SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN1
BAB VIII: METODE PEMULIAAN
TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
A. PENGERTIAN-2 PADA
TAN.MENYERBUK SENDIRI
B. ASPEK GENETIK POPOPULASI
TANAMAN MENEYRBUK SENDIRI
C. SASARAN PEMULIAN TAN. M. SENDIRI
D. MACAM VARIETAS TANAMAN
MENYERBUK SENDIRI
E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN.
MENYERBUK SENDIRI
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN2
PENGELOMPOKAN
METODE PEMULIAAN TANAMAN
 Metode Pemuliaan Tan. dikelompokkan
atas:
(1). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk
sendiri
(2). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk silang
(3). Mtd. pemuliaan Tan. Yg diperbanyak
vegetatif. Metode Pemuliaan dg “Teknik Khusus” :
Pemulian mutasi,
Pemuliaan poliploidisasi,
pemuliaan in vitro
Teknologi Tanaman Transgenik
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN3
A. PENGERTIAN-PENGERTIAN
PADA TANAMAN MENYERBUK SILANG
 PENYERBUKAN SENDIRI vs SILANG
– PENYERBUKAN SENDIRI: pertemuan sel kelamin
betina dan jantan dari satu tanaman yg sama.
– PENYERBUKAN SILANG: pertemuan sel kelamin
betina dan jantan dari tanaman berbeda.
 TANAMAN MENYERBUK SENDIRI (TM-
SENDIRI): sebagian besar penyerbukan yg
terjadi mrpk penyerbukan sendiri
 Contoh TM-SENDIRI: padi, kedelai, kacang
tanah.
 Populasi TM-SENDIRI bersifat homosigot
homogen
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN4
B. ASPEK GENETIKA
TANAMAN MENYERBUK SENDIRI
 Populasi tan Menyerbuk sendiri bersifat
HOMOSIGOT (terdiri atas tanaman-2
homosigot).
 Mengapa homosigot?
Dg menyerbuk sendiri (selfing):
– Tan-2. homosigot (AA/aa) tetap
homosigot:
(1) AA x AA  AA; (2) aa x aa  aa
– Tan-2 heterosigot (Aa) bersegregasi
membentuk: 50% Tan. homosigot dan
50% tan. heterosigot
(3) Aa x Aa  ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa
– Selfing bbrp generasi ( pd F6-F7),
proporsi heterosigot sangat kecil (nol),
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN5
Diagram penyerbukan sendiri
tanaman heterosigot
A a
A AA Aa
a Aa aa
S1 : ¼ AA + ½ Aa + ¼
aa
S-0 : Aa  selfing : Aa x
Aa
gamet : A/a
A/aS-
1 :
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN6
Proporsi HETEROSIGOT SEMAKIN
KECIL
pada generasi selfing lebih lanjut
S-0 : Aa
S-2 : 25%
AA
12,5%
AA
25%
Aa
12,5%
aa
25%
aa
S-3 : 37,5%
AA
6,25%
AA
12,5%
Aa
6,25%
aa
37,5%
aa
S-1 : 25%
AA
50%
Aa
25% aa
S-5 : 46,875
% AA
1,562
% AA
3,125
% Aa
1,562
% aa
46,875
% aa
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN7
C. SASARAN PEMULIAAN
TAN. MENYERBUK SENDIRI
SASARAN UTAMA:
Terbentuk tanaman unggul,
homosigot, dan seragam (terbentuk
Galur murni yg unggul)
AABBCCDD X AABBCCDD
semua keturunan homosigot & seragam
Galur murni : ?
• sekelompok tanaman (strain) yang
terdiri atas tanaman-tanaman homosigot
dan seragam
• sekelompok tanaman (strain) yang
berasal dari suatu genotipe homosigot
melalui penyerbukan sendiri.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN8
D. MACAM VARIETAS
TAN. MENYERBUK SENDIRI:
1. PENGERTIAN VARIETAS:
sekelompok/populasi tanaman yg
mempunyai sifat-2 khusus, serupa, dan
dpt dibedakan dg. Kelompok/populasi
lain dlm spesies/jenis yg sama.
2. Var. Murni / Galur Murni: terdiri atas
satu galur murni (homosigous dan
homogenous).
2. Var. Galur Ganda: campuran dua atau
lebih galur murni isogenik
3. Var. Campuran: dua atau lebih var. murni
dg perbandingan tertentu.
4. Var. Hibrida: F1 hasil persilangan dua
atau lebih galur murni
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN9
E. BERBAGAI METODE
PEMULIAAN
TAN. MENYERBUK SENDIRI
1. Introduksi
2. Seleksi (seleksi terhadap populasi
alam)
a). Seleksi massa
b). Seleksi galur murni
3. Pemuliaan Hibridisasi
a). Seleksi bulk
b). Seleksi silsilah (pedigri)
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN10
1. INTRODUKSI
 Introduksi : mendatangkan tanaman
dari luar negeri untuk dijadikan
varietas atau sebagai
bahan pemuliaan.
• Tanaman introduksi ini dpt
dikembangkan menjadi varietas baru
dg cara:
1. Langsung dijadikan varietas baru
setelah melalui proses adaptasi.
2. Melalui seleksi.
3. Sebagai bahan pemuliaan
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN11
2. SELEKSI (Terhadap populasi
alamiah)
• POPULASI DASAR / BAHAN SELEKSI :
memanfaatkan keragaman populasi
alamiah misalnya : varietas lokal
(campuran sejumlh
galur murni)
(AABBcc; AAbbCC, aaBBCC,
AABBCC)
• SELEKSI :
– memilih sejumlah tan. dari populasi
dasar,
– menanam kembali tanaman-2
terpilih .
• Metode ini dibedakan atas:
a) Seleksi Galur Murni
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN12
Prosedur Seleksi Galur
Murni :
1. Memilih tanaman-2 baik,
bijinya dipanen secara terpisah
⇒ (pembentukan galur)
2. Keturunan tanaman-2 terpilih
ditanam dlm baris terpisah
untuk dievalusi.
3. Galur-2 terpilih diperbanyak
sehingga menjadi
varietas/galur murni.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN13
Seleksi Galur murni VS Seleksi
Massa
SELEKSI GALUR MURNI :
 pemilihan dan penanaman kembali
tanaman-2 terpilih memperhatikan
asal-usulnya (dipisah),
 hasil akhir seleksi galur murni :
populasi homosigot dan seragam (satu
galur murni).
SELEKSI MASSA :
 pemilihan dan penanaman kembali tidak
memperhatikan asal-usulnya (tidak
dipisah),
 hasil seleksi massa : populasi yg
homosigot tetapi tdk seragam
(campuran bbrp galur murni),
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN14
Seleksi Massa Positif &
Seleksi Massa Negatif
Seleksi massa dapat berupa :
(1) Seleksi massa positif:
memilih sejumlah tanaman terbaik
dan
bijinya dicampur untuk dijadikan
benih
(2) Seleksi massa negatif:
membuang (menyingkirkan)
tanaman yg
tidak dikehendaki, biji tanaman-2
sisa
dicampur untuk benih.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN15
Kelebihan dan Kekurangan seleksi
Massa
Kelebihan: sederhana dan mudah karena
seleksi massa hanya didasarkan
penotife tanpa uji keturunan
Kekurangan:
(1) Oleh karena fenotipe dipengaruhi
lingkungan, maka tanaman yang
mempunyai fenotipe baik dan terpilih
belum tentu mempunyai genotipe baik,
(2) Tanaman Homosigot dan heterosigot
mempunyai fenotipe sama untuk sifat
yang dikendalikan oleh gen dominan
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN16
3. Pemuliaan Hibridisasi
• Hibridisasi (Persilangan) bertujuan :
mendapat gabungan sifat-2 baik tetua-2
yg disilangkan
• Pemuliaan hibrididsasi mencakup
kegiatan:
– Pemilihan Tetua
– Persilangan
– Seleksi terhadap pop.bersegregasi
hasil persilangan:
1. Metode Pedigri (Silsilah)
2. Metode Bulk
– Uji daya hasil pendahuluan
– UJi Multilokasi
– Pelepasan Varietas
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN17
METODE
PEDIGRI
 Seleksi mulai pd
F2:
memilih
tanaman-2
terbaik;
membuat galur
F2 dari masing-2
tan.
 Pada Pop galur
F4 (generasi F5),
masing-2 galur
dipanen bulk sbg
galur murni, siap
diuji daya hasil
DIAGRAM PEDIGRI
Var.A X Var.B
Th(2): F1
V V V V V V
V
V V V V V V
V
V V V V V
V
Th(1)
Th(3): F2
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Th(4):F3
Th(5-6):
F4-F5
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Th(7-8):
Seleksi
individu
tanaman
Brs. Famili
Brs. Famili
Uji Daya
Hasil
Pelepasan
Varietas
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN18
Prosedur Metode pedigri
1. Membuat persilangan membentuk biji F1.
2. Membentuk Pop F2 yang bersegregasi
3. Menanam biji F2 membentuk Pop F2
- memilih tanaman-tanaman terbaik; dan
- membuat galur F2 dari masing-masing tanaman
terbaik
4. Pada pertanaman galur F2, generasi F3 :
- Pilih famli-2 F2 terbaik, pilih bbrp tanaman
terbaik dari
setiap famili terpilih
- Buat galur F3 dari masing-2 tanaman terpilih
5. Pada Pop F3 (generasi F4):
- Pilih famli-2 F3 terbaik, pilih beberapa tanaman
terbaik dari setiap famili terpilih, bentuk galur F4
dari masing-2 tanaman terpilih
6. Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur
dipanen bulk dan siap diuji daya hasil
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN19
Th(1): Var A X Var B
Th(3): F2
Th(2): F1
V V V V V
V
V v v v v v
V
V V V V V
V
V V V V V V V V
V V V V V V V V
V V
V V V V V
V
V v v v v v
V
Th(6): F5
Th(4-5): F3-F4
Th(7-8):
METODE
BULK
• Pembentukan
galur murni
tidak
dibarengi
seleksi
• Seleksi
(pemisahan)
baru
dilakukan
pada F5 atau
F6
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Seleksi
individu
tanaman
Petak
Bulk
Petak
Bulk
Petak
Bulk
Uji Daya
Hasil
DIAGRAM METODE
BULK
Pelepasan Varietas
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN20
PROSEDUR METODE BULK
• Membuat persilangan membentuk
Pop F1
 Membentuk Pop F2 yang
bersegregasi
 Tanaman-2 Pop bersegregasi ditanam
tercampur (bulk) sampai F5 / F6
 Pada generasi F5 / F6, tananam-2
terbaik dipilih dijadikan galur murni
 Masing-2 galur dipanen secara bulk
(digabung), siap diuji daya hasilnya.
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN21
4. PEMBENTUKAN VARIETAS GALUR
GANDA & VARIETAS CAMPURAN
• VAR. GALUR GANDA: varietas yg terdiri
atas dua atau lebih galur isogenik yang
dicampurkan.
– Galur isogenik: galur-galur yang mempunyai
susunan genetik sama kecuali satu atau beberapa
gen /lokus tertentu, misalnya gen pengatur
ketahanan terhadap hama/penyakit berbeda.
• VAR. CAMPURAN: campuran dua verietas
murni atau lebih yang sengaja dicampur dg
perbandingan tertentu.
Selain varietas murni (galur murni), pada
tan. menyerbuk sendiri dikembangkan
varietas galur ganda dan varietas
campuran
MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN22
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
VAR. GALUR GANDA & VAR.
CAMPURAN
• Kelebihan:
1. Lebih beradapatasi
2. Stabilitas hasil lebih tinggi
3. Lebih tahan thd hama/penyakit
• Kelemahan:
1. Penampilan kurang menarik karena
kurang seragam
2. Biasanya daya hasil lebih rendah
3. Identifikasi dan sertifikasi benih lebih
sulit

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihPemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihSimon Raharjo
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...edhie noegroho
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedediana novitasari
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)f' yagami
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Issuchii Liescahyani
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoAndrew Hutabarat
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENJosua Sitorus
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIsumitrojait
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
9. produksi benih
9. produksi benih9. produksi benih
9. produksi benih
 
Manggis
ManggisManggis
Manggis
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Mpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossedMpt 8-pemuliaan-crossed
Mpt 8-pemuliaan-crossed
 
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tembakau dan Teknik Pengendaliannya
 
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi BenihPemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
Pemuliaan Tanaman dan Produksi Benih
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...Pemuliaan tanaman  biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
Pemuliaan tanaman biologi bunga &teknik persilangan buatan pada tanaman kela...
 
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dedePENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
PENGENALAN GEJALA KERUSAKAN TANAMAN dede
 
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
Pertemuan 8 (adaptasi thdp opt)
 
Pola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebuPola tanam juring ganda pada tebu
Pola tanam juring ganda pada tebu
 
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
Pengambilan contoh benih (materi analisis mutu benih)
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...
 
Kultur teknis
Kultur teknisKultur teknis
Kultur teknis
 
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan RogomulyoDasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
Dasar Dasar Agronomi Ir. Rohlan Rogomulyo
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
 
PENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATIPENGENDALIAN HAYATI
PENGENDALIAN HAYATI
 
Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2Laporan Agroklimatologi Acara 2
Laporan Agroklimatologi Acara 2
 

Viewers also liked

Makalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanamanMakalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanamanedhie noegroho
 
Manual seleksi pohon plus
Manual seleksi pohon plusManual seleksi pohon plus
Manual seleksi pohon plusSmart EduCafe
 
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaanUtuh Kalambuai
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Ig Fandy Jayanto
 
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...Repository Ipb
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanamanGusroni Wibowo
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahanManajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahanyusep ihsan
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaRohmad_ Putra
 
Makalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawarMakalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawarLusiana Setiawati
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenGoogle
 
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanKuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanNurul Fathiah Sufiah
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Hari Prasetyo
 
Presentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daunPresentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daunBella Rahmawati
 
Tanaman hias
Tanaman hiasTanaman hias
Tanaman hiasR0Ssy
 

Viewers also liked (18)

Makalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanamanMakalah pemuliaan tanaman
Makalah pemuliaan tanaman
 
Manual seleksi pohon plus
Manual seleksi pohon plusManual seleksi pohon plus
Manual seleksi pohon plus
 
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
1.kwt pendahuluan-pengertian-dan-program-pemuliaan
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
Ringkasan perkuliahan semester 4 mikrobiologi tanah dan bioteknologi tanaman ...
 
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
Penyusutan keanekaragaman hayati (2)
 
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
Pemuliaan dan Bioteknologi Tanaman Cabai Sebagai Salah Satu Sayuran Utama di ...
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
domestikasi
domestikasidomestikasi
domestikasi
 
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahanManajemen benih 1 kontrak perkuliahan
Manajemen benih 1 kontrak perkuliahan
 
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetikaMakalah (pro) pangan rekayasa genetika
Makalah (pro) pangan rekayasa genetika
 
Makalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawarMakalah Budidaya bunga mawar
Makalah Budidaya bunga mawar
 
Slide ppt sptb
Slide ppt sptbSlide ppt sptb
Slide ppt sptb
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhanKuliah 5   faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
Kuliah 5 faktor tanah yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tumbuhan
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
 
Presentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daunPresentasi tanaman hias daun
Presentasi tanaman hias daun
 
Tanaman hias
Tanaman hiasTanaman hias
Tanaman hias
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 

8 metode-pemuliaan-tanaman-yang-menyerbuk-sendiri

  • 1. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN1 BAB VIII: METODE PEMULIAAN TANAMAN MENYERBUK SENDIRI A. PENGERTIAN-2 PADA TAN.MENYERBUK SENDIRI B. ASPEK GENETIK POPOPULASI TANAMAN MENEYRBUK SENDIRI C. SASARAN PEMULIAN TAN. M. SENDIRI D. MACAM VARIETAS TANAMAN MENYERBUK SENDIRI E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI
  • 2. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN2 PENGELOMPOKAN METODE PEMULIAAN TANAMAN  Metode Pemuliaan Tan. dikelompokkan atas: (1). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk sendiri (2). Mtd. pemuliaan Tan. menyerbuk silang (3). Mtd. pemuliaan Tan. Yg diperbanyak vegetatif. Metode Pemuliaan dg “Teknik Khusus” : Pemulian mutasi, Pemuliaan poliploidisasi, pemuliaan in vitro Teknologi Tanaman Transgenik
  • 3. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN3 A. PENGERTIAN-PENGERTIAN PADA TANAMAN MENYERBUK SILANG  PENYERBUKAN SENDIRI vs SILANG – PENYERBUKAN SENDIRI: pertemuan sel kelamin betina dan jantan dari satu tanaman yg sama. – PENYERBUKAN SILANG: pertemuan sel kelamin betina dan jantan dari tanaman berbeda.  TANAMAN MENYERBUK SENDIRI (TM- SENDIRI): sebagian besar penyerbukan yg terjadi mrpk penyerbukan sendiri  Contoh TM-SENDIRI: padi, kedelai, kacang tanah.  Populasi TM-SENDIRI bersifat homosigot homogen
  • 4. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN4 B. ASPEK GENETIKA TANAMAN MENYERBUK SENDIRI  Populasi tan Menyerbuk sendiri bersifat HOMOSIGOT (terdiri atas tanaman-2 homosigot).  Mengapa homosigot? Dg menyerbuk sendiri (selfing): – Tan-2. homosigot (AA/aa) tetap homosigot: (1) AA x AA  AA; (2) aa x aa  aa – Tan-2 heterosigot (Aa) bersegregasi membentuk: 50% Tan. homosigot dan 50% tan. heterosigot (3) Aa x Aa  ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa – Selfing bbrp generasi ( pd F6-F7), proporsi heterosigot sangat kecil (nol),
  • 5. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN5 Diagram penyerbukan sendiri tanaman heterosigot A a A AA Aa a Aa aa S1 : ¼ AA + ½ Aa + ¼ aa S-0 : Aa  selfing : Aa x Aa gamet : A/a A/aS- 1 :
  • 6. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN6 Proporsi HETEROSIGOT SEMAKIN KECIL pada generasi selfing lebih lanjut S-0 : Aa S-2 : 25% AA 12,5% AA 25% Aa 12,5% aa 25% aa S-3 : 37,5% AA 6,25% AA 12,5% Aa 6,25% aa 37,5% aa S-1 : 25% AA 50% Aa 25% aa S-5 : 46,875 % AA 1,562 % AA 3,125 % Aa 1,562 % aa 46,875 % aa
  • 7. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN7 C. SASARAN PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI SASARAN UTAMA: Terbentuk tanaman unggul, homosigot, dan seragam (terbentuk Galur murni yg unggul) AABBCCDD X AABBCCDD semua keturunan homosigot & seragam Galur murni : ? • sekelompok tanaman (strain) yang terdiri atas tanaman-tanaman homosigot dan seragam • sekelompok tanaman (strain) yang berasal dari suatu genotipe homosigot melalui penyerbukan sendiri.
  • 8. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN8 D. MACAM VARIETAS TAN. MENYERBUK SENDIRI: 1. PENGERTIAN VARIETAS: sekelompok/populasi tanaman yg mempunyai sifat-2 khusus, serupa, dan dpt dibedakan dg. Kelompok/populasi lain dlm spesies/jenis yg sama. 2. Var. Murni / Galur Murni: terdiri atas satu galur murni (homosigous dan homogenous). 2. Var. Galur Ganda: campuran dua atau lebih galur murni isogenik 3. Var. Campuran: dua atau lebih var. murni dg perbandingan tertentu. 4. Var. Hibrida: F1 hasil persilangan dua atau lebih galur murni
  • 9. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN9 E. BERBAGAI METODE PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SENDIRI 1. Introduksi 2. Seleksi (seleksi terhadap populasi alam) a). Seleksi massa b). Seleksi galur murni 3. Pemuliaan Hibridisasi a). Seleksi bulk b). Seleksi silsilah (pedigri)
  • 10. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN10 1. INTRODUKSI  Introduksi : mendatangkan tanaman dari luar negeri untuk dijadikan varietas atau sebagai bahan pemuliaan. • Tanaman introduksi ini dpt dikembangkan menjadi varietas baru dg cara: 1. Langsung dijadikan varietas baru setelah melalui proses adaptasi. 2. Melalui seleksi. 3. Sebagai bahan pemuliaan
  • 11. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN11 2. SELEKSI (Terhadap populasi alamiah) • POPULASI DASAR / BAHAN SELEKSI : memanfaatkan keragaman populasi alamiah misalnya : varietas lokal (campuran sejumlh galur murni) (AABBcc; AAbbCC, aaBBCC, AABBCC) • SELEKSI : – memilih sejumlah tan. dari populasi dasar, – menanam kembali tanaman-2 terpilih . • Metode ini dibedakan atas: a) Seleksi Galur Murni
  • 12. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN12 Prosedur Seleksi Galur Murni : 1. Memilih tanaman-2 baik, bijinya dipanen secara terpisah ⇒ (pembentukan galur) 2. Keturunan tanaman-2 terpilih ditanam dlm baris terpisah untuk dievalusi. 3. Galur-2 terpilih diperbanyak sehingga menjadi varietas/galur murni.
  • 13. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN13 Seleksi Galur murni VS Seleksi Massa SELEKSI GALUR MURNI :  pemilihan dan penanaman kembali tanaman-2 terpilih memperhatikan asal-usulnya (dipisah),  hasil akhir seleksi galur murni : populasi homosigot dan seragam (satu galur murni). SELEKSI MASSA :  pemilihan dan penanaman kembali tidak memperhatikan asal-usulnya (tidak dipisah),  hasil seleksi massa : populasi yg homosigot tetapi tdk seragam (campuran bbrp galur murni),
  • 14. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN14 Seleksi Massa Positif & Seleksi Massa Negatif Seleksi massa dapat berupa : (1) Seleksi massa positif: memilih sejumlah tanaman terbaik dan bijinya dicampur untuk dijadikan benih (2) Seleksi massa negatif: membuang (menyingkirkan) tanaman yg tidak dikehendaki, biji tanaman-2 sisa dicampur untuk benih.
  • 15. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN15 Kelebihan dan Kekurangan seleksi Massa Kelebihan: sederhana dan mudah karena seleksi massa hanya didasarkan penotife tanpa uji keturunan Kekurangan: (1) Oleh karena fenotipe dipengaruhi lingkungan, maka tanaman yang mempunyai fenotipe baik dan terpilih belum tentu mempunyai genotipe baik, (2) Tanaman Homosigot dan heterosigot mempunyai fenotipe sama untuk sifat yang dikendalikan oleh gen dominan
  • 16. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN16 3. Pemuliaan Hibridisasi • Hibridisasi (Persilangan) bertujuan : mendapat gabungan sifat-2 baik tetua-2 yg disilangkan • Pemuliaan hibrididsasi mencakup kegiatan: – Pemilihan Tetua – Persilangan – Seleksi terhadap pop.bersegregasi hasil persilangan: 1. Metode Pedigri (Silsilah) 2. Metode Bulk – Uji daya hasil pendahuluan – UJi Multilokasi – Pelepasan Varietas
  • 17. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN17 METODE PEDIGRI  Seleksi mulai pd F2: memilih tanaman-2 terbaik; membuat galur F2 dari masing-2 tan.  Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur dipanen bulk sbg galur murni, siap diuji daya hasil DIAGRAM PEDIGRI Var.A X Var.B Th(2): F1 V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V Th(1) Th(3): F2 v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v Th(4):F3 Th(5-6): F4-F5 v v v v v v v v v v v v v v v v v v Th(7-8): Seleksi individu tanaman Brs. Famili Brs. Famili Uji Daya Hasil Pelepasan Varietas
  • 18. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN18 Prosedur Metode pedigri 1. Membuat persilangan membentuk biji F1. 2. Membentuk Pop F2 yang bersegregasi 3. Menanam biji F2 membentuk Pop F2 - memilih tanaman-tanaman terbaik; dan - membuat galur F2 dari masing-masing tanaman terbaik 4. Pada pertanaman galur F2, generasi F3 : - Pilih famli-2 F2 terbaik, pilih bbrp tanaman terbaik dari setiap famili terpilih - Buat galur F3 dari masing-2 tanaman terpilih 5. Pada Pop F3 (generasi F4): - Pilih famli-2 F3 terbaik, pilih beberapa tanaman terbaik dari setiap famili terpilih, bentuk galur F4 dari masing-2 tanaman terpilih 6. Pada Pop galur F4 (generasi F5), masing-2 galur dipanen bulk dan siap diuji daya hasil
  • 19. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN19 Th(1): Var A X Var B Th(3): F2 Th(2): F1 V V V V V V V v v v v v V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V v v v v v V Th(6): F5 Th(4-5): F3-F4 Th(7-8): METODE BULK • Pembentukan galur murni tidak dibarengi seleksi • Seleksi (pemisahan) baru dilakukan pada F5 atau F6 v v v v v v v v v v v v v v v v v v Seleksi individu tanaman Petak Bulk Petak Bulk Petak Bulk Uji Daya Hasil DIAGRAM METODE BULK Pelepasan Varietas
  • 20. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN20 PROSEDUR METODE BULK • Membuat persilangan membentuk Pop F1  Membentuk Pop F2 yang bersegregasi  Tanaman-2 Pop bersegregasi ditanam tercampur (bulk) sampai F5 / F6  Pada generasi F5 / F6, tananam-2 terbaik dipilih dijadikan galur murni  Masing-2 galur dipanen secara bulk (digabung), siap diuji daya hasilnya.
  • 21. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN21 4. PEMBENTUKAN VARIETAS GALUR GANDA & VARIETAS CAMPURAN • VAR. GALUR GANDA: varietas yg terdiri atas dua atau lebih galur isogenik yang dicampurkan. – Galur isogenik: galur-galur yang mempunyai susunan genetik sama kecuali satu atau beberapa gen /lokus tertentu, misalnya gen pengatur ketahanan terhadap hama/penyakit berbeda. • VAR. CAMPURAN: campuran dua verietas murni atau lebih yang sengaja dicampur dg perbandingan tertentu. Selain varietas murni (galur murni), pada tan. menyerbuk sendiri dikembangkan varietas galur ganda dan varietas campuran
  • 22. MTD PEMULIAAN TAN. MENYERBUK SEN22 KELEBIHAN DAN KELEMAHAN VAR. GALUR GANDA & VAR. CAMPURAN • Kelebihan: 1. Lebih beradapatasi 2. Stabilitas hasil lebih tinggi 3. Lebih tahan thd hama/penyakit • Kelemahan: 1. Penampilan kurang menarik karena kurang seragam 2. Biasanya daya hasil lebih rendah 3. Identifikasi dan sertifikasi benih lebih sulit