Laporan Pengorganisasian Perpustakaan di Perpustakaan Univ. HKBP Nommensen Pematangsiantar

1. PENGELOLAAN/PENGORGANISASIAN
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP
NOMMENSEN PEMATANGSIANTAR
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
SISKA VITASARI P. SINURAT
130709071
Kelas A
ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA
2013

2. KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan
judul ”Pengelolaan/Pengorganisasian Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar” Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Pengantar Pengorganisasian Pengetahuan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Himma Dewiyana selaku Dosen
mata kuliah Pengantar Pengorganisasian Pengetahuan yang telah membimbing penulis
dalam menyelesaikan makalah ini, serta rekan-rekan yang turut serta membantu dan
bekerja sama dalam menyusun makalah ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang telah mengizinkan penulis
untuk melakukan observasi di tempat tersebut. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada petugas Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, Ibu Friska
Siregar dan Sondang Simanjuntak yang telah meluangkan waktunya dalam membantu
penulis menyelesaikan tugas mata kuliah berikut.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa kemampuan penulis makalah ini masih
terbatas dan jauh dari sempurna, hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan, pengalaman,
dan waktu yang dimiliki. Namun demikian penulis telah berusaha dan bekerja keras supaya
makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca sekalian. Makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan, maka dari itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca
sekalian.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
berguna bagi setiap orang yang membacanya.
Medan, Desember 2013
Penulis
i

3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1.LATAR BELAKANG ..............................................................................................1-2
1.2.RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 2
1.3.TUJUAN PENELITIAN .......................................................................................... 2
1.4.METODE PENELITIAN ......................................................................................... 3
1.5.MANFAAT PENELITIAN ...................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................... 4
2.1.PERPUSTAKAAN ................................................................................................... 4
2.1.1.PENGERTIAN PERPUSTAKAAN ................................................................ 4
2.1.2.FUNGSI PERPUSTAKAAN ..........................................................................4-5
2.1.3.JENIS-JENIS PERPUSTAKAAN ...................................................................5-6
2.2.KNOWLEDGE MANAGEMENT ........................................................................... 6
2.2.1.PENGERTIAN KNOWLEDGE MANAGEMENT ........................................ 6
2.2.2.MANFAAT KNOWLEDGE MANAGEMENT .............................................6-7
2.2.3.TIPE-TIPE KNOWLEDGE MANAGEMENT ............................................... 7
2.2.4.PENERAPAN KM DI PERPUSTAKAAN .....................................................7-8
2.2.5.PENCIPTAAN PENGETAHUAN .................................................................. 8
2.2.6.PENGADAAN DAN PEREKAMAN PENGETAHUAN .............................. 9
2.2.7.PENGORGANISASIAN PENGETAHUAN .................................................. 9
2.3.KATALOG ...............................................................................................................9-10
2.4.KLASIFIKASI ..........................................................................................................10
BAB III DATA/GAMBARAN UMUM ...............................................................................11
3.1.SEJARAH UHN .......................................................................................................11-12
3.2.FILOSOFI, VISI DAN MISI UHN ..........................................................................13
3.2.1.FILOSOFI ........................................................................................................13
3.2.2.VISI ..................................................................................................................13
3.2.3.MISI .................................................................................................................13
3.3.SEJARAH PERPUSTAKAAN UHN P.SIANTAR .................................................14
BAB IV PEMABAHASAN .................................................................................................15
4.1.SISTEM PERPUSTAKAAN UHN P.SIANTAR ....................................................15-17
4.2.PENGORGANISASIAN KOLEKSI ........................................................................17-19
4.3.PROSES TEMU KEMBALI ....................................................................................19
BAB V PENUTUP ...............................................................................................................20
5.1.SIMPULAN ..............................................................................................................20
5.2.SARAN .....................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................21
ii

4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Apabila kita mendengar kata “perpustakaan”, pasti gambaran yang terlintas di
benak kita adalah sebuah gedung atau tempat penyimpanan buku. Hal tersebut dapat
dikatakan benar karena perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti “buku”. Namun
menurut Reitz (2004), perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan koleksi buku atau
bahan lainnya yang diorganisasikan dan dipelihara untuk penggunaan/keperluan
(membaca, konsultasi, belajar, meneliti), dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih lainnya
dalam rangka menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Setiap perpustakaan didirikan memiliki tujuan tertentu. Ada banyak jenis
pepustakaan, yaitu Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan
Tinggi, dan Perpustakaan Khusus. Perpustakaan tersebut dapat dibedakan berdasarkan
koleksi atau bahan perpustakaan maupun pengguna perpustakaan tersebut.
Saat ini saya akan membahas mengenai perpustakaan perguruan tinggi.
Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang dikelola oleh perguruan tinggi
yang melayani para mahasiswa, dosen, maupun staf pegawai atau karyawan di perguruan
tinggi tersebut. Saat ini perpustakaan perguruan tinggi sudah menerapkan disiplin ilmu
dalam pengelolaannya.
Saya memilih perpustakaan perguruan tinggi yang berbentuk universitas yaitu
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar yang beralamat di Jalan Sangnaualuh No.
4, Pematangsiantar. Saya memilih perpustakaan tersebut karena di dalam kampus ini hanya
ada satu fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), sehingga
kemungkinan koleksi buku yang disediakan lebih terperinci. Seperti yang kita ketahui,
sebuah perpustakaan perguruan tinggi itu biasanya hanya menyediakan koleksi buku yang
dibutuhkan warga universitas tersebut. Saya ingin mengetahui lebih dalam bagaimana cara
pengelolaan bahan perpustakaan di dalam perpustakaan tersebut atau bagaimana
pengorganisasian pengetahuan dalam perpustakaan tersebut.
1

5. Sebagai calon seorang pustakawan kita harus mulai mengetahui bagaimana cara
kerja di dalam sebuah perpustakaan sejak dini, mulai dari cara pengelolaan bahan
perpustakaan dan seterusnya. Hal tersebut dapat diawali dengan sebuah observasi tentang
bagaimana pengelolaan sebuah perpustakaan, misalnya pengklasifikasian bahan
perpustakaan.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam karya tulis “Pengelolaan/Pengorganisasian
Pengetahuan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar” adalah :
1. Bagaimana system yang ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar?
2. Bagaimana pengorganisasian koleksi yang dimiliki perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar?
3. Bagaimana analisis temu kembali/menemukan koleksi perpustakaan tersebut
membutuhkan waktu berapa lama?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana system yang ada di Perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengorganisasian koleksi yang dimiliki Universitas
HKBP Nommensen Pematangsiantar.
3. Untuk mengetahui bagaimana temu kembali/berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
menemukan koleksi perpustakaan tersebut.
Selain hal tersebut, observasi ini juga sebagai salah satu wadah untuk menambah
pengetahuan tentang pengorganisasian pengetahuan yang ada di suatu perpustakaan.
2

6. 1.4. Metode Penelitian
Metode penelitian karya tulis berikut ini adalah penelitian secara langsung. Penulis
turun langsung ke lapangan untuk melihat bagaimana system pengorganisasian yang ada di
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dan mengumpulkan data-
data berdasarkan fakta yang ada di lapangan. Dalam menyusun laporan penelitian ini,
penulis juga menggunakan sumber referensi dari buku dan juga sumber informasi dari
internet.
1.5. Manfaat Penelitian
 Bagi Peneliti
Sebagai sarana pembelajaran dan pelatihan penelitian dalam menambah
pengetahuan dalam bidang ilmu perpustakaan. Di samping itu, penelitian ini bermanfaat
dalam meningkatkan sikap kritis penulis dalam menyelesaikan sebuah masalah.
 Bagi Dosen dan Teman-teman Kuliah
Dapat mengetahui seberapa berkualitas perpustakaan yang ada di Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dan agar dapat menjadi pedoman untuk
ke depannya.
3

7. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perpustakaan
2.1.1. Pengertian Perpustakaan
Terminologi perpustakaan dalam bahasa Inggris adalah library yang berasal dari kata
liber dan berarti buku. Perpustakaan adalah koleksi atau sekumpulan koleksi buku atau
bahan lainnya yang diorganisasikan dan dipelihara untuk penggunaan/keperluan
(membaca, konsultasi, belajar, meneliti) dikelola oleh pustakawan dan staf terlatih lainnya
dalam rangka menyediakan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna (Reitz , 2004).
2.1.2. Fungsi Perpustakaan
a) Penyimpanan
Salah satu tugas pokok perpustakaan adalah menyimpan bahan perpustakaan yang
diterimanya. Tugas inilah yang menyebabkan perpustakaan selalu disebut dengan istilah
document storage.
b) Pendidikan
Perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku, sedangkan buku selalu dihubungkan
dengan kegiatan belajar dan kegiatan belajar adalah merupakan bagian dari dunia
pendidikan. Sehingga orang awam sering sekali mengaitkan perpustakaan dengan dunia
pendidikan.
c) Penelitian
Kegiatan penelitian mutlak memerlukan jasa perpustakaan. Perpustakaan bertugas
menyediakan bahan perpustakaan untuk keperluan penelitian.
4

8. d) Informasi
Perpustakaan adalah institusi pengelola informasi, perpustakaan menyediakan
informasi bagi pemakainya. Informasi sudah merupakan pengolahan data perpustakaan
yang disediakan dengan permintaan pemakai.
e) Cultural
Perpustakaan bertugas menyimpan khasanah budaya bangsa khususnya yang
berupa media yang merekam informasi, naskah, manuskrip dan dokumen lainnya.
Perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya
masyarakat.
f) Rekreasi
Pengguna perpustakaan dapat menikmati rekreasi dengan cara membaca. Oleh
karena itu, melalui bahan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan juga terkandung aspek
rekreasi terutama bacaan umum dan karya fiksi.
2.1.3. Jenis-jenis Perpustakaan
a) Perpustakaan Umum
Menurut Reitz (2004) perpustakaan umum adalah sebuah perpustakaan atau system
perpustakaan yang menyediakan akses yang tidak terbatas kepada sumber daya
perpustakaan dan layanan gratis kepada warga masyarakat di daerah atau wilayah tertentu,
yang didukung penuh atau sebahagian dari dana masyarakat (pajak).
b) Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang dikelola serta terdapat di sekolah
dengan tujuan membantu sekolah untuk mencapai tujuannya, perpustakaan sekolah
terdapat pada jenjang mulai dari Taman Kanak-kanak hingga ke Sekolah Menengah
Tingkat Atas.
c) Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Reitz (2004), perpustakaan perguruan tinggi adalah sebuah perpustakaan
atau system perpustakaan yang dibangun, diadministrasikan dan didanai oleh sebuah
universitas untuk memenuhi kebutuhan informasi, penelitian, dan kurikulum dari
mahasiswa, fakultas dan staffnya.
5

9. d) Perpustakaan Khusus
Reitz (2004) perpustakaan khusus adalah suatu perpustakaan yang dibangun dan
didanai oleh suatu perusahaan komersial, assosiasi swasta, badan pemerintah, organisasi
nirlaba atau kelompok interes khusus dalam rangka memenuhi atau mencapai misi dan
tujuan organisasi tersebut.
2.2. Knowledge Management
2.2.1. Pengertian Knowledge Management
 Dimattia dan Oder (1997) mendefenisikan knowledge management sebagai
“pengaksesan, pengevaluasian, pengaturan, pengorganisasian, penyaringan, dan
pendistribusian informasi dengan cara-cara tertentu sehingga berguna bagi pemakai.
Knowledge management mencakup pemaduan informasi internal dan eksternal suatu
perusahaan dan membentuknya menjadi pengetahuan yang bisa dimanfaatkan melalui
suatu teknologi”.
 Menurut Koina dalam Siregar (2005) Knowledge Management adalah suatu disiplin
yang mempromosikan suatu pendekatan terintegrasi terhadap pengidentifikasian,
pengelolaan dan pendistribusian semua asset informasi suatu organisasi.
2.2.2. Manfaat Knowledge Management
 Menurut Frappaolo dan Toms (2000) , fungsi aplikasi knowledge management dalam
suatu organisasi ada lima yaitu:
1) Intermediation: yaitu peran perantara transfer pengetahuan antara penyedia dan
pencari informasi.
2) Externalization: yaitu transfer pengetahuan dari pikiran pemiliknya ke tempat
penyimpanan (repository) eksternal, dengan cara seefisien mungkin.
3) Internalization: adalah “pengambilan” (extraction) pengetahuan dari tempat
penyimpanan eksternal, dan penyaringan pengetahuan tersebut untuk disediakan
bagi pencari yang relevan.
4) Cognition: adalah fungsi suatu system untuk membuat keputusan yang didasarkan
atas ketersediaan pengetahuan.
6

10. 5) Measurement: yaitu kegiatan knowledge management untuk mengukur memetakan
dan mengkuantifikasi pengetahuan korporat dan performance dari solusi knowledge
management.
2.2.3. Tipe-Tipe Pengetahuan
 Tacit knowledge adalah pengetahuan yang berada dalam pikiran manusia, yang bisa
diserap orang lain melalui kolaborasi dan sharing (Nasseri, 1996). Tacit knowledge
management memiliki 2 dimensi (Nonaka dan Takeuchi, 1995:8) yaitu:
1) Dimensi Teknis, yang lebih bersifat informal dan know-how dalam melakukan
sesuatu.
2) Dimensi kognitif, terdiri dari kepercayaan, persepsi, idealism, values, emosi dan
mental yang juga sulit dijelaskan.
 Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang terdokumentasi dalam berbagai bentuk
seperti paper, laporan penelitian, buku, artikel, manuskrip, paten dan software, dan
lain-lain.
2.2.4. Penerapan Knowledge Management di Perpustakaan
Ada tiga aspek yang berkaitan dengan penerapan knowledge management di
organisasi. Ketiga aspek tersebut diuraikan sebagai berikut:
 People aspects, yaitu terdiri dari pendidikan, pengembangan, rekrutmen, motivasi,
organisasi, uraian pekerjaan, perubahan budaya organisasi, dan mendorong adanya
pengembangan pemikiran, kerjasama dan partisipasi seluruh karyawan.
 Process aspects, yaitu terdiri dari proses inovasi, continues improvement, dan
perubahan radikal seperti reengineering.
 Technology aspects, yaitu terdiri dari informasi dan decision support system,
knowledge based system, dan data mining system.
Secara garis besar menurut Brooking dalam Muralidhar (2000:23), ada empat langkah
strategis aplikasi knowledge management di perpustakaan, yaitu:
a. Identify knowledge,yaitu mengidentifikasi pengetahuan, termasuk level dan fungsinya
yang sebenarnya.
7

11. b. Audit knowledge, yaitu mengidentifikasi pengetahuan optimal yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan yang optimal.
c. Document knowledge, yaitu mendokumentasikan asset pengetahuan menggunakan
system dan alat-alat berbasis pengetahuan.
d. Disseminate knowledge, yaitu menyebarkan pengetahuan.
2.2.5. Penciptaan Pengetahuan
Penciptaan pengetahuan adalah proses penyusunan data/informasi dalam sebuah
konteks sedemikian sehingga memungkinkan terjadinya knowledge baru, dengan
mensintesa dan rekomendasi untuk pengembangan pengetahuan selanjutnya.
Pengetahuan dapat diciptakan melalui dua cara: penggabungan (kombinasi) dan
pertukaran (Pendit, 2001b:9). Acapkali pengetahuan baru tercipta melalui interaksi social
dan kerja sama, dimana ada proses pembelajaran, penggunaan artian, dan pemahaman yang
saling dipertukarkan sepanjang interaksi social (Abell dan Oxbrow, 2000:47; Bhatt,
2002:34; Pendit, 2001b:9-10).
Menurut cara yang digunakan, terdapat 4 proses konversi knowledge (Nonaka,
1995:62-70) yaitu:
1) Socialization adalah konversi dari tacit knowledge ke tacit knowledge. Proses
mentransfer pengalaman untuk menciptakan tacit knowledge melalui aktivitas
pengamatan, imitasi, dan praktek.
2) Externalization adalah konversi dari tacit knowledge ke explicit knowledge. Proses
mengungkapkan dan menterjemahkan tacit knowledge ke dalam konsep yang
eksplisit seperti buku, manual, laporan, dan sebagainya.
3) Combination adalah konversi dari explicit knowledge ke explicit knowledge.
Proses mengkombinasikan explicit knowledge yang baru melalui analisis,
pengelompokan, dan penyusunan kembali.
4) Internalization adalah konversi dari explicit knowledge ke tacit knowledge. Proses
penyerapan explicit knowledge, terjadi ketika explicit knowledge dimanfaatkab
bersama (sharing) melalui organisasi dan jaringan informasi untuk memperluas
mengkerangkakan kembali (reframe) dan mengembangkan tacit knowledge-nya.
8

12. 2.2.6. Pengadaan dan Perekaman Pengetahuan
Nonaka (1995:11) menjelaskan, bahwa pengetahuan tidak hanya dapat diraih dari buku
manual atau literature, tetapi pengetahuan juga dapat diraih dengan metafora, intuisi, dan
pengalaman.
Pengadaan pengetahuan lazim juga disebut juga dengan perekaman pengetahuan.
Partridge dan Hussain (1995:166) menyebutkan, bahwa proses knowledge capture
memerlukan kemampuan penyimpanan dan kode yang terprogram untuk menyimpan
modal pengetahuan dalam bentuk terbacakan dalam bentuk terbacakan mesin.
2.2.7. Pengorganisasian Pengetahuan
Kegiatan ini lebih dekat kepada pengolahan explicit knowledge, atau knowledge yang
telah terekam. Metadata adalah data yang terstruktur, dilengkapi dengan kode,
mendeskripsikan cirri-ciri satuan-satuan pembawa informasi, dan membantu identifikasi,
penemuan, penilaian, dan pengelolaan satuan pembawa informasi tersebut (Aditirto,
2001:10).
2.3. Katalog
 Gates (1989, 62) menyatakan bahwa katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang
sistematis dari buku dan bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan dengan informasi
deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, cirri
khas bahan dan tempatnya.
 Fungsi katalog perpustakaan adalah sebagai sarana temu balik informasi, system
komunikasi dan sebagai daftar inventaris koleksi di suatu perpustakaan (Sulistyo-
Basuki 1991, 317).
 Menurut Cutter (1876) tujuan catalog adalah sebagai berikut:
1. Memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan:
a. Pengarang
b. Judul
c. Subyek
2. Menunjukan buku yang dimiliki perpustakaan:
a. Oleh pengarang tertentu
9

13. b. Berdasarkan subyek tertentu
c. Dalam jenis literature tertentu
3. Membantu dalam pemilihan buku
a. Berdasarkan edisinya
b. Berdasarkan karakternya
2.4. KLASIFIKASI
 Sulistyo-Basuki (1999:298) mendefinisikan klasifikasi yang diterapkan di pusat
informasi dan perpustakaan adalah penyusunan sistematik terhadap buku atau bahan
pustaka lain atau katalog atau entri indeks berdasarkan subjek, dalam cara yang paling
berguna bagi mereka yang membaca atau mencari informasi.
 Eryono (1999:127) menjelaskan bahwa klasifikasi bahan pustaka dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
1) Klasifikasi artifisial (artificial classification) yaitu mengklasifikasikan bahan
pustaka berdasarkan sifat-sifat yang ada pada bahan pustaka tersebut. misalnya
mengelompokkan bahan pustaka berdasarkan kesamaan warna sampul, tinggi buku,
nama pengarang, dan data fisik lainnya.
2) Klasifikasi fundamental (fundamental classification) yaitu mengklasifikasikan
bahan pustaka berdasarkan ciri-ciri yang melekat dan tidak dapat dipisahkan dari
bahan pustaka tersebut, misalnya klasifikasi berdasarkan subyek atau isi bahan
pustaka tersebut.
10

14. BAB III
DATA/GAMBARAN UMUM
3.1. Sejarah Universitas HKBP Nommensen
Universitas HKBP Nommensen atau yang biasa disebut UHN terdiri atas dua
kampus yaitu kampus pertama yang berada di Medan dan kampus kedua yang berada di
Pematangsiantar. Kampus pertama terletak di Jln. Sutomo No. 4A Medan, Sumatera Utara
dan terdiri atas sepuluh fakultas yaitu:
1. Fakultas Ekonomi
2. Fakultas Kedokteran
3. Fakultas Teknik
4. Fakultas Hukum
5. Fakultas Pertanian
6. Fakultas Bahasa dan Seni
7. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
8. Fakultas Peternakan
9. Fakultas Psikologi
10.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sedangkan kampus kedua terletak di Jln. Sangnaualuh No. 4 Pematangsiantar dan
terdiri atas dua fakultas yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta
Fakultas Pasca Sarjana untuk program Magister Manajemen (MM) dan Magister
Pendidikan Bahasa Inggris. Luas kampus FKIP UHN Pematangsiantar 11, 5 hektare.
Di dalam laporan ini penulis lebih menekankan penjelasan pada kampus kedua
yang berada di Pematangsiantar. FKIP UHN (Universitas HKBP Nommensen) didirikan
pada tanggal 1 September 1962 dengan dua (2) jurusan, yaitu : Jurusan Pendidikan Umum
dan Jurusan Sastra dan Bahasa Inggris. Pada tahun 1964 dibuka jurusan yang baru, yaitu
Jurusan Civil/Hukum. Pada tahun 1965 dibuka dua (2) jurusan lagi yaitu Jurusan
Pendidikan Agama Kristen (PAK) dan Jurusan Sastra dan Bahasa Jerman. Pada tahun 1973
dbiuka Jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia, dan pada tahun 1976 dibuka Jurusan
Ekonomi.
11

15. FKIP UHN Pematang Siantar berdiri sejak tahun 1962, memiliki 8 (delapan)
Program Studi berstatus Terakreditasi. Kedelapan Program Studi tersebut adalah:
1. Pendidikan Bahasa Inggris
2. Pendidikan Bahasa Indonesia
3. Pendidikan Bahasa Jerman
4. Pendidikan Ekonomi Akuntansi
5. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)
6. Pendidikan Agama Kristen (PAK)
7. Pendidikan Matematika
8. Pendidikan Fisika
Fasilitas yang terdapat di kampus FKIP UHN Pematangsiantar adalah sebagai
berikut:
a. Memiliki Gedung Auditorium yang megah, dengan daya tampung 999 orang
b. Laboratorium bahasa dan computer
c. Perpustakaan
d. Sarana olah raga dan latihan praktek profesi
e. Gedung dan ruang kuliah
f. Laboratorium School (SMA Kampus FKIP UHN) sebagai tempat praktek pemantapan
profesi guru
g. Kerjasama dengan luar negeri
h. Poliklinik mahasiswa
i. Berbagai Model Baru Pembelajaran Kolaboratif
j. Pembinaan kecerdasan spiritual di ruang kuliah, kantor dan kebaktian/penjemaatan di
Aula
k. Kunjungan dosen tamu dari perguruan Tinggi terkemuka dalam dan luar negeri
12

16. 3.2. Filosofi, Visi dan Misi Universitas HKBP Nommensen
3.2.1. Filosofi
Universitas HKBP Nommensen didirikan oleh HKBP sebagai bagian dari perwujudan
misi pelayanan gereja dibidang pendidikan tinggi untuk mencerdaskan bangsa sehingga
terbebas dari belenggu kebodohan dan keterisolasian. UHN menyelenggarakan kegiatan
pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyrakat yang bertujuan
untuk menghasilkan SDM dengan berbagai keahlian yang dapat disumbangkan sebagai
penggerak dan pemimpin pembangunan NKRI serta menghasilkan insan akademik yang
kritis analitis mengawal pembangunan demi tercapainya masyrakat yang beradab, sejahtera
dan berkeadilan serta memelihara perdamaian dan keutuhan ciptaan.
3.2.2. Visi
Menjadi Perguruan Tinggi terbaik dan terkemuka di Indonesia dalam pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang bermutu, beriman dan berakhlak, yang tanggap terhadap tantangan
local dan global.
3.2.3. Misi
a) Mengutamakan mutu dalam memajukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
b) Mengutamakan cara-cara inovatif dan kreatif dalam pelayanan dengan memberi
kesempatan luas bagi berkembangnya inspirasi, inisiatip, dan partisipasi civitas
akademiknya.
c) Mendorong desentralisasi pengelolaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat yang bersikap profesional (high expertis, high ethic) yang seacara sinergis
saling bekerjasama dalam semangat tim kerja untuk mencapai tujuan bersama
13

17. 3.3. Sejarah Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar
Perpustakaan FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar ada sejak
Universitas HKBP Nommensen dibangun pada tanggal 1 September 1962 di Jalan
Sangnaualuh No. 4 Pematangsiantar. Kampus yang berada di Pematangsiantar ini seluas
250.000 m2 dengan posisi di tengah kota, memiliki perpustakaan seluas 837 m2.
Perpustakaan kampus II ini tergolong masih sangat sederhana karena hanya dapat
menampung sekitar 250 orang. Ruang perpustakaannya seperti ruang kelas biasa. Jenis
koleksi buku yang ada di perpustakaan tersebut adalah buku-buku yang dapat menunjang
perkuliahan setiap jurusan yang ada di kampus tersebut.
Fungsi perpustakaan yaitu fungsi edukasi sebagai tempat belajar atau sumber
mendapatkan informasi dan bahan kuliah. Sedangkan tujuan perpustakaan ini adalah untuk
menunjang keberhasilan program/proses perkuliahan mahasiswa/I UHN Pematangsiantar.
14

18. BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Sistem Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menggunakan
system tertutup. System tertutup maksudnya peminjam buku/mahasiswa tidak dapat
berinteraksi langsung dengan rak buku. Bila mahasiswa ingin mendapatkan informasi
tentang sebuah buku, mahasiswa dapat menggunakan fasilitas katalog online maupun
katalog manual yang menyediakan informasi tentang buku yang tersedia. System tertutup
ini dilakukan agar koleksi buku perpustakaan tidak terlalu berantakan dan agar terhindar
dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin mengambil koleksi buku tanpa
izin.
Perpustakaan FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar tidak
memiliki kepala perpustakaan. Perpustakaan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor
Universitas HKBP Nommensen dan ditangani oleh dekan FKIP UHN Nommensen, Dr.
Tagor Pangaribuan, M. Pd. Perpustakaan FKIP UHN Pematangsiantar kekurangan petugas
perpustakaan (SDM) dan hanya memiliki dua orang petugas perpustakaan, yaitu ibu Friska
Siregar dan Sondang Simanjuntak.
Di perpustakaan ini agar dapat meminjam buku harus terdaftar sebagai anggota
perpustakaan. Meskipun mahasiswa tersebut adalah mahasiswa Universitas HKBP
Nommensen belum dapat dikatakan anggota perpustakaan jika belum mendaftar menjadi
anggota tetap. Perpustakaan ini menggunakan system kartu perpustakaan, berbeda dengan
Perpustakaan USU yang hanya tinggal menunjukkan KTM/KTMS sebagai syarat anggota
perpustakaan.
Syarat pendaftaran menjadi anggota perpustakaan:
1. Terdaftar sebagai dosen Universitas HKBP Nommensen atau mahasiswa tetap dan
bukan alumni.
15

19. 2. Menunjukkan KTM dan kwitansi bukti pembayaran uang kuliah.
3. Menyerahkan foto berwarna terbaru ukuran 3x4.
Peraturan Perpustakaan
1. Peminjam buku perpustakaan adalah mahasiswa Universitas HKBP Nommensen.
2. Menunjukkan kartu anggota perpustakaan saat meminjam buku.
Langkah-langkah peminjaman buku:
1. Menunjukkan kartu anggota perpustakaan.
2. Mencari informasi tentang buku yang akan dipinjam melalui komputer sebagai mesin
pencari atau katalog manual.
3. Memberikan ID kepada petugas tentang buku yang dipinjam.
4. Menerima buku yang sudah dipesan, tanpa berhubungan langsung dengan rak buku.
Waktu buka perpustakaan:
Pagi : Jam 0800 – 1200 WIB (Senin-Sabtu)
Sore : Jam 1400 – 1700 WIB (Senin-Jumat)
Hari Minggu dan hari besar tutup
Jumlah pengunjung di perpustakaan ini setiap harinya tergolong sedikit, hanya
sekitar 100 mahasiswa saja. Jumlah peminjam bukunya pun sangat minimal sekali, tidak
sampai 50 orang yang meminjam buku setiap harinya. Biasanya mahasiswa yang datang ke
perpustakaan ini hanya sekedar membaca bukunya masing-masing ataupun internetan
menggunakan fasilitas Wi-Fi yang ada di perpustakaan tersebut.
Batas peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan ini adalah satu minggu
saja. Jika terlambat mengembalikan maka akan dikenakan sanksi berupa membayar denda
Rp. 500/buku. Sanksi ini diberikan agar peminjam buku dapat lebih disiplin dan mengingat
jadwal pengembalian sesuai dengan yang ditentukan. Jika ingin memperpanjang waktu
peminjaman harus melapor terlebih dahulu kepada petugas perpustakaan.
16

20. Menurut petugas yang ada di perpustakaan ini, minat membaca mahasiswa
sekarang sudah sangat kurang. Menginjakkan kaki ke perpustakaan saja sudah sangat berat
bagi mahasiswa sekarang. Mahasiswa/I UHN lebih memilih menggunakan fasilitas internet
untuk mengerjakan tugas mereka daripada datang mengunjungi perpustakaan. Menurut
pantauan petugas perpustakaan, mahasiswa yang sering berkunjung ke perpustakaan
meminjam buku lebih besar peluangnya cepat tamat dibandingkan dengan mereka yang
jarang dating ke perpustakaan. Bahkan masih banyak mahasiswa/I FKIP UHN
Pematangsiantar yang belum terdaftar menjadi anggota perpustakaan.
4.2. Pengorganisasian Koleksi di Perpustakan FKIP UHN
Pematangsiantar
Perpustakaan FKIP Universitas HKBP Nommensen menggunakan katalog manual,
selain itu perpustakaan ini juga sudah menggunakan Online Public Access Catalogue
(OPAC) dan mempunyai 3 fasilitas computer. Walaupun perpustakaan ini sudah dan
mempunyai 3 fasilitas computer. Walaupun perpustakaan ini sudah menggunakan system
komputerisasi, namun penggunaannya belum terealisasi. Komputer yang ada di dalam
perpustakaan tersebut mati dan tidak pernah digunakan. Alasannya karena masih
kurangnya pengetahuan mahasiswa dalam menggunakan fasilitas katalog online. Jika
mahasiswa ingin mencari tentang suatu informasi buku, mahasiswa tersebut dapat
menggunakan fasilitas katalog manual yang sudah tersusun rapi di dalam dua lemari laci.
Alat yang digunakan dalam melakukan pengatalogan adalah secara manual.
Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi di perpustakaan FKIP Universitas HKBP Nommensen
Pematangsiantar menggunakan system klasifikasi DDC (Dewey Decimal Classification).
Sepuluh kelas utama system DDC:
000 Karya-karya umum
100 Filsafat dan Psikologi
200 Agama
300 Ilmu-ilmu sosial
400 Bahasa
17

21. 500 Ilmu-ilmu murni
600 Teknologi (ilmu terapan)
700 Kesenian
800 Kesusasteraan
900 Geografi, Biografi, Sejarah
Penyusunan buku di rak berdasarkan nomor jenis buku dan nomor buku. Misalnya
buku tentang bahasa inggris disusun dalam rak yang sama. Pengorganisasian buku yang
ada di perpustakaan ini tergolong cukup rapi, karena susunannya disesuaikan dengan
nomor klasifikasi masing-masing buku. Buku-buku yang siap dilayankan harus sudah
mempunyai nomor. Koleksi yang ada di perpustakaan ini bukan hanya buku-buku yang
dapat menunjang perkuliahan, melainkan juga hasil-hasil karya mahasiswa yang berupa
skripsi.
Ternyata ada juga keunggulan system tertutup yang diterapkan di perpustakaan
FKIP UHN Pematangsiantar ini. Susunan bukunya jadi tampak lebih rapi, karena yang
memegangnya hanya petugas perpustakaannya saja. Namun ada juga kelemahannya yaitu
mahasiswa tidak dapat mengambil buku yang akan dipinjamnya sendiri. Mahasiswa tidak
dapat memilih-milih buku yang akan dibaca maupun yang akan dipinjamnya. Berbeda
dengan system terbuka, dimana setiap orang bebas melihat atau membaca buku yang akan
dipinjamnya.
Proses Pengadaan Koleksi Perpustakaan
Proses pengadaan koleksi buku yang ada di perpustakaan FKIP Universitas HKBP
Nommensen Pematangsiantar adalah:
1. Pembelian bahan pustaka
Salah satu cara pengadaan bahan pustaka yang ada di perpustakaan ini adalah dengan
cara pembelian bahan pustaka. Namun, pembelian ini tidak ditentukan jadwalnya.
Semuanya tergantung kepada pimpinan teratas.
18

22. 2. Diperoleh dari bantuan
Universitas HKBP Nommensen juga menerima bantuan dari banyak pihak luar yang
menambahkan perbendaharaan buku antara lain Dr. (HC) Johannes Rau (presiden
Republic Federal Jerman) sebagai dosen kehormatan, Drs. Abdillah, MBA, Ak. sebagai
alumni Universitas HKBP Nommensen.
4.3. Proses Temu Kembali Koleksi Buku
Proses temu kembali koleksi buku yang ada di perpustakaan ini tergolong mudah
dan cepat. Waktu yang diperlukan tidak ada sampai lima menit. Peminjam buku cukup
mencari di katalog manual informasi mengenai buku yang akan dipinjamnya, setelah itu
memberikannya kepada petugas perpustakaan. Selanjutnya petugas perpustakaan mencari
buku yang dimaksud di ruang rak buku, setelah buku ditemukan diberikan kepada
peminjam. Hal itu juga dikarenakan koleksi buku yang ada di perpustakaan ini tidak terlalu
banyak.
Temu kembali buku di perpustakaan ini cepat karena penyusunan buku dilakukan
oleh petugas perpustakaan itu sendiri dan yang menemukan/mencari buku yang akan
dipinjam juga petugas itu sendiri. Sehingga proses temu kembali bahan pustakanya lebih
cepat dibandingkan bila dengan orang lain yang mencarinya.
19

23. BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Perpustakaan FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar menggunakan
system tertutup, yaitu mahasiswa tidak dapat berinteraksi langsung dengan rak buku.
Perpustakaan ini sudah menggunakan system klasifikasi DDC (Dewey Decimal
Classification). Selain itu perpustakaan ini juga sudah memiliki katalog manual dan
katalog online, meskipun penggunaan katalog online belum terlaksana. Proses temu
kembali bahan pustaka yang ada di perpustakaan tersebut cepat dan mudah dan
pengorganisasian koleksi buku dapat dikatakan rapi. Perpustakaan ini juga menerapkan
system denda jika terlambat mengembalikan buku, hal itu agar mahasiswa dapat menjadi
disiplin. Di samping semua hal tersebut, perpustakaan FKIP Universitas HKBP Nommesen
Pematangsiantar kurang berkembang/hidup karena masih kurangnya minat mahasiswa
mengunjungi perpustakaan tersebut.
5.2. Saran
1) Sebaiknya dilakukan penyuluhan kepada mahasiswa bagaimana penggunaan katalog
online (OPAC) agar computer yang sudah disediakan tidak terbuang sia-sia.
2) System tertutup seharusnya diubah menjadi system terbuka, agar mahasiswa dapat
berinteraksi langsung dengan rak buku dan dapat memilih buku yang akan
dipinjamnya.
3) Sebaiknya dilakukan sosialisasi kepada mahasiswa FKIP UHN Pematangsiantar agar
semua mahasiswa mengetahui bagaimana pentingnya perpustakaan dan mereka mau
mendaftar menjadi anggota perpustakaan. Agar perpustakaan tersebut dapat lebih
berkembang.
4) Penambahan koleksi buku, agar mahasiswa dapat lebih tertarik untuk mengunjunginya.
20

24. DAFTAR PUSTAKA
Hasugian, Jonner. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU
Press
Dewiyana, Himma. 2013. Knowledge Management. Medan
http://lenyradili89.blogspot.com/2010/09/katalogisasi.html
http://kartika-s-n-fisip08.web.unair.ac.id/artikel_detail-37859-hardskill%20-
KLASIFIKASI%20DAN%20KATALOGISASI%20.html
http://blog.ugm.ac.id/2010/10/09/knowledge-management-di-perpustakaan-komunitas/
21