1. TUGAS : MAKALAH BAHASA INDONESIA
KATA TURUNAN
Disusun oleh :
Kelompok I
Tingkat IB
RIRIN ARDIANTI
ISRAWATI
ERWIN
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB MUNA
RAHA
2013/2014
2. KATA
PENGANTAR
Assallamu Allaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “KATA TURUNAN”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas mata kuliah BAHASA INDONEISA.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah selanjut nya.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka
yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin
Yaa Robbal „Alamiin.
Wassallamu Allaikum Wr.Wb.
Penyusun,
3. DAFTRA ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………….
a.latar belakang…………………………………………………………………………….
b.tujuan penulisan…………………………………………………………………………
c.mamfaat penulisan……………………………………………………………………..
d.rumusan masalah……………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………
a.definisi………………………………………………………………………………………
b.jenis jenis imbuhan kata turunan………………………………………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………….
a.kesimpulan………………………………………………………………………………..
b.saran………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dalam dunia pendidikan,terutama dibidang sastra Indonesia,sering dijumpai hal hal
yang berkenaan dengan aturan dalam penulisan kata serta penggunaannya dan unsure
kata turunan yang pada awalnya.
Oleh karena itu kita selaku pelajar atau mahasiswa ditutut untuk mengetahui dan
mendalami hal hal yang sudah disebutkan diatas,tentu dalam hal ini sangatlah diperlukan
suatu pedoman dan panduan untuk memahami serta memperdalam pengetahuan
khususnya dimateri pembelajaran aturan penulisan kata turunan yang sesuai.
B. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memberikan penjelasan tentang pengertian kata turunan
2. Memberi pemahaman kepada pembaca
3. Memenuhi tugas dari mata kuliah bahasa indonesia
C. Mamfaat penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Menambah wawasan pembaca tentang kata turunan
2. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang penulisan kata turunan
D. Rumusan masalah
1.apa pengertian dari kata turunan ?
2.apa saja jenis jenis imbuhan ?
5. BAB II
PEMBAHASAN
Kata Turunan
a.definisi
kata turunan adalah kata dasar yang mendapat imbuhan, baik berupa awalan, sisipan atau
akhiran, maupun gabungan kata. Kata turunan termasuk salah satu unsur pembentuk kalimat
selain kata dasar dalam setiap penulisan artikel.
Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan
kata yang ada di bagian sebelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk
melengkapi aturan tersebut.
1.Jenis imbuhan
Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:
Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.
1. Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se2. Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan –nya
3. Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.
a.ber-an dan ber-i
b.di-kan dan di-i
c.diper-kan dan diper-i
d.ke-an dan ke-i
e.me-kan dan me-i
f.memper-kan dan memper-i
g.pe-an dan pe-i
h.per-an dan per-i
i.se-nya
j.ter-kan dan ter-i
4. Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
5. Akhiran:-man,-wan,-wati,dan-ita.
6. Sisipan:-in-,-em-,-el-,dan-er
6. 2.Awalan mePembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut:
1. tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh: me- + luluh →
meluluh, me- + makan → memakan.
2. me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p*, atau v. Contoh: me- + baca →
membaca, me- + pukul → memukul*, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i →
memfasilitasi.
3. me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t*. Contoh: me- + datang →
mendatang, me- + tiup → meniup*.
4. me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k*, g, h. Contoh: me- + kikis
→ mengikis*, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.
5. me- → menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata. Contoh: me- + bom → mengebom, me+ tik → mengetik, me- + klik → mengeklik.
6. me- → meny-, jika huruf pertama adalah s*. Contoh: me- + sapu → menyapu*.
Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus:
1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal. Contoh: me- + tipu → menipu, me- +
sapu → menyapu, me- + kira → mengira.
2. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan. Contoh: me- + klarifikasi →
mengklarifikasi.
3. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna.
Contoh: me- + konversi → mengkonversi.
3.Aturan khusus
Ada beberapa aturan khusus pembentukan kata turunan, yaitu:
1. ber- + kerja → bekerja (huruf r dihilangkan)
2. ber- + ajar → belajar (huruf r digantikan l)
3. pe + perkosa → pemerkosa (huruf p luluh menjadi m)
4. pe + perhati → pemerhati (huruf p luluh menjadi m)
Contoh kata turunan
Kata turunan berupa gabungan singkatan dan imbuhan yang dirangkai menggunakan tanda
hubung. Contoh
1.mem-PHK-kan
2.mem-PTUN-kan
Kata turunan berupa gabungan kosa kata asing dan imbuhan yang dirangkai menggunakan
tanda hubung. Contoh;
7. 1.me-recall
2.di-upgrade
Kata turunan juga dapat berupa gabungan bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang huruf
awalnya huruf kapital. Kata turunan ini, penulisannya dirangkai menggunakan tanda hubung ( –
). Contoh;
1.pro-Indonesia
2.non-Indonesia
3.pan-Afrika
Kata turunan yang bentuk dasarnya berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai
dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya. Contoh;
1.sebar luaskan
2.bertepuk tangan
3.garis bawahi
Kata turunan yang bentuk dasarnya berupa gabungan kata dan mendapatkan awalan dan akhiran
sekaligus, maka unsur gabungan kata itu ditulis serangkan dengan imbuhannya. Contoh;
1.menyebarluaskan
2.pertanggungjawaban
3.melipatgandakan
4.mencampuradukan
Kata turunan yang salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan
kata itu ditulis serangkai. Contoh;
1. Adipati
2. Adikuasa
3. Aerodinamika
4. Aeromodeling
5. Antarkota
6. Antarprovinsi
7. Antibiotik
8. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan Tanda titik dipakai di
belakang angka atau huruf dalam suatu bagian,
ikhtisar, atau daftar. Tanda koma dipakai
untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat serata berikutnya yang didahului oleh
kata seperti tetapi atau melainkan. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan makalah ini di harapkan mahasiswa dapat memahami tentang
penggunaan tanda baca , sehingga mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian dari tanda baca dan
bagaimana penggunaan tanda baca, penyusun menyadari bahwa
kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun
ini sangat di butukan.
makalah ini masih jauh dari
untuk penyempurnaan makalah