SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Pencapan Rintang Putih Dan Rintang Warna

I. MAKSUD DAN TUJUAN
A. MAKSUD
Mempelajari bagaimana mekanisme proses pencapan rintang dimana dalam satu kain
akan dicap dengan dua jenis zat warna tetapi tidak saling mempengaruhi satu sama lain.
TUJUAN
1. Melakukan pencapan rintang pada kain rayon dengan zat warna reaktif dan naftol.
2. Melakukan pencapan rintang putih dan rintang warna pada kain rayon.
3. Memvariasikan resep pencapan yaitu dengan variasi konsentrasi zat perintang.
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pencapan .
5. Menganalisa dan mengevaluasi hasil pencapan.

II. TEORI DASAR
A.

PENCAPAN RINTANG
Pencapan rintang merupakan salah satu dari pencapan tidak langsung. Dalam

pencapan rintang terdapat dua macam pencapan rintang yaitu rintang fisika dan rintang
rusak. Rintang fisika atau resist/reserve merupakan pencapan pada bahan tekstil dengan
pasta cap yang mengandung zat perintang yang bersifat merintangi fiksasi warna dasar.
Pencapan rintang fisika sendiri dibagi dua yaitu rintang putih dan rintang warna. Pencapan
rintang warna yaitu pencapan pada kain dengan menggunakan pasta cap yang mengandung
zat perintang dan zat warna yang tahan terhadap zat perintang tetapi warna dasarnya tidak
tahan terhadap zat perintang. Sedangkan pencapan rintang rusak pada prinsipnya adalah
pencapan pada bahan tekstil dengan pasta cap yang mengandung zat perusak dan bersifat
merusak warna dasar. Macam-macam zat perintang antara lain : Asamsulfat, Asam sitrat,
Asamoksalat, Asam tartrat.

B.

PENCAPAN
Pencapan pada kain tekstil dapat digambarkan sebagai suatu teknologi seni

pemindahan desain-desain pada kain tekstil. Pencapan adalah suatu proses untuk mewarnai
bahan tekstil dengan melekatkan zat warna pada kain secara tidak merata sesuai dengan
motif yang diinginkan. Motif yang akan diperoleh pada kain cap nantinya harusnya dibuat dulu

1
gambar pada kertas. Kemudian dari gambar ini masing-masing warna dalam komponen
gambar yang akan dijadikan motif dipisahkan dalam kertas film.
Dari kertas film inilah motif dipindahkan ke screen, dimana dalam screen ini bagianbagian yang tidak ada gambarnya akan tertutup oleh zat peka cahaya sedangkan untuk
bagian-bagian yang merupakan gambar akan berlubang dan dapat meneruskan pasta cap ke
bahan yang akan dicap.
Pada pencapan, pelekatan zat warna pada kain lebih banyak secara mekanis. Pada
pencapan, bermacam-macam golongan zat warna dapat dipakai bersama-sama dalam satu
kain dengan tidak saling mempengaruhi warna aslinya.

C.

SERAT RAYON
mas rendi yaa yang nambahin coz aq gak punyai teorinya ik….

D.

PERSIAPAN PASTA CAP
Langkah pertama yang harus digunakan adalah memilih kesesuaian zat warna terhadap

jenis serat yang akan dicap. Selanjutnya adalah seleksi terhadap kesesuaian jenis pengental,
zat-zat pembantu, metoda pencapan yang digunakan dan kondisi-kondisi pengeringan, fiksasi
zat warna serta kondisi setelah pencapan, misalnya pencucian.
Pasta cap dibuat dengan disesuaikan selain terhadap jenis serat/kain juga terhadap
jenis mesin yang akan digunakan, sifat ketahanan warna yang diminta dan beberapa sifat
hasil pencapan lainnya yang digunakan. Resep pasta cap secara garis besar yaitu : zat warna
, zat pembantu pelarutan (misalnya urea), air, pengental (misalnya tapioka), zat kimia untuk
fiksasi zat warna, zat anti reduksi, zat anti busa, minyak, pigmen putih dan zat pemutih optik.
Tingkat kekentalan/viskositas pasta cap tergantung beberapa faktor, antara lain metoda
proses pencapan , jenis dan struktur kain yang akan dicap, kehalusan motif cap dan lain-lain.

2
III. PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
1 buah meja printing

Mesin pader

1 buah screen motif non repeat siap cap

Mesin steaming

1 buah screen motif blok

Neraca analitik

2 buah rakel

Mixer

1 buah gelas ukur 100 ml

Pengaduk

1 buah gelas piala 500 ml

Setrika

1 buah gelas plastik tempat pasta cap

Selotip

Mesin stenter (untuk drying)

Gunting

B. BAHAN
5 lembar kain rayon siap cap
Zat sesuai resep
C. DIAGRAM ALIR PENCAPAN
Diagram alir proses pencapan rintang putih
Persiapan pasta cap rintang putih

Persiapan pasta cap rintang warna

Pencapan motif rintang putih

Pencapan blok rintang warna zw reaktif
Drying 80 0C 2 menit

Steaming 6 menit

Cuci sabun & Na2CO3

3
Diagram alir pencapan rintang warna
Persiapan pasta cap rintang warna dan
pasta cap garam diazonium

Padding naftolat
Drying 80 0C 1 menit
Pencapan motif garam diazonium
Pencapan blok zw reaktif
Drying 80 0C 2menit
Fiksasi steaming 6 menit
Pencucian sabun & Na2CO3

D. RESEP
a. Pasta cap rintang putih
Untuk konsentrasi As.sitrat 35 g
Zat perintang (As.sitrat)

= 35 g

Tapioca 1:10

= 700 g

Air

= 265 g

Untuk konsentrasi As.sitrat 75 g
Zat perintang (As.sitrat)

= 75 g

Tapioca 1:10

= 700 g

Air

= 225 g

b. Pasta cap rintang warna
Zw reaktif Drimarene
Turquoise CL-B

= 40 g

Urea

= 100 g

4
Zat anti reduksi Auxal PAL

= 10 g

NaHCO3

= 10 g

Alginat 5%

= 600 g

Air

= 240 g

c. Padding naftolat
Naftol ASBO
0

= 12 g/L

NaOH 38 Be

= 6 ml/L

Spirtus

= 24 ml/L

WPU

= 60 %

d. Pasta cap garam diazonium
Konsentrasi zat perintang 25 g
Garam diazonium
Fast Red B Salt

= 20 g

Zat perintang (As.sitrat)

= 25 g

Tapioca 1:10

= 700 g

Air

= 255 g

Konsentrasi zat perintang 50 g
Garam diazonium
Fast Red B Salt

= 20 g

Zat perintang (As.sitrat)

= 50 g

Tapioca 1:10

= 700 g

Air

= 230 g

Konsentrasi zat perintang 75 g
Garam diazonium
Fast Red B Salt

= 20 g

Zat perintang (As.sitrat)

= 75 g

Tapioca 1:10

= 700 g

Air

= 205 g

e. Variasi resep

5
Jenis Rintang

Variasi zat perintang
A. 25 g

Rintang Warna

B. 50 g
C. 75 g
D. 35 g

Rintang Putih
E. 75 g

E. FUNGSI ZAT
1. Proses Pencapan
As.sitrat

= sebagai perintang yang merintangi masuknya zw reaktif

Tapioka

= zat yang berfungsi sebagai medium dalam pencapan
yang sedikit mengandung gugus hidroksil

Zat warna naftol

= bereaksi dengan garam diazonium mewarnai kain

Garam diazonium

= membentuk reaksi kopling dengan zat warna dalam
serat sehingga berwarna

Spirtus

= pelarut naftol, mempermudah pembuatan leuko

NaOH

= membentuk naftol menjadi naftolat yang larut

Urea

= zat yang bersifat higroskopis untuk mencegah
pengeringan pasta cap, menjaga kelembaban pasta cap,
meningkatkan kelarutan zat warna, meningkatkan
ketuaan warna, dan menjaga kestabilan pasta cap
selama penyimpanan

Zat warna reaktif

= memberikan motif pada bahan

Pengental alginat

= zat yang berfungsi sebagai medium dalam
pencapan yang sedikit mengandung gugus hidroksil

NaHCO3 (alkali)

= memberikan suasana alkali pada pH 9-11 pada pasta
cap, menetralisir asam hasil reaksi, dan membentuk ion
selulosa

Zat anti reduksi

= mencegah terjadinya reduksi yang disebabkan olah air,
panas, udara, dll khususnya zw azo dan mangurangi
hidrolisa zat warna

Air

= zat penyeimbang/balancing untuk memperoleh
kekentalan tertentu

6
2. Proses Cuci Sabun
Sabun

= zat yang berfungsi untuk mendispersikan kotoran padat yang tidak
larut dan mengemulsikan kotoran cair yang tidak larut

Na2CO3 = zat yang berfungsi agar proses saponifikasi lebih sempurna,
mengaktifkan kerja sabun,menyabunkan kotoran dan minyak
F. PERHITUNGAN RESEP
a. Pasta cap rintang putih
Untuk konsentrasi As.sitrat 35 g (dibuat 50 g pasta cap)
Zat perintang (As.sitrat)

= 35 g/1000 g x 50 g = 1,75 g

Tapioca 1:10

= 700 g/1000 g x 50 g = 35 g

Air

= 265 g/1000 g x 50 g = 13,25 g

Untuk konsentrasi As.sitrat 75 g (dibuat 50 g pasta cap)
Zat perintang (As.sitrat)

= 75 g/1000 g x 50 g = 3,75 g

Tapioca 1:10

= 700 g/1000 g x 50 g = 35 g

Air

= 225 g/1000 g x 50 g = 11,25 g

Pengental tapioca (dibuat 200 g pengental)
Tapioca

= 1/10 x 200 g = 20 g

Air

= 9/10 x 200 g = 180 g

b. Pasta cap rintang warna (dibuat 100 g pasta cap)
Zw reaktif Drimarene
Turquoise CL-B

= 40 g/1000 g x 100 g = 4 g

Urea

= 100 g/1000 g x 100 g = 10 g

Zat anti reduksi Auxal PAL

= 10 g/1000 g x 100 g = 1 g

NaHCO3

= 10 g/1000 g x 100 g = 1 g

Alginat 5% (manutex RS)

= 600 g/1000 g x 100 g = 60 g

Air

= 240 g/1000 g x 100 g = 24 g

Pengental alginat (dibuat 75 g pengental)
Alginat (manutex RS)

= 5/100 x 75 g = 3,75 g

7
Air

= 95/100 x 75 g = 114 g

c. Padding naftolat
Naftol ASBO

= 12 g/1000 ml x 250 ml = 3 g

NaOH 38 0 Be

= 6 ml/1000 ml x 250 ml = 1,5 ml

Spirtus

= 24 ml/1000 ml x 250 ml = 6 ml

d. Pasta cap garam diazonium
Konsentrasi zat perintang 25 g
Garam diazonium
Fast Red B Salt

= 20 g/1000 g x 50 g = 1 g

Zat perintang (As.sitrat)

= 25 g/1000 g x 50 g = 1,25 g

Tapioca

= 700 g/1000 g x 50 g = 35 g

Air

= 255 g/1000 g x 50 g = 12,75 g

Konsentrasi zat perintang 50 g
Garam diazonium
Fast Red B Salt

= 20 g/1000 g x 50 g = 1 g

Zat perintang (As.sitrat)

= 50 g/1000 g x 50 g = 2,5 g

Tapioca

= 700 g/1000 g x 50 g = 35 g

Air

= 230 g/1000 g x 50 g = 11,5 g

Konsentrasi zat perintang 75 g
Garam diazonium
Fast Red B Salt

= 20 g/1000 g x 50 g = 1 g

Zat perintang (As.sitrat)

= 75 g/1000 g x 50 g = 3,75 g

Tapioca

= 700 g/1000 g x 50 g = 35 g

Air

= 205 g/1000 g x 50 g = 10,25 g

G. LANGKAH KERJA
1. Rintang Putih
o

Menimbang bahan dan menyiapkan alat-alat

o

Menghitung kebutuhan resep

o

Membuat pasta cap rintang putih

8
o

Membuat pasta cap zw reaktif

o

Melakukan pencapan motif dengan pasta cap rintang putih

o

Melakukan pencapan blok dengan pasta cap zw reaktif

o

Pengeringan suhu 80 0C 1 menit

o

Steaming selama 6 menit

o

Pencucian sabun suhu 70 0C 10 menit

2. Burn out parsial
o

Menimbang bahan dan menyiapkan alat-alat

o

Menghitung kebutuhan resep

o

Membuat larutan padding naftolat

o

Membuat pasta cap garam diazonium

o

Membuat pasta cap zw reaktif

o

Melakukan padding naftolat WPU 60%

o

Pengeringan 80 0C 1 menit

o

Melakukan pencapan motif dengan pasta cap garam diazonium

o

Melakukan pencapan blok dengan pasta cap zw reaktif

o

Pengeringan suhu 80 0C 1 menit

o

Steaming selama 6 menit

o

Pencucian sabun suhu 70 0C 10 meni

H. DATA PRAKTIKUM
a) Rintang putih (konsentrasi 35 g zat perintang)
b) Rintang putih (konsentrasi 75 g zat perintang)
c) Rintang warna (konsentrasi 25 g zat perintang)
d) Rintang warna (konsentrasi 50 g zat perintang)
e) Rintang warna (konsentrasi 75 g zat perintang)
I.

DISKUSI

J.

KESIMPULAN

K.

DAFTAR PUSTAKA
Arifin Lubis,dkk, TEKNOLOGI PENCAPAN TEKSTIL, Sekolah Tinggi Teknologi
Tekstil, Bandung, 1998.

9
Purwanti, dkk, PEDOMAN PRAKTIKUM PENCAPAN DAN PENYEMPURNAAN,
Institut Teknologi Tekstil, 1978.
Rasjid Djufri, dkk, TEKNOLOGI PENGELANTANGAN, PENCELUPAN, DAN
PENCAPAN, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973.

10

More Related Content

What's hot

PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINaji indras
 
Wool and silk scouring
Wool and silk scouringWool and silk scouring
Wool and silk scouringRinku Shemar
 
Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)
Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)
Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)Shawan Roy
 
Laporan 1. Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi Kain
Laporan 1.  Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi KainLaporan 1.  Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi Kain
Laporan 1. Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi Kainaji indras
 
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilRangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilToko Jaket Bola
 
Woven fabric dyeing
Woven fabric dyeingWoven fabric dyeing
Woven fabric dyeingFoysal Ahmed
 
Soft flow dyeing machine.
Soft flow dyeing machine.Soft flow dyeing machine.
Soft flow dyeing machine.Murli Pathak
 
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG aji indras
 

What's hot (20)

PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGINPENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
PENCELUPAN KAIN KAPAS SECARA BATCHING (CPB) DENGAN ZAT WARNA REAKTIF DINGIN
 
Wool and silk scouring
Wool and silk scouringWool and silk scouring
Wool and silk scouring
 
Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)
Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)
Presentation on Pretreatment (Scouring & Bleaching)
 
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapasLap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
 
Celup poliester disperse pengaruh p h
Celup poliester   disperse pengaruh p hCelup poliester   disperse pengaruh p h
Celup poliester disperse pengaruh p h
 
Proses merserisasi dan kostisasi nyeh
Proses merserisasi dan kostisasi nyehProses merserisasi dan kostisasi nyeh
Proses merserisasi dan kostisasi nyeh
 
Woven dyeing machine
Woven dyeing machineWoven dyeing machine
Woven dyeing machine
 
Laporan 1. Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi Kain
Laporan 1.  Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi KainLaporan 1.  Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi Kain
Laporan 1. Praktek Evaluasi Tekstil I Dekomposisi Kain
 
Indigo or slasher dyeing
Indigo or slasher dyeingIndigo or slasher dyeing
Indigo or slasher dyeing
 
Laporan simultan pada kain kapas by benkur
Laporan simultan pada kain kapas by benkurLaporan simultan pada kain kapas by benkur
Laporan simultan pada kain kapas by benkur
 
Dyeing machine
Dyeing machineDyeing machine
Dyeing machine
 
Continuous dyeing Faults
Continuous dyeing Faults Continuous dyeing Faults
Continuous dyeing Faults
 
Lap 1.uji dimensi & uji siram
Lap 1.uji dimensi & uji siramLap 1.uji dimensi & uji siram
Lap 1.uji dimensi & uji siram
 
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstilRangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
Rangkaian evaluasi secara kimia terhadap kain tekstil
 
Woven fabric dyeing
Woven fabric dyeingWoven fabric dyeing
Woven fabric dyeing
 
Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 
Soft flow dyeing machine.
Soft flow dyeing machine.Soft flow dyeing machine.
Soft flow dyeing machine.
 
Pad Batch Dyeing Method.pptx
Pad Batch Dyeing Method.pptxPad Batch Dyeing Method.pptx
Pad Batch Dyeing Method.pptx
 
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
LAPORAN PRAKTEK PENGANJIAN (SIZING) PADA BENANG
 
Weight reduce
Weight reduceWeight reduce
Weight reduce
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Lap 10. cap busa
Lap 10. cap busaLap 10. cap busa
Lap 10. cap busa
 
Scholastic pilgrim letter1
Scholastic pilgrim letter1Scholastic pilgrim letter1
Scholastic pilgrim letter1
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
Beer infographic
Beer infographicBeer infographic
Beer infographic
 
SA Gala Project 15
SA Gala Project 15SA Gala Project 15
SA Gala Project 15
 
Social Media Marketing Careers
Social Media Marketing CareersSocial Media Marketing Careers
Social Media Marketing Careers
 
Resumen de slideshare
Resumen de slideshareResumen de slideshare
Resumen de slideshare
 
Estados de la materia
Estados de la materiaEstados de la materia
Estados de la materia
 
Hennepin HIV Strategy Rev 11.2.15
Hennepin HIV Strategy Rev 11.2.15Hennepin HIV Strategy Rev 11.2.15
Hennepin HIV Strategy Rev 11.2.15
 
Scholastic wampanoag letter1
Scholastic wampanoag letter1 Scholastic wampanoag letter1
Scholastic wampanoag letter1
 
Maquinas vs paro
Maquinas vs paroMaquinas vs paro
Maquinas vs paro
 
Lap 8. cap bo
Lap 8. cap boLap 8. cap bo
Lap 8. cap bo
 
Incentive & Rewards with Gift Cards
Incentive & Rewards with Gift CardsIncentive & Rewards with Gift Cards
Incentive & Rewards with Gift Cards
 
Market analysis
Market analysisMarket analysis
Market analysis
 
Working With Legacy Rails Apps - Ahmed Omran
Working With Legacy Rails Apps - Ahmed OmranWorking With Legacy Rails Apps - Ahmed Omran
Working With Legacy Rails Apps - Ahmed Omran
 
Activist mohamed sultan sentenced to life in prison
Activist mohamed sultan sentenced to life in prisonActivist mohamed sultan sentenced to life in prison
Activist mohamed sultan sentenced to life in prison
 
Fotosbomberos
FotosbomberosFotosbomberos
Fotosbomberos
 
Admis reunion to welcome ian angell to greece
Admis reunion to welcome ian angell to greeceAdmis reunion to welcome ian angell to greece
Admis reunion to welcome ian angell to greece
 
Lap 6.cap krep kapas rayon
Lap 6.cap krep kapas rayonLap 6.cap krep kapas rayon
Lap 6.cap krep kapas rayon
 
Oraciones diarias cuaresma
Oraciones diarias cuaresmaOraciones diarias cuaresma
Oraciones diarias cuaresma
 

Similar to PencapanRintang

Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2rely la ode
 
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part. 2
Hand out  cetak saring Kria Tekstil Part. 2Hand out  cetak saring Kria Tekstil Part. 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part. 2rely la ode
 

Similar to PencapanRintang (20)

Lap 9. rintang
Lap 9. rintangLap 9. rintang
Lap 9. rintang
 
Celup poliester dispersi cara ht
Celup poliester dispersi cara htCelup poliester dispersi cara ht
Celup poliester dispersi cara ht
 
Celup poliester dispersi cara ht
Celup poliester dispersi cara htCelup poliester dispersi cara ht
Celup poliester dispersi cara ht
 
Celup poliester dispersi cara ht
Celup poliester dispersi cara htCelup poliester dispersi cara ht
Celup poliester dispersi cara ht
 
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tcLap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
 
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tcLap 2.cap pigmen nonrepeat tc
Lap 2.cap pigmen nonrepeat tc
 
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapasLap 3.cap pigmen repeat kapas
Lap 3.cap pigmen repeat kapas
 
Lap 11.poliester cdp
Lap 11.poliester cdpLap 11.poliester cdp
Lap 11.poliester cdp
 
Lap 11.poliester cdp
Lap 11.poliester cdpLap 11.poliester cdp
Lap 11.poliester cdp
 
Lap 11.poliester cdp
Lap 11.poliester cdpLap 11.poliester cdp
Lap 11.poliester cdp
 
Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 
Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 
Lap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftolLap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftol
 
Lap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftolLap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftol
 
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part 2
 
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part. 2
Hand out  cetak saring Kria Tekstil Part. 2Hand out  cetak saring Kria Tekstil Part. 2
Hand out cetak saring Kria Tekstil Part. 2
 
Celup nilon asam
Celup nilon   asamCelup nilon   asam
Celup nilon asam
 
Celup nilon asam
Celup nilon   asamCelup nilon   asam
Celup nilon asam
 
Kanji
KanjiKanji
Kanji
 
Celup poliester disperse pengaruh p h
Celup poliester   disperse pengaruh p hCelup poliester   disperse pengaruh p h
Celup poliester disperse pengaruh p h
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

PencapanRintang

  • 1. Pencapan Rintang Putih Dan Rintang Warna I. MAKSUD DAN TUJUAN A. MAKSUD Mempelajari bagaimana mekanisme proses pencapan rintang dimana dalam satu kain akan dicap dengan dua jenis zat warna tetapi tidak saling mempengaruhi satu sama lain. TUJUAN 1. Melakukan pencapan rintang pada kain rayon dengan zat warna reaktif dan naftol. 2. Melakukan pencapan rintang putih dan rintang warna pada kain rayon. 3. Memvariasikan resep pencapan yaitu dengan variasi konsentrasi zat perintang. 4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pencapan . 5. Menganalisa dan mengevaluasi hasil pencapan. II. TEORI DASAR A. PENCAPAN RINTANG Pencapan rintang merupakan salah satu dari pencapan tidak langsung. Dalam pencapan rintang terdapat dua macam pencapan rintang yaitu rintang fisika dan rintang rusak. Rintang fisika atau resist/reserve merupakan pencapan pada bahan tekstil dengan pasta cap yang mengandung zat perintang yang bersifat merintangi fiksasi warna dasar. Pencapan rintang fisika sendiri dibagi dua yaitu rintang putih dan rintang warna. Pencapan rintang warna yaitu pencapan pada kain dengan menggunakan pasta cap yang mengandung zat perintang dan zat warna yang tahan terhadap zat perintang tetapi warna dasarnya tidak tahan terhadap zat perintang. Sedangkan pencapan rintang rusak pada prinsipnya adalah pencapan pada bahan tekstil dengan pasta cap yang mengandung zat perusak dan bersifat merusak warna dasar. Macam-macam zat perintang antara lain : Asamsulfat, Asam sitrat, Asamoksalat, Asam tartrat. B. PENCAPAN Pencapan pada kain tekstil dapat digambarkan sebagai suatu teknologi seni pemindahan desain-desain pada kain tekstil. Pencapan adalah suatu proses untuk mewarnai bahan tekstil dengan melekatkan zat warna pada kain secara tidak merata sesuai dengan motif yang diinginkan. Motif yang akan diperoleh pada kain cap nantinya harusnya dibuat dulu 1
  • 2. gambar pada kertas. Kemudian dari gambar ini masing-masing warna dalam komponen gambar yang akan dijadikan motif dipisahkan dalam kertas film. Dari kertas film inilah motif dipindahkan ke screen, dimana dalam screen ini bagianbagian yang tidak ada gambarnya akan tertutup oleh zat peka cahaya sedangkan untuk bagian-bagian yang merupakan gambar akan berlubang dan dapat meneruskan pasta cap ke bahan yang akan dicap. Pada pencapan, pelekatan zat warna pada kain lebih banyak secara mekanis. Pada pencapan, bermacam-macam golongan zat warna dapat dipakai bersama-sama dalam satu kain dengan tidak saling mempengaruhi warna aslinya. C. SERAT RAYON mas rendi yaa yang nambahin coz aq gak punyai teorinya ik…. D. PERSIAPAN PASTA CAP Langkah pertama yang harus digunakan adalah memilih kesesuaian zat warna terhadap jenis serat yang akan dicap. Selanjutnya adalah seleksi terhadap kesesuaian jenis pengental, zat-zat pembantu, metoda pencapan yang digunakan dan kondisi-kondisi pengeringan, fiksasi zat warna serta kondisi setelah pencapan, misalnya pencucian. Pasta cap dibuat dengan disesuaikan selain terhadap jenis serat/kain juga terhadap jenis mesin yang akan digunakan, sifat ketahanan warna yang diminta dan beberapa sifat hasil pencapan lainnya yang digunakan. Resep pasta cap secara garis besar yaitu : zat warna , zat pembantu pelarutan (misalnya urea), air, pengental (misalnya tapioka), zat kimia untuk fiksasi zat warna, zat anti reduksi, zat anti busa, minyak, pigmen putih dan zat pemutih optik. Tingkat kekentalan/viskositas pasta cap tergantung beberapa faktor, antara lain metoda proses pencapan , jenis dan struktur kain yang akan dicap, kehalusan motif cap dan lain-lain. 2
  • 3. III. PRAKTIKUM A. ALAT DAN BAHAN 1 buah meja printing Mesin pader 1 buah screen motif non repeat siap cap Mesin steaming 1 buah screen motif blok Neraca analitik 2 buah rakel Mixer 1 buah gelas ukur 100 ml Pengaduk 1 buah gelas piala 500 ml Setrika 1 buah gelas plastik tempat pasta cap Selotip Mesin stenter (untuk drying) Gunting B. BAHAN 5 lembar kain rayon siap cap Zat sesuai resep C. DIAGRAM ALIR PENCAPAN Diagram alir proses pencapan rintang putih Persiapan pasta cap rintang putih Persiapan pasta cap rintang warna Pencapan motif rintang putih Pencapan blok rintang warna zw reaktif Drying 80 0C 2 menit Steaming 6 menit Cuci sabun & Na2CO3 3
  • 4. Diagram alir pencapan rintang warna Persiapan pasta cap rintang warna dan pasta cap garam diazonium Padding naftolat Drying 80 0C 1 menit Pencapan motif garam diazonium Pencapan blok zw reaktif Drying 80 0C 2menit Fiksasi steaming 6 menit Pencucian sabun & Na2CO3 D. RESEP a. Pasta cap rintang putih Untuk konsentrasi As.sitrat 35 g Zat perintang (As.sitrat) = 35 g Tapioca 1:10 = 700 g Air = 265 g Untuk konsentrasi As.sitrat 75 g Zat perintang (As.sitrat) = 75 g Tapioca 1:10 = 700 g Air = 225 g b. Pasta cap rintang warna Zw reaktif Drimarene Turquoise CL-B = 40 g Urea = 100 g 4
  • 5. Zat anti reduksi Auxal PAL = 10 g NaHCO3 = 10 g Alginat 5% = 600 g Air = 240 g c. Padding naftolat Naftol ASBO 0 = 12 g/L NaOH 38 Be = 6 ml/L Spirtus = 24 ml/L WPU = 60 % d. Pasta cap garam diazonium Konsentrasi zat perintang 25 g Garam diazonium Fast Red B Salt = 20 g Zat perintang (As.sitrat) = 25 g Tapioca 1:10 = 700 g Air = 255 g Konsentrasi zat perintang 50 g Garam diazonium Fast Red B Salt = 20 g Zat perintang (As.sitrat) = 50 g Tapioca 1:10 = 700 g Air = 230 g Konsentrasi zat perintang 75 g Garam diazonium Fast Red B Salt = 20 g Zat perintang (As.sitrat) = 75 g Tapioca 1:10 = 700 g Air = 205 g e. Variasi resep 5
  • 6. Jenis Rintang Variasi zat perintang A. 25 g Rintang Warna B. 50 g C. 75 g D. 35 g Rintang Putih E. 75 g E. FUNGSI ZAT 1. Proses Pencapan As.sitrat = sebagai perintang yang merintangi masuknya zw reaktif Tapioka = zat yang berfungsi sebagai medium dalam pencapan yang sedikit mengandung gugus hidroksil Zat warna naftol = bereaksi dengan garam diazonium mewarnai kain Garam diazonium = membentuk reaksi kopling dengan zat warna dalam serat sehingga berwarna Spirtus = pelarut naftol, mempermudah pembuatan leuko NaOH = membentuk naftol menjadi naftolat yang larut Urea = zat yang bersifat higroskopis untuk mencegah pengeringan pasta cap, menjaga kelembaban pasta cap, meningkatkan kelarutan zat warna, meningkatkan ketuaan warna, dan menjaga kestabilan pasta cap selama penyimpanan Zat warna reaktif = memberikan motif pada bahan Pengental alginat = zat yang berfungsi sebagai medium dalam pencapan yang sedikit mengandung gugus hidroksil NaHCO3 (alkali) = memberikan suasana alkali pada pH 9-11 pada pasta cap, menetralisir asam hasil reaksi, dan membentuk ion selulosa Zat anti reduksi = mencegah terjadinya reduksi yang disebabkan olah air, panas, udara, dll khususnya zw azo dan mangurangi hidrolisa zat warna Air = zat penyeimbang/balancing untuk memperoleh kekentalan tertentu 6
  • 7. 2. Proses Cuci Sabun Sabun = zat yang berfungsi untuk mendispersikan kotoran padat yang tidak larut dan mengemulsikan kotoran cair yang tidak larut Na2CO3 = zat yang berfungsi agar proses saponifikasi lebih sempurna, mengaktifkan kerja sabun,menyabunkan kotoran dan minyak F. PERHITUNGAN RESEP a. Pasta cap rintang putih Untuk konsentrasi As.sitrat 35 g (dibuat 50 g pasta cap) Zat perintang (As.sitrat) = 35 g/1000 g x 50 g = 1,75 g Tapioca 1:10 = 700 g/1000 g x 50 g = 35 g Air = 265 g/1000 g x 50 g = 13,25 g Untuk konsentrasi As.sitrat 75 g (dibuat 50 g pasta cap) Zat perintang (As.sitrat) = 75 g/1000 g x 50 g = 3,75 g Tapioca 1:10 = 700 g/1000 g x 50 g = 35 g Air = 225 g/1000 g x 50 g = 11,25 g Pengental tapioca (dibuat 200 g pengental) Tapioca = 1/10 x 200 g = 20 g Air = 9/10 x 200 g = 180 g b. Pasta cap rintang warna (dibuat 100 g pasta cap) Zw reaktif Drimarene Turquoise CL-B = 40 g/1000 g x 100 g = 4 g Urea = 100 g/1000 g x 100 g = 10 g Zat anti reduksi Auxal PAL = 10 g/1000 g x 100 g = 1 g NaHCO3 = 10 g/1000 g x 100 g = 1 g Alginat 5% (manutex RS) = 600 g/1000 g x 100 g = 60 g Air = 240 g/1000 g x 100 g = 24 g Pengental alginat (dibuat 75 g pengental) Alginat (manutex RS) = 5/100 x 75 g = 3,75 g 7
  • 8. Air = 95/100 x 75 g = 114 g c. Padding naftolat Naftol ASBO = 12 g/1000 ml x 250 ml = 3 g NaOH 38 0 Be = 6 ml/1000 ml x 250 ml = 1,5 ml Spirtus = 24 ml/1000 ml x 250 ml = 6 ml d. Pasta cap garam diazonium Konsentrasi zat perintang 25 g Garam diazonium Fast Red B Salt = 20 g/1000 g x 50 g = 1 g Zat perintang (As.sitrat) = 25 g/1000 g x 50 g = 1,25 g Tapioca = 700 g/1000 g x 50 g = 35 g Air = 255 g/1000 g x 50 g = 12,75 g Konsentrasi zat perintang 50 g Garam diazonium Fast Red B Salt = 20 g/1000 g x 50 g = 1 g Zat perintang (As.sitrat) = 50 g/1000 g x 50 g = 2,5 g Tapioca = 700 g/1000 g x 50 g = 35 g Air = 230 g/1000 g x 50 g = 11,5 g Konsentrasi zat perintang 75 g Garam diazonium Fast Red B Salt = 20 g/1000 g x 50 g = 1 g Zat perintang (As.sitrat) = 75 g/1000 g x 50 g = 3,75 g Tapioca = 700 g/1000 g x 50 g = 35 g Air = 205 g/1000 g x 50 g = 10,25 g G. LANGKAH KERJA 1. Rintang Putih o Menimbang bahan dan menyiapkan alat-alat o Menghitung kebutuhan resep o Membuat pasta cap rintang putih 8
  • 9. o Membuat pasta cap zw reaktif o Melakukan pencapan motif dengan pasta cap rintang putih o Melakukan pencapan blok dengan pasta cap zw reaktif o Pengeringan suhu 80 0C 1 menit o Steaming selama 6 menit o Pencucian sabun suhu 70 0C 10 menit 2. Burn out parsial o Menimbang bahan dan menyiapkan alat-alat o Menghitung kebutuhan resep o Membuat larutan padding naftolat o Membuat pasta cap garam diazonium o Membuat pasta cap zw reaktif o Melakukan padding naftolat WPU 60% o Pengeringan 80 0C 1 menit o Melakukan pencapan motif dengan pasta cap garam diazonium o Melakukan pencapan blok dengan pasta cap zw reaktif o Pengeringan suhu 80 0C 1 menit o Steaming selama 6 menit o Pencucian sabun suhu 70 0C 10 meni H. DATA PRAKTIKUM a) Rintang putih (konsentrasi 35 g zat perintang) b) Rintang putih (konsentrasi 75 g zat perintang) c) Rintang warna (konsentrasi 25 g zat perintang) d) Rintang warna (konsentrasi 50 g zat perintang) e) Rintang warna (konsentrasi 75 g zat perintang) I. DISKUSI J. KESIMPULAN K. DAFTAR PUSTAKA Arifin Lubis,dkk, TEKNOLOGI PENCAPAN TEKSTIL, Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil, Bandung, 1998. 9
  • 10. Purwanti, dkk, PEDOMAN PRAKTIKUM PENCAPAN DAN PENYEMPURNAAN, Institut Teknologi Tekstil, 1978. Rasjid Djufri, dkk, TEKNOLOGI PENGELANTANGAN, PENCELUPAN, DAN PENCAPAN, Institut Teknologi Tekstil, Bandung, 1973. 10