Program ini bertujuan untuk mencegah kejahatan seperti korupsi, riba, dan narkoba dengan melakukan dakwah secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kepada mereka yang terlibat. Program ini membutuhkan dana dari sumbangan umat Islam untuk mendukung kegiatan dakwah dan memberikan alternatif pekerjaan yang halal bagi mereka yang terjerat kejahatan. Lokasi target program ini adalah permukiman fakir yang rentan terhadap ke
1. 1
PROGRAM BERANTAS SUMBER BENCANA
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
LATAR BELAKANG
Firman Allah yang mewajibkan kepada sesama umat Islam untuk saling menolong:
1. “Dan tolong-menolong engkau semua atas kebaikan dan ketaqwaan.” (QS. Al-Maidah: 2).
Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim (II/7) menafsirkan
dalam [Al-Ma’idah/5: 2]:
“Allah Ta’ala memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin agar saling berta’awun di dalam
aktivitas kebaikan yang mana hal ini merupakan al-Birr (kebajikan) dan agar meninggalkan
kemungkaran yang mana hal ini merupakan at-Taqwa. Allah melarang mereka dari saling bahu
membahu di dalam kebatilan dan tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan keharaman.”
2. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi
penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah
dari yang munkar” [At-Taubah/9 : 71].
“Bantulah saudaramu, baik dalam keadaan sedang berbuat zhalim atau sedang teraniaya. Ada yang
bertanya: “Wahai Rasulullah, kami akan menolong orang yang teraniaya. Bagaimana menolong
orang yang sedang berbuat zhalim?” Beliau menjawab: “Dengan menghalanginya melakukan
kezhaliman. Itulah bentuk bantuanmu kepadanya.” [HR. Al-Bukhâri]
VISI, MISI & TUJUAN
Visi : Memberantas sumber bencana yan berasal dari perbuatan “Maksiat, Korupsi, Riba dan
Narkoba” dalam suatu langkah nyata dan dilakukan oleh Umat Islam terhadap Umat
Islam lainnya yang terbelenggu dengan perbuatan penyebab bencana, berdasarkan Al-
Qur’an, Al-Hadits/As-Sunnah.
Misi : Mengamalkan ajaran Islam yang sesuai dengan Al-Quran, Al-Hadits/As-Sunnah di
dalam kehidupan bermasyarakat (sosial), sehingga dapat menghilangkan, mengikis atau
setidaknya mengurangi terjadinya perbuatan atau kegiatan “Maksiat, Korupsi, Riba dan
Narkoba” sehingga dapat menyelamatkan umat Islam pada khususnya dan umat Manusia
pada umumnya, dari bencana yang akan menimpa.
Tujuan : Memberikan bantuan kepada umat Islam yang saat ini terjerat dengan perbuatan atau
pekerjaan “Maksiat, Korupsi, Riba dan Narkoba” yang disebabkan saat ini tidak ada
pekerjaan lain yang bisa memberikan penghidupan bagi dirinya sendiri dan/atau
keluarganya.
PENGURUS BERANTAS SUMBER BENCANA
Ketua: : SETIONO WINARDI, SH.,MBA.,
Bendahara : Ny. FAUZIAH (Ny. Ziezie)
Sekretaris : H. Syamsudin – (Asal Medan)
Anggota : Umat Muslim – yang terpanggil untuk bergabung
Kontak : M/Wa. +62 817 9875 789, email: winardi67@gmail.com
2. 2
BENTUK IMPLEMENTASI
1. Sosialisasi
Menyebarkan ajaran Islam secara damai dan bersahaja, yang dilakukan oleh Tim ke daerah-
daerah yang menjadi target utama terjadinya penyebaran perbuatan atau tindakan “Maksiat,
Korupsi, Riba dan Narkoba” di wilayah permukiman yang memiliki tingkat sosial rendah seperti
permukiman kumuh, pelaku langsung atau pihak yang turut serta terlibat perbuatan
maksiat/narkoba.
2. Tindakan Dakwah.
Melakukan Dakwah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW:
2.1. Secara sembunyi-sembunyi sebagaimana Firman Allah:
“Hai orang yang berkemul (beselimut) bangunlah lalu berilah peringatan!” (QS Al-Mudatsir:
1-2).
Turunnya wahyu tersebut membuat Allah lebih mantap. Kini ia siap untuk menerangkan
hakekat kebenaran kepada manusia. Rasulullah memulai tugasnya untuk menegakkan
kebenaran secara sembunyi-sembunyi di lingkungan rumah sendiri. Khadijah, istrinya yang
setia itulah mula-mula beriman kepadanya. Dengan pengetahuannya yang luas dan sempurna
tentang keindahan budi pekerti dan kebenaran semua perkataan dan pekerjaan nabi
Muhammad, ia yakin bahwa hanya nabi muhammad lah orang yang pantas menerima
perintah Tuhan untuk memimpin umat manusia.
2.2. Secara terang-terangan, sebagaimana Firman Allah:
“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”. (QS Al-Hijr : 94).
2.3. Mengajarkan langsung untuk meninggalkan, membebaskan, menghentikan perbuatan yang
dilarang agama, seperti:
a. Bagi pencari nafkah, bila untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dilakukan dengan
berbuat maksiat, maka:
i. Pencari nafkah akan diajarkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi melalui
kegiatan yang halal, seperti menjual makanan siap saji, memberikan pekerjaan
berupa kerajinan dan lain-lain;
ii. Anak-anak usia dini akan diajarkan untuk memahami agama, seperti hafizd Al-
Qur’an dan Tafsir serta Al-Haditsakan diajarkan untuk memperdalam;
iii. Untuk penjual makanan siap saji akan diberikan lokasi yang layak sehingga
keuntungan yang diperoleh bisa menutupi kebutuhan ekonomi tingkat sederhana;
iv. Untuk pekerjaan kerajinan rumah tangga, akan disalurkan ke beberapa industri
yang merupakan plasma dari perusahaan-perusahaan yang menjalankan sistem
plasma;
v. Dan lain-lain
b. Bagi pencari nafkah, bila untuk memenuhi kebutuhan ekonomi terjerat dengan Riba,
maka akan memberikan tindakan advokasi berupa penyuluhan dan pendampingan
untuk keluar dari jeratan Riba.
3. 3
3. Biaya
Sebagaimana kita ketahui bahwa segala bentuk kegiatan Dakwah membutuhkan pengorbanan
harta benda (uang), tenaga, dan pikiran, maka kegiatan Dakwah (Jihad Fisabilillah) ini
membutuhkan biaya dari Umat Islam lainnya dalam bentuk Sedekah atau Infaq untuk tujuan
berjihad, yang besarnya tidak ditentukan atau berdasarkan keikhlasan untuk membantu kegiatan
tersebut.
Sebagaimana firman-firman Allah yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad)
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar” (QS. Al-
Hujurat [49]: 15)”
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan
memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh
atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan
jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar” (QS. At-Taubah [9]:
111)”.
“Dan ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah.
Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir
terhadap dirinya sendiri.” (QS: Muhammad: 38)
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan nyawa
di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolongan [kepada
orang-orang muhajirin], mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan, orang-orang yang
beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun atasmu melindungi
mereka, sampai mereka berhijrah.” (QS: Al-Anfal: 72)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Siapa yang menafkahkan harta di jalan Allah,
maka dicatat baginya [pahala] sebanyak 700 kali lipat.” (HR Tirmidzi)
Sedekah atau Infaq, dapat diberikan melalui rekening sebagai berikut:
Nama Bank: PT. Bank Central Asia Tbk (BCA)
Nomer Rekening: 568 0333 116
Pemegang Rek.: FAUZIAH
4. Pemetaan Lokasi Target Kegiatan
Pemetaan Lokasi Target Kegiatan dilakukan dengan skala prioritas:
4.1. Permukiman Kumuh (fakir miskin) yang mendekati Kufur.
4.2. Permukiman dimana sebagian besar penduduknya adalah melakukan kegiatan riba (sebagai
rentenir).
4.3. Permukiman dimana sebagian besarnya penduduknya adalah melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan maksiat.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
*Tim Jihad Fisabillilah*