Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perubahan, termasuk konsepnya, teori, dan strategi perubahan. Dibahas pula pentingnya kemampuan beradaptasi dengan perubahan agar tetap bertahan hidup.
4. Change Management?
Kemampuan untuk
melakukan adaptasi
terhadap sebuah
perubahan adalah hal
yang mutlak dilakukan
agar tetap bertahan
hidup
Manajemen perubahan merupakan kegiatan yang terus menerus dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dalam mempertahankan hidup.
Tidak banyak orang menyukai dengan perubahan, tetapi perubahan tidak dapat
dihindari, namun tetap harus dihadapi.
5. Konsep Manajemen Perubahan
Meski menakutkan, setiap perubahan selalu
menumbuhkan harapan (ekspektasi) yang besar,
sehingga akan membawa pada nuansa positif
dan lebih baik dari masa sebelumnya
6. Charles Handy (1994) bahwa perubahan itu mengikuti kurva S (Sigmoid
Curve). Organisasi/perusahaan selalu melalui kurva S diatas, karena
perusahaan juga makhluk hidup maka iapun mengalami pasang surut
mengikuti pola kurva S.
7. Saat terbaik untuk melakukan perubahaan sesungguhnya bukanlah pada saat
memasuki masa krisis. Perubahaan justru sebaiknya dilakukan pada saat masa
kejayaan, karena pada saat itu sebuah perusahaan atau organisasi mempunyai
kepercayaan diri, SDM tangguh dan uang yang cukup
8. Manajemen krisis biasanya dilakukan kalau perusahaan sudah memasuki
masa krisis
1. Sudah kehabisan cashflow (darah perusahaan)
2. Sudah kehabisan energi (Reputasi dan motivasi)
3. Sudah mulai kesulitan memenuhi kewajiban pembayaran (Tagihan,
Gaji karyawan)
Kriteria sukses dalam
manajemen krisis
adalah bagaimana
dapat memprediksi
krisis dan bagaimana
menghindari krisis.
9. • Black & Gregersen (2002) membagi strategi
perubahan kedalam 3 kategori:
Perubahan antisipatif (Mengantisipasi
sebelum segala sesuatu terjadi, melakukan
perubahan sebelum dituntuk untuk
berubah)
Perubahan Reaktif (Perubahan yang
sering terjadi. Bereaksi setiap kejadian dan
meresponse setiap hal yang baru terjadi)
Perubahan krisis (perubahan dalam krisis
menghabiskan banyak biaya)
10. •Teori force-field (Kurt Lewin 1951)
Dalam melakukan perubahan langkah-langkahnya adalah Unfreezing,
Movemenr, Refreezing
11. Journal
• A Strategic Approach to Managing change (William,
Marshall M) – Canadian Business Review ; summer 1991;
18; 2 ; BI/INFORM Reseaarch Pg 19
• Optimizing Organizational Change (By Edgar D Steren &
Chad A. Eckes)
• Emloyee Resistance to organizational change (Justin
Batch, Mario E Castaneda, James E. Farah)
• Operational Excellence and change management in
Malaysia context (Oon Fok-Yew, Hartini Ahmad &
Shamsuddin Baharin)
• Innovation is Change Management (Euchner, Jim)
12. Journal 1
• Dijelaskan bahwa dalam menghadapi kompetisi global dan
perubahan dibutuhkan sebuah “manajemen strategi” dan
mengurangi perencanaan secara tradisional. Perubahan harus
dilakukan pada seluruh karyawan perusahan tentang mind set
entrepreneurship. Bagaimana saya dapat
melakukan dengan baik? Bagaimana mendapatkan
hasil maksimal pada setiap akifitas. Hal inilah yang
dimaksud dengan manajemen strategi, yaitu dengan mind set
entrepreneurship. Kunci perubahan adalah pada karyawan.
14. Journal 3
Perubahan :
•Kompetensi individu
•Kontribusi Karyawan
•Diperlakukan secara adil
15. Journal 4
Pembahasan 6 unsur utama dalam manajemen
perubahan dalam :
•Gaya Kepemimpinan
•Teknologi Manufaktur
•SDM
•Budaya organisasi
•Struktur Organisasi
•Strategi Operasi
16. Journal 5
Inovasi adalah memberikan sesuatu yang baru.
John Kotler, mengembangkan 7 langkah untuk
mengelola perubahan organisasi yang relevan
dengan Inovasi. 3 hal pertama adalah:
1. Menciptakan rasa urgensi untuk perubahan
2. Membangun tim perubahan (Harus
diaktifkan oleh kelompok yang berpengaruh
dan berkomitmen)
3. Menetapkan visi yang jelas
Editor's Notes
Kemampuan untuk melakukan adaptasi terhadap sebuah perubahan adalah hal yang mutlak dilakukan agar tetap bertahan hidup. Penyesuaian diri terhadap lingkungan dilakukan secara terus menerus. Manajemen perubahan merupakan kegiatan yang terus menerus dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dalam mempertahankan hidup. Tidak banyak orang menyukai dengan perubahan, tetapi perubahan tidak dapat dihindari, namun tetap harus dihadapi.
Meski menakutkan, setiap perubahan selalu menumbuhkan harapan (ekspektasi) yang besar, sehingga akan membawa pada nuansa positif dan lebih baik dari masa sebelumnya. Ekspektasi yang dipenuhi dengan sentuhan emosional akan menghasilkan harapan-harapan yang belum tentu rasional. Memimpin sebuah perubahan memerlukan keberanian menghadapi berbagai resiko
Setiap perubahan tidak selalu membawa hasil seperti yang diharapkan. Masyarakat sebuah organisasi biasanya selalu optimis dengan janji perubahan. Pada umumnya mereka berpendapat bahwa setiap perubahan yang dilakukan langsung membawa perubahan dalam kehidupannya. Setiap perubahan membutuhkan perhitungan yang matang. Perlu dibutuhkan manajemen, yaitu manajemen perubahan.
Pada titik X, sebuah organisasi biasanya terlena dengan kinerja yang bagus, sedang asyik menikmati kemenangan dan kesenangan, saat dimana para eksekutif tidak mau melaksanakan perubahan. Banyak menerima pujian dan bonus, pemberitaan positif yang menyenangkan.
Sebaliknya pada titik Y, energy dan kemampuan menurun, semua orang baru merasakan perlunya perubahan yang kemungkinan berhasil sangatlah kecil, karena cashflow beramasalah, karyawan yang kredibilitas tinggi meninggalkan perusahaan, stakeholder bingung dan rebut.
Jadi, konsep perubahan adalah dilakukan pada saat kondisi sedang dalam masa puncaknya. Perubahan tidak membiarkan perusahaan atau organisasi melewati trek Sigmoid curve, melainkan melompat pada kurva kedua. Perubahan-perubahan dilakukan dilakukan pada saat dalam posisi yang bagus dan sedang tumbuh.
Idealnya berubah sendiri tanpa harus mengalami perubahan yang diintervensi oleh pihak luar. Dengan syarat adanya proses belajar, Manusia pada perusaaah itu bukanlah karyawan, tapi adalah entrepreneur-enterpreneur yaitu orang kreatif yang selalu mencipta, mencari cara-cara baru