2. BIOGRAFI
• Suharto Sisar, S. Pd., M. T.
• Widyaiswara Ahli Madya BBGP Jawa Tengah
• Asesor dan Pengajar Diklat CKS, CPS
• Narasumber BPB, NS FSP2, NS FSP3
• Fasilitator PSP1, Pengembang Modul PS
Kemdikbudristek
• Rumah: Kota Tangerang, Banten
3. DASAR
Permendikbudristek Nomor 21 Tahun
2022 tentang Standat Penilaian Pendidikan pada Pendidikan
Dasar Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan dasar dan Jenjang
Pendidikan Menengah
Permendikbud Ristek No. 262/M/2022
tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran
Referensi Beberapa Buku tentang Asesmen Pembelajaran
Artificial Inteligence
4. Definisi Asesmen, Penilaian, dan Evaluasi:
1. Asesmen (Assessment): Proses untuk mendapatkan data dari proses
dan hasil pembelajaran guna mengevaluasi kinerja mahasiswa,
kelas/mata kuliah, atau program studi terhadap tujuan/kriteria/capaian
pembelajaran.
2. Penilaian (Grading): Penyematan atribut atau kuantitas berupa
angka/huruf terhadap hasil asesmen dengan membandingkannya dengan
instrumen standar.
3. Evaluasi (Evaluation): Proses pemberian status, keputusan, atau
klasifikasi terhadap hasil asesmen dan penilaian.
Pengertian dan Tujuan Asesmen, Penilaian, Evaluasi
(Review)
5. Ilustrasi Rangkaian Proses Asesmen
1. Contoh proses asesmen,
penilaian, dan evaluasi dalam
pencapaian tujuan pembelajaran
siswa.
2. Asesmen melibatkan ujian atau
penugasan, diikuti penilaian
dengan instrumen kunci jawaban,
daftar periksa, atau rubrik.
3. Hasil penilaian digunakan untuk
evaluasi, menentukan status
lulus/tidak lulus, perlu
perbaikan/tidak perlu, atau level
tertentu.
6. Tujuan Asesmen, Penilaian, dan Evaluasi Pembelajaran
1. Memantau Proses Pembelajaran: Mengamati perkembangan
mahasiswa selama pembelajaran.
2. Mengecek Pemenuhan Capaian Pembelajaran: Memberikan
nilai atas proses dan hasil pembelajaran mahasiswa.
3. Umpan Balik untuk Perbaikan Berkelanjutan: Melibatkan
mahasiswa, dosen, program studi, dan perguruan tinggi dalam
siklus perbaikan.
4. Kontrol Kualitas Lulusan: Memastikan lulusan memenuhi standar
minimal.
5. Penunjang Akuntabilitas Institusi: Menyediakan informasi terkait
proses dan hasil pembelajaran kepada pemangku kepentingan.
7. Teori Asesmen
Pengembang Konsep:
1. Paul Black dan Dylan Wiliam: Kontribusi besar pada asesmen
formatif.
2. John Dewey: Filsuf dan pendidik, memberikan dasar pemikiran
asesmen integral dalam pembelajaran.
3. Rick Stiggins: Ahli penilaian pendidikan, berpengaruh pada konsep
asesmen formatif dan pembelajaran siswa.
Buku "Inside the Black Box":
1. Menyoroti pentingnya asesmen formatif dan dampak positif feedback.
2. Fokus pada proses pembelajaran, bukan hanya pengukuran.
3. Guru memahami pemahaman siswa dan peran siswa aktif dalam
asesmen.
8. Efek Positif dari Feedback: Buku ini menyoroti hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa pemberian feedback formatif yang
efektif dapat memiliki dampak positif besar terhadap hasil
pembelajaran siswa. Feedback yang konstruktif dan spesifik
membantu siswa lebih baik memahami apa yang telah mereka
pelajari dan memperbaiki kinerja mereka
Proses Pembelajaran Sebagai Fokus Utama: Penekanan
diberikan pada konsep bahwa asesmen bukan hanya tentang
mengukur apa yang siswa tahu, tetapi juga tentang memandu
dan meningkatkan proses pembelajaran mereka. Guru diundang
untuk memandang asesmen sebagai alat pembelajaran, bukan
sekadar sebagai alat pengukuran
Pentingnya Pemahaman Konsep Siswa:
Buku ini menekankan pentingnya guru
memahami pemahaman siswa secara
mendalam. Dengan memahami
pemahaman siswa, guru dapat merancang
dan memberikan feedback yang lebih
relevan dan efektif
Peran Siswa dalam Proses Asesmen:
Black dan Wiliam menyoroti bahwa siswa
juga harus aktif terlibat dalam proses
asesmen. Mereka membahas pentingnya
siswa memahami tujuan pembelajaran,
merespons terhadap feedback, dan terlibat
dalam pemantauan dan penilaian diri
Pentingnya Asesmen Formatif: Black dan Wiliam membahas
pentingnya asesmen formatif sebagai alat yang dapat digunakan
guru untuk mendukung dan meningkatkan pembelajaran siswa
secara terus-menerus. Mereka menyoroti peran penting feedback
formatif dalam membantu siswa memahami kekuatan dan
kelemahan mereka sehingga mereka dapat memperbaiki
pemahaman mereka
FOKUS POIN BUKU “INSIDE THE BLACK BOX”
18. Asesmen Formatif: Pedoman dan Strategi
1. Klarifikasi Tujuan Pembelajaran: Pastikan siswa memahami tujuan pembelajaran
dengan jelas
2. Rancang Pertanyaan Terbuka: Gunakan pertanyaan terbuka untuk merangsang
pemikiran kritis.
3. Penilaian Sehari-hari: Integrasikan asesmen formatif ke dalam kegiatan sehari-hari.
4. Feedback Berkualitas: Berikan feedback spesifik, jelas, dan konstruktif.
5. Melibatkan Siswa dalam Penilaian: Ajak siswa terlibat dalam penilaian diri dan
sesama.
6. Portofolio Pembelajaran: Gunakan portofolio untuk menyimpan sampel pekerjaan
siswa.
7. Observasi Kelas: Amati aktivitas dan interaksi kelas untuk umpan balik langsung.
8. Uji Formatif: Gunakan ujian formatif yang fokus pada pembelajaran.
9. Mobilisasi Teknologi: Manfaatkan teknologi untuk asesmen formatif efisien.
10. Komunikasi Terbuka: Dorong komunikasi terbuka antara guru dan siswa.
19. ASESMEN FOR LEARNING
Bagian dari asesmen formatif yang bertujuan untuk
perbaikan atau meningkatkan kualitas pembelajaran
baik untuk siswa ataupun untuk guru
20. ASESMEN OF LEARNING
Asesmen sebagai evaluasi pada akhir proses pembelajaran dan
berfungsi sebagai asesmen sumatif
Jenis Asesmen
Pilihlah Jenis Asesmen yang Tepat, Guru perlu memilih jenis asesmen yang sesuai
dengan:
1. Tujuan asesmen
2. Karakteristik materi pembelajaran
3. Kemampuan siswa
Ada berbagai jenis asesmen yang dapat digunakan, seperti: Tes tertulis, Tes lisan,
Proyek, Portofolio, Observasi
21. KESIMPULAN
Melakukan asesmen, penilaian, dan evaluasi secara
efektif mendukung pembelajaran yang berkelanjutan.
Asesmen sebagai pembelajaran menekankan peran
aktif siswa, tetapi guru tetap memiliki peran penting
dalam memberikan dukungan dan umpan balik.
Asesmen formatif dengan pendekatan holistik
memperkuat kualitas pembelajaran