SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Politik Media
Susilo Bambang Yudhoyono
Runtuhnya orde baru menjadi angin segar bagi pers di Indonesia, terjadi banyak reformasi
di bidang pers. Era Habibie, Gusdur, dan Megawati merupakan awal dari perkembangan
kebebasan pers di Indonesia. Pers yang ideal dicapai pada masa pemerintahan SBY, dimana
pemerintah tidak mencampuri pers dalam melakukan kegiatannya, dilain pihak pers juga
menjalankan pers yang bertanggung jawab, dimana tetap memegang prinsip kebebasan,
tetapi tetap berpedoman pada norma-norma yang berlaku. Iklim pers era SBY yang kritis
dan konstruktif.
Awal Pemerintahan
Sumber ; Nugroho, Y., Siregar, MF., Laksmi, S. 2012. Memetakan Kebijakan
Media di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia)
Pers masih Merujuk Undang-undang no 40 tahun 1999
Pasal 4
• Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.
• Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran.
• Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan
menyebarluaskan gagasan dan informasi
• Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak Tolak
Pasal 8
• Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum
Peraturan Pemerintah Nomor 50/2005
tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga
Penyiaran Swasta
Peraturan yang dimaklumatkan pada 16 Nopember 2005 ini terhitung terperinci, terdiri atas 73 pasal dan 120
ayat. Peraturan pemerintah ini mengatur perihal lembaga penyiaran swasta yang sesungguhnya sudah
beroperasi, namun tetap dibutuhkan pengawalan untuk merumuskan pasal dan ayatnya agar tidak menyimpang
dari undang-undang yang menjadi payung hukumnya.
UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE)
penyusunan UU ITE dimulai di era Presiden Megawati, tepatnya pada 2003. Kala itu, dua buah RUU yakni
Tindak Pidana Teknologi Informasi dan e-Commerce alias perdagangan elektronik dijadikan satu naskah RUU
dan diserahkan ke DPR. Pembahasan UU ITE dibahas pada 2005 hingga 2007, dan disahkan era Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2008.
UU ITE memiliki beberapa bagian.
• Bagian pertama, terkait e-commerce yang mengatur soal marketplace.
• Bagian kedua mengatur tentang tindak pidana teknologi informasi dengan sub bagian mulai dari
konten ilegal, unggahan bernuansa SARA, kebencian, hoaks, penipuan, pornografi, judi, hingga
pencemaran nama baik.
• Sub bagian lainnya juga terdapat aturan soal akses ilegal seperti hacking, penyadapan, serta
gangguan atau perusakan sistem secara ilegal.
Pada masa yang sama juga lahir Undang-Undang:
• UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public
• UU no 44 tahun 2008 tentang Pornografi
Permasalahan UU ITE
Pasal 27
1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
yang melanggar kesusilaan.
2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.
3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
4) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan
pemerasan dan/atau pengancaman.
Permasalahan UU ITE
Pasal 28
1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang
mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan
rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas
suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Pasal 29
1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
Kasus UU ITE
15 Agustus 2008
Prita menulis dan mengirimkan email pribadi kepada teman terdekat terkait keluhan pelayanan RS Omni
internasional. Email ini kemudian beredar luas di dunia maya. Kemudian RS Omni Internasional keberatan
dengan email Prita yang telah beredar luas di dunia maya. Ada upaya mediasi antara PM dan RS Omni,
namun hasilnya buntu. RS Omni akhirnya menggugat Prita yang didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 UU
ITE. masih banyak kasus terkait ITE lainnya.
https://nasional.kompas.com/read/2021/02/16/17092471/uu-ite-yang-memakan-korban-dari-prita-mulyasari-hingga-baiq-nuril.
Periode Kedua dan Akhir Pemerintahan
SBY pernah didemo pada 100 hari pemerintahannya oleh Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam
organisasi Pemuda Cinta Tanah Air serta Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi unjuk rasa di
depan Polda Metro Jaya, Jumat 19 Februari 2010. Pada demo tersebut mahasiswa membawa seekor kerbau
yang diberi nama Si BU YA sebagai sindiran untuk SBY. Dalam kampanye itu bahkan gambar SBY sampai
diinjak-injak dan parahnya lagi gambar SBY dipasang dibagian kepala dan dipantat Kerbau.
Isu-Isu kontroversi Media di
pemerintahan Susilo Bambang
Yudhoyono
• Kasus Century
• Kriminalisai KPK
• Kasus Mafia Pajak
• Kasus Sekertariat Gabungan
• Konflik Perbatasan
• Isu Jaksa Agung
Headline Media dalam kritik SBY
Kesimpulan
Pers era SBY menerapkan pers yang bertanggung jawab terhadap masyarakat. Sebuah perpaduan ideal antara
kebebasan pers dan kesadaran pengelola media massa (insan pers), khususnya untuk tidak berbuat semena-
mena dengan kemampuan, kekuatan serta kekuasaan media massa (the power of the press). Meskipun pers di
era SBY menerapkan pers yang bertanggung jawab, tetapi tidak mengurangi kebebasan pers pada saat itu,
pemerintah tidak pernah ikut campur mengenai urusan kebebasan pers. Dibawah kepemimpinan SBY selama
satu dasawarsa pers Indonesia benar-benar telah menikmati kebebasannya. Hal serupa juga disampaikan oleh
Jacob Oetama, bahwa kemerdekaan pers di era SBY lebih baik dibandingkan dengan pemeritahan
sebelumnya. Hubungan pers dan presiden di era SBY dapat diibaratkan sebagai hubungan benci tapi rindu,
dimana hubungannya dengan pers turun naik tetapi tetap hangat. Walaupun media pers sering mengkritik
dengan kerasnya, presiden SBY ternyata tidak pernah membenci atau mengambil jarak dengan pers. Presiden
SBY.
Sumber: kompasiana.com
Jika masih zaman Presiden SBY,semua rakyat bebas mengkritik
Presidennya tanpa rasa takut untuk dipenjara
TERIMA KASIH
Referensi
• https://nasional.kompas.com/read/2010/10/16/10545433/~Nasional.
• https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210529170104-32-648251/polemik-pdip-vs-
demokrat-soal-bansos-era-jokowi-dan-sby
• https://news.detik.com/berita/d-1679788/priyo-sby-harusnya-gunakan-hak-jawab-
menyalahkan-media-bukan-solusi
• https://tirto.id/beda-reaksi-publik-era-jokowi-sby-soal-kenaikan-harga-bbm-subsidi-gv9i
• https://www.merdeka.com/peristiwa/4-cerita-sby-marah-gara-gara-demo.html
• https://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/54f3f751745513a12b6c82c3/
sby-10-tahun-di-bullysampai-pantat-kerbau-dipasang-fotosby-tidak-seret-wong-cilik-ke-
penjarajokowi-baru-10-hari

More Related Content

Similar to Politik Media sby.pptx

Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatDamar Juniarto
 
Tugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danuTugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danuDanu Putra
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatRahmayani Astuti
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
Media convergence kasus florence
Media convergence kasus florence Media convergence kasus florence
Media convergence kasus florence kelompok2MC172B
 
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"bawon15505124020
 
Kebijakan komunikasi era reformasi ; pers
Kebijakan komunikasi era reformasi ; persKebijakan komunikasi era reformasi ; pers
Kebijakan komunikasi era reformasi ; persArundatiSwastika
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaPT Lion Air
 
Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02rofiqalfauzy
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Damar Juniarto
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxHusniSuwandi2
 

Similar to Politik Media sby.pptx (20)

Media Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan AkibatMedia Sosial: Manfaat dan Akibat
Media Sosial: Manfaat dan Akibat
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Kasus Wahyu Dwi Pranata (UDINUS)
Kasus Wahyu Dwi Pranata (UDINUS)Kasus Wahyu Dwi Pranata (UDINUS)
Kasus Wahyu Dwi Pranata (UDINUS)
 
Tugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danuTugas hukum dan etika pers danu
Tugas hukum dan etika pers danu
 
Bicara Atau Penjara
Bicara Atau PenjaraBicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam Masyarakat
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
 
Rangkuman ppkn uts genap
Rangkuman ppkn uts genapRangkuman ppkn uts genap
Rangkuman ppkn uts genap
 
JURNALIS BERMARTABAT
JURNALIS BERMARTABATJURNALIS BERMARTABAT
JURNALIS BERMARTABAT
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
himpunan lengkap UU HAM
himpunan lengkap UU HAMhimpunan lengkap UU HAM
himpunan lengkap UU HAM
 
Sejarah pers
Sejarah persSejarah pers
Sejarah pers
 
Media convergence kasus florence
Media convergence kasus florence Media convergence kasus florence
Media convergence kasus florence
 
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
Makalah PKN "Masalah HAM di Orde Lama"
 
Kebijakan komunikasi era reformasi ; pers
Kebijakan komunikasi era reformasi ; persKebijakan komunikasi era reformasi ; pers
Kebijakan komunikasi era reformasi ; pers
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptx
 

Recently uploaded

FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 

Recently uploaded (6)

FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 

Politik Media sby.pptx

  • 2. Runtuhnya orde baru menjadi angin segar bagi pers di Indonesia, terjadi banyak reformasi di bidang pers. Era Habibie, Gusdur, dan Megawati merupakan awal dari perkembangan kebebasan pers di Indonesia. Pers yang ideal dicapai pada masa pemerintahan SBY, dimana pemerintah tidak mencampuri pers dalam melakukan kegiatannya, dilain pihak pers juga menjalankan pers yang bertanggung jawab, dimana tetap memegang prinsip kebebasan, tetapi tetap berpedoman pada norma-norma yang berlaku. Iklim pers era SBY yang kritis dan konstruktif. Awal Pemerintahan
  • 3. Sumber ; Nugroho, Y., Siregar, MF., Laksmi, S. 2012. Memetakan Kebijakan Media di Indonesia (Edisi Bahasa Indonesia)
  • 4. Pers masih Merujuk Undang-undang no 40 tahun 1999 Pasal 4 • Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara. • Terhadap pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran. • Untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi • Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai Hak Tolak Pasal 8 • Dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum
  • 5. Peraturan Pemerintah Nomor 50/2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Swasta Peraturan yang dimaklumatkan pada 16 Nopember 2005 ini terhitung terperinci, terdiri atas 73 pasal dan 120 ayat. Peraturan pemerintah ini mengatur perihal lembaga penyiaran swasta yang sesungguhnya sudah beroperasi, namun tetap dibutuhkan pengawalan untuk merumuskan pasal dan ayatnya agar tidak menyimpang dari undang-undang yang menjadi payung hukumnya.
  • 6. UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) penyusunan UU ITE dimulai di era Presiden Megawati, tepatnya pada 2003. Kala itu, dua buah RUU yakni Tindak Pidana Teknologi Informasi dan e-Commerce alias perdagangan elektronik dijadikan satu naskah RUU dan diserahkan ke DPR. Pembahasan UU ITE dibahas pada 2005 hingga 2007, dan disahkan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2008. UU ITE memiliki beberapa bagian. • Bagian pertama, terkait e-commerce yang mengatur soal marketplace. • Bagian kedua mengatur tentang tindak pidana teknologi informasi dengan sub bagian mulai dari konten ilegal, unggahan bernuansa SARA, kebencian, hoaks, penipuan, pornografi, judi, hingga pencemaran nama baik. • Sub bagian lainnya juga terdapat aturan soal akses ilegal seperti hacking, penyadapan, serta gangguan atau perusakan sistem secara ilegal. Pada masa yang sama juga lahir Undang-Undang: • UU no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public • UU no 44 tahun 2008 tentang Pornografi
  • 7. Permasalahan UU ITE Pasal 27 1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. 2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian. 3) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. 4) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
  • 8. Permasalahan UU ITE Pasal 28 1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. 2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Pasal 29 1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
  • 9. Kasus UU ITE 15 Agustus 2008 Prita menulis dan mengirimkan email pribadi kepada teman terdekat terkait keluhan pelayanan RS Omni internasional. Email ini kemudian beredar luas di dunia maya. Kemudian RS Omni Internasional keberatan dengan email Prita yang telah beredar luas di dunia maya. Ada upaya mediasi antara PM dan RS Omni, namun hasilnya buntu. RS Omni akhirnya menggugat Prita yang didakwa melanggar Pasal 27 ayat 3 UU ITE. masih banyak kasus terkait ITE lainnya. https://nasional.kompas.com/read/2021/02/16/17092471/uu-ite-yang-memakan-korban-dari-prita-mulyasari-hingga-baiq-nuril.
  • 10. Periode Kedua dan Akhir Pemerintahan SBY pernah didemo pada 100 hari pemerintahannya oleh Sekitar 20 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pemuda Cinta Tanah Air serta Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Jumat 19 Februari 2010. Pada demo tersebut mahasiswa membawa seekor kerbau yang diberi nama Si BU YA sebagai sindiran untuk SBY. Dalam kampanye itu bahkan gambar SBY sampai diinjak-injak dan parahnya lagi gambar SBY dipasang dibagian kepala dan dipantat Kerbau. Isu-Isu kontroversi Media di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono • Kasus Century • Kriminalisai KPK • Kasus Mafia Pajak • Kasus Sekertariat Gabungan • Konflik Perbatasan • Isu Jaksa Agung
  • 11. Headline Media dalam kritik SBY
  • 12. Kesimpulan Pers era SBY menerapkan pers yang bertanggung jawab terhadap masyarakat. Sebuah perpaduan ideal antara kebebasan pers dan kesadaran pengelola media massa (insan pers), khususnya untuk tidak berbuat semena- mena dengan kemampuan, kekuatan serta kekuasaan media massa (the power of the press). Meskipun pers di era SBY menerapkan pers yang bertanggung jawab, tetapi tidak mengurangi kebebasan pers pada saat itu, pemerintah tidak pernah ikut campur mengenai urusan kebebasan pers. Dibawah kepemimpinan SBY selama satu dasawarsa pers Indonesia benar-benar telah menikmati kebebasannya. Hal serupa juga disampaikan oleh Jacob Oetama, bahwa kemerdekaan pers di era SBY lebih baik dibandingkan dengan pemeritahan sebelumnya. Hubungan pers dan presiden di era SBY dapat diibaratkan sebagai hubungan benci tapi rindu, dimana hubungannya dengan pers turun naik tetapi tetap hangat. Walaupun media pers sering mengkritik dengan kerasnya, presiden SBY ternyata tidak pernah membenci atau mengambil jarak dengan pers. Presiden SBY. Sumber: kompasiana.com
  • 13. Jika masih zaman Presiden SBY,semua rakyat bebas mengkritik Presidennya tanpa rasa takut untuk dipenjara TERIMA KASIH
  • 14. Referensi • https://nasional.kompas.com/read/2010/10/16/10545433/~Nasional. • https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210529170104-32-648251/polemik-pdip-vs- demokrat-soal-bansos-era-jokowi-dan-sby • https://news.detik.com/berita/d-1679788/priyo-sby-harusnya-gunakan-hak-jawab- menyalahkan-media-bukan-solusi • https://tirto.id/beda-reaksi-publik-era-jokowi-sby-soal-kenaikan-harga-bbm-subsidi-gv9i • https://www.merdeka.com/peristiwa/4-cerita-sby-marah-gara-gara-demo.html • https://www.kompasiana.com/www.febrialdiali.blogspot.com/54f3f751745513a12b6c82c3/ sby-10-tahun-di-bullysampai-pantat-kerbau-dipasang-fotosby-tidak-seret-wong-cilik-ke- penjarajokowi-baru-10-hari