1. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas tentang hasil – hasil penelitian, data – data hasil penelitian
yang diperoleh, dianalisis dan dibahas.
Adapun yang dianalisis adalah deskriptif mengenai perubahan hasil belajar siswa
setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada siklus I dan siklus II berdasarkan hasil tes pada akhir siklus. Disamping itu akan
dianalisis pada refleksi terhadap pelaksanaan tindakan dalam proses belajar mengajar A.
analisis kuantitatif
1. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal Siklus
Tes awal yang dilakukan peniliti bertujuan untuk memperoleh gambaran awal tentang hasil
belajar siswa dalamproses belajar mengajar. Tes awal ini akan dijadikan acuan untuk
melihat sejauh mana kebarhasilan metode pengajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Adapun hasil analisis statistik deskriptif pada skor hasil belajar siswa
kelas V SD sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4 . 1. Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 15 Wakorsel Kecamatan
Wakorumba Selatan Sebelum Dilakukan Pembelajaran model kooperatif tipe STAD
Statistik Nilai Statistik
Subyek 25, 00
Skor ideal 100, 00
Skor tertinggi
Skor Terlendah 40,00
Rentang Skor 50,00
Rata – rata Skor 59, 60
Median 60
Modus 60
Pada tabel 4 .1 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalampembelajaran matematika
sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Rata – rata skor yang dicapai siswa tidak mencapai nilai KKM yaitu 60. Rentang nilai skornya
lebih tinggi.
Dari data tabel 4 .1 , jika skor hasil belajar responden dikolompokan ke dalam 3 kategori,
maka diperoleh distribusi frekuensi skor yang disajikan sebagai berikut :
2. Tabel 4 .2 Distribusi frekuensi dan Presentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 15
Wakorsel Kecamatan Wakorumba Selatan sebelum dilakuakan Pembelajaran model
kooperatif tipe STAD.
Skor Kategori Frekuensi Persentase %
< 60 Tidak tercapai 520, 0 20,0
= 60 Tercapai 13 52, 0 52,0
> 60 Melampaui 728, 0 28.0
Jumlah 25 100,0
Pada tabel 4.2 terlihat bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika
sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD, menunjukkan bahwa dari 3 kategori yang ada , kategori yang tidak tercapai terdapat
16% , yang frekuensinya melampaui sekitar 48 % . Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 4 . 1
2. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
Gambar 4 .1 . Tingkat Hasil Belajar siswa pada Tes Awal Siklus
Hasil analisis statistik deskriptif pada skor hasil belajar kelas V SD setelah dilakukan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat
pada tabel 4. 4
Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 15 Wakorsel KecamatWakorumba
Selatan setelah Dilakukan Pembelajaran dengan model Pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap materi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut sama dan beda
Statistik Nilai Statistik
Subyek 25, 00
Skor Ideal 100,00
Skor Tertinggi 100,00
Rentang Terlendah 40,00
Rentang Skor 60,00
Rata – rata S KOR 68, 00
Median 60
Modus 60
Tabel 4 .4 menununjukkan hasil belajar siswa dalampembelajaran matematika setelah
dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tabel tersebut mengidenfikasikan adanya peningkatan dimana pada awal siklus rata – rata
skor 64, 00 menjadi 68, 00 pada siklus ini.
Dari data tabel 4 .4 . jika skor hasil belajar responden dikelompokan ke dalam 3 kategori ,
maka diperoleh distribusi frekuensi skor yang disajikan sebagai berikut
3. Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 15
Wakorsel Kecamatan Walorumba Selatan Setelah Dilakukan Pembelajaran Dengan
Menggunakan model kooperatif tipe STAD Terhadap Materi Penjumlahan pecahan biasa
berpenyebut sama dan beda Siklus I
Skor Kategori Frekuensi Presentase %
< 60 Tidak tercapai 2 8 ,0
= 60 tercapai 11 44, 0
> 60 melampaui 12 48,0
Jumlah 25 100,0
Dari tabel 4 .5. terlihat belajar siswa bervariasi dan pada umumnya kemampuan hasil
belajar siswa sudah meningkat yang pada awal siklus I. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar 4 . 3.
Gamabr 3. Tingkat Hasil Belajar pada Tes Siklus I
3. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa Pada Tes Siklus II
Hasil analisis statistik deskriptif pada skor hasil belajar siswa kelas V SDN 15 Wakorsel
Kecamatan Wakorumba Selatan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap materi penjumlahan pecahaan
campuran berpenyebut sama dan beda pada siklus II dapat dilihat pada tabel . 7
Tabel 4.7 Statistik Skor Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 15 Wakorsel Kecamatan Wakorumba
Selatan. Setelah Dilakukan Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD Terhadap
Materi penjumlahan pecahan campuran berpenyebut sama dan beda Pada Siklus I
Statistik Nilai Statistik
Subyek 25 , 00
Skor Ideal 100,00
Skor Tertinggi 100,00
Skor Terlendah 40, 00
Rentang Skor 60, 00
Rata – rata Skor 79, 20
Median 60
Modus 80
Tabel 4 .7 . Menununjukkan bahea hasil belajr siswa telah dilakukan pembelajaran dengan
4. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mengalami peningkatan pada
siklus I yang rata – rata skornya 68, 00 menjadi 79, 20 pada siklus II.
Berdasarkan data tabel 4 .7 , jika skor hasil belajar responden dikelompokan kedalam 3
kategori, maka diperoleh distribusi frekuensi skor sebagai berikut.
Tabel 4. 8. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 15
Wakorsel Kecamatan Wakorumba Selatan Setelah Dilakukan Pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Terhadap Materi penjumlahan
pecahan campuran berpenyebut sama dan beda Pada Siklus
Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
< 60 Tidak tercapai 2 8 ,0
= 60 Tercapai 11 16,0
> 60 Melampaui 12 76,0
Jumlah 25 100,0
Dari tabel 4.8 . Terlihat bahwa hasil belajar siswa bervariasi dan pada umumnya
kemempuan hasil belajar lebih meningakat lagi dari siklus I ke siklus II . Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 4. 5.
Gamabar 4.5. Tingkat Hasil Belajar Siswa Pada Tes Siklus II