Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai persebaran unsur di udara dan laut serta sifat kimia dari alkali dan alkali tanah. Unsur-unsur tersebut membentuk tabel periodik dan memiliki sifat yang mirip namun juga berbeda dalam bereaksi dengan air, oksigen, asam, dan halogen. Jari-jari atom mempengaruhi sifat-sifat kimia seperti energi ionisasi dan keelektropositifan.
6. Nomor
Atom
Menyatakan jumlah
Proton atau jumlah elektron
Pada suatu unsur.
Nomor atom 69 maka ada
69 proton atau 69 elektron
Dalam unsur If
ium Nama unsur
Massa atom
Lambang
unsur
Struktur Tabel Periodik
7. Letak Alkali Tanah
Alkali Tanah terletak pada golongan
IIA .
Unsur-unsurnya :
Be – Mg – Ca – Sr – Ba - Ra
8. Jumlah Elektron
Perkulit Alkali T
4 = 2, 2
12 = 2, 8, 2
20 = 2, 8, 8, 2
38 =2, 8, 18, 8, 2
56 = 2, 8, 18, 18, 8, 2
Coba perhatikan pada elektron
valensinya (kulit terluar). Semuanya
Berakhir dengan angka 2.
Itulah mengapa Alkali Tanah
disebut Logam IIA, ya karena
elektron valensinya adalah 2.
(Perhatikan data disamping!)
9. Jumlah
Elektron
Pada
Kulit
Atom
Gambar disamping merupakan susunan
Elektron pada kulit Magnesium.
Dimana susunannya adalah
2, 8, 2
Itu artinya maksimal ada 2 e
Pada kulit pertama, ada 8e
Pada kulit ke 2, dan 2e pada
Kulit ke3
2, 8, 2
10. Banyaknya kulit atom juga berpengaruh terhadap
jari-jari atom.
Be mempunyai 2 kulit
Mg mempunyai 3 kulit
Ca mempunyai 4 kulit
Sr mempunyai 5 kulit
Ba mempunyai 6 kulit
“Semakin banyak kulit atom,
maka jari-jarinya akan semakin besar”
11. Semakin kecil jari-jari atom.
Maka tarikan proton dengan
Elektron semakinkuat, dan
akibatnya elektron tidak akan
mudah untuk lepas atau
berpindah.
12. Namun sebaliknya, semakin besar
Jari-jari atom maka elektron akan mudah
Lepas, karena tarikan proton dengan
Elektron akan semakin melemah apabila
Jarak mereka terlalu jauh.
13. Pengaruh Jari-Jari Atom
Jari-jari atom mempunyai efek yang
sangat banyak diberbagai aspek.
Seperti energi ionisasi,
keelektropostifan, kereaktifan dll.
14. Energi Ionisasi
Energi ionisasi merupakan energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron.
Semakin kecil jari-jari atomnya maka EI nya semakin besar, karena
semakin kecil jari-jarinya maka tarikan elektron dengan proton semakin
kuat, akibatnya diperlukan energi untuk memisahkan mereka.
Semakin besar jari-jari atom maka EI nya semakin kecil, karena semakin
besar jari-jarinya maka tarikan elektron dengan proton akan semakin
lemah, dan dengan energi yang kecil elektron dengan proton dapat
dipisahkan.
16. Keelektropositifan
Keelektropositifan merupakan kemampuan atom-atom untuk melepaskan
elektron pada kulit terluarnya. Keelektropositifan juga dapat diartikan
seberapa mudah atom untuk membentuk ion positif.
Semakin mudah maka Keelektropositifannya semakin besar.
Jari-jari kecil maka Ke E- (+) an semakin kecil. Karena atomnya sulit untuk
melepaskan elektron terluar, diakibatkan oleh tarikan proton dan elektron
yang semakin kuat.
Jari besar maka ke E- (+) an semakin besar. Karena atomnya mudah untuk
melepaskan elektron terluar, karena tarikan antara proton dan neutron
lemah.
18. Kemampuan Reduktor
Reduktor (pereduksi) adalah zat yang mereduksi zat lain dalam suatu
reaksi redoks. Jadi, reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi.
Oksidasi terjadi ketika sebuah unsur kehilangan elektron.
Unsur jari-jari kecil sulit menjadi reduktor, karena mereka sulit untuk
melepas elektron
Unsur jari-jari besar mudah menjadi reduktor, karena mereka mudah
melepas elektron.
19. Kereaktifan
Suatu zat dikatakan mudah bereaksi salah satunya jika zat tersebut
mudah melepaskan elektronnya
Unsur jari-jari kecil sulit bereaksi, karena mereka sulit untuk melepas
elektron
Unsur jari-jari besar mudah bereaksi, karena mereka mudah melepas
elektron.
20. Kelelehan
Suatu zat dikatakan mudah meleleh salah satunya jika zat tersebut
mempunyai ukuran jari-jari kecil.
Atom jari-jari kecil mudah meleleh. Sedangkan atom jari-jari besar
sukar meleleh.
23. Sifat Kimia
Sifat kimia dari Alkali dan Alkali tanah hampir sama, hanya ada
beberapa perbedaan.
Sifat Kimia Alkali dan Alkali Tanah :
(1) Al. & Al. Tanah dapat bereaksi dengan air
(2) Al. & Al. Tanah dapat berekasi dengan Oksigen
(3) Al. & Al. Tanah dapat bereaksi dengan Asam kuat non-oksidator
(4) Al. & Al. Tanah dapat bereaksi dengan Halogen
24. (1) Al. & Al. Tanah Dapat Bereaksi Dengan Air
Alkali (IA)
2L + 2H2O 2LOH + H2
Reaksi Logam IA dengan H2O adalah Eksoterm (Dapat mengakibatkan ledakan).
Maka jangan bermain-main dengan logam IA.
Alkali Tanah (IIA)
L + H2O L(OH)2 + H2
Namun ada beberapa unsur IIA yang tidak dapat bereaksi dengan air
Basa
Kenapa (OH)2 ? Bukan OH?
Karena elektron valensi Unsur IIA adalah 2.
Maka Unsur IIA sanggup melepas 2e
Belum setara
26. Tidak bisa bereaksi dengan Air
Bisa Bereaksi dengan Air
Bisa Bereaksi dengan air
Bisa Bereaksi dengan air
Bisa Bereaksi dengan air
Semua unsur
Alkali (IA)
Bisa bereaksi
dengan
air
27. (2) IA dan IIA Bereaksi Dengan Oksigen
Alkali (IA)
IA + O2 Oksida
Contoh :
4Li + O2 L2O (Oksida) BO = -2
Jika terlalu banyak oksigen dapat menghasilkan peroksida.
2Na + O2 Na2O2 (BO = -1)
Jika berlebih banget, dapat menghasilkan super peroksida.
IA + O2 berlebih Superperoksida (BO = -1/2)
28. Alkali Tanah (IIA)
IIA + O2 Oksida (BO O = -2)
Mg + O2 MgO
Selain bereaksi dengan O2, Logam IIA juga bisa berekasi dengan Nitrogen.
Jika Logam IIA dibakar dengan udara, maka logam IIA tidak
hanya berekasi dengan O2, tetapi juga N2. Karena N2 juga
merupakan penyusun udara.
Nitrogen 78%
20%
1%
0%
1%
Persebaran Unsur di Udara
Nitrogen
Oksigen
Argon
Karbon Dioksida
Lain-lain
30. Ketika Magnesium terbakar, Magnesium bereaksi dengan Nitrogen.
Mg + N2 Mg3N2
Mg3N2 merupakan abu hasil pembakaran, ketika abu pembakaran ini
direaksikan dengan air, ada gas yang keluar dari reaksi tersebut. Gas
tersebut merupakan NH3. NH3 adalah basa yang menyebabkan kertas
lakmus merah berubah menjadi biru.
Mg3N2 + H2O Mg(OH)2 + NH3
31. (3)IA dan IIA Bereaksi dengan Asam Kuat non-Oksidator
IA
L + HCL LCL + H2
L + H2SO4 L2SO4 + H2
IIA
L + HCL LCL2 + H2
L + H2SO4 LSO4 + H2
HCL
H2SO4 encer
32. (4) IA dan IIA bereaksi dengan Halogen
I A : Logam + Cl LCl
IIA : L + Cl LCl2