SlideShare a Scribd company logo
Hary Hermawan
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
AMPTA
YOGYAKARTA
 Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia
yang berarti pengelolaan rumah (Capra,2002).
 Yang dimaksud dengan pengelolaan rumah yaitu
cara rumah tangga memperoleh dan
menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup (fisik) anggota rumah
tangganya.
Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi
yaitu :
Adanya kebutuhan (need) manusia yang tidak terbatas
dihadapkan pada sumber daya yang terbatas (scare
resource).
 Manusia adalah makhluk ekonomi
 Manusia mempunyai kebutuhan tidak terbatas
 Dalam upaya merealisasi kebutuhan, manusia bertindak
rasional.
Dampak dari paradigma :
 Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi
dan melupakan tujuan spritual
 Mengajarkan bahwa sifat manusia yaitu serakah
 Manusia cenderung hanya mempercayai pikiran rasional
saja dan mengabaikan adanya potensi kesadaran
transendental (kesadaran spritual, kekuatan tak terbatas)
yang dimiliki manusia
Sistem ekonomi adalah jaringan
berbagai unsur yang terdiri atas pola
pikir, konsep, teori, asumsi dasar,
kebijakan, infrastruktur, institusi,
seperangkat hukum, pemerintahan,
negara, rakyat, dan unsur yang
terkait lainnya yang semuanya
ditunjukan untuk meningkatkan
produksi dan pendapatan
masyarakat.
Muncul karena adanya penindasan
yang dilakukan oleh kelompok kecil
pengusaha yang memiliki modal
terhadap kelompok mayoritas buruh.
Setiap individu dilarang menguasai
modal dan alat – alat produksi.
Perhatian utama sistem komunis
yaitu kemakmuran masyarakat
secara keseluruhan dan bukan orang
per orangan.
Tujuan sistem ekonomi komunis untuk memeratakan
kemakmuran masyarakat dan menghilangkan eksploitasi
oleh manusia (majikan/pemilik modal) terhadap buruh.
Alasan-alasan mengapa sitem ekonomi komunis gagal:
a) Tidak mengakui adanya Tuhan YME
b) Aparat pemerintah dan pemimpin partai atas nama
negara diberi wewenang penuh untuk mengatur
penggunaan alat produksi dan kekayaan milik negara
untuk kepentingan bersama.
c) Produktivitas tenaga kerja yang rendah.
d) Pemborosan kekayaan negara terutam untuk
memproduksi senjata yang dipaksakan dalam rangka
perang dingin menghadapi negara blok barat.
Ekonomi kapitalis berkembang dinegara
Barat.
Inti dari paham kapitalis yaitu adanya
kebebasan individu untuk memiliki
,mengumpulkan, dan mengusahakan
kekayaan secara individu.
Pemerintah tidak ikut campur dalam
mekanisme penetapan harga.
Sistem ekonomi kapitalis dilandasi dengan
teori etika egoisme dan etika hak.
Dalam sistem ekonomi kapitalis tujuan manusia direndahkan
hanya untuk mengejar kemakmuran ekonomi (fisik) semata dan
mengabaikan Tuhan YME.
Pertumbuhan ekonomi dinegara barat tanpa dilandasi asas
moralitas dan ketuhanan.
Akibat dari sistem ekonomi kapitalis yang dirasakan saat ini :
a) Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan
b) Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan yang mengabaikan
timbulnya kesenjangan kemakmuran
c) Ancaman kekerasan ,konflik anatar negara,kemiskinan
,penggangguran
d) Korupsi,kejahatan kerah putih,penyalahgunaan kekuasaan yang
mengejar kekayaan pribadi.
e) Penyalahgunaan obat – obat terlarang,perjuian,kebebasan seks,
f) Gaya hidup yang konsumtif
g) Muncul tanda-tanda tekanan mental dan psikologis
h) Penyakit akibat gaya hidup modern
 Sistem ekonomi di Indonesia adalah SISTEM EKONOMI
PANCASILA.
Pokok – pokok pikiran dalam falsafah Pancasila :
a) Tujuan : mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera (sila
5);
b) Landaan operasional : kepercayaan kepada Tuhan YME sebagai
landasan spritual (sila 1), hak asasi manusia (sila
2),pesatuan/kebersamaan rakyat dalam wilayah Indonesia (sila
3), kearifan demokrasi (sila 4) .
Falsafah Pancasila dilandasi oleh semua teori etika yang ada yaitu :
a) Teori teonom (sila 1)
b) Teori egoisme,teori hak (sila 2)
c) Teori deontologi,teori kewajiban (sila 3 dan sila 4)
d) Teori utilitarianisme atau altruisme (sila 5)
 Sistem yang sekarang ini dilandaskan oleh KKN
(korupsi,kolusi,nepotisme) yang menyimpang terhadap konsep ekonomi
Pancasila. Korupsi yaitu tindakan menyalahgunakan
wewenang,fasilitas dan kekayaan negara untuk memperkaya diri
sendiri. Kolusi yaitu oknum pejabat negara dengan oknum pemimpin
perusahaan milik negara atau swasta untuk menyalahgunakan kekayaan
negara demi kepetingan perusahaan dengan cara memberikan surat
imbalan oleh perusahaan kepada pejabat negara. Nepotisme yaitu
model perekrutan baik perusahaan atau negara ,lebih memilih
kerabat,keluarga ,suku , yang tidak memberikan peluang yang adil bagi
semua calon yang mempunyai potensi.
 Harus dipahami bahwa yang salah bukan sistemnya tetapi oknum
pejabat yang menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri
sendiri,serta tumbuhnya para pengusaha yang dibesarkan oleh KKN.
 Etika intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang atau
kelompok atau lembaga yang dianggap baik atau tidak baik.
Ukuran untuk melihat baik atau tidak, bisa dilihat dari suatu
tindakan dilihat dari hakikat manusia utuh adalah dilihat
manfaat,kerugian bagi orang lain,menciptakan kebahagiaan
individu, meningkatkan keimanan/kesadaran spritual.
 Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur
(manusia,wilayah,lembaga,sumber daya ) yang terkoordinasi
untuk mendukung peningkatan produksi barang/jasa serta
pendapatan untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.
 Maka pada tataran konsep ,semua sistem ekonomi seharusnya
bersifat etis karena semua sistem ekonomi bertujuan untuk
menigkatkan produksi dan pendapatan untuk memakmurkan
masyarakat.
Untuk memahami persoalan bisnis ini, bertens
(2000) mencoba menjelaskan kegatan bisnis
dilihat dari tiga dimensi, yaitu ekonomi, etika
dan hukum. Namun dalam pembahasan dibawah
ini,bisnis akan dilihat dari lima dimensi yaitu:
 Dimensi ekonomi
 Dimensi etis
 Dimensi hukum
 Dimensi sosial dan
 Dimensi spiritual
Dari sudut pandang pengelola perusahaan(manajemen),
dijumpai beberapa paradigma berkaitan dengan peran dan
tanggung jawab manajemen dalam mengelola perusahaan.
Dalam dunia akuntansi, wujud peran dan tanggung jawab
manajemen ini tercermin dalam beberapa teori yang
berkaitan dengan pemangku kepentingan, yaitu: teori
kepemilikan, teori entitas, teori dana, teori komando, teori
perusahaan, dan teori ekuitas sisa.
Pemangku kepentingan adalah semua pihak yang
mempengaruhi keberadaan perusahaan dan/atau dipengaruhi
oleh tindakan perusahaan. Selanjutnya lawrence, weber, dan
post membagi pemangku kepentingan ke dalam dua
golongan, yaitu pemangku kepentingan pasar, dan pemangku
kepentingan non pasar.
Kelompok
sekunder
perusahaan
pemodal
Kelompok
primer
Media
massa
masyarakat
pemerintah
karyawan
pelanggan
Aktiva
lingkungan
pemasok
Tingkat
Kesadaran
Teori Etika Paradigma
Pengelolaan
Sasaran Perusahaan
Kesadaran
Hewani
• Teori egoisme
• Teori hak
• Paradigma
Kepemilikan
(proprietorship
Paradigm)
• Paradigma
Pemegang Saham
(stockholders
paradigm)
• Memperoleh kekayaan dan keuntungan
optimal bagi pengelola yang sekaligus
merangkap sebagai pemilik perusahaan
• Pengelola (manajemen sudah terpisah dari
para pemegang saham selaku pemilik
perusahaan
• Sasaran perusahaan adalah memperoleh
kekayaan dan keuntungan optimal bagi para
pemegang saham
Kesadaran
Manusiawi
• Teori
Utilitariasme
• Teori keadilan
(fairness theory)
• Teori Kewajiban
(Deontologi)
• Teori Keutamaan
Paradigma ekuitas
(Equity paradigm)
Sasaran pengelolaan perusahaan untuk
meningkatkan kekayaan dan keuntungan para
investor (pemegang saham dan kreditur)
Paradigma Perusahaan
(Enterprise Paradigm)
Sasaran pengelolaan perusahaan adalah untuk
kesejahteraan seluruh masyarakat (semua
pemangku kepentingan (stakeholders)
Kesadaran
Transdental
Teori Teonom Paradigma Perusahaan
Tercerahkan
(Enlightened
Company)
Tujuan pengelolaan perusahaan adalah sebagai
bagian dari ibadah kepada Tuhan melalui
pengabdian tulus untuk kemakmuran bersama
dan menjaga kelestarian alam.
Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses
pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan pemangku
kepentingan, antara lain:
 Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik yang
nyata maupun yang masih bersifat potensial.
 Cari tahu kepentingan dan kekuasaanlompok pem setiap
golongan pemangku kepentingan
 Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan antar
golongan pemangku kepentingan tersebut.
Keputusan diambil berdasarkan permtimbangan:
 Pemangku keputusan adalah pihak yang menerima manfaat
paling besar dari keputusan tersebut.
 Dampak kerugian yang menimpa pemangku kepentingan hanya
sedikit
 Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan
kekuasaan kelompok pemangku kepentingan yang dominan
Pemangku Kepentingan Kepentingan (interest) Kekuasaan (power)
Kelompok primer:
1. Pelanggan Memperoleh produk yang aman
dan berkualitas sesuai dengan
yang dijanjikan serta
memperoleh pelayanan yang
memuaskan
Membatalkan pesanan dan
membeli dari pesaing.
Melakukan kampanye negatid
tentang perusahaan
2. Pemasok Menerima pembayaran tepat
waktu
Memperoleh order secara teratur
Membatalkan atau memboikot
order dan menjual kepada
pesaing.
3. Pemodal
• Pemegang saham
• Kreditur
Memperoleh deviden dan capital
gain dari saham yang dimiliki
Memperoleh penerimaan bunga
dan pengembalian pokok
pinjaman sesuai jadwal yang
telah ditetapkan.
Tidak mau membeli saham
perusahaan
Memberhentikan para eksekutif
perusahaan
Tidak memberikan kredit
Membatalkan/menarik kembali
pinjaman yang telah diberikan.
4. Karyawan Memperoleh gaji/upah yang
wajar dan ada kepastian
kelangsungan perusahaan
Melakukan aksi unjukrasa /
mogok kerja
Memaksakan kehendak melalui
organisasi buruh yang ada
Pemangku Kepentingan Kepentingan (interest) Kekuasaan (power)
Kelompok sekunder:
1. Pemerintah Mengharapkan perutumbuhan
ekonomi dan lapangan kerja
Memperoleh pajak
Menutup/menyegel perusahaan
Mengeluarkan berbagai perturan
2. Masyarakat Mengharapkan peran serta
perusahaan dalam program
kesejahteraan masyarakat
Menjaga kesehatan lingkungan
Menekan pemerintah mellui
unjuk rasa massal
Melakukan aksi kekerasan
3. Media Massa Menginformasikan semua
kegiatan perusahaan yang
berkaitan dengan isu etika, nilai-
nilai, kesehatan, keamanan, dan
kesejahteraan
Memublikasikan berita negatif
yang merusak citra perusahaan.
4. Aktivis Lingkungan Kepedulian terhadap pengaru
hpositif dan negatif dari tindakan
perusahaan terhadap lingkungan
hidup, HAM, dan sebagainya
Engampanyekan aksi boikot
dengan memengaruhi
pemerintah, media massa dan
masyarakat
Melobi pemerintah untuk
membatasi/melarang impor
produk perusahaan tersebut bila
merusak lingkungan hidup atau
melanggar HAM
 Konsep corporate social responsibility (CSR)
 Pengenalan konsep CSR ini merupakan upaya
untuk lebih memperjelas atau mempertegas
konsep stakeholders yang sudah ada.
Berangkat dari konsep 3P yang dikemukakan
oleh elkington, konsep CSR sebenarnya ingin
memadukan tiga fungsi perusahaan secara
imbang yaitu:
a) fungsi ekonomis
b) fungsi sosial
c) fungsi alamiah
Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan
Definisi Bisnis seharusnya memberikan bantuan
sukarela kepada orang atau kelompok yang
memerlukan
Sebagai agem=n publik,
tindakan bisnis seharusnya
mempertimbangkan semmua
kelompok pemagku
kepentingan yang
dipengaruhi oleh keputusan
dan kebijakan perusahaan
Tipe Aktivitas Filantropi korporasi;
Tindakan sukarela untuk menunjang citra
perusahaan
Mengakui adanya saling
ketergantungan perusahaan
dengan masyarakat;
Menyeimbangkan
kepentingan dam kebutuhan
semua ragam kelompok di
masyarakat
contoh Mendirikan yayasan amal, berinisiatif
untuk menanggulangi masalah sosial,
bekerja sama dengan kelompok
masyarakat yang memerlukan
Pribadi yang tercerahkan,
memenuhi ketentuan hukum,
menggunakan pendekatan
stakehorders dalam
perencanaan strategis
perusahaan.
Sony keraf (1998) telah mencoba menginventariskan alasan-
alasan bagi yang mendukung dan menentang perlunya
perusahaan menjalankan program CSR. Alasan-alasan yang
menentang CSR ini antara lain:
 Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya
mencari keuntungan, bukan merupakan lembaga sosial.
 Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan akan
membingungkan merkea bila perusahaan dibebani banyak
tujuan.
 Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk yang
akan ditambahkan pada harga produk sehingga pada
gilirannya akan merugikan masyarakat
 Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil
dalam menjalankan kegiatan sosial.
 kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang makin kritis
terhadap dampak negatif dari tindakan perusahaan yang merusak
alam.
 Sumberdaya alam yang semakin terbatas.
 Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
 Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan
kekuasaan dalam memikul beban sosial dan lingkungan antara
pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.
 Bisnis sebenarnya mempunyai sumberdaya yang berguna.
 Menciptakan keuntungan jangka panjang.

More Related Content

What's hot

Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikInvestigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Maya Fitriani Hd
 
Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaan
Nuelnuel11
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
 

What's hot (20)

HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Tax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPNTax Planning atas PPN
Tax Planning atas PPN
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
1. Pengertian Sejarah Pasar Modal.pdf
1. Pengertian  Sejarah Pasar Modal.pdf1. Pengertian  Sejarah Pasar Modal.pdf
1. Pengertian Sejarah Pasar Modal.pdf
 
REKSA DANA.ppt
REKSA DANA.pptREKSA DANA.ppt
REKSA DANA.ppt
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit Asas Tujuan & Pemohon Pailit
Asas Tujuan & Pemohon Pailit
 
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta  etika dan lingkungan PPT Prinsip etika dalam bisnis serta  etika dan lingkungan
PPT Prinsip etika dalam bisnis serta etika dan lingkungan
 
Introduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part IIntroduction to Indonesian Law - Part I
Introduction to Indonesian Law - Part I
 
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensikInvestigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
Investigasi tindak pidana korupsi, investigasi pengadaan dan komputer forensik
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Hukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaanHukum adat dgn kebiasaan
Hukum adat dgn kebiasaan
 
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
Makalah auditing ii kelompok 8 tahap penyelesaian audit (jiantari c 301 09 013)
 
Penyidikan Pajak
Penyidikan PajakPenyidikan Pajak
Penyidikan Pajak
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modalHukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum4. badan usaha tidak berbadan hukum
4. badan usaha tidak berbadan hukum
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
Deposito
DepositoDeposito
Deposito
 

Similar to 001b_Hakikat Ekonomi dan Bisnis (Materi pendukung slide 001)

Ekonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdf
Ekonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdfEkonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdf
Ekonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdf
radianrama1
 
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcInisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Setyo Hadi
 
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomitugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
nuni_yunita
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
norma 28
 

Similar to 001b_Hakikat Ekonomi dan Bisnis (Materi pendukung slide 001) (20)

Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.pptMateri Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
Materi Lengkap Hakikat Ekonomi dan Bisnis 3.ppt
 
Etika & sistem ekonomi
Etika & sistem ekonomiEtika & sistem ekonomi
Etika & sistem ekonomi
 
hakikat ekonomi dan bisnis.pptx
hakikat ekonomi dan bisnis.pptxhakikat ekonomi dan bisnis.pptx
hakikat ekonomi dan bisnis.pptx
 
Ekonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdf
Ekonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdfEkonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdf
Ekonomi-Pancasila-Sebagi-Sebuah-Sistem-Ekonomi-Prof.-Munawar.pdf
 
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dcInisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
Inisiasi 1 3fee00a28748c4db40b6537d726706dc
 
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomiPengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
Pengertian ekonomi dan ilmu ekonomi
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomitugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
 
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomitugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
tugas softskills yunita dianti Perilaku ekonomi
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
 
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
BE & GG, Muh Agus Priyetno, Prof Dr Ir Hapzi, Philosophical Ethics and Busine...
 
Ekonomi islam
Ekonomi islamEkonomi islam
Ekonomi islam
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
 
Kapitalisme ekonomi syariah
Kapitalisme ekonomi syariahKapitalisme ekonomi syariah
Kapitalisme ekonomi syariah
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 

More from hary hermawan

More from hary hermawan (19)

Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistik Perhotelan
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistik PerhotelanUjian Tengah Semester Mata Kuliah Statistik Perhotelan
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Statistik Perhotelan
 
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata
Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Ekonomi Pariwisata
 
S1 soal uts met. kuantitatif versi 2020
S1 soal uts met. kuantitatif   versi 2020S1 soal uts met. kuantitatif   versi 2020
S1 soal uts met. kuantitatif versi 2020
 
002 kosep ekonomi dalam pariwisata
002 kosep ekonomi dalam pariwisata002 kosep ekonomi dalam pariwisata
002 kosep ekonomi dalam pariwisata
 
004 Kajian makro ekonomi pariwisata (ekonomi pariwisata)
004 Kajian makro ekonomi pariwisata (ekonomi pariwisata)004 Kajian makro ekonomi pariwisata (ekonomi pariwisata)
004 Kajian makro ekonomi pariwisata (ekonomi pariwisata)
 
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
003 Aspek aspek industri pariwisata (Ekonomi Pariwisata)
 
001 definisi dan konsep ekonomi
001 definisi dan konsep ekonomi001 definisi dan konsep ekonomi
001 definisi dan konsep ekonomi
 
Sertifikat Penghargaan Sebagai Penulis Buku
Sertifikat Penghargaan Sebagai Penulis Buku Sertifikat Penghargaan Sebagai Penulis Buku
Sertifikat Penghargaan Sebagai Penulis Buku
 
Pengantar Manajemen Hospitality: kunci sukses bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: kunci sukses bisnis hospitalityPengantar Manajemen Hospitality: kunci sukses bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: kunci sukses bisnis hospitality
 
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitalityPengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
Pengantar Manajemen Hospitality: karakteristik bisnis hospitality
 
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
Pengantar Hospitality: definisi dan konsep hospitality (tourism)
 
Kajian desain keselamatan berbasis lokalitas dalam meningkatkan kepuasan wisa...
Kajian desain keselamatan berbasis lokalitas dalam meningkatkan kepuasan wisa...Kajian desain keselamatan berbasis lokalitas dalam meningkatkan kepuasan wisa...
Kajian desain keselamatan berbasis lokalitas dalam meningkatkan kepuasan wisa...
 
Upaya mewujudkan wisata edukasi di kampung tulip bandung
Upaya mewujudkan wisata edukasi di kampung tulip bandungUpaya mewujudkan wisata edukasi di kampung tulip bandung
Upaya mewujudkan wisata edukasi di kampung tulip bandung
 
Evaluasi dampak pariwisata terhadap sosial ekonomi masyarakat lokal
Evaluasi dampak pariwisata terhadap sosial ekonomi masyarakat lokalEvaluasi dampak pariwisata terhadap sosial ekonomi masyarakat lokal
Evaluasi dampak pariwisata terhadap sosial ekonomi masyarakat lokal
 
Pelayanan prima untuk Pariwisata
Pelayanan prima untuk PariwisataPelayanan prima untuk Pariwisata
Pelayanan prima untuk Pariwisata
 
Pengembangan destinasi wisata pada tingkat tapak lahan dengan pendekatan anal...
Pengembangan destinasi wisata pada tingkat tapak lahan dengan pendekatan anal...Pengembangan destinasi wisata pada tingkat tapak lahan dengan pendekatan anal...
Pengembangan destinasi wisata pada tingkat tapak lahan dengan pendekatan anal...
 
Perencanaan Geowisata
Perencanaan GeowisataPerencanaan Geowisata
Perencanaan Geowisata
 
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeranDampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
Dampak ekonomi pengembangan desa wisata nglanggeran
 
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
Dampak sosial budaya pengembangan desa wisata nglanggeran (2)
 

Recently uploaded

Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 

Recently uploaded (14)

PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .pptAnggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
Anggaran Bahan Mentah materi penganggaran bisnis .ppt
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODALMANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
MANAJEMEN KEUANGAN MATERI MENGENAI BIAYA MODAL
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 

001b_Hakikat Ekonomi dan Bisnis (Materi pendukung slide 001)

  • 1. Hary Hermawan SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMPTA YOGYAKARTA
  • 2.  Ekonomi berasal dari kata Yunani oikonomia yang berarti pengelolaan rumah (Capra,2002).  Yang dimaksud dengan pengelolaan rumah yaitu cara rumah tangga memperoleh dan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup (fisik) anggota rumah tangganya. Ilmu ekonomi berkembang berdasarkan asumsi yaitu : Adanya kebutuhan (need) manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada sumber daya yang terbatas (scare resource).
  • 3.  Manusia adalah makhluk ekonomi  Manusia mempunyai kebutuhan tidak terbatas  Dalam upaya merealisasi kebutuhan, manusia bertindak rasional. Dampak dari paradigma :  Tujuan hidup manusia hanya mengejar kekayaan materi dan melupakan tujuan spritual  Mengajarkan bahwa sifat manusia yaitu serakah  Manusia cenderung hanya mempercayai pikiran rasional saja dan mengabaikan adanya potensi kesadaran transendental (kesadaran spritual, kekuatan tak terbatas) yang dimiliki manusia
  • 4. Sistem ekonomi adalah jaringan berbagai unsur yang terdiri atas pola pikir, konsep, teori, asumsi dasar, kebijakan, infrastruktur, institusi, seperangkat hukum, pemerintahan, negara, rakyat, dan unsur yang terkait lainnya yang semuanya ditunjukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan masyarakat.
  • 5.
  • 6. Muncul karena adanya penindasan yang dilakukan oleh kelompok kecil pengusaha yang memiliki modal terhadap kelompok mayoritas buruh. Setiap individu dilarang menguasai modal dan alat – alat produksi. Perhatian utama sistem komunis yaitu kemakmuran masyarakat secara keseluruhan dan bukan orang per orangan.
  • 7. Tujuan sistem ekonomi komunis untuk memeratakan kemakmuran masyarakat dan menghilangkan eksploitasi oleh manusia (majikan/pemilik modal) terhadap buruh. Alasan-alasan mengapa sitem ekonomi komunis gagal: a) Tidak mengakui adanya Tuhan YME b) Aparat pemerintah dan pemimpin partai atas nama negara diberi wewenang penuh untuk mengatur penggunaan alat produksi dan kekayaan milik negara untuk kepentingan bersama. c) Produktivitas tenaga kerja yang rendah. d) Pemborosan kekayaan negara terutam untuk memproduksi senjata yang dipaksakan dalam rangka perang dingin menghadapi negara blok barat.
  • 8. Ekonomi kapitalis berkembang dinegara Barat. Inti dari paham kapitalis yaitu adanya kebebasan individu untuk memiliki ,mengumpulkan, dan mengusahakan kekayaan secara individu. Pemerintah tidak ikut campur dalam mekanisme penetapan harga. Sistem ekonomi kapitalis dilandasi dengan teori etika egoisme dan etika hak.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Dalam sistem ekonomi kapitalis tujuan manusia direndahkan hanya untuk mengejar kemakmuran ekonomi (fisik) semata dan mengabaikan Tuhan YME. Pertumbuhan ekonomi dinegara barat tanpa dilandasi asas moralitas dan ketuhanan. Akibat dari sistem ekonomi kapitalis yang dirasakan saat ini : a) Terjadi pemanasan global dan kerusakan lingkungan b) Terjadi ketidakadilan distribusi kekayaan yang mengabaikan timbulnya kesenjangan kemakmuran c) Ancaman kekerasan ,konflik anatar negara,kemiskinan ,penggangguran d) Korupsi,kejahatan kerah putih,penyalahgunaan kekuasaan yang mengejar kekayaan pribadi. e) Penyalahgunaan obat – obat terlarang,perjuian,kebebasan seks, f) Gaya hidup yang konsumtif g) Muncul tanda-tanda tekanan mental dan psikologis h) Penyakit akibat gaya hidup modern
  • 12.  Sistem ekonomi di Indonesia adalah SISTEM EKONOMI PANCASILA. Pokok – pokok pikiran dalam falsafah Pancasila : a) Tujuan : mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera (sila 5); b) Landaan operasional : kepercayaan kepada Tuhan YME sebagai landasan spritual (sila 1), hak asasi manusia (sila 2),pesatuan/kebersamaan rakyat dalam wilayah Indonesia (sila 3), kearifan demokrasi (sila 4) . Falsafah Pancasila dilandasi oleh semua teori etika yang ada yaitu : a) Teori teonom (sila 1) b) Teori egoisme,teori hak (sila 2) c) Teori deontologi,teori kewajiban (sila 3 dan sila 4) d) Teori utilitarianisme atau altruisme (sila 5)
  • 13.  Sistem yang sekarang ini dilandaskan oleh KKN (korupsi,kolusi,nepotisme) yang menyimpang terhadap konsep ekonomi Pancasila. Korupsi yaitu tindakan menyalahgunakan wewenang,fasilitas dan kekayaan negara untuk memperkaya diri sendiri. Kolusi yaitu oknum pejabat negara dengan oknum pemimpin perusahaan milik negara atau swasta untuk menyalahgunakan kekayaan negara demi kepetingan perusahaan dengan cara memberikan surat imbalan oleh perusahaan kepada pejabat negara. Nepotisme yaitu model perekrutan baik perusahaan atau negara ,lebih memilih kerabat,keluarga ,suku , yang tidak memberikan peluang yang adil bagi semua calon yang mempunyai potensi.  Harus dipahami bahwa yang salah bukan sistemnya tetapi oknum pejabat yang menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri,serta tumbuhnya para pengusaha yang dibesarkan oleh KKN.
  • 14.  Etika intinya mempelajari perilaku/tindakan seseorang atau kelompok atau lembaga yang dianggap baik atau tidak baik. Ukuran untuk melihat baik atau tidak, bisa dilihat dari suatu tindakan dilihat dari hakikat manusia utuh adalah dilihat manfaat,kerugian bagi orang lain,menciptakan kebahagiaan individu, meningkatkan keimanan/kesadaran spritual.  Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur (manusia,wilayah,lembaga,sumber daya ) yang terkoordinasi untuk mendukung peningkatan produksi barang/jasa serta pendapatan untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.  Maka pada tataran konsep ,semua sistem ekonomi seharusnya bersifat etis karena semua sistem ekonomi bertujuan untuk menigkatkan produksi dan pendapatan untuk memakmurkan masyarakat.
  • 15. Untuk memahami persoalan bisnis ini, bertens (2000) mencoba menjelaskan kegatan bisnis dilihat dari tiga dimensi, yaitu ekonomi, etika dan hukum. Namun dalam pembahasan dibawah ini,bisnis akan dilihat dari lima dimensi yaitu:  Dimensi ekonomi  Dimensi etis  Dimensi hukum  Dimensi sosial dan  Dimensi spiritual
  • 16. Dari sudut pandang pengelola perusahaan(manajemen), dijumpai beberapa paradigma berkaitan dengan peran dan tanggung jawab manajemen dalam mengelola perusahaan. Dalam dunia akuntansi, wujud peran dan tanggung jawab manajemen ini tercermin dalam beberapa teori yang berkaitan dengan pemangku kepentingan, yaitu: teori kepemilikan, teori entitas, teori dana, teori komando, teori perusahaan, dan teori ekuitas sisa. Pemangku kepentingan adalah semua pihak yang mempengaruhi keberadaan perusahaan dan/atau dipengaruhi oleh tindakan perusahaan. Selanjutnya lawrence, weber, dan post membagi pemangku kepentingan ke dalam dua golongan, yaitu pemangku kepentingan pasar, dan pemangku kepentingan non pasar.
  • 18. Tingkat Kesadaran Teori Etika Paradigma Pengelolaan Sasaran Perusahaan Kesadaran Hewani • Teori egoisme • Teori hak • Paradigma Kepemilikan (proprietorship Paradigm) • Paradigma Pemegang Saham (stockholders paradigm) • Memperoleh kekayaan dan keuntungan optimal bagi pengelola yang sekaligus merangkap sebagai pemilik perusahaan • Pengelola (manajemen sudah terpisah dari para pemegang saham selaku pemilik perusahaan • Sasaran perusahaan adalah memperoleh kekayaan dan keuntungan optimal bagi para pemegang saham Kesadaran Manusiawi • Teori Utilitariasme • Teori keadilan (fairness theory) • Teori Kewajiban (Deontologi) • Teori Keutamaan Paradigma ekuitas (Equity paradigm) Sasaran pengelolaan perusahaan untuk meningkatkan kekayaan dan keuntungan para investor (pemegang saham dan kreditur) Paradigma Perusahaan (Enterprise Paradigm) Sasaran pengelolaan perusahaan adalah untuk kesejahteraan seluruh masyarakat (semua pemangku kepentingan (stakeholders) Kesadaran Transdental Teori Teonom Paradigma Perusahaan Tercerahkan (Enlightened Company) Tujuan pengelolaan perusahaan adalah sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan melalui pengabdian tulus untuk kemakmuran bersama dan menjaga kelestarian alam.
  • 19. Hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan pemangku kepentingan, antara lain:  Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan, baik yang nyata maupun yang masih bersifat potensial.  Cari tahu kepentingan dan kekuasaanlompok pem setiap golongan pemangku kepentingan  Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan antar golongan pemangku kepentingan tersebut. Keputusan diambil berdasarkan permtimbangan:  Pemangku keputusan adalah pihak yang menerima manfaat paling besar dari keputusan tersebut.  Dampak kerugian yang menimpa pemangku kepentingan hanya sedikit  Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan kekuasaan kelompok pemangku kepentingan yang dominan
  • 20. Pemangku Kepentingan Kepentingan (interest) Kekuasaan (power) Kelompok primer: 1. Pelanggan Memperoleh produk yang aman dan berkualitas sesuai dengan yang dijanjikan serta memperoleh pelayanan yang memuaskan Membatalkan pesanan dan membeli dari pesaing. Melakukan kampanye negatid tentang perusahaan 2. Pemasok Menerima pembayaran tepat waktu Memperoleh order secara teratur Membatalkan atau memboikot order dan menjual kepada pesaing. 3. Pemodal • Pemegang saham • Kreditur Memperoleh deviden dan capital gain dari saham yang dimiliki Memperoleh penerimaan bunga dan pengembalian pokok pinjaman sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tidak mau membeli saham perusahaan Memberhentikan para eksekutif perusahaan Tidak memberikan kredit Membatalkan/menarik kembali pinjaman yang telah diberikan. 4. Karyawan Memperoleh gaji/upah yang wajar dan ada kepastian kelangsungan perusahaan Melakukan aksi unjukrasa / mogok kerja Memaksakan kehendak melalui organisasi buruh yang ada
  • 21. Pemangku Kepentingan Kepentingan (interest) Kekuasaan (power) Kelompok sekunder: 1. Pemerintah Mengharapkan perutumbuhan ekonomi dan lapangan kerja Memperoleh pajak Menutup/menyegel perusahaan Mengeluarkan berbagai perturan 2. Masyarakat Mengharapkan peran serta perusahaan dalam program kesejahteraan masyarakat Menjaga kesehatan lingkungan Menekan pemerintah mellui unjuk rasa massal Melakukan aksi kekerasan 3. Media Massa Menginformasikan semua kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan isu etika, nilai- nilai, kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan Memublikasikan berita negatif yang merusak citra perusahaan. 4. Aktivis Lingkungan Kepedulian terhadap pengaru hpositif dan negatif dari tindakan perusahaan terhadap lingkungan hidup, HAM, dan sebagainya Engampanyekan aksi boikot dengan memengaruhi pemerintah, media massa dan masyarakat Melobi pemerintah untuk membatasi/melarang impor produk perusahaan tersebut bila merusak lingkungan hidup atau melanggar HAM
  • 22.  Konsep corporate social responsibility (CSR)  Pengenalan konsep CSR ini merupakan upaya untuk lebih memperjelas atau mempertegas konsep stakeholders yang sudah ada. Berangkat dari konsep 3P yang dikemukakan oleh elkington, konsep CSR sebenarnya ingin memadukan tiga fungsi perusahaan secara imbang yaitu: a) fungsi ekonomis b) fungsi sosial c) fungsi alamiah
  • 23. Ciri-ciri Prinsip Amal Prinsip Pelayanan Definisi Bisnis seharusnya memberikan bantuan sukarela kepada orang atau kelompok yang memerlukan Sebagai agem=n publik, tindakan bisnis seharusnya mempertimbangkan semmua kelompok pemagku kepentingan yang dipengaruhi oleh keputusan dan kebijakan perusahaan Tipe Aktivitas Filantropi korporasi; Tindakan sukarela untuk menunjang citra perusahaan Mengakui adanya saling ketergantungan perusahaan dengan masyarakat; Menyeimbangkan kepentingan dam kebutuhan semua ragam kelompok di masyarakat contoh Mendirikan yayasan amal, berinisiatif untuk menanggulangi masalah sosial, bekerja sama dengan kelompok masyarakat yang memerlukan Pribadi yang tercerahkan, memenuhi ketentuan hukum, menggunakan pendekatan stakehorders dalam perencanaan strategis perusahaan.
  • 24. Sony keraf (1998) telah mencoba menginventariskan alasan- alasan bagi yang mendukung dan menentang perlunya perusahaan menjalankan program CSR. Alasan-alasan yang menentang CSR ini antara lain:  Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknya mencari keuntungan, bukan merupakan lembaga sosial.  Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan akan membingungkan merkea bila perusahaan dibebani banyak tujuan.  Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk yang akan ditambahkan pada harga produk sehingga pada gilirannya akan merugikan masyarakat  Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampil dalam menjalankan kegiatan sosial.
  • 25.  kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang makin kritis terhadap dampak negatif dari tindakan perusahaan yang merusak alam.  Sumberdaya alam yang semakin terbatas.  Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.  Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan kekuasaan dalam memikul beban sosial dan lingkungan antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat.  Bisnis sebenarnya mempunyai sumberdaya yang berguna.  Menciptakan keuntungan jangka panjang.