Makalah ini membahas tentang pemanasan global atau global warming. Pemanasan global disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Hal ini menyebabkan dampak seperti naiknya suhu global dan tingginya permukaan air laut. Untuk mengatasinya, dianjurkan mengurangi emisi karbon dengan menggunakan energi terbarukan dan mengubah perilaku hemat energi.
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Pemanasan global
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh dosen pengajar. Makalh ini membahas tentang Pemanasan global atau global warming.
Makalah ini disusun berdasarkan tentang perbincangan yang sedang hangat dibicarakan oleh
dunia. Pemanasan global belum menemukan titik terang dalam penanggulangannya. Disini
penulis berusaha menerangkan materi yang dibutuhkan sebagai referensi agar dapat
menyempurnakan topik yang akan diperbincangkan.
2.2 identifikasi masalah
Timbulnya masalah pemanasan global yang merupakan masalah lingkungan ini telah
menimbulkan berbagai macam pertanyaan, yaitu penyebab, keberadaan dan dampak yang
diakibatkan dari pemanasan global tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar masalah
pemanasan global ini dapat
diuraikan dalam beberapa bagian :
1. pengertian global warming?
2. penyebab global warming?
Pemanasan global ini mengakibatkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun
negatif. Tanpa adanya pemanasan global, tidak akan ada kehidupan di dunia karena suhu di
bumi yang rendah dan manusia tidak akan bisa hidup dalam kondisi suhu yang rendah.
Pemanasan global telah meningkatkan suhu bumi sampai suhu rata-ratanya mencapai 60o
Fahrenheit. Namun, pemanasan global menjadi permasalahan dan masih menjadi perdebatan
ketika konsentrasi gas efek rumah kaca dalam atmosfer mengalami peningkatan.
BAB 2
GLOBAL WARMING
2.1 PENGERTIAN GLOBAL WARMING
2. Pemanasan global / Global warming adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata
atmosfer, laut dan daratan Meningkatnya temperatur global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut, meningkatnya intensitas
kejadian cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya
gletser dan punahnya berbagai jenis hewan. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di
dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada
pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik
(seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan
hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan
hama penyakit, dsb).
2.2 PENYEBAB TERJADINYA GLOBAL WARMING
A.
Efek Rumah Kaca
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan fenomenapeningkatan
temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect)
yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas. Berbagai literatur menunjukkan
kenaikan temperatur global – termasuk Indonesia – yang terjadi pada kisaran 1,5–40 Celcius
pada akhir abad 21.
Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi
dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi
berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas
tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di
bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi
seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di
atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
B.
Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan
diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.
Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah
meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca
akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah
diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor
utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan
tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi
Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek
3. pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun
1950.
C.
Dampak Global Warming
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain
seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim cuaca, tinggi permukaan air
laut, hilangnya pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.Para ilmuan
memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utaradari belahan Bumi
Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerahdaerahlain di Bumi.
Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akanmengecil. Akan lebih sedikit es
yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah daerah yang sebelumnya mengalami salju
ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.
Selain itu dengan adanya pemanasan global suhu permukaan air laut menjadi lebihhangat,
sehingga meningkatkan tekanan bagi ekosistem laut seperti batu karang yangmenjadi putih.
Pada proses ini karang-karang melepaskas ganggang yang memberikan warna dan makanan
pada karang, sehingga karang menjadi putih dan mati.
Peningkatan suhu air juga membantu menyebarkan penyakit-penyakit yang
sangatmempengaruhi kehidupan mahkluk-mahkluk di dalam laut.Pertanian Orang mungkin
beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebihbanyak makanan dari
sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapatempat. Bagian Selatan Kanada,
sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungandari lebih tingginya curah hujan dan
lebih lamanya masa tanam.
D.
Cara mengatasi Global Warming
Para ilmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya
adalah: Membatasi emisi CO2 Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua
yakni mengganti energi minyak dengan sumber energi lainnya yang tidak mengemisikan
karbon dan yang kedua penggunaan energi minyak sehemat mungkin.
Energi alternatif yang dapat digunakan diantaranya angin, sinar matahari, energy nuklir, dan
panas bumi. Kincir angin dapt merubah energi angin menjadi energi listrik. Sinar matahari
juga dapat dirubah menjadi energi listrik atau sumber panas yang bias dimanfaatkan seperti
pemanas air, kompor matahari, dll. Energi panas bumi bias dimanfaatkan untuk pembangkit
tenaga listrik.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan global
adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara lain dengan cara
berikut: a. Menghemat listrik. Contohnya gunakan televise seperlunya, Biasakan mematikan
televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat lainnya seperti DVD, HiFi
dan Home Theater, gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas
otomatis dan aturlah tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti
4. bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat
penerangan hingga 5%.
Jikamenggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu
secukupnya atau sekitar 21-24ºC lalu matikan AC jika tidak digunakan. c. Tanam pohon
sebanyak mungkin di lingkungan anda. d. Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas
lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan
emisi karbon. e. Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu
alternatifnya. f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal dari kayu. g.
Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastic menghasilkan gas yang berbahaya
ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang)
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang
cenderungpossibleistik (manusia dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah
yang memacupeningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
2. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahanyang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim cuaca,tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai, dan lain-lain.
3. Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderung
possibleistik (manusia dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacu
peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
1.
Saran
Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi, kita seharusnya bisa bertanggung jawab
atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh karena itu sebagai salah satu
bentuk implementasi dari tanggung jawab tersebut terhadap pemanasan global adalah dengan
berusaha semaksimal mungkin menghemat penggunaan energi.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan global
adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara lain dengan cara
berikut: a. Menghemat listrik. Contohnya gunakan televise seperlunya, Biasakan mematikan
televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat lainnya seperti DVD, HiFi
dan Home Theater, gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas
otomatis dan aturlah tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti
bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat
penerangan hingga 5%.
Jikamenggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu
secukupnya atau sekitar 21-24ºC lalu matikan AC jika tidak digunakan. c. Tanam pohon
5. sebanyak mungkin di lingkungan anda. d. Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas
lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan
emisi karbon. e. Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu
alternatifnya. f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal dari kayu. g.
Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastic menghasilkan gas yang berbahaya
ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang)
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang
cenderungpossibleistik (manusia dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah
yang memacupeningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
2. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahanperubahanyang lain seperti meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim cuaca,tinggi permukaan air laut, hilangnya pantai, dan lain-lain.
3. Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia yang cenderung
possibleistik (manusia dapat mengubah alam). Aktivitas ini lah yang memacu
peningkatan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.
1.
Saran
Sebagai salah satu makhluk yang tinggal di bumi, kita seharusnya bisa bertanggung jawab
atas apa yang terjadi pada tempat kita tinggal yaitu bumi. Oleh karena itu sebagai salah satu
bentuk implementasi dari tanggung jawab tersebut terhadap pemanasan global adalah dengan
berusaha semaksimal mungkin menghemat penggunaan energi.
Adapun tindakan yang dapat kita lakukan dalam upaya mengantisipasi pemanasan global
adalah dengan mengubah perilaku sehari-hari agar hemat energi. Antara lain dengan cara
berikut: a. Menghemat listrik. Contohnya gunakan televise seperlunya, Biasakan mematikan
televisi bila tidak digunakan, demikian pula dengan perangkat lainnya seperti DVD, HiFi
dan Home Theater, gunakan seterika listrik yang menggunakan sistem pengatur panas
otomatis dan aturlah tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaiannya, ganti
bohlam lampu dengan jenis CFL dan bersihkan lampu karena debu dapat mengurangi tingkat
penerangan hingga 5%.
Jikamenggunakan AC, tutup pintu dan jendela selama AC menyala dan atur suhu
secukupnya atau sekitar 21-24ºC lalu matikan AC jika tidak digunakan. c. Tanam pohon
sebanyak mungkin di lingkungan anda. d. Menjemur pakaian diluar, karena angin dan panas
lebih baik dari pada menggunakan mesin dryer (pengering) yang banyak mengeluarkan
emisi karbon. e. Gunakan kendaraan umum yang bebas emisi. Bike for work salah satu
alternatifnya. f. Menghemat penggunaan kertas, karena bahan bakunya berasal dari kayu. g.
6. Say no to plastic, karena hampir semua sampah plastic menghasilkan gas yang berbahaya
ketika dibakar (plastic tersebut didaur ulang)
2.5 Solusi Pemanasan Global
Tanam Pohon
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya. Dalam seluruh
masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1 ton CO2. United Nations Environment
Programme (UNEP) melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas
rumah kaca. Seperti kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila
mereka ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru akan
dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum menebang pohon di sekitar
Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan.
Bepergian yang Ramah Lingkungan
Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersamasama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan
bakar alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil
menyumbang 2,5 kg CO2. Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, anda bisa memilih
kereta api daripada pesawat. Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5%
gas rumah kaca.
· Kurangi Belanja
Industri menyumbang 20% gas emisi rumah kaca dunia dan kebanyakan berasal dari
penggunaan bahan bakar fosil. Jenis industri yang membutuhkan banyak bahan bakar fosil
sebagai contohnya besi, baja, bahan-bahan kimia, pupuk, semen, gelas, keramik, dan kertas.
Oleh karena itu, jangan cepat membuang barang, lalu membeli yang baru. Setiap proses
produksi barang menyumbang CO2.
· Beli Makanan Organik
Tanah organik menangkap dan menyimpan CO2 lebih besar dari pertanian konvensional.
The Soil Association menambahkan bahwa produksi secara organik dapat mengurangi 26%
CO2 yang disumbang oleh pertanian.
· Gunakan Lampu Hemat Energi
Bila Anda mengganti 1 lampu di rumah Anda dengan lampu hemat energi, Anda dapat
menghemat 400 kg CO2 dan lampu hemat energi 10 kali lebih tahan lama daripada lampu
pijar biasa.
· Gunakan Kipas Angin
AC yang menggunakan daya 1.000 Watt menyumbang 650 gr CO2 per jamnya. Karena itu,
mungkin Anda bisa mencoba menggunakan kipas angin.
· Jemur Pakaian Anda di bawah Sinar Matahari
Bila Anda menggunakan alat pengering, Anda mengeluarkan 3 kg CO2. Menjemur pakaian
secara alami jauh lebih baik: pakaian Anda lebih awet dan energi yang dipakai tidak
menyebabkan polusi udara.
7. · Daur Ulang Sampah Organik
Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas rumah kaca melalui metana
yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah. Dengan membuat pupuk kompos dari
sampah organik (misal dari sisa makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda
bisa membantu mengurangi masalah ini!
· Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang
Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang dibutuhkan untuk
memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9 kg CO2 per kilogram
aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg
kertas yang didaur ulang, Anda menghemat 900 kg CO2.
· Menggunakan semua peralatan elektronik seperlunya. Agar tidak boros submber daya
listrik yang menggunakan tenaga batubara dll.