2. Batasan usia lansia
Batasan : lansia adalah mereka yang telah
diatas usia 65 tahun
Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th),
older ederly (75 th)
Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84
th dan 85 th
M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 th
Menurut usia pensiun : usia diatas 56 th
WHO : usia pertengahan(45-59), usia
lanjut(60-74), usia tua(75-90), usia sangat
tua(>90)
3. Kebutuhan Gizi Manula
Kalori
Kalori (energi) diperoleh baik dari lemak,
karbohidrat maupun protein, yang masingmasing memberikan 9, 4 dan 4 kilo-kalori
(Kcal) per gramnya. Jumlah kebutuhan
kalori tiap orang berbeda-beda
tergantung dari ukuran tubuh dan
aktivitasnya. Umumnya orang dewasa
membutuhkan sekitar 2.100 Kcal sampai
2.700 Kcal per harinya
4. Keseimbangan kalori
menyatakan bahwa jumlah
kalori yang dikonsumsi
harus sama dengan jumlah
kalori yang digunakan oleh
tubuh. Kalori yang
digunakan tubuh dipakai
untuk melangsungkan apa
yang disebut
“metabolisme basal”
(pergerakan jantung,
paru-paru, usus, aliran
darah dll) serta untuk
5. melangsungkan apa yang
disebut “metabolisme
basal” (pergerakan
jantung, paru-paru, usus,
aliran darah dll) serta
untuk melaksanakan
aktivitas (bekerja,
pergerakan tubuh). Bila
jumlah kalori yang
dikonsumsi berlebihan,
maka sebagian energi akan
disimpan berupa lemak,
sehingga akan timbul
kegemukan (obesitas).
6. Penurunan jumlah konsumsi
kalori dapat dilakukan
terutama dengan cara
mengurangi konsumsi lemak,
karena zat gizi ini
memberikan kalori yang paling
besar. Sebagai penggantinya
dapat digunakan karbohidrat
kompleks. Perlu juga
diperhatikan agar densitas
zat gizi dari makanan tetap
tinggi, karena zat-zat gizi lain
diperlukan dalam jumlah yang
tetap atau bertambah besar.
7. Protein
Protein diperlukan oleh tubuh
sebagai sumber utama senyawa
nitrogen, untuk digunakan dalam
sintesa protein tubuh
(pertumbuhan), mengganti senyawasenyawa nitrogen yang hilang, dan
mempertahankan tubuh dari
serangan penyakit (anti-bodi).
Karena pada orang dewasa
8. mummy tidak terjadi lagi
pertumbuhan, maka kebutuhan
tubuhnya akan protein lebih sedikit
dibandingkan dengan anak-anak
maupun remaja. Untuk orang dewasa,
secara rata-rata ditetapkan sebesar
0,8 gram per kilogram berat badan
per hari (48 gram protein per hari
bagi seseorang yang berat badannya
60 kg), dengan syarat nilai gizi protein
tersebut setara dengan telur.
Umumnya bagi protein yang nilai
gizinya lebih rendah dari telur,
diperlukan jumlah yang lebih banyak.
9. Lemak
Selain sebagai sumber energi,
lemak juga berfungsi sebagai
sumber/pelarut vitamin A, D, E dan
K, dan sebagai sumber asam-asam
lemak esensial (linoleat, linolenat dan
arachidonat). Asam-asam lemak
esensial diperlukan oleh tubuh untuk
berbagai macam tujuan, tetapi asam
lemak ini tidak dapat disintesa oleh
tubuh, sehingga harus disuplai dari
makanan.
Telah diketahui bahwa tubuh
manusia dewasa hanya memerlukan
sekitar 2-3 persen dari total
10. kalori yang dikonsumsinya berupa asamasam lemak esensial. Jadi pengurangan
konsumsi lemak seperti diusulkan di atas
tidak usah dikhawatirkan akan mengurangi
konsumsi asam-asam lemak esensial.
Direkomendasikan agar konsumsi lemak
dibatasi sampai 30 persen atau kurang
dari total kalori yang dibutuhkan. Sumber
asam-asam lemak esensial adalah
minyak/lemak nabati (kedelai, biji bunga
matahari, jagung).
11. Karbohidrat
Salah satu masalah yang
menghinggapi banyak orang berusia
lanjut adalah konstipasi (sulit untuk
buang air besar) dan terbentuknya
benjolan-benjolan pada usus
(divertilulosis). Serat makanan
telah terbukti dapat
menyembuhkan kesulitan tersebut.
Sumber serat makanan yang baik
adalah sayuran dan buah-buahan
segar, serta serealia utuh. Bagi
manula tidak dianjurkan
12. untuk mengkonsumsi suplemen
serat makanan (banyak dijual di
health food atau
supermarket), karena
dikhawatirkan akan mengikat
mineral dan zat gizi lain sehingga
tidak dapat diserap oleh tubuh.
13. Vitamin dan mineral
Data yang berhasil dikumpulkan dari
beberapa penelitian menyimpulkan
bahwa umumnya para orang tua berusia
lanjut kurang mengkonsumsi vitamin A,
B1, B2, B6, niacin, folate, vitamin C, D,
dan E.
14. Mineral yang sangat
direkomendasikan adalah kalsium,
phosphor, magnesium, zat besi, seng,
serta iod. Sementara itu juga beberapa
mineral mikro seperti chromium,
tembaga, fluorida, mangan, molybdenum
dan selenium. Jumlah vitamin dan
mineral yang dianjurkan sama seperti
porsi untuk orang dewasa muda usia.
15. Cairan
Sebagian besar para
manula mengurangi minum
karena berbagai alasan,
misalnya rasa mual setelah
minum susu, keasaman sari
buah (jeruk) yang
mengganggu lambungnya,
serta tidak suka air.
Kenyataan menunjukkan
bahwa penyebab utamanya
adalah keengganan untuk
seringkali buang air kecil,
karena menurunnya kontrol
terhadap kandung air seni.
16. Seng
Diperlukan utu
menyembuhkan luka dan
perbaikan jaringan tubuh.
RDA adalah 15 Mg. Seng
banyak terdapat dalam
bahan makanan tettapi
penurunan kemampuan
penyerapan seng pada
manula menyebabkan manula
dapat kekurangan seng.
17. 4 Menu harian untuk lansia
Para ahli gizi menganjurkan bahwa untuk lansia
yang sehat, menu sehari-hari hendaknya :
•Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung
zat gizi sesuai dengan persyaratan kebutuhan
lansia.
•Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya
•Membatasi konsumsi lemak yang tidak
kelihatan (menempel pada bahan pangan,
terutama pangan hewani)
•Membatasi konsumsi gula dan minuman yang
banyak mengandung gula
18. •Menghindari konsumsi garam yang
terlalu banyak, merokok dan minuman
beralkohol
•Cukup banyak mengkonsumsi makanan
berserat (buah-buahan, sayuran dan
sereal) untuk menghindari sembelit atau
konstipasi
•Minuman yang cukup
19. 5 Bentuk masalah gizi yang
banyak ditemui pada manula
* Gizi Lebih — Kegemukan atau gizi
lebih merupakan masalah umum
terjadi pada manula (diatas 40
tahun). Banyak faktor penyebab
terjadinya kegemukan ini. Pada
manula terjadi penurunan kegiatan
sel-sel tubuh, sehingga kebutuhan
akan zat-zat gizi juga menurun.
Dengan asupan makanan yang tetap
dan kegiatan yang menurun
mengakibatkan kelebihan makanan
dalam tubuh, yang akhirnya
mengakibatkan kegemukan bahkan
menjadi penyakit