SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
“ Jurnalis Bermartabat, Layar
     Sehat, Pemirsa Cermat “
       Bekti Nugroho
      ( Ketua Hubungan antar Lembaga
                         Dewan Pers )
Contoh Kasus Pers
Contoh paling aktual adalah kasus
 yang melibatkan Partai Demokrat dan
 Metro TV serta TV One. Partai
 Demokrat mengadukan 2 stasiun
 televisi tersebut, yang kebetulan
 pemiliknya adalah tokoh politik Surya
 Paloh - mantan tokoh Golkar yang
 kemudian mendirikan Partai Nasional
 Demokrat (Metro TV) - dan Aburizal
 Bakrie – konglomerat yang sekarang
 menjadi ketua umum Golkar – ( TV
 One dan Anteve).
Bukti Pengaduan
 Beberapa bukti yang disertakan antara lain tayangan
  talkshow Jakarta Lawyers Club ( kini Indonesia Lawyers
  Club), TV One dinilai memberi porsi nara sumber
  yang dengan leluasa bicara mendeskreditkan partai
  Demokrat. Selain itu juga di Kabar Siang, pembawa
  berita mengarahkan istilah ketua besar adalah Ketua
  Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
 Metro TV ( Berita pagi ) , juga menyebut kasus
  korupsi kepala daerah yang dibongkar KPK, paling
  banyak melibatkan kader Demokrat. Berita-berita ini
  dinilai mendeskreditkan Partai Demokrat. ( beritanya
  tidak berimbang dan tidak akurat, serta melanggar
  azas netralitas dan independensi ).
Fakta Aktual
 JAKARTA - Terkait kasus
  penganiayaan, Ahmad Dhani
  dilaporkan oleh wartawan Global
  TV ke Polda Metro Jaya pada Senin
  (28/2/2011) malam. Saat
  dikonfirmasi, pihak Dhani
  membantah semua tuduhan itu.
 Dhani dan beberapa karyawannya
  dituduh melakukan penganiayaan
  terhadap juru kamera Global TV di
  depan rumahnya di kawasan
  Pondok Indah, Jakarta Selatan
  pada Senin (28/2/2011) pukul
  20.44 WIB. Penasehat hukum
  Dhani, Samsul Huda yang mengaku
  berada di sana pun
  mengungkapkan tidak ada
   penganiayaan dalam insiden itu.
Fakta Aktual
Dipo Alam Tak Akan Minta Maaf pada
   Media
Sabtu, 26 Feb 2011 09:38 WIB
JAKARTA, RIMANEWS- Sekretaris Kabinet
   Dipo Alam mengibaratkan tengah
   memilih lagu untuk didendangkan
   dalam menghadapi persoalan dengan
   media yang kini melilitnya.
Bagi Dipo Alam kalau media menuntut di
   ranah hukum, maka dirinya
   bersenandung lagu "Hello Goodbye"
   yang dipopulerkan "The Beatles".
"Ya kalau menuntut masalah ini
   diteruskan, berduet lagu The Beatles,
   You say yes, I say no. I say High, you
   say low. You say goodbye and i say
   hello," kata Dipo Alam mencoba
   menirukan vokalis "The Beatles" John
   Lennon di salah satu pojok mall di
   Jakarta, Sabtu (26/2/2011).
UU no.40/99 tentang Pers
Pasal 5 (1)
       Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan
  opini dan menghormati norma-norma agama dan rasa
  kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.
 Pasal 7 (2): Wartawan memiliki dan menaati KEJ
 Pasal 13 (1) : Perusahaan pers dilarang memuat iklan yang
  berakibat merendahkan martabat suatu agama dan atau
  mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama serta
  bertentangan degan rasa kesusilaan masyarakat
   Pelanggaran atas pasal 5 (1) 500 juta. dan (2) dan pasal 13
    mendapatkan sanksi denda sebanyak-banyaknya Rp 500 juta
Rambu UU No.40/99 & No 32/2002
                 Kontrol Masyarakat
• Ps 3: Pers berfungsi sebagai media informasi,
  edukasi dan kontrol sosial. Selain itu juga sebagai
  institusi ekonomi.
• Ps 17: Masy dpt melakukan kegiatan utk
  mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin
  hak memperoleh informasi yang diperlukan.
  Kegiatan ini mencakup media watch atau memberi
  masukan ke Dewan Pers untuk menjaga dan
  meningkatkan kualitas pers nasional.
• Ps 52 UU Siaran :
Rambu UU No.40/99 & No 32/2002
                  Kontrol Masyarakat
• Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan
  kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg
  diperlukan *)
• ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm
  ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media
  watch )
 *) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk
  mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi,
  nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ).
• Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban dan tanggungjawab
  mengembangkan siaran
• LSM, PT, kalangan pendidikan dapat mengembangkan literasi dan
  atau pemantauan siaran
• Boleh mengajukan keberatan program ( Lihat pasal 52 UU
  No.32/2002 )
Penjelasan
                 UU Pers no 40/99
Pasal 3: a1. Pers nasional mempunyai
 fungsi media informasi, pendidikan,
 hiburan dan kontrol sosial
a2. Pers jg berfungsi sebagai lembaga
 ekonomi ( Pers dikelola sesuai prinsip
 ekonomi agar kualitas pers dan kesejahteraan
 wartawan dan karyawan semakin meningkat
 dg tidak meninggalkan kewajiban sosial )
Bab Umum Penjelasan UU
                 Pers No 40/99
 Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting
  untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan
  kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun
  penyelewengan dan peyimpangan lain).
 Dlm meleksanakan fungsi hak kewajiban dan
  peranannya pers menghormati hak asasi setiap orang
  karena itu dituntut tetap profesional dan terbuka
  dikontrol masyarakat
 Kontrol masyarakat antara lain: setiap orang dijamin
  hak Jawab dan Koreksinya; Lembaga
  Kemasyarakatan seperti pemantau media ( media
  watch ) : Dewan Pers dengan berbagai cara dan
  bentuk
Pasal 6 UU Pers menyebut pers nasional
 melaksanakan peranan sebagai berikut:
• 1) Memenuhi         hak     masyarakat     untuk
  mengetahui.
• 2) Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi dan
  hak-hak asasi manusia serta menghormati
  kebhinekaan.
• 3) Mengembangkan pendapat umum
  berdasarkan informasi yang tepat akurat, dan
  benar.
• 4) Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan
  saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
  kepentingan umum.
• 5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Pasal 7
Wartawan memiliki dan mentaati
 Kode Etik Jurnalistik
Artinya wartawan yang tidak
 memiliki kode etik melanggar pasal
 ini ; organisasi profesi wajib
 mempunyai kode etik apalagi
 profesi yang bergelut dengan bisnis
 kepercayaan ( IDI, PII, Advokat,
 Notaris,Akutansi )
Perusahaan Pers
Pasal 9: a.2 ) Setiap perusahaan pers
 harus berbentuk badan hukum Indonesia
 ( Setiap WNI berhak atas kesempatan yg sama
  untuk bekerja sesuai dg HAM, termasuk
  mendirikan perusahaan pers sesuai ketentuan
  peraturan perundangan yg
  berlaku )..Bagaimana bila CV…? …Negara
  dapat mendirikan perusahaan pers dg
  membentuk lembaga atau badan usaha khusus
  menyelenggarakan usaha pers
 Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana
  maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )
Pasal 12
 Perusahaan pers wajib mengumumkan nama,
  alamat dan penanggungjawab secara terbuka
  melalui media bersangkutan; khusus penerbitan
  pers ditambah nama dan alamat percetakan
 ( a: media cetak memuat kolom nama, alamat dan pngjwb
  penerbitan serta nama alamat percetakan; b. media
  elektronik menyiarkan nama, alamat dan pngjwb pada awal
  dan akhir setiap karya jurnalistik; c. media lain
  menyesuaikan dg bentuk, sifat dan karakter media
  bersangkutan )
 Pengumunan ini sebagai wujud pertggjwban atas karya
  jurnalistik.
 Pnggjwb adalah penggjwb usaha dan redaksi
 Prtgjwban pidana menganut ketentuan per-uu yg berlaku
 Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana maksimum
  Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )
Pasal 13
 Perusahaan pers di larang memuat iklan: a.
  berakibat merendahkan martabat suatu agama
  atau mengganggu kerukunan hidup antar umat
  beragama, serta bertentangan dg rasa susila
  masyarakat; b. minuman keras, narkotika,
  psikotropika dan Zat adiktif lain sesuai
  ketentuan peraturan perundangan; c. peragaan
  wujud rokok dan atau penggunaan rokok
 Perusahaan pers melanggar pasal ini dipidana
  denda maks Rp 500 juta
Pasal 15 fungsi Dewan Pers
 Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak
  lain
 Melakukan pengkajian untuk mengembangkan kehidupan
  pers
 Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan KEJ
 Memberi pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian
  pengaduan masuarakat atas kasus kasus yg
  berhubungan dg pemberitaan pers
 Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat
  dan pemerintah
 Memfasilitasi organisasi pers menyusun peraturan pers
  dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan
 Mendata perusahaan pers
 ( Tujuan dibentuknya DP utk mengembangkan kemerdekaan pers
  dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pers nasional )
Pasal 17 Peran Serta
                          Masyarakat
 Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk
  mengembangkan kemerdekaan pers dan
  menjamin hak memperoleh informasi yg
  diperlukan *) ( Utk melaksanakan peran serta
  masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk
  lembaga atau organisasi pemantau media ( media
  watch )
 *) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting
  untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan
  ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan
  peyimpangan lain ).
Mukadimah
 Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers
  adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila,
  Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal
  Hak Asasi Manusia PBB.
 Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk
  memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna
  memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan
  kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan
  kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga
  menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung
  jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-
  norma agama.
Mukadimah
 Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban
  dan peranannya, pers menghormati hak asasi
  setiap orang, karena itu pers dituntut
  profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh
  masyarakat.
 Untuk menjamin kemerdekaan pers dan
  memenuhi hak publik untuk memperoleh
  informasi yang benar, wartawan Indonesia
  memerlukan landasan moral dan etika profesi
  sebagai pedoman operasional dalam menjaga
  kepercayaan publik dan menegakkan
  integritas dan profesionalisme.
Pasal 1
    Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan
    berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk

b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan obyektif
   ketika peristiwa terjadi (Jumpa Pers Dan Lanud
   Hasanuddin soal telah ditemukannya Lokasi jatuhnya
   Adam Air… )
c. Berimbang, berarti semua pihak mendapat
   kesempatan setara ( 30 berita di Sumut Pos dan Metro Pos dg
   PTPN II; Metro TV dalam Metro Realitas (23/8/06, pkl. 23.30) tentang
   penggunaan
      “Dana Abadi Untuk Menteri” (Menag. Agama, M. Maftuh Basyuni, SH.
   kurang berimbang. )
d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara
   sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan
   kerugian pihak lain ( Koran di Sumut Kahumas sudah
   mengadu ke DP )
Pasal 1
         Wartawan Indonesia bersikap independen,
    menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan
                              tidak beritikad buruk.

Penafsiran:
 Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta
  sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan,
  paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik
  perusahaan pers.

    1). Kasus Munas Golkar ( persaingan Surya Paloh dan
  Aburizal
       Bakrie)
    2). Lumpur Sidoardjo ( Di Anteve penyebutan lumpur
  Lapindo diganti lumpur Sidoardjo )
    3). Hilangnya Adam Air ( RCTI beritanya tidak boleh
  dikembangkan )
     4) Radio Utan Kayu menyiarkan Pramudya Ananta
    Toer telah meninggal padahal masih sakit.
Pasal 2:
         Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang
         profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

Penafsiran: Cara-cara yang profesional
    adalah: Menunjukkan identitas diri kepada
    narasumber
b. Menghormati hak privasi;
c. Tidak menyuap;
4)   .Kasus kekerasan reporter SCTV dg Satpam BI
     kasus ke polisi
5)   Juru Kamera RCTI dg Satpam SPBU di Ternat
3)    Kasus Parto menmbakkan pistol di Planet
     Hollywood, Mobil Nicky Astra di gedor-2
Pasal 2:
        Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang
        profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

d. menghasilkan berita yang faktual dan

   jelas sumbernya;
e. rekayasa pengambilan dan pemuatan
         atau penyiaran gambar, foto,
  suara dilengkapi dengan keterangan
  tentang sumber dan ditampilkan
  secara berimbang;
  1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji dibor,
  kepalanya dipahat” terkait Hilman K. Nurakhman
  terhadap model (9/5/05) melanggar Pasal ini
Pasal 2:
             Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang
             profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik

f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian
   gambar, foto, suara;
  1) Penayangan anggota polisi yang dibunuh dalam              kasus Abepura
  dapat melanggar pasal ini
  2) Saat-saat akhir Adam Air wkt jatuh …)
g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan
    wartawan lain sebagai karya sendiri;
*) Sistem kloning liputan wartawan, kasus sulih suara reporter RRI dalam
   wawancara dengan Presiden Megawati ( 2004)
h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk
   peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik.
*)  Liputan2 investigasi dg hidden cam *) Kasus Food Lion dan ABC yg di
   denda $ 5 juta (1992)
Pasal 3:
           Wartawan Indonesia selalu menguji informasi,
   memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan
fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas
                                 praduga tidak bersalah.

Penafsiran:
c. Menguji informasi berarti melakukan check and
   re-check tentang kebenaran informasi itu.
   1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji di bor,
   kepalanya dipahat” melanggar ini.
   2) Kasus pengakuan Istri disiksa Suami karena anak
   meninggal dunia ( dicurigai sengaja dibunuh)
   3) Kasus di temukannya lokasi Adam Air padahal salah
   4) Kasus siaran live penyerbuan Noordin M Top di
   Temanggung
Pasal 4:
         Wartawan Indonesia tidak membuat berita
                  bohong, fitnah, sadis dan cabul.

Penafsiran:
w Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui
   sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak
   sesuai dengan fakta yang terjadi.
k   Contoh-2 : 1) Tayangan korban teror dan
    kecelakaan/kriminalitas
                 2) Kasus pembacaan Jaksa Cyrus dlm sidang
    Antasari
                 3) Kasus demo di Abepura yg menyebabkan 1
    Brimob tewas
     4 ) Kasus Cermin Reformasi dan RCTI yang di adukan
    Bupati Sula ke polisi
Pasal 4
     Wartawan Indonesia tidak membuat berita
              bohong, fitnah, sadis dan cabul.
                   Penafsiran:
 Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh
  wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang
  terjadi.
 Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara
  sengaja dengan niat buruk.
 Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan.
 Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis,
  dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata-
  mata untuk membangkitkan nafsu birahi.
 Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan
  mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara.
Pasal 5:
 Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas
korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang
                                        menjadi pelaku kejahatan.

Penafsiran:
d Identitas adalah semua data dan informasi yang
   menyangkut diri seseorang yang memudahkan
   orang lain untuk melacak.
   *) Kasus Radar Bogor dg inisial RW alias Ling ling
d. seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan
   belum menikah.
    *) Kasus berita kriminalitas
Pasal 6:
      Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi
                              dan tidak menerima suap.

Penafsiran:
 Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan
   yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi
   yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi
   tersebut menjadi pengetahuan umum

    *) ada aturan wartawan bursa di larang bermain
    saham atau menjadi informan investor

l        Suap adalah segala pemberian dalam bentuk
    uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang
    mempengaruhi independensi.
         3) Wartawan minta projek, fasilitas dan pulsa ( Kapolda Jogja dan
    walikota Jogja menngeluhkan hal iini…)
Pasal 7:
        Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber
 yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai
  ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai
                                                      dengan kesepakatan.



Penafsiran:
 Hak Tolak adalah hak untuk tidak
   mengungkapkan identitas dan keberadaan
   narasumber demi keamanan narasumber dan
   keluarganya
       1) Berdasar Pasal ini, wartawan menolak kehendak Jaksa
    Agung RI agar wartawan yang mewawancarai koruptor buronan
    melaporkan keberadaan buronan tersebut ke kejaksaan.
       2) Kompas dan Sindo dipanggil polisi dlm kasus pemuatan
    rekaman Anggodo
      3 ) Bagaimana bila menyangkut teroris…?
Pasal 7:
          Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi
       narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun
   keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar
      belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan.

b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau
   penyiaran berita sesuai dengan permintaan
   narasumber
   *) Kasus pembredelan Sinar Harapan jaman Orba
c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau
   data dari narasumber yang disiarkan atau diberitakan
   tanpa menyebutkan narasumbernya.
   *) Kasus bincang2 Almarhum AWK soal penghapusan teritorial
d. “Off the record” adalah segala informasi atau data
   dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau
   diberitakan.
Pasal 8:
      Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan
 prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku,
 ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan
      martabat orang yang lemah,miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani


Penafsiran:
 Prasangka adalah anggapan yang
  kurang baik mengenai sesuatu sebelum
  mengetahui secara jelas.
 Diskriminasi adalah pembedaan
  perlakuan

 1) Media Komunitas, Tanjung Penang dengan berita utama
  “Walikota itu keturunan Cina, tapi bodoh”
Pasal 9:
          Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber
    tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan
                                                     publik.

Penafsiran:
 Menghormati hak narasumber adalah sikap
   menahan diri dan berhati-hati.

l    Kehidupan pribadi adalah segala segi
     kehidupan seseorang dan keluarganya selain
     yang terkait dengan kepentingan publik.

1) Cara wartawan Infotainment dlm memeroleh berita
    ….Parto menembakkan pistol, nggedor2 mobil ( Nicky
    Astria ) dan kasus Kiki Fatmala
Pasal 10
       Wartawan Ind. Sgr mencabut.meralat &
      memperbaiki berita yg keliru & tdk akurat
                disertai permintaan maaf kpd
             pembaca,pendengar &/ pemirsa
Penafsiran:
 Segera berarti tindakan dalam waktu
  secepat mungkin, baik karena ada
  maupun tidak ada teguran dari pihak
  luar.
 Permintaan maaf disampaikan apabila
  ada kesalahan terkait dengan substansi
  pokok.
Pasal 11
   Wartawan Indonesia melayani hak
     jawab dan hak koreksi secara
             proporsional.

Penafsiran:
 Hak Jawab adalah hak seseorang atau sekelompok
  orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan
  terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan
  nama baiknya.
 Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk
  membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh
  pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.
 Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang
  perlu diperbaiki.
 Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik
  jurnalistik dilakukan Dewan Pers.
 Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik
  dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau
  perusahaan pers.

Jakarta, 14 Maret 2006
(Kode Etik Jurnalistik ditandatangani oleh 29 organisasi pers di Jakarta.
     Disaksikan Ketua Dewan Pers dan Wakil Ketua Komisi Penyiaran
                                 Indonesia)
Pasal-pasal UU
          No.32/2002:Siaran
Pasal 42
      Wartawan penyiaran dalam
 melaksanakan kegiatan
 jurnalistik media elektronik
 tunduk kepada Kode Etik
 Jurnalistik dan peraturan
 perundangan yang berlaku…”
Pedoman Perilaku Penyiaran
DisusunKPI bersama Asosiasi dan
 bersumber: nilai agama, moral dan
 peraturan perundangan, norma lain
 yang berlaku dan diterima masyarakat
 umum dan lembaga penyiaran
Lihat pasal 48 - 51 UU No.32/2002
Pasal-pasal UU No.32/2002:
                         Siaran
 Pelanggaran atas pasal 44 (1) dikenai sanksi
  administratif sesuai pasal 55 (2):
     a.    teguran tertulis;
     b.     penghentian sementara mata acara yang
      bermasalah setelah melalui tahap tertentu;
     c.    pembatasan durasi dan waktu siaran;
     d.    denda administratif
     e.    pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu;
     f.    tidak diberi perpanjangan izin penyelenggaraan
      penyiaran;
     g.    pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran.
Ketentuan Pidana
 Pasal 18 a1. Setiap org yg nelawan hukum dg
  sengaja melakukan tindakan berakibat
  menghambat atau menghalangi peleksanaan
  ketentuan ps 4 a2 dan a3 dipidana penjara paling
  lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 500
  juta
 Perusahaan pers yg melanggar ps 5 a1 ( norma
  agama susila dan asas praduga tidak bersalah)
  dan a2 ( haj jawab) serta ps 13 ( iklan) dipidana
  maks Rp 500 juta
 Perusahaan pers melanggar ps 9 a2 ( Bdan
  hukum) dan Ps 12 (pengumuman pngjwb dipidana
  maks Rp 100 juta)
Posisi Media dalam Era Reformasi
 Media berperan meningkatkan kualitas masyarakat
  madani
 Media Harus mengembangkan apa yang disebut
  interpretative reporting
 Media harus mengembangkan truth journalism
 Media harus masuk pada hal substansial dan
  penguasaan Agenda Reformasi ( Good Governance,
  Bebas KKN dan Law Enforcement
 Masyarakat jangan diam atau pasif
 Masyarakat harus kritis thd pers
 Mulai gerakan 3 A ( Awasi, Amati, Adukan )
Pers Berkualitas & Masyarakat
                                 Cerdas
 Pilihan atas dasar popularitas belum tentu ada unsur
  kualitas. Dan Indonesia dalam kehidupan sosial
  politik kontemporer saat ini, lebih urgen butuhkan
  pemimpin-pemimpin berkualitas daripada
  popularitas.
 NKRIbukan dunia layar kaca yang mesti diisi aktor-
  aktor karena popularitasnya. Pemimpin berkualitas
  hanya lahir dari rakyat pemilih cerdas.
 Rakyat cerdas hanya akan tercipta bila halaman
  media dan layar redaksi televisi juga berkualitas. Dan
  kualitas layar berita ini terlahir bila independensi
  redaksi juga terjaga prima. Independensi dan prof
  jurnalis pers itu sakral dan vital. Sebagai organ yang
  vital sudah selayaknya kita mesti rawat dan jaga agar
  terus sehat dan kuat.
Masyarakat peduli, KPI(D) dan
          Dewan Pers semakin bernyali
 Fenomena tayangan yang mengeksploitir
  kebencong-2an kini sudah menghilang.
 Curhat dengan Anjasmara di TPI juga berhenti tayang.
 Fenomena tayangan 4 Mata, yang kemudian berubah
  menjadi T(Bukan) 4 Mata. Per 13 Juni kembali di skors
  sebulan.
 Program Silet sempat di suspend KPI
 Saatnya masyarakat berani melawan tirani industri
  televisi
 Saatnya KPI dan KPID juga mulai menunjukkan nyali
  kendati kewenangannya sekadar urusan content
Cerita singkat Saya :
          Bekti Nugroho lahir di sebuah kota kecil
           Salatiga sekian tahun lalu. Setelah
           nganggur di Bandung hingga tahun 1982,
           kuliah di D I Matematika di UKSW Salatiga.
           Tapi ayah dua anak ini akhirnya lulus dari
           Komunikasi Fisip Undip 1992. Sempat
           menjadi guru SMPKridha Dharma di
           Salatiga, terus kuliah sambil jualan majalah
           di kampus. Sambil nyusun skripsi menjadi
           koresponden “EDITOR” di Semarang,
           hingga jadi redaktur sebelum Editor
           dibredel tahun 1994. Untung RCTI
           menawari dan hingga kini masih menjadi
           karyawan. Mulai dari reporter spesialis,
           news producer, korlip hingga korda. Pernah
           ditugasi menjadi PO beberapa siaran live:
           SU MPR, Mudik, hingga bencana tsunami
           Aceh. Daerah yang pernah dijelajahi, Aceh,
           Padang, Bengkulu, Medan, Banjarmasin,
           Pontianak, Makasar, Jawa Bali dan Dili.
           Untuk menambah jurus jurnalistik pernah
           mengikuti training antara lain di Internews
           Dili, PJTV UI dan IASTP Sydney. Kini
           menjadi Anggota Dewan Pers, Konsultan
           TV Lokal dan Reporter Khusus RCTI.

More Related Content

What's hot

DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMENDASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMENabdul rajab koli
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politikintanips
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesiawisnuwms
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdFrans Dione
 
Teori komunikasi-organisasi
Teori komunikasi-organisasiTeori komunikasi-organisasi
Teori komunikasi-organisasib2it
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1Diana Amelia Bagti
 
Pengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip ElektronikPengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip Elektronikhendrowicaksono
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)pjj_kemenkes
 
Teori Komunikasi
Teori KomunikasiTeori Komunikasi
Teori KomunikasiFinnland
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA  PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA vina irodatul afiyah
 

What's hot (20)

DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMENDASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
DASAR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
 
Pengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politikPengantar ilmu politik
Pengantar ilmu politik
 
6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik6. saluran komunikasi politik
6. saluran komunikasi politik
 
Khalayak
Khalayak Khalayak
Khalayak
 
Komunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatanKomunikasi kesehatan
Komunikasi kesehatan
 
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di IndonesiaPPT PKN Demokrasi di Indonesia
PPT PKN Demokrasi di Indonesia
 
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fdDinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
Dinamika politik-dan pemerintahan lokal-fd
 
Teori komunikasi-organisasi
Teori komunikasi-organisasiTeori komunikasi-organisasi
Teori komunikasi-organisasi
 
Komunikasi politik
Komunikasi politikKomunikasi politik
Komunikasi politik
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
Metode kualitatif
Metode kualitatifMetode kualitatif
Metode kualitatif
 
83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik83323855 komunikasi-politik
83323855 komunikasi-politik
 
Kul4. Strategi Promosi Kesehatan
Kul4. Strategi Promosi KesehatanKul4. Strategi Promosi Kesehatan
Kul4. Strategi Promosi Kesehatan
 
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
 
Pengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip ElektronikPengelolaan Arsip Elektronik
Pengelolaan Arsip Elektronik
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
JURNALISTIK ONLINE - Materi 1
 
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
KB 2 Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
 
Teori Komunikasi
Teori KomunikasiTeori Komunikasi
Teori Komunikasi
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA  PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
PERAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN UMUM (PEMILU) DI INDONESIA
 

Viewers also liked (12)

Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
 
Fungsi Pers
Fungsi PersFungsi Pers
Fungsi Pers
 
Petunjuk penyelenggaraan satuan komunitas pramuka
Petunjuk penyelenggaraan satuan komunitas pramukaPetunjuk penyelenggaraan satuan komunitas pramuka
Petunjuk penyelenggaraan satuan komunitas pramuka
 
Pendidikan Kepramukaan
Pendidikan KepramukaanPendidikan Kepramukaan
Pendidikan Kepramukaan
 
Kode kehormatan Pramuka
Kode kehormatan PramukaKode kehormatan Pramuka
Kode kehormatan Pramuka
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang WacanaContoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
Contoh Soal Bahas Indonesia tentang Wacana
 
Kiasan dasar kepramukaan
Kiasan dasar kepramukaanKiasan dasar kepramukaan
Kiasan dasar kepramukaan
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Sikap terhadap dampak globalisasi
Sikap terhadap dampak globalisasiSikap terhadap dampak globalisasi
Sikap terhadap dampak globalisasi
 
Kliping
KlipingKliping
Kliping
 

Similar to JURNALIS BERMARTABAT

Similar to JURNALIS BERMARTABAT (20)

Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
Kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa dalam masyarak...
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
8
88
8
 
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang PersUndang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
 
UU No. 40 Tahun 1999
UU No. 40 Tahun 1999UU No. 40 Tahun 1999
UU No. 40 Tahun 1999
 
ppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptxppt jurnalis hati.pptx
ppt jurnalis hati.pptx
 
Uu nomor 40_tahun_1999
Uu nomor 40_tahun_1999Uu nomor 40_tahun_1999
Uu nomor 40_tahun_1999
 
Uu 1999 nomor 40 pers
Uu 1999 nomor 40 persUu 1999 nomor 40 pers
Uu 1999 nomor 40 pers
 
Etika komunikasi massa
Etika komunikasi massaEtika komunikasi massa
Etika komunikasi massa
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Problematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
Problematika Pelaksanaan Kode Etik JurnalistikProblematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
Problematika Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik
 
Bab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xiiBab 3 awal pers kls xii
Bab 3 awal pers kls xii
 
Pers & Konflik
Pers & Konflik Pers & Konflik
Pers & Konflik
 
Kode Etik Wartawan Indonesia
Kode Etik Wartawan IndonesiaKode Etik Wartawan Indonesia
Kode Etik Wartawan Indonesia
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
Peranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam MasyarakatPeranan Pers dalam Masyarakat
Peranan Pers dalam Masyarakat
 
Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_
Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_
Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_
 
Uu no. 40 tahun 1999 tentang pers
Uu no. 40 tahun 1999 tentang persUu no. 40 tahun 1999 tentang pers
Uu no. 40 tahun 1999 tentang pers
 
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pknTaqiya m 12 ipa1 pers_pkn
Taqiya m 12 ipa1 pers_pkn
 

More from INFORMASI DAN HUMAS KEMENAG PROV. JABAR (Nadzier Wiriadinata)

More from INFORMASI DAN HUMAS KEMENAG PROV. JABAR (Nadzier Wiriadinata) (20)

Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012
 
Tatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakipTatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakip
 
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baruPermenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
Permenpan 29 tahun 2010 pk dan lakip baru
 
Rencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunanRencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunan
 
Penetapan kinerja
Penetapan kinerjaPenetapan kinerja
Penetapan kinerja
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSIPENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
PENILAIAN RESIKO DILINGKUNGAN INSTANSI
 
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCESPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
SPIP DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN MENUJU GOOD GOVERNANCE
 
Sosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenagSosialisasi spip di kemenag
Sosialisasi spip di kemenag
 
Kakanwil ranham2011
Kakanwil   ranham2011Kakanwil   ranham2011
Kakanwil ranham2011
 
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa baratImplementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
Implementasi ranham dalam percepatan pembangunan di jawa barat
 
Peringkat jabatan
Peringkat jabatanPeringkat jabatan
Peringkat jabatan
 
Penyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerjaPenyempurnaan proses kerja
Penyempurnaan proses kerja
 
Pelaksanaan quick wins
Pelaksanaan quick winsPelaksanaan quick wins
Pelaksanaan quick wins
 
Pola-Pola
Pola-PolaPola-Pola
Pola-Pola
 
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
Praktek hukum acara perdata 26 mei 12
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSILANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
LANGKAH STRATEGIS PEMBERANTASAN KORUPSI
 

JURNALIS BERMARTABAT

  • 1. “ Jurnalis Bermartabat, Layar Sehat, Pemirsa Cermat “ Bekti Nugroho ( Ketua Hubungan antar Lembaga Dewan Pers )
  • 2. Contoh Kasus Pers Contoh paling aktual adalah kasus yang melibatkan Partai Demokrat dan Metro TV serta TV One. Partai Demokrat mengadukan 2 stasiun televisi tersebut, yang kebetulan pemiliknya adalah tokoh politik Surya Paloh - mantan tokoh Golkar yang kemudian mendirikan Partai Nasional Demokrat (Metro TV) - dan Aburizal Bakrie – konglomerat yang sekarang menjadi ketua umum Golkar – ( TV One dan Anteve).
  • 3. Bukti Pengaduan  Beberapa bukti yang disertakan antara lain tayangan talkshow Jakarta Lawyers Club ( kini Indonesia Lawyers Club), TV One dinilai memberi porsi nara sumber yang dengan leluasa bicara mendeskreditkan partai Demokrat. Selain itu juga di Kabar Siang, pembawa berita mengarahkan istilah ketua besar adalah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.  Metro TV ( Berita pagi ) , juga menyebut kasus korupsi kepala daerah yang dibongkar KPK, paling banyak melibatkan kader Demokrat. Berita-berita ini dinilai mendeskreditkan Partai Demokrat. ( beritanya tidak berimbang dan tidak akurat, serta melanggar azas netralitas dan independensi ).
  • 4. Fakta Aktual  JAKARTA - Terkait kasus penganiayaan, Ahmad Dhani dilaporkan oleh wartawan Global TV ke Polda Metro Jaya pada Senin (28/2/2011) malam. Saat dikonfirmasi, pihak Dhani membantah semua tuduhan itu.  Dhani dan beberapa karyawannya dituduh melakukan penganiayaan terhadap juru kamera Global TV di depan rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Senin (28/2/2011) pukul 20.44 WIB. Penasehat hukum Dhani, Samsul Huda yang mengaku berada di sana pun mengungkapkan tidak ada penganiayaan dalam insiden itu.
  • 5. Fakta Aktual Dipo Alam Tak Akan Minta Maaf pada Media Sabtu, 26 Feb 2011 09:38 WIB JAKARTA, RIMANEWS- Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengibaratkan tengah memilih lagu untuk didendangkan dalam menghadapi persoalan dengan media yang kini melilitnya. Bagi Dipo Alam kalau media menuntut di ranah hukum, maka dirinya bersenandung lagu "Hello Goodbye" yang dipopulerkan "The Beatles". "Ya kalau menuntut masalah ini diteruskan, berduet lagu The Beatles, You say yes, I say no. I say High, you say low. You say goodbye and i say hello," kata Dipo Alam mencoba menirukan vokalis "The Beatles" John Lennon di salah satu pojok mall di Jakarta, Sabtu (26/2/2011).
  • 6.
  • 7.
  • 8. UU no.40/99 tentang Pers Pasal 5 (1)  Pers nasional berkewajiban memberitakan peristiwa dan opini dan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.  Pasal 7 (2): Wartawan memiliki dan menaati KEJ  Pasal 13 (1) : Perusahaan pers dilarang memuat iklan yang berakibat merendahkan martabat suatu agama dan atau mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama serta bertentangan degan rasa kesusilaan masyarakat  Pelanggaran atas pasal 5 (1) 500 juta. dan (2) dan pasal 13 mendapatkan sanksi denda sebanyak-banyaknya Rp 500 juta
  • 9. Rambu UU No.40/99 & No 32/2002 Kontrol Masyarakat • Ps 3: Pers berfungsi sebagai media informasi, edukasi dan kontrol sosial. Selain itu juga sebagai institusi ekonomi. • Ps 17: Masy dpt melakukan kegiatan utk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yang diperlukan. Kegiatan ini mencakup media watch atau memberi masukan ke Dewan Pers untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pers nasional. • Ps 52 UU Siaran :
  • 10. Rambu UU No.40/99 & No 32/2002 Kontrol Masyarakat • Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg diperlukan *) • ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media watch )  *) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ). • Setiap warga negara memiliki hak, kewajiban dan tanggungjawab mengembangkan siaran • LSM, PT, kalangan pendidikan dapat mengembangkan literasi dan atau pemantauan siaran • Boleh mengajukan keberatan program ( Lihat pasal 52 UU No.32/2002 )
  • 11. Penjelasan UU Pers no 40/99 Pasal 3: a1. Pers nasional mempunyai fungsi media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial a2. Pers jg berfungsi sebagai lembaga ekonomi ( Pers dikelola sesuai prinsip ekonomi agar kualitas pers dan kesejahteraan wartawan dan karyawan semakin meningkat dg tidak meninggalkan kewajiban sosial )
  • 12. Bab Umum Penjelasan UU Pers No 40/99  Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain).  Dlm meleksanakan fungsi hak kewajiban dan peranannya pers menghormati hak asasi setiap orang karena itu dituntut tetap profesional dan terbuka dikontrol masyarakat  Kontrol masyarakat antara lain: setiap orang dijamin hak Jawab dan Koreksinya; Lembaga Kemasyarakatan seperti pemantau media ( media watch ) : Dewan Pers dengan berbagai cara dan bentuk
  • 13. Pasal 6 UU Pers menyebut pers nasional melaksanakan peranan sebagai berikut: • 1) Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. • 2) Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi dan hak-hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan. • 3) Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat akurat, dan benar. • 4) Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. • 5) Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
  • 14. Pasal 7 Wartawan memiliki dan mentaati Kode Etik Jurnalistik Artinya wartawan yang tidak memiliki kode etik melanggar pasal ini ; organisasi profesi wajib mempunyai kode etik apalagi profesi yang bergelut dengan bisnis kepercayaan ( IDI, PII, Advokat, Notaris,Akutansi )
  • 15. Perusahaan Pers Pasal 9: a.2 ) Setiap perusahaan pers harus berbentuk badan hukum Indonesia ( Setiap WNI berhak atas kesempatan yg sama untuk bekerja sesuai dg HAM, termasuk mendirikan perusahaan pers sesuai ketentuan peraturan perundangan yg berlaku )..Bagaimana bila CV…? …Negara dapat mendirikan perusahaan pers dg membentuk lembaga atau badan usaha khusus menyelenggarakan usaha pers  Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )
  • 16. Pasal 12  Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggungjawab secara terbuka melalui media bersangkutan; khusus penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan  ( a: media cetak memuat kolom nama, alamat dan pngjwb penerbitan serta nama alamat percetakan; b. media elektronik menyiarkan nama, alamat dan pngjwb pada awal dan akhir setiap karya jurnalistik; c. media lain menyesuaikan dg bentuk, sifat dan karakter media bersangkutan )  Pengumunan ini sebagai wujud pertggjwban atas karya jurnalistik.  Pnggjwb adalah penggjwb usaha dan redaksi  Prtgjwban pidana menganut ketentuan per-uu yg berlaku  Perusahaan pers yg melanggar ps ini dpidana maksimum Rp 100 juta ( Ps 18 a 3 )
  • 17. Pasal 13  Perusahaan pers di larang memuat iklan: a. berakibat merendahkan martabat suatu agama atau mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama, serta bertentangan dg rasa susila masyarakat; b. minuman keras, narkotika, psikotropika dan Zat adiktif lain sesuai ketentuan peraturan perundangan; c. peragaan wujud rokok dan atau penggunaan rokok  Perusahaan pers melanggar pasal ini dipidana denda maks Rp 500 juta
  • 18. Pasal 15 fungsi Dewan Pers  Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain  Melakukan pengkajian untuk mengembangkan kehidupan pers  Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan KEJ  Memberi pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masuarakat atas kasus kasus yg berhubungan dg pemberitaan pers  Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat dan pemerintah  Memfasilitasi organisasi pers menyusun peraturan pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan  Mendata perusahaan pers  ( Tujuan dibentuknya DP utk mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pers nasional )
  • 19. Pasal 17 Peran Serta Masyarakat  Masyarakat dapat melakukan kegiatan untuk mengembangkan kemerdekaan pers dan menjamin hak memperoleh informasi yg diperlukan *) ( Utk melaksanakan peran serta masyarakat sbgmana yg dimksd dlm ayat ini dpt dibentuk lembaga atau organisasi pemantau media ( media watch )  *) Pers juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan ( korupsi, kolusi, nepotisme maupun penyelewengan dan peyimpangan lain ).
  • 20. Mukadimah  Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB.  Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma- norma agama.
  • 21. Mukadimah  Dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang, karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat.  Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas dan profesionalisme.
  • 22. Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk b. Akurat berarti dipercaya benar sesuai keadaan obyektif ketika peristiwa terjadi (Jumpa Pers Dan Lanud Hasanuddin soal telah ditemukannya Lokasi jatuhnya Adam Air… ) c. Berimbang, berarti semua pihak mendapat kesempatan setara ( 30 berita di Sumut Pos dan Metro Pos dg PTPN II; Metro TV dalam Metro Realitas (23/8/06, pkl. 23.30) tentang penggunaan “Dana Abadi Untuk Menteri” (Menag. Agama, M. Maftuh Basyuni, SH. kurang berimbang. ) d. Tidak beritikad buruk berarti tidak ada niat secara sengaja dan semata-mata untuk menimbulkan kerugian pihak lain ( Koran di Sumut Kahumas sudah mengadu ke DP )
  • 23. Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. Penafsiran:  Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers.  1). Kasus Munas Golkar ( persaingan Surya Paloh dan Aburizal  Bakrie)  2). Lumpur Sidoardjo ( Di Anteve penyebutan lumpur Lapindo diganti lumpur Sidoardjo )  3). Hilangnya Adam Air ( RCTI beritanya tidak boleh dikembangkan )  4) Radio Utan Kayu menyiarkan Pramudya Ananta Toer telah meninggal padahal masih sakit.
  • 24. Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik Penafsiran: Cara-cara yang profesional adalah: Menunjukkan identitas diri kepada narasumber b. Menghormati hak privasi; c. Tidak menyuap; 4) .Kasus kekerasan reporter SCTV dg Satpam BI kasus ke polisi 5) Juru Kamera RCTI dg Satpam SPBU di Ternat 3) Kasus Parto menmbakkan pistol di Planet Hollywood, Mobil Nicky Astra di gedor-2
  • 25. Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik d. menghasilkan berita yang faktual dan jelas sumbernya; e. rekayasa pengambilan dan pemuatan atau penyiaran gambar, foto, suara dilengkapi dengan keterangan tentang sumber dan ditampilkan secara berimbang; 1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji dibor, kepalanya dipahat” terkait Hilman K. Nurakhman terhadap model (9/5/05) melanggar Pasal ini
  • 26. Pasal 2: Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik f. menghormati pengalaman traumatik narasumber dalam penyajian gambar, foto, suara; 1) Penayangan anggota polisi yang dibunuh dalam kasus Abepura dapat melanggar pasal ini 2) Saat-saat akhir Adam Air wkt jatuh …) g. tidak melakukan plagiat, termasuk menyatakan hasil liputan wartawan lain sebagai karya sendiri; *) Sistem kloning liputan wartawan, kasus sulih suara reporter RRI dalam wawancara dengan Presiden Megawati ( 2004) h. penggunaan cara-cara tertentu dapat dipertimbangkan untuk peliputan berita investigasi bagi kepentingan publik. *) Liputan2 investigasi dg hidden cam *) Kasus Food Lion dan ABC yg di denda $ 5 juta (1992)
  • 27. Pasal 3: Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tidak bersalah. Penafsiran: c. Menguji informasi berarti melakukan check and re-check tentang kebenaran informasi itu. 1) SCTV dalam tayangan “Tangan Setiadji di bor, kepalanya dipahat” melanggar ini. 2) Kasus pengakuan Istri disiksa Suami karena anak meninggal dunia ( dicurigai sengaja dibunuh) 3) Kasus di temukannya lokasi Adam Air padahal salah 4) Kasus siaran live penyerbuan Noordin M Top di Temanggung
  • 28. Pasal 4: Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis dan cabul. Penafsiran: w Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi. k Contoh-2 : 1) Tayangan korban teror dan kecelakaan/kriminalitas 2) Kasus pembacaan Jaksa Cyrus dlm sidang Antasari 3) Kasus demo di Abepura yg menyebabkan 1 Brimob tewas 4 ) Kasus Cermin Reformasi dan RCTI yang di adukan Bupati Sula ke polisi
  • 29. Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis dan cabul. Penafsiran:  Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.  Fitnah berarti tuduhan tanpa dasar yang dilakukan secara sengaja dengan niat buruk.  Sadis berarti kejam dan tidak mengenal belas kasihan.  Cabul berarti penggambaran tingkah laku secara erotis, dengan foto, gambar, suara, grafis atau tulisan yang semata- mata untuk membangkitkan nafsu birahi.  Dalam penyiaran gambar dan suara dari arsip, wartawan mencantumkan waktu pengambilan gambar dan suara.
  • 30. Pasal 5: Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. Penafsiran: d Identitas adalah semua data dan informasi yang menyangkut diri seseorang yang memudahkan orang lain untuk melacak. *) Kasus Radar Bogor dg inisial RW alias Ling ling d. seorang yang berusia kurang dari 16 tahun dan belum menikah. *) Kasus berita kriminalitas
  • 31. Pasal 6: Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. Penafsiran:  Menyalahgunakan profesi adalah segala tindakan yang mengambil keuntungan pribadi atas informasi yang diperoleh saat bertugas sebelum informasi tersebut menjadi pengetahuan umum  *) ada aturan wartawan bursa di larang bermain saham atau menjadi informan investor l Suap adalah segala pemberian dalam bentuk uang, benda atau fasilitas dari pihak lain yang mempengaruhi independensi.  3) Wartawan minta projek, fasilitas dan pulsa ( Kapolda Jogja dan walikota Jogja menngeluhkan hal iini…)
  • 32. Pasal 7: Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan. Penafsiran:  Hak Tolak adalah hak untuk tidak mengungkapkan identitas dan keberadaan narasumber demi keamanan narasumber dan keluarganya 1) Berdasar Pasal ini, wartawan menolak kehendak Jaksa Agung RI agar wartawan yang mewawancarai koruptor buronan melaporkan keberadaan buronan tersebut ke kejaksaan. 2) Kompas dan Sindo dipanggil polisi dlm kasus pemuatan rekaman Anggodo 3 ) Bagaimana bila menyangkut teroris…?
  • 33. Pasal 7: Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan “off the record” sesuai dengan kesepakatan. b. Embargo adalah penundaan pemuatan atau penyiaran berita sesuai dengan permintaan narasumber *) Kasus pembredelan Sinar Harapan jaman Orba c. Informasi latar belakang adalah segala informasi atau data dari narasumber yang disiarkan atau diberitakan tanpa menyebutkan narasumbernya. *) Kasus bincang2 Almarhum AWK soal penghapusan teritorial d. “Off the record” adalah segala informasi atau data dari narasumber yang tidak boleh disiarkan atau diberitakan.
  • 34. Pasal 8: Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang yang lemah,miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani Penafsiran:  Prasangka adalah anggapan yang kurang baik mengenai sesuatu sebelum mengetahui secara jelas.  Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan  1) Media Komunitas, Tanjung Penang dengan berita utama “Walikota itu keturunan Cina, tapi bodoh”
  • 35. Pasal 9: Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. Penafsiran:  Menghormati hak narasumber adalah sikap menahan diri dan berhati-hati. l Kehidupan pribadi adalah segala segi kehidupan seseorang dan keluarganya selain yang terkait dengan kepentingan publik. 1) Cara wartawan Infotainment dlm memeroleh berita ….Parto menembakkan pistol, nggedor2 mobil ( Nicky Astria ) dan kasus Kiki Fatmala
  • 36. Pasal 10 Wartawan Ind. Sgr mencabut.meralat & memperbaiki berita yg keliru & tdk akurat disertai permintaan maaf kpd pembaca,pendengar &/ pemirsa Penafsiran:  Segera berarti tindakan dalam waktu secepat mungkin, baik karena ada maupun tidak ada teguran dari pihak luar.  Permintaan maaf disampaikan apabila ada kesalahan terkait dengan substansi pokok.
  • 37. Pasal 11 Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional. Penafsiran:  Hak Jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya.  Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.  Proporsional berarti setara dengan bagian berita yang perlu diperbaiki.
  • 38.  Penilaian akhir atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan Dewan Pers.  Sanksi atas pelanggaran kode etik jurnalistik dilakukan oleh organisasi wartawan dan atau perusahaan pers. Jakarta, 14 Maret 2006 (Kode Etik Jurnalistik ditandatangani oleh 29 organisasi pers di Jakarta. Disaksikan Ketua Dewan Pers dan Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia)
  • 39. Pasal-pasal UU No.32/2002:Siaran Pasal 42  Wartawan penyiaran dalam melaksanakan kegiatan jurnalistik media elektronik tunduk kepada Kode Etik Jurnalistik dan peraturan perundangan yang berlaku…”
  • 40. Pedoman Perilaku Penyiaran DisusunKPI bersama Asosiasi dan bersumber: nilai agama, moral dan peraturan perundangan, norma lain yang berlaku dan diterima masyarakat umum dan lembaga penyiaran Lihat pasal 48 - 51 UU No.32/2002
  • 41. Pasal-pasal UU No.32/2002: Siaran  Pelanggaran atas pasal 44 (1) dikenai sanksi administratif sesuai pasal 55 (2): a. teguran tertulis; b. penghentian sementara mata acara yang bermasalah setelah melalui tahap tertentu; c. pembatasan durasi dan waktu siaran; d. denda administratif e. pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu; f. tidak diberi perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran; g. pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran.
  • 42. Ketentuan Pidana  Pasal 18 a1. Setiap org yg nelawan hukum dg sengaja melakukan tindakan berakibat menghambat atau menghalangi peleksanaan ketentuan ps 4 a2 dan a3 dipidana penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp 500 juta  Perusahaan pers yg melanggar ps 5 a1 ( norma agama susila dan asas praduga tidak bersalah) dan a2 ( haj jawab) serta ps 13 ( iklan) dipidana maks Rp 500 juta  Perusahaan pers melanggar ps 9 a2 ( Bdan hukum) dan Ps 12 (pengumuman pngjwb dipidana maks Rp 100 juta)
  • 43. Posisi Media dalam Era Reformasi  Media berperan meningkatkan kualitas masyarakat madani  Media Harus mengembangkan apa yang disebut interpretative reporting  Media harus mengembangkan truth journalism  Media harus masuk pada hal substansial dan penguasaan Agenda Reformasi ( Good Governance, Bebas KKN dan Law Enforcement  Masyarakat jangan diam atau pasif  Masyarakat harus kritis thd pers  Mulai gerakan 3 A ( Awasi, Amati, Adukan )
  • 44. Pers Berkualitas & Masyarakat Cerdas  Pilihan atas dasar popularitas belum tentu ada unsur kualitas. Dan Indonesia dalam kehidupan sosial politik kontemporer saat ini, lebih urgen butuhkan pemimpin-pemimpin berkualitas daripada popularitas.  NKRIbukan dunia layar kaca yang mesti diisi aktor- aktor karena popularitasnya. Pemimpin berkualitas hanya lahir dari rakyat pemilih cerdas.  Rakyat cerdas hanya akan tercipta bila halaman media dan layar redaksi televisi juga berkualitas. Dan kualitas layar berita ini terlahir bila independensi redaksi juga terjaga prima. Independensi dan prof jurnalis pers itu sakral dan vital. Sebagai organ yang vital sudah selayaknya kita mesti rawat dan jaga agar terus sehat dan kuat.
  • 45. Masyarakat peduli, KPI(D) dan Dewan Pers semakin bernyali  Fenomena tayangan yang mengeksploitir kebencong-2an kini sudah menghilang.  Curhat dengan Anjasmara di TPI juga berhenti tayang.  Fenomena tayangan 4 Mata, yang kemudian berubah menjadi T(Bukan) 4 Mata. Per 13 Juni kembali di skors sebulan.  Program Silet sempat di suspend KPI  Saatnya masyarakat berani melawan tirani industri televisi  Saatnya KPI dan KPID juga mulai menunjukkan nyali kendati kewenangannya sekadar urusan content
  • 46. Cerita singkat Saya :  Bekti Nugroho lahir di sebuah kota kecil Salatiga sekian tahun lalu. Setelah nganggur di Bandung hingga tahun 1982, kuliah di D I Matematika di UKSW Salatiga. Tapi ayah dua anak ini akhirnya lulus dari Komunikasi Fisip Undip 1992. Sempat menjadi guru SMPKridha Dharma di Salatiga, terus kuliah sambil jualan majalah di kampus. Sambil nyusun skripsi menjadi koresponden “EDITOR” di Semarang, hingga jadi redaktur sebelum Editor dibredel tahun 1994. Untung RCTI menawari dan hingga kini masih menjadi karyawan. Mulai dari reporter spesialis, news producer, korlip hingga korda. Pernah ditugasi menjadi PO beberapa siaran live: SU MPR, Mudik, hingga bencana tsunami Aceh. Daerah yang pernah dijelajahi, Aceh, Padang, Bengkulu, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Makasar, Jawa Bali dan Dili. Untuk menambah jurus jurnalistik pernah mengikuti training antara lain di Internews Dili, PJTV UI dan IASTP Sydney. Kini menjadi Anggota Dewan Pers, Konsultan TV Lokal dan Reporter Khusus RCTI.