SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
ANALISIS FAKTOR
Kenapa Analisis Faktor?
 Pemilihan analisis faktor sebagai alat
analisis pada penelitian ini, disebabkan
karena penelitian ini mencoba
menemukan hubungan (interrelationship)
beberapa variabel yang saling independen
satu dengan yang lainnya, sehingga bisa
dibuat kumpulan variabel yang lebih
sedikit dari jumlah variabel awal sehingga
akan lebih mudah dikontrol
Tujuan Analisis Faktor
 Pada dasarnya tujuan analisis faktor
adalah untuk melakukan data
summarization untuk variabel-variabel
yang dianalisis, yakni mengidentifikasi
adanya hubungan antar variabel.
 Data reduction, yakni setelah melakukan
korelasi, dilakukan proses membuat
sebuah variabel set baru yang dinamakan
faktor
 Analisis Faktor adl analisis yg digunakan
untuk mereduksi data dan merangkum
data, yaitu meringkas sejumlah variabel
menjadi lebih sedikit dan menamainya
menjadi FAKTOR
 Analisis faktor memungkinkan kita melihat
kelompok-kelompok variabel yg
cenderung saling berhbungan dan
membuat estimasi alasan dasar apakah yg
bisa menyebabkan variabel-variabel ini
mjd lebih saling berkolerasi
• Untuk mengidentifikasi underlying dimensions
(factors) yang dapat menjelaskan korelasi
sekumpulan variabel.
Untuk mengidentifikasi• variabel baru, yang dapat
digunakan untuk analisis lainya (e.g.,
regression.)
to
• Untuk mengidentifikasi satu atau beberapa
variabel dari variabel yang banyak jumlahnya.
• Mengkonfirmasi kontruksi suatu variabel laten.
Kegunaan Factor Analysis
Ukuran Sampel untuk
Analisis Faktor
 Ukuran sampel minimal 5 x Variabel
yang diteliti. Jika terdapat 20
Variabel, maka sampel haruslan
minimal 100 responden, ini berarti
dalam penelitian ini ada 20 kolom
(variabel) dan 100 baris
(responden) atau 2000 sel data.
MODEL ANALISIS FAKTOR
Xi = A1F1 + A2F2 + A3F3 + … + AimFm + V1Ui
Dimana:
Xi = variabel baku ke- i
Aij = koefisien regresi majemuk yg dibakukan dari variabel i
atas faktor biasa j
F = faktor biasa
Vi = koefisien regresi yg dibakukan dari variabel i atas
faktor unik i
Ui = faktor unik utk variebel i
M = banyaknya faktor biasa
Faktor2 biasa sendiri dapat
diungkapkan sbg kombinasi liner dr
variabel2 yg diamati
Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3 + … + WikXk
dimana:
Fi = estimasi faktor ke i
Wi = bobot atau koefisien skor faktor
k = banyaknya variabel
STATISTISTIK YG TERKAIT DG
ANALISIS FAKTOR
 Barlett’s test of sphrecity. Uji yg
dugunakan utk menguji hipotesis bhw
variabel2 tdk saling berkorelasi dlm
populasi. Matriks korelasi populasi mrpkn
matriks identitas, setiap varibael
berkorelasi scr sempurna dg dirinya
sendiri (r = 1) dan tidak berkorelasi dg yg
lain (r = 0)
 Factor loading (muatan faktor). Mrpkn
korelasi sederhana antara variabel2 dgn
faktor2 atau antara variabel baru dgn
variabel yg diwakilinya
 Eigen Value (nilai eigen). Nilai eigen
mewakili varians total yg dijelaskan oleh
setiap faktor. Dilihat dr R2 => berapa %
varian dr sejumlah varian dpt dijelskan
dgn faktor. Mis: Variabel 1 memiliki hub yg
kuat dgn faktor 1
Mis: hub F1 dgn V1 V2 V3 adl R2 = 0.81
Maka faktor 1 dpt menjelaskan V1 V2 V3
sebesar 81%
 Rotasi. Memutar faktor yg ada agar
memudahkan interpretasi.
 Component matrix. Utk melihat variabel2
mana yg masuk dlm komponen 1 atau 2
 Kaiser Meyer Olkin (KMO). Ukuran
sampling KMO menetukan apakah
variabel2 yg kita uji bisa dianalisis atau
tidak. Jika nilai dibaah 0,5 maka tidak
bisa dianalisis. Nilai tinggi (0,5-1) =>
analisis faktor telah cukup. Nilai < 0,5 =>
analisis faktor tidak cukup
 Anti image matrix. Yaitu cara melihat
diagonal ke bawah atau ke atas. Jika nilai
anti images nya kurang dari 0.5 maka
variabel tsb harus dibuang. Maka
prosesnya harus diulang, dibuang satu per
satu hingga tdk ada nilai yg diawah 0,5
• Communality - besarnya varian variabel yang disaring
dengan variabel lainnya.
Eigenvalue - total variance yang dapat dijelaskan masing-•
masing faktor.
Factor loadings – korelasi antara faktor dan variabel.•
• Factor Matrix - matrik yang berisi faktor loading dari faktor
yang terekstrasi
KMO measure of sampling adequacy - indeks yang digunakan•
untuk menguji kesesuaian analisis faktor, nilainya minimal
0,5.
Residuals - perbedaan antara korelasi observasi dan korelasi
hasile estimasi dari matrik faktor.
•
Basic Factor Analysis Concepts
Tahapan analisis faktor
1. Tabulasi data pada data view,
2. Pembentukan matrik korelasi,
3. Ekstraksi faktor,
4. Rotasi faktor, dan
5. Penamaan faktor yang terbentuk.
 Seluruh proses pengolahan data,
mempergunakan alat bantu SPSS versi terbaru
for windows.
Contoh
Analisis
Faktor
Faktor faktor yang mempengaruhi Wisatawan
Berkunjung ke Botanical Garden Eka Karya Bali
Tahap Pertama, Tabulasi dan
pengolahan
 Tabulasi hasil angket/questioner
anda ke dalam komputer (SPSS)
 Jika anda memiliki 20 variabel,
seharusnya ada 100 buah angket
ditangan anda yang siap anda
tabulasi ke komputer
Tahap Kedua, Pembentukan
Matrik Korelasi
 Matriks korelasi merupakan matrik yang
memuat koefisien korelasi dari semua
pasangan variabel dalam penelitian ini.
 Matriks ini digunakan untuk mendapatkan
nilai kedekatan hubungan antar variabel
penelitian.
 Nilai kedekatan ini dapat digunakan untuk
melakukan beberapa pengujian untuk
melihat kesesuaian dengan nilai korelasi
yang diperoleh dari analisis faktor.
 Dalam tahap ini, ada dua hal yang perlu
dilakukan agar analisis faktor dapat
dilaksanakan, yang pertama yaitu menentukan
besaran nilai Barlett Test of Sphericity, yang
digunakan untuk mengetahui apakah ada
korelasi yang signifikan antar variabel, dan
 kedua adalah Keiser-Meyers-Oklin (KMO)
Measure of Sampling Adequacy, yang digunakan
untuk mengukur kecukupan sampel dengan cara
membandingkan besarnya koefisien korelasi
yang diamati dengan koefisein korelasi
parsialnya.
Menurut Wibisono (2003) kriteria kesesuaian dalam
pemakaian analisis faktor adalah
 Jika harga KMO sebesar 0,9 berarti sangat
memuaskan,
 Jika harga KMO sebesar 0,8 berarti memuaskan,
 Jika harga KMO sebesar 0,7 berarti harga
menengah,
 Jika harga KMO sebesar 0,6 berarti cukup,
 Jika harga KMO sebesar 0,5 berarti kurang
memuaskan, dan
 Jika harga KMO kurang dari 0,5 tidak dapat
diterima.
Besaran Nilai Barlett Test of Sphericity dan
Nilai Keiser-Meyers-Oklin (KMO) Measure of
Sampling Aduquacy Uji Tahap Pertama
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,715
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-
Square
975,233
df 190
Sig. ,000
Hasil perhitungan menunjukkan
besaran nilai Barlett Test of
Sphericity adalah 975,233 pada
signifikan 0,000 yang berarti pada
penelitian ini ada korelasi yang
sangat signifikan antar variabel dan
hasil perhitungan KMO sebesar
0,715 sehingga kecukupan sampel
termasuk kategori yang menengah.
 Menurut Santoso (2002) angka MSA
berkisar antara 0 sampai dengan 1,
dengan kreteria yang digunakan
untuk intepretasi adalah sebagai
berikut:
1. Jika MSA = 1, maka variabel tersebut dapat
diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang
lainnya.
2. Jika MSA lebih besar dari setengah 0,5 maka
variabel tersebut masih dapat diprediksi dan
bisa dianalisis lebih lanjut.
3. Jika MSA lebih kecil dari setengah 0,5 dan atau
mendekati nol (0), maka variabel tersebut
tidak dapat di analisis lebih lanjut, atau
dikeluarkan dari variabel lainnya.
Tahap Ketiga, Ekstraksi
Faktor
 Pada tahap ini, akan dilakukan proses inti
dari analisis faktor, yaitu melakukan
ekstraksi terhadap sekumpulan variabel
yang ada KMO>0,5 sehingga terbentuk
satu atau lebih faktor.
 Metode yang digunakan untuk maksud ini
adalah Principal Component Analysis dan
rotasi faktor dengan metode Varimax
(bagian dari orthogonal).
Total Variance Explained dengan
Eigenvalue  satu.
Initial Eigenvalues
Component
Total % of Variance Cumulative %
1 5,280 27,791 27,791
2 2,985 15,712 43,503
3 2,282 12,010 55,514
4 1,518 7,990 63,504
5 1,086 5,715 69,218
Penjelasan tabel tersebut
 Terlihat pada penelitian (tabel di
atas) diperoleh lima faktor yang
memiliki eigenvalue lebih besar dari
1,0.
 Kelima faktor tersebut menjelaskan
(69,218) % total varian variabel
yang mempengaruhi
Tahap Keempat, Matrik
Rotasi Faktor
 Pada rotasi faktor, matrik faktor
ditransformasikan ke dalam matrik yang
lebih sederhana, sehingga lebih mudah
diinterpretasikan.
 Dalam analisis ini rotasi faktor dilakukan
dengan metode rotasi varimax.
 Interpretasi hasil dilakukan dengan
melihat faktor Loading.
 Faktor Loading adalah angka yang
menunjukkan besarnya korelasi antara
suatu variabel dengan faktor satu, faktor
dua, faktor tiga, faktor empat atau faktor
lima yang terbentuk.
 Proses penentuan variabel mana akan
masuk ke faktor yang mana, dilakukan
dengan melakukan perbandingan besar
korelasi pada setiap baris di dalam setiap
tabel.
Distribusi Komponen Matrik yang
Dirotasi
Komponen
Kode
1 2 3 4 5
Komunalitas
Q1 0,001484 0,191044 0,9182 -0,02651 -0,05007 0,883
Q2 -0,07354 0,058915 0,8734 -0,01827 -0,15108 0,795
Q3 0,223423 -0,0989 0,7187 0,238049 0,190392 0,669
Q4 -0,0496 0,5845 0,038758 0,51973 0,004112 0,616
Q5 0,130852 0,273412 0,082047 0,6934 0,237604 0,636
Q6 0,128471 0,312921 -0,14651 0,021861 0,7566 0,709
Q8 0,360964 0,152589 -0,03727 -0,7820 0,24805 0,828
Q9 0,5623 0,355054 0,05798 -0,32043 -0,07076 0,553
Q10 0,6912 0,184135 0,178207 0,255525 0,15837 0,634
Q11 0,6095 0,415269 -0,23718 -0,12448 -0,11852 0,630
Q12 0,8658 -0,10307 -0,05842 0,138295 -0,01411 0,783
Q13 0,8472 -0,08787 0,013761 -0,03187 -0,02179 0,727
Q14 0,7979 0,07506 0,157343 -0,10662 0,054962 0,681
Q15 0,053455 0,7479 0,093343 0,237089 0,25445 0,692
Q16 0,080956 0,8892 0,037462 -0,06764 0,025986 0,804
Q17 0,127035 0,8689 0,01323 -0,04301 0,010975 0,773
Q18** 0,350761 0,493782 0,202443 0,321382 0,04816 0,513
Q19 0,49889 0,305378 -0,1713 0,002655 -0,5393 0,662
Q20 0,7128 0,177861 -0,00128 -0,14442 0,048844 0,563
Eigenvalues 5,280 2,985 2,282 1,518 1,086 13,151
% Trace
27,791 15,712 12,010 7,990 5,715 69,218
Tahap kelima, Memberi
Nama Faktor
 Pada tahap ini, akan diberikan nama-
nama faktor yang telah terbentuk
berdasarkan faktor loading suatu variabel
terhadap faktor terbentuknya.
 Setelah tahapan pemberian nama faktor
yang terbentuk, berarti hipotesis
penelitian telah terjawab.
No Nama Faktor Kode Nama Variabel
Factor
Loading
Explained
Variance
Q9 Ketersediaan Informasi 0,5623
Q10 KAPASITAS
PARKIR 0,6912
Q11 Ketersediaan Tempat
Sampah 0,6095
Q12 Harga Tiket Masuk 0,8658
Q13 Harga Sewa fasilitas 0,8472
4. Faktor-1
(Tarif dan
Pelayanan)
Q14 Harga Cinderamata 0,7979
27,791%
Q20 Pelayanan Tiket masuk 0,7128
Q4 Lingkungan Kebun
Raya
0,5845
Q15 Keindahan Alam 0,7479
5. Faktor-2
(Atrak
si Alam)
Q16 Kelangkaan Jenis
Tanaman
0,8892
15,712%
Q17 Keunikan Jenis
Tanaman
0,8689
Q1 Jarak Menuju Lokasi 0,9182
Q2 Waktu tempuh Menuju
lokasi
0,8734
6. Faktor-3
(Aksesibilitas)
Q3 Kemudahan Menuju
lokasi
0,7187
12,010%
Q5 Ketenangan (Tidak
Bising)
0,69347. Faktor-4
(Situasi) Q8 Ketersediaan
Cinderamata
-0,7820 7,990%
Q6 Fasilitas Rekreasi 0,75668. Faktor-5
(Fasilitas)
Q19 Kecepatan Pelayanan
Informasi
-0,5393 5,715%
Faktor pertama adalah faktor Tarif dan
Pelayanan Kebun Raya
 Faktor ini merupakan faktor yang
memiliki pengaruh terbesar
dengan eigenvalue 5,280 dan
mampu menjelaskan variance total
sebesar 27,791%.
Faktor kedua adalah faktor
Atraksi Alam Kebun Raya
 Faktor ini merupakan faktor yang
memiliki pengaruh besar dengan
eigenvalue 2,985 dan mampu
menjelaskan variance total sebesar
15,712 %.
Faktor ketiga adalah faktor
Aksesibilitas Menuju Kebun Raya
 Faktor ketiga ini merupakan faktor
yang memiliki pengaruh sedang
dengan eigenvalue 2,282 dan
mampu menjelaskan variance total
sebesar 12,010 %.
Faktor keempat adalah faktor
Situasi Kebun Raya
 Faktor keempat ini merupakan
faktor yang memiliki pengaruh
cukup dengan eigenvalue 1,518
dan mampu menjelaskan variance
total sebesar 7,990 %.
Faktor kelima adalah faktor
Fasilitas Kebun Raya
 Faktor ini merupakan faktor yang
memiliki pengaruh terkecil dengan
eigenvalue 1,086 dan mampu
menjelaskan variance total sebesar
5,715%.
Uji Ketepatan Model
 Dengan menggunakan program SPSS 11
diketahui besarnya persentase “Residuals
are computed between observed and
reproduced correlations.
 There are 62 (38%) nonredundant
residuals with absolute values greater
than 0.05” berarti ketepatan model
dapat diketahui dan dapat diterima
dengan ketepatan model 62% pada
tingkat signifikan 0,05.
https://folk.uio.no/ohammer/past/

More Related Content

What's hot

Percobaan faktorial
Percobaan faktorialPercobaan faktorial
Percobaan faktorialMuhammad Eko
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTrisnadi Wijaya
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Agung Handoko
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiRosmaiyadi Snt
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiDarnah Andi Nohe
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiPerum Perumnas
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaLusi Kurnia
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionRani Nooraeni
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan intervalhartantoahock
 

What's hot (20)

Rumus Analisis Regresi
Rumus Analisis RegresiRumus Analisis Regresi
Rumus Analisis Regresi
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
 
Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10Statistika Dasar Pertemuan 10
Statistika Dasar Pertemuan 10
 
Percobaan faktorial
Percobaan faktorialPercobaan faktorial
Percobaan faktorial
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy Model regresi dengan variabel bebas dummy
Model regresi dengan variabel bebas dummy
 
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasiUji proporsi satu populasi dan dua populasi
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
 
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensiTabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
Tabel kontingensi 2x2 dan uji independensi
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Teknik sampling
Teknik samplingTeknik sampling
Teknik sampling
 
PPT Regresi Berganda
PPT Regresi BergandaPPT Regresi Berganda
PPT Regresi Berganda
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOKRANCANGAN ACAK KELOMPOK
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
10.pendugaan interval
10.pendugaan interval10.pendugaan interval
10.pendugaan interval
 

Similar to 06 analisis faktor

Aplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAyu Febriyanti
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaDian Arisona
 
iim hariyati
iim hariyatiiim hariyati
iim hariyatianggraeni
 
Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2guest2096915
 
Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2guest2096915
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiAyah Irawan
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresiGitha Niez
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
 
Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2guestfda73f8
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
 
Materi 7 persamaan simultan.pptx
Materi 7 persamaan simultan.pptxMateri 7 persamaan simultan.pptx
Materi 7 persamaan simultan.pptxdwitrifebriana1
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf
 

Similar to 06 analisis faktor (20)

analisis-faktor
analisis-faktoranalisis-faktor
analisis-faktor
 
Aplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariatAplikasi spss pada statistik multivariat
Aplikasi spss pada statistik multivariat
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
Regresi Linear Berganda
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda
Regresi Linear Berganda
 
STATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIATSTATISTIK MU7LTIFARIAT
STATISTIK MU7LTIFARIAT
 
iim hariyati
iim hariyatiiim hariyati
iim hariyati
 
Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2
 
Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2
 
anggraeni
anggraenianggraeni
anggraeni
 
purwa
purwapurwa
purwa
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Analisis regresi
Analisis regresiAnalisis regresi
Analisis regresi
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_6 Nop 2023.pdf
 
Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2Analisis Faktor.Ppt 2
Analisis Faktor.Ppt 2
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 
Makalah analisis regresi
Makalah analisis regresiMakalah analisis regresi
Makalah analisis regresi
 
Materi 7 persamaan simultan.pptx
Materi 7 persamaan simultan.pptxMateri 7 persamaan simultan.pptx
Materi 7 persamaan simultan.pptx
 
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdfAminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
Aminullah Assagaf_EVIEWS, STATA, Data Panel_7 Nop 2023.pdf
 

More from Fisheries and Marine Department

More from Fisheries and Marine Department (20)

BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakulturBDPP_Pertemuan 5 dan 6  ekologi akuakultur
BDPP_Pertemuan 5 dan 6 ekologi akuakultur
 
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidayaBDPP_Pertemuan 4_komoditas  dalam budidaya
BDPP_Pertemuan 4_komoditas dalam budidaya
 
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan IkanBDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
BDPP_Pertemuan 7 Nutrien dan Pakan Ikan
 
04 water quality and management
04 water quality and management04 water quality and management
04 water quality and management
 
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup BudidayaBDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
BDPP_Pertemuan 1_Ruang Lingkup Budidaya
 
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systemsBDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
BDPP_Pertemuan 2_aquaculture systems
 
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakulturBDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
BDPP_Pertemuan 3_prinsip prinsip akuakultur
 
Pertemuan vi
Pertemuan viPertemuan vi
Pertemuan vi
 
Pertemuan v
Pertemuan vPertemuan v
Pertemuan v
 
Pertemuan iv
Pertemuan ivPertemuan iv
Pertemuan iv
 
Pertemuan iii
Pertemuan iiiPertemuan iii
Pertemuan iii
 
Pertemuan ii
Pertemuan iiPertemuan ii
Pertemuan ii
 
Pertemuan i
Pertemuan iPertemuan i
Pertemuan i
 
05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda05 reresi linier berganda
05 reresi linier berganda
 
04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana04 regresi linier-sederhana
04 regresi linier-sederhana
 
03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data03 jenis jenis+data
03 jenis jenis+data
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
07 analisis komponen utama
07 analisis komponen utama07 analisis komponen utama
07 analisis komponen utama
 
Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2Minggu 1 dan 2
Minggu 1 dan 2
 
Minggu 4
Minggu 4Minggu 4
Minggu 4
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

06 analisis faktor

  • 2. Kenapa Analisis Faktor?  Pemilihan analisis faktor sebagai alat analisis pada penelitian ini, disebabkan karena penelitian ini mencoba menemukan hubungan (interrelationship) beberapa variabel yang saling independen satu dengan yang lainnya, sehingga bisa dibuat kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal sehingga akan lebih mudah dikontrol
  • 3. Tujuan Analisis Faktor  Pada dasarnya tujuan analisis faktor adalah untuk melakukan data summarization untuk variabel-variabel yang dianalisis, yakni mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel.  Data reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor
  • 4.  Analisis Faktor adl analisis yg digunakan untuk mereduksi data dan merangkum data, yaitu meringkas sejumlah variabel menjadi lebih sedikit dan menamainya menjadi FAKTOR  Analisis faktor memungkinkan kita melihat kelompok-kelompok variabel yg cenderung saling berhbungan dan membuat estimasi alasan dasar apakah yg bisa menyebabkan variabel-variabel ini mjd lebih saling berkolerasi
  • 5. • Untuk mengidentifikasi underlying dimensions (factors) yang dapat menjelaskan korelasi sekumpulan variabel. Untuk mengidentifikasi• variabel baru, yang dapat digunakan untuk analisis lainya (e.g., regression.) to • Untuk mengidentifikasi satu atau beberapa variabel dari variabel yang banyak jumlahnya. • Mengkonfirmasi kontruksi suatu variabel laten. Kegunaan Factor Analysis
  • 6.
  • 7. Ukuran Sampel untuk Analisis Faktor  Ukuran sampel minimal 5 x Variabel yang diteliti. Jika terdapat 20 Variabel, maka sampel haruslan minimal 100 responden, ini berarti dalam penelitian ini ada 20 kolom (variabel) dan 100 baris (responden) atau 2000 sel data.
  • 8. MODEL ANALISIS FAKTOR Xi = A1F1 + A2F2 + A3F3 + … + AimFm + V1Ui Dimana: Xi = variabel baku ke- i Aij = koefisien regresi majemuk yg dibakukan dari variabel i atas faktor biasa j F = faktor biasa Vi = koefisien regresi yg dibakukan dari variabel i atas faktor unik i Ui = faktor unik utk variebel i M = banyaknya faktor biasa
  • 9. Faktor2 biasa sendiri dapat diungkapkan sbg kombinasi liner dr variabel2 yg diamati Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3 + … + WikXk dimana: Fi = estimasi faktor ke i Wi = bobot atau koefisien skor faktor k = banyaknya variabel
  • 10. STATISTISTIK YG TERKAIT DG ANALISIS FAKTOR  Barlett’s test of sphrecity. Uji yg dugunakan utk menguji hipotesis bhw variabel2 tdk saling berkorelasi dlm populasi. Matriks korelasi populasi mrpkn matriks identitas, setiap varibael berkorelasi scr sempurna dg dirinya sendiri (r = 1) dan tidak berkorelasi dg yg lain (r = 0)  Factor loading (muatan faktor). Mrpkn korelasi sederhana antara variabel2 dgn faktor2 atau antara variabel baru dgn variabel yg diwakilinya
  • 11.  Eigen Value (nilai eigen). Nilai eigen mewakili varians total yg dijelaskan oleh setiap faktor. Dilihat dr R2 => berapa % varian dr sejumlah varian dpt dijelskan dgn faktor. Mis: Variabel 1 memiliki hub yg kuat dgn faktor 1 Mis: hub F1 dgn V1 V2 V3 adl R2 = 0.81 Maka faktor 1 dpt menjelaskan V1 V2 V3 sebesar 81%  Rotasi. Memutar faktor yg ada agar memudahkan interpretasi.  Component matrix. Utk melihat variabel2 mana yg masuk dlm komponen 1 atau 2
  • 12.  Kaiser Meyer Olkin (KMO). Ukuran sampling KMO menetukan apakah variabel2 yg kita uji bisa dianalisis atau tidak. Jika nilai dibaah 0,5 maka tidak bisa dianalisis. Nilai tinggi (0,5-1) => analisis faktor telah cukup. Nilai < 0,5 => analisis faktor tidak cukup  Anti image matrix. Yaitu cara melihat diagonal ke bawah atau ke atas. Jika nilai anti images nya kurang dari 0.5 maka variabel tsb harus dibuang. Maka prosesnya harus diulang, dibuang satu per satu hingga tdk ada nilai yg diawah 0,5
  • 13. • Communality - besarnya varian variabel yang disaring dengan variabel lainnya. Eigenvalue - total variance yang dapat dijelaskan masing-• masing faktor. Factor loadings – korelasi antara faktor dan variabel.• • Factor Matrix - matrik yang berisi faktor loading dari faktor yang terekstrasi KMO measure of sampling adequacy - indeks yang digunakan• untuk menguji kesesuaian analisis faktor, nilainya minimal 0,5. Residuals - perbedaan antara korelasi observasi dan korelasi hasile estimasi dari matrik faktor. • Basic Factor Analysis Concepts
  • 14. Tahapan analisis faktor 1. Tabulasi data pada data view, 2. Pembentukan matrik korelasi, 3. Ekstraksi faktor, 4. Rotasi faktor, dan 5. Penamaan faktor yang terbentuk.  Seluruh proses pengolahan data, mempergunakan alat bantu SPSS versi terbaru for windows.
  • 15. Contoh Analisis Faktor Faktor faktor yang mempengaruhi Wisatawan Berkunjung ke Botanical Garden Eka Karya Bali
  • 16. Tahap Pertama, Tabulasi dan pengolahan  Tabulasi hasil angket/questioner anda ke dalam komputer (SPSS)  Jika anda memiliki 20 variabel, seharusnya ada 100 buah angket ditangan anda yang siap anda tabulasi ke komputer
  • 17. Tahap Kedua, Pembentukan Matrik Korelasi  Matriks korelasi merupakan matrik yang memuat koefisien korelasi dari semua pasangan variabel dalam penelitian ini.  Matriks ini digunakan untuk mendapatkan nilai kedekatan hubungan antar variabel penelitian.  Nilai kedekatan ini dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian untuk melihat kesesuaian dengan nilai korelasi yang diperoleh dari analisis faktor.
  • 18.  Dalam tahap ini, ada dua hal yang perlu dilakukan agar analisis faktor dapat dilaksanakan, yang pertama yaitu menentukan besaran nilai Barlett Test of Sphericity, yang digunakan untuk mengetahui apakah ada korelasi yang signifikan antar variabel, dan  kedua adalah Keiser-Meyers-Oklin (KMO) Measure of Sampling Adequacy, yang digunakan untuk mengukur kecukupan sampel dengan cara membandingkan besarnya koefisien korelasi yang diamati dengan koefisein korelasi parsialnya.
  • 19. Menurut Wibisono (2003) kriteria kesesuaian dalam pemakaian analisis faktor adalah  Jika harga KMO sebesar 0,9 berarti sangat memuaskan,  Jika harga KMO sebesar 0,8 berarti memuaskan,  Jika harga KMO sebesar 0,7 berarti harga menengah,  Jika harga KMO sebesar 0,6 berarti cukup,  Jika harga KMO sebesar 0,5 berarti kurang memuaskan, dan  Jika harga KMO kurang dari 0,5 tidak dapat diterima.
  • 20. Besaran Nilai Barlett Test of Sphericity dan Nilai Keiser-Meyers-Oklin (KMO) Measure of Sampling Aduquacy Uji Tahap Pertama Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,715 Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi- Square 975,233 df 190 Sig. ,000
  • 21. Hasil perhitungan menunjukkan besaran nilai Barlett Test of Sphericity adalah 975,233 pada signifikan 0,000 yang berarti pada penelitian ini ada korelasi yang sangat signifikan antar variabel dan hasil perhitungan KMO sebesar 0,715 sehingga kecukupan sampel termasuk kategori yang menengah.
  • 22.  Menurut Santoso (2002) angka MSA berkisar antara 0 sampai dengan 1, dengan kreteria yang digunakan untuk intepretasi adalah sebagai berikut:
  • 23. 1. Jika MSA = 1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel yang lainnya. 2. Jika MSA lebih besar dari setengah 0,5 maka variabel tersebut masih dapat diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut. 3. Jika MSA lebih kecil dari setengah 0,5 dan atau mendekati nol (0), maka variabel tersebut tidak dapat di analisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.
  • 24. Tahap Ketiga, Ekstraksi Faktor  Pada tahap ini, akan dilakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada KMO>0,5 sehingga terbentuk satu atau lebih faktor.  Metode yang digunakan untuk maksud ini adalah Principal Component Analysis dan rotasi faktor dengan metode Varimax (bagian dari orthogonal).
  • 25. Total Variance Explained dengan Eigenvalue  satu. Initial Eigenvalues Component Total % of Variance Cumulative % 1 5,280 27,791 27,791 2 2,985 15,712 43,503 3 2,282 12,010 55,514 4 1,518 7,990 63,504 5 1,086 5,715 69,218
  • 26. Penjelasan tabel tersebut  Terlihat pada penelitian (tabel di atas) diperoleh lima faktor yang memiliki eigenvalue lebih besar dari 1,0.  Kelima faktor tersebut menjelaskan (69,218) % total varian variabel yang mempengaruhi
  • 27. Tahap Keempat, Matrik Rotasi Faktor  Pada rotasi faktor, matrik faktor ditransformasikan ke dalam matrik yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah diinterpretasikan.  Dalam analisis ini rotasi faktor dilakukan dengan metode rotasi varimax.  Interpretasi hasil dilakukan dengan melihat faktor Loading.
  • 28.  Faktor Loading adalah angka yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor satu, faktor dua, faktor tiga, faktor empat atau faktor lima yang terbentuk.  Proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris di dalam setiap tabel.
  • 29. Distribusi Komponen Matrik yang Dirotasi Komponen Kode 1 2 3 4 5 Komunalitas Q1 0,001484 0,191044 0,9182 -0,02651 -0,05007 0,883 Q2 -0,07354 0,058915 0,8734 -0,01827 -0,15108 0,795 Q3 0,223423 -0,0989 0,7187 0,238049 0,190392 0,669 Q4 -0,0496 0,5845 0,038758 0,51973 0,004112 0,616 Q5 0,130852 0,273412 0,082047 0,6934 0,237604 0,636 Q6 0,128471 0,312921 -0,14651 0,021861 0,7566 0,709 Q8 0,360964 0,152589 -0,03727 -0,7820 0,24805 0,828 Q9 0,5623 0,355054 0,05798 -0,32043 -0,07076 0,553 Q10 0,6912 0,184135 0,178207 0,255525 0,15837 0,634 Q11 0,6095 0,415269 -0,23718 -0,12448 -0,11852 0,630 Q12 0,8658 -0,10307 -0,05842 0,138295 -0,01411 0,783 Q13 0,8472 -0,08787 0,013761 -0,03187 -0,02179 0,727 Q14 0,7979 0,07506 0,157343 -0,10662 0,054962 0,681 Q15 0,053455 0,7479 0,093343 0,237089 0,25445 0,692 Q16 0,080956 0,8892 0,037462 -0,06764 0,025986 0,804 Q17 0,127035 0,8689 0,01323 -0,04301 0,010975 0,773 Q18** 0,350761 0,493782 0,202443 0,321382 0,04816 0,513 Q19 0,49889 0,305378 -0,1713 0,002655 -0,5393 0,662 Q20 0,7128 0,177861 -0,00128 -0,14442 0,048844 0,563 Eigenvalues 5,280 2,985 2,282 1,518 1,086 13,151 % Trace 27,791 15,712 12,010 7,990 5,715 69,218
  • 30. Tahap kelima, Memberi Nama Faktor  Pada tahap ini, akan diberikan nama- nama faktor yang telah terbentuk berdasarkan faktor loading suatu variabel terhadap faktor terbentuknya.  Setelah tahapan pemberian nama faktor yang terbentuk, berarti hipotesis penelitian telah terjawab.
  • 31. No Nama Faktor Kode Nama Variabel Factor Loading Explained Variance Q9 Ketersediaan Informasi 0,5623 Q10 KAPASITAS PARKIR 0,6912 Q11 Ketersediaan Tempat Sampah 0,6095 Q12 Harga Tiket Masuk 0,8658 Q13 Harga Sewa fasilitas 0,8472 4. Faktor-1 (Tarif dan Pelayanan) Q14 Harga Cinderamata 0,7979 27,791% Q20 Pelayanan Tiket masuk 0,7128 Q4 Lingkungan Kebun Raya 0,5845 Q15 Keindahan Alam 0,7479 5. Faktor-2 (Atrak si Alam) Q16 Kelangkaan Jenis Tanaman 0,8892 15,712% Q17 Keunikan Jenis Tanaman 0,8689 Q1 Jarak Menuju Lokasi 0,9182 Q2 Waktu tempuh Menuju lokasi 0,8734 6. Faktor-3 (Aksesibilitas) Q3 Kemudahan Menuju lokasi 0,7187 12,010% Q5 Ketenangan (Tidak Bising) 0,69347. Faktor-4 (Situasi) Q8 Ketersediaan Cinderamata -0,7820 7,990% Q6 Fasilitas Rekreasi 0,75668. Faktor-5 (Fasilitas) Q19 Kecepatan Pelayanan Informasi -0,5393 5,715%
  • 32. Faktor pertama adalah faktor Tarif dan Pelayanan Kebun Raya  Faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh terbesar dengan eigenvalue 5,280 dan mampu menjelaskan variance total sebesar 27,791%.
  • 33. Faktor kedua adalah faktor Atraksi Alam Kebun Raya  Faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh besar dengan eigenvalue 2,985 dan mampu menjelaskan variance total sebesar 15,712 %.
  • 34. Faktor ketiga adalah faktor Aksesibilitas Menuju Kebun Raya  Faktor ketiga ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh sedang dengan eigenvalue 2,282 dan mampu menjelaskan variance total sebesar 12,010 %.
  • 35. Faktor keempat adalah faktor Situasi Kebun Raya  Faktor keempat ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh cukup dengan eigenvalue 1,518 dan mampu menjelaskan variance total sebesar 7,990 %.
  • 36. Faktor kelima adalah faktor Fasilitas Kebun Raya  Faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh terkecil dengan eigenvalue 1,086 dan mampu menjelaskan variance total sebesar 5,715%.
  • 37. Uji Ketepatan Model  Dengan menggunakan program SPSS 11 diketahui besarnya persentase “Residuals are computed between observed and reproduced correlations.  There are 62 (38%) nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05” berarti ketepatan model dapat diketahui dan dapat diterima dengan ketepatan model 62% pada tingkat signifikan 0,05.