Materi Kuliah Pengantar Ekonomi Jurusan Ekonomi Syari'ah Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri Semester II Tahun 2014
(Silahkan dimanfaatkan (download) jangan lupa tinggalkan pesan)
Materi Kuliah Pengantar Ekonomi Jurusan Ekonomi Syari'ah Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indragiri Semester II Tahun 2014
(Silahkan dimanfaatkan (download) jangan lupa tinggalkan pesan)
1. 1. Pengertian Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari
kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau
"peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga"
atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu yang
mempelajari ekonomi disebut sebagai ilmu ekonomi.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Sedangkan definisi umum dari ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana
masyarakat menggunakan sumber-sumber langka yang dimiliki untuk menghasilkan barang
dan jasa sebanyakmungkin agar tercapai kepuasan maksimum dari kebutuhannya yang tidak
terbatas.
Yang dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi adalah Adam Smith, yang
memperkenalkan konsep pasar persaingan sempurna yang mengarah pada liberalisme
ekonomi, yang juga dikenal sebagai teori ekonomi klasik.
Berikut Beberapa Defini$i Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli
1. Prof. DR. J.L Mey JR
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari u$aha manu$ia ke arah
kemakmuran.
2. Adam $mith
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manu$ia dalam u$ahanya untuk
mengaloka$ikan $umber-$umber daya yang terbat$ guna mencapai tujuan tertentu.
3. Paul A $amul$on
Ilmu ekonomi merupakan ilmu pilihan, ilmu ini mempelajari bagaimana orang memilih
menggunakan $umber produk$i yang langka atau terbata$ untuk memproduk$i berbagai
komoditi dan menyalurkannya ke berbagai anggota ma$yarakat untuk $egera dikon$um$i.
2. 4. Lionel Robbin$
Ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manu$ia dalam
hubungannya dalam pemenuhan kebutuhannya yang langka
5. Mel Vilye J ulmer
Dia mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan
manu$ia yang berhubungan dengan pro$e$ produk$i, di$tribu$i dan kon$um$i.
Pengertian sistem ekonomi menurut beberapa ahli :
L. James Havery
“Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi
sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
C.W. Churchman.
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
Sistem Ekonomi
Pengertian Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan
berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
2. Alasan Mempelajari Ilmu Ekonomi
Manusia adalah mahkluk sosial. Mahkluk sosial pada dasarnya tidak bisa lepas dari
komunitas dan hubungan antar manusia. Dalam hubungan-nya dengan manusia, tidak
disadari bahwa telah terjadi hubungan saling membutuhkan satu sama lain. Kegiatan saling
membutuhkan ini juga secara tidak disadari telah terjadi tindakan ekonomi. Sehingga secara
ilmuwan mungkin sering timbul pertanyaan ; mengapa ilmu ekonomi harus dipelajari ?
Atas pertanyaan tersebut, dapat di telusuri alasan-alasan mempelajari ilmu ekonomi. antara
lain :
1. Scarcity (keterbatasan)
Walaupun manusia adalah makluk yang paling sempurna, dan mampu melakukan apa
saja di dunia ini, namun manusia tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan-nya dengan
mengandalkan kemampuan-nya sendiri. Seorang Sarjana hukum yang sedang sakit terntu saja
tidak dapat mengaobati dirinya sendiri, begitu juga ketika seorang dokter yang sedang
bermasalah dengan hukum, maka dokter tersebut tidak dapat melakukan pembelaan sendiri di
pengadilan. Manusia punya keterbatasan, sehingga saling membutuhkan satu sama lain.
3. 2. Choice (pilihan)
Manusia selalu ingin yang terbaik. Dalam kehidupan sehari-hari ada begitu banyak
keinginan manusia yang berbeda-beda, baik keinginan rohani maupun lahiriah. Hal ini tentu
saja terkait dengan sifat manusia yang besar atas kepuasan yang ia inginkan. Setiap orang
punya pilihan masing-masing untuk memenuhi keinginan-nya.
3. Opportunity Cost (biaya pengorbanan/kesempatan)
Setiap keputusan tentu saja ada konsekuensi-nya, pengorbanan bukan hanya di lihat
dari materi namun juga dari segi non materi. Saat seorang Ayah pergi berangkat kerja, beliau
harus mengorbankan untuk bersama-sama dengan istri dan anak-anak-nya, hal itu merupakan
suatu pengorbanan yang tidak bisa di ukur dengan materi. Seseorang pindah ke tempat kerja
lain karena gaji yagn lebih besar, orang tersebut tentu saja mengorbankan hubungan baik
dengan karyawan di tempat sebelumnya dia bekerja demi mendapatkan penghasilan yang
lebih baik.
Dari ke-3 uraian sedikit diatas, alasan mempelajari ekonomi dapat di simpulkan
bahwa ekonomi sangatlah penting untuk di pelajari, seberapa pentingkah ? tentu saja sangat
penting. Apalagi dengan kemajuan teknologi, setiap orang perlu untuk mempelajari ekonomi,
minimal menerti tentang ekonomi.
3. Masalah-masalah Pokok Dalam Perekonomian
Masalah pokok ekonomi ada 3 macam :
1. Produksi
2. Konsumsi
3. Distribusi
Masalah yg diatas itu diperluas dengan menggunakan ekonomi modern. yaitu apa (what),
Bagaimana (How), Untuk siapa (for whom).
a. Apa (what)
Masalah ini berhubungan dengan jenis barang dan jumlah barang dan jasa yg
diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat. apakah bahan makanan, tempat tinggal atau pakaian
yg dipilih?
b. Bagaimana (How)
persoalan yg harus dipecahkan dari masalah Apa (What) itu adalah Bagaimana barang
tersebut di produksi?
4. c. Untuk siapa (for whom)
dan setelah bagaimana barang dioroduksi dan lanjut kepada untuk siapa barang itu di
produksi?
untuk menghadapi masalah tersebut bagaimana kita memecahkan masalah itu?
Kita mengenal 4 macam sistem ekonomi yaitu Sistem Ekonomi tradisional, Terpusat,
Campuran, dan sistem Ekonomi Pasar, berikut penjelasannya :
- Sistem Ekonomi Tradisional
sistem ekonomi ini dijalankan dengan cara kepentingan bersama dengan demokratis,
dengan menggunakan sistem ini segala barang atau jasa diperlukan dan di produksi oleh
masyarkat sendiri. dan pemerintah hanya mempunyai batasan untuk melakukan perlindungan
dan menjaga ketertiban umum. dengan ini masalah Apa, Bagaimana, Untuk siapa barang atau
jasa semuanya dari masyarkat sendiri.
- Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ini Pemerintah berperan aktif, segala kebutuhan, dan keamanan
masyarakat itu semua udah direncanakan pemerintah pusat. dengan demikian masalah Apa,
Bagaimana, Dan Untuk siapa sendiri semuanya diatur oleh pemerintah.
- Sistem Ekonomi Pasar
Pada sitem ini ekonomi dapat berjalan bebas sesuai mekanisme pasar, siapa saja bebas
untuk memproduksi barang atau jasa, sehingga masayrakat lebih kreatif, efisien dan giat
untuk bekerja. dengan sitem ini persaingan sangat berat dan kuat karna berlakunya
persaingan bebas, dengan seperti ini yg kuat semakin kuat dan lemah semakin lemah, dalam
arti ini barang atau jasa yg sudah memproduksi barang yg sudah terkenal dan banyak diminati
masyarakat itu semakin terkenal dengan cara apapun dan diminati lagi dan yg tidak terkenal
malah tidak banyak diminati. dengan masalah seperti itu pemerintah turun tangan dan
menetapkan perundang undangan sehinnga dengan perundangan tersebut sistem ekonomi
dapat terkendali dan bukan ekonomi bebas lagi.
- Sistem Ekonomi Campuran
Pada sistem ekonomi ini pada umumnya hanya dilakukan oleh negara-negara yg
berkembang, dengan sistem ini pemerintah dan swasta sama sama diakui. disamping sektor
swasta terdapat juga badan perencanaan negara yg merencanakan dan mengarahkan
perkembangan ekonomi. sistem campuran ini dasarnya merupakan perpaduan dengan Sistem
Ekonomi Terpusat dengan Sitem Ekonomi Pasar.
5. 4. Proses Terjadinya Kegiatan Perekonomian
Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, perusahaan
memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, bangunan, bahan baku, tenaga kerja, modal,
dan kewirausahaan yang diperolehnya dari rumah tangga. Di sini perusahaan dan rumah
tangga akan bertemu di pasar input (pasar faktor-faktor produksi). Dari penggunaan faktor-
faktor produksi tersebut perusahaan akan memberikan sewa, uang pembelian bahan baku,
upah, bunga, dan laba kepada rumah tangga sebagai pemilik faktor-faktor produksi.
Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan
membelinya dari perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di pasar
output (pasar barang dan jasa). Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan bisa menjualnya
sendiri secara langsung atau bisa menggunakan jasa pedagang.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan pendapatan
yang diperolehnya dari perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan barang dan jasa. Dari
pembelanjaan tersebut maka perusahaan akan memperoleh pendapatan yang pada saatnya
nanti akan digunakan untuk membiayai produksi barang dan jasa. Pembiayaan tersebut
berbentuk pemberian sewa, uang pembelian bahan baku, upah, bunga, dan laba, seperti yang
dijelaskan sebelumnya.
6. 5. Sistem-sistem Ekonomi dan penjelasannya
1.Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya
ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut
sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam
menjalankan dan memajukan perekonomian.
Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi
adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
2.Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan
yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi
kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara
garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
1. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
2. Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
3. Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
3.Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi )
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain
yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya,
dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya
diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Beberapa
negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti
kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar
(contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini,
kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan
persaingan terkendali, merupakan sistem ekonomi yang paling cocok untuk mengelola
perekonomian di Indonesia, namun demikian akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia
semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal
asing yang masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi.
Kecenderungan tersebut dipacu derasnya arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara
komunis di Eropa Timur yang bersistem ekonomi sosialisme-komunistik.
7. Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia
ini, yaitu:
1. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy,
yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi,
distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni,
pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
2. Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang
berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan
ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik keseimbangan
dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik antara permintaan
dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa dalam perekonomian
dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
3. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat. Da lam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam
perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan fiskal
dan moneter.
6. Pelaksanaan Sistem Ekonomi Pancasil Indonesia
Berbicara mengenai sistem ekonomi Indonesia, sudah sedari awal sekolah kita diajarkan
bahwa Indonesia tidak menganut sistemekonomi liberalisme maupun etatisme.
Sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila yang berasas
kerakyatan. Namun, dalam praktek, kapitalisme atau mungkin bisa disebut dengan neo
liberalism lah yang banyak bermain.
Sistem ekonomi pancasilamerupakan Sistem perekonomianIndonesia yang
mempunyai ciri-ciri pada pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945.
Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi campuran. Namun dalam
sistem ekonomi tersebut mengandung ciri-ciri positif dari kedua sistem ekstrim yang dikenal
yaitu kapitalis-liberalis dan sosialis-komunis (Mubyarto, 1980). Peranan unsur agama sangat
kuat dalam konsep Ekonomi Pancasila. Karena unsur moral menjadi salah satu pembimbing
utama pemikiran dan kegiatan ekonomi. Jika dalam ekonomi Smith unsur moralitasnya
adalah kebebasan (liberalisme) dan ekonomi Marx adalah diktator mayoritas (oleh kaum
proletar) maka moralitas Ekonomi Pancasila mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan sosial.
7. Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui adanya
pertumbuhan ekonomi di suatu daerah/Negara
8. Beberapa macam indikator yang dapat digunakan untuk melihat dan mengukur
pertumbuhan ekonomi yaitu :
1. Produk Domestik Bruto
PDB adalah jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan dalam harga pasar.
Kelemahan
PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak me
ncerminkan kesejahteraan penduduk.
2. PDB per Kapita atau Pendapatan Perkapita
PDB per kapita merupakan ukuran yang elbih tepat karean telah memperhitungkan ju
mlah penduduk. Jadi ukuran pendapatn perkapita dapat diketahui dengan membagiPDB
dengan jumlah penduduk. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan
ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negaraitu di bawah rata – rata
maka pertumbuhan ekonominya juga rendah.
3. Pendapatan Per jam Kerja
Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyaitin
gkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerjadi
negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama.
Pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang ini berdampak pada kehidupan pendudu
k suatu negara. Semuanya ini berpengaruh pada kesejahteran rakyat banyak.Oleh karena itu
negara terus memajukan pendapatan negara dengan menaikkan harga – harga kebutuhan
pokok seperti minyak yang katanya bisa menjadikan lebih baik tingkat perekonomian kita.
8. Yang Perlu dilakukan oleh negara Indonesia untuk
memperbaiki keadaan Perekonomian
Yaitu perdagangan dan perekonomian Indonesia harus segera ditingkatkan dengan
memperkuat kelas pengusaha. Pemerintah harus membantu dan membimbing para pengusaha
secara kongkrit engan memberi mereka kredit. Pemberian kredit atau modal akan memacu
perkembangan perdangan dan ekonomi nasional dan dengan demikian memajukan
perekonomian nasional itu sendiri.