Dokumen tersebut membahas tentang mata kuliah farmakologi yang membahas obat antibiotik dan anti jamur. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, golongan, mekanisme kerja, dan manfaat dari obat antibiotik dan anti jamur beserta contoh-contoh obatnya.
3. DISUSUN OLEH KLMPK 1
1. ALFINI AMBO
2. CECE INDRAWATI
3. DEWI SARTINA
4. WD.MUNAWAR
5. EKA FITRIANI
6. LISKA MILAWATI
7. SUMARNI
16 July 2014 3OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
4. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mengenai obat antibiotika dan
obat anti jamur
2. Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui pengertian obat anti biotic dan obat
anti jamur
• Untuk mengetahui dan memahami tentang golongan obat
antibiotic dan obat anti jamur.
• Untuk mengetahui tentang cara pembuatan obat antibotic,
mekanisme kerja dan golongan-golongan obat anti biotik.
• Untuk mengetahui golongan-golongan obat anti
jamur,mekanisme kerja,indikasi,kontra indikasi,efek
samping dan dosis dari macam-macam obat anti jamur
16 July 2014 4OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
5. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan
mahasiswa/mahasiswi mengenai obat-obatan
utamanya pada obat antibiotika dan obat anti
jamur,sehingga mahasiswa/mahasiswi dapat
mengaplikasikannya dalam memberikan
pelayanan kesehatan.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan utamanya
dalam memberikan obat-obatan pada pasien.16 July 2014 5OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
6. A. Pengertian Antibiotika
• Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba
terutama fungi, yang dapat menghambat
pertumbuhan atau membasmi jenis mikroba lain.
Antibiotika(latin : anti = lawan, bios =
hidup)adalah zat-zat kimia yang dihasilkan
miroorganisme hidup tertuam fungi dan bakteri
ranah.Yang memiliki kahsiat mematikan atau
mengahambat pertumbuahn banyak bakteri dan
beberapa virus besar, sedangkan toksisitasnya
bagi manusia relative kecil.
16 July 2014 6OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
7. A. Pengertian Obat Anti Jamur
• Obat-obat anti jamur juga disebut dengan
obat anti mikotik, dipakai untuk mengobati
dua jenis infeksi jamur : infeksi jamur
superficial pada kulit atauselaput lender dan
infeksi jamur sistemik pada paru-paru atau
system saraf pusat
16 July 2014 7OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
8. B. PEMBUATAN ANTIBIOTIKA
• Pembuatan antibiotika lazimnya dilakukan dengan
jalan mikrobiologi dimana mikro organisme dibiak
dalam tangki-tangki besar dengan zat-zat gizi khusus.
Kedalam cairan pembiakan disalurkan oksigen atau
udara steril guna mempercepat pertumbuhan jamur
sehingga produksi antibiotiknya dipertinggi setelah
diisolasi dari cairan kultur, antibiotika dimurnikan dan
ditetapkan aktifitasnya beberapa antibiotika tidak
dibuat lagi dengan jalan biosintesis ini, melakukan
secara kimiawi, antara lain kloramfenikol
• Aktivitas Umumnya dinyatakan dalam suatu berat
(mg),kecuali zat yang belum sempurna pemurniannya
dan terdiri dari campuran beberapa zat misalnya
polimiksin B basitrasin, atau karena belum diketahui
struktur kimianya, seperti, nistatin.
16 July 2014 8OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
9. C. MEKANISME KERJA OBAT
ANTIBIOTIKA
• Beberapa antibiotika bekerja terhadap dinding
sel (penisilin dan sefalosforin) atau membran
sel (kleompok polimiksin), tetapi mekanisma
kerja yang terpenting adalah perintangan
selektif metabolisme protein bakteri sehingga
sintesis protein bakteri, sehingga sintesis
protein dapat terhambat dan kuman musnah
atau tidak berkembang lagi misalnya
kloramfenikol dan tetrasiklin.
16 July 2014 9OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
10. D.GOLONGAN OBAT ANTIBIOTIKA DAN OBAT
ANTI JAMUR
• A. GOLONGAN OBAT ANTIBIOTIKA
• 1. PENISILIN
• a. Benzil Penisilin Dan Fenoksimetil Penisilin
1) Benzil Penisilin
2) Fenoksimetilpenisilin
• b.Pensilin Tahan Penisilinase
1) Kloksasilin
• c. Pensilin Spectrum Luas
1) Ampisilin
2) Amoksisilin
• d. Penisilin Anti Pseudomona
1) Tikarsilin
2) Piperasilin
3) Sulbenisilin
16 July 2014 10OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
11. 2. SEFALOSFORIN
Sefalosforin terbagi atas :
a. Sefadroksil
b. Sefrozil
c. Sefotakzim
d. Sefuroksim
e. Sefamandol
f. Sefpodoksim
16 July 2014 11OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
12. 3. TETRASIKLIN
Tetrasiklin terbagi atas :
a. Tetrasiklin.
b. Demeklosiklin Hidroklorida
c. Doksisiklin
d. Oksitetrasiklin
16 July 2014 12OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
14. 5. KLORAMFENIKOLl
Kloramfenikol merupakan antibiotic dengan
spectrum luas, namun bersifat toksik. Obat ini
seyogyanya dicadangkan untuk infeksi berat akibat
haemophilus influenzae, deman tifoid, meningitis dan
abses otak, bakteremia dan infeksi berat lainnya.
Karena toksisitasnya, obat ini tidak cocok untuk
penggunaan sistemik.
• Kontraindikasi
wanita hamil, penyusui dan pasien porfiria
• Efek samping
kelainan darah yang reversible dan irevesibel seperti
anemia anemia aplastik ( dapat berlanjut mejadi
leukemia), neuritis perifer, neuritis optic, eritem
multiforme, mual, muntah, diare, stomatitis, glositits,
hemoglobinuria nocturnal.
16 July 2014 14OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
15. 6. MAKROLID
Eritromisin memiliki spectrum antibakteri yang
hamper sama dengan penisilin, sehingga obat ini
digunakan sebagai alternative penisilin. Indikasi
eritremisin mencakup indikasi saluran napas, pertusis,
penyakit gionnaire dan enteritis karena kampilo
bakteri.
Makroli terdiri atas:
a. Eritromisin
b. Azitromisin
c. Klaritromisin
16 July 2014 15OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
16. 7. POLIPEPTIDA
Kelompok ini terdiri dari polimiksin B, polimiksin E (=
kolistin), basi-trasin dan gramisidin, dan berciri struktur
polipeptida siklis dengan gugusan-gugusan amino
bebas. Berlainan dengan antibiotika lainnya yang
semuanya diperoleh dari jamur, antibiotika ini
dihasilkan oleh beberapa bakteri tanah. Polimiksin
hanya aktif terhadap basil Gram-negatif termasuk
Pseudomonas, basitrasin dan gramisidin terhadap
kuman Gram-positif.
Khasiatnya berupa bakterisid berdasarkan aktivitas
permukaannya (surface-active agent) dan
kemampuannya untuk melekatkan diri pada membran
sel bakteri, sehingga permeabilitas sel diperbesar dan
akhirnya sel meletus.
16 July 2014 16OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
17. 8. GOLONGAN ANTIMIKOBAKTERIUM
Golongan antibiotika dan kemoterapetka
ini aktif te rhadap kuman mikobakterium.
Termasuk di sini adalah obat-obat anti TBC
dan lepra, misalnya rifampisin, streptomisin,
INH, dapson, etambutol dan lain-lain.
16 July 2014 17OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
18. A. GOL. POLIEN
1. AMFOTERISIN B
• Mekanisme Kerja.
Amfoterisin B berikatan kuat dengan ergosterol yang terdapat
pada membran sel jamur. Ikatan ini akan menyebabkan membran
sel bocor sehinggaterjadi kehilangan beberapa bahan intrasel dan
mengakibatkan kerusakan yang tetap pada sel.Bakteri, virus dan
riketsia tidak dipengaruhi oleh antibiotik ini karena jasad renik ini
tidak mempunyai gugus sterol pada membran selnya. Pengikatan
kolesterol pada sel hewan dan manusia oleh antibiotic ini diduga
merupakan salah satu penyebab efek toksiknya. Resistensi terhadap
amfoterisin B ini mungkin disebabkan terjadinya perubahan
reseptor sterol pada membran sel.
• Indikasi
untuk infeksi jamur sistemik
16 July 2014 18OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
19. • Sediaan
Fungicid (Amfoterisin 1% → infeksi mikotik pada mata),
Fungizone (Amfoterisin 50 mg/vial → infeksi jamur yang sangat
parah), Talsutin vaginal (tablet sisip vaginal → kombinasi tetrasiklin
100 mg + Amfoterisin B 50 mg untuk infeksi ganda jamur dan
bakteri)Injeksi Amfoterisin B tersedia dlm Vial 50 mg/10 ml aquades
steril→ dextrose 5%→ kadar 0,1 mg/ml.
• Dosis
0,3-0,5 mg/Kg BB efektif untuk berbagai infeksi jamur. Pemberian
selama 6 minggu bila perlu dpt dilanjutkan sampai 3-4 bulan,Tidak
diabsorbsi oleh saluran cerna sehingga diberikan secara
parenteral,Pemberian awal secara parenteral sering menimbulkan
demam & menggigil →penderita harus dirawat di Rumah Sakit →
diperlukan pengawasan ketat dan uji dosis penggunaan jangka
panjang→penurunan faal ginjal (filtrasi glomerulus↓), keadaan
kembali normal bila terapi dihentikan.
16 July 2014 19OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
20. • 2. NISTATIN
• Mekanisme Kerja.
Nistatin hanya akan diikat oleh jamur atau ragi yang sensitif.
Aktivitas antijamur tergantung dari adanya ikatan dengan sterol
pada membran sel jamur atau ragi terutama sekali ergosterol.
Akibat terbentuknya ikatan antara sterol dengan antibiotik ini akan
terjadi perubahan permeabilitas membran sel sehingga sel akan
kehilangan berbagai molekul kecil.Candida albicanshampir tidak
memperlihatkan resistensti terhadap nistatin, tetapi C. tropicalis,. C.
guillermondi dan C. stellatiodes mulai resisten. bahkan sekaligus
menjadi tidak sensitif terhadap amfoterisin B. namun resistensi ini
biasanya tidak terjadi in vivo.
• Indikasi utama untuk Candida albicans
Kandidiasis kulit,selaput lendir,& saluran cerna
• Absorpsi
Nistatin hanya sedikit sekali diabsorbsi pada saluran cerna, pada
dosis yang dianjurkan tidak akan terdeteksi dalam darah, hampir
seluruhnya dieksresi melalui feses dalam bentuk tidak diubah. Bila
diberikan parenteral sering menimbulkan efek samping.
16 July 2014 20OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
21. • Dosis
• Sediaan Nistatin→Dosis unit
• o Tablet vaginal 100.000 unit/tab U/ Kandidiasis vaginal
dewasa 1-2 x sehari→14 hari.
• o Tablet oral 500.000 unit/tab U/ Kandidiasis mulut & esofagus
dewasa 3-4 x sehari.
• o Suspensi/tetes oral 100.000 unit/ml (Candistin)
Terapi kandidiasis pada rongga mulut Bayi (1-2 ml), Dewasa (1-6
ml) ditetes dalam mulut dan ditahan beberapa waktu sebelum
ditelan(4xsehari)U/Kandidiasis kulit 2-3 x sehari
• o Vagistin Ovula (Metronidazol 500 mg + Nistatin 100.000 UI) untuk
infeksi campuran Trichomonas vaginalis & Candidida albicans.
- Tidak dianjurkan pada ibu menyusui,bila memerlukan pengobatan
sebaiknya hentikan pemberian ASI selama menyusui
- Penggunaan pada wanita hamil hanya jika benar-benar diperlukan
- Dosis tunggal Metronidazol 2 g → masing-masing 1 g pagi dan
malam atau 250 g → 3 x sehari (7 hari)
16 July 2014 21OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
22. • B.GOL. IMIDAZO
1. KETOKONAZOL (Formyco, Mycoral tab 200 mg)
• Mekanisme Kerja
Mempengaruhi permeabilitas dinding sel melalui penghambatan
sitokrom P450 jamur → menghambat biosintesa trigliserida dan fosfolipid
jamur → menghambat beberapa enzim pada jamur yg mengakibatkan
terbentuknya toksik hidrogen peroksida, juga menghambat sintesis
androgen
• Indikasi
Kandidiasis mukokutan yang tdk responsif dengan nistatin atau obat
lainMikosis sistemik, infeksi dermatofit pada kulit dan kuku tangan (tdk
pada kuku kaki), mikosis saluracernakandidiasis selaput lendir,kandidiasis
vaginal.
• Dosis
Dewasa 200 mg/hari bersama makanan selama 14 hari
Kandidiasis vaginal kronis resisten 400 mg/hari → 5 hari atau 200 mg
selama 14 hari.Anak 3 mg/Kg/hari
• Efek Samping
yang paling sering terjadi mual & muntah → Obat ditelan bersama
makanan.
16 July 2014 22OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
23. C. GOL. TRIAZOL
1. FLUKONAZOL(Diflucan 50 mg, 150 mg, infus 2 mg/ml).
• Indikasi
Pengobatankandidiasis(Vaginal,oropharyngeal,esophageal,infeksi
salurun urin),profilaksis pd transplantasi sum-sum tulang
• Dosis
Vaginitis 150 mg dosis tunggal kandidiasis mukosa 50 mg/hari→7-14
hari Anak infus IV 3-6 mg/Kg hari pertama →3 mg/kg/hari Tinea pedis,
korporis, kruris versikolor, kandidiasis dermal Per oral 50 mg/hari 2-4
minggu.
• Efek Samping
Mual,rasa tdk enak pada perut,flatulence,sakit kepala,rash
(pengobatan tdk dilanjutkan).
• Interaksi
flukonazol meningkatkan efek benzodiazepine,penggu bersama
rifampisin menurunkan konsentrasi flukonazol.
• Pengaruh Terhadap Kehamilan
Flukonazol bersifat teratogenik pd penggunaaan dosis tinggi, tdk
dianjurkan bagi ibu menyusui penggunaan flukonazol ditemukan pd air
susu.
16 July 2014 23OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
24. 2. ITRAKONAZOL(Furolnok 100 mg/kapsul)
• Indikasi
Kandidasis orofarings & vaginal, tinea korporis &
tinea pedis
• Dosis
Kandidiasis Orofarings 100 mg/hari→15 hari
Kandidasis Vaginal 200 mg 2 kali sehari→1 hari Tinea
korporis dan tinea kruris 100 mg/hari→15 hari atau
200 mg/hari →7 hari.
• Efek Samping
Mual,sakit perut,dyspepsia,pruritus,hipokalemia
pada pengguna jangka panjang.Dimetabolisme di hati
dan tidak boleh diberikan pada pasien dengan
gangguan fungsi hati. Anak dan Usia lanjut tidak
dianjurkan
16 July 2014 24OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
25. D.GoL. ANTI JAMUR LAIN.
• 1.GRISEOFULVIN
Mekanisme Kerja
Menghambat mitosis sel jamur pada metafase, berikatan
dengan keratin menyebabkan resistensi terhadap invasi
jamur. Kulit yang sakit akan memiliki afinitas yang tinggi
terhadap obat. Obat ini akan dihimpun dalam sel
pembentuk keratin lalu muncul bersama sel yg baru,
berdifensiasi, terikat kuat dgn keratin shg sel baru ini
resisten thd serangan jamur. Keratin yg mengandung jamur
akan terkelupas dan diganti oleh sel yg normal.Antibiotik ini
ditemukan pd kulit 4-8 jam setelah pemberian PO.
• Indikasi
Infeksi kulit,kulit kepala,rambut & kuku bila terapi topikal
gagal Kandidiasis & tinea versikolor tdk dpt diobati dgn
griseofulvin.
16 July 2014 25OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
26. • Dosis
500 mg sehari dlm dosis terbagi(4 x 125
mg)atau dosis tunggal.Pada infeksi berat dosis
dapat ditingkatkan hingga 2x lipat kemudian
diturunkan jika telah ada respon Anak-anak 10
mg/Kg sehari dlm dosis terbagi atau tunggal
Gejala pada kulit akan berkurang setelah
pengobatan 48-96 jam tapi penyembuhan
sempurna terjadi setelah beberapa
minggu.Biakan jamur negatif setelah 1 – 2
minggu sehingga pengobatan sebaiknya
dilanjutkan sampai 3 – 4 minggu.
16 July 2014 26OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR
27. • Efek Samping
Sakit kepala,mual,muntah,diare.Obat ini
menyebabkan sensitivitas terhadap sinar
matahari
16 July 2014 OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR 27
28. • 1. Asam Benzoat Dan Asam Salisilat
• 2. Asam Undesilenat
• 3. Haloprogin
• 4. Siklopiroks Olamin
• 5. Terbinafin
16 July 2014 28OBAT ANTIBIOTIK DAN ANTI JAMUR