SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses belajar mengajar keberhasilannya dipengaruhi oleh berbagai faktor.Menurut Slamento
( 1990 : 56 ) faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu, sedangkan faktor
ekstern adalah faktor yang ada diluar individu.
Pendidikan keluarga adalah salah satu bentuk pendidikan di luar sekolah yang besar
pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Dan pendidikan keluarga yang
maksimal, memiliki kecenderungan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar, yang
pada akhirnya akan mempengaruhi pula terhadap belajar siswa. Sedangkan lemahnya
pendidikan keluarga memiliki kecenderungan untuk melemahkan minat siswa dalam belajar
dan akan melemahkan pula terhadap prestasi belajar siswa.
B. Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian keluarga ?
2. Bagaimana pentingnya pendidikan keluarga ?
3. Tujuan, fungsi, ruang lingkup pendidikan keluarga ?
4. Seperti apa karakteristik pendidikan keluarga ?
5. Pengaruh-pengaruh keluarga dalam pendidikan anak ?
C. Tujuan
1. Agar siswa mengetahui apa itu pendidikan keluarga
2. Agar siswa mengetahui pentingnya pendidikan keluarga
3. Agar siswa mengetahui tujuan, ruang lingkup dan fungsi pendidikan keluarga dan
karakteristik pendidikan keluarga
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai
satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan
perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh
seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu:
1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
(Duvall dan Logan, 1986).
2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena
adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3. Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari
kebudayaan umum yang lebih luas.
Fungsi Keluarga
Fungsi Biologis
· Untuk meneruskan keturunan
· Memelihara dan membesarkan anak
· Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi
· Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya
· Memberi kesempatan untuk berekreasi
3
Fungsi Psikologis
· Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang
· Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya
· Perlindungan secara psikologis
· Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi
· Meneruskan nilai-nilai budaya
· Sosialisasi
· Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta
kehidupan keluarga
Fungsi Sosial
· Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya
· Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan
· Pengaturan ekonomi atau keuangan
Fungsi Pendidikan
· Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan
fungsi-fungsi lain.
· Persiapan untuk kehidupan dewasa.
· Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa
B. Pengertian Pendidikan
Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Definisi - Pendidikan secara umum adalah segala
upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
(Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16)
Definisi pendidikan - Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional. 2002 : 263)
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU RI No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1)
4
C. Pengertian Pendidikan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi
perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik anak dalam kehidupannya.
Adapun pengertian keluarga secara etimologi adalah suatu kesatuan (unit) dimana anggota-
anggotanya mengabdikan diri kepada kepentingan dan tujuan tersebut (Uyoh Sadulloh, 2006
: 182). Sedangkan keluarga menurut istilah adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama
dan terikat karena darah perkawinan dan adopsi. B. Boston yang dikutip oleh Ishak Sholeh (
1983 : 11 ) mengatakan, keluarga adalah suatu kelompok pertalian nasab keluarga yang dapat
dijadikan tempat untuk membina / membimbing anak-anak dan untuk pemenuhan hidup
lainnya. Sehingga sangat jelaslah bahwa pendidikan keluarga adalah bantuan / pertolongan
yang diberikan orang tua kepada anaknya, agar anak itu dapat menjadi dewasa dan senantiasa
terarah dalam kehidupannya.
Pendidikan keluarga merupakan bagian jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan
dalam keluarga dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan
keterampilan ( UU Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 ).
Kunci keberhasilan pendidikan dalam keluarga sebenarnya terletak pada pendidikan rohani
dengan artian keagamaan seseorang. Beberapa hal yang memegang peranan penting dalam
membentuk pandangan hidup seseorang meliputi pembinaan akidah, akhlak, keilmuan dan
kreativitas yang mereka miliki. Sedangkan pendidikan dalam keluarga itu sendiri secara garis
besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1. Pembinaan Akidah dan Akhlak.
2. Pembinaan Intelektual.
3. Pembinaan Kepribadian dan Sosial
Sementara itu, Al- Razi mengatakan al-asroh maknanya mengikat dengan tali, kemudian
meluas menjadi segala sesuatu yang diikat baik dengan tali atau yang lain.
Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan keluarga adalah proses transformasi
prilaku dan sikap di dalam kelompok atau unit sosialterkecil dalam masyarakat. Sebab
keluarga merupakan lingkungan budaya yang pertama dan utama dalam menanamkan norma
dan mengembangkan berbagai kebiasaan dan prilaku yang penting bagi kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat.
D. Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Pendidikan Kelurga
1. Tujuan Pendidikan Keluarga
Tujuan pendidikan keluarga adalah memelihara, melindungi anak sehingga dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik. Keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang utama dikenal
oleh anak sehingga disebut lingkungan pendidikan utama.
Proses pendidikan awal di mulai sejak dalam kandungan. Latar belakang sosial ekonomi dan
budaya keluarga, keharmonisan hubungan antar anggota keluarga, intensitas hubungan anak
dengan orang tua akan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Keberhasilan anak di
5
sekolah secara empirik sangat dipengaruhi oleh besarnya dukungan orang tua dan keluarga
dalam membimbing anak.
Sekalipun tidak ada tujuan pendidikan dalam keluarga yang dirumuskan secara tersurat, tetapi
secara tersirat dipahami bahwa tujuan pendidikan dalam keluarga pada umumnya adalah
agar anak menjadi pribadi yang mantap, beragama, bermoral dan menjadi anggota
masyarakat yang baik.
Memperhatikan tujuan tersebut maka pendidikan keluarga dapat dipandang sebagai persiapan
ke arah kehidupan anak dalam masyarakatnya. Adapun isi pendidikan dalam keluarga
biasanya, meliputi nilai agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan. Sesuai dengan
sifatnya (informal), keluarga memiliki kurikulum formal atau kurikulum tertulis.
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan sebagai
pendidikan yang pertama karena pertama kali anak mendapatkan pengaruh pendidikan dari
dan didalam keluarganya. Sedangkan dikatakan sebagai pendidikan yang utama karena
sekalipjun anak mendapatkan pendidikan dari sekolah dan masyarakatnya, namun tanggung
jawab kodrati pendidikan terletak pada orang tuanya.
Dari uraian terdahulu dapat pula dipahami bahwa fungsi pendidikan dalam keluarga
adalah:
1. Sebagai pelentak dasar pendidikan anak.
2. Sebagai persiapan kearah kehidupan anak dalam masyarakatnya
3. Situasi Keluarga Mempengaruhi Pendidikan Anak
Berbagai faktor yang ada dan terjadi didalam keluarga akan turut menentukan kualitas hasil
pendidikan anak. Jenis keluarga, gaya kepemimpinan orang tua, kedudukan anak dalam
urutan keanggotaan keluarga, fasilitas yang ada dalam keluarga, hubungan keluarga dengan
dunia luar, status sosial ekonomi orang tua dan sebagainya akan turut mempengaruhi situasi
pendidikan dalam keluarga yang ada pada akhirnya akan turut pula mempengaruhi pribadi
anak.
2. Fungsi Pendidikan Keluarga
Adapun fungsi keluarga menurut MI Soelaeman (1978) adalah :
a. Fungsi edukatif adalah yang mengarahkan keluarga sebagai wahana pendidikan pertama
dan utama bagi anak-anaknya agar dapat menjadi manusia yang sehat, tangguh, maju dan
mandiri sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan yang semakin tinggi.
b. Fungsi sosialisasi anak adalah keluarga memiliki tugas untuk mengantarkan dan
membimbing anak agar dapat beradaptasi dengan kehidupan sosial (masyarakat),
sehingga kehadirannya akan diterima oleh masyarakat luas.
c. Fungsi proteksi (perlindungan) adalah keluarga berfungsi sebagai wahana atau tempat
memperoleh rasa nyaman, damai dan tentram seluruh anggota keluarganya.
6
d. Fungsi afeksi (perasaan) keluarga sebagai wahana untuk menumbuhkan dan membina
rasa cinta dan kasih sayang antara sesama anggota keluarga dan masyarakat serta
lingkungannya.
e. Fungsi religius keluarga sebagai wahana pembangunan insan-insan beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral, berahlak dan berbudi pekerti luhur
sesuai dengan ajaran agamanya.
f. Fungsi ekonomi adalah keluarga sebagai wahana pemenuhan kebutuhan ekonomi fisik
dan materil yang sekaligus mendidik keluarga untuk hidup efisien, ekonomis dan
rasional.
g. Fungsi rekreasi, keluarga harus menjadi lingkungan yang nyaman, menyenangkan, cerah,
ceria, hangat dan penuh semangat.
h. Fungsi biologis, keluarga sebagai wahana menyalurkan kebutuhan reproduksi sehat bagi
semua anggota keluarganya.
3. Ruang Lingkup Pendidikan Keluarga
Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan keluarga dapat diketahui dari jawaban
pertanyaan “ sampai berapa jumlah tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak?”
tampaknya ruang lingkup tidak terbatas. Sejak anak dalam kandungan, orang tua sudah
bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan perkembangan anak. Tanggung jawab orang
tua terhadap perkembangan dan pendidikan anaknya tampaknya lebih berpangkal pada
tanggung jawab instingtif dan moral. Dan akan bertambah ringan, apabila anak sudah mampu
berdiri sendiri karena pada akhirnya orang tua harus “melepaskan“ anaknya, supaya mampu
berdiri dan tidak lagi tergantung kepada orang tuanya.
E. Karakteristik Pendidikan Keluarga
Lingkungan pendidikan keluarga tergolong jalur pendidikan informal, adapun
karakteristiknya antara lain:
1. Tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan karakter.
2. Peserta didiknya bersifat heterogen.
3. Isi pendidikannya tidak terprogram secara formal/tidak ada kurikulum tertulis.
4. Tidak berjenjang.
5. Waktu pendidikan tidak terjadwal secara ketat, relatif lama.
6. Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar.
7. Evaluasi pendidikan tidak sistematis dan insidental.
8. Credentials tidak ada dan tidak penting.
F. Pentingnya Pendidikan Keluarga
Lembaga keluarga merupakan pendidikan yang pertama yang didapat oleh anak. Lingkungan
pendidikan yang pertama membawa pengaruh terhadap anak untuk melanjutkan pendidikan
yang akan dialaminya di sekolah dan di masyarakat, dengan kata lain bahwa peran keluarga
7
adalah suatu kewajiban harus diberikan kepada anaknya untuk membentuk kepribadian
masalah bagi anaknya baik lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.
Motivasi pendidikan keluarga semata-mata demi cinta kasih sayang, dimana di dalamnya
terdapat suasana cinta inilah proses pendidikan berlangsung seumur anak-anak itu dalam
tanggung jawab orang tua/ keluarga. Mereka tidak hanya berkewajiban mendidik atau
menyekolahkan anaknya ke sebuah lembaga pendidikan. Akan tetapi mereka juga diamati
Allah SWT untuk menjadikan anak-anaknya bertaqwa serta taat beribadah sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadits.
Menurut Quraish Shihab (1983) “Keluarga adalah tiang Negara, jiwa masyarakat dan tulang
punggungnya kesejahteraan lahir dan batin yang dinikmati oleh suatu bangsa, atau sebaliknya
kebodohan dan keterbelakangannya adalah cerminan dari keluarga yang hidup pada
masyarakat /lingkungan”. Agama Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap
pembinaan keluarga. Allah SWT menganjurkan agar kehidupan keluarga menjadi bahan
pemikiran setiap insan. Kehidupan kelurga disamping menjadi salah satu tanda-tanda
kebesaran Illahi dan memberikan nikmat yang dapat disyukuri.
Kehidupan keluarga yang banyak memberikan pengaruh atas pertumbuhan anak tidak boleh
bersifat kaku terhadap kehidupan anak. Dengan demikaian walaupun anak telah dewasa harus
berdiri sendiri dan bertanggung jawab, akan tetapi mereka masih tetap berhubungan erat
dengan keluarga sepanjang hidupnya.
Orang tua sebagai pembentuk dan peran keluarga sangat penting dalam pendidikan anak,
kekuasaan keluarga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kekuasaan pendidikan dipergunakan untuk memelihara anak atau membimbingnya
hingga menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab.
2. Kekuasaan keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga bertanggung jawab atas keselamatan
keluarganya.
G. Strategi Pendidikan Keluarga
Pendekatan pendidikan keluarga adalah secara terpadu, seimbang antara
pendekatan endogenous ( menimbulkan dari dalam ) dan conditioning ( pembisaan,
mempengaruhi dari luar ) serta enforcement ( pemaksaan ).
Anak-anak dalam keluarga sangat kuat proses identifikasinya kepada orang tua dalam
berbagai tingkah laku, cara berfikir dan cara menyikapi tentang suatu keadaan. Di samping
faktor keteladanan, faktor pembiasaan yang didasarkan atas cinta kasih merupakan sarana /
alat pendidikan yang besar pengaruhnya bagi pembentukan budi pekerti dan moral.
Di dalam keluarga yang religius terjadi interaksi interpersonal yang bernilai sosial edukatif
dan religius. Dan pendidikan agama itu perlu disesuaikan dengan taraf kematangan anak,
tingkat penalaran, emosi, bakat, pengetahuan dan pengalamannya. Orang tua yang efektif
8
dalam proses pendidikan ditentukan oleh kemampuannya dalam membimbing dan
mengarahkan serta memecahkan persoalan-persoalan secara demokratis.
Strategi lain dalam mengembangkan pendidikan dalam keluarga adalah dengan konsep
tumbuh kembang anak yang pertumbuhan fisik dan otak serta perkembangan motorik,
mental, sosio-emosional dan perkembangan moral spiritual. Ada 3 konsep penting yang
mencakup aktivitas yakni pola suh, pola asah dan pola asih.
H. Peran dan Pengaruh Lingkungan Keluarga untuk Keberhasilan Pendidikan
Keluarga
Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak, khususnya
lingkungan keluarga. Peran lingkungan keluarga dalam mewujudkan kepribadian seseorang,
baik lingkungan pra kelahiran maupun pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa
dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal
kehidupan bagi setiap manusia. Pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam
beberapa masalah seperti budaya, norma, emosional dan sebagainya. Keluarga menyiapkan
sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain
kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan keluarga dan lingkungan.
· Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah wadah utama dan agen pertama pensosialisasian kultur di setiap lapisan
masyarakat. Keluarga juga sebagai media pertama yang memancarkan kultur kepada anak-
anak sebab keluarga adalah dunia yang pertama kali menyentuh kegidupan anak-anak,
keluarga merupakan dunia inspirasi bagi anak-anak. Anggota keluarga termasuk anak kecil
mendapatkan pelajaran berbagai hal yang ada dalam keluarga, tanpa disadari bahwa apa yang
terjadi dalam keluarga memberikan pengaruh sangat besar bagi kehidupan mereka, Ayah dan
ibu sebagai orang dewas dalam keluarga berperan sangat penting dalam membuat sistem
dalam keluarga, ia membuat aturan disiplin, mentransmit nilai-nilai baik positif ataupun
negative kepada anak, sehingga akan membentuk perilaku anak sebagai anggota keluarga.
Kebanyakan anak yang berprestasi di sekolah sampai lulus studi hingga bekerja disebabkan
lingkungan keluarga yang baik yang dapat mendorong anak-anak mencapai keberhasilan,
sedangkan anak-anak yang prestasi belajar di sekolahnya kurang baik bahkan drop out dari
sekolah lebih besar dikarenakan lingkung keluarga, maka sesungguhnya keluarga mempunyai
tanggung jawab dan peranan yang sangat besar dalam melahirkan dan membentuk generasi
yang baik dan berkualitas.
· Pengaruh keluarga terhadap pendidikan disekolah
Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa ada hubungan erat antara keluarga dan sekolah.
Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pada pendidikan disekolah.
Beriyamin S. Bloom (1976) menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan faktor-faktor luar
sekolah yang telah secara luas berpengaruh terhadap siswa. Siswa-siswa hidup di kelas pada
9
suatu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya dipergunakan siswa untuk bertempat
tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak berbahasa, kemampuan untuk belajar dari
orang dewasa dan beberapa kualitas dan kebutuhan berprestasi, kebiasaan bekerja dan
perhatian terhadap tugas yang merupakan dasar terhadap pekerjaan di sekolah. Dari uraian ini
dapat diketahui lebih lanjut bahwa kecakapan-kecakapan dan kebiasaan di rumah merupakan
dasar bagi studi anak di sekolah.
Suasana keluarga yang bahagia akan mempengaruhi masa depan anak baik di sekolah
maupun di masyarakat, dalam lingkungan pekerjaan maupun dalam lingkung keluarga kelak
(Sikun Pribadi, 1981, p. 67). Dari kutipan ini dapat diketahui bahwa suasana dalam kelaurga
dapat mempengaruhi kehidupan di sekolah.
Menurut Erikson yang dikutip oleh Sikun Pribadi (1981) bahwa pendidikan dalam keluarga
yang berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa datang ditentukan oleh (1) rasa aman, (2)
rasa otonomi, (3) rasa inisiatif. Rasa aman ini merupakan periode perkembangan pertama
dalam perkembangan anak. Perasaan aman ini perlu diciptakan, sehingga anak merasakan
hidupnya aman dalam kehidupan keluarga.
Rasa aman yang tertanam ini akan menimbulkan dari dalam diri anak suatu kepercayaan pada
diri sendini. Anak yang gagal mengembangkan rasa percaya diri ini akan menimbulkan suatu
kegelisahan hidup, ia merasa tidak disayangi, dan tidak mampu menyayangi.
· Pengaruh kualitas pengasuhan anak dan kondisi lingkungan dengan perkembangan
kemampuan anak :
Levine dan Hagighurst (1984, p. 169.179) melaporkan hasil penelitian. Anak yang tingkat
kondisi IQ rendah dari suatu rumah yatim piatu dengan kondisi yang menyedihkan sebagian
kemudian diasuh dalam rumah yatim piatu yang kondisi baik dengan penyelenggaraan
program-program perawatan yang baik. Setelah satu tahun anak dari dua lingkungan yatim
piatu tersebut dites intelegensi. Dari hasil tes intelegensi diperoleh hasil bahwa IQ anak
dipelihara dalam rumah yatim piatu dalam kondisi yang menyedihkan IQ-nya teap bahkan
ada yang menurun, scdang anak yang diasuh dalam kondisi rumah yatim piatu yang baik IQ
naik. Setelah belajar di sekolah anak-anak diasuh dalam kondisi yang baik berhasil
memperoleh ijazah pendidikan tinggi.
· Pengaruh fasilitas hidup dalam keluarga dan rumah tangga terhadap perkembangan
kognitif :
Keluarga lapisan bawah, lapisan menengah dan lapisan atas memiliki fasilitas yang berbeda-
beda. Keluarga lapisan bawah fasilitas yang kurang lengkap bila dibanding keluarga lapisan
menengah dan lapisan atas. Kelengkapan fasilitas mempunyai dampak yang positif terbadap
pengembangan kognitif anak yang belajar di sekolah.
· Pengaruh besamya keluarga terhadap kemamuan intelektual :
Dari hasil-hasil penelitian dilaporkan bahwa besarnya keluarga berkorelasi negatif terhadap
kemampuan intelektual Dari hasil penelitian diketahui bahwa makin besar jumlah keluarga
10
makin rendah kemampuan intelektual anak. Sebaliknya makin kecil jumlah keluarga
kemampuan intelektual makin tinggi. Jika ditambah variabel lapisan keluarga, maka jumlah
keluarga yang besar pada lapisan bawah kemampuan intelaktual akan lebih rendah lagi di
banding pada keluarga besar pada lapisan menengah Oleh karena makin banyak jumlah anak
maka kemampuan intelektual makin rendah apalagi jika ditambah dengan lapisan keluarga
rendah (miskin).
· Pengaruh urutan kelahiran terhadap kemampuan intelektual :
Pengaruh urutan kelahiran telah dilaporkan oleh Laosa dan Sigel (1982). Dari hasil penelitian
ini diketahui makin menurun urutan kelahiran maka prestasi belajar makin rendah. Umumnya
prestasi belajar anak sulung lebih baik daripada prestasi bclajar anak kedua, anak kedua
prestasi belajar lebih baik dari anak ketiga dan seterusnya.
· Pengaruh pekerjaan ibu :
Pengaruh antara ibu yang bekerja di luar rumah terhadap prestasi belajar anak belum ada kata
sepakat. Dari berbagai penelitian ada kecenderungan bahwa prestasi belajar anak dan ibu
yang bekerja lebih tinggi dari anak dan ibu yang tidak bekerja. Tetapi pada beberapa
penelitian juga menghasilkan bahwa prestasi belajar ibu yang tidak bekenja lebih tinggi dari
pada prestasi belajar dari anak ibu yang bekerja. Oleh karena itu perlu dilacak faktor yang
lain yang menyebabkan keragu-raguan tersebut di atas umpama jenis kerja dari ibu, kualitas
keluarga dan sebagaiya.
· Hubungan perlakuan orang tua dengan kemampuan kognitif :
Dari hasil penelitian Rollins dan Thomas yang dilaporkan oleh Lewin dan Havighurst (1982,
p. 172-173) menyatakan bahwa (1) makin besar dukungan orang tua makin tinggi tingkat
perkembangan kognitif anak, (2) makin kuat pemaksaan yang diberikan oleh orang tua maka
makin rendah perkembangan kognitif anak, (3) makin besar dukungan orang tua, makin
tinggi kemampuan sosial dan kemampuan instrumental anak, (4) makin kuat tingkat
pemaksaan yang diberikan orang tua terhadap anak-anaknya maka makin rendah kemampuan
sosialnya, (5) bagi anak perempuan besarnya dukungan dan frekuensi usaha pengawasan
orang tua berkorelasi negatif terhadaap pencapaian prestasi akademik, (6) bagi anak laki.laki
besarnya dukungan orang tua dan kuatnya pengawasan orang tua berkorelasi positif terhadap
pencapaian prestasi belajar.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa pendidikan lingkungan keluarga
merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama tempat anak didik (siswa) menerima
pendidikan dan bimbingan dari orang tuanya atau anggota keluarganya yang lain. Di dalam
keluarga inilah tempat meletakkan dasar-dasar kepribadian anak didik, keyakinan agama,
nilai budaya, nilai moral dan keterampilan-keterampilan, sehingga sangat besar pengaruhnya
terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.
Adapun tujuan pendidikan keluarga adalah memlihara, mendidik dan melindungi anak
sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sedangkan fungsi dari pendidikan
keluarga menurut MI Soelaeman yaitu (1) Fungsi edukatif; (2) Fungsi Sosialisasi; (3) Fungsi
Proteksi; (4) Fungsi Afeksi; (5) Fungsi Religius; (6) Fungsi Ekonomi; (7) Fungsi Rekreasi;
(8) Fungsi Biologis.
Pentingnya pendidikan dalam keluarga sangatlah jelas karena merupakan wahana
pengembangan sumber daya manusia. Di samping itu, tidak terlepas juga berbagai strategi
dalam pendidikan lingkungan keluarga sesuai dengan tumbuh kembangnya peserta didik,
diantaranya :
a. Bantulah anak untuk menemukan sendiri tujuan hidupnya.
b. Bantulah anak mengembangkan perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
hidupnya.
c. Jadilah figur ideal bagi anak dalam berperilaku.
d. Beri semangat dan gugah hati anak untuk berperilaku terpuji.
B. Saran
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-
keluarga.html#ixzz2R9hITRZJ
 Sumber: http://artikelterbaru.com/pendidikan/arti-dan-tujuan-pendidikan-keluarga-2-
20111692.html
 http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html
 http://makalah-listanti.blogspot.com/2012/01/arti-dan-tujuan-pendidikan-
keluarga.htmlhttp://ahmadsyarif071644276.blogspot.com/2009/12/dampak-ekonomi-
keluarga-terhadap.html
 Arifin, M. Dam Aminudin. 1992. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta.S
13
MAKALAH
KELUARGA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
1. MUH. RIDWAN
2. YUSRIL MAHENDRA
3. FAJAR IMAN
4. ADI ZAKARIANTO
SMPN SATU ATAP BANGUNSARI
2015
14
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “KELUARGA” ini dengan baik tanpa hambatan.
Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan, dan
kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah.
Meskipun kami telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan kami terima dengan tangan
terbuka.
Raha, Maret 2015
Penyusun
i
15
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga
B. Pengertian Pendidikan
C. Pengertian Pendidikan Keluarga
D. Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Pendidikan Kelurga
E. Karakteristik Pendidikan Keluarga
F. Pentingnya Pendidikan Keluarga
G. Strategi Pendidikan Keluarga
H. Peran dan Pengaruh Lingkungan Keluarga untuk Keberhasilan Pendidikan Keluarga
BAB III PENUTUP
1.Kesimpulan
2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
ii

More Related Content

What's hot

Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahIg Fandy Jayanto
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanCNVIP
 
Lingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptLingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptAisyah Turidho
 
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanSesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanDaniel Saroengoe
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptbertha_tandi
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanHoshi Hikaru
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanNenengPadriah
 
Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)PAKLONG CIKGU
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluargaevinurleni
 
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikanDasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikanNeti kusumawati
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Irwan Hasan
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Muhammad Najamuddin Jeneponto
 
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyClassroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyDevi Risnawati
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 

What's hot (19)

Pendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolahPendidikan dalam lingkungan sekolah
Pendidikan dalam lingkungan sekolah
 
Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanFungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
Lingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan pptLingkunga pendidikan ppt
Lingkunga pendidikan ppt
 
Tugas mandiri agama
Tugas mandiri agamaTugas mandiri agama
Tugas mandiri agama
 
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar PendidikanSesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
Sesi 1. Pengantar Dasar Pendidikan
 
Pengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan pptPengantar pendidikan ppt
Pengantar pendidikan ppt
 
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga PendidikanLingkungan dan Lembaga Pendidikan
Lingkungan dan Lembaga Pendidikan
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
 
Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)Kajian sosial (Keluarga)
Kajian sosial (Keluarga)
 
7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga7. fungsi dalam keluarga
7. fungsi dalam keluarga
 
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikanDasar dasar pelaksanaan pendidikan
Dasar dasar pelaksanaan pendidikan
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
Presentation1KARYA TULIS ILMIAH PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN PRIBADI ANAK ...
 
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious HarmonyClassroom Discourse to Foster Religious Harmony
Classroom Discourse to Foster Religious Harmony
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 

Viewers also liked

sneakers
sneakerssneakers
sneakersOsMo1
 
Қамза Еркежан + НПЗ+предприниматель
Қамза Еркежан + НПЗ+предпринимательҚамза Еркежан + НПЗ+предприниматель
Қамза Еркежан + НПЗ+предпринимательЕркежан Камза
 
Dynamic Logic - Facebook Fan Index Case Study
Dynamic Logic -  Facebook Fan Index Case StudyDynamic Logic -  Facebook Fan Index Case Study
Dynamic Logic - Facebook Fan Index Case StudyWikonsumer Research
 
Informe ejecutivo
Informe ejecutivoInforme ejecutivo
Informe ejecutivoErikSeau
 
Bienes muebles e inmuebles
Bienes muebles e inmueblesBienes muebles e inmuebles
Bienes muebles e inmueblesDeriamDali
 
Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...
Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...
Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J.... Sobrenome
 
Roteiro 2 espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objeto
Roteiro 2   espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objetoRoteiro 2   espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objeto
Roteiro 2 espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objetoBruno Cechinel Filho
 

Viewers also liked (9)

sneakers
sneakerssneakers
sneakers
 
Womenswear Spring 2016 Trend- Holographic Glitch
Womenswear Spring 2016 Trend- Holographic GlitchWomenswear Spring 2016 Trend- Holographic Glitch
Womenswear Spring 2016 Trend- Holographic Glitch
 
Cuadro Temas 8 y 9
Cuadro Temas 8 y 9Cuadro Temas 8 y 9
Cuadro Temas 8 y 9
 
Қамза Еркежан + НПЗ+предприниматель
Қамза Еркежан + НПЗ+предпринимательҚамза Еркежан + НПЗ+предприниматель
Қамза Еркежан + НПЗ+предприниматель
 
Dynamic Logic - Facebook Fan Index Case Study
Dynamic Logic -  Facebook Fan Index Case StudyDynamic Logic -  Facebook Fan Index Case Study
Dynamic Logic - Facebook Fan Index Case Study
 
Informe ejecutivo
Informe ejecutivoInforme ejecutivo
Informe ejecutivo
 
Bienes muebles e inmuebles
Bienes muebles e inmueblesBienes muebles e inmuebles
Bienes muebles e inmuebles
 
Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...
Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...
Estudo Aprofundado Da Doutrina Espírita - Livro II - Ensinos e Parabolas de J...
 
Roteiro 2 espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objeto
Roteiro 2   espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objetoRoteiro 2   espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objeto
Roteiro 2 espiritismo ou doutrina espírito - conceito e objeto
 

Similar to Maalah keluarga

Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanWarnet Raha
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxToniPenuam
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
 
Metopen Sonia
Metopen SoniaMetopen Sonia
Metopen Soniaregas12
 
Tugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluargaTugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluargaagus hananto
 
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.pptDaraHumayra
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaAli Murfi
 
Penegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaPenegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaayufitriana
 
MAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docx
MAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docxMAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docx
MAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docxMhdTaajuddin
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Erik Kuswanto
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxrayitri1
 

Similar to Maalah keluarga (20)

Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
 
Pendidikan keluarga
Pendidikan keluargaPendidikan keluarga
Pendidikan keluarga
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Metopen Sonia
Metopen SoniaMetopen Sonia
Metopen Sonia
 
Tugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluargaTugas ringkasan keperawatan keluarga
Tugas ringkasan keperawatan keluarga
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
6. KONSEP KELUARGA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT.ppt
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
Keluarga dan masyarakat
Keluarga dan masyarakatKeluarga dan masyarakat
Keluarga dan masyarakat
 
Model Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam KeluargaModel Pola Asuh dalam Keluarga
Model Pola Asuh dalam Keluarga
 
Penegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluargaPenegrtian dan hakikat keluarga
Penegrtian dan hakikat keluarga
 
MAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docx
MAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docxMAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docx
MAKALAH ANALISI DAN EVALUASI KEBIJAKAN PAI.docx
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Presentation dendy rm
Presentation dendy rmPresentation dendy rm
Presentation dendy rm
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
PENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptxPENGASUHAN ANAK.pptx
PENGASUHAN ANAK.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 

Recently uploaded (9)

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 

Maalah keluarga

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Proses belajar mengajar keberhasilannya dipengaruhi oleh berbagai faktor.Menurut Slamento ( 1990 : 56 ) faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Pendidikan keluarga adalah salah satu bentuk pendidikan di luar sekolah yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Dan pendidikan keluarga yang maksimal, memiliki kecenderungan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pula terhadap belajar siswa. Sedangkan lemahnya pendidikan keluarga memiliki kecenderungan untuk melemahkan minat siswa dalam belajar dan akan melemahkan pula terhadap prestasi belajar siswa. B. Rumusan Makalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian keluarga ? 2. Bagaimana pentingnya pendidikan keluarga ? 3. Tujuan, fungsi, ruang lingkup pendidikan keluarga ? 4. Seperti apa karakteristik pendidikan keluarga ? 5. Pengaruh-pengaruh keluarga dalam pendidikan anak ? C. Tujuan 1. Agar siswa mengetahui apa itu pendidikan keluarga 2. Agar siswa mengetahui pentingnya pendidikan keluarga 3. Agar siswa mengetahui tujuan, ruang lingkup dan fungsi pendidikan keluarga dan karakteristik pendidikan keluarga
  • 2. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Keluarga Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk. Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber, yaitu: 1. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986). 2. Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ). 3. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988). Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi. 2. Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga. 3. Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara. 4. Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas. Fungsi Keluarga Fungsi Biologis · Untuk meneruskan keturunan · Memelihara dan membesarkan anak · Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi · Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya · Memberi kesempatan untuk berekreasi
  • 3. 3 Fungsi Psikologis · Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang · Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya · Perlindungan secara psikologis · Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi · Meneruskan nilai-nilai budaya · Sosialisasi · Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga Fungsi Sosial · Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi lainnya · Pembagian sumber-sumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan · Pengaturan ekonomi atau keuangan Fungsi Pendidikan · Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain. · Persiapan untuk kehidupan dewasa. · Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa B. Pengertian Pendidikan Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Definisi - Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. (Soekidjo Notoatmodjo. 2003 : 16) Definisi pendidikan - Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002 : 263) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1)
  • 4. 4 C. Pengertian Pendidikan Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak yang memberikan sumbangan bagi perkembangan dan pertumbuhan mental maupun fisik anak dalam kehidupannya. Adapun pengertian keluarga secara etimologi adalah suatu kesatuan (unit) dimana anggota- anggotanya mengabdikan diri kepada kepentingan dan tujuan tersebut (Uyoh Sadulloh, 2006 : 182). Sedangkan keluarga menurut istilah adalah dua orang atau lebih yang tinggal bersama dan terikat karena darah perkawinan dan adopsi. B. Boston yang dikutip oleh Ishak Sholeh ( 1983 : 11 ) mengatakan, keluarga adalah suatu kelompok pertalian nasab keluarga yang dapat dijadikan tempat untuk membina / membimbing anak-anak dan untuk pemenuhan hidup lainnya. Sehingga sangat jelaslah bahwa pendidikan keluarga adalah bantuan / pertolongan yang diberikan orang tua kepada anaknya, agar anak itu dapat menjadi dewasa dan senantiasa terarah dalam kehidupannya. Pendidikan keluarga merupakan bagian jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan ( UU Sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989 ). Kunci keberhasilan pendidikan dalam keluarga sebenarnya terletak pada pendidikan rohani dengan artian keagamaan seseorang. Beberapa hal yang memegang peranan penting dalam membentuk pandangan hidup seseorang meliputi pembinaan akidah, akhlak, keilmuan dan kreativitas yang mereka miliki. Sedangkan pendidikan dalam keluarga itu sendiri secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1. Pembinaan Akidah dan Akhlak. 2. Pembinaan Intelektual. 3. Pembinaan Kepribadian dan Sosial Sementara itu, Al- Razi mengatakan al-asroh maknanya mengikat dengan tali, kemudian meluas menjadi segala sesuatu yang diikat baik dengan tali atau yang lain. Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan keluarga adalah proses transformasi prilaku dan sikap di dalam kelompok atau unit sosialterkecil dalam masyarakat. Sebab keluarga merupakan lingkungan budaya yang pertama dan utama dalam menanamkan norma dan mengembangkan berbagai kebiasaan dan prilaku yang penting bagi kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. D. Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Pendidikan Kelurga 1. Tujuan Pendidikan Keluarga Tujuan pendidikan keluarga adalah memelihara, melindungi anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Keluarga merupakan kesatuan hidup bersama yang utama dikenal oleh anak sehingga disebut lingkungan pendidikan utama. Proses pendidikan awal di mulai sejak dalam kandungan. Latar belakang sosial ekonomi dan budaya keluarga, keharmonisan hubungan antar anggota keluarga, intensitas hubungan anak dengan orang tua akan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku anak. Keberhasilan anak di
  • 5. 5 sekolah secara empirik sangat dipengaruhi oleh besarnya dukungan orang tua dan keluarga dalam membimbing anak. Sekalipun tidak ada tujuan pendidikan dalam keluarga yang dirumuskan secara tersurat, tetapi secara tersirat dipahami bahwa tujuan pendidikan dalam keluarga pada umumnya adalah agar anak menjadi pribadi yang mantap, beragama, bermoral dan menjadi anggota masyarakat yang baik. Memperhatikan tujuan tersebut maka pendidikan keluarga dapat dipandang sebagai persiapan ke arah kehidupan anak dalam masyarakatnya. Adapun isi pendidikan dalam keluarga biasanya, meliputi nilai agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan. Sesuai dengan sifatnya (informal), keluarga memiliki kurikulum formal atau kurikulum tertulis. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Dikatakan sebagai pendidikan yang pertama karena pertama kali anak mendapatkan pengaruh pendidikan dari dan didalam keluarganya. Sedangkan dikatakan sebagai pendidikan yang utama karena sekalipjun anak mendapatkan pendidikan dari sekolah dan masyarakatnya, namun tanggung jawab kodrati pendidikan terletak pada orang tuanya. Dari uraian terdahulu dapat pula dipahami bahwa fungsi pendidikan dalam keluarga adalah: 1. Sebagai pelentak dasar pendidikan anak. 2. Sebagai persiapan kearah kehidupan anak dalam masyarakatnya 3. Situasi Keluarga Mempengaruhi Pendidikan Anak Berbagai faktor yang ada dan terjadi didalam keluarga akan turut menentukan kualitas hasil pendidikan anak. Jenis keluarga, gaya kepemimpinan orang tua, kedudukan anak dalam urutan keanggotaan keluarga, fasilitas yang ada dalam keluarga, hubungan keluarga dengan dunia luar, status sosial ekonomi orang tua dan sebagainya akan turut mempengaruhi situasi pendidikan dalam keluarga yang ada pada akhirnya akan turut pula mempengaruhi pribadi anak. 2. Fungsi Pendidikan Keluarga Adapun fungsi keluarga menurut MI Soelaeman (1978) adalah : a. Fungsi edukatif adalah yang mengarahkan keluarga sebagai wahana pendidikan pertama dan utama bagi anak-anaknya agar dapat menjadi manusia yang sehat, tangguh, maju dan mandiri sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan yang semakin tinggi. b. Fungsi sosialisasi anak adalah keluarga memiliki tugas untuk mengantarkan dan membimbing anak agar dapat beradaptasi dengan kehidupan sosial (masyarakat), sehingga kehadirannya akan diterima oleh masyarakat luas. c. Fungsi proteksi (perlindungan) adalah keluarga berfungsi sebagai wahana atau tempat memperoleh rasa nyaman, damai dan tentram seluruh anggota keluarganya.
  • 6. 6 d. Fungsi afeksi (perasaan) keluarga sebagai wahana untuk menumbuhkan dan membina rasa cinta dan kasih sayang antara sesama anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. e. Fungsi religius keluarga sebagai wahana pembangunan insan-insan beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bermoral, berahlak dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran agamanya. f. Fungsi ekonomi adalah keluarga sebagai wahana pemenuhan kebutuhan ekonomi fisik dan materil yang sekaligus mendidik keluarga untuk hidup efisien, ekonomis dan rasional. g. Fungsi rekreasi, keluarga harus menjadi lingkungan yang nyaman, menyenangkan, cerah, ceria, hangat dan penuh semangat. h. Fungsi biologis, keluarga sebagai wahana menyalurkan kebutuhan reproduksi sehat bagi semua anggota keluarganya. 3. Ruang Lingkup Pendidikan Keluarga Untuk mengetahui ruang lingkup pendidikan keluarga dapat diketahui dari jawaban pertanyaan “ sampai berapa jumlah tanggung jawab keluarga dalam mendidik anak?” tampaknya ruang lingkup tidak terbatas. Sejak anak dalam kandungan, orang tua sudah bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan perkembangan anak. Tanggung jawab orang tua terhadap perkembangan dan pendidikan anaknya tampaknya lebih berpangkal pada tanggung jawab instingtif dan moral. Dan akan bertambah ringan, apabila anak sudah mampu berdiri sendiri karena pada akhirnya orang tua harus “melepaskan“ anaknya, supaya mampu berdiri dan tidak lagi tergantung kepada orang tuanya. E. Karakteristik Pendidikan Keluarga Lingkungan pendidikan keluarga tergolong jalur pendidikan informal, adapun karakteristiknya antara lain: 1. Tujuan pendidikannya lebih menekankan pada pengembangan karakter. 2. Peserta didiknya bersifat heterogen. 3. Isi pendidikannya tidak terprogram secara formal/tidak ada kurikulum tertulis. 4. Tidak berjenjang. 5. Waktu pendidikan tidak terjadwal secara ketat, relatif lama. 6. Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajar. 7. Evaluasi pendidikan tidak sistematis dan insidental. 8. Credentials tidak ada dan tidak penting. F. Pentingnya Pendidikan Keluarga Lembaga keluarga merupakan pendidikan yang pertama yang didapat oleh anak. Lingkungan pendidikan yang pertama membawa pengaruh terhadap anak untuk melanjutkan pendidikan yang akan dialaminya di sekolah dan di masyarakat, dengan kata lain bahwa peran keluarga
  • 7. 7 adalah suatu kewajiban harus diberikan kepada anaknya untuk membentuk kepribadian masalah bagi anaknya baik lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Motivasi pendidikan keluarga semata-mata demi cinta kasih sayang, dimana di dalamnya terdapat suasana cinta inilah proses pendidikan berlangsung seumur anak-anak itu dalam tanggung jawab orang tua/ keluarga. Mereka tidak hanya berkewajiban mendidik atau menyekolahkan anaknya ke sebuah lembaga pendidikan. Akan tetapi mereka juga diamati Allah SWT untuk menjadikan anak-anaknya bertaqwa serta taat beribadah sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Al-Qur’an dan Hadits. Menurut Quraish Shihab (1983) “Keluarga adalah tiang Negara, jiwa masyarakat dan tulang punggungnya kesejahteraan lahir dan batin yang dinikmati oleh suatu bangsa, atau sebaliknya kebodohan dan keterbelakangannya adalah cerminan dari keluarga yang hidup pada masyarakat /lingkungan”. Agama Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembinaan keluarga. Allah SWT menganjurkan agar kehidupan keluarga menjadi bahan pemikiran setiap insan. Kehidupan kelurga disamping menjadi salah satu tanda-tanda kebesaran Illahi dan memberikan nikmat yang dapat disyukuri. Kehidupan keluarga yang banyak memberikan pengaruh atas pertumbuhan anak tidak boleh bersifat kaku terhadap kehidupan anak. Dengan demikaian walaupun anak telah dewasa harus berdiri sendiri dan bertanggung jawab, akan tetapi mereka masih tetap berhubungan erat dengan keluarga sepanjang hidupnya. Orang tua sebagai pembentuk dan peran keluarga sangat penting dalam pendidikan anak, kekuasaan keluarga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Kekuasaan pendidikan dipergunakan untuk memelihara anak atau membimbingnya hingga menjadi manusia dewasa dan bertanggung jawab. 2. Kekuasaan keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga bertanggung jawab atas keselamatan keluarganya. G. Strategi Pendidikan Keluarga Pendekatan pendidikan keluarga adalah secara terpadu, seimbang antara pendekatan endogenous ( menimbulkan dari dalam ) dan conditioning ( pembisaan, mempengaruhi dari luar ) serta enforcement ( pemaksaan ). Anak-anak dalam keluarga sangat kuat proses identifikasinya kepada orang tua dalam berbagai tingkah laku, cara berfikir dan cara menyikapi tentang suatu keadaan. Di samping faktor keteladanan, faktor pembiasaan yang didasarkan atas cinta kasih merupakan sarana / alat pendidikan yang besar pengaruhnya bagi pembentukan budi pekerti dan moral. Di dalam keluarga yang religius terjadi interaksi interpersonal yang bernilai sosial edukatif dan religius. Dan pendidikan agama itu perlu disesuaikan dengan taraf kematangan anak, tingkat penalaran, emosi, bakat, pengetahuan dan pengalamannya. Orang tua yang efektif
  • 8. 8 dalam proses pendidikan ditentukan oleh kemampuannya dalam membimbing dan mengarahkan serta memecahkan persoalan-persoalan secara demokratis. Strategi lain dalam mengembangkan pendidikan dalam keluarga adalah dengan konsep tumbuh kembang anak yang pertumbuhan fisik dan otak serta perkembangan motorik, mental, sosio-emosional dan perkembangan moral spiritual. Ada 3 konsep penting yang mencakup aktivitas yakni pola suh, pola asah dan pola asih. H. Peran dan Pengaruh Lingkungan Keluarga untuk Keberhasilan Pendidikan Keluarga Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak, khususnya lingkungan keluarga. Peran lingkungan keluarga dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran maupun pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi setiap manusia. Pentingnya pengaruh keluarga dalam pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti budaya, norma, emosional dan sebagainya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada pemikiran dan perlakuan keluarga dan lingkungan. · Lingkungan Keluarga Keluarga adalah wadah utama dan agen pertama pensosialisasian kultur di setiap lapisan masyarakat. Keluarga juga sebagai media pertama yang memancarkan kultur kepada anak- anak sebab keluarga adalah dunia yang pertama kali menyentuh kegidupan anak-anak, keluarga merupakan dunia inspirasi bagi anak-anak. Anggota keluarga termasuk anak kecil mendapatkan pelajaran berbagai hal yang ada dalam keluarga, tanpa disadari bahwa apa yang terjadi dalam keluarga memberikan pengaruh sangat besar bagi kehidupan mereka, Ayah dan ibu sebagai orang dewas dalam keluarga berperan sangat penting dalam membuat sistem dalam keluarga, ia membuat aturan disiplin, mentransmit nilai-nilai baik positif ataupun negative kepada anak, sehingga akan membentuk perilaku anak sebagai anggota keluarga. Kebanyakan anak yang berprestasi di sekolah sampai lulus studi hingga bekerja disebabkan lingkungan keluarga yang baik yang dapat mendorong anak-anak mencapai keberhasilan, sedangkan anak-anak yang prestasi belajar di sekolahnya kurang baik bahkan drop out dari sekolah lebih besar dikarenakan lingkung keluarga, maka sesungguhnya keluarga mempunyai tanggung jawab dan peranan yang sangat besar dalam melahirkan dan membentuk generasi yang baik dan berkualitas. · Pengaruh keluarga terhadap pendidikan disekolah Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa ada hubungan erat antara keluarga dan sekolah. Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pada pendidikan disekolah. Beriyamin S. Bloom (1976) menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan faktor-faktor luar sekolah yang telah secara luas berpengaruh terhadap siswa. Siswa-siswa hidup di kelas pada
  • 9. 9 suatu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya dipergunakan siswa untuk bertempat tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak berbahasa, kemampuan untuk belajar dari orang dewasa dan beberapa kualitas dan kebutuhan berprestasi, kebiasaan bekerja dan perhatian terhadap tugas yang merupakan dasar terhadap pekerjaan di sekolah. Dari uraian ini dapat diketahui lebih lanjut bahwa kecakapan-kecakapan dan kebiasaan di rumah merupakan dasar bagi studi anak di sekolah. Suasana keluarga yang bahagia akan mempengaruhi masa depan anak baik di sekolah maupun di masyarakat, dalam lingkungan pekerjaan maupun dalam lingkung keluarga kelak (Sikun Pribadi, 1981, p. 67). Dari kutipan ini dapat diketahui bahwa suasana dalam kelaurga dapat mempengaruhi kehidupan di sekolah. Menurut Erikson yang dikutip oleh Sikun Pribadi (1981) bahwa pendidikan dalam keluarga yang berpengaruh terhadap kehidupan anak di masa datang ditentukan oleh (1) rasa aman, (2) rasa otonomi, (3) rasa inisiatif. Rasa aman ini merupakan periode perkembangan pertama dalam perkembangan anak. Perasaan aman ini perlu diciptakan, sehingga anak merasakan hidupnya aman dalam kehidupan keluarga. Rasa aman yang tertanam ini akan menimbulkan dari dalam diri anak suatu kepercayaan pada diri sendini. Anak yang gagal mengembangkan rasa percaya diri ini akan menimbulkan suatu kegelisahan hidup, ia merasa tidak disayangi, dan tidak mampu menyayangi. · Pengaruh kualitas pengasuhan anak dan kondisi lingkungan dengan perkembangan kemampuan anak : Levine dan Hagighurst (1984, p. 169.179) melaporkan hasil penelitian. Anak yang tingkat kondisi IQ rendah dari suatu rumah yatim piatu dengan kondisi yang menyedihkan sebagian kemudian diasuh dalam rumah yatim piatu yang kondisi baik dengan penyelenggaraan program-program perawatan yang baik. Setelah satu tahun anak dari dua lingkungan yatim piatu tersebut dites intelegensi. Dari hasil tes intelegensi diperoleh hasil bahwa IQ anak dipelihara dalam rumah yatim piatu dalam kondisi yang menyedihkan IQ-nya teap bahkan ada yang menurun, scdang anak yang diasuh dalam kondisi rumah yatim piatu yang baik IQ naik. Setelah belajar di sekolah anak-anak diasuh dalam kondisi yang baik berhasil memperoleh ijazah pendidikan tinggi. · Pengaruh fasilitas hidup dalam keluarga dan rumah tangga terhadap perkembangan kognitif : Keluarga lapisan bawah, lapisan menengah dan lapisan atas memiliki fasilitas yang berbeda- beda. Keluarga lapisan bawah fasilitas yang kurang lengkap bila dibanding keluarga lapisan menengah dan lapisan atas. Kelengkapan fasilitas mempunyai dampak yang positif terbadap pengembangan kognitif anak yang belajar di sekolah. · Pengaruh besamya keluarga terhadap kemamuan intelektual : Dari hasil-hasil penelitian dilaporkan bahwa besarnya keluarga berkorelasi negatif terhadap kemampuan intelektual Dari hasil penelitian diketahui bahwa makin besar jumlah keluarga
  • 10. 10 makin rendah kemampuan intelektual anak. Sebaliknya makin kecil jumlah keluarga kemampuan intelektual makin tinggi. Jika ditambah variabel lapisan keluarga, maka jumlah keluarga yang besar pada lapisan bawah kemampuan intelaktual akan lebih rendah lagi di banding pada keluarga besar pada lapisan menengah Oleh karena makin banyak jumlah anak maka kemampuan intelektual makin rendah apalagi jika ditambah dengan lapisan keluarga rendah (miskin). · Pengaruh urutan kelahiran terhadap kemampuan intelektual : Pengaruh urutan kelahiran telah dilaporkan oleh Laosa dan Sigel (1982). Dari hasil penelitian ini diketahui makin menurun urutan kelahiran maka prestasi belajar makin rendah. Umumnya prestasi belajar anak sulung lebih baik daripada prestasi bclajar anak kedua, anak kedua prestasi belajar lebih baik dari anak ketiga dan seterusnya. · Pengaruh pekerjaan ibu : Pengaruh antara ibu yang bekerja di luar rumah terhadap prestasi belajar anak belum ada kata sepakat. Dari berbagai penelitian ada kecenderungan bahwa prestasi belajar anak dan ibu yang bekerja lebih tinggi dari anak dan ibu yang tidak bekerja. Tetapi pada beberapa penelitian juga menghasilkan bahwa prestasi belajar ibu yang tidak bekenja lebih tinggi dari pada prestasi belajar dari anak ibu yang bekerja. Oleh karena itu perlu dilacak faktor yang lain yang menyebabkan keragu-raguan tersebut di atas umpama jenis kerja dari ibu, kualitas keluarga dan sebagaiya. · Hubungan perlakuan orang tua dengan kemampuan kognitif : Dari hasil penelitian Rollins dan Thomas yang dilaporkan oleh Lewin dan Havighurst (1982, p. 172-173) menyatakan bahwa (1) makin besar dukungan orang tua makin tinggi tingkat perkembangan kognitif anak, (2) makin kuat pemaksaan yang diberikan oleh orang tua maka makin rendah perkembangan kognitif anak, (3) makin besar dukungan orang tua, makin tinggi kemampuan sosial dan kemampuan instrumental anak, (4) makin kuat tingkat pemaksaan yang diberikan orang tua terhadap anak-anaknya maka makin rendah kemampuan sosialnya, (5) bagi anak perempuan besarnya dukungan dan frekuensi usaha pengawasan orang tua berkorelasi negatif terhadaap pencapaian prestasi akademik, (6) bagi anak laki.laki besarnya dukungan orang tua dan kuatnya pengawasan orang tua berkorelasi positif terhadap pencapaian prestasi belajar.
  • 11. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa pendidikan lingkungan keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama tempat anak didik (siswa) menerima pendidikan dan bimbingan dari orang tuanya atau anggota keluarganya yang lain. Di dalam keluarga inilah tempat meletakkan dasar-dasar kepribadian anak didik, keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan-keterampilan, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan siswa dalam belajar. Adapun tujuan pendidikan keluarga adalah memlihara, mendidik dan melindungi anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Sedangkan fungsi dari pendidikan keluarga menurut MI Soelaeman yaitu (1) Fungsi edukatif; (2) Fungsi Sosialisasi; (3) Fungsi Proteksi; (4) Fungsi Afeksi; (5) Fungsi Religius; (6) Fungsi Ekonomi; (7) Fungsi Rekreasi; (8) Fungsi Biologis. Pentingnya pendidikan dalam keluarga sangatlah jelas karena merupakan wahana pengembangan sumber daya manusia. Di samping itu, tidak terlepas juga berbagai strategi dalam pendidikan lingkungan keluarga sesuai dengan tumbuh kembangnya peserta didik, diantaranya : a. Bantulah anak untuk menemukan sendiri tujuan hidupnya. b. Bantulah anak mengembangkan perilaku yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan hidupnya. c. Jadilah figur ideal bagi anak dalam berperilaku. d. Beri semangat dan gugah hati anak untuk berperilaku terpuji. B. Saran Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
  • 12. 12 DAFTAR PUSTAKA  http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk- keluarga.html#ixzz2R9hITRZJ  Sumber: http://artikelterbaru.com/pendidikan/arti-dan-tujuan-pendidikan-keluarga-2- 20111692.html  http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pendidikan-menurut-para-ahli.html  http://makalah-listanti.blogspot.com/2012/01/arti-dan-tujuan-pendidikan- keluarga.htmlhttp://ahmadsyarif071644276.blogspot.com/2009/12/dampak-ekonomi- keluarga-terhadap.html  Arifin, M. Dam Aminudin. 1992. Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta.S
  • 13. 13 MAKALAH KELUARGA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. MUH. RIDWAN 2. YUSRIL MAHENDRA 3. FAJAR IMAN 4. ADI ZAKARIANTO SMPN SATU ATAP BANGUNSARI 2015
  • 14. 14 KATA PENGANTAR Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan makalah tentang “KELUARGA” ini dengan baik tanpa hambatan. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua bantuan, bimbingan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah. Meskipun kami telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan kami terima dengan tangan terbuka. Raha, Maret 2015 Penyusun i
  • 15. 15 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Keluarga B. Pengertian Pendidikan C. Pengertian Pendidikan Keluarga D. Tujuan, Fungsi, dan Ruang Lingkup Pendidikan Kelurga E. Karakteristik Pendidikan Keluarga F. Pentingnya Pendidikan Keluarga G. Strategi Pendidikan Keluarga H. Peran dan Pengaruh Lingkungan Keluarga untuk Keberhasilan Pendidikan Keluarga BAB III PENUTUP 1.Kesimpulan 2.Saran DAFTAR PUSTAKA ii