SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN
DAK DALAM APBD

DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TAHUN 2012
Ruang Lingkup Transfer Ke Daerah
DBH PAJAK

DBH

DBH PBB

DAU

DANA
PERIMBANGAN

DBH PPH

DAK
DANA OTSUS PAPUA
DANA OTSUS PAPUA BARAT

DANA
OTSUS

DBH CUKAI

DBH SDA

DANA OTSUS NAD
DANA INFRAS PAPUA

DBH KEHUTANAN
DBH PERT UM

DANA INFRAS PAPUA BARAT

DANA OTSUS DAN
PENYESUAIAN

DBH PERIKANAN
DBH MIGAS

TAMBAHAN PENGHASILAN GURU

DANA
PENYES

TUNJANGAN PROFESI GURU

DBH PANAS BUMI

DANA INSENTIF DAERAH
BOS
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
UU 17/
2003
UU 32/
2004
UU 33/
2004
UU 1/
2004
UU 15/
2004
UU 25/
2004
PP 55/
2005

PKD
PP 58/2005
PERDA

OM USR GUL
NIB
E ATIONS
•PERMENDAGRI 13 /
2006
•PERMENDAGRI 59 /
2007

Peraturan KDH

•PERMENDAGRI 20/
2009
•PERMENDAGRI 59/
2010
•PERMENDAGRI 21/
2011
•PERMENDAGRI 22/
2011
RUANG LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN

PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
KEUANGAN
KEUANGAN
DAERAH
DAERAH

PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN

AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
STRUKTUR PENDAPATAN APBD
A. Pendapatan Asli Daerah:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Derah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah

A. Dana Perimbangan:
1. Dana Bagi Hasil
2. Dana Alokasi Umum
3. Dana Alokasi Khusus
A. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:
1. Hibah
2. Dana Darurat
3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya
4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS
5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK

PP
38/2007

PP
41/2007
KELOMKELOMPOK
POK

PENDAPATAN
PENDAPATAN

JENIS DANA
JENIS DANA
PERIMBANG
PERIMBANG
AN
AN

URUSAN
WAJIB/
PILIHAN

ORGANISASI

PROG
RAM

RINCIAN
OBYEK
BELANJA

OBYEK
BELANJA

JENIS
BELANJA

OBYEK:
OBYEK:
DAU, DBH,
DAU, DBH,
DAK
DAK

KEGIATAN

KELOMPOK
BELANJA

RINCIAN
RINCIAN
OBYEK
OBYEK
DAK 19 BID
DAK 19 BID
NO

URAIAN

WAKTU

KET

A. KUA, PPAS dan RAPBD
1.

Penyusunan RKPD

Akhir bulan Mei

2.

Penyampaian KUA
KDH

3.

Penyampaian KUA dan PPAS oleh Pertengahan bulan Juni
KDH ke DPRD

4.

KUA dan PPAS disepakati antara Akhir bulan Juli
KDH & DPRD

5.

SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD

6.

Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober

2 1/2 bulan

7.

Penyampaian RAPBD kpd DPRD

2 bulan

8.

Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & Paling lama 1 (satu) bulan
KDH)
sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan (bulan
Nopember)

9.

Hasil evaluasi RAPBD

10.

Penetapan Perda ttg APBD & Akhir Desember (31 Desember)
Raperkada ttg Penjabaran APBD
sesuai dgn hasil evaluasi

dan PPAS kpd Minggu I bulan Juni

Awal bulan Agustus

Minggu pertama bulan Oktober

15 hari kerja ( bulan Desember)

1 bulan
3 minggu

1 minggu
PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN APBD
TAHUN ANGGARAN 2012
MEI-2011

RKPD
RKPD

RPJMD

JUNI –JULI 2011

KUA & PPAS
KUA & PPAS

JUKNIS DAK

DES-2011

OKT-NOP 2011

AGUST-SEPT 2011

PERDA APBD &
PERDA APBD &
PERKADA TTG
PERKADA TTG
PENJABARAN
PENJABARAN
APBD
APBD

RAPBD
RAPBD

RKA-SKPD
RKA-SKPD

JANUARI 2012
DPA-SKPD
DPA-SKPD

JAN-DES 2012
PELAKSANAA
N PROG&KEG
KEBIJAKAN PENGANGGARAN
DALAM APBD

AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN
AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN
PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH
PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH
DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
PENGANGGARAN
PAGU ALOKASI & KEG. DAK
Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu
alokasi DAK setelah kebijakan Umum Anggaran
(KUA) dan Prioritas Pagu Anggaran Sementara
(PPAS) ditetapkan (mengalami keterlambatan), dpt
ditampung langsung dalam pembahasan RAPBD dgn
terlebih dahulu mencantumkan klausul kesepakatan
KUA dan PPAS
PERMENDAGRI 20/2009
PENCANTUMAN KLAUSUL
DALAM KUA DAN PPAS
TUJUAN :
•utk menyepakati pagu alokasi &
penggunaan DAK dalam rancangan Perda
tentang APBD
•utk menjaga konsistensi antara materi
KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK
yang ditetapkan dalam APBD.
PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS
UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK
(Permendagri 20/2009)

NOTA KESEPAKATAN
KUA DAN PPAS :

Hasil Kesepakatan
Panja Belanja
Daerah DPR

P AGU
DEFINITIF
ALOKAS I DAK

Petunjuk Teknis
Masing-masing
bidang DAK

KONSISTENSI
KUA & PPAS DGN
RAPBD
(Psl 44 (2) PP 58/2005)

“Sambil menunggu pagu alokasi
DAK
yang
ditetapkan
Pemerintah tersebut langsung
ditampung
dan/atau
disesuaikan pada saat proses
pembahasan RAPBD, mengacu
pada petunjuk teknis DAK,
tanpa
perlu
melakukan
perubahan Nota Kesepakatan
KUA dan PPAS”.
Persetujuan bersama
RAPBD (31 Desember)
Pedoman Penyusunan APBD TA 2012
Permendagri 22 Tahun 2011

1. Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan
sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan
dalam APBN Tahun Anggaran 2012.
2. Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh DAK
Tahun Anggaran 2012 setelah peraturan daerah tentang
APBD Tahun Anggaran 2012 ditetapkan, maka pemerintah
daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan cara
terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012
dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD;
3. Selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam peraturan
daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN
Penyampaian Juknis ke daerah & Pagu Alokasi Definitif

Menetapkan Peraturan Kepala
Daerah ttg Perubahan Penjabaran
APBD
dan
memberitahukan
kepada Pimpinan DPRD;
APABILA
PELAKSANAAN
KEGIATAN
MENDAHULUI
PERUBAHAN
APBD

Menyusun
RKA-SKPD
dan
mengesahkan DPA-SKPD sebagai
dasar pelaksanaan kegiatan;

Lebih lanjut, ditampung dalam
Perda ttg Perubahan APBD pd
kode program/kegiatan berkenaan

.
KODE URUSAN WAJIB &
ORGANISASI
KODE
1

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
URUSAN WAJIB

1

01

Pendidikan

1

01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

1

02

1

02 01 Dinas/Badan/Kantor/Rumah Sakit xxxxxxxxxx

1

10

1

10 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

1

12

1

12 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

Kesehatan

Kependudukan dan Catatan Sipil

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Penganggaran belanja yang bersumber dari DAK dianggarkan pada SKPD
yang berkenaan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Permendagri 22/2011)
KODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASI
URUSAN PILIHAN

2
2
2

01

2

02

2

02

2

03

2

05

2

06

2

06

Pertanian

01
01

Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
Kehutanan

01

Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
Energi dan Sumberdaya Mineral

01

Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx

Perdagangan
01

Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
KELOMPOK BELANJA
1. Belanja Tidak Langsung :
merupakan belanja yang dianggarkan tidak
terkait
secara
langsung
dengan
pelaksanaan program dan kegiatan.
Kegiatan DAK
2. Belanja Langsung :
merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan.
STRUKTUR BELANJA APBD
A. Belanja Tidak Langsung:
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Bunga
3. Belanja Subsidi
4. Belanja Hibah
5. Belanja Bantuan Sosial
6. Belanja Bagi Hasil
7. Bantuan Keuangan
8. Belanja Tak Terduga
A. Belanja Langsung: (Kegiatan DAK di SKPD)
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang dan Jasa
3. Belanja Modal
DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM
DAN KEGIATAN



Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007
 Lampiran kode rekening merupakan daftar nama

rekening dan kode rekening yang tidak merupakan
acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang
pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif
dan nyata sesuai karakteristik daerah.

Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuat

program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam
Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
(Lampiran kode Program dan Kegiatan)
PROGRAM DAN KEGIATAN
PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006
(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)
Perdagangan

2

06

 

 

 

 

 

 

 

   

2

06

xx 15   Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

2

06

xx 15 01

2

06

2

06

xx 15 03 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

2

06

xx 15 04 Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah

2

06

xx 15 05 Dst……………..

Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan
konsumen
Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan
xx 15 02
konsumen
PROGRAM DAN KEGIATAN
PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006
(Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007)

2 06

PERDAGANGAN

2

06 xx 18   Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

2

06 xx 18 01

2

06 xx 18 02 Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha

2

06 xx 18 03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk

2

06 xx 18 04 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan

2

06 xx 18 05 Pengembangan pasar lelang daerah

2

06 xx 18 06 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan

2

06 xx 18 07 Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri

2

06 xx 18 08 Dst……………..

Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan
pelaksanaan operasional
TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING
TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING
1

2

3

4 5 6 7 8 9

X.XX X.XX.XX XX XX XX XX XX XX XX

kode urusan Wajib/Pilihan
kode organisasi/SKPD
kode Program
kode Kegiatan
Kode Akun pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode kelompok pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode jenis pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode obyek pendapatan,
belanja & pembiayaan
kode rincian obyek
pendapatan, belanja &
pembiayaan
Pencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja Yang
Telah Diarahkan
PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011 (Pasal 102 ayat (2) huruf b)

Kegiatan yang Anggarannya Telah Diarahkan Penggunaannya,
Harus Mencantumkan Sumber Pendanaannya di dalam kolom
penjelasan Penjabaran APBD.
Seperti :
Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus
(DAK) , Dana Penyesuaian Dan Otonomi
Khusus, Hibah,
Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus, Pinjaman Daerah serta
Sumber
Pendanaan Lainnya Yang Kegiatannya Telah
Ditentukan.
PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)...
PENJABARAN APBD
TAHUN ANGGARAN …..
Urusan Pemerintahan : 2.06 PERDAGANGAN
Organisasi
: 2.06.x.xx xx Dinas/Badan/Kantor PERDAGANGAN

KODE REKENING

URAIAN

JUMLAH
(Rp)

PENJELASAN

1

2

3

4

 

 

 

1 2

3 4

2 06 X 15

5

 

6 7 8

   

 

9

 

Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan
Operasionalisasi dan pengembangan UPT
kemetrologian daerah

 

 
DAK PERDAGANGAN TA 2012

1.000.000.000

PMK No : 209/PMK.07/2011

2 06 X 15 04    

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

 
Barang/aset atas belanja kegiatan DAK
Bidang Pertanian, Perikanan & Kehutanan

Barang/aset

daerah yang bersumber dari DAK
Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat
diberikan melalui hibah kepada kelompok
masyarakat dengan kriteria yang selektif dan
mempertimbangan aspek efisiensi, efektivitas dan
memiliki manfaat yang besar apabila barang/aset
tersebut dikelola dan diserahkan menjadi tanggung
jawab pokmas.
spt : - irigasi, talud (Pertanian)
- bangunan kolam pembibitan/ BBI, pancing, jaring (Perikanan)
- pohon (Kehutanan)
PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
dalam rangka yang akan diserahkan kepada
Masyarakat dan Pihak ke-3
Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan
barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas)
bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan
daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada
masyarakat atau pihak ketiga.
(Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011)

Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset
tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak
ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan , dianggarkan
pada jenis belanja barang dan jasa.
(Permendagri 22 Tahun 2011)
Perubahan Tujuan dan Sasaran
Penggunaan DAK
Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran
penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan
dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda
tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan
perubahan perlu dikonsultasikan untuk mendapat
persetujuan dari Menteri teknis terkait
setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan
Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan
dasar persetujuan DPRD.
Permendagri 20/2009
Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
Penganggaran DAK di Daerah
Pasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan

Penggunaan

DAK dilaksanakan sesuai dengan
Petunjuk Teknis;

DAK

tidak dapat digunakan untuk mendanai:
1) Administrasi kegiatan
2) Penyiapan kegiatan fisik
3) Penelitian, pelatihan dan
4) Perjalanan Dinas.
DANA PENDAMPING

Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Penganggaran

dana pendamping dalam APBD wajib
dialokasikan sekurang-kurangnya 10% (sepuluh
persen) dari jumlah alokasi DAK yang ditetapkan
masing-masing daerah.
Kewajiban
penyediaan
Dana
Pendamping
menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang
kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan
kewenangan daerah
DANA PENDAMPING

Pasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan
Dana

pendamping dianggarkan untuk kegiatan yang
bersifat fisik.
kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan
administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek
fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan,
kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan
umum lain yang sejenis.
DANA PENDAMPING

Permendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah

Penyusunan

RKA-SKPD untuk dana pendamping
dilakukan menyatu dengan kegiatan DAK.
RKA-SKPD memuat informasi atas capaian
sasaran program, indikator masukan, keluaran dan
hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatan yang
direncanakan.
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
KEGIATAN DAK BIDANG ....................
Provinsi/Kabupaten/Kota …….
Tahun Anggaran …...

Formulir

RKA - SKPD 2.2.1

: x. xx.
………………….
: x. xx. xx.
…
: x. xx. xx. xx.
………………….
: x. xx. xx. xx. xx.
………………….
: ………………….
: Rp .................. (......................................................)
: Rp ................ (.........................................................)
: Rp .................. (.......................................................)
: Rp .................. (........................................................)
: Rp .................. (........................................................)
Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung
Tolok Ukur
Target Kinerja
Kinerja
Dana Pendamping
D A K
100.000.000 (10%)
1.000.000.000

Urusan Pemerintahan
Organisasi
Program
Kegiatan
Lokasi kegiatan
Jumlah Tahun n-1
Jumlah Tahun n
Jumlah Tahun n+1
Jumlah Tahun n+2
Jumlah Tahun n+3
Indikator
Capaian Program

Jumlah

Masukan
Keluaran
Hasil
Kelompok Sasaran Kegiatan : ……………

Rincian Anggaran Belanja Langsung
menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah
Rincian Penghitungan
Uraian
volume
satuan Harga satuan
2
3
4
5

Kode
Rekening
1
x

x

x

1.100.000.000

xx

xx
Jumlah

:
:
:

Keterangan
Tanggal Pembahasan
Catatan Hasil Pembahasan
No

Nama

Tim Anggaran Pemerintah Daerah:
NIP Jabatan

……..,tanggal………..
Kepala SKPD
(nama lengkap)

Tandatangan

Jumlah
(Rp)
6=(3 x 5)
KEGIATAN LANJUTAN
Pasal 31 Permendagri 20 Tahun 2009
PENYALURAN DAK SECARA 3 TAHAP
NOMOR 126 /PMK.07/2010

NO  TAHAPAN
1 TAHAP I (30%)

KRITERIA
- Setelah Perda APBD ditetapkan

 

 

- Penyampaian laporan penyerapan DAK Thn sblmnya

 

 

- Surat Pernyataan penyediaan dana pendamping

2 TAHAP II (45%)

- Setelah realisasi DAK mencapai 90%

3 TAHAP III (25%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90%
Catatan :
•Laporan realisasi DAK diterima selambat-lambatnya tanggal 20 Desember tahun
berjalan.
•Penyaluran paling akhir pada Akhir Desember.
•Sisa DAK yang tidak disalurkan dari kas negara tidak dpt diluncurkan lagi
SISA TENDER PELAKSANAAN DAK
Permendagri 22 Tahun 2011 TTG Pedoman Penyusunan APBD TA 2012

Dalam

rangka optimalisasi pencapaian sasaran DAK,
terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar
pemerintah
daerah
menggunakannya
untuk
menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan
DAK yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis
DAK masing-masing bidang.
Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan
pada tahun berkenaan dan harus dilaksanakan pada
tahun anggaran berikutnya tetap menggunakan
petunjuk teknis tahun anggaran berkenaan.
PERISTILAHAN DALAM APBD


APBD

:

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah



KUA

:

Kebijakan Umum APBD



PAD

:

Pendapatan Asli Daerah



PPAS

:

Prioritas Plafon Anggaran Sementara



PPKD

:

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah



PPTK

:

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan



RKA-SKPD

:

Rencana Kerja Anggaran SKPD



BUD

:

Bendahara Umum Daerah



DPA-SKPD

:

Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD



DPPA-SKPD

:

Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran SKPD



DPA-L

:

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan



RKPD

:

Rencana Kerja Pemerintah Daerah



RPJM

:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah



RPJMD

:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah















SiLPA
SILPA
SKPD
SKPKD
SPM
SPD
SPP
SP2D
SPM
SPM-LS
SPM-UP
SPM-GU
SPM-TU
TAPD

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA Sebelumnya
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan
Satuan Kerja Perangkat Daerah
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
Standar Pelayanan Minimal
Surat Penyediaan Dana
Surat Perintah Pembayaran
Surat Perintah Pencairan Dana
Surat Perintah Membayar
Surat Perintah Membayar Langsung
Surat Perintah Membayar Uang Persediaan
Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan
Surat Perintah Membayar Tambahan Uang
Tim Anggaran Pemerintah Daerah
TERIMA KASIH
DIREKTORAT FASILITASI DANA
PERIMBANGAN
DITJEN KEUANGAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TELP/FAX 021 3504042

More Related Content

What's hot

2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...Ahmad Abdul Haq
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019vie akbar
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPNAhmad Abdul Haq
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...Ahmad Abdul Haq
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...Pratiwi Gitomartoyo
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...iniPurwokerto
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganOperator Warnet Vast Raha
 
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...Yuni
 
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptTinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptEnvaPya
 
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima PinjamanAhmad Abdul Haq
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 hersu12345
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Peri Yudisianto
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 

What's hot (20)

2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
2021-01-21 Paparan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.02/2020 tentang T...
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
[Otda bappenas] arah kebijakan dak tahun 2019
 
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
2018-05-03 Penyaluran DAK Fisik melalui KPPN
 
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
2020-01-11 Pokok-pokok Peraturan Menteri Keuangan Nomor 205/PMK.07/2019 tenta...
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
 
Paparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSRPaparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSR
 
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
2018-05-03 Percepatan Penyaluran Dana Desa
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDA...
 
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdaganganKemenkeu   djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
Kemenkeu djpk - bahan presentasi sosialisasi dak - perdagangan
 
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 248 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEG...
 
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) pptTinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
Tinjauan atas formula Perhitungan Dana Alokasi Umum (DAU) ppt
 
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
2018-03-26 Dit Sistem Manajemen Investasi - Profil Penerima Pinjaman
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 
Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011Permen no.21 thn 2011
Permen no.21 thn 2011
 
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006 Perubahan permendagri 13 tahun 2006
Perubahan permendagri 13 tahun 2006
 
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
Permendagri nomor 39 tahun 2012 138 1
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 

Similar to Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012

Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Aldy Juliansyah
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023ssuser8f1e591
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfYandryAbun1
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdfdinkes4
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahinfosanitasi
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.pptMarioMario435914
 
PPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdfPPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdfAliUmar60
 
#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf
#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf
#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdfErickTanalepy
 
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdfRSUDdrABDULAZIZ
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxarraf3
 
19. Badan kepegawaian daerah dan diklat
19. Badan kepegawaian daerah dan diklat19. Badan kepegawaian daerah dan diklat
19. Badan kepegawaian daerah dan diklatkabupaten_pakpakbharat
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPssuser81322e
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...infosanitasi
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdfSigitKurnianto2
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdfPerkakasPribadiku
 

Similar to Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012 (20)

Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
Ekspose dak 2014 19 dan 20 agustus 2014
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdfARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
ARAH KEBIJAKAN PMDN 77 DAN 90.pdf
 
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf03 Bahan Diklat DJPK.pdf
03 Bahan Diklat DJPK.pdf
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
P3 k dak 2012
P3 k dak 2012P3 k dak 2012
P3 k dak 2012
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
paparan awal ASB.pptx
paparan awal ASB.pptxpaparan awal ASB.pptx
paparan awal ASB.pptx
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt
 
PPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdfPPD - 2021 (27p).pdf
PPD - 2021 (27p).pdf
 
12. Dprd
12. Dprd12. Dprd
12. Dprd
 
#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf
#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf
#1 Kebijakan Penyaluran DF DD.pdf
 
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
2- RENCANA KERJA RSUD TAHUN 2021.pdf
 
1. Dinas pendidikan
1. Dinas pendidikan1. Dinas pendidikan
1. Dinas pendidikan
 
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptxARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
ARAH-KEBIJAKAN-PERMENDAGRI-NO.-77-TAHUN-2020-BAB-I-SIPD.pptx
 
19. Badan kepegawaian daerah dan diklat
19. Badan kepegawaian daerah dan diklat19. Badan kepegawaian daerah dan diklat
19. Badan kepegawaian daerah dan diklat
 
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSPPenerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
Penerapan Anggaran Berbasis Kinerja LGSP
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I.pdf
 
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
1. ARAH KEBIJAKAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020 - BAB I + SIPD.pdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kemendagri kebijakan pengelolaan dak perdagangan dlm apbd jan 2012

  • 1. POKOK-POKOK PENGELOLAAN KEUANGAN DAK DALAM APBD DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2012
  • 2. Ruang Lingkup Transfer Ke Daerah DBH PAJAK DBH DBH PBB DAU DANA PERIMBANGAN DBH PPH DAK DANA OTSUS PAPUA DANA OTSUS PAPUA BARAT DANA OTSUS DBH CUKAI DBH SDA DANA OTSUS NAD DANA INFRAS PAPUA DBH KEHUTANAN DBH PERT UM DANA INFRAS PAPUA BARAT DANA OTSUS DAN PENYESUAIAN DBH PERIKANAN DBH MIGAS TAMBAHAN PENGHASILAN GURU DANA PENYES TUNJANGAN PROFESI GURU DBH PANAS BUMI DANA INSENTIF DAERAH BOS
  • 3. PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH UU 17/ 2003 UU 32/ 2004 UU 33/ 2004 UU 1/ 2004 UU 15/ 2004 UU 25/ 2004 PP 55/ 2005 PKD PP 58/2005 PERDA OM USR GUL NIB E ATIONS •PERMENDAGRI 13 / 2006 •PERMENDAGRI 59 / 2007 Peraturan KDH •PERMENDAGRI 20/ 2009 •PERMENDAGRI 59/ 2010 •PERMENDAGRI 21/ 2011 •PERMENDAGRI 22/ 2011
  • 4. RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN KEUANGAN KEUANGAN DAERAH DAERAH PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN
  • 5. STRUKTUR PENDAPATAN APBD A. Pendapatan Asli Daerah: 1. Pajak Daerah 2. Retribusi Derah 3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 4. Lain-lain PAD yang sah A. Dana Perimbangan: 1. Dana Bagi Hasil 2. Dana Alokasi Umum 3. Dana Alokasi Khusus A. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah: 1. Hibah 2. Dana Darurat 3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya 4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUS 5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya
  • 6. KODIFIKASI PENGANGGARAN DAK PP 38/2007 PP 41/2007 KELOMKELOMPOK POK PENDAPATAN PENDAPATAN JENIS DANA JENIS DANA PERIMBANG PERIMBANG AN AN URUSAN WAJIB/ PILIHAN ORGANISASI PROG RAM RINCIAN OBYEK BELANJA OBYEK BELANJA JENIS BELANJA OBYEK: OBYEK: DAU, DBH, DAU, DBH, DAK DAK KEGIATAN KELOMPOK BELANJA RINCIAN RINCIAN OBYEK OBYEK DAK 19 BID DAK 19 BID
  • 7. NO URAIAN WAKTU KET A. KUA, PPAS dan RAPBD 1. Penyusunan RKPD Akhir bulan Mei 2. Penyampaian KUA KDH 3. Penyampaian KUA dan PPAS oleh Pertengahan bulan Juni KDH ke DPRD 4. KUA dan PPAS disepakati antara Akhir bulan Juli KDH & DPRD 5. SE KDH perihal Pedoman RKA-SKPD 6. Penyusunan RKA-SKPD & RKA-PPKD Mg I Agustus s/d Mg I Oktober 2 1/2 bulan 7. Penyampaian RAPBD kpd DPRD 2 bulan 8. Pengambilan Kep.Bersama (DPRD & Paling lama 1 (satu) bulan KDH) sebelum tahun anggaran yang bersangkutan (bulan Nopember) 9. Hasil evaluasi RAPBD 10. Penetapan Perda ttg APBD & Akhir Desember (31 Desember) Raperkada ttg Penjabaran APBD sesuai dgn hasil evaluasi dan PPAS kpd Minggu I bulan Juni Awal bulan Agustus Minggu pertama bulan Oktober 15 hari kerja ( bulan Desember) 1 bulan 3 minggu 1 minggu
  • 8. PROSES PERENCANAAN & PENGANGGARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2012 MEI-2011 RKPD RKPD RPJMD JUNI –JULI 2011 KUA & PPAS KUA & PPAS JUKNIS DAK DES-2011 OKT-NOP 2011 AGUST-SEPT 2011 PERDA APBD & PERDA APBD & PERKADA TTG PERKADA TTG PENJABARAN PENJABARAN APBD APBD RAPBD RAPBD RKA-SKPD RKA-SKPD JANUARI 2012 DPA-SKPD DPA-SKPD JAN-DES 2012 PELAKSANAA N PROG&KEG
  • 9. KEBIJAKAN PENGANGGARAN DALAM APBD AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN AKIBAT DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH PENYAMPAIAN JUKNIS KE DAERAH DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF DAN PAGU ALOKASI DEFINITIF
  • 10. PENGANGGARAN PAGU ALOKASI & KEG. DAK Dalam hal Pemerintah Daerah menerima pagu alokasi DAK setelah kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Pagu Anggaran Sementara (PPAS) ditetapkan (mengalami keterlambatan), dpt ditampung langsung dalam pembahasan RAPBD dgn terlebih dahulu mencantumkan klausul kesepakatan KUA dan PPAS PERMENDAGRI 20/2009
  • 11. PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA DAN PPAS TUJUAN : •utk menyepakati pagu alokasi & penggunaan DAK dalam rancangan Perda tentang APBD •utk menjaga konsistensi antara materi KUA dan PPAS dgn prog & keg DAK yang ditetapkan dalam APBD.
  • 12. PENCANTUMAN KLAUSUL DALAM KUA & PPAS UTK PENYESUAIAN PAGU DEFINITIF DAK (Permendagri 20/2009) NOTA KESEPAKATAN KUA DAN PPAS : Hasil Kesepakatan Panja Belanja Daerah DPR P AGU DEFINITIF ALOKAS I DAK Petunjuk Teknis Masing-masing bidang DAK KONSISTENSI KUA & PPAS DGN RAPBD (Psl 44 (2) PP 58/2005) “Sambil menunggu pagu alokasi DAK yang ditetapkan Pemerintah tersebut langsung ditampung dan/atau disesuaikan pada saat proses pembahasan RAPBD, mengacu pada petunjuk teknis DAK, tanpa perlu melakukan perubahan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS”. Persetujuan bersama RAPBD (31 Desember)
  • 13. Pedoman Penyusunan APBD TA 2012 Permendagri 22 Tahun 2011 1. Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012. 2. Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh DAK Tahun Anggaran 2012 setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2012 ditetapkan, maka pemerintah daerah menganggarkan DAK dimaksud dengan cara terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2012 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD; 3. Selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012.
  • 14. DAMPAK ADANYA KETERLAMBATAN Penyampaian Juknis ke daerah & Pagu Alokasi Definitif Menetapkan Peraturan Kepala Daerah ttg Perubahan Penjabaran APBD dan memberitahukan kepada Pimpinan DPRD; APABILA PELAKSANAAN KEGIATAN MENDAHULUI PERUBAHAN APBD Menyusun RKA-SKPD dan mengesahkan DPA-SKPD sebagai dasar pelaksanaan kegiatan; Lebih lanjut, ditampung dalam Perda ttg Perubahan APBD pd kode program/kegiatan berkenaan .
  • 15. KODE URUSAN WAJIB & ORGANISASI KODE 1 URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH URUSAN WAJIB 1 01 Pendidikan 1 01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 1 02 1 02 01 Dinas/Badan/Kantor/Rumah Sakit xxxxxxxxxx 1 10 1 10 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx 1 12 1 12 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Kesehatan Kependudukan dan Catatan Sipil Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Penganggaran belanja yang bersumber dari DAK dianggarkan pada SKPD yang berkenaan sesuai dengan tugas dan fungsinya (Permendagri 22/2011)
  • 16. KODE URUSAN PILIHAN & ORGANISASI URUSAN PILIHAN 2 2 2 01 2 02 2 02 2 03 2 05 2 06 2 06 Pertanian 01 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Kehutanan 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Energi dan Sumberdaya Mineral 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx Perdagangan 01 Dinas/Badan/Kantor xxxxxxxxxx
  • 17. KELOMPOK BELANJA 1. Belanja Tidak Langsung : merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Kegiatan DAK 2. Belanja Langsung : merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.
  • 18. STRUKTUR BELANJA APBD A. Belanja Tidak Langsung: 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Bunga 3. Belanja Subsidi 4. Belanja Hibah 5. Belanja Bantuan Sosial 6. Belanja Bagi Hasil 7. Bantuan Keuangan 8. Belanja Tak Terduga A. Belanja Langsung: (Kegiatan DAK di SKPD) 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal
  • 19. DISKRESI PENAMBAHAN PROGRAM DAN KEGIATAN  Pasal 77 ayat (12) Permendagri Nomor 59 Tahun 2007  Lampiran kode rekening merupakan daftar nama rekening dan kode rekening yang tidak merupakan acuan baku dalam penyusunan kode rekening yang pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan objektif dan nyata sesuai karakteristik daerah. Daerah diberikan diskresi untuk menambah/membuat program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan daerah, yang nomenklaturnya belum terdapat dalam Lampiran A.VII Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 (Lampiran kode Program dan Kegiatan)
  • 20. PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007) Perdagangan 2 06                   2 06 xx 15   Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 2 06 xx 15 01 2 06 2 06 xx 15 03 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 2 06 xx 15 04 Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah 2 06 xx 15 05 Dst…………….. Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan xx 15 02 konsumen
  • 21. PROGRAM DAN KEGIATAN PADA LAMPIRAN A.VII PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 (Jo. PERMENDAGRI 59 TAHUN 2007) 2 06 PERDAGANGAN 2 06 xx 18   Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri 2 06 xx 18 01 2 06 xx 18 02 Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha 2 06 xx 18 03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 2 06 xx 18 04 Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan 2 06 xx 18 05 Pengembangan pasar lelang daerah 2 06 xx 18 06 Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan 2 06 xx 18 07 Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri 2 06 xx 18 08 Dst…………….. Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan dan pelaksanaan operasional
  • 22. TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING TATA CARA PENYUSUNAN KODE REKENING 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X.XX X.XX.XX XX XX XX XX XX XX XX kode urusan Wajib/Pilihan kode organisasi/SKPD kode Program kode Kegiatan Kode Akun pendapatan, belanja & pembiayaan kode kelompok pendapatan, belanja & pembiayaan kode jenis pendapatan, belanja & pembiayaan kode obyek pendapatan, belanja & pembiayaan kode rincian obyek pendapatan, belanja & pembiayaan
  • 23. Pencantuman Sumber Pendanaan Atas Belanja Yang Telah Diarahkan PERMENDAGRI 21 TAHUN 2011 (Pasal 102 ayat (2) huruf b) Kegiatan yang Anggarannya Telah Diarahkan Penggunaannya, Harus Mencantumkan Sumber Pendanaannya di dalam kolom penjelasan Penjabaran APBD. Seperti : Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus (DAK) , Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus, Hibah, Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus, Pinjaman Daerah serta Sumber Pendanaan Lainnya Yang Kegiatannya Telah Ditentukan.
  • 24. PROVINSI/KABUPATEN/KOTA*)... PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ….. Urusan Pemerintahan : 2.06 PERDAGANGAN Organisasi : 2.06.x.xx xx Dinas/Badan/Kantor PERDAGANGAN KODE REKENING URAIAN JUMLAH (Rp) PENJELASAN 1 2 3 4       1 2 3 4 2 06 X 15 5   6 7 8       9   Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah     DAK PERDAGANGAN TA 2012 1.000.000.000 PMK No : 209/PMK.07/2011 2 06 X 15 04                                                                                
  • 25. Barang/aset atas belanja kegiatan DAK Bidang Pertanian, Perikanan & Kehutanan Barang/aset daerah yang bersumber dari DAK Bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat diberikan melalui hibah kepada kelompok masyarakat dengan kriteria yang selektif dan mempertimbangan aspek efisiensi, efektivitas dan memiliki manfaat yang besar apabila barang/aset tersebut dikelola dan diserahkan menjadi tanggung jawab pokmas. spt : - irigasi, talud (Pertanian) - bangunan kolam pembibitan/ BBI, pancing, jaring (Perikanan) - pohon (Kehutanan)
  • 26. PENGATURAN PENGADAAN BARANG DAN JASA dalam rangka yang akan diserahkan kepada Masyarakat dan Pihak ke-3 Belanja barang/jasa digunakan untuk menganggarkan pengadaan barang dan jasa yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah, termasuk barang yang akan diserahkan atau dijual kepada masyarakat atau pihak ketiga. (Pasal 50 ayat (1) Permendagri 21 Tahun 2011) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan , dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa. (Permendagri 22 Tahun 2011)
  • 27. Perubahan Tujuan dan Sasaran Penggunaan DAK Apabila terjadi perubahan tujuan dan sasaran penggunaan DAK dari yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK dan/atau Perda tentang APBD, maka sebelum dilaksanakan perubahan perlu dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan dari Menteri teknis terkait setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan Menteri Dalam Negeri, yang selanjutnya dijadikan dasar persetujuan DPRD. Permendagri 20/2009 Pedoman Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah
  • 28. Penganggaran DAK di Daerah Pasal 60 PP55/2005 ttg Dana Perimbangan Penggunaan DAK dilaksanakan sesuai dengan Petunjuk Teknis; DAK tidak dapat digunakan untuk mendanai: 1) Administrasi kegiatan 2) Penyiapan kegiatan fisik 3) Penelitian, pelatihan dan 4) Perjalanan Dinas.
  • 29. DANA PENDAMPING Pasal 61 ayat (1) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan Penganggaran dana pendamping dalam APBD wajib dialokasikan sekurang-kurangnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah alokasi DAK yang ditetapkan masing-masing daerah. Kewajiban penyediaan Dana Pendamping menunjukkan komitmen daerah terhadap bidang kegiatan yang didanai dari DAK yang merupakan kewenangan daerah
  • 30. DANA PENDAMPING Pasal 61 ayat (2) PP 55/2005 ttg Dana Perimbangan Dana pendamping dianggarkan untuk kegiatan yang bersifat fisik. kegiatan fisik adalah kegiatan diluar kegiatan administrasi proyek, kegiatan penyiapan proyek fisik, kegiatan penelitian, kegiatan pelatihan, kegiatan perjalanan pegawai daerah, dan kegiatan umum lain yang sejenis.
  • 31. DANA PENDAMPING Permendagri 20 tahun 2009 Pengelolaan Keuangan DAK di Daerah Penyusunan RKA-SKPD untuk dana pendamping dilakukan menyatu dengan kegiatan DAK. RKA-SKPD memuat informasi atas capaian sasaran program, indikator masukan, keluaran dan hasil dari setiap tolok ukur kinerja kegiatan yang direncanakan.
  • 32. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEGIATAN DAK BIDANG .................... Provinsi/Kabupaten/Kota ……. Tahun Anggaran …... Formulir RKA - SKPD 2.2.1 : x. xx. …………………. : x. xx. xx. … : x. xx. xx. xx. …………………. : x. xx. xx. xx. xx. …………………. : …………………. : Rp .................. (......................................................) : Rp ................ (.........................................................) : Rp .................. (.......................................................) : Rp .................. (........................................................) : Rp .................. (........................................................) Indikator & Tolok Ukur Kinerja Belanja Langsung Tolok Ukur Target Kinerja Kinerja Dana Pendamping D A K 100.000.000 (10%) 1.000.000.000 Urusan Pemerintahan Organisasi Program Kegiatan Lokasi kegiatan Jumlah Tahun n-1 Jumlah Tahun n Jumlah Tahun n+1 Jumlah Tahun n+2 Jumlah Tahun n+3 Indikator Capaian Program Jumlah Masukan Keluaran Hasil Kelompok Sasaran Kegiatan : …………… Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rincian Penghitungan Uraian volume satuan Harga satuan 2 3 4 5 Kode Rekening 1 x x x 1.100.000.000 xx xx Jumlah : : : Keterangan Tanggal Pembahasan Catatan Hasil Pembahasan No Nama Tim Anggaran Pemerintah Daerah: NIP Jabatan ……..,tanggal……….. Kepala SKPD (nama lengkap) Tandatangan Jumlah (Rp) 6=(3 x 5)
  • 33. KEGIATAN LANJUTAN Pasal 31 Permendagri 20 Tahun 2009
  • 34. PENYALURAN DAK SECARA 3 TAHAP NOMOR 126 /PMK.07/2010 NO  TAHAPAN 1 TAHAP I (30%) KRITERIA - Setelah Perda APBD ditetapkan     - Penyampaian laporan penyerapan DAK Thn sblmnya     - Surat Pernyataan penyediaan dana pendamping 2 TAHAP II (45%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90% 3 TAHAP III (25%) - Setelah realisasi DAK mencapai 90% Catatan : •Laporan realisasi DAK diterima selambat-lambatnya tanggal 20 Desember tahun berjalan. •Penyaluran paling akhir pada Akhir Desember. •Sisa DAK yang tidak disalurkan dari kas negara tidak dpt diluncurkan lagi
  • 35. SISA TENDER PELAKSANAAN DAK Permendagri 22 Tahun 2011 TTG Pedoman Penyusunan APBD TA 2012 Dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran DAK, terhadap sisa tender pelaksanaan kegiatan DAK, agar pemerintah daerah menggunakannya untuk menambah target dan capaian sasaran kinerja kegiatan DAK yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis DAK masing-masing bidang. Apabila sisa tender tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada tahun berkenaan dan harus dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya tetap menggunakan petunjuk teknis tahun anggaran berkenaan.
  • 36. PERISTILAHAN DALAM APBD  APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah  KUA : Kebijakan Umum APBD  PAD : Pendapatan Asli Daerah  PPAS : Prioritas Plafon Anggaran Sementara  PPKD : Pejabat Pengelola Keuangan Daerah  PPTK : Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan  RKA-SKPD : Rencana Kerja Anggaran SKPD  BUD : Bendahara Umum Daerah  DPA-SKPD : Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD  DPPA-SKPD : Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran SKPD  DPA-L : Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan  RKPD : Rencana Kerja Pemerintah Daerah  RPJM : Rencana Pembangunan Jangka Menengah  RPJMD : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
  • 37.               SiLPA SILPA SKPD SKPKD SPM SPD SPP SP2D SPM SPM-LS SPM-UP SPM-GU SPM-TU TAPD : : : : : : : : : : : : : : Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TA Sebelumnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berjalan Satuan Kerja Perangkat Daerah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah Standar Pelayanan Minimal Surat Penyediaan Dana Surat Perintah Pembayaran Surat Perintah Pencairan Dana Surat Perintah Membayar Surat Perintah Membayar Langsung Surat Perintah Membayar Uang Persediaan Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Tim Anggaran Pemerintah Daerah
  • 38. TERIMA KASIH DIREKTORAT FASILITASI DANA PERIMBANGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI TELP/FAX 021 3504042