Dokumen tersebut membahas tentang martabat manusia sebagai citra Allah, moral kristiani yang meliputi topik seperti seksualitas dan perkawinan, serta pandangan agama katolik terhadap berbagai isu terkait."
1. BAB 1BAB 1
Manusia dan moral kristianiManusia dan moral kristiani
Thn kuliah 2012/2013Thn kuliah 2012/2013
UNS dan USB Surakarta.UNS dan USB Surakarta.
2. Manusia dan moral kristianiManusia dan moral kristiani
Martabat Manusia sebagai Citra AllahMartabat Manusia sebagai Citra Allah
Karya keselamatan AllahKarya keselamatan Allah
Moral seksualitas dan perkawinanMoral seksualitas dan perkawinan
Katolik.Katolik.
3. Martabat Manusia sebagai Citra AllahMartabat Manusia sebagai Citra Allah
Siapa itu manusia?Siapa itu manusia?
Manusia menurut Kitab SuciManusia menurut Kitab Suci
Hakikat dan Tanggung jawab Manusia.Hakikat dan Tanggung jawab Manusia.
..
4. Siapa itu manusia?Siapa itu manusia?
Manusia adalah makhluk ciptaan yang sempurnaManusia adalah makhluk ciptaan yang sempurna
karena mempunyai akal budi dan suarakarena mempunyai akal budi dan suara
hati/KEHENDAK Bebas yang bertangungjawabhati/KEHENDAK Bebas yang bertangungjawab
Manusia terdiri dari Tubuh,jiwa dan roh..Manusia terdiri dari Tubuh,jiwa dan roh..
Manusia Tubuh:segala sesuatu yangManusia Tubuh:segala sesuatu yang
menyangkut badani fisik material.menyangkut badani fisik material.
Jiwa:segala sesuatu yang menyangkut hati danJiwa:segala sesuatu yang menyangkut hati dan
budi.Usaha manusia untuk mengenal segalabudi.Usaha manusia untuk mengenal segala
sesuatu.sesuatu.
Roh:merupakan tempat pertemuan manusia danRoh:merupakan tempat pertemuan manusia dan
Allah,mencakup iman dan kepercayaan.Allah,mencakup iman dan kepercayaan.
5. Manusia menurut Kitab suciManusia menurut Kitab suci
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa-Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa-
Nya,menurut Citra-Nya,laki dan perempuan.Nya,menurut Citra-Nya,laki dan perempuan.
(Kej 1:26-28)(Kej 1:26-28)
Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanahTuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah
dan menghembuskan nafas hidup ke dalamdan menghembuskan nafas hidup ke dalam
hidungnya.(Kej 2:7)hidungnya.(Kej 2:7)
Segala sesuatu diserahkan oleh Allah untukSegala sesuatu diserahkan oleh Allah untuk
manusia.manusia.
Dan di mata Allah sungguh amat baik.Dan di mata Allah sungguh amat baik.
6. Hakikat dan tanggung jawabHakikat dan tanggung jawab
manusiamanusia
Manusia pada hakikatnya ciptaan AllahManusia pada hakikatnya ciptaan Allah
yang diberi kuasa untuk mengolahyang diberi kuasa untuk mengolah
alam ini.Dan manusia adalahalam ini.Dan manusia adalah
Makhluk Pribadi dan makhluk Sosial.Makhluk Pribadi dan makhluk Sosial.
Tanggung jawab manusia memeliharaTanggung jawab manusia memelihara
keseimbangan alam dan keserasiankeseimbangan alam dan keserasian
hidup manusia dengan manusia lainhidup manusia dengan manusia lain
dan manusia dengan Tuhan.dan manusia dengan Tuhan.
7. MORAL KRISTIANIMORAL KRISTIANI
MoralMoral Dari asal ‘mores’ yangDari asal ‘mores’ yang bberartierarti
aturan.aturan. Moral biasanyaMoral biasanya
diterjemahkan sebagai kebiasaan-diterjemahkan sebagai kebiasaan-
kebiasaan. Pengertian moralkebiasaan. Pengertian moral
menyangkut soal tindakan-tindakanmenyangkut soal tindakan-tindakan
manusia, sehingga manusia dinilaimanusia, sehingga manusia dinilai
baik atau buruk sebagai manusiabaik atau buruk sebagai manusia
berdasarkan ajaran, norma atauberdasarkan ajaran, norma atau
system tertentu.system tertentu.
8. makamaka moralitas atau kesusilaanmoralitas atau kesusilaan
adalah menyangkut tindakan-adalah menyangkut tindakan-
tindakan moral dimana seseorangtindakan moral dimana seseorang
dapat dinilai baik-buruknya sebagaidapat dinilai baik-buruknya sebagai
manusiamanusia karena akal budi dankarena akal budi dan
kehendak Bebas.kehendak Bebas.
Manusia adalah mahluk hidup yangManusia adalah mahluk hidup yang
bertubuh dan berjiwa, ber-roh danbertubuh dan berjiwa, ber-roh dan
berakal-budi. Kenyataan iniberakal-budi. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa manusiamenunjukkan bahwa manusia
mampu untukmampu untuk bertransedensibertransedensi
(menguasai) diri dan lingkungannya.(menguasai) diri dan lingkungannya.
9. Keunikan kodrat manusia dibandingkan dengan mahluk lainKeunikan kodrat manusia dibandingkan dengan mahluk lain
adalahadalah akal-budiakal-budi yang dimilikinya. Dengan kemampuanyang dimilikinya. Dengan kemampuan
akal-budinya maka manusiaakal-budinya maka manusia memiliki kemampuan untukmemiliki kemampuan untuk
“mengambil keputusan” dan “menentukan diri sendiri”.“mengambil keputusan” dan “menentukan diri sendiri”.
Disinilah nampak bahwa manusia adalah mahluk yangDisinilah nampak bahwa manusia adalah mahluk yang
berdimensi rasional dan individualberdimensi rasional dan individual. Dimensi rasionalitas. Dimensi rasionalitas
manusia dicetuskan dalam kemampuannya untukmanusia dicetuskan dalam kemampuannya untuk
mengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Dimensimengambil keputusan-keputusan dalam hidupnya. Dimensi
rohani manusia sebagai pribadi nampak dalam rasionalitasrohani manusia sebagai pribadi nampak dalam rasionalitas
tersebut, sehingga manusia menjadi subyek dari segalatersebut, sehingga manusia menjadi subyek dari segala
perbuatannya. Dalam keterkaitannya sebagai sukyek dariperbuatannya. Dalam keterkaitannya sebagai sukyek dari
segala tindakannya itu manusia adalahsegala tindakannya itu manusia adalah “subyek moral”“subyek moral”..
Artinya manusia menjadi subyek moral adalahArtinya manusia menjadi subyek moral adalah pelakupelaku
tindakan yang menyadari akan hak-hak dan kewajiban-tindakan yang menyadari akan hak-hak dan kewajiban-
kewajiban.kewajiban. Sebagai subyek moral dalam segala tindakanSebagai subyek moral dalam segala tindakan
manusia, ia dituntut tanggung-jawab atas segalamanusia, ia dituntut tanggung-jawab atas segala
perbuatannya.perbuatannya.
10. Moral SeksualitasMoral Seksualitas
Sikap batin yang mendorong tindakanSikap batin yang mendorong tindakan
nyata aku terhadap TUHAN yangnyata aku terhadap TUHAN yang
terwujud : terhadapterwujud : terhadap
diriku,pasangan,keluarga dan sesama.diriku,pasangan,keluarga dan sesama.
Tindakan nyata yang baik dan benarTindakan nyata yang baik dan benar
Baik: manusiawi,tidak jahat.Baik: manusiawi,tidak jahat.
Jahat: tidak manusiawi,nafsu hewaniJahat: tidak manusiawi,nafsu hewani
Benar:tidak salah dan sesuai kehendakBenar:tidak salah dan sesuai kehendak
Allah.Allah.
11. Cinta itu Anugerah.
Mencintai berarti menghendaki yang baik
untuk seseorang.(Thomas aquinas)
Perasaan itu buruk,kalau cinta itu
buruk,baik,kalau cinta itu baik.
Yang senantiasa dibangun
adalah:kejujuran,keindahan dan
pengertian dalam komunikasi.
Efek berbuat baik:kita merasa
beruntungdan orang lain merasa nyaman.
Efek Jahat/dosa:orang lain merasa
disakiti,kita merasa rugi.
12. Firman VIFirman VI Jangan BerZinahJangan BerZinah
Sesuai dengan martabatnya sebagai laki-laki dan perempuan,Sesuai dengan martabatnya sebagai laki-laki dan perempuan,
manusia dipanggil untuk saling mengasihi secaramanusia dipanggil untuk saling mengasihi secara
bertanggungjawab (KGK 2331-2232).bertanggungjawab (KGK 2331-2232).
Suami-isteri dipanggil untuk selamanya saling mengasihi danSuami-isteri dipanggil untuk selamanya saling mengasihi dan
menyerahkan diri secara sepenuh hati dalam kesetiaan dan cintamenyerahkan diri secara sepenuh hati dalam kesetiaan dan cinta
yang murni (KGK, 2338-2340).yang murni (KGK, 2338-2340).
Kemurnian merupakan integrasi secara positif seksualitasKemurnian merupakan integrasi secara positif seksualitas
seseorang ke dalam kepribadiannya (Kompendium 488).seseorang ke dalam kepribadiannya (Kompendium 488).
DDoa, penerimaan sakramen, pendidikan sikap, lebih-lebihoa, penerimaan sakramen, pendidikan sikap, lebih-lebih
pengendalian dan penguasaan diri dapat digunakan untukpengendalian dan penguasaan diri dapat digunakan untuk
mewujudkan kemurnian (KGK 2341 & Kompendium 490).mewujudkan kemurnian (KGK 2341 & Kompendium 490).
Sebagai keutamaan moral, kemurnian merupakan jalan untukSebagai keutamaan moral, kemurnian merupakan jalan untuk
menjadi seorang pribadi yang utuh dan bertanggungjawabmenjadi seorang pribadi yang utuh dan bertanggungjawab
(Kompendium 489). Karena itu, kemurnian juga merupakan sikap(Kompendium 489). Karena itu, kemurnian juga merupakan sikap
hati.hati.
Setiap orang, sesuai dengan status hidupnya dipanggil untukSetiap orang, sesuai dengan status hidupnya dipanggil untuk
hidup murni, mereka yang berkeluarga, yang selibat, dan merekahidup murni, mereka yang berkeluarga, yang selibat, dan mereka
yang telah menjadi duda atau janda, atau mereka yang memilihyang telah menjadi duda atau janda, atau mereka yang memilih
hidup tidak nikah (Kompendium 491).hidup tidak nikah (Kompendium 491).
Lanjutan Firman VILanjutan Firman VI
Pelanggaran (dosa) terhadap kemurnian: zinah (KompendiumPelanggaran (dosa) terhadap kemurnian: zinah (Kompendium
492), masturbasi (KGK 2352), percabulan (KGK 2353), pornografi492), masturbasi (KGK 2352), percabulan (KGK 2353), pornografi
dan pornoaksi (KGK 2354), dan prostitusi (KGK 2355).dan pornoaksi (KGK 2354), dan prostitusi (KGK 2355).
13.
14. Moral KBMoral KB
Pandangan baik buruknya KB dariPandangan baik buruknya KB dari
sudut agama dan perintah Allah.sudut agama dan perintah Allah.
Keluarga yang bertanggungKeluarga yang bertanggung
jawab:mata pencaharian,jaminanjawab:mata pencaharian,jaminan
ekonomi Keluarga,perumahan danekonomi Keluarga,perumahan dan
besarnya keluarga.besarnya keluarga.
Bukan menggagalkan kelahiran tapiBukan menggagalkan kelahiran tapi
mencegah kehamilan.mencegah kehamilan.
15. Pertimbangan berKB:
Menjunjung tinggi martabat manusia
Kodrat hidup manusia (tidak mengurangi
hak Allah)
Indikasi pertimbangan medis demi
kesehatan.
Prinsip tanggung jawab terletak pada
suami istri dalam
memutuskan:pengaturan kelahiran,jumlah
anak dan jarak waktu kelahiran.
16. Syarat KB
Pertimbangan persetujuan suami istri
Alasan yang cukup kuat
Dgn cara halal secara moral dan
dapat dipertanggungjawabkan secara
medis.