Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN di SDN 24 Gresik melalui metode diskusi. Hasilnya menunjukkan peningkatan motivasi siswa dan pemahaman mereka tentang globalisasi. Motivasi siswa meningkat dari 72,2% menjadi 83,3% setelah metode diskusi diterapkan.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. PENGGUNAAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GLOBALISASI DALAM
PEMBELAJARAN PKN KELAS IV UPT SDN 24 GRESIK
Ayu Imtyas Rusdiansyah, Julianto, Mercylia Ningrum
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP, Universitas Terbuka
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Terbuka
E-mail : aimtyasr@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada hasil tes dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di
kelas VI UPT SDN 24 Gresik terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Dari
pengamatan yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan yang terjadi yaitu rendahnya motivasi
hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. Hal ini juga dibuktikan dengan
hasil belajar siswa yang masih rendah. Hasil belajar siswa yang rendah ini terjadi karena siswa merasa
bahwa dengan adanya globalisasi mereka hanya merasakan dampak dari globalisasi tanpa mengetahui
materi pembelajaran globalisasi sehingga perlu ditingkatkan dengan menggunakan model
pembelajaran diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi
khususnya pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mendeskripsikan penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa pada
materi globalisasi pada pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama dua siklus dengan empat tahapan di setiap
siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data penelitian dianalisis secara
kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI UPT SDN 24 Gresik yang
berjumlah 26 siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dalam
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa melalui penggunaan metode diskusi. Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan motivasi hasil belajar siswa pada Siklus I adalah sebesar 72,2%
meningkat sebesar 11,1% menjadi 83,3% pada Siklus II. Berdasarkan data hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa motivasi hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN
meningkat melalui penerapan model pembelajaran diskusi di kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
Kata Kunci : Globalisasi, Metode Diskusi, Motivasi Hasil Belajar
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Salah satu tujuan
pendidikan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan siswa
dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Dalam konteks ini, mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) memiliki peran penting dalam membentuk siswa menjadi
warga negara yang baik dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat. Namun, seringkali
siswa merasa bosan dan kurang termotivasi dalam mempelajari materi PKN, terutama ketika
materi yang diajarkan kurang menarik dan sulit dipahami. Oleh karena itu, perlu adanya metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dalam mempelajari
materi PKN.
2. Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah metode diskusi. Metode diskusi
memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, berpikir kritis, dan
membangun keterampilan sosial. Dalam konteks pembelajaran PKN, materi globalisasi
menjadi salah satu topik yang penting untuk dipelajari, mengingat dampaknya yang signifikan
dalam kehidupan masyarakat di era global saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk menginvestigasi penggunaan metode diskusi dalam meningkatkan motivasi hasil belajar
siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan metode pembelajaran yang efektif dan
membangun minat siswa dalam mempelajari materi PKN, khususnya dalam konteks
globalisasi.
Metode diskusi adalah salah satu metode pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan
interaksi dan komunikasi antara siswa dan guru serta antara siswa dengan siswa lainnya.
Metode ini melibatkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi dan berbagi pendapat serta
pengalaman mereka. Dalam pembelajaran PKN, metode diskusi dapat digunakan untuk
memperdalam pemahaman siswa tentang materi globalisasi. Metode pembelajaran diskusi
adalah salah satu metode pembelajaran yang melibatkan interaksi antara peserta didik dengan
menggunakan teknik diskusi. Dalam metode ini, peserta didik diarahkan untuk mengemukakan
pendapat, gagasan, atau pemikiran mereka tentang topik tertentu. Tujuan dari metode ini adalah
untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, mendorong keterampilan berpikir kritis, serta
meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerjasama. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik pada penggunaan metode diskusi dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi globalisasi pada pembelajaran PKN.
METODE
Subjek dalam penelitian laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang berjudul
“Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar Siswa Tentang
Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”, ini adalah siswa
Kelas IV UPT SDN 24 Gresik yang berjumlah 26 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki
sebanyak 15 siswa dan jumlah siswa perempuan sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilaksanakan
di UPT SDN 24 Gresik yang beralamatkan di Jl. Mayjen Sungkono 19, Kembangan, Kecamatan
Kebomas, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
3. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif yang menjabarkan proses penelitian
tindakan kelas untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa oleh guru di dalam kelas.
Penelitian Tindakan Kelas pada umumnya memiliki 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan dan refleksi yang dijabarkan sebagai berikut menurut Arikunto (2006:16)
Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini yakni
a. Observasi yang dilakukan dengan cara mengamati langsung objek penelitian dan
mencatat hasil pengamatan. Observasi dilakukan untuk mengamati tingkah laku siswa
selama proses belajar mengajar ini berlangsung serta untuk mengamati guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
b. Wawancara yang melibatkan interaksi langsung antara peneliti dan responden. Peneliti
mengajukan pertanyaan terstruktur atau tidak terstruktur kepada responden untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
c. Pengamatan partisipatif yang melibatkan peneliti dalam kegiatan yang sedang diamati.
Peneliti menjadi bagian dari kelompok atau lingkungan yang sedang diteliti dan mencatat
pengalaman serta observasi mereka.
Instrumen penelitian adalah alat atau bahan yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian. Beberapa instrumen digunakan antara lain
a. Wawancara : Wawancara dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada responden
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
b. Tes : Tes digunakan untuk mengukur kemampuan atau pengetahuan responden. Tes
digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman preserta didik terhadap materi
yang telah dipelajari.
c. Rangkaian tugas atau latihan: Rangkaian tugas atau latihan adalah instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan atau keterampilan responden.
Instrumen ini dapat berupa tes tulis, tugas praktis, atau latihan komputer. Data yang
diperoleh dari rangkaian tugas atau latihan dapat memberikan informasi tentang kinerja
responden.
Adapun data hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan lembar observasi
keterampilan guru dan aktivitas siswa dapat dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh
kesimpulan dengan menggunakan tabel berikut.
4. Data kuantitatif berupa hasil belajar siswa, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif dengan menentukan presentasi ketuntasan belajar. Adapun penyajian data kuantitatif
dipaparkan dalam bentuk presentasi dengan rumus sebagai berikut.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila
meningkatnya hasil belajar ditandai nilai siswa yang dicapai KKM ≥ 75 dan ketuntasan
klasikal minimal mencapai 85%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini akan diuraikan dalam tahapan siklus-siklus penelitian yang dilakukan
selama proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian
sebanyak dua siklus. Setiap siklus diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa dengan penggunaan model pembelajaran diskusi.
Pada tahap siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu.
1. Menganalisis kurikulum
Pembelajaran yang dilakukan selama penelitian menggunakan Kurikulum 2013.
Adapun tahapan untuk menganlisis kurikulum meliputi :
a. Analisis kompetensi dasar
b. Analisis indikator
c. Analisis tujuan pembelajaran
5. d. Analisis buku guru dan siswa
2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun menggunakan model pembelajaran diskusi
dan dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu untuk mata pelajaran PKN materi
globalisasi.
3. Media dan Sumber
Media yang digunakan disiapkan oleh guru yang relevan dengan pembelajaran, seperti artikel
atau video tentang globalisasi, serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti
whiteboard, spidol, atau media presentasi.
4. Membuat lembar kegiatan siswa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan disesuaikan dengan model pembelajaran
diskusi dimana siswa merencanakan sendiri pengamatannya dan melakukan penyelidikan
untuk membuktikan hipotesis.
5. Menyusun instrumen penelitian
Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan juga
penilaian ketrampilan. Penilaian ketrampilan meliputi kreatifitas rancangan, keberhasilan
percobaan, kelengkapan laporan.
Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti melakukan seluruh
kegiatan yang sudah disusun dalam perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran
sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pembelajaran ini
dilaksanakan selama 1 pertemuan (2 x 35 menit) menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe diskusi. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 5 Mei 2023. Pelaksanaan pembelajaran
yang dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi diuraikan sebagai
berikut.
a. Pengenalan Topik
Sebelum guru membimbing siswa mengidentifikasi topik pembelajaran, guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Guru juga
memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernyanyi. Guru kemudian
memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi
globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau
situasi yang terkait dengan topik globalisasi.
b. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik globalisasi kepada peserta didik.
Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu
6. diskusi yang bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya
kita?" atau "Apakah globalisasi dapat berdampak positif atau negatif pada perekonomian kita?"
Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka
mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan
memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan
gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok
besar, tergantung pada jumlah peserta didik.
a. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi,
meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN
kelas 4 di SDN 24 Gresik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Sebelum menggunakan
metode diskusi, siswa cenderung kurang antusias dan kurang berpartisipasi dalam
pembelajaran. Namun, setelah menggunakan metode diskusi, siswa terlihat lebih bersemangat
dan aktif dalam pembelajaran. Mereka lebih mudah terlibat dalam diskusi dan lebih berani
menyampaikan pendapat mereka.
Selain itu, hasil pengamatan juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah
menggunakan metode diskusi. Siswa lebih mudah memahami materi globalisasi dalam PKN
dan mampu mengungkapkan pemahaman mereka dengan lebih baik. Mereka juga lebih aktif
mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban dalam diskusi, sehingga terjadi interaksi
yang lebih aktif antara siswa dan guru.
Pada penelitian siklus I ini yang dilakukan, yaitu meningkatkan motivasi hasil belajar siswa
tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dengan
menggunakan metode diskusi. Sebagai guru yang melakukan penelitian ini, saya merasa senang
melihat adanya perubahan positif dalam motivasi belajar dan hasil belajar siswa setelah
menggunakan metode diskusi dalam pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada beberapa kendala dan tantangan yang harus
diatasi dalam implementasi metode diskusi ini.
Dalam siklus I ini, saya menemukan bahwa beberapa siswa mengalami kesulitan dalam
berbicara dan berpartisipasi aktif dalam diskusi. Oleh karena itu, sebagai guru, saya perlu
mencari solusi untuk meningkatkan keterampilan berbicara dan berargumentasi siswa. Saya
juga perlu mengelola waktu dengan lebih baik agar semua siswa memiliki kesempatan yang
7. sama untuk berpartisipasi dalam diskusi.
Selain itu, saya juga menyadari bahwa sebagai guru, saya perlu mencari variasi metode diskusi
yang berbeda agar pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif.
Saya akan mencoba metode diskusi yang lebih beragam, seperti debat atau simulasi, untuk
mempertahankan motivasi siswa dalam pembelajaran.
Dalam siklus selanjutnya, saya akan berusaha untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan
tersebut dan mencari cara yang lebih efektif dalam mengimplementasikan metode diskusi
dalam pembelajaran. Saya berharap dengan perbaikan-perbaikan ini, motivasi belajar dan hasil
belajar siswa dapat terus meningkat secara signifikan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dapat diidentifikasi dari siklus I
laporan berjudul “Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi Hasil Belajar
Siswa Tentang Materi Globalisasi Pada Pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik”.
1. Kelebihan
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa
Dengan menggunakan metode diskusi, siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam proses
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.
a. Meningkatkan hasil belajar siswa
Dalam siklus I, terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi.
Hal ini menunjukkan bahwa metode diskusi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan
hasil belajar siswa.
b. Mendorong keterampilan sosial dan keterampilan berbicara
Melalui diskusi, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan berbicara,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemahaman mereka tentang materi.
1. Kekurangan
a. Kurangnya keterampilan berbicara pada siswa
Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam berbicara dan berpartisipasi aktif dalam diskusi.
Hal ini dapat menghambat proses pembelajaran dan motivasi belajar siswa.
b. Pengelolaan waktu yang kurang baik
Saya mengalami kesulitan dalam mengelola waktu diskusi, sehingga beberapa siswa tidak
mendapat kesempatan yang cukup untuk berbicara dan berpartisipasi. Hal ini dapat
mempengaruhi kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
c. Kurangnya variasi metode diskusi
Dalam siklus I, saya hanya menggunakan metode diskusi yang sederhana. Hal ini dapat
membuat pembelajaran menjadi monoton dan kurang menarik bagi siswa. Sebagai guru, perlu
8. mencari variasi metode diskusi yang berbeda agar pembelajaran lebih menarik dan memotivasi
siswa untuk berpartisipasi aktif.
Dari kelebihan dan kekurangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode diskusi
memiliki potensi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, tetapi perlu diatasi
beberapa kendala dalam implementasi agar dapat memberikan manfaat yang optimal dalam
pembelajaran.
Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian akan
dilanjutkan pada siklus II untuk meningkatkan efektivitas penggunaan metode diskusi dalam
pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN 24 Gresik dengan melakukan perbaikan sebagai berikut.
a. Mengembangkan keterampilan berbicara siswa
Siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara dan berpartisipasi dalam diskusi perlu
diberikan pelatihan keterampilan berbicara dan diberi kesempatan untuk berlatih secara berkala
agar dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengemukakan pendapat dan
berkomunikasi dengan baik.
b. Menentukan jadwal waktu yang tepat
Guru perlu menentukan jadwal waktu yang tepat untuk melakukan diskusi agar tidak
mengganggu jadwal pembelajaran dan dapat memberikan waktu yang cukup bagi siswa untuk
berbicara dan berpartisipasi dalam diskusi.
c. Menggunakan variasi metode diskusi
Sebagai guru, perlu mengembangkan variasi metode diskusi yang dapat menarik minat siswa
untuk berpartisipasi secara aktif. Misalnya, dengan menggunakan metode role play, debat, atau
simulasi.
d. Menggunakan media pembelajaran yang beragam
Guru perlu menggunakan media pembelajaran yang beragam seperti video, audio, dan gambar
untuk menarik perhatian siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
e. Menjaga disiplin siswa selama diskusi
Siswa perlu diingatkan untuk menjaga disiplin dan etika selama diskusi agar tidak mengganggu
kelancaran proses pembelajaran dan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua
siswa.
Dengan melakukan perbaikan-perbaikan tersebut, diharapkan penggunaan metode diskusi
dalam pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN 24 Gresik dapat meningkatkan motivasi dan hasil
belajar siswa secara signifikan.
Pada tahap siklus I persiapan yang dilakukan oleh peneliti yaitu.
1. Menganalisis Kurikulum
9. Pembelajaran yang dilakukan selama penelitian menggunakan Kurikulum 2013. Adapun
tahapan untuk menganlisis kurikulum meliputi :
a. Analisis kompetensi dasar
b. Analisis indikator
c. Analisis tujuan pembelajaran
d. Analisis buku guru dan siswa
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun menggunakan model pembelajaran diskusi
dan dilaksanakan selama dua kali pertemuan yaitu untuk mata pelajaran PKN materi
globalisasi.
3. Media dan Sumber
Media yang digunakan disiapkan oleh guru yang relevan dengan pembelajaran, seperti artikel
atau video tentang globalisasi, serta mempersiapkan alat-alat yang diperlukan seperti
whiteboard, spidol, atau media presentasi.
4. Membuat Lembar Kegiatan Siswa
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dipersiapkan disesuaikan dengan model pembelajaran
diskusi dimana siswa merencanakan sendiri pengamatannya dan melakukan penyelidikan untuk
membuktikan hipotesis.
5. Menyusun Instrumen Penelitian
Instrumen yang disusun oleh peneliti adalah penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan juga
penilaian ketrampilan. Penilaian ketrampilan meliputi kreatifitas rancangan, keberhasilan
percobaan, kelengkapan laporan.
Tahap pelaksanaan pada penelitian ini merupakan tahap dimana peneliti melakukan seluruh
kegiatan yang sudah disusun dalam perencanaan. Guru melaksanakan proses pembelajaran
sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pembelajaran ini
dilaksanakan selama 1 pertemuan (2 x 35 menit) menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe diskusi. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 7 Mei 2023. Pelaksanaan pembelajaran yang
dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran diskusi diuraikan sebagai berikut.
a. Pengenalan Topik
Sebelum guru membimbing siswa mengidentifikasi topik pembelajaran, guru membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam dan dilanjutkan mengecek kehadiran siswa. Guru juga
memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernyanyi. Guru kemudian
memperkenalkan topik globalisasi dan menjelaskan arti dari globalisasi serta implikasi
globalisasi terhadap kehidupan sehari-hari. Guru juga dapat memberikan contoh kasus atau
10. situasi yang terkait dengan topik globalisasi.
b. Pemberian Tugas
Guru memberikan tugas atau pertanyaan terkait dengan topik globalisasi kepada peserta didik.
Tugas atau pertanyaan tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memicu
diskusi yang bermakna dan relevan. Misalnya, "Bagaimana globalisasi mempengaruhi budaya
kita?" atau "Apakah globalisasi dapat berdampak positif atau negatif pada perekonomian kita?"
c. Diskusi
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dan memaparkan pendapat atau gagasan mereka
mengenai topik globalisasi yang telah diberikan. Guru harus memfasilitasi diskusi dan
memberikan arahan atau pertanyaan yang membantu peserta didik dalam mengembangkan
gagasan atau pemikiran mereka. Diskusi dapat dilakukan dalam kelompok kecil atau kelompok
besar, tergantung pada jumlah peserta didik.
d. Evaluasi
Setelah diskusi selesai, guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Evaluasi dapat dilakukan dengan cara menanyakan kesimpulan yang dapat diambil dari diskusi,
meminta peserta didik untuk menuliskan ringkasan dari diskusi, atau melakukan tugas terkait
Hasil pengamatan yang dilakukan pada siklus II bahwa diskusi dapat membantu siswa untuk
lebih memahami materi, mengembangkan pemikiran kritis, dan meningkatkan keterlibatan
siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, diskusi juga dapat memfasilitasi pertukaran
gagasan dan perspektif antara siswa dan guru, yang dapat memperkaya pengalaman belajar
siswa.
Pada siklus II ini partisipasi siswa lebih meningkat dan antusias dalam melakukan pembelajaran
melalui metode diskusi. Selain itu, dengan menjadi fasilitator diskusi, dalam hal ini guru dapat
membantu siswa menemukan keterkaitan antara konsep-konsep globalisasi dengan kehidupan
sehari-hari, dan membantu siswa menemukan relevansi dalam pembelajaran tersebut. Segingga
dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa, yang
dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar lebih lanjut tentang globalisasi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siklus II ini, siswa lebih memahami materi
tentang globalisasi, dikarenakan melalui diskusi dapat bertukar informasi dan pengetahuan,
sehingga lebih memahami materi globalisasi dengan optimal. Ditambah lagi dengan
memberikan contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari akan dampak dari globalisasi, siswa
lebih memahami materi globalisasi dan lebih antusias dalam pelajaran PKN. Sehingga
pembelajaran PKN pada siklus II ini menyenangkan, seru, dan siswa dapat memahami materi
dengan baik.
11. Pada penelitian siklus II ini yang dilakukan, yaitu meningkatkan motivasi hasil belajar siswa
tentang materi globalisasi pada pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik dengan
menggunakan metode diskusi. Sebagai seorang guru, refleksi pada siklus II laporan penggunaan
metode diskusi untuk meningkatkan motivasi hasil belajar siswa tentang materi globalisasi pada
pembelajaran PKN Kelas IV UPT SDN 24 Gresik sangat penting untuk mengidentifikasi hal-
hal yang berhasil dan perlu ditingkatkan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berikut adalah beberapa refleksi saya setelah menyelesaikan siklus 2 tersebut.
a. Efektivitas metode diskusi
Saya melihat bahwa metode diskusi yang digunakan pada siklus II memberikan hasil yang lebih
baik dibandingkan dengan siklus I. Siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi dan dapat
memberikan pendapat yang lebih terstruktur dan argumentatif. Namun, saya juga menyadari
bahwa masih ada siswa yang kurang berpartisipasi dalam diskusi dan perlu diberikan perhatian
khusus untuk meningkatkan keterlibatan mereka.
b. Penggunaan media pembelajaran
Saya merasa bahwa penggunaan media pembelajaran seperti video dan gambar dapat
membantu siswa memahami materi globalisasi dengan lebih baik. Selain itu, media
pembelajaran juga dapat menambah variasi dalam pembelajaran dan membuat siswa lebih
tertarik dalam pembelajaran.
c. Pengembangan keterampilan siswa
Saya melihat bahwa dengan adanya diskusi dalam pembelajaran, siswa dapat mengembangkan
keterampilan berbicara dan berkomunikasi mereka. Namun, masih ada beberapa siswa yang
kurang percaya diri dalam berbicara dan perlu diberikan bimbingan dan dukungan lebih lanjut.
d. Faktor luar kelas
Saya menyadari bahwa faktor luar kelas seperti faktor keluarga dan lingkungan juga dapat
memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara
sekolah dan keluarga siswa untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan dan
motivasi yang optimal.
Dari refleksi tersebut, saya akan mencoba untuk lebih meningkatkan efektivitas penggunaan
metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas 4 UPT SDN 24 Gresik dengan meningkatkan
keterlibatan siswa, mengembangkan keterampilan siswa, dan mempertimbangkan faktor luar
kelas. Saya juga akan terus mencari cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar siswa
dapat meraih hasil belajar yang optimal.
Pada laporan penelitian berjudul "Penggunaan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Motivasi
dan Hasil Belajar Siswa tentang Materi Globalisasi pada Pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN
12. 24 Gresik", peneliti ingin mengetahui apakah penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan
motivasi dan hasil belajar siswa dalam memahami materi globalisasi pada pembelajaran PKN
kelas IV. Metode diskusi dipilih karena dianggap mampu membangkitkan minat dan kreativitas
siswa dalam mempelajari materi serta dapat melatih keterampilan berbicara dan berpendapat
siswa. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas IV UPT SDN 24 Gresik.
Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN kelas IV di SDN 24 Gresik dapat
meningkatkan motivasi siswa terkait dengan materi globalisasi. Diskusi memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, berbagi pandangan
dan ide, serta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai topik yang sedang
dibahas. Dengan demikian, siswa menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar tentang
globalisasi.
Penggunaan metode diskusi juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
globalisasi dalam pembelajaran PKN kelas IV di SDN 24 Gresik. Diskusi memberikan
kesempatan bagi siswa untuk berbicara dan berpikir secara kritis, serta memperoleh umpan
balik dari guru dan teman sekelas. Hal ini dapat membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik mengenai materi yang sedang dipelajari, dan meningkatkan
kemampuan mereka dalam menganalisis dan menginterpretasi informasi terkait dengan
globalisasi.
Respon siswa terhadap penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran PKN terkait dengan
materi globalisasi kelas IV di SDN 24 Gresik umumnya positif. Siswa merasa lebih termotivasi
untuk belajar dan berpartisipasi dalam pembelajaran, serta merasa lebih mudah memahami
materi yang sedang dibahas. Beberapa siswa mungkin merasa sedikit tidak nyaman dalam
berbicara di depan kelas, namun dengan latihan dan dukungan dari guru, mereka dapat
mengatasi ketakutan tersebut dan memperoleh manfaat dari penggunaan metode diskusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata hasil tes siswa pada siklus I
dan siklus II serta peningkatan persentase siswa yang mencapai nilai KKM. Selain itu,
penggunaan metode diskusi juga dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran dan
meningkatkan keterampilan berbicara serta berpendapat siswa. Hal ini dapat terjadi karena
metode diskusi memungkinkan siswa untuk saling berbagi ide dan pandangan, sehingga siswa
dapat lebih aktif dalam proses belajar dan memahami materi dengan lebih baik. Namun,
terdapat beberapa kelemahan dalam penggunaan metode diskusi, yaitu kurangnya keterlibatan
beberapa siswa dalam diskusi dan waktu yang dibutuhkan dalam proses diskusi yang cukup
lama. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan pada penggunaan metode diskusi seperti
13. meningkatkan keterlibatan siswa dalam diskusi dengan memberikan kesempatan yang sama
kepada setiap siswa untuk berbicara serta mempercepat proses diskusi dengan mengatur waktu
diskusi dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi dapat
meningkatkan motivasi hasil belajar siswa dalam memahami materi globalisasi pada
pembelajaran PKN kelas IV UPT SDN 24 Gresik. Metode diskusi juga dapat meningkatkan
keterampilan berbicara dan berpendapat siswa serta membangkitkan minat siswa dalam proses
pembelajaran.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti pada pembelajaran
PKN pada materi globalisasi di UPT SDN 24 Gresik, maka dapat diperoleh kesimpulan yakni
penggunaan metode diskusi mampu meningkatkan motivasi belajar siswa tentang materi
globalisasi pada pembelajaran PKN melalui penerapan model pembelajaran diskusi di kelas IV
UPT SDN 24 Gresik, terbukti dari hasil observasi dan hasil belajar siswa. Namun, masih
terdapat beberapa kekurangan seperti siswa yang kurang aktif dalam diskusi dan kurangnya
variasi teknik diskusi yang digunakan. Sehingga dilakukan perbaikan dengan penambahan
variasi teknik diskusi seperti brainstorming dan role playing, serta memberikan motivasi lebih
pada siswa yang kurang aktif dalam diskusi akan berdampak positif terjadi peningkatan yang
signifikan pada motivasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2015. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual
(Inovatif). Bandung : CV Yrama Widya.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Bakry, Noor Ms. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Didipu, I. (2020). Bunga rampai pentingnya pendidikan. CV. ATHRA SAMUDRA.
Febnasari, S. D., Arifin, Z., & Setianingsih, E. S. (2019). Efektifitas Penggunaan Metode
Pembelajaran Diskusi Kelas dengan Strategi “TPS” untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(3), 310-318.
Firmansyah, M. C., & Dewi, D. A. (2021). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Membangun Karakter Bangsa Sesuai Nilai Pancasila Di Era Globalisasi. Jurnal Pesona
14. Dasar, 9(1).
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia Jakni. 2014. Pendidikan
Kewarganegaraan Perguruan Tinggi. Bandung : Alfabeta.
Harefa, A. (2022). Pengaruh Globalisasi Terhadap Perilaku Sosial Siswa. Educativo: Jurnal
Pendidikan, 1(1), 271-277.
Humaeroh, S., & Dewi, D. A. (2021). Peran Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi
Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Journal on Education, 3(3), 216-222.
Lidia Susanti, S. P. (2020). Strategi pembelajaran berbasis motivasi. Elex Media Komputindo.
Mahendra, P. R. A. (2018). Pembelajaran PPKn Dalam Resonansi Kebangsaan dan Globalisasi.
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 4(2), 120-126.
Musa, M. I. (2015). Dampak pengaruh globalisasi bagi kehidupan bangsa Indonesia. Jurnal
Pesona Dasar, 3(3).
Nasution, W. N. (2017). Perencanaan pembelajaran: pengertian, tujuan dan prosedur. Ittihad,
1(2).
Ramadhan, M. A., Syaifi, S. R. A., Arsalan, F. N., & FITRIONO, R. A. (2022). PERANAN
PANCASILA DI ERA GLOBALISASI. JURNAL EKONOMI, SOSIAL &
HUMANIORA, 4(03), 78-84.
Regiani, E., & Dewi, D. A. (2021). Pudarnya Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat Di Era Globalisasi. Jurnal Kewarganegaraan, 5(1), 30-38.
Rumhadi, T. (2017). Urgensi Motivasi dalam Proses Pembelajaran. Inovasi-Jurnal Diklat
Keagamaan, 11(1), 33-41.
Rus, A., Fatmawati, A., & Muliadi, A. (2017). Implementasi metode pembelajaran diskusi
kelompok untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa.
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP
Mataram, 5(2), 42-47.
Sadirman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Salim, K., Sari, M. P., Islam, J. M. P., & Riau, S. A. K. (2014). Pengaruh Globalisasi Terhadap
Dunia Pendidikan. Makalah Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, STAI Abdurahman
Kepulauan Riau. Page, 1-11.
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta :
Ar-Ruzz Media.
Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Sunarso, dkk. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.
15. Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Prenadamedia Group.
Susilowati, D. (2018). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) solusi alternatif problematika
pembelajaran. Jurnal Ilmiah Edunomika, 2(01).
Syahri, M. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Malang : UMM Press.
Wahyuni, E. N. (2009). Motivasi dalam pembelajaran.
Winarno, 2014. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Bumi Aksara