SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
BAB 1BAB 1
Manusia dan moral kristianiManusia dan moral kristiani
Thn kuliah 2012/2013Thn kuliah 2012/2013
UNS dan USB Surakarta.UNS dan USB Surakarta.
Manusia dan moral kristianiManusia dan moral kristiani
Martabat Manusia sebagai Citra AllahMartabat Manusia sebagai Citra Allah
Karya keselamatan AllahKarya keselamatan Allah
Moral seksualitas dan perkawinanMoral seksualitas dan perkawinan
Katolik.Katolik.
Martabat Manusia sebagai Citra AllahMartabat Manusia sebagai Citra Allah
Siapa itu manusia?Siapa itu manusia?
Manusia menurut Kitab SuciManusia menurut Kitab Suci
Hakikat dan Tanggung jawab Manusia.Hakikat dan Tanggung jawab Manusia.
..
Siapa itu manusia?Siapa itu manusia?
Manusia adalah makhluk ciptaan yang sempurnaManusia adalah makhluk ciptaan yang sempurna
karena mempunyai akal budi dan suarakarena mempunyai akal budi dan suara
hati/KEHENDAK Bebas yang bertangungjawabhati/KEHENDAK Bebas yang bertangungjawab
Manusia terdiri dari Tubuh,jiwa dan roh..Manusia terdiri dari Tubuh,jiwa dan roh..
Manusia Tubuh:segala sesuatu yangManusia Tubuh:segala sesuatu yang
menyangkut badani fisik material.menyangkut badani fisik material.
Jiwa:segala sesuatu yang menyangkut hati danJiwa:segala sesuatu yang menyangkut hati dan
budi.Usaha manusia untuk mengenal segalabudi.Usaha manusia untuk mengenal segala
sesuatu.sesuatu.
Roh:merupakan tempat pertemuan manusia danRoh:merupakan tempat pertemuan manusia dan
Allah,mencakup iman dan kepercayaan.Allah,mencakup iman dan kepercayaan.
Manusia menurut Kitab suciManusia menurut Kitab suci
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa-Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa-
Nya,menurut Citra-Nya,laki dan perempuan.Nya,menurut Citra-Nya,laki dan perempuan.
(Kej 1:26-28)(Kej 1:26-28)
Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanahTuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah
dan menghembuskan nafas hidup ke dalamdan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya.(Kej 2:7)hidungnya.(Kej 2:7)
Segala sesuatu diserahkan oleh Allah untukSegala sesuatu diserahkan oleh Allah untuk
manusia.manusia.
Dan di mata Allah sungguh amat baik.Dan di mata Allah sungguh amat baik.
Hakikat dan tanggung jawabHakikat dan tanggung jawab
manusiamanusia
Manusia pada hakikatnya ciptaan AllahManusia pada hakikatnya ciptaan Allah
yang diberi kuasa untuk mengolahyang diberi kuasa untuk mengolah
alam ini.Dan manusia adalahalam ini.Dan manusia adalah
Makhluk Pribadi dan makhluk Sosial.Makhluk Pribadi dan makhluk Sosial.
Tanggung jawab manusia memeliharaTanggung jawab manusia memelihara
keseimbangan alam dan keserasiankeseimbangan alam dan keserasian
hidup manusia dengan manusia lainhidup manusia dengan manusia lain
dan manusia dengan Tuhan.dan manusia dengan Tuhan.
MORAL KRISTIANIMORAL KRISTIANI
MoralMoral Dari asal ‘mores’ yangDari asal ‘mores’ yang bberartierarti
aturan.aturan. Moral biasanyaMoral biasanya
diterjemahkan sebagai kebiasaan-diterjemahkan sebagai kebiasaan-
kebiasaan. Pengertian moralkebiasaan. Pengertian moral
menyangkut soal tindakan-tindakanmenyangkut soal tindakan-tindakan
manusia, sehingga manusia dinilaimanusia, sehingga manusia dinilai
baik atau buruk sebagai manusiabaik atau buruk sebagai manusia
berdasarkan ajaran, norma atauberdasarkan ajaran, norma atau
system tertentu.system tertentu.
makamaka moralitas atau kesusilaanmoralitas atau kesusilaan
adalah menyangkut tindakan-adalah menyangkut tindakan-
tindakan moral dimana seseorangtindakan moral dimana seseorang
dapat dinilai baik-buruknya sebagaidapat dinilai baik-buruknya sebagai
manusiamanusia karena akal budi dankarena akal budi dan
kehendak Bebas.kehendak Bebas.
Manusia adalah mahluk hidup yangManusia adalah mahluk hidup yang
bertubuh dan berjiwa, ber-roh danbertubuh dan berjiwa, ber-roh dan
berakal-budi. Kenyataan iniberakal-budi. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa manusiamenunjukkan bahwa manusia
mampu untukmampu untuk bertransedensibertransedensi
(menguasai) diri dan lingkungannya.(menguasai) diri dan lingkungannya.
Keunikan kodrat manusia dibandingkan dengan mahluk lainKeunikan kodrat manusia dibandingkan dengan mahluk lain
adalahadalah akal-budiakal-budi yang dimilikinya. Dengan kemampuanyang dimilikinya. Dengan kemampuan
akal-budinya maka manusiaakal-budinya maka manusia memiliki kemampuan untukmemiliki kemampuan untuk
“mengambil keputusan” dan “menentukan diri sendiri”.“mengambil keputusan” dan “menentukan diri sendiri”.
Disinilah nampak bahwa manusia adalah mahluk yangDisinilah nampak bahwa manusia adalah mahluk yang
berdimensi rasional dan individualberdimensi rasional dan individual. Dimensi rasionalitas. Dimensi rasionalitas
manusia dicetuskan dalam kemampuannya untukmanusia dicetuskan dalam kemampuannya untuk
mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Dimensimengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Dimensi
rohani manusia sebagai pribadi nampak dalam rasionalitasrohani manusia sebagai pribadi nampak dalam rasionalitas
tersebut, sehingga manusia menjadi subyek dari segalatersebut, sehingga manusia menjadi subyek dari segala
perbuatannya. Dalam keterkaitannya sebagai sukyek dariperbuatannya. Dalam keterkaitannya sebagai sukyek dari
segala tindakannya itu manusia adalahsegala tindakannya itu manusia adalah “subyek moral”“subyek moral”..
Artinya manusia menjadi subyek moral adalahArtinya manusia menjadi subyek moral adalah pelakupelaku
tindakan yang menyadari akan hak-hak dan kewajiban-tindakan yang menyadari akan hak-hak dan kewajiban-
kewajiban.kewajiban. Sebagai subyek moral dalam segala tindakanSebagai subyek moral dalam segala tindakan
manusia, ia dituntut tanggung-jawab atas segalamanusia, ia dituntut tanggung-jawab atas segala
perbuatannya.perbuatannya.
Moral SeksualitasMoral Seksualitas
Sikap batin yang mendorong tindakanSikap batin yang mendorong tindakan
nyata aku terhadap TUHAN yangnyata aku terhadap TUHAN yang
terwujud : terhadapterwujud : terhadap
diriku,pasangan,keluarga dan sesama.diriku,pasangan,keluarga dan sesama.
Tindakan nyata yang baik dan benarTindakan nyata yang baik dan benar
Baik: manusiawi,tidak jahat.Baik: manusiawi,tidak jahat.
Jahat: tidak manusiawi,nafsu hewaniJahat: tidak manusiawi,nafsu hewani
Benar:tidak salah dan sesuai kehendakBenar:tidak salah dan sesuai kehendak
Allah.Allah.
Cinta itu Anugerah.
Mencintai berarti menghendaki yang baik
untuk seseorang.(Thomas aquinas)
Perasaan itu buruk,kalau cinta itu
buruk,baik,kalau cinta itu baik.
Yang senantiasa dibangun
adalah:kejujuran,keindahan dan
pengertian dalam komunikasi.
Efek berbuat baik:kita merasa
beruntungdan orang lain merasa nyaman.
Efek Jahat/dosa:orang lain merasa
disakiti,kita merasa rugi.
Firman VIFirman VI Jangan BerZinahJangan BerZinah
Sesuai dengan martabatnya sebagai laki-laki dan perempuan,Sesuai dengan martabatnya sebagai laki-laki dan perempuan,
manusia dipanggil untuk saling mengasihi secaramanusia dipanggil untuk saling mengasihi secara
bertanggungjawab (KGK 2331-2232).bertanggungjawab (KGK 2331-2232).
Suami-isteri dipanggil untuk selamanya saling mengasihi danSuami-isteri dipanggil untuk selamanya saling mengasihi dan
menyerahkan diri secara sepenuh hati dalam kesetiaan dan cintamenyerahkan diri secara sepenuh hati dalam kesetiaan dan cinta
yang murni (KGK, 2338-2340).yang murni (KGK, 2338-2340).
Kemurnian merupakan integrasi secara positif seksualitasKemurnian merupakan integrasi secara positif seksualitas
seseorang ke dalam kepribadiannya (Kompendium 488).seseorang ke dalam kepribadiannya (Kompendium 488).
DDoa, penerimaan sakramen, pendidikan sikap, lebih-lebihoa, penerimaan sakramen, pendidikan sikap, lebih-lebih
pengendalian dan penguasaan diri dapat digunakan untukpengendalian dan penguasaan diri dapat digunakan untuk
mewujudkan kemurnian (KGK 2341 & Kompendium 490).mewujudkan kemurnian (KGK 2341 & Kompendium 490).
Sebagai keutamaan moral, kemurnian merupakan jalan untukSebagai keutamaan moral, kemurnian merupakan jalan untuk
menjadi seorang pribadi yang utuh dan bertanggungjawabmenjadi seorang pribadi yang utuh dan bertanggungjawab
(Kompendium 489). Karena itu, kemurnian juga merupakan sikap(Kompendium 489). Karena itu, kemurnian juga merupakan sikap
hati.hati.
Setiap orang, sesuai dengan status hidupnya dipanggil untukSetiap orang, sesuai dengan status hidupnya dipanggil untuk
hidup murni, mereka yang berkeluarga, yang selibat, dan merekahidup murni, mereka yang berkeluarga, yang selibat, dan mereka
yang telah menjadi duda atau janda, atau mereka yang memilihyang telah menjadi duda atau janda, atau mereka yang memilih
hidup tidak nikah (Kompendium 491).hidup tidak nikah (Kompendium 491).
Lanjutan Firman VILanjutan Firman VI
Pelanggaran (dosa) terhadap kemurnian: zinah (KompendiumPelanggaran (dosa) terhadap kemurnian: zinah (Kompendium
492), masturbasi (KGK 2352), percabulan (KGK 2353), pornografi492), masturbasi (KGK 2352), percabulan (KGK 2353), pornografi
dan pornoaksi (KGK 2354), dan prostitusi (KGK 2355).dan pornoaksi (KGK 2354), dan prostitusi (KGK 2355).
Moral KBMoral KB
Pandangan baik buruknya KB dariPandangan baik buruknya KB dari
sudut agama dan perintah Allah.sudut agama dan perintah Allah.
Keluarga yang bertanggungKeluarga yang bertanggung
jawab:mata pencaharian,jaminanjawab:mata pencaharian,jaminan
ekonomi Keluarga,perumahan danekonomi Keluarga,perumahan dan
besarnya keluarga.besarnya keluarga.
Bukan menggagalkan kelahiran tapiBukan menggagalkan kelahiran tapi
mencegah kehamilan.mencegah kehamilan.
Pertimbangan berKB:
Menjunjung tinggi martabat manusia
Kodrat hidup manusia (tidak mengurangi
hak Allah)
Indikasi pertimbangan medis demi
kesehatan.
Prinsip tanggung jawab terletak pada
suami istri dalam
memutuskan:pengaturan kelahiran,jumlah
anak dan jarak waktu kelahiran.
Syarat KB
Pertimbangan persetujuan suami istri
Alasan yang cukup kuat
Dgn cara halal secara moral dan
dapat dipertanggungjawabkan secara
medis.

More Related Content

What's hot

Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Pajeg Lempung
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaLia Oktafiani
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahRizki Kamaratih
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaHabibullah Al Faruq
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amalRizqy Putra
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaandindaa99
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaLestari Moerdijat
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiErta Erta
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikansherinasalsabilah
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptAisyah Turidho
 

What's hot (20)

Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
Buku ajar mata kuliah wajib umum pendidikan agama kristen perguruan tinggi ma...
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalahcontoh Bab 1. pendahuluan makalah
contoh Bab 1. pendahuluan makalah
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 ContohnyaPengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
Pengertian Ibadah Maliyah dan 9 Contohnya
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi  integrasi iman, ilmu, dan amalPresentasi  integrasi iman, ilmu, dan amal
Presentasi integrasi iman, ilmu, dan amal
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Kepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islamiKepribadian dalam psikologi islami
Kepribadian dalam psikologi islami
 
contoh laporan kegiatan PKKMB
contoh laporan kegiatan PKKMBcontoh laporan kegiatan PKKMB
contoh laporan kegiatan PKKMB
 
Contoh Modul
Contoh Modul Contoh Modul
Contoh Modul
 
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikanHubungan pancasila dengan sistem pendidikan
Hubungan pancasila dengan sistem pendidikan
 
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) pptEtika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
Etika, Moral, Akhlak (Agama) ppt
 

Viewers also liked

TUGAS TIK POWER POINT
TUGAS TIK POWER POINTTUGAS TIK POWER POINT
TUGAS TIK POWER POINTristiyawan
 
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Mans Mari
 
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikKbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikJasmin Jasin
 
Pel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela KehidupanPel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela KehidupanKornelis Ruben
 
Tentang cinta
Tentang cintaTentang cinta
Tentang cintaWarso -
 
Menghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan KejujuranMenghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan KejujuranKortin
 
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Kornelis Ruben
 

Viewers also liked (9)

Bercinta dengan Allah
Bercinta dengan AllahBercinta dengan Allah
Bercinta dengan Allah
 
Cinta by pramitha
Cinta by pramithaCinta by pramitha
Cinta by pramitha
 
TUGAS TIK POWER POINT
TUGAS TIK POWER POINTTUGAS TIK POWER POINT
TUGAS TIK POWER POINT
 
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
Modul pendidikan agama katolik (x smtr-1)
 
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolikKbk smp b. pendidikan agama katolik
Kbk smp b. pendidikan agama katolik
 
Pel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela KehidupanPel. 11 Membela Kehidupan
Pel. 11 Membela Kehidupan
 
Tentang cinta
Tentang cintaTentang cinta
Tentang cinta
 
Menghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan KejujuranMenghargai dan Mewujudkan Kejujuran
Menghargai dan Mewujudkan Kejujuran
 
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
Pel 14 Yesus Sang Pendoa (kelas vii)
 

Similar to SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia

aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufAhmad Minwar
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninellianjelli
 
ETIKA KRISTEN.pptx
ETIKA KRISTEN.pptxETIKA KRISTEN.pptx
ETIKA KRISTEN.pptxlukas300764
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahSAROFAMATI DUHA
 
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxPERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxliaacha
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumPotpotya Fitri
 
1. konsep dasar etika
1. konsep dasar etika1. konsep dasar etika
1. konsep dasar etikadijelega
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptxAiniAzahraErinatasya
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanIwanAr
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumFaishal Dany
 

Similar to SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia (20)

Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Module nilai & etika menolong 2 2
Module nilai & etika menolong 2 2Module nilai & etika menolong 2 2
Module nilai & etika menolong 2 2
 
Module nilai & etika menolong 2
Module nilai & etika menolong 2Module nilai & etika menolong 2
Module nilai & etika menolong 2
 
aliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawufaliran aliran dalam tasawuf
aliran aliran dalam tasawuf
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
ETIKA KRISTEN.pptx
ETIKA KRISTEN.pptxETIKA KRISTEN.pptx
ETIKA KRISTEN.pptx
 
Bab iii
Bab  iiiBab  iii
Bab iii
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
Cbr isbd
Cbr isbdCbr isbd
Cbr isbd
 
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptxPERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
PERSENTASE KELOMPOK A (MORAL).pptx
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Spe Bab4
Spe Bab4Spe Bab4
Spe Bab4
 
1. konsep dasar etika
1. konsep dasar etika1. konsep dasar etika
1. konsep dasar etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
Pkn 1 nilai norma dam moral
Pkn  1 nilai norma dam moralPkn  1 nilai norma dam moral
Pkn 1 nilai norma dam moral
 
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
,KONSEP MORAL AGAMA SEBAGAI SUMBER AKHLAK.pptx
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 

More from Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 

More from Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 

SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia

  • 1. BAB 1BAB 1 Manusia dan moral kristianiManusia dan moral kristiani Thn kuliah 2012/2013Thn kuliah 2012/2013 UNS dan USB Surakarta.UNS dan USB Surakarta.
  • 2. Manusia dan moral kristianiManusia dan moral kristiani Martabat Manusia sebagai Citra AllahMartabat Manusia sebagai Citra Allah Karya keselamatan AllahKarya keselamatan Allah Moral seksualitas dan perkawinanMoral seksualitas dan perkawinan Katolik.Katolik.
  • 3. Martabat Manusia sebagai Citra AllahMartabat Manusia sebagai Citra Allah Siapa itu manusia?Siapa itu manusia? Manusia menurut Kitab SuciManusia menurut Kitab Suci Hakikat dan Tanggung jawab Manusia.Hakikat dan Tanggung jawab Manusia. ..
  • 4. Siapa itu manusia?Siapa itu manusia? Manusia adalah makhluk ciptaan yang sempurnaManusia adalah makhluk ciptaan yang sempurna karena mempunyai akal budi dan suarakarena mempunyai akal budi dan suara hati/KEHENDAK Bebas yang bertangungjawabhati/KEHENDAK Bebas yang bertangungjawab Manusia terdiri dari Tubuh,jiwa dan roh..Manusia terdiri dari Tubuh,jiwa dan roh.. Manusia Tubuh:segala sesuatu yangManusia Tubuh:segala sesuatu yang menyangkut badani fisik material.menyangkut badani fisik material. Jiwa:segala sesuatu yang menyangkut hati danJiwa:segala sesuatu yang menyangkut hati dan budi.Usaha manusia untuk mengenal segalabudi.Usaha manusia untuk mengenal segala sesuatu.sesuatu. Roh:merupakan tempat pertemuan manusia danRoh:merupakan tempat pertemuan manusia dan Allah,mencakup iman dan kepercayaan.Allah,mencakup iman dan kepercayaan.
  • 5. Manusia menurut Kitab suciManusia menurut Kitab suci Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa-Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa- Nya,menurut Citra-Nya,laki dan perempuan.Nya,menurut Citra-Nya,laki dan perempuan. (Kej 1:26-28)(Kej 1:26-28) Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanahTuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalamdan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya.(Kej 2:7)hidungnya.(Kej 2:7) Segala sesuatu diserahkan oleh Allah untukSegala sesuatu diserahkan oleh Allah untuk manusia.manusia. Dan di mata Allah sungguh amat baik.Dan di mata Allah sungguh amat baik.
  • 6. Hakikat dan tanggung jawabHakikat dan tanggung jawab manusiamanusia Manusia pada hakikatnya ciptaan AllahManusia pada hakikatnya ciptaan Allah yang diberi kuasa untuk mengolahyang diberi kuasa untuk mengolah alam ini.Dan manusia adalahalam ini.Dan manusia adalah Makhluk Pribadi dan makhluk Sosial.Makhluk Pribadi dan makhluk Sosial. Tanggung jawab manusia memeliharaTanggung jawab manusia memelihara keseimbangan alam dan keserasiankeseimbangan alam dan keserasian hidup manusia dengan manusia lainhidup manusia dengan manusia lain dan manusia dengan Tuhan.dan manusia dengan Tuhan.
  • 7. MORAL KRISTIANIMORAL KRISTIANI MoralMoral Dari asal ‘mores’ yangDari asal ‘mores’ yang bberartierarti aturan.aturan. Moral biasanyaMoral biasanya diterjemahkan sebagai kebiasaan-diterjemahkan sebagai kebiasaan- kebiasaan. Pengertian moralkebiasaan. Pengertian moral menyangkut soal tindakan-tindakanmenyangkut soal tindakan-tindakan manusia, sehingga manusia dinilaimanusia, sehingga manusia dinilai baik atau buruk sebagai manusiabaik atau buruk sebagai manusia berdasarkan ajaran, norma atauberdasarkan ajaran, norma atau system tertentu.system tertentu.
  • 8. makamaka moralitas atau kesusilaanmoralitas atau kesusilaan adalah menyangkut tindakan-adalah menyangkut tindakan- tindakan moral dimana seseorangtindakan moral dimana seseorang dapat dinilai baik-buruknya sebagaidapat dinilai baik-buruknya sebagai manusiamanusia karena akal budi dankarena akal budi dan kehendak Bebas.kehendak Bebas. Manusia adalah mahluk hidup yangManusia adalah mahluk hidup yang bertubuh dan berjiwa, ber-roh danbertubuh dan berjiwa, ber-roh dan berakal-budi. Kenyataan iniberakal-budi. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusiamenunjukkan bahwa manusia mampu untukmampu untuk bertransedensibertransedensi (menguasai) diri dan lingkungannya.(menguasai) diri dan lingkungannya.
  • 9. Keunikan kodrat manusia dibandingkan dengan mahluk lainKeunikan kodrat manusia dibandingkan dengan mahluk lain adalahadalah akal-budiakal-budi yang dimilikinya. Dengan kemampuanyang dimilikinya. Dengan kemampuan akal-budinya maka manusiaakal-budinya maka manusia memiliki kemampuan untukmemiliki kemampuan untuk “mengambil keputusan” dan “menentukan diri sendiri”.“mengambil keputusan” dan “menentukan diri sendiri”. Disinilah nampak bahwa manusia adalah mahluk yangDisinilah nampak bahwa manusia adalah mahluk yang berdimensi rasional dan individualberdimensi rasional dan individual. Dimensi rasionalitas. Dimensi rasionalitas manusia dicetuskan dalam kemampuannya untukmanusia dicetuskan dalam kemampuannya untuk mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Dimensimengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Dimensi rohani manusia sebagai pribadi nampak dalam rasionalitasrohani manusia sebagai pribadi nampak dalam rasionalitas tersebut, sehingga manusia menjadi subyek dari segalatersebut, sehingga manusia menjadi subyek dari segala perbuatannya. Dalam keterkaitannya sebagai sukyek dariperbuatannya. Dalam keterkaitannya sebagai sukyek dari segala tindakannya itu manusia adalahsegala tindakannya itu manusia adalah “subyek moral”“subyek moral”.. Artinya manusia menjadi subyek moral adalahArtinya manusia menjadi subyek moral adalah pelakupelaku tindakan yang menyadari akan hak-hak dan kewajiban-tindakan yang menyadari akan hak-hak dan kewajiban- kewajiban.kewajiban. Sebagai subyek moral dalam segala tindakanSebagai subyek moral dalam segala tindakan manusia, ia dituntut tanggung-jawab atas segalamanusia, ia dituntut tanggung-jawab atas segala perbuatannya.perbuatannya.
  • 10. Moral SeksualitasMoral Seksualitas Sikap batin yang mendorong tindakanSikap batin yang mendorong tindakan nyata aku terhadap TUHAN yangnyata aku terhadap TUHAN yang terwujud : terhadapterwujud : terhadap diriku,pasangan,keluarga dan sesama.diriku,pasangan,keluarga dan sesama. Tindakan nyata yang baik dan benarTindakan nyata yang baik dan benar Baik: manusiawi,tidak jahat.Baik: manusiawi,tidak jahat. Jahat: tidak manusiawi,nafsu hewaniJahat: tidak manusiawi,nafsu hewani Benar:tidak salah dan sesuai kehendakBenar:tidak salah dan sesuai kehendak Allah.Allah.
  • 11. Cinta itu Anugerah. Mencintai berarti menghendaki yang baik untuk seseorang.(Thomas aquinas) Perasaan itu buruk,kalau cinta itu buruk,baik,kalau cinta itu baik. Yang senantiasa dibangun adalah:kejujuran,keindahan dan pengertian dalam komunikasi. Efek berbuat baik:kita merasa beruntungdan orang lain merasa nyaman. Efek Jahat/dosa:orang lain merasa disakiti,kita merasa rugi.
  • 12. Firman VIFirman VI Jangan BerZinahJangan BerZinah Sesuai dengan martabatnya sebagai laki-laki dan perempuan,Sesuai dengan martabatnya sebagai laki-laki dan perempuan, manusia dipanggil untuk saling mengasihi secaramanusia dipanggil untuk saling mengasihi secara bertanggungjawab (KGK 2331-2232).bertanggungjawab (KGK 2331-2232). Suami-isteri dipanggil untuk selamanya saling mengasihi danSuami-isteri dipanggil untuk selamanya saling mengasihi dan menyerahkan diri secara sepenuh hati dalam kesetiaan dan cintamenyerahkan diri secara sepenuh hati dalam kesetiaan dan cinta yang murni (KGK, 2338-2340).yang murni (KGK, 2338-2340). Kemurnian merupakan integrasi secara positif seksualitasKemurnian merupakan integrasi secara positif seksualitas seseorang ke dalam kepribadiannya (Kompendium 488).seseorang ke dalam kepribadiannya (Kompendium 488). DDoa, penerimaan sakramen, pendidikan sikap, lebih-lebihoa, penerimaan sakramen, pendidikan sikap, lebih-lebih pengendalian dan penguasaan diri dapat digunakan untukpengendalian dan penguasaan diri dapat digunakan untuk mewujudkan kemurnian (KGK 2341 & Kompendium 490).mewujudkan kemurnian (KGK 2341 & Kompendium 490). Sebagai keutamaan moral, kemurnian merupakan jalan untukSebagai keutamaan moral, kemurnian merupakan jalan untuk menjadi seorang pribadi yang utuh dan bertanggungjawabmenjadi seorang pribadi yang utuh dan bertanggungjawab (Kompendium 489). Karena itu, kemurnian juga merupakan sikap(Kompendium 489). Karena itu, kemurnian juga merupakan sikap hati.hati. Setiap orang, sesuai dengan status hidupnya dipanggil untukSetiap orang, sesuai dengan status hidupnya dipanggil untuk hidup murni, mereka yang berkeluarga, yang selibat, dan merekahidup murni, mereka yang berkeluarga, yang selibat, dan mereka yang telah menjadi duda atau janda, atau mereka yang memilihyang telah menjadi duda atau janda, atau mereka yang memilih hidup tidak nikah (Kompendium 491).hidup tidak nikah (Kompendium 491). Lanjutan Firman VILanjutan Firman VI Pelanggaran (dosa) terhadap kemurnian: zinah (KompendiumPelanggaran (dosa) terhadap kemurnian: zinah (Kompendium 492), masturbasi (KGK 2352), percabulan (KGK 2353), pornografi492), masturbasi (KGK 2352), percabulan (KGK 2353), pornografi dan pornoaksi (KGK 2354), dan prostitusi (KGK 2355).dan pornoaksi (KGK 2354), dan prostitusi (KGK 2355).
  • 13.
  • 14. Moral KBMoral KB Pandangan baik buruknya KB dariPandangan baik buruknya KB dari sudut agama dan perintah Allah.sudut agama dan perintah Allah. Keluarga yang bertanggungKeluarga yang bertanggung jawab:mata pencaharian,jaminanjawab:mata pencaharian,jaminan ekonomi Keluarga,perumahan danekonomi Keluarga,perumahan dan besarnya keluarga.besarnya keluarga. Bukan menggagalkan kelahiran tapiBukan menggagalkan kelahiran tapi mencegah kehamilan.mencegah kehamilan.
  • 15. Pertimbangan berKB: Menjunjung tinggi martabat manusia Kodrat hidup manusia (tidak mengurangi hak Allah) Indikasi pertimbangan medis demi kesehatan. Prinsip tanggung jawab terletak pada suami istri dalam memutuskan:pengaturan kelahiran,jumlah anak dan jarak waktu kelahiran.
  • 16. Syarat KB Pertimbangan persetujuan suami istri Alasan yang cukup kuat Dgn cara halal secara moral dan dapat dipertanggungjawabkan secara medis.