SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Kerajaan Muna 
Kerajaan Muna atau Wuna merupakan salah satu kerajaan besar yang berada di 
wilayah Sulawesi Tenggara. yang didirikan pada tahun 1371 hingga tahun 1956. 
Kerajaan ini terletak di Bagian Utara Pulau Muna dan beribukota di Kotano 
Wuna (kini Kecamatan Tongkuno), dengan Raja pertamanya La Eli alias 
Baidhuldhamani gelar Bheteno ne Tombula Alias Remang Rilangiq yang 
menikah dengan Watandriabeng adik sawerigading (Epic I lagaligo) 
Sejarah Awal Kerajaan Muna 
Sebelum terbentuknya kerajaan Muna, di Muna telah terbentuk delapan 
kampung. Walaupun masih sangat sederhana, kedelapan kampung yang telah 
terbentuk mengikat diri dalam sebuah ‘Union’ dengan mengangkat Mieno 
Wamelai sebagai pemimpin tertinggi. . Kedelapan kampung itu kemudian 
dibagi menjadi dua wilayah utama yang terdiri atas 4 kampung. Empat 
kampung pertama dipimpin oleh kamokula, terdiri atas: 
1. Tongkuno,pemimpinya bergelar Kamokulano Tongkuno 
2. Barangka,pemimpinnya bergelar Kamokulano Barangka 
3. Lindo, pemimpinnya bergelar Kamokulano Lindo 
4. Wapepi, pemimpinnya bergelar Kamokulano Wapepi 
Sedangkan empat kampung lainnya dipimpin oleh mieno yakni: 
1. Kaura, pemimpinnya bergelar Mieno Kaura 
2. Kansitala,pemimpinnya Mieno Kasintala 
3. Lembo,pemimpinnya bergelar Mieno Lembo 
4. Ndoke. Pemimpinnya bergelar Mieno Ndoke. 
Terbentuknya Kerajaan Muna 
Sejarah peradaban manusia di muna dimulai ketika Sawerigading dan 
pengikutnya yang berjumlah 40 orang terdampar di suatu daratan di Pulau 
Muna yang saat ini di kenal dengan nama ‘Bahutara’. 
Sawerigading dan para pengikutnya, kemudian berbaur dengan penduduk yang 
telah dahulu menetap dan membentuk komunitas di Pulau Muna. Lama 
kelamaan komunitas itu berkembang. Sawerigading dan empat puluh 
pengkutnya di Daratan Muna telah membawa nuansa baru dalam pembangunan 
peradaban dalam kehidupan Orang Muna. Suatu waktu dipilihlah suatu 
pemimpin untuk memimpin komunitas itu. Pemimpin yang dipilih adalah yang 
dianggap sebagai primus intervares. 
Sejarah kerajaan Muna dimulai setelah dilantiknya La Eli alias Baidhuldhamani 
gelar Bheteno ne Tombula sebagai Raja Muna pertama. 
Setelah dilantiknya La Eli bergelar Bheteno Ne Tombula sebagai Raja Muna I, 
Kerajaan Muna baru dapat dikatakan sebagai sebuah kerajaan berdaulat karena
telah memenuhi syarakat-syarat sebagai sebuah negara yaitu telah memiliki 
Rakyat, Wilayah dan Pemerintahan yang berdaulat dan seluruh perangkat 
masyarakat bersepakat untuk mengikat diri dalam sebuah pemerintahan dengan 
segala aturannya yang bernama Kerajaan Muna. 
Masa Pemerintahan Sugi 
Setelah pemerintahan Bheteno Ne Tombula berakhir, Kerajaan Muna dipimpin 
oleh Sugi. Sugi bagi masyarakat Muna berarti Yang Dipertuan atau Yang 
Mulia. 
Sepanjang sejarah Kerajaan Muna ada lima orang Sugi yang perna memimpin 
Kerajaan muna. Mereka itu adalah Sugi Patola, Sugi Ambona, Sugi Patani, Sugi 
La Ende dan Sugi Manuru. 
Dari kelima sugi yang pernah memimpin kerajaan muna, Sugi Manuru-lah yang 
dianggap berhasil membawa banyak perubahan di kerajaan muna dalam 
berbagai aspek. 
Masa Pemerintahan Lakilaponto 
Setelah masa pemerintahan sugi berakhir pemerintahan kerajaan muna 
dijalankan oleh Lakilaponto. Lakilaponto menjadi raja muna VII setelah 
menggantikan ayahandanya, Sugi Manuru sebagai raja muna. Selama menjadi 
raja muna, Lakilaponto terkenal akan keberaniannya. Pada masa 
pemerintahannya dibangunlah benteng mengelilingi ibu kota kerajaan muna, 
untuk menghalau dan menghadang ancaman serangan yang datang dari luar. 
Lakilaponto memerintah kerajaan muna selama kurang lebih 3 tahun (1517- 
1520) sebelum digantikan oleh adiknya sendiri, La Posasu. 
Daftar Raja-Raja Muna 
1. La Eli alias Baidhuldhamani Gelar Bheteno Ne Tombula,alias Remang 
Rilangiq (Menjadi Raja Luwuk Purba sebagai Soloweta Raja = Raja 
Pengganti di Kerajaan Luwuk Purba Menggantikan Sawerigading (1371 – 
1395). 
2. La Patola/ La Aka / Kaghua Bangkano Fotu Gelar Sugi Patola ( 1395 – 
1420). 
3. La Mbona Gelar Sugi Ambona ( 1420 – 1455) 
4. La Patani gelar Sugi Patani ( 1455 – 1470) 
5. Sugi La Ende (1470-1501) 
6. Sugi Manuru gelar Omputo Mepasokino Adhati( 1501-1517) 
7. Lakilaponto Alias Murhum di Buton atau La Tolalaka di Kendari ( 1517 - 
1520), Menjadi Sultan Buton I dengan nama Sultan Kaimuddin Khalifatul 
Khamis (1520-1564) 
8. La Posasu gelar Kobangkuduno ( 1520-1551). 
9. Rampeisomba gelar Karawawono ( 1551-1600). 
10. Titakono ( 1600- 1625 ) 
11. La Ode Sa’adudin ( 1625-1626 ) 
12. La Ode Ngkadiri gelar Sangia Kaindea ( 1626-1667) 
13. Wa Ode Wakelu ( 1667-1668).
14. La Ode Muh. Idris. (Soloweta Raja 1668-1671). 
15. La Ode Abd. Rahman gelar Sangia Latugho ( 1671-1716 ) 
16. La Ode Husaini gelar Omputo Sangia ( 1716-1758, 1764-1767) 
17. La Ode Pontimasa Kapitalao Wolowa di Buton(Soloweta Raja)( 40 hari ) 
18. La Ode Kentu Koda gelar Omputo Kantolalo (1758-1764 ) 
19. La Ode Umara gelar Omputo Nigege 
20. La Ode Mursali gelar Sangia Gola 
21. La Ode Tumowu Kapitalao Lakologou di Buton (Soloweta Raja) 
22. La Ode Ngkumabusi (Soloweta Raja) 
23. La Ode Sumaeli gelar Omputo Nisombo 
24. La Ode Saete gelar Omputo Sorano Masigi ( 1816-1830 ) 
25. La Ode Malei (Soloweta Raja) 
26. La Ode Bulae gelar Sangia Laghada (1830-1861 ) 
27. La Ode Ali gelar Sangia Rahia ( Soloweta Raja 1861-1864 ) 
28. La Aka Alias Yaro Kapala (Bhonto Balano / Perdana Mentri Merangkap 
Raja Wuna 1864-1866) 
29. La Ode Ngkaili ( 1866-1906) 
30. La Ode Ahmad Maktubu gelar Omputo Milano we Kaleleha (1906 – 
1914) 
31. La Ode Pulu (1914-1919) 
32. La Ode Safiu gelar Oputa Motembana Karoona / Oputa Moilana Yi 
Waara ( 1919-1922), Sultan Buton ke 36 (1922-1924) 
33. La Ode Rere gelar Omputo Aro Wuna (1926-1928 ) 
34. La Ode Dika gelar Omputo Komasigino ( 1930- 1938 ). 1938-1947 
terjadi Kekosongan kekuasaan di Kerajaan Muna 
35. La Ode Pandu gelar Omputo Milano te Kosundano ( 1947-1956) 
36. La Ode Sirad Imbo (Pelaksana Sementara) (2012-Sekarang) 
Sejarah Perjuangan Menentang Penjajahan 
Kerajaan Muna melakukan konfrontasi dengan Penjajah di mulai dengan 
keterlibatan Lakilaponto Raja Muna ke VII (1517-1520) menumpas Armada 
bajak laut Banggai Labolontio yang selalu menggangu keamanan kerajaan-kerajaan 
tetangga disekitarnya. selain itu, Lakilaponto juga Setelah Bertahta di 
Buton tahun (1520-1564) dan Mememeluk Islam yang dibawah oleh Syeid 
Abdul wahid dari Mekah ( Daulah Turky Usmani), beliau berperan aktif 
menghalau Portugis di Tenggara Sulawesi, Banggai, selayar, Maluku, dan Solor 
NTT, sehingga Penjajahan Portugis tidak terlihat di Tenggara Sulawesi . Pada 
Masa Raja Wuna ke X La Titakono (1600-625) Kerajaan Muna menolak 
Campur tangan VOC di Buton karena dapat mengancam keutuhan dan 
persatuan Kesultanan Butuni Darusalam setalah mengetahui gelagat VOC di 
Buton. Namun pada akhirnya Sultan Buton tetap melakukan perjanjian Abadi 
tersebut pada tahun 1613 di bawah pimpinan Sultan Dayanu Iksanudin alias 
Laelangi. Dampak dari perjajian tersebut merenggangkan hubungan 
persaudaraan yang telah dibina oleh para pendahulu kedua kerajaan ini. Efek
domino dari kerjasama tersebut Menimbulkan peperangan antara Muna dan 
Buton di Bawah pimpinan Raja Muna XII Sangia Kaendea (1626-1667). Mula-mula 
Kerajaan Muna memenangi Peperanga tersebut, namun setelah Buton 
mendapat bantuan dari VOC maka pasukan kerajaan Muna harus mundur. 
Selang beberapa waktu pasukan buton yang diperkuat oleh armada Kapal VOC 
berlabu di peraiaran pulau lima tepatnya di depan lohia. Pihak Bunton dan VOC 
mengirim utusan untuk menemui Raja Wuna dengan alasan perundingan 
perdamaian diantara kedua bela pihak. Mula-mula La Ode Ngakdiri/ Sangia 
Kaendea meragukan hal tersebut, namun karena terbujuk oleh alasan 
persaudaraan akhirnya iapun turut serta dalam melakukan perundingan itu. 
Sesampainya di pulau lima Raja Wuna tersebut tidak diajak untuk berunding 
seperti apa yang diberitahukan semula, beliau ditangkap dengan tipu muslihat 
oleh Buton dan VOC dan diasingkan keternate, setelah beberapa lama kemudian 
Raja wuna tersebut diselamtkan kembali oleh Pihak kerajaan Muna dan kembali 
menduduki tahta Kerajaan Muna. Perlawanan Raja Muna berikutnya dilakukan 
oleh La Ode Saete (1816-1630) yang melakukan peperangan dengan pihak 
Belanda dan Buton sehingga banyak menghancurakan kapal-kapal Belanda dan 
Buton di Muna. selain itu Raja Muna tersebut mengorganisir semua kekuatan 
tempur yang ada dan melakukan perang semesta melawan penjajah sehingga 
beliau mampu mempertahankan kerajaan Muna dari serangan musuh yang 
datang bertubi-tubi. Perjuangan Kerajaan Muna berikutnya dipelopori oleh La 
Ode Pulu (1914-1918), beliau menentang keras perjanjian Korte Verklaring 
Tahun 1906 Antara Buton dan Belanda. Raja Muna mengagap perjanjian 
tersebut adalah Ilegal dan sepihak yang tidak sesui dengan Peraturan Adat di 
Muna sehingga beliau melakukan perlawanan Rakyat secara gerilya dan banyak 
mematahkan serangan pasukan Belanda. Walau demikian beliau akhirnya tetap 
terbunuh dalam peperangan tersebut karena minimnya jumlah persenjataan dan 
logistik perang. Hal tersebut menandai awal runtuhnya kedaulatan Kerajaan 
Muna dan makin kuatnya cengkaraman Belanda dan Buton di Muna. Walau 
demikian, para Raja-Raja Wuna berikutnya tetap Menolak Isi Perjanjian 
tersebut sehingga pergantian Raja-raja Muna berikutnya selalu tidak 
berlangsung lama. Perjuangan Rakyat Muna terus bergolak menentang 
penjajahan Belanda hingga akhirnya membentuk banyak laskar-laskar Rakyat 
dan beberapa Batalion tempur diantaranya Batalion Sadar yang merupakan 
embrio berdirinya KODAM WIRABUANA di Makssar dan Mendukung 
Kesepakatan Malino untuk bergabung dengan Pemerintahan Pusat di Jakarta 
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 
Urutan Formasi Sarano Wuna(Pasangkululi) 
 Regu Pogala ialah regu perintis yang bersenjatakan tombak pemungkas 
(Gala). Sebagai regu perintis jalan, mereka memperagakan tarian perang, 
yang diperagakan oleh 4 orang prajurit pilihan. Seorang pemegang Tombi 
(bendera), seorang memainkan Gala, dan dua orang lainnya memukul 
gendang Pomani (gendang perang).
 Omputo (Raja) : sebagai kotubu (kutub kekuasaan) : ia memakai peci 
poporoki (Daster Kebesaran) dan dipayungi dengan Pau (Payung 
Kebesaran). Sebagai Ulil’amri, ia mengenakan kostum Balahadhadha 
(simbol dari perlindungan segenap warga); disapa dengan Waompu 
(Kromo Inggil). BersenjatakanPasatimpo (Keris Pusaka) yang diselip 
pada lilitanSulepe (Pending). Berjalan diapit oleh 2 orang Kapitalao 
(Laksamana); disebelah kanannya Kapitalao Matagholeo (Laksamana 
Armada Timur); disebelah kirinya Kapitalao Kansoopa (Laksamana 
Armada Barat). 
 Kapitalao (Laksamana) : pimpinan sayap militer Sarano Wuna. 
Membawahi 4 komando daerah masing-masing 1 Kapita dan 3 Bharata 
(Bharata Tolu Peleno). Memakai daster dan baju kebesaran militer 
seorang Laksamana, kedua orang Kapitalao mengapit Omputo. Kapitalo 
Matagholeo memegang pedang kebesaran yang dijuluki La wiira ninggai 
meharono tapuaka (si penangkal isu, si penyapu bagai tsunami). 
 Sambil memegang pedang kebesaran dengan Ewa Wuna (Pencak Silat 
Khas Muna) dengan suara menggelegar ia berkata : ‘Turu, turu,turu; laha 
lahae somogilino wampanino, bisaramo nando aitu; ainihae la wiira 
ninggai meharono tapuaka; turu, turu, turu (tunduk, tunduk, tunduk; 
siapa-siapa yang ingin menentang, katakanlah sekarang juga; ini dia si 
penangkal isu, si penyapu bagai tsunami). 
 Kapitalao Kansoopa memegang Pandanga (Tombak Kebesaran) dalam 
sikap siaga penuh menunggu kalau-kalau ada penantang. 
 Bhonto Bhalano (Mangkubumi); ia adalah penyelenggara kekuasaan 
pemerintahan. Membawahi 4 Ghoera (Wilayah Besar) dan 8 orang 
Bobato (Adi Pati). Memakai daster dan baju kebesaran seorang 
Mangkubumi. Disebelah kirinyaMintarano Bhitara (Hakim Tinggi), 
berjalan sejajar. Pasangan itu diapit oleh Fato Ghoerano 94 pimpinan 
wilayah besar) : Koghoerano Tongkuno dan Lawa disebelah kanan 
Bhonto Bhalano, Koghoerano Kabhawo dan Katobu disebelah kiri 
Mintarano Bhitara. Keenam orang ini adalah anggota Majelis Tinggi 
diketuai oleh Bhonto Bhalano. Merekalah yang berhak memilih Raja dan 
Kapitalao. Di belakang barisan bersaf mereka, berjejer Fato Lindono (4 
orang staf) pribadi Raja). Mereka adalah personifikasi dari filosofi 
kemasyarakatan : Kainsitala(Kesejajaran/kesetaraan), Kaura-ura 
(Kreatifitas), Bhalembo-lembo (perkumpulan/persatuan) dan Ndoke 
(cerdas dan tangkas). 
 Bharata Tolu Peleno menggunakan pakaian kebesaran militer Sarano 
Wuna, mereka adalah pimpinan komando daerah militer di 3 Bharata : 
Laghontoghe, Loghia, dan Wasolangka. 
 Bobato Oaluno; dengan pakaian kebesaran seseorang Adipati merekalah 
ini adalah pimpinan di delapan Bobato : Labhoora, Lakologou, Lagadi, 
Watumelaa, Lasehao, Kasaka, Mantobua dan Tobea.
 Sara Hukumu (Hukamah) terdiri dari : 
 Kino Agama (Ketua Ulama); berdiri disebelah kiri Raja. Pasangan ini 
mempersonifikasikan harmoni ulama dan umara. Memakai jubah 
kebesaran dan sorban Kino Agama, jubah ini adalah simbol perlindungan 
segenap warga. 
 Imamu (Imam Mesjid Raya); memakai jubah dan sorban seorang imim. 
Pakaian itu adalah simbol dari perlindungan segenap warga terhadap 
adhala hu yaitu ajal yang disebabkan oleh petaka kemanusiaan mulai dari 
ubun-ubun hingga leher manusia. 
 Hatibi Ruduano (Pasangan Hatib); memakai jubah dan sorban seorang 
hatib. Keduanya mengapit imam di kanan kirinya. Khatib Tongkuno di 
kanan dan Khatib Lawa di kiri. Pakaian kedua Khatib adalah simbol 
perlindungan segenap warga dari adhala ha yaitu ajal yang disebabkan 
oleh petaka kemanusiaan mulai dari bahu hingga pinggul manusia. 
 Modhi Kamokula popaano (4 Moji Senior); memakai juba dan sorban 
Moji senior, berjejer di belakang Imam. Juba dan sorban mereka adalah 
simbol perlindungan segenap warga dari Adhala Hi yaitu ajal yang 
disebabkan oleh petaka kemanusiaan yang menimpa keempat anggota 
tubuh manusia. 
 Barisan inilah yang disebut Kolambu Rayati (Kelambu Rakyat). Zaman 
Kerajaan dahulu Raja dan Sara Hukumu bertanggung jawab apabila 
(bencana) kemanusiaan menimpa warga. Bila pertanggung jawabannya 
tidak beralasan cukup, Mahkamah Sarano Wuna berhak memberhentikan 
mereka. 
 Modhi Anahi Popaano (4 Moji Yunior) juga memakai jubah dan sorban. 
Mereka adalah aparat yang sewaktu-waktu menggantikan tugas-tugas 
Modhi Kamokula bila mereka berhalangan. 
 Sara Hukumu bertugas melantunkan takbiru (Takbir khas Muna) di dalam 
setriap kirab 
 Modhi Popaano Loghia (4 orang Moji dari mesjid Loghia); memakai 
jubah dan sorban seorang Mijo Bharata. Tugas mereka adalah Tambi 
yaitu menopang Takbiru yang dilantunkan oleh Sara Hukumu. Barisan 
mereka bersaf di belakang barisan modhi anahi. 
 Bhelo Bharuga (Aparat Keraton) terdiri dari : 
 Wangkaawi (Regu pembawa senjata Kerajaan) berjumlah 12 orang terdiri 
dari: Tunani (perwira) 4 orang. Firisi (Opsir) 4 orang, Siriganti (Bintara) 
4 orang. Jejeran Tunani didepan, Firisi di tengah dan Siriganti di 
belakang. 
 Kapita (Pimpinan Komando kawal Keraton); berpakaian kebesaran 
selaku Perwira Militer, bersenjata keris, berjalan disebelah kanan 
Wangkaawi. 
 Bhonto Kapili (perwira pilihan); terdiri dari 4 orang perwira. Seorang 
memayungi raja dengan payung kebesaran; dua orang ajudan dan seorang
lainnya memegang gambi (kendaga) raja yang berisi sirih pinang serta 
perlengkapannya. Mereka berderet di belakang raja. 
 Pasi (Prajurit Yudha); brpakaian seragam militer Sarano Wuna dan 
berenjata. Terdiri dari 40 orang, 5 staf masing-masing 8 orang. 
 Bhonto Litau (pemangku Protokol Keraton); berpakaian resmi sebagai 
seorang pemangku dan bersenjata. Berderet bersama barisan fato lindono. 
 Sampu Moose (Kejora Hinggap) berjumlah 10 orang Keda-keda (dedara). 
Berpakaian resmi Sampu Moose, menunggangi 10 ekor kuda berlonceng 
dan berkekang kuningan. Dikawali oleh 10 orang pemuda perkasa, 
Sampu Moose adalah regu pelestari tarian Linda (Limbai) selaku tarian 
asli Muna. 
Pemerintahan 
Pada dasarnya, sistem monarki (kerajaan) biasanya di daerah-daerah lain adalah 
jabatan turun-temurun akan tetapi di Kerajaan Muna. Rajanya dipilih oleh suatu 
Dewan Kerajaan (yang disebut Dewan Sara). Dewan Sara ini dijabat oleh 
Golongan Walaka. Dewan sara ini bertugas memilih, mengangkat dan 
memberhentikan raja. 
Proses pemilihan raja biasanya diawali dengan pertemuan Dewan Sara 
(mungkin semacam Sidang Umum MPR di negara kita sebelum pemilihan 
predisen secara langsung). Dari sidang Dewan Sara inilah dipilih siapa yang 
berhak menjadi raja. Namun yang berhak menjadi Raja adalah tetap golongan 
Kaomu sebab golongan inilah yang mendominasi jabatan eksekutif. Sedangkan 
jabatan legislatif dijabat oleh golongan Walaka dan terkadang Walaka ini 
dinamakan golongan Sara. Dalam pemilihan raja, biasanya calon raja diusulkan 
oleh para anggota dewan yang mengakili aspirasi masyarakat. Akan tetapi jika 
calon raja hanya satu orang, maka calon raja tersebut langsung dinobatkan 
sebagai raja. Kerajaan Muna Juga mengenal sistem putra mahkota. 
Raja yang terpilih sebelum dilantik, diambil sumpahnya terlebih dahulu. Pada 
masa Islam, raja yang akan dilantik harus mengucapkan dua kalimat sahadat 
dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan sumpah raja, yang berisi 
sebagai berikut: 
 Hansu-hansuruana badha somano konohansuru liwu, artinya biarlah 
badan hancur (binasa) asalkan negara tetap berdaulat. 
 Hansu-hansuruana Liwu somano konohansuru sara, artinya biarlah negara 
porak-poranda asalkan pemerintahan tetap tegak 
 Hansu-hansuruana sara somano konohansuru adhati, artinya biarlah 
pemerintahan bubar/goyah asalkan adat tetap ada. 
 Hansu-hansuruana adhati somano konohansuru tangka agama, artinya 
biarlah adat hancur/tidak terpakai lagi asalkan agama tetap ada 
Selain itu pemerintahan Kerajaan Muna terdiri Dewan Kerajaan yakni 
1. Omputo (Raja) 
2. Bhonto Bhalano 
3. Mintarano Bhitara
4. Kapita Lau 2 orang 
5. Kapita 1 orang 
6. Koghoerano 4 orang 
7. Fatolindono 4 orang. 
Raja Muna 
Raja Muna menangani pemerintahan di atas seluruh daerah Muna. Beliau 
dibantu pertama-tama oleh bhonto bhalano dan selanjutnya oleh Syarat Muna. 
Beliau juga ketua Syarat Muna. Beliau mengangkat serta memberhentikan 
pejabat-pejabat tinggi setelah mendengarkan Syarat Muna dan sesuai dengan 
pendapat mereka. Semua keputusan Syarat Muna harus dikuatkan olehnya 
Bhonto Bhalano 
Sebenarnya dialah yang menyelenggarakan pemerintahan di Muna. 
Kedudukannya dalam Syarat Muna sama tinggi dengan Raja Muna. Dia 
menjadi anggota Syarat Muna dan ketuanya dalam perkara-perkara hukum. 
Sebagai jawatan tertinggi dia memberikan pendapatnya dalam berbagai perkara-perkara 
hukum. Keputusannya hampir selalu disetujui oleh Raja Muna. Dia 
bertempat tinggal di kota Muna. Dia berhak atas penjagaan di rumahnya oleh 
empat orang 
Mintarano Bhitara 
Mintarano bhitara membawa kata yang diucapkan oleh yang lebih rendah 
kedudukannya kepada bhonto bhalano. Sekaligus ia menyampaikan kepada 
anggota Syarat Muna di dalam rapat segala sesuatu yang mau disampaikan pada 
Syarat oleh Raja Muna atau bhonto bhalano. Dia menanyakan terdakwa dan 
saksi-saksi dalam sidang Syarat Muna serta semua pihak dalam perkara-perkara 
perdata. Merundingkan dengan keempat ghoerano mengenai keputusan yang 
akan dijatuhkan serta menyampaikannya kepada bhonto bhalano 
Ghoerano 
Tugas utamanya adalah menjaga ketentraman dan keamanan di wilayahnya. 
Mereka bertugas mengawasi kino dan mino di dalam wilayah mereka. Menjadi 
anggota Syarat Muna. Mengambil keputusan hukum di kampung-kampung. 
Mereka dapat diangkat menjadi bhonto bhalano, bertempat tinggal di kota 
Muna. 
Kino dan Mino 
Kino dan Mino bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya 
masing-masing, dibawah pengawasan Ghoerano 
Fato Lindono 
Tugas mereka mengurus semua urusan rumah tangga di rumah Raja Muna, 
wajib mengurus kayu bakar dan air, serta pada awal wajib menjaga Raja Muna. 
Ketika kemudian tugas ini menjadi terlalu berat bagi empat orang, mereka 
mendapat bantuan dari orang lain sehingga mereka menjadi kepala para 
pembantu Raja Muna. Pembantu yang tidak menetap di kota Muna, bertempat 
tinggal di empat kampung Kaura, Lembo, Kancitala, dan Ondoke. Keempat
kampung itu mendapat nama sesuai dengan nama keempat kepalanya. 
Kampung-kampung ini dinamakan fato lindono, ‘empat bagian (baru)’. 
Keempat kepala itu mendapat gelar mino‘orangnya’. 
Bhontono liwu dan Kamokula 
Mereka mempunyai tugas antara lain : 
 Mengurus semua keperluan ladang. Inilah tugas utama mereka. 
 Menyampaikan perintah dari kino atau mino kepada penduduk kampung 
dan mengusahakan agar perintah ini ditaati. 
 Mengurus semua perselisihan kampung. Bila mereka tidak mampu 
mengurus suatu perselisihan, maka akan diajukan kepada kino atau mino. 
 Mengurus pengadilan sebagai Syarat Kampung 
 Bila ada tamu yang lebih tinggi kedudukannya mengunjungi kampung, 
mengurus segala sesuatu (menyediakan tempat bermalam, mengurus 
kayu, air, penjagaan dan sebagainya). 
Pertahanan 
Pertahanan Kerajaan Muna menjadi tanggung jawab Kapitalao yakni Kapitalao 
Matagholeo(Kapten Armada Laut Timur) dan Kapitalao Kansoopa(Kapten 
Armada Laut Barat) keduanya bertugas menjaga wilayah pantai Kerajaan Muna 
dari serangan musuh. Kapitalao ini dipilih dari kepala kampung (Kino) yang 
bergelar Bobato Oaluno yakni Kino Tobea,Kino Kasaka,Kino Labora, Kino 
Lakologou,Kino Mantobua,Kino Lagadi,Kino Watumela,Kino Lasehao. 
Kapitalao Matagholeo berkedudukan di daerah Loghia, dan Kapitalao Kansoopa 
berkedudukan di daerah Wasolangka. Dalam menjaga wilayah pantai Kapitalao 
dibantu oleh Kino Barata yakni Kino Wasolangka,Kino Loghia,Kino Lahontohe 
dan Kino Marobea. Sedangkan keamanan wilayah ibukota dan Istana Kerajaan 
menjadi tanggung jawab Kapita (Kapten) yang dibantu oleh prajurit kerajaan. 
Pejabat yang berperan dalam pertahanan Kerajaan Muna antara lain : 
Kapitalao 
Kedudukan kapitalao ini hanya dapat diisi oleh para kino dari delapan kampung, 
yaitu Labora, Lakologou, Tobea, Mantobua, Lagadi, Watumelaa, Lasehao dan 
Kasaka (para kino ini disebut bobatu oaluno) dan ketiga kino bharata (Lohia, 
Lahontohe dan Wasolangka). Para kino dari kampung-kampung lainnya tidak 
dapat dipilih menjadi kapitalao. Para kino dari kampung-kampung lainnya dapat 
diangkat sebagai kino salah satu dari delapan kampung tersebut di atas, untuk 
kemudian dapat dicalonkan sebagai kapitalao. 
Kapita 
Kapita adalah dari golongan La Ode. Dia dipilih dari keturunan Raja Muna, 
kapitalao, dan kino yang pertama-tama diangkat. Ada dua orang yang 
dicalonkan, satu oleh ghoerano Tongkuno dan Kabawo, serta satu lagi oleh 
ghoerano Lawa dan Katobu. Nama kedua calon ini disampaikan kepada bhonto 
bhalano oleh ghoerano Tongkuno. Bhonto bhalano bersama mintarano bhitara
memilih satu dari kedua calon tersebut. Kapita berfungsi sebagai komandan 
pasukan pertahanan dalam wilayah kotano wuna 
Kino Bharata 
Tugas mereka adalah melindungi wilayah dan hak-hak Raja Muna terhadap 
penyerangan dari luar . Karena itu mereka ditempatkan di tiga tempat pelabuhan 
di Muna, yaitu Lohia, Lahontohe, dan Wasolangka. Mereka juga dibebani 
dengan tugas agar pedagang-pedagang membayar imbalan kepada Syarat Muna 
untuk hasil hutan yang di kumpulkan. Sebagai kino dibebani urusan 
pengadilan.Berhak menetap di kota Muna dan berumah di sana. Dapat terpilih 
menjadi kapitalao. 
Lotenani 
Lotenani adalah penjaga utama Raja Muna. Bila di dalam ibukota terjadi suatu 
kejahatan dan pelaku-pelakunya melarikan diri lewat darat, maka lotenani akan 
mengejarnya. Untuk itu lotenani dapat menggunakan satu firisi, satu siriganti, 
satu bhonto kapili, Lotenani dipilih dari golongan anangkolaki 
Firisi 
Firisi terbagi atas Firisino Pasi dan Firisino Kolaki. Firisino pasi adalah kepala 
pasi (tentara) .Firisino kolaki adalah pemimpin siriganti (penjaga perhiasan 
istana) 
Pasi 
Pasi adalah tentara dalam Kerajaan Muna. Ada 40 orang pasi, yaitu dari setiap 
ghoera sepuluh orang. Para pasi adalah dari golongan anangkolaki. Pasi juga 
bertugas dalam istana mereka khusus mengawasi cara duduk yang sopan 
anggota Syarat dan orang-orang lainnya dalam kehadiran Raja Muna 
Kerajaan Muna pernah beberapa kali berperang baik antara Kerajaaan Muna 
dengan Kerajaan tetanggan maupun perang internal dalam lingkup Kerajaan 
Muna.serta peperangan melawan Kolonial Belanda. 
Perekonomian 
Perekonomian Kerajaan Muna didominasi oleh sektor pertanian tradisional, 
perikanan dan juga perdagangan. Sektor pertanian mendominasi mulai dari 
wilayah utara Kerajaan Muna hingga perbatasan dengan Kesultanan Buton di 
wilayah selatan Kerajaan ini dan merupakan mata pencaharian mayoritas 
penduduk Kerajaan Muna. Sektor perikanan terdapat di wilayah pesisir seperti 
Loghia, Lahontohe, Wasolangka dan Tobea. Sedangkan sektor perdagangan 
dapat dijumpai di wilayah yang menjadi pelabuhan utama Kerajaan Muna yakni 
Lahontohe, Wasolangka dan Loghia. Setiap tahun pada bulan Maulud, setiap 
ghoera (Semacam Provinsi) harus menghasilkan suatu pajak sebesar 40 bhoka= 
Rp 96. Jadi jumlahnya 160 bhoka = Rp 384. Jumlah uang ini harus dihasilkan 
oleh semua orang maradika dan wesembali, jadi hanya orang yang tinggal di 
luar Kota Muna. Golongan La Ode dan Walaka dalam hal ini dibebaskan. Pajak 
ini, yang dinamakan wulusau, dapat berupa uang atau barang, seperti beras, kain
putih, sarung dan seterusnya. Pajak ini dibayarkan pada bhonto bhalano, yang 
harus membaginya pula dengan Raja Muna, mintarano bhitara, kedua kapitalao, 
keempat ghoerano serta semua kino dan mino. Cara membaginya sama dengan 
yang berlaku pada wawontobho. Selanjutnya, pada zaman dahulu di ghoera 
Kabawo pada setiap bulan puasa dibayar pajak gula yang dibuat dalam 
sebelumnya. Bila orang membuat gula, maka di dalam hutan dibuat sebuah 
pondok kecil pada tempat bekerja, bhantea namanya. Pada setiap bhantea 
bekerja 10 sampai 30 orang. Pajak setiap bhantea adalah 300 potong gula yang 
dihasilkan oleh para maradika dan wesembali. Penghasilan total pajak gula ini 
dibagi dalam tiga bagian, yaitu satu bagian untuk Raja Muna, satu bagian untuk 
bhonto bhalano bersama-sama dengan mintarano bhitara, dan satu bagian lagi 
untuk ghoerano Kabawo bersama dengan kino, mino, imam, khatib dan semua 
modhi dari Ghoera Kabawo. Bila pada saat pembayaran pajak ini, kapitalao 
berada di kota Muna, maka merekapun mendapat sebagian. Juga bilamana hasil 
hutan mau diekspor, maka harus dibayar suatu pajak, yang biasanya ditentukan 
sebesar 10% dari harganya. Harga pajak ini dibayarkan pada kino, yang harus 
membaginya dengan Syarat Muna.

More Related Content

What's hot

Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloelfauliya
 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Ayu Aliyatun
 
Gowa Tallo - Kerajaan Islam
Gowa Tallo - Kerajaan Islam Gowa Tallo - Kerajaan Islam
Gowa Tallo - Kerajaan Islam LanaLondah
 
Melayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah Brunei
Melayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah BruneiMelayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah Brunei
Melayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah BruneiNorhaidah Baha
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaevin17
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Pemerintahan Di Banten Pasca Kemerdekaan
Pemerintahan  Di Banten Pasca KemerdekaanPemerintahan  Di Banten Pasca Kemerdekaan
Pemerintahan Di Banten Pasca KemerdekaanSiti Sahati
 
periode sebulum abad ke 18.pptx
periode sebulum abad ke 18.pptxperiode sebulum abad ke 18.pptx
periode sebulum abad ke 18.pptxDianSari90
 
MAKALAH Pemberontakan Separatis di Indonesia
MAKALAH Pemberontakan Separatis di IndonesiaMAKALAH Pemberontakan Separatis di Indonesia
MAKALAH Pemberontakan Separatis di IndonesiaGian Angelo
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
 
Perjuangan menghadapi disintegrasi
Perjuangan menghadapi disintegrasiPerjuangan menghadapi disintegrasi
Perjuangan menghadapi disintegrasiNurul Nuraini
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalamnurinorak
 
Negeri-negeri selat di Tanah Melayu
 Negeri-negeri selat di Tanah Melayu  Negeri-negeri selat di Tanah Melayu
Negeri-negeri selat di Tanah Melayu BalqisH yuha
 
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...ADPutri27
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisIhzaya
 

What's hot (20)

Anggun
AnggunAnggun
Anggun
 
Kesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa talloKesultanan gowa tallo
Kesultanan gowa tallo
 
Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)Republik maluku selatan (rms)
Republik maluku selatan (rms)
 
Gowa Tallo - Kerajaan Islam
Gowa Tallo - Kerajaan Islam Gowa Tallo - Kerajaan Islam
Gowa Tallo - Kerajaan Islam
 
Melayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah Brunei
Melayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah BruneiMelayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah Brunei
Melayu Islam Beraja: Imbasan Sejarah Brunei
 
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsaSejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
Sejarah - Ancaman disintegrasi bangsa
 
Drama Dato Onn
Drama Dato OnnDrama Dato Onn
Drama Dato Onn
 
Sejarah dan kebudayaan muna
Sejarah dan kebudayaan munaSejarah dan kebudayaan muna
Sejarah dan kebudayaan muna
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
2784
27842784
2784
 
Pemerintahan Di Banten Pasca Kemerdekaan
Pemerintahan  Di Banten Pasca KemerdekaanPemerintahan  Di Banten Pasca Kemerdekaan
Pemerintahan Di Banten Pasca Kemerdekaan
 
periode sebulum abad ke 18.pptx
periode sebulum abad ke 18.pptxperiode sebulum abad ke 18.pptx
periode sebulum abad ke 18.pptx
 
MAKALAH Pemberontakan Separatis di Indonesia
MAKALAH Pemberontakan Separatis di IndonesiaMAKALAH Pemberontakan Separatis di Indonesia
MAKALAH Pemberontakan Separatis di Indonesia
 
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Perjuangan menghadapi disintegrasi
Perjuangan menghadapi disintegrasiPerjuangan menghadapi disintegrasi
Perjuangan menghadapi disintegrasi
 
Perbanding an print
Perbanding an printPerbanding an print
Perbanding an print
 
Brunei darussalam
Brunei darussalamBrunei darussalam
Brunei darussalam
 
Negeri-negeri selat di Tanah Melayu
 Negeri-negeri selat di Tanah Melayu  Negeri-negeri selat di Tanah Melayu
Negeri-negeri selat di Tanah Melayu
 
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)_SMAN 1 kejayan, Jl kabupaten sladi kec. keja...
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
 

Viewers also liked (20)

Makalah lingkungan kerja
Makalah lingkungan kerjaMakalah lingkungan kerja
Makalah lingkungan kerja
 
Makalah ldehid
Makalah ldehidMakalah ldehid
Makalah ldehid
 
Makalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatanMakalah manajemen keperawatan
Makalah manajemen keperawatan
 
Makalah makanan
Makalah makananMakalah makanan
Makalah makanan
 
Makalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosialMakalah lingkungan sosial
Makalah lingkungan sosial
 
Lepet pisang
Lepet pisangLepet pisang
Lepet pisang
 
Keperawatan gawat darurat pada luka bakar
Keperawatan gawat darurat pada luka bakarKeperawatan gawat darurat pada luka bakar
Keperawatan gawat darurat pada luka bakar
 
Makalah manajemen dan kepemimpinan
Makalah manajemen dan kepemimpinanMakalah manajemen dan kepemimpinan
Makalah manajemen dan kepemimpinan
 
Askep 1
Askep 1Askep 1
Askep 1
 
Makalah mata
Makalah mataMakalah mata
Makalah mata
 
Makalah media masa
Makalah media masaMakalah media masa
Makalah media masa
 
Makalah mahkama internasional
Makalah mahkama internasionalMakalah mahkama internasional
Makalah mahkama internasional
 
Makalah manajemen kepemimpinan (2)
Makalah manajemen kepemimpinan (2)Makalah manajemen kepemimpinan (2)
Makalah manajemen kepemimpinan (2)
 
3563729631300103
35637296313001033563729631300103
3563729631300103
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah lesbi
Makalah lesbiMakalah lesbi
Makalah lesbi
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
Makalah sejarah kabupaten muna
Makalah sejarah kabupaten munaMakalah sejarah kabupaten muna
Makalah sejarah kabupaten muna
 
Makalah manajemen kepemimpinan
Makalah manajemen kepemimpinanMakalah manajemen kepemimpinan
Makalah manajemen kepemimpinan
 
Makalah morfologi batang 2
Makalah morfologi batang 2Makalah morfologi batang 2
Makalah morfologi batang 2
 

Similar to Kerajaan muna

Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]Lallaa Lalllaaa
 
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Kerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Islam di SulawesiKerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Islam di SulawesiHilda Ayu
 
Sejarah
Sejarah Sejarah
Sejarah ieffaa
 
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)fikri lutfi
 
Kerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkapKerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkapfikri mbendol
 
Mengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternate
Mengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternateMengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternate
Mengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternateangga putra
 
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Maluku
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan MalukuKerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Maluku
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Malukuvaniatalita1
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Ulva Susanti
 
Sejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSurya Ardi
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 

Similar to Kerajaan muna (20)

Raja muna vii
Raja muna viiRaja muna vii
Raja muna vii
 
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
Awal masuk islam di kerajaan gowa - tallo [ppt]
 
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan bone politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Islam di SulawesiKerajaan Islam di Sulawesi
Kerajaan Islam di Sulawesi
 
sejarah.pdf
sejarah.pdfsejarah.pdf
sejarah.pdf
 
Sejarah
Sejarah Sejarah
Sejarah
 
SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13SEJARAH KELAS X K13
SEJARAH KELAS X K13
 
Tugas pkl
Tugas pklTugas pkl
Tugas pkl
 
Sejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan GowaSejarah Kerajaan Gowa
Sejarah Kerajaan Gowa
 
Kerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidoreKerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidore
 
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
 
Kerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkapKerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkap
 
Sultan Baabullah (Ternate)
Sultan Baabullah (Ternate)Sultan Baabullah (Ternate)
Sultan Baabullah (Ternate)
 
Mengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternate
Mengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternateMengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternate
Mengungkap sekilas dunia farmasi sejarah ternate
 
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Maluku
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan MalukuKerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Maluku
Kerajaan Banjar, Gowa-Tallo, dan Maluku
 
Kesultanan banten
Kesultanan bantenKesultanan banten
Kesultanan banten
 
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
 
Sejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan riSejarah perlawanan ri
Sejarah perlawanan ri
 
Beberapa versi asal usul pulau muna
Beberapa versi asal usul pulau munaBeberapa versi asal usul pulau muna
Beberapa versi asal usul pulau muna
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUDina396887
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptxjannenapitupulu18
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCabairfan24
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenBangMahar
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptDIGGIVIO2
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTYudaPerwira5
 

Recently uploaded (20)

Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppTPERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
 

Kerajaan muna

  • 1. Kerajaan Muna Kerajaan Muna atau Wuna merupakan salah satu kerajaan besar yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara. yang didirikan pada tahun 1371 hingga tahun 1956. Kerajaan ini terletak di Bagian Utara Pulau Muna dan beribukota di Kotano Wuna (kini Kecamatan Tongkuno), dengan Raja pertamanya La Eli alias Baidhuldhamani gelar Bheteno ne Tombula Alias Remang Rilangiq yang menikah dengan Watandriabeng adik sawerigading (Epic I lagaligo) Sejarah Awal Kerajaan Muna Sebelum terbentuknya kerajaan Muna, di Muna telah terbentuk delapan kampung. Walaupun masih sangat sederhana, kedelapan kampung yang telah terbentuk mengikat diri dalam sebuah ‘Union’ dengan mengangkat Mieno Wamelai sebagai pemimpin tertinggi. . Kedelapan kampung itu kemudian dibagi menjadi dua wilayah utama yang terdiri atas 4 kampung. Empat kampung pertama dipimpin oleh kamokula, terdiri atas: 1. Tongkuno,pemimpinya bergelar Kamokulano Tongkuno 2. Barangka,pemimpinnya bergelar Kamokulano Barangka 3. Lindo, pemimpinnya bergelar Kamokulano Lindo 4. Wapepi, pemimpinnya bergelar Kamokulano Wapepi Sedangkan empat kampung lainnya dipimpin oleh mieno yakni: 1. Kaura, pemimpinnya bergelar Mieno Kaura 2. Kansitala,pemimpinnya Mieno Kasintala 3. Lembo,pemimpinnya bergelar Mieno Lembo 4. Ndoke. Pemimpinnya bergelar Mieno Ndoke. Terbentuknya Kerajaan Muna Sejarah peradaban manusia di muna dimulai ketika Sawerigading dan pengikutnya yang berjumlah 40 orang terdampar di suatu daratan di Pulau Muna yang saat ini di kenal dengan nama ‘Bahutara’. Sawerigading dan para pengikutnya, kemudian berbaur dengan penduduk yang telah dahulu menetap dan membentuk komunitas di Pulau Muna. Lama kelamaan komunitas itu berkembang. Sawerigading dan empat puluh pengkutnya di Daratan Muna telah membawa nuansa baru dalam pembangunan peradaban dalam kehidupan Orang Muna. Suatu waktu dipilihlah suatu pemimpin untuk memimpin komunitas itu. Pemimpin yang dipilih adalah yang dianggap sebagai primus intervares. Sejarah kerajaan Muna dimulai setelah dilantiknya La Eli alias Baidhuldhamani gelar Bheteno ne Tombula sebagai Raja Muna pertama. Setelah dilantiknya La Eli bergelar Bheteno Ne Tombula sebagai Raja Muna I, Kerajaan Muna baru dapat dikatakan sebagai sebuah kerajaan berdaulat karena
  • 2. telah memenuhi syarakat-syarat sebagai sebuah negara yaitu telah memiliki Rakyat, Wilayah dan Pemerintahan yang berdaulat dan seluruh perangkat masyarakat bersepakat untuk mengikat diri dalam sebuah pemerintahan dengan segala aturannya yang bernama Kerajaan Muna. Masa Pemerintahan Sugi Setelah pemerintahan Bheteno Ne Tombula berakhir, Kerajaan Muna dipimpin oleh Sugi. Sugi bagi masyarakat Muna berarti Yang Dipertuan atau Yang Mulia. Sepanjang sejarah Kerajaan Muna ada lima orang Sugi yang perna memimpin Kerajaan muna. Mereka itu adalah Sugi Patola, Sugi Ambona, Sugi Patani, Sugi La Ende dan Sugi Manuru. Dari kelima sugi yang pernah memimpin kerajaan muna, Sugi Manuru-lah yang dianggap berhasil membawa banyak perubahan di kerajaan muna dalam berbagai aspek. Masa Pemerintahan Lakilaponto Setelah masa pemerintahan sugi berakhir pemerintahan kerajaan muna dijalankan oleh Lakilaponto. Lakilaponto menjadi raja muna VII setelah menggantikan ayahandanya, Sugi Manuru sebagai raja muna. Selama menjadi raja muna, Lakilaponto terkenal akan keberaniannya. Pada masa pemerintahannya dibangunlah benteng mengelilingi ibu kota kerajaan muna, untuk menghalau dan menghadang ancaman serangan yang datang dari luar. Lakilaponto memerintah kerajaan muna selama kurang lebih 3 tahun (1517- 1520) sebelum digantikan oleh adiknya sendiri, La Posasu. Daftar Raja-Raja Muna 1. La Eli alias Baidhuldhamani Gelar Bheteno Ne Tombula,alias Remang Rilangiq (Menjadi Raja Luwuk Purba sebagai Soloweta Raja = Raja Pengganti di Kerajaan Luwuk Purba Menggantikan Sawerigading (1371 – 1395). 2. La Patola/ La Aka / Kaghua Bangkano Fotu Gelar Sugi Patola ( 1395 – 1420). 3. La Mbona Gelar Sugi Ambona ( 1420 – 1455) 4. La Patani gelar Sugi Patani ( 1455 – 1470) 5. Sugi La Ende (1470-1501) 6. Sugi Manuru gelar Omputo Mepasokino Adhati( 1501-1517) 7. Lakilaponto Alias Murhum di Buton atau La Tolalaka di Kendari ( 1517 - 1520), Menjadi Sultan Buton I dengan nama Sultan Kaimuddin Khalifatul Khamis (1520-1564) 8. La Posasu gelar Kobangkuduno ( 1520-1551). 9. Rampeisomba gelar Karawawono ( 1551-1600). 10. Titakono ( 1600- 1625 ) 11. La Ode Sa’adudin ( 1625-1626 ) 12. La Ode Ngkadiri gelar Sangia Kaindea ( 1626-1667) 13. Wa Ode Wakelu ( 1667-1668).
  • 3. 14. La Ode Muh. Idris. (Soloweta Raja 1668-1671). 15. La Ode Abd. Rahman gelar Sangia Latugho ( 1671-1716 ) 16. La Ode Husaini gelar Omputo Sangia ( 1716-1758, 1764-1767) 17. La Ode Pontimasa Kapitalao Wolowa di Buton(Soloweta Raja)( 40 hari ) 18. La Ode Kentu Koda gelar Omputo Kantolalo (1758-1764 ) 19. La Ode Umara gelar Omputo Nigege 20. La Ode Mursali gelar Sangia Gola 21. La Ode Tumowu Kapitalao Lakologou di Buton (Soloweta Raja) 22. La Ode Ngkumabusi (Soloweta Raja) 23. La Ode Sumaeli gelar Omputo Nisombo 24. La Ode Saete gelar Omputo Sorano Masigi ( 1816-1830 ) 25. La Ode Malei (Soloweta Raja) 26. La Ode Bulae gelar Sangia Laghada (1830-1861 ) 27. La Ode Ali gelar Sangia Rahia ( Soloweta Raja 1861-1864 ) 28. La Aka Alias Yaro Kapala (Bhonto Balano / Perdana Mentri Merangkap Raja Wuna 1864-1866) 29. La Ode Ngkaili ( 1866-1906) 30. La Ode Ahmad Maktubu gelar Omputo Milano we Kaleleha (1906 – 1914) 31. La Ode Pulu (1914-1919) 32. La Ode Safiu gelar Oputa Motembana Karoona / Oputa Moilana Yi Waara ( 1919-1922), Sultan Buton ke 36 (1922-1924) 33. La Ode Rere gelar Omputo Aro Wuna (1926-1928 ) 34. La Ode Dika gelar Omputo Komasigino ( 1930- 1938 ). 1938-1947 terjadi Kekosongan kekuasaan di Kerajaan Muna 35. La Ode Pandu gelar Omputo Milano te Kosundano ( 1947-1956) 36. La Ode Sirad Imbo (Pelaksana Sementara) (2012-Sekarang) Sejarah Perjuangan Menentang Penjajahan Kerajaan Muna melakukan konfrontasi dengan Penjajah di mulai dengan keterlibatan Lakilaponto Raja Muna ke VII (1517-1520) menumpas Armada bajak laut Banggai Labolontio yang selalu menggangu keamanan kerajaan-kerajaan tetangga disekitarnya. selain itu, Lakilaponto juga Setelah Bertahta di Buton tahun (1520-1564) dan Mememeluk Islam yang dibawah oleh Syeid Abdul wahid dari Mekah ( Daulah Turky Usmani), beliau berperan aktif menghalau Portugis di Tenggara Sulawesi, Banggai, selayar, Maluku, dan Solor NTT, sehingga Penjajahan Portugis tidak terlihat di Tenggara Sulawesi . Pada Masa Raja Wuna ke X La Titakono (1600-625) Kerajaan Muna menolak Campur tangan VOC di Buton karena dapat mengancam keutuhan dan persatuan Kesultanan Butuni Darusalam setalah mengetahui gelagat VOC di Buton. Namun pada akhirnya Sultan Buton tetap melakukan perjanjian Abadi tersebut pada tahun 1613 di bawah pimpinan Sultan Dayanu Iksanudin alias Laelangi. Dampak dari perjajian tersebut merenggangkan hubungan persaudaraan yang telah dibina oleh para pendahulu kedua kerajaan ini. Efek
  • 4. domino dari kerjasama tersebut Menimbulkan peperangan antara Muna dan Buton di Bawah pimpinan Raja Muna XII Sangia Kaendea (1626-1667). Mula-mula Kerajaan Muna memenangi Peperanga tersebut, namun setelah Buton mendapat bantuan dari VOC maka pasukan kerajaan Muna harus mundur. Selang beberapa waktu pasukan buton yang diperkuat oleh armada Kapal VOC berlabu di peraiaran pulau lima tepatnya di depan lohia. Pihak Bunton dan VOC mengirim utusan untuk menemui Raja Wuna dengan alasan perundingan perdamaian diantara kedua bela pihak. Mula-mula La Ode Ngakdiri/ Sangia Kaendea meragukan hal tersebut, namun karena terbujuk oleh alasan persaudaraan akhirnya iapun turut serta dalam melakukan perundingan itu. Sesampainya di pulau lima Raja Wuna tersebut tidak diajak untuk berunding seperti apa yang diberitahukan semula, beliau ditangkap dengan tipu muslihat oleh Buton dan VOC dan diasingkan keternate, setelah beberapa lama kemudian Raja wuna tersebut diselamtkan kembali oleh Pihak kerajaan Muna dan kembali menduduki tahta Kerajaan Muna. Perlawanan Raja Muna berikutnya dilakukan oleh La Ode Saete (1816-1630) yang melakukan peperangan dengan pihak Belanda dan Buton sehingga banyak menghancurakan kapal-kapal Belanda dan Buton di Muna. selain itu Raja Muna tersebut mengorganisir semua kekuatan tempur yang ada dan melakukan perang semesta melawan penjajah sehingga beliau mampu mempertahankan kerajaan Muna dari serangan musuh yang datang bertubi-tubi. Perjuangan Kerajaan Muna berikutnya dipelopori oleh La Ode Pulu (1914-1918), beliau menentang keras perjanjian Korte Verklaring Tahun 1906 Antara Buton dan Belanda. Raja Muna mengagap perjanjian tersebut adalah Ilegal dan sepihak yang tidak sesui dengan Peraturan Adat di Muna sehingga beliau melakukan perlawanan Rakyat secara gerilya dan banyak mematahkan serangan pasukan Belanda. Walau demikian beliau akhirnya tetap terbunuh dalam peperangan tersebut karena minimnya jumlah persenjataan dan logistik perang. Hal tersebut menandai awal runtuhnya kedaulatan Kerajaan Muna dan makin kuatnya cengkaraman Belanda dan Buton di Muna. Walau demikian, para Raja-Raja Wuna berikutnya tetap Menolak Isi Perjanjian tersebut sehingga pergantian Raja-raja Muna berikutnya selalu tidak berlangsung lama. Perjuangan Rakyat Muna terus bergolak menentang penjajahan Belanda hingga akhirnya membentuk banyak laskar-laskar Rakyat dan beberapa Batalion tempur diantaranya Batalion Sadar yang merupakan embrio berdirinya KODAM WIRABUANA di Makssar dan Mendukung Kesepakatan Malino untuk bergabung dengan Pemerintahan Pusat di Jakarta dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Urutan Formasi Sarano Wuna(Pasangkululi)  Regu Pogala ialah regu perintis yang bersenjatakan tombak pemungkas (Gala). Sebagai regu perintis jalan, mereka memperagakan tarian perang, yang diperagakan oleh 4 orang prajurit pilihan. Seorang pemegang Tombi (bendera), seorang memainkan Gala, dan dua orang lainnya memukul gendang Pomani (gendang perang).
  • 5.  Omputo (Raja) : sebagai kotubu (kutub kekuasaan) : ia memakai peci poporoki (Daster Kebesaran) dan dipayungi dengan Pau (Payung Kebesaran). Sebagai Ulil’amri, ia mengenakan kostum Balahadhadha (simbol dari perlindungan segenap warga); disapa dengan Waompu (Kromo Inggil). BersenjatakanPasatimpo (Keris Pusaka) yang diselip pada lilitanSulepe (Pending). Berjalan diapit oleh 2 orang Kapitalao (Laksamana); disebelah kanannya Kapitalao Matagholeo (Laksamana Armada Timur); disebelah kirinya Kapitalao Kansoopa (Laksamana Armada Barat).  Kapitalao (Laksamana) : pimpinan sayap militer Sarano Wuna. Membawahi 4 komando daerah masing-masing 1 Kapita dan 3 Bharata (Bharata Tolu Peleno). Memakai daster dan baju kebesaran militer seorang Laksamana, kedua orang Kapitalao mengapit Omputo. Kapitalo Matagholeo memegang pedang kebesaran yang dijuluki La wiira ninggai meharono tapuaka (si penangkal isu, si penyapu bagai tsunami).  Sambil memegang pedang kebesaran dengan Ewa Wuna (Pencak Silat Khas Muna) dengan suara menggelegar ia berkata : ‘Turu, turu,turu; laha lahae somogilino wampanino, bisaramo nando aitu; ainihae la wiira ninggai meharono tapuaka; turu, turu, turu (tunduk, tunduk, tunduk; siapa-siapa yang ingin menentang, katakanlah sekarang juga; ini dia si penangkal isu, si penyapu bagai tsunami).  Kapitalao Kansoopa memegang Pandanga (Tombak Kebesaran) dalam sikap siaga penuh menunggu kalau-kalau ada penantang.  Bhonto Bhalano (Mangkubumi); ia adalah penyelenggara kekuasaan pemerintahan. Membawahi 4 Ghoera (Wilayah Besar) dan 8 orang Bobato (Adi Pati). Memakai daster dan baju kebesaran seorang Mangkubumi. Disebelah kirinyaMintarano Bhitara (Hakim Tinggi), berjalan sejajar. Pasangan itu diapit oleh Fato Ghoerano 94 pimpinan wilayah besar) : Koghoerano Tongkuno dan Lawa disebelah kanan Bhonto Bhalano, Koghoerano Kabhawo dan Katobu disebelah kiri Mintarano Bhitara. Keenam orang ini adalah anggota Majelis Tinggi diketuai oleh Bhonto Bhalano. Merekalah yang berhak memilih Raja dan Kapitalao. Di belakang barisan bersaf mereka, berjejer Fato Lindono (4 orang staf) pribadi Raja). Mereka adalah personifikasi dari filosofi kemasyarakatan : Kainsitala(Kesejajaran/kesetaraan), Kaura-ura (Kreatifitas), Bhalembo-lembo (perkumpulan/persatuan) dan Ndoke (cerdas dan tangkas).  Bharata Tolu Peleno menggunakan pakaian kebesaran militer Sarano Wuna, mereka adalah pimpinan komando daerah militer di 3 Bharata : Laghontoghe, Loghia, dan Wasolangka.  Bobato Oaluno; dengan pakaian kebesaran seseorang Adipati merekalah ini adalah pimpinan di delapan Bobato : Labhoora, Lakologou, Lagadi, Watumelaa, Lasehao, Kasaka, Mantobua dan Tobea.
  • 6.  Sara Hukumu (Hukamah) terdiri dari :  Kino Agama (Ketua Ulama); berdiri disebelah kiri Raja. Pasangan ini mempersonifikasikan harmoni ulama dan umara. Memakai jubah kebesaran dan sorban Kino Agama, jubah ini adalah simbol perlindungan segenap warga.  Imamu (Imam Mesjid Raya); memakai jubah dan sorban seorang imim. Pakaian itu adalah simbol dari perlindungan segenap warga terhadap adhala hu yaitu ajal yang disebabkan oleh petaka kemanusiaan mulai dari ubun-ubun hingga leher manusia.  Hatibi Ruduano (Pasangan Hatib); memakai jubah dan sorban seorang hatib. Keduanya mengapit imam di kanan kirinya. Khatib Tongkuno di kanan dan Khatib Lawa di kiri. Pakaian kedua Khatib adalah simbol perlindungan segenap warga dari adhala ha yaitu ajal yang disebabkan oleh petaka kemanusiaan mulai dari bahu hingga pinggul manusia.  Modhi Kamokula popaano (4 Moji Senior); memakai juba dan sorban Moji senior, berjejer di belakang Imam. Juba dan sorban mereka adalah simbol perlindungan segenap warga dari Adhala Hi yaitu ajal yang disebabkan oleh petaka kemanusiaan yang menimpa keempat anggota tubuh manusia.  Barisan inilah yang disebut Kolambu Rayati (Kelambu Rakyat). Zaman Kerajaan dahulu Raja dan Sara Hukumu bertanggung jawab apabila (bencana) kemanusiaan menimpa warga. Bila pertanggung jawabannya tidak beralasan cukup, Mahkamah Sarano Wuna berhak memberhentikan mereka.  Modhi Anahi Popaano (4 Moji Yunior) juga memakai jubah dan sorban. Mereka adalah aparat yang sewaktu-waktu menggantikan tugas-tugas Modhi Kamokula bila mereka berhalangan.  Sara Hukumu bertugas melantunkan takbiru (Takbir khas Muna) di dalam setriap kirab  Modhi Popaano Loghia (4 orang Moji dari mesjid Loghia); memakai jubah dan sorban seorang Mijo Bharata. Tugas mereka adalah Tambi yaitu menopang Takbiru yang dilantunkan oleh Sara Hukumu. Barisan mereka bersaf di belakang barisan modhi anahi.  Bhelo Bharuga (Aparat Keraton) terdiri dari :  Wangkaawi (Regu pembawa senjata Kerajaan) berjumlah 12 orang terdiri dari: Tunani (perwira) 4 orang. Firisi (Opsir) 4 orang, Siriganti (Bintara) 4 orang. Jejeran Tunani didepan, Firisi di tengah dan Siriganti di belakang.  Kapita (Pimpinan Komando kawal Keraton); berpakaian kebesaran selaku Perwira Militer, bersenjata keris, berjalan disebelah kanan Wangkaawi.  Bhonto Kapili (perwira pilihan); terdiri dari 4 orang perwira. Seorang memayungi raja dengan payung kebesaran; dua orang ajudan dan seorang
  • 7. lainnya memegang gambi (kendaga) raja yang berisi sirih pinang serta perlengkapannya. Mereka berderet di belakang raja.  Pasi (Prajurit Yudha); brpakaian seragam militer Sarano Wuna dan berenjata. Terdiri dari 40 orang, 5 staf masing-masing 8 orang.  Bhonto Litau (pemangku Protokol Keraton); berpakaian resmi sebagai seorang pemangku dan bersenjata. Berderet bersama barisan fato lindono.  Sampu Moose (Kejora Hinggap) berjumlah 10 orang Keda-keda (dedara). Berpakaian resmi Sampu Moose, menunggangi 10 ekor kuda berlonceng dan berkekang kuningan. Dikawali oleh 10 orang pemuda perkasa, Sampu Moose adalah regu pelestari tarian Linda (Limbai) selaku tarian asli Muna. Pemerintahan Pada dasarnya, sistem monarki (kerajaan) biasanya di daerah-daerah lain adalah jabatan turun-temurun akan tetapi di Kerajaan Muna. Rajanya dipilih oleh suatu Dewan Kerajaan (yang disebut Dewan Sara). Dewan Sara ini dijabat oleh Golongan Walaka. Dewan sara ini bertugas memilih, mengangkat dan memberhentikan raja. Proses pemilihan raja biasanya diawali dengan pertemuan Dewan Sara (mungkin semacam Sidang Umum MPR di negara kita sebelum pemilihan predisen secara langsung). Dari sidang Dewan Sara inilah dipilih siapa yang berhak menjadi raja. Namun yang berhak menjadi Raja adalah tetap golongan Kaomu sebab golongan inilah yang mendominasi jabatan eksekutif. Sedangkan jabatan legislatif dijabat oleh golongan Walaka dan terkadang Walaka ini dinamakan golongan Sara. Dalam pemilihan raja, biasanya calon raja diusulkan oleh para anggota dewan yang mengakili aspirasi masyarakat. Akan tetapi jika calon raja hanya satu orang, maka calon raja tersebut langsung dinobatkan sebagai raja. Kerajaan Muna Juga mengenal sistem putra mahkota. Raja yang terpilih sebelum dilantik, diambil sumpahnya terlebih dahulu. Pada masa Islam, raja yang akan dilantik harus mengucapkan dua kalimat sahadat dahulu, kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan sumpah raja, yang berisi sebagai berikut:  Hansu-hansuruana badha somano konohansuru liwu, artinya biarlah badan hancur (binasa) asalkan negara tetap berdaulat.  Hansu-hansuruana Liwu somano konohansuru sara, artinya biarlah negara porak-poranda asalkan pemerintahan tetap tegak  Hansu-hansuruana sara somano konohansuru adhati, artinya biarlah pemerintahan bubar/goyah asalkan adat tetap ada.  Hansu-hansuruana adhati somano konohansuru tangka agama, artinya biarlah adat hancur/tidak terpakai lagi asalkan agama tetap ada Selain itu pemerintahan Kerajaan Muna terdiri Dewan Kerajaan yakni 1. Omputo (Raja) 2. Bhonto Bhalano 3. Mintarano Bhitara
  • 8. 4. Kapita Lau 2 orang 5. Kapita 1 orang 6. Koghoerano 4 orang 7. Fatolindono 4 orang. Raja Muna Raja Muna menangani pemerintahan di atas seluruh daerah Muna. Beliau dibantu pertama-tama oleh bhonto bhalano dan selanjutnya oleh Syarat Muna. Beliau juga ketua Syarat Muna. Beliau mengangkat serta memberhentikan pejabat-pejabat tinggi setelah mendengarkan Syarat Muna dan sesuai dengan pendapat mereka. Semua keputusan Syarat Muna harus dikuatkan olehnya Bhonto Bhalano Sebenarnya dialah yang menyelenggarakan pemerintahan di Muna. Kedudukannya dalam Syarat Muna sama tinggi dengan Raja Muna. Dia menjadi anggota Syarat Muna dan ketuanya dalam perkara-perkara hukum. Sebagai jawatan tertinggi dia memberikan pendapatnya dalam berbagai perkara-perkara hukum. Keputusannya hampir selalu disetujui oleh Raja Muna. Dia bertempat tinggal di kota Muna. Dia berhak atas penjagaan di rumahnya oleh empat orang Mintarano Bhitara Mintarano bhitara membawa kata yang diucapkan oleh yang lebih rendah kedudukannya kepada bhonto bhalano. Sekaligus ia menyampaikan kepada anggota Syarat Muna di dalam rapat segala sesuatu yang mau disampaikan pada Syarat oleh Raja Muna atau bhonto bhalano. Dia menanyakan terdakwa dan saksi-saksi dalam sidang Syarat Muna serta semua pihak dalam perkara-perkara perdata. Merundingkan dengan keempat ghoerano mengenai keputusan yang akan dijatuhkan serta menyampaikannya kepada bhonto bhalano Ghoerano Tugas utamanya adalah menjaga ketentraman dan keamanan di wilayahnya. Mereka bertugas mengawasi kino dan mino di dalam wilayah mereka. Menjadi anggota Syarat Muna. Mengambil keputusan hukum di kampung-kampung. Mereka dapat diangkat menjadi bhonto bhalano, bertempat tinggal di kota Muna. Kino dan Mino Kino dan Mino bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di wilayahnya masing-masing, dibawah pengawasan Ghoerano Fato Lindono Tugas mereka mengurus semua urusan rumah tangga di rumah Raja Muna, wajib mengurus kayu bakar dan air, serta pada awal wajib menjaga Raja Muna. Ketika kemudian tugas ini menjadi terlalu berat bagi empat orang, mereka mendapat bantuan dari orang lain sehingga mereka menjadi kepala para pembantu Raja Muna. Pembantu yang tidak menetap di kota Muna, bertempat tinggal di empat kampung Kaura, Lembo, Kancitala, dan Ondoke. Keempat
  • 9. kampung itu mendapat nama sesuai dengan nama keempat kepalanya. Kampung-kampung ini dinamakan fato lindono, ‘empat bagian (baru)’. Keempat kepala itu mendapat gelar mino‘orangnya’. Bhontono liwu dan Kamokula Mereka mempunyai tugas antara lain :  Mengurus semua keperluan ladang. Inilah tugas utama mereka.  Menyampaikan perintah dari kino atau mino kepada penduduk kampung dan mengusahakan agar perintah ini ditaati.  Mengurus semua perselisihan kampung. Bila mereka tidak mampu mengurus suatu perselisihan, maka akan diajukan kepada kino atau mino.  Mengurus pengadilan sebagai Syarat Kampung  Bila ada tamu yang lebih tinggi kedudukannya mengunjungi kampung, mengurus segala sesuatu (menyediakan tempat bermalam, mengurus kayu, air, penjagaan dan sebagainya). Pertahanan Pertahanan Kerajaan Muna menjadi tanggung jawab Kapitalao yakni Kapitalao Matagholeo(Kapten Armada Laut Timur) dan Kapitalao Kansoopa(Kapten Armada Laut Barat) keduanya bertugas menjaga wilayah pantai Kerajaan Muna dari serangan musuh. Kapitalao ini dipilih dari kepala kampung (Kino) yang bergelar Bobato Oaluno yakni Kino Tobea,Kino Kasaka,Kino Labora, Kino Lakologou,Kino Mantobua,Kino Lagadi,Kino Watumela,Kino Lasehao. Kapitalao Matagholeo berkedudukan di daerah Loghia, dan Kapitalao Kansoopa berkedudukan di daerah Wasolangka. Dalam menjaga wilayah pantai Kapitalao dibantu oleh Kino Barata yakni Kino Wasolangka,Kino Loghia,Kino Lahontohe dan Kino Marobea. Sedangkan keamanan wilayah ibukota dan Istana Kerajaan menjadi tanggung jawab Kapita (Kapten) yang dibantu oleh prajurit kerajaan. Pejabat yang berperan dalam pertahanan Kerajaan Muna antara lain : Kapitalao Kedudukan kapitalao ini hanya dapat diisi oleh para kino dari delapan kampung, yaitu Labora, Lakologou, Tobea, Mantobua, Lagadi, Watumelaa, Lasehao dan Kasaka (para kino ini disebut bobatu oaluno) dan ketiga kino bharata (Lohia, Lahontohe dan Wasolangka). Para kino dari kampung-kampung lainnya tidak dapat dipilih menjadi kapitalao. Para kino dari kampung-kampung lainnya dapat diangkat sebagai kino salah satu dari delapan kampung tersebut di atas, untuk kemudian dapat dicalonkan sebagai kapitalao. Kapita Kapita adalah dari golongan La Ode. Dia dipilih dari keturunan Raja Muna, kapitalao, dan kino yang pertama-tama diangkat. Ada dua orang yang dicalonkan, satu oleh ghoerano Tongkuno dan Kabawo, serta satu lagi oleh ghoerano Lawa dan Katobu. Nama kedua calon ini disampaikan kepada bhonto bhalano oleh ghoerano Tongkuno. Bhonto bhalano bersama mintarano bhitara
  • 10. memilih satu dari kedua calon tersebut. Kapita berfungsi sebagai komandan pasukan pertahanan dalam wilayah kotano wuna Kino Bharata Tugas mereka adalah melindungi wilayah dan hak-hak Raja Muna terhadap penyerangan dari luar . Karena itu mereka ditempatkan di tiga tempat pelabuhan di Muna, yaitu Lohia, Lahontohe, dan Wasolangka. Mereka juga dibebani dengan tugas agar pedagang-pedagang membayar imbalan kepada Syarat Muna untuk hasil hutan yang di kumpulkan. Sebagai kino dibebani urusan pengadilan.Berhak menetap di kota Muna dan berumah di sana. Dapat terpilih menjadi kapitalao. Lotenani Lotenani adalah penjaga utama Raja Muna. Bila di dalam ibukota terjadi suatu kejahatan dan pelaku-pelakunya melarikan diri lewat darat, maka lotenani akan mengejarnya. Untuk itu lotenani dapat menggunakan satu firisi, satu siriganti, satu bhonto kapili, Lotenani dipilih dari golongan anangkolaki Firisi Firisi terbagi atas Firisino Pasi dan Firisino Kolaki. Firisino pasi adalah kepala pasi (tentara) .Firisino kolaki adalah pemimpin siriganti (penjaga perhiasan istana) Pasi Pasi adalah tentara dalam Kerajaan Muna. Ada 40 orang pasi, yaitu dari setiap ghoera sepuluh orang. Para pasi adalah dari golongan anangkolaki. Pasi juga bertugas dalam istana mereka khusus mengawasi cara duduk yang sopan anggota Syarat dan orang-orang lainnya dalam kehadiran Raja Muna Kerajaan Muna pernah beberapa kali berperang baik antara Kerajaaan Muna dengan Kerajaan tetanggan maupun perang internal dalam lingkup Kerajaan Muna.serta peperangan melawan Kolonial Belanda. Perekonomian Perekonomian Kerajaan Muna didominasi oleh sektor pertanian tradisional, perikanan dan juga perdagangan. Sektor pertanian mendominasi mulai dari wilayah utara Kerajaan Muna hingga perbatasan dengan Kesultanan Buton di wilayah selatan Kerajaan ini dan merupakan mata pencaharian mayoritas penduduk Kerajaan Muna. Sektor perikanan terdapat di wilayah pesisir seperti Loghia, Lahontohe, Wasolangka dan Tobea. Sedangkan sektor perdagangan dapat dijumpai di wilayah yang menjadi pelabuhan utama Kerajaan Muna yakni Lahontohe, Wasolangka dan Loghia. Setiap tahun pada bulan Maulud, setiap ghoera (Semacam Provinsi) harus menghasilkan suatu pajak sebesar 40 bhoka= Rp 96. Jadi jumlahnya 160 bhoka = Rp 384. Jumlah uang ini harus dihasilkan oleh semua orang maradika dan wesembali, jadi hanya orang yang tinggal di luar Kota Muna. Golongan La Ode dan Walaka dalam hal ini dibebaskan. Pajak ini, yang dinamakan wulusau, dapat berupa uang atau barang, seperti beras, kain
  • 11. putih, sarung dan seterusnya. Pajak ini dibayarkan pada bhonto bhalano, yang harus membaginya pula dengan Raja Muna, mintarano bhitara, kedua kapitalao, keempat ghoerano serta semua kino dan mino. Cara membaginya sama dengan yang berlaku pada wawontobho. Selanjutnya, pada zaman dahulu di ghoera Kabawo pada setiap bulan puasa dibayar pajak gula yang dibuat dalam sebelumnya. Bila orang membuat gula, maka di dalam hutan dibuat sebuah pondok kecil pada tempat bekerja, bhantea namanya. Pada setiap bhantea bekerja 10 sampai 30 orang. Pajak setiap bhantea adalah 300 potong gula yang dihasilkan oleh para maradika dan wesembali. Penghasilan total pajak gula ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu satu bagian untuk Raja Muna, satu bagian untuk bhonto bhalano bersama-sama dengan mintarano bhitara, dan satu bagian lagi untuk ghoerano Kabawo bersama dengan kino, mino, imam, khatib dan semua modhi dari Ghoera Kabawo. Bila pada saat pembayaran pajak ini, kapitalao berada di kota Muna, maka merekapun mendapat sebagian. Juga bilamana hasil hutan mau diekspor, maka harus dibayar suatu pajak, yang biasanya ditentukan sebesar 10% dari harganya. Harga pajak ini dibayarkan pada kino, yang harus membaginya dengan Syarat Muna.