SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan
energi.
Salah satu masalah pokok kesehatan di negara-negara sedang berkembang
adalah masalah gangguan terhadap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh
kekurangan gizi. Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga
tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Gizi buruk dapat disebabkan oleh
daya beli keluarga rendah/ekonomi lemah, lingkungan rumah yang kurang baik,
pengetahuan gizi kurang, perilaku kesehatan dan gizi keluarga kurang serta
penyediaan sarana pendidikan dan kesehatan yang masih kurang.
World Healt Organization (WHO), menjelaskan bahwa permasalahan gizi
dapat ditunjukan dengan besarnya angka kejadian gizi buruk di negara tersebut.
Angka kejadian gizi buruk di Indonesia menduduki peringkat ke 142 dari 170 negara
dan terendah di ASEAN.Data WHO menyebutkan angka kejadian gizi buruk pada
balita tahun 2002 meningkat 8,3% dan gizi kurang 27%. Tahun 2007 lalu tercatat
sebanyak 4 juta balita di Indonesia mengalami gizi kurang dan 700 ribu anak dalam
kategori gizi buruk.
Sedangkan berdasarkan data dari Global Hunger Index (GHI) tahun 2010,
tingkat kelaparan dan gizi buruk di Indonesia sendiri berada pada level 'serius', yaitu
satu tingkat di bawah level 'mengkhawatirkan.
Berdasarkan paparan data di atas dapat dilihat bahwa anak yang menderita gizi
buruk sangat banyak kejadian kasusnya di Indonesia. Kasus gizi buruk ini menjadi
salah satu masalah prioritas yang ditangani oleh pemerintah. Walaupun dari tahun ke
tahun terjadi penurunan angka kejadian gizi buruk tetapi angka kejadiannya masih
tinggi jika dibandingkan dengan negara asia lainnya.Oleh karena itu, usaha-usaha
perbaikan gizi masyarakat dinegara ini merupakan salah satu usaha kesehatan yang
menonjol, yang menjadi bagian dari program pembangunan nasional.
B. Rumusan Masalah
Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan status gizi?
2. Bagaimana cara penilaian status gizi?
3. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi status gizi seseorang?
4. Apa saja permasalahan tentang status gizi?
C. Tujuan
1, Dapat memahami definisi status gizi
2. Dapat memahami cara penilaian status gizi
3. Dapat memperluas wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi status gizi
seseorang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro
Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan
gram. zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan
fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat
menghasilkan kalori atau energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat
gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein.
Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau
sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro
adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian
besar mineral dan vitamin.
2.1.1. Macam-macam Gizi Makro Dan Gizi Mikro
A. Gizi Makro
1. Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian
besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari,
terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
2. Protein
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling
sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh
tidak mampu mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam
amino yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh.
3. Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak
tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak &
gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein.
Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan
energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka
lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan
energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka
penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja
hanya bersifat sementara.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot.
Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan
organ tubuh lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan
khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan
lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan
yang benar-benar memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam
lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu :
1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.
2. Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran.
A. Gizi Mikro
1. Vitamin
Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang
ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul
organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan
yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah
yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi.
Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat
sinar matahari.
2. Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan
organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah
diketahui beberapa unsur mineral yang berbeda jenisnya dan
diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup
besar lebih dari 100 mg sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K),
kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral
makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan
kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan
khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah
sedikit kurang dari 100 mg sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan
(Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt (Co), fluor (F), kromium
(Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah mineral mikro
dalam tubuh kurang dari 15 mg.
2.1.2. Penyakit yang di akibatkan oleh kekurangan gizi makro dan mikro
Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari
kelebihan atau kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan
masyarakat, khususnya di Indonesia, antara lain sebagai berikut :
A. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau
karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi
atau defisit energi dan protein. Pada umumnya anak Balita merupakan
kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi. Apabila
konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori maka akan
terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein).
Jenis KKP atau PCM di kenal dalam 3 bentuk yaitu :
§ Kwashiorkor
Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak
yang kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk
malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat
dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi.
§ Marasmus
Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering.
Sebaliknya walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih
menerima asupan hidrat arang (misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya).
Marasmus disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan, sehingga
membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh terpaksa
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk
kelangsungan hidup.
Penderita marasmus yaitu penderita kwashiorkor yang mengalami
kekurangan protein, namun dalam batas tertentu ia masih menerima “zat gizi
sumber energi” (sumber kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain.
Apabila baik zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat gizi sumber energi
kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi adalah timbulnya penyakit
KEP lain yang disebut marasmus.
§ Marasmus-Kwashiorkor
Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana
ada sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang
di tandai dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam
darah), kulit mongering dan kusam serta otot menjadi lemah.
B. Busung Lapar
Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger
Oedeem (HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar
disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang
lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan
dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya
disebut busung lapar).
Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya
dari 12 anak balita di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita
tuberkulosis, satu hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang
selaput otak).
C. Penyakit kegemukan (Obesitas)
Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan
kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan
kebutuhan atau pemakaian energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para
penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler,
hipertensi, dan diabetes melitus.
D. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain :
§ Pembesaran kelenjar tiroid (gondok).
§ Kreatin yaitu kekurangan iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh
pendek,kulit kasar berwarna kekuningan, raut muka seperti orang bodoh,
mulut terbuka dan hidung besar.
§ Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga
pendek, perut buncit, kulit kering dan rambut rontok dan banyak lemak yang
tertimbun pada kulit.
§ Abortus (Kematian ibu dan Anak).
E. Xerophthalmia (buta senja)
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin
A(defisiensi vitamin A) didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah
kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun.
Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji mata bergerak.
F. Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A memicu aktivitas
osteoclast, yakni sel yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan, kelebihan
vitamin A memicu korelasi timbal balik dengan vitamin D, yang memainkan
peranan penting dalam pembentukan tulang. Akibatnya terjadi osteoporosis.
G. Beri-beri
Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1) yang
ditandai dengan kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu
jari kaki serta telapak kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak
ada, nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki
dengan atrofi otot kaki.
H. Pellegra
Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3 yang
ditandai dengan gejala bengkak, kulit merekah atau pecah, mulut dan
lidah bengkak, gangguan mental, pening, sakit kepala, lemah otot, dan rendah
gula dalam darah.
I. Rakhitis
Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium dan vitamin D yang
dapat menyebabkan tulang panjang akan membengkok pada bagian yang
menderita beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak.
J. Anemia
Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi besi (kekurangan zat
besi), dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya
penurunan produksi sel darah merah yang matang.
2.2. Sumber dan Fungsi Gizi
A. sumber gizi
1. Karbohidrat
Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
Karbon, Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari
beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian
besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari,
terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun
jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila
dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih
mudah didapat. Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda
kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat,
kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk
tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan
karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan.
Fungsi karbohidrat
1. Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber utama bahan
bakar untuk otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla
renal.
2. Cadangan tenaga bagi tubuh.
3. Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses,
karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus.
4. Mengoptimalkan fungsi protein.
5. Mengatur metabolisme lemak.
6. Karbohidrat sebagai pemanis alami.
2. Protein
Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling
sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh
tidak mampu mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam
amino yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh.
Fungsi Protein
Ada delapan kategori fungsi protein yang terdiri atas :
1. Membangun jaringan tubuh yang baru
Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini
merupakan konstituen semua sel dan jaringan tubuh .
2. Memperbaiki jaringan tubuh
Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh
memerlukan resintesis protein yang baru dari asam-asam amino.
3. Menghasilkan senyawa esensial
Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan
secret tubuh lainnnya.
4. Mengatur tekanan osmotik
Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma
darah dan demikian akan mempertahankan volume darah serta mencegah
penimbunan cairan dalam jaringan (edema) atau rongga tubuh (asites,
hidrotorak , dll).
5. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa.
6. Menghasilkan pertahanan tubuh.
7. Anti body seperti immunoglobulin.
8. Menghasilkan mekanisme transportasi
Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah,
misalnya lipoprotein yang membawa kolesterol.
9. Menghasilkan energi
Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi
untuk memberikan empat kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 )
10. Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang
selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang
normal.
3. Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak
tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak &
gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein.
Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan
energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka
lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan
energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka
penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja
hanya bersifat sementara.
Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot.
Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan
organ tubuh lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan
khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan
lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan
yang benar-benar memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam
lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu :
1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan.
2. Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran.
Fungsi lipida antara lain :
1. Penyimpan energi dan transport.
2. Struktur membran.
3. Kulit pelindung, komponen dinding sel.
4. Penyampai kimia.
4. Vitamin
Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang
ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul
organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan
yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah
yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi.
Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat
sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin
1. Vitamin larut lemak à Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh).
a. Vitamin A (retinol , retinal, asam retinoat).
Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka
terhadap cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat)
yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan
saluran kemih.Sumber vitamin A antara lain susu murni, Telur, Sayuran
berdaun hijau, buah-buahan, minyak ikan dan hati. Pada umumnya sayuran
dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan
langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau
daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat
seperti selada dan kol, labu siam, miskin akan karoten.
Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh
menyerap karoten yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata
50%. Tidak semua karoten yang terserap tersebut dapat diubah menjadi
vitamin A.
Fungsi vitamin A bagi tubuh
1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam
proses penglihatan.
2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis.
3. Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh.
4. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga integritas retina).
5. Sebagai fungsi imun.
b. Vitamin D
Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis
dalam tubuh manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin
D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi
pigmen di kulit. Agar tubuh tidak kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk
selalu memanfaatkan sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi hari
Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan D4. Vitamin D1
tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut
kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan
nama ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan
berubah menjadi vitamin D aktif.
Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor.
Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan
diperbaiki, Kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi.
Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak
dan masuk ke dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum
dan diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D
antara lain, cahaya matahari, susu, margarine, telur, dan minyak ikan.
Fungsi vitamin D bagi tubuh
1. Mengatur metabolisme garam dapur.
2. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor.
3. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk
pengerasan tulang.
Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduknegara-negara
beriklim tropis tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lansung dapat
membuat vitamin D sendiri.
Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut
ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena
itu konsumsi vitamin D tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan
vitamin D secara keseluruhan.
c. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini
terdapat dalam bagian makanan yang berminyak. Vitamin E didalam tubuh hanya
dapat dicerna oleh empedu, di hati karena tidak larut dalam air. Vitamin E banyak
tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang,
minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu,
vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu,
kacang-kacangan dan mentega.
Vitamin E ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan
kanker dan penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas yang
terlalu tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari
vitamin yang terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum
diproses.
d. Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting
dalam pembekuan darah, karena vitamin ini mempengaruhi pembentukan
protrombin dalam hati.
Vitamin K bertugas :
. 1. Menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat
diperlukan.
2. Berperan penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal.
Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk :
1 Vitamin K1 (phylloquinone) à ditemukan dan dihasilkan oleh timbuhan.
2. Vitamin K2 (menaquinone) à dihasikan oleh bakteri yang menguntungkan
dalam sisitem pencernaan.
3. Vitamin K3 (menadione) à vitamin buatan bagi yang tidak mampu
menyerap dari makanan.
Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati).
Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan
vitamin k tergantung dari BB. Untuk orang dewasa, 1 mikrogram setiap
hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil vitamin K akan
mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri atau
pembuluh nadi. Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1)
adalahhati, sayur-sayuran hijau, seperti kangkung dan lobak swiss,
brokoli, kubis, taoge, bayam, dan kembang kol. Vitamin K tahan panas,
tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam, dan alkali.
2. Vitamin larut air à Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat disimpan
dalam tubuh).
d. Vitamin C
Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah
teroksidasi oleh panas, cahaya, enzim dan logam. Vitamin C atau asam
askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat
imunitas terhadap infeksi, produksi kolagen, integritas dinding kapiler,
pembentukan, metabolisme asam amino, membantu tubuh menyerap zat
besi (fe), berperandalam pembentukan dan pemeliharaan zat perekat yang
menghubungkan sel-sel dengan sel dari berbagai jaringan.Asam
askorbat ini juga berpengaruh dalam pembentukan sel-sel darah dalam
susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin yang
normal.
Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita
masuk ke dalam saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh.
Kelenjer adrenalin mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Pada
umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat sedikit. Kelebihan vitamin C
dari konsumsi makanan akan dibuang melalui air kemih. Karena itu bila
seseorang mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (megadose),
sebagian besar akan dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa
mengkonsumsi makanan bergizi tinggi. Tetapi sebaliknya, bila
sebelumnya orang tersebut jelek keadaan gizinya, maka sebagian besar
dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C
antara lain buah jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll.
e. Vitamin B kompleks
Terdiri dari 8 vitamin, antara lain :
1. Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk
pertama kalinya ditemukan di Indonesia (1897) oleh sarjana Belanda
yang bernama Eijkman.Berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan
energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.Sumber
tiamin yang baik sebetulnya biji-bijian, seperti beras PK (pecah kulit)
atau bekatulnya. tetapi produk tersebut relatif mahal
harganya. Meskipun sayuran dan buah-buahan kadar tiaminnya kecil,
tetapi kebiasaan memakan lalap dalam jumlah besar banyak
membantu menyediakan tiamin bagi tubuh.
2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta
katarak. Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal, dan jantung
mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian
hanya sedikit saja kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga
sangat rendah kandungannya. Susu sapi yang disimpan dalam botol jernih bila
kena sinar matahari langsung akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam
waktu 3 jam. Penyimpanan dalam botol yang berwarna keruh lebih banyak
melindungi kandungan riboflavin.
3. Vitamin B3 (Niacin)
Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient, membantu
menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada
persendian. Terdapat pada sayur-sayuran, daging, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin B5 (Asam pantotenat)
Berfungsi membantu sisitem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi,
kelelahn dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam
proses pembentukan hormon. Asam pantotenat secara komersial ditemukan
dalam bentuk garam kalsium, larut dalam air, agakmanis, dan stabil dalam
pemasakan yang normal.
5. Vitamin B6 (Piridoksin)
Berfungsi untuk metabolisme protein dan lemak,membantu produksi
sel darah merah dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS. Sumber
utama vitamin B6 adalah daging, unggas, ikan, wortel, pisang,telur,madu,
kedelai, gandum, kentang, ubi jalar, dan sayursayuran, serta susu dan biji-
bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6.
6. Vitamin B7 (Biotin)
Bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat,
pembentukan kuku serta rambut.
7. Vitamin B9 ( Asam folic)
Berfungsi membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan
pembentukan hemoglobin.
8. Vitamin B12 (Cobalamin)
Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel
darah merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa, susu, ikan laut,
dan ikan kering.
5. Mineral
Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan
organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah
diketahui beberapa unsur mineral yang berbeda jenisnya dan
diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro.
Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup
besar lebih dari 100 mg sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K),
kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral
makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan
kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan
khusus di dalam tubuh.
Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang
dari 100 mg sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan (Mn), tembaga
(Cu), zink (Zn), kobalt (Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se),
molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang
dari 15 mg.
· Natrium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang,
kentang, sayuran hijau dan sebagainya.Fungsinya, mengatur kelancaran kerja
otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam
tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih sedikit memerlukan garam
lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum biasanya
sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan natrium
dalam garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh.
· Klorin (Cl)
Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau.
Berfungsi untuk membentuk asam lambung (HCL) dan
memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh.
· Kalium (K)
Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak
dari natrium (110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada
natrium. Sumber kalium yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul,
molase (madu), khamir, coklat dan kopi. Termasuk jugakacang-kacangan, hati,
ikan dan kerang. Fungsinya,mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur
tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf.
· Kalsium (Ca)
Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan
dengan mineral lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar
1,0-1,4 kg terdiri dari kalsium.Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan
buah-buahan.
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu
membantu membentuk tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam
tubuh. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk, maka tulang yang
tua dihancurkan secara simultan.
· Fosfor (P)
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging, ikan
dan telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme
energi.
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.Peran fosfor
mirip dengan kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan
dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur
keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Pada umumnya jumlah fosfor yang
dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-
kira sama dengan kalsium.
Magnesium (Mg)
Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai
enzim dalam tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-
reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan
metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sumber
magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, siput, kacang-kacangan, dan
biji-bijian.
· Sulfur (S)
Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen
untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks
membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan
infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran yang mengandung
Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-
kubisan.
· Zat besi (Fe)
Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel-
sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian
oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan
dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim,
serta dalam sistem kekebalan tubuh. Sumbernya yaitususu, hati, kuning
telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijauseperti bayam, kangkung, daun
singkong, dan daun pepaya.
· Iodium (I)
Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untukmembuat hormon
tiroksin oleh kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses
oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan
normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga kesehatan
rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang
merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
Mangan (Mn)
Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang
membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan
mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan
tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan
juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi
hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah
dan sayuran yang mengandung manganantara lain kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
Tembaga (Cu)
Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darahdan
berfungsi untuk membantu pembentukan hemoglobin.Kebutuhan tubuh
manusia akan tembaga telah ditetapkan sejak tahun 1974. Dari penelitian
diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah cukup menerima tembaga
dari bahan makanannya sehari-hari.
· Zink (Zn)
Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara
kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga
kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses
penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink
yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam
protein nabati kurang tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia
dari pada zink yang terdapat dalam protein hewani. Daging,
unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan
sumber zink yang baik.
· Kobalt (Co)
Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12.
Bahan makanan hasil fermentasi banyak mengandung kobalt, seperti
tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan tersebut
terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut.
· Fluor (F)
Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan
pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap
penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, kuning
telur, susu, dan makanan hasil ternak.
· Kromium (Cr)
Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose
tolerance adalah waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali
pada kadar normal. Hal ini sering terjadi pada orang yang sedang berpuasa.
Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak.
Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan
masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium antara lain kentang,
cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
· Selenium (Se)
Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai antioksidan
dalam sistem enzim. Di samping itu, selenium juga berperan mencegah
terjadinya serangan radikal bebas, melindungi membran dari kerusakan
oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada tahap akhir rantai
metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan
tubuh. Buah dan sayuran yang mengandungselenium antara lain bawang,
tomat, brokoli, kubis dan gandum.
· Molibdenum (Mo)
Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis
reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun,metabolisme sulfur, dan mencegah
anemia. Buah dan sayuran yang mengandung molibdenum antara
lain kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang,
bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
· Boron (Bo)
Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan
osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium.
Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat
tulang. Boron juga diduga dapat membantu memelihara fungsi saraf.Selain
itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi
membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi
(antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan
penyakit peradangan, seperti rematoid, artritis, dan asma. Buah dan sayuran
yang mengandung Boron antara lain jamur, kacang-kacangan dan asparagus.
B. Akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi
1.Masalah Gizi Kurang
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status
gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat
gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik,
perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada
tingkat setinggi mungkin.
Gizi kurang dapat terjadi karena seseorang mengalami kekurangan salah
satu zat gizi atau lebih di dalam tubuh (Almatsier, 2005).Gizi kurang merupakan
salah satu masalah gizi yang banyak dihadapi oleh negara-negara yang sedang
berkembang. Hal ini dapat terjadi karena tingkat pendidikan yang rendah,
pengetahuan yang kurang mengenai gizi dan perilaku belum sadar akan status
gizi. Contoh masalah kekurangan gizi, antara lain KEP (Kekurangan Energi
Protein), GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium), Anemia Gizi Besi
(AGB)
2. Masalah Gizi Lebih
Status gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang mengalami
kelebihan berat badan, yang terjadi karena kelebihan jumlah asupan energi yang
disimpan dalam bentuk cadangan berupa lemak. Ada yang menyebutkan bahwa
masalah gizi lebih identik dengan kegemukan. Kegemukan dapat menimbulkan
dampak yang sangat berbahaya yaitu dengan munculnya penyakit degeneratif,
seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, hipertensi, gangguan ginjal
dan masih banyak lagi (Soerjodibroto, 1993).
Masalah gizi lebih ada dua jenis yaitu overweight dan obesitas. Batas IMT
untuk dikategorikan overweight adalah antara 25,1 – 27,0 kg/m2, sedangkan
obesitas adalah ≥ 27,0 kg/m2 .
2.3. Penilaian status gizi
A. Konsep Status Gizi
a. Pengertian
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang
yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-
zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu
status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier.
Status gizi normal merupakan suatu ukuran status gizi dimana
terdapat keseimbangan antara jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh
dan energi yang dikeluarkan dari luar tubuh sesuai dengan kebutuhan
individu. Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berasal dari
karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya. Status gizi normal
merupakan keadaan yang sangat diinginkan oleh semua orang.
Status gizi kurang atau yang lebih sering
disebut undernutrition merupakan keadaan gizi seseorang dimana jumlah
energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini
dapat terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari anjuran
kebutuhan individu.
Status gizi lebih (overnutrition) merupakan keadaan gizi seseorang dimana
jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dari jumlah energi
yang dikeluarkan (Nix, 2005).
b. Penilaian Status Gizi
Penilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari data yang
diperoleh dengan menggunakan berbagai macam cara untuk menemukan
suatu populasi atau individu yang memiliki risiko status gizi kurang maupun
gizi lebih (Hartriyanti dan Triyanti, 2007).
Penilaian status gizi terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Penilaian Langsung
a. Antropometri
Antropometri merupakan salah satu cara penilaian status gizi yang
berhubungan dengan ukuran tubuh yang disesuaikan dengan umur dan
tingkat gizi seseorang. Pada umumnya antropometri mengukur dimensi dan
komposisi tubuh seseorang (Supariasa, 2001). Metode antropometri sangat
berguna untuk melihat ketidakseimbangan energi dan protein. Akan tetapi,
antropometri tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi zat-zat gizi yang
spesifik
b. Klinis
Pemeriksaan klinis merupakan cara penilaian status gizi berdasarkan
perubahan yang terjadi yang berhubungan erat dengan kekurangan maupun
kelebihan asupan zat gizi. Pemeriksaan klinis dapat dilihat pada jaringan
epitel yang terdapat di mata, kulit, rambut, mukosa mulut, dan organ yang
dekat dengan permukaan tubuh (kelenjar tiroid)
c. Biokimia
Pemeriksaan biokimia disebut juga cara laboratorium. Pemeriksaan
biokimia pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya defisiensi zat
gizi pada kasus yang lebih parah lagi, dimana dilakukan pemeriksaan dalam
suatu bahan biopsi sehingga dapat diketahui kadar zat gizi atau adanya
simpanan di jaringan yang paling sensitif terhadap deplesi, uji ini disebut uji
biokimia statis (Baliwati, 2004).
d. Biofisik
Pemeriksaan biofisik merupakan salah satu penilaian status gizi dengan
melihat kemampuan fungsi jaringan dan melihat perubahan struktur jaringan
yang dapat digunakan dalam keadaan tertentu, seperti kejadian buta senja
(Supariasa, 2002).
2. Penilaian Tidak Langsung
a) Survei Konsumsi Makanan
Survei konsumsi makanan merupakan salah satu penilaian status gizi dengan
melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh individu maupun
keluarga. Data yang didapat dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
Data kuantitatif dapat mengetahui jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi,
sedangkan data kualitatif dapat diketahui frekuensi makan dan cara seseorang
maupun keluarga dalam memperoleh pangan sesuai dengan kebutuhan gizi.
b) Statistik Vital
Statistik vital merupakan salah satu metode penilaian status gizi melalui
data-data mengenai statistik kesehatan yang berhubungan dengan gizi,
seperti angka kematian menurut umur tertentu, angka penyebab kesakitan
dan kematian, statistik pelayanan kesehatan, dan angka penyakit infeksi
yang berkaitan dengan kekurangan gizi
c) Faktor Ekologi
Penilaian status gizi dengan menggunakan faktor ekologi karena masalah
gizi dapat terjadi karena interaksi beberapa faktor ekologi, seperti faktor
biologis, faktor fisik, dan lingkungan budaya. Penilaian berdasarkan faktor
ekologi digunakan untuk mengetahui penyebab kejadian gizi salah
(malnutrition) di suatu masyarakat yang nantinya akan sangat berguna untuk
melakukan intervensi gizi
C Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan
Angka Kecukupan Energi (AKE) merupakan rata-rata tingkat konsumsi
energi dengan pangan yang seimbang yang disesuaikan dengan pengeluaran
energi pada kelompok umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas fisik.
Angka Kecukupan Protein (AKP) merupakan rata-rata konsumsi protein untuk
menyeimbangkan protein agar tercapai semua populasi orang sehat disesuaikan
dengan kelompok umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktivitas fisik.
Kecukupan karbohidrat sesuai dengan pola pangan yang baik berkisar antara
50-65% total energi, sedangkan kecukupan lemak berkisar antara 20-30% total
energi
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak
memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).
II. Saran
Agar langkah-langkah antisipatif dapat berjalan dengan efektif, maka
keterlibatan dan kerja sama masyarakat dengan pemerintah sangat dibutuhkan.
Masyarakat hendaknya sadar akan pentingnya gizi dan mengikuti apa yang
disarankan pemerintah selama saran-saran itu baik dan benar. Pemerintah,
sebagai pelayan masyarakat, juga hendaknya melayanimasyarakat dengan sepenuh
hati. Tidak menyalah gunakan wewenang dan kekuasaan yang dipercayakan oleh
rakyat karena pemerintah adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat

More Related Content

What's hot

PENGANTAR ILMU GIZI
 PENGANTAR ILMU GIZI  PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI pjj_kemenkes
 
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan MikronutrienJenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan MikronutrienRajmil Shalsabila
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietSya Ombink
 
Mineral
MineralMineral
Mineralevias
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8Bagas Ar-Rosyd
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananAhmada Sayyid
 
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineralSri Rokhmaniyati
 
kelebihan dan kekurangan kalium
kelebihan dan kekurangan kaliumkelebihan dan kekurangan kalium
kelebihan dan kekurangan kaliumailuadanies
 
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunFungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunIstikomah Umardani
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...Operator Warnet Vast Raha
 
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroZat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroSilmi Mufidah
 
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018rinawwww12
 

What's hot (19)

Ilmu gizi
Ilmu giziIlmu gizi
Ilmu gizi
 
PENGANTAR ILMU GIZI
 PENGANTAR ILMU GIZI  PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan MikronutrienJenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
Jenis Jenis Makanan Makronutrien dan Mikronutrien
 
Mineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan DietMineral Dalam Gizi dan Diet
Mineral Dalam Gizi dan Diet
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8   rangkuman sistem pencernaan  ,smp  kelas 8
rangkuman sistem pencernaan ,smp kelas 8
 
Sistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan MakananSistem Pencernaan Makanan
Sistem Pencernaan Makanan
 
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
14708259005 karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
kelebihan dan kekurangan kalium
kelebihan dan kekurangan kaliumkelebihan dan kekurangan kalium
kelebihan dan kekurangan kalium
 
Mineral Mikro
Mineral MikroMineral Mikro
Mineral Mikro
 
malnutrisi
malnutrisimalnutrisi
malnutrisi
 
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imunFungsi  beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
Fungsi beberapa zat gizi mikro dalam sistem imun
 
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
132568412 gambaran-asupan-zat-gizi-pada-ibu-pada-hamil-berdasarkan-jumlah-keb...
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-MikroZat Gizi Mineral Makro-Mikro
Zat Gizi Mineral Makro-Mikro
 
Askep anak-malnutrisi
Askep anak-malnutrisiAskep anak-malnutrisi
Askep anak-malnutrisi
 
mineral mikro
mineral mikromineral mikro
mineral mikro
 
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
Angka Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Riskesdas 2018
 

Similar to Gizi Dasar

PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxpkmmasmambang
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTAstriYuliaSariLubis1
 
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptxTM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptxNyomanrizki
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaYukita Akira
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanDiena Masrukin
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Vindie Findianti
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxDELLABLATAMA1
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxRiniputri13
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananSMAN 2 Indramayu
 
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptxPertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptxMixel12
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Gizi Dasar (20)

PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
Gizi.pptx
Gizi.pptxGizi.pptx
Gizi.pptx
 
Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Bahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat MakananBahan Makanan dan Zat Makanan
Bahan Makanan dan Zat Makanan
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGTPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Pemasangan NGT
 
Makanan sehat
Makanan sehatMakanan sehat
Makanan sehat
 
Penggunaan food table
Penggunaan food tablePenggunaan food table
Penggunaan food table
 
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptxTM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
TM II MANFAAT ZAT-ZAT GIZI.pptx
 
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada ManusiaSistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
Sistem Pencernaan dan Sirkulasi pada Manusia
 
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhanpemenuhan gizi terhadap kebutuhan
pemenuhan gizi terhadap kebutuhan
 
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
Makalah kwashiorkor, kimia pangan, kuliah semester 7
 
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptxBab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
Bab-5-Sistem-Pencernaan-Makanan.pptx
 
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptxBab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 5 Sistem Pencernaan Makanan_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makananBab 5 sistem pencernaan makanan
Bab 5 sistem pencernaan makanan
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)Kekurangan Energi Protein (KEP)
Kekurangan Energi Protein (KEP)
 
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptxPertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
Pertemuan 8_Sistem Pencernaan.pptx.pptx
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasaTugas tina gizi remaja n dewasa
Tugas tina gizi remaja n dewasa
 
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas tina gizi remaja n dewasa AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 

More from Fahrul Fahrul

03 day 2_Membuat model baru.pdf
03 day 2_Membuat model baru.pdf03 day 2_Membuat model baru.pdf
03 day 2_Membuat model baru.pdfFahrul Fahrul
 
02 day 2_import reference.pdf
02 day 2_import reference.pdf02 day 2_import reference.pdf
02 day 2_import reference.pdfFahrul Fahrul
 
day3_tambahan penulangan balok.pdf
day3_tambahan penulangan balok.pdfday3_tambahan penulangan balok.pdf
day3_tambahan penulangan balok.pdfFahrul Fahrul
 
01 day1_navigasi tekla.pdf
01 day1_navigasi tekla.pdf01 day1_navigasi tekla.pdf
01 day1_navigasi tekla.pdfFahrul Fahrul
 
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptxFAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptxFahrul Fahrul
 
6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf
6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf
6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdfFahrul Fahrul
 

More from Fahrul Fahrul (9)

day3_bag 1.pdf
day3_bag 1.pdfday3_bag 1.pdf
day3_bag 1.pdf
 
day3_bag 2.pdf
day3_bag 2.pdfday3_bag 2.pdf
day3_bag 2.pdf
 
03 day 2_Membuat model baru.pdf
03 day 2_Membuat model baru.pdf03 day 2_Membuat model baru.pdf
03 day 2_Membuat model baru.pdf
 
02 day 2_import reference.pdf
02 day 2_import reference.pdf02 day 2_import reference.pdf
02 day 2_import reference.pdf
 
day3_tambahan penulangan balok.pdf
day3_tambahan penulangan balok.pdfday3_tambahan penulangan balok.pdf
day3_tambahan penulangan balok.pdf
 
01 day1_navigasi tekla.pdf
01 day1_navigasi tekla.pdf01 day1_navigasi tekla.pdf
01 day1_navigasi tekla.pdf
 
day5_bag1.pdf
day5_bag1.pdfday5_bag1.pdf
day5_bag1.pdf
 
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptxFAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
FAHRUL ISHAK, S.ARS - Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung.pptx
 
6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf
6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf
6. SALINAN LAMPIRAN VI PERMEN 3 TAHUN 2022 - SMK_opt.pdf
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Gizi Dasar

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat – zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ – organ serta menghasilkan energi. Salah satu masalah pokok kesehatan di negara-negara sedang berkembang adalah masalah gangguan terhadap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). Gizi buruk dapat disebabkan oleh daya beli keluarga rendah/ekonomi lemah, lingkungan rumah yang kurang baik, pengetahuan gizi kurang, perilaku kesehatan dan gizi keluarga kurang serta penyediaan sarana pendidikan dan kesehatan yang masih kurang. World Healt Organization (WHO), menjelaskan bahwa permasalahan gizi dapat ditunjukan dengan besarnya angka kejadian gizi buruk di negara tersebut. Angka kejadian gizi buruk di Indonesia menduduki peringkat ke 142 dari 170 negara dan terendah di ASEAN.Data WHO menyebutkan angka kejadian gizi buruk pada balita tahun 2002 meningkat 8,3% dan gizi kurang 27%. Tahun 2007 lalu tercatat sebanyak 4 juta balita di Indonesia mengalami gizi kurang dan 700 ribu anak dalam kategori gizi buruk. Sedangkan berdasarkan data dari Global Hunger Index (GHI) tahun 2010, tingkat kelaparan dan gizi buruk di Indonesia sendiri berada pada level 'serius', yaitu satu tingkat di bawah level 'mengkhawatirkan. Berdasarkan paparan data di atas dapat dilihat bahwa anak yang menderita gizi buruk sangat banyak kejadian kasusnya di Indonesia. Kasus gizi buruk ini menjadi
  • 2. salah satu masalah prioritas yang ditangani oleh pemerintah. Walaupun dari tahun ke tahun terjadi penurunan angka kejadian gizi buruk tetapi angka kejadiannya masih tinggi jika dibandingkan dengan negara asia lainnya.Oleh karena itu, usaha-usaha perbaikan gizi masyarakat dinegara ini merupakan salah satu usaha kesehatan yang menonjol, yang menjadi bagian dari program pembangunan nasional. B. Rumusan Masalah Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah yang dimaksud dengan status gizi? 2. Bagaimana cara penilaian status gizi? 3. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi status gizi seseorang? 4. Apa saja permasalahan tentang status gizi? C. Tujuan 1, Dapat memahami definisi status gizi 2. Dapat memahami cara penilaian status gizi 3. Dapat memperluas wawasan tentang faktor-faktor yang memengaruhi status gizi seseorang
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Gizi Makro dan Gizi Mikro Gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dengan satuan gram. zar gizi makro dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar untuk menjalankan fungsinya dalam tubuh. Zat-zat gizi makro terdiri dari zat gizi yang dapat menghasilkan kalori atau energi. Zat – zat gizi yang termasuk ke dalam golongan zat gizi makro adalah karbohidrat, lemak, dan protein. Gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil atau sedikit tapi ada dalam makanan. Zat gizi yang termasuk kelompok zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg untuk sebagian besar mineral dan vitamin. 2.1.1. Macam-macam Gizi Makro Dan Gizi Mikro A. Gizi Makro 1. Karbohidrat Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 2. Protein Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh tidak mampu mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh. 3. Lemak Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak &
  • 4. gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja hanya bersifat sementara. Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan yang benar-benar memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu : 1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan. 2. Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran. A. Gizi Mikro 1. Vitamin Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. 2. Mineral Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah
  • 5. diketahui beberapa unsur mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan baik. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh. Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan (Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt (Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg. 2.1.2. Penyakit yang di akibatkan oleh kekurangan gizi makro dan mikro Penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi dan yang telah merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia, antara lain sebagai berikut : A. Penyakit Kurang Kalori dan Protein (KKP) Penyakit ini terjadi karena ketidakseimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi atau terjadinya defisiensi atau defisit energi dan protein. Pada umumnya anak Balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita akibat kekurangan gizi. Apabila konsumsi makanan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang kalori dan protein). Jenis KKP atau PCM di kenal dalam 3 bentuk yaitu : § Kwashiorkor Kata “kwashiorkor” berasal dari bahasa Ghana-Afrika yang berati “anak yang kekurangan kasih sayang ibu”. Kwashiorkor adalah salah satu bentuk
  • 6. malnutrisi protein berat yang disebabkan oleh intake protein yang inadekuat dengan intake karbohidrat yang normal atau tinggi. § Marasmus Marasmus adalah berasal dari kata Yunani yang berarti kurus-kering. Sebaliknya walau asupan protein sangat kurang, tetapi si anak masih menerima asupan hidrat arang (misalnya nasi ataupun sumber energi lainnya). Marasmus disebabkan karena kurang kalori yang berlebihan, sehingga membuat cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh terpaksa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup. Penderita marasmus yaitu penderita kwashiorkor yang mengalami kekurangan protein, namun dalam batas tertentu ia masih menerima “zat gizi sumber energi” (sumber kalori) seperti nasi, jagung, singkong, dan lain-lain. Apabila baik zat pembentuk tubuh (protein) maupun zat gizi sumber energi kedua-duanya kurang, maka gejala yang terjadi adalah timbulnya penyakit KEP lain yang disebut marasmus. § Marasmus-Kwashiorkor Gambaran dua jenis gambaran penyakit gizi yang sangat penting. Dimana ada sejumlah anak yang menunjukkan keadaan mirip dengan marasmus yang di tandai dengan adanya odema, menurunnya kadar protein (Albumin dalam darah), kulit mongering dan kusam serta otot menjadi lemah. B. Busung Lapar Busung lapar atau bengkak lapar dikenal juga dengan istilah Honger Oedeem (HO) adalah kwarshiorkor pada orang dewasa. Busung lapar disebabkan karena kekurangan makanan, terutama protein dalam waktu yang lama secara berturut-turut. Pada busung lapar terjadi penimbunan cairan dirongga perut yang menyebabkan perut menjadi busung (oleh karenanya disebut busung lapar). Penderita busung lapar biasanya menderita penyakit penyerta. Misalnya dari 12 anak balita di Kabupaten Cirebon, tiga di antaranya menderita
  • 7. tuberkulosis, satu hydrocephalus (kepala besar), dan satu meningitis (radang selaput otak). C. Penyakit kegemukan (Obesitas) Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus. D. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) Beberapa akibat defisiensi (kekurangan) iodium antara lain : § Pembesaran kelenjar tiroid (gondok). § Kreatin yaitu kekurangan iodium berlanjut ditandai ukuran tubuh pendek,kulit kasar berwarna kekuningan, raut muka seperti orang bodoh, mulut terbuka dan hidung besar. § Myxdema ditandai dengan pertumbuhan tulang yang terhambat sehingga pendek, perut buncit, kulit kering dan rambut rontok dan banyak lemak yang tertimbun pada kulit. § Abortus (Kematian ibu dan Anak). E. Xerophthalmia (buta senja) Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A(defisiensi vitamin A) didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji mata bergerak. F. Osteoporosis. Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A memicu aktivitas osteoclast, yakni sel yang menguraikan tulang. Juga diperkirakan, kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan penting dalam pembentukan tulang. Akibatnya terjadi osteoporosis. G. Beri-beri Penyakit ini disebabkan karena kekurangan theamin (vitamin B1) yang ditandai dengan kurangnya sesuatu yang dapat dirasakan atau gatal pada ibu
  • 8. jari kaki serta telapak kaki, lutut terasa seakan-akan kaku dan refleknya tidak ada, nyeri, kejang, sulit berjalan yang dapat menimbulkan kelumpuhan kaki dengan atrofi otot kaki. H. Pellegra Pellegra disebabkan karena defisiensi vitamin B3 yang ditandai dengan gejala bengkak, kulit merekah atau pecah, mulut dan lidah bengkak, gangguan mental, pening, sakit kepala, lemah otot, dan rendah gula dalam darah. I. Rakhitis Penyakit ini disebabkan karena defisiensi kalsium dan vitamin D yang dapat menyebabkan tulang panjang akan membengkok pada bagian yang menderita beban tubuh, lutut gemetar dan kaki bengkak. J. Anemia Penyakit ini dapat disebabkan karena defisiensi besi (kekurangan zat besi), dan defisiensi vitamin B12 yang dapat mengakibatkan terjadinya penurunan produksi sel darah merah yang matang. 2.2. Sumber dan Fungsi Gizi A. sumber gizi 1. Karbohidrat Secara umum karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen. Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Walaupun jumlah kalori yang dihasilkan hanya 4 kalori dari 1 gram karbohidrat, namun bila dibanding protein dan lemak, karbohidrat merupakan sumber kalori yang lebih mudah didapat. Tinggi rendahnya aktifitas seseorang, maka akan berbeda kebutuhan karbohidratnya. Bagi orang dewasa yang bekerja tidak terlalu berat,
  • 9. kebutuhan tubuh rata-rata akan karbohidrat antara 8 sampai 10 gram untuk tiap kilogram berat badan setiap hari. Disamping itu beberapa golongan karbohidrat mengandung serat (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan. Fungsi karbohidrat 1. Karbohidrat merupakan sumber energi tubuh dan sumber utama bahan bakar untuk otak, otot rangka selama latihan, eritrosit, leukosit dan medulla renal. 2. Cadangan tenaga bagi tubuh. 3. Melancarkan sistem pencernaan dan membantu pengeluran feses, karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara peristaltik usus. 4. Mengoptimalkan fungsi protein. 5. Mengatur metabolisme lemak. 6. Karbohidrat sebagai pemanis alami. 2. Protein Sumber energi dari protein adalah 4 kkal/g. Bentuk protein yang paling sederhana adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuhnamun tubuh tidak mampu mensintesis. Sedangkan, asam amino non esensial adalah asam amino yang diperlukan tubuh dan dapat di produksi oleh tubuh. Fungsi Protein Ada delapan kategori fungsi protein yang terdiri atas : 1. Membangun jaringan tubuh yang baru Protein dibutuhkan untuk anabolisme karena unsur gizi ini merupakan konstituen semua sel dan jaringan tubuh . 2. Memperbaiki jaringan tubuh Katabolisme yang terus berlangsung pada semua protein tubuh memerlukan resintesis protein yang baru dari asam-asam amino. 3. Menghasilkan senyawa esensial Asam amino dan protein merupakan konstituen hormone, enzim dan secret tubuh lainnnya. 4. Mengatur tekanan osmotik
  • 10. Protein plasma (albumin) menjaga keberadaan air dalam plasma darah dan demikian akan mempertahankan volume darah serta mencegah penimbunan cairan dalam jaringan (edema) atau rongga tubuh (asites, hidrotorak , dll). 5. Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam - basa. 6. Menghasilkan pertahanan tubuh. 7. Anti body seperti immunoglobulin. 8. Menghasilkan mekanisme transportasi Protein dapat melarutkan zat lemak untuk diangkut dalam darah, misalnya lipoprotein yang membawa kolesterol. 9. Menghasilkan energi Setelah nitrogen dikeluarkan, kerangka karbonnya dapat dioksidasi untuk memberikan empat kkal/gr protein. (Hartono Andry. 2004 ) 10. Menghasilakn protein yang baru dan menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan proses pengausan yang normal. 3. Lemak Lemak merupakan nutrisi yang paling berkalori, yaitu 9 kkal/g. Lemak tersusun dari karbon, hidrogen dan oksigen. Terbentuk dari 95% asam lemak & gliserol. Lemak merupakan sumber energi selain karbohidrat dan protein. Dengan adanya kelebihan konsumsi lemak yang tersimpan sebagai cadangan energi, maka jika seseorang berada dalam kondisi kekurangan kalori, maka lemak merupakan cadangan pertama yang akan digunakan untuk mendapatkan energi setelah protein. Oleh karena itu, dengan adanya cadangan lemak, maka penggunaan protein sebagai energi akan dapat dihemat. Namun, hal ini tentu saja hanya bersifat sementara. Lemak cadangan ini terutama disimpan di bawah kulit, di sekitar otot. Selain itu, terdapat pula simpanan lemak di sekitar jantung, paru-paru, ginjal dan organ tubuh lainnya. Kumpulan lemak disekitar ginjalini mempunyai kegunaan khusus, yaitu untuk menjaga agar ginjal tidak mudah berpindah tempat. Cadangan lemak seperti ini tidak digunakan sebagai cadangan kalori, kecuali dalam keadaan
  • 11. yang benar-benar memaksa. Lemak dasar tersusun atas trigliserida dan asam lemak. Asam lemak dibagi 2 yaitu : 1. Asam lemak jenuh, contohnya : lemak hewan. 2. Asam lemak tak jenuh, contohnya : lemak sayuran. Fungsi lipida antara lain : 1. Penyimpan energi dan transport. 2. Struktur membran. 3. Kulit pelindung, komponen dinding sel. 4. Penyampai kimia. 4. Vitamin Istilah vitamine atau vitamin pada mulanya dikenalkan oleh seorang ahli kimia Polandia yang bernama Funk. Vitamin merupakan suatu molekul organik yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia dalam jumlah yang cukup, oleh karena itu harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Terkecuali pada vitamin D, yang dapat dibentuk dalam kulit jika kulit mendapat sinar matahari. Ada 2 jenis vitamin 1. Vitamin larut lemak à Vitamin A, D, E, dan K (disimpan dalam tubuh). a. Vitamin A (retinol , retinal, asam retinoat). Retinal adalah komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih.Sumber vitamin A antara lain susu murni, Telur, Sayuran berdaun hijau, buah-buahan, minyak ikan dan hati. Pada umumnya sayuran dan buah-buahan yang berwarna banyak mengandung karotin. Ada hubungan langsung antara derajat kehijauan sayuran dengan kadar karoten. Semakin hijau daun tersebut semakin tinggi kadar karotennya, sedang daun-daun yang pucat seperti selada dan kol, labu siam, miskin akan karoten. Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kemampuan tubuh menyerap karoten yang berasal dari sayuran hanya 33 – 58% atau rata-rata
  • 12. 50%. Tidak semua karoten yang terserap tersebut dapat diubah menjadi vitamin A. Fungsi vitamin A bagi tubuh 1. Sebagai bahan untuk membuat rodopsin yang diperlukan dalam proses penglihatan. 2. Untuk pemeliharaan jaringan pelapis. 3. Untuk membantu proses pertumbuhan tubuh. 4. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan epitel (menjaga integritas retina). 5. Sebagai fungsi imun. b. Vitamin D Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi vitamin D aktif. Peranan vitamin D sangat penting bagi metabolisme kalsium dan fosfor. Dengan adanya vitamin D, absorpsi kalsium oleh alat pencernaan akan diperbaiki, Kalsium dan fosfor dari tulang dimobilisasi. Vitamin D dari makanan yang dikonsumsi diserap bersama-sama lemak dan masuk ke dalam saluran darah melalui dinding usus kecil jejunum dan ileum dan diangkut ke dalam chylomicron melalui sirkulasi limpa. Sumber vitamin D antara lain, cahaya matahari, susu, margarine, telur, dan minyak ikan. Fungsi vitamin D bagi tubuh 1. Mengatur metabolisme garam dapur.
  • 13. 2. Menggiatkan penyerapan gram kapur dan garam fosfor. 3. Mengatur pembentukan garam fosfor dalam tubuh yang digunakan untuk pengerasan tulang. Kebutuhan akan vitamin D, terutama bagi penduduknegara-negara beriklim tropis tidak bisa dipastikan karena tubuh secara tidak lansung dapat membuat vitamin D sendiri. Vitamin tersebut kemudian diaktifkan oleh sinar matahari dan diangkut ke berbagai alat tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan di dalam hati. Karena itu konsumsi vitamin D tidak begitu penting dalam pemenuhan kebutuhan vitamin D secara keseluruhan. c. Vitamin E (Tokoferol) Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak. Vitamin E didalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati karena tidak larut dalam air. Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti : minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan dan mentega. Vitamin E ialah salah satu abtioksidan yang penting dalam pencegahan kanker dan penyakit kardiovaskular. Vitamin E mudah rusak oleh panas yang terlalu tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Sumber dari vitamin yang terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses. d. Vitamin K Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K penting dalam pembekuan darah, karena vitamin ini mempengaruhi pembentukan protrombin dalam hati. Vitamin K bertugas : . 1. Menjaga konsistensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan.
  • 14. 2. Berperan penting dalam pembentukkan tulang dan ginjal. Vitamin K terdapat dalam 3 bentuk : 1 Vitamin K1 (phylloquinone) à ditemukan dan dihasilkan oleh timbuhan. 2. Vitamin K2 (menaquinone) à dihasikan oleh bakteri yang menguntungkan dalam sisitem pencernaan. 3. Vitamin K3 (menadione) à vitamin buatan bagi yang tidak mampu menyerap dari makanan. Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver (hati). Menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), kebutuhan vitamin k tergantung dari BB. Untuk orang dewasa, 1 mikrogram setiap hari per kg BB. Mengonsumsi sejumlah kecil vitamin K akan mengakibatkan patah tulang dan osteoporosis, penyempitan arteri atau pembuluh nadi. Sumber terbesar vitamin K (vitamin K1) adalahhati, sayur-sayuran hijau, seperti kangkung dan lobak swiss, brokoli, kubis, taoge, bayam, dan kembang kol. Vitamin K tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam, dan alkali. 2. Vitamin larut air à Vitamin C dan vitamin B kompleks (tidak dapat disimpan dalam tubuh). d. Vitamin C Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, enzim dan logam. Vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi, produksi kolagen, integritas dinding kapiler, pembentukan, metabolisme asam amino, membantu tubuh menyerap zat besi (fe), berperandalam pembentukan dan pemeliharaan zat perekat yang menghubungkan sel-sel dengan sel dari berbagai jaringan.Asam askorbat ini juga berpengaruh dalam pembentukan sel-sel darah dalam susunan tulang serta dalam pemeliharaan kadar haemoglobin yang normal.
  • 15. Vitamin C dapat terserap sangat cepat dari alat pencernaan kita masuk ke dalam saluran darah dan dibagikan ke seluruh jaringan tubuh. Kelenjer adrenalin mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Pada umumnya tubuh menyerap vitamin C sangat sedikit. Kelebihan vitamin C dari konsumsi makanan akan dibuang melalui air kemih. Karena itu bila seseorang mengkonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (megadose), sebagian besar akan dibuang keluar, terutama bila orang tersebut biasa mengkonsumsi makanan bergizi tinggi. Tetapi sebaliknya, bila sebelumnya orang tersebut jelek keadaan gizinya, maka sebagian besar dari jumlah itu dapat ditahan oleh jaringan tubuh. Sumber vitamin C antara lain buah jeruk, kentang, kubis, brokoli, stroberi, cabe hijau, dll. e. Vitamin B kompleks Terdiri dari 8 vitamin, antara lain : 1. Vitamin B1 (Tiamin) Vitamin ini merupakan satu-satunya vitamin yang untuk pertama kalinya ditemukan di Indonesia (1897) oleh sarjana Belanda yang bernama Eijkman.Berfungsi membantu sel tubuh menghasilkan energi, kesehatan jantung serta metabolisme karbohidrat.Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijian, seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk tersebut relatif mahal harganya. Meskipun sayuran dan buah-buahan kadar tiaminnya kecil, tetapi kebiasaan memakan lalap dalam jumlah besar banyak membantu menyediakan tiamin bagi tubuh. 2. Vitamin B2 (Riboflavin) Berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kanker, mencegah migren serta katarak. Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi. Sayuran hijau dan biji-bijian hanya sedikit saja kandungan riboflavinnya. Buah-buahan dan umbi-umbian juga sangat rendah kandungannya. Susu sapi yang disimpan dalam botol jernih bila kena sinar matahari langsung akan kehilangan riboflavin sampai 75% dalam
  • 16. waktu 3 jam. Penyimpanan dalam botol yang berwarna keruh lebih banyak melindungi kandungan riboflavin. 3. Vitamin B3 (Niacin) Berfungsi untuk melepaskan energi dari zat-zat nutrient, membantu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi depresi dan gangguan pada persendian. Terdapat pada sayur-sayuran, daging, dan kacang-kacangan. 4. Vitamin B5 (Asam pantotenat) Berfungsi membantu sisitem syaraf dan metabolisme, mengurangi alergi, kelelahn dan migren. Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon. Asam pantotenat secara komersial ditemukan dalam bentuk garam kalsium, larut dalam air, agakmanis, dan stabil dalam pemasakan yang normal. 5. Vitamin B6 (Piridoksin) Berfungsi untuk metabolisme protein dan lemak,membantu produksi sel darah merah dan meringankan gejala hipertensi, asma serta PMS. Sumber utama vitamin B6 adalah daging, unggas, ikan, wortel, pisang,telur,madu, kedelai, gandum, kentang, ubi jalar, dan sayursayuran, serta susu dan biji- bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6. 6. Vitamin B7 (Biotin) Bermanfaat dalam proses pelepasan energi dari karbohidrat, pembentukan kuku serta rambut. 7. Vitamin B9 ( Asam folic) Berfungsi membantu perkembangan janin, pengobatan anemia dan pembentukan hemoglobin. 8. Vitamin B12 (Cobalamin) Berfungsi membantu merawat sistem syaraf dan pembentukan sel darah merah. Vitamin ini terdapat pada daging, hati, limpa, susu, ikan laut, dan ikan kering.
  • 17. 5. Mineral Sebagian besar bahan makanan, yaitu sekitar 96% terdiri dari bahan organik dan air. Sisanya terdiri dari unsur-unsur mineral.Sampai saat ini telah diketahui beberapa unsur mineral yang berbeda jenisnya dan diperlukan manusia agar dapat sehat dan tumbuh dengan baik. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang cukup besar lebih dari 100 mg sehari antara lain natrium(Na), klorin (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), fosfor (P), magnesium (Mg)dan sulfur (S). Fungsi dari mineral makro berperan dalam keseimbangan cairan tubuh, untuk transmisi saraf dan kontraksi otot, memberi bentuk (struktur) kepada tulang, dan memegang peranan khusus di dalam tubuh. Sedangkan mineral mikro dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit kurang dari 100 mg sehari antara lain zat besi (Fe), iodium (I),mangan (Mn), tembaga (Cu), zink (Zn), kobalt (Co), fluor (F), kromium (Cr), selenium (Se), molibdenum (Mo), dan boron (Bo). Jumlah mineral mikro dalam tubuh kurang dari 15 mg. · Natrium (Na) Sumber utama natrium adalah garam dapur, ikan asin, kecap, pisang, kentang, sayuran hijau dan sebagainya.Fungsinya, mengatur kelancaran kerja otot, terutama otot jantung dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Orang yang mengkonsumsi kalori lebih lebih sedikit memerlukan garam lebih sedikit pula. Kandungan natrium klorida dalam air minum biasanya sangat sedikit yaitu sekitar 20 mg per liter. Sedangkan kandungan natrium dalam garam secara teoritis kira-kira 2,8 g per sendok teh. · Klorin (Cl) Sumbernya antara lain, garam dapur, keju dan sayuran hijau. Berfungsi untuk membentuk asam lambung (HCL) dan memelihara keseimbagan cairan dalam tubuh. · Kalium (K)
  • 18. Tubuh orang dewasa mengandung kalium (250 g) dua kali lebih banyak dari natrium (110 g). Namun biasanya konsumsi kalium lebih sedikit daripada natrium. Sumber kalium yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi. Termasuk jugakacang-kacangan, hati, ikan dan kerang. Fungsinya,mempengaruhi kerja otot jantung, mengatur tekanan osmosis dalam sel dan membantu mengantarkan impuls saraf. · Kalsium (Ca) Tubuh kita mengandung kalsium yang lebih banyak dibandingkan dengan mineral lain. Diperkirakan 2% berat badan orang dewasa atau sekitar 1,0-1,4 kg terdiri dari kalsium.Sumber kalsium antara lain, susu, telur dan buah-buahan. Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu membentuk tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk, maka tulang yang tua dihancurkan secara simultan. · Fosfor (P) Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Sumber fosfor adalah daging, ikan dan telur. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme energi. Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.Peran fosfor mirip dengan kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP), serta mengatur keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira- kira sama dengan kalsium. Magnesium (Mg) Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor berbagai enzim dalam tubuh. Magnesium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi- reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sumber
  • 19. magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, siput, kacang-kacangan, dan biji-bijian. · Sulfur (S) Fungsi sulfur antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu sulfur bersama-sama dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan infeksi akibat bakteri. Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur yaitu kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis- kubisan. · Zat besi (Fe) Zat besi berperan dalam pusat pengaturan molekul hemoglobin sel- sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh. Sumbernya yaitususu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijauseperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya. · Iodium (I) Iodium adalah suatu bahan yang digunakan untukmembuat hormon tiroksin oleh kelenjar gondok, yang memstimulasikan proses-proses oksidasi dalam tubuh. Fungsi yodium adalah untuk pertumbuhan normal, membakar kelebihan lemak tubuh, serta menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi. Sumber iodium yaitu garam dapur, bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai. Mangan (Mn) Mangan berperan sebagai kofaktur berbagai enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi
  • 20. hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter. Buah dan sayuran yang mengandung manganantara lain kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum. Tembaga (Cu) Tembaga diserap dari usus kecil ke dalam saluran darahdan berfungsi untuk membantu pembentukan hemoglobin.Kebutuhan tubuh manusia akan tembaga telah ditetapkan sejak tahun 1974. Dari penelitian diperoleh bahwa sesungguhnya manusia sudah cukup menerima tembaga dari bahan makanannya sehari-hari. · Zink (Zn) Zink berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses penyembuhan luka. Buah dan sayuran yang mengandung zink yaitu kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum. Namun, zink dalam protein nabati kurang tersedia dan lebih sulit digunakan tubuh manusia dari pada zink yang terdapat dalam protein hewani. Daging, unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber zink yang baik. · Kobalt (Co) Kobalt merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Bahan makanan hasil fermentasi banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom. Namun, kobalt pada bahan makanan tersebut terkandung dalam vitamin B12 pada bahan makanan tersebut. · Fluor (F) Telah diketahui bahwa flour penting dalam pertumbuhan dan pembentukan struktur gigi agar memiliki daya tahan terhadap penyakit (memperkuat gigi). Fluor terdapat dalam tanaman, ikan, kuning telur, susu, dan makanan hasil ternak. · Kromium (Cr)
  • 21. Kromium berperan dalam glucose tolerance pada manusia. Glucose tolerance adalah waktu yang diperlukan oleh gula dalam darah untuk kembali pada kadar normal. Hal ini sering terjadi pada orang yang sedang berpuasa. Kromium dibutuhkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel. Buah dan sayuran yang mengandung Kromium antara lain kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk. · Selenium (Se) Selenium bekerja sama dengan vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem enzim. Di samping itu, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hidrogen pada tahap akhir rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh. Buah dan sayuran yang mengandungselenium antara lain bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum. · Molibdenum (Mo) Molibdenum bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun,metabolisme sulfur, dan mencegah anemia. Buah dan sayuran yang mengandung molibdenum antara lain kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis. · Boron (Bo) Boron mempunyai efek positif terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga dapat membantu memelihara fungsi saraf.Selain itu, boron juga mempunyai mekanisme kerja yang berhubungan dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan
  • 22. penyakit peradangan, seperti rematoid, artritis, dan asma. Buah dan sayuran yang mengandung Boron antara lain jamur, kacang-kacangan dan asparagus. B. Akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi 1.Masalah Gizi Kurang Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Gizi kurang dapat terjadi karena seseorang mengalami kekurangan salah satu zat gizi atau lebih di dalam tubuh (Almatsier, 2005).Gizi kurang merupakan salah satu masalah gizi yang banyak dihadapi oleh negara-negara yang sedang berkembang. Hal ini dapat terjadi karena tingkat pendidikan yang rendah, pengetahuan yang kurang mengenai gizi dan perilaku belum sadar akan status gizi. Contoh masalah kekurangan gizi, antara lain KEP (Kekurangan Energi Protein), GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium), Anemia Gizi Besi (AGB) 2. Masalah Gizi Lebih Status gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang mengalami kelebihan berat badan, yang terjadi karena kelebihan jumlah asupan energi yang disimpan dalam bentuk cadangan berupa lemak. Ada yang menyebutkan bahwa masalah gizi lebih identik dengan kegemukan. Kegemukan dapat menimbulkan dampak yang sangat berbahaya yaitu dengan munculnya penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, hipertensi, gangguan ginjal dan masih banyak lagi (Soerjodibroto, 1993). Masalah gizi lebih ada dua jenis yaitu overweight dan obesitas. Batas IMT untuk dikategorikan overweight adalah antara 25,1 – 27,0 kg/m2, sedangkan obesitas adalah ≥ 27,0 kg/m2 .
  • 23. 2.3. Penilaian status gizi A. Konsep Status Gizi a. Pengertian Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat- zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih (Almatsier. Status gizi normal merupakan suatu ukuran status gizi dimana terdapat keseimbangan antara jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh dan energi yang dikeluarkan dari luar tubuh sesuai dengan kebutuhan individu. Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berasal dari karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya. Status gizi normal merupakan keadaan yang sangat diinginkan oleh semua orang. Status gizi kurang atau yang lebih sering disebut undernutrition merupakan keadaan gizi seseorang dimana jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini dapat terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari anjuran kebutuhan individu. Status gizi lebih (overnutrition) merupakan keadaan gizi seseorang dimana jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dari jumlah energi yang dikeluarkan (Nix, 2005). b. Penilaian Status Gizi Penilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai macam cara untuk menemukan suatu populasi atau individu yang memiliki risiko status gizi kurang maupun gizi lebih (Hartriyanti dan Triyanti, 2007). Penilaian status gizi terdiri dari dua jenis, yaitu : 1. Penilaian Langsung a. Antropometri
  • 24. Antropometri merupakan salah satu cara penilaian status gizi yang berhubungan dengan ukuran tubuh yang disesuaikan dengan umur dan tingkat gizi seseorang. Pada umumnya antropometri mengukur dimensi dan komposisi tubuh seseorang (Supariasa, 2001). Metode antropometri sangat berguna untuk melihat ketidakseimbangan energi dan protein. Akan tetapi, antropometri tidak dapat digunakan untuk mengidentifikasi zat-zat gizi yang spesifik b. Klinis Pemeriksaan klinis merupakan cara penilaian status gizi berdasarkan perubahan yang terjadi yang berhubungan erat dengan kekurangan maupun kelebihan asupan zat gizi. Pemeriksaan klinis dapat dilihat pada jaringan epitel yang terdapat di mata, kulit, rambut, mukosa mulut, dan organ yang dekat dengan permukaan tubuh (kelenjar tiroid) c. Biokimia Pemeriksaan biokimia disebut juga cara laboratorium. Pemeriksaan biokimia pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi adanya defisiensi zat gizi pada kasus yang lebih parah lagi, dimana dilakukan pemeriksaan dalam suatu bahan biopsi sehingga dapat diketahui kadar zat gizi atau adanya simpanan di jaringan yang paling sensitif terhadap deplesi, uji ini disebut uji biokimia statis (Baliwati, 2004). d. Biofisik Pemeriksaan biofisik merupakan salah satu penilaian status gizi dengan melihat kemampuan fungsi jaringan dan melihat perubahan struktur jaringan yang dapat digunakan dalam keadaan tertentu, seperti kejadian buta senja (Supariasa, 2002). 2. Penilaian Tidak Langsung a) Survei Konsumsi Makanan Survei konsumsi makanan merupakan salah satu penilaian status gizi dengan melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh individu maupun keluarga. Data yang didapat dapat berupa data kuantitatif maupun kualitatif.
  • 25. Data kuantitatif dapat mengetahui jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi, sedangkan data kualitatif dapat diketahui frekuensi makan dan cara seseorang maupun keluarga dalam memperoleh pangan sesuai dengan kebutuhan gizi. b) Statistik Vital Statistik vital merupakan salah satu metode penilaian status gizi melalui data-data mengenai statistik kesehatan yang berhubungan dengan gizi, seperti angka kematian menurut umur tertentu, angka penyebab kesakitan dan kematian, statistik pelayanan kesehatan, dan angka penyakit infeksi yang berkaitan dengan kekurangan gizi c) Faktor Ekologi Penilaian status gizi dengan menggunakan faktor ekologi karena masalah gizi dapat terjadi karena interaksi beberapa faktor ekologi, seperti faktor biologis, faktor fisik, dan lingkungan budaya. Penilaian berdasarkan faktor ekologi digunakan untuk mengetahui penyebab kejadian gizi salah (malnutrition) di suatu masyarakat yang nantinya akan sangat berguna untuk melakukan intervensi gizi C Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Angka Kecukupan Energi (AKE) merupakan rata-rata tingkat konsumsi energi dengan pangan yang seimbang yang disesuaikan dengan pengeluaran energi pada kelompok umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan aktivitas fisik. Angka Kecukupan Protein (AKP) merupakan rata-rata konsumsi protein untuk menyeimbangkan protein agar tercapai semua populasi orang sehat disesuaikan dengan kelompok umur, jenis kelamin, ukuran tubuh dan aktivitas fisik. Kecukupan karbohidrat sesuai dengan pola pangan yang baik berkisar antara 50-65% total energi, sedangkan kecukupan lemak berkisar antara 20-30% total energi
  • 26. BAB III PENUTUP I. Kesimpulan Gizi buruk merupakan kondisi kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam asupan makanan sehari-hari hingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG). II. Saran Agar langkah-langkah antisipatif dapat berjalan dengan efektif, maka keterlibatan dan kerja sama masyarakat dengan pemerintah sangat dibutuhkan. Masyarakat hendaknya sadar akan pentingnya gizi dan mengikuti apa yang disarankan pemerintah selama saran-saran itu baik dan benar. Pemerintah, sebagai pelayan masyarakat, juga hendaknya melayanimasyarakat dengan sepenuh hati. Tidak menyalah gunakan wewenang dan kekuasaan yang dipercayakan oleh rakyat karena pemerintah adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat