirisme juga menolak wahyu / agama sebagai
sumber pengetahuan.
02/10/14
7
8.
Tokoh Empirisme, misalnya John Locke (16321704), David Hume (1711-1776), John Stuart
Mill (1806-1873), David Berkeley (1684-1753).
Cara penalaran dalam Empirisme : INDUKTIF.
Berpikir induktif adalah menarik kesimpulan
umum (global) berdasarkan fakta-fakta yang
khusus (parsial).
02/10/14
8
9.
Paham Rasionalisme dan Empirisme
kemudian disatukan dalam Metode Ilmiah,
oleh tokoh-tokoh pemikir Pragmatisme,
seperti William James, pada abad ke-19 dll.
Unsur Rasionalisme dalam Metode Ilmiah =>
nampak pada tahap perumusan hipotesis.
02/10/14
9
10.
Hipotesis merupakan jawaban sementara untuk
masalah yang ada, yang diambil dari teori yang
telah ada sebelumnya.
Unsur Empirisme dalam Metode Ilmiah =>
nampak dalam tahap pengujian (verifikasi)
hipotesis melalui percobaan (eksperimen).
Percobaan fungsinya menguji kecocokan
hipotesis dengan fakta empiris.
02/10/14
10
11. Rasionalisme
Hipotesis
Metode
Ilmiah
Empirisme
02/10/14
Eksperimen
Kebangkitan Eropa
Pertentangan antara
ilmuwan dg agamawan
(kristen) hasilnya
kompromi sekulerisme.
Sejak itu barat (sekuler)
menghegemoni dunia
termasuk negeri-negeri
muslim dlm slrh aspek
kehidupan.
Di bidang pengetahuan,
diantaranya berupa metode
ilmiah.
Akibatnya terjadi dualisme
dan dikotomi pendidikan:
antara pendidikan agama
vis a vis pendidikan umum
11
13. 1. Panca indera manusia terbatas.
Mis : telinga manusia hanya dapat
mendengarkan suara pada interval 15 Hz –
30.000 Hz.
2. Panca indera dapat melakukan kesalahan
dalam pengamatan.
Mis : sebatang tongkat lurus jika dicelupkan
dalam gelas nampak bengkok.
02/10/14
13
14. 3. Panca indera manusia lemah membutuhkan
yang lain. Misalnya dalam melakukan observasi
membutuhkan alat bantu seperti: teropong dan
mikroskop.
02/10/14
14
15. 4. Generalisasi tidak selalu berlaku umum.
Misal : “semua logam akan memuai kalau
dipanaskan” => ada anomali untuk logam
tertentu.
5. Kesimpulan metode ilmiah bersifat tidak pasti
(bersifat tentatif atau sementara hingga datang
pengetahuan baru yang mengoreksi
pengetahuan lama).
02/10/14
15
16. 6. Memori (ingatan) manusia pada saat
merumuskan hipotesis dari teori sebelumnya
tidak selalu dapat diandalkan (bisa lupa).
7. Teori yang dijadikan pijakan dalam
perumusan hipotesis juga bersifat tidak pasti
(dapat terus berubah-ubah).
Mis : teori atom terus berubah, ada teori kuno
(Yunani), Dalton, Rutherford, dll.
02/10/14
16
17. 8. Tidak bisa menjangkau pada konsep –konsep
keimanan; apakah Tuhan itu ada? Apakah
sorga itu ada? dll. Dari pertanyaan tsb disusun
hipotesa “Ya” dan “Tidak”, terus dilakukan
eksperimen. Untuk realibilitas, disebarkan
quisioner yang dibagikan kepada sampel
(manusia) yang pernah pergi ke surga...atau
pernah dialog dengan Tuhan...???
Konsep keimanan diluar bidang metode
ilmiah, artinya berada di ranah metode
rasional.
02/10/14
17
18. 10. Metode ilmiah tdk bisa memberikan nilai moral akan
suatu keputusan ilmiah.
Ilmuwan yg bekerja dlm penemuan energi nuklir, zat
antibiotika, dll tdk bisa menentukan apakah hasil
penemuannya itu baik atau buruk. Metode ilmiah
juga tdk bisa menilai ttg kebahagiaan, cinta, kasih
sayang, kebaikan, keadilan, kebebasan, keindahan
dan lain sebagaimnya karena tidak bisa dijangkau
oleh ilmu alam.
02/10/14
18
19. 9. Metode ilmiah tdk bisa menjangkau
kebenaran yg sifatnya mutlak.
Hasil kesimpulan metode ilmiah bersifat tdk
pasti (bersifat tentatif/sementara sampai
datang pengetahuan baru yg mengoreksi
pengetahuan lama).
02/10/14
19
21. Ilusi optik (Optical Illusion) adalah ilusi
yang terjadi pada indera mata pada saat
melihat objek tertentu sehingga mata
mempersepsikan objek tsb secara
salah.
02/10/14
21
22. 1. Café wall illusion
Ilusi : Garis-garis horizontal terlihat tidak sejajar
Faktanya : Garis-garis horizontal tsb sejajar !
23. 2. Zollner illusion
Ilusi : Garis-garis miring terlihat tidak sejajar
Faktanya : Garis-garis miring tersebut sejajar !
24. 3. Ebbing haus illusion
Ilusi : Bola oranye sebelah kiri tampak lebih kecil
jika dibanding dengan bola oranye sebelah kanan.
Faktanya : Dua bola oranye itu sama besarnya !
25. 5. Fraser spiral illusion
Ilusi : Garis melingkar terlihat membentuk struktur spiral.
Faktanya : Garis melingkar itu adalah sebuah lingkaran
sempurna. Periksalah !
26. 4. Poggendorff illusion
Ilusi: Pada gb kiri, garis hitam terlihat bersambung dg garis biru.
Faktanya : Garis hitam tsb bersambung dg garis merah !
27.
28. 6. Ilusi Menara Miring
Ilusi : Menara kanan terlihat miring, sedangkan menara kiri tidak
Faktanya : Dua menara tsb sama-sama tidak miring.
Periksalah !
30. 1. Metode Ilmiah sebagai serangkaian cara
untuk menemukan pengetahuan adalah
metode yang sahih.
2. Namun Metode Ilmiah memiliki sejumlah
keterbatasan, baik dari unsur empirisme /
rasionalisme.
02/10/14
30
31. 3. Maka Metode Ilmiah tidak boleh dan tidak
sahih jika dijadikan satu-satunya metode
untuk memperoleh semua pengetahuan (ilmu
alam dan ilmu sosial).
4. Banyak pengetahuan yang ada, yang berada di
luar jangkauan kemampuan Metode Ilmiah
misal Aqidah Islam. [ ]
02/10/14
31