Dokumen tersebut merangkum makna kehidupan sebagai proses yang meliputi aspek spiritual, emosional, dan intelektual. Proses ini dimulai sejak kita dalam kandungan hingga meninggal dunia, dan melalui proses tersebut kita dapat mengenal tujuan hidup. Untuk mencapai tujuan hidup yang baik diperlukan pengembangan ketiga aspek tersebut dengan menuntut ilmu agama dan pengetahuan.
1. Meaning of life
Created by : Sarika Fitri (Business Information System)
Meaning of life atau arti dari sebuah kehidupan. Dalam beberapa uraian
singkat kehidupan dapat diartikan sebagai sebuah proses yang dialami oleh setiap
individu. Proses seperti apa yang dialami oleh setiap individu itu terjadi bukan
dalam sebuah rangkaian kisah yang sama akan tetapi setiap individu memiliki
rangkaian kisah yang berbeda-beda dan rangkaian kisah tersebut sudah diatur
pada alurnya.
Banyak orang mengatakan kehidupan bagaikan sebuah roda kadang kita
diatas dan kadang kita dibawah, ada juga yang mengatakan bahwa kehidupan
adalah sebuah pilihan dimana setiap pilihan mengandung resiko, keidupan
bagaikan memanjat pohon pinang untuk dapat sampai diatasnya apapun harus
dilakukan, kehidupan bagaikan sebuah sayambara yang kuta yang bertahan, dan
banyak arti-arti lain yang disampaikan mengenai kata “kehidupan” ini. Dari semua
definisi yang ada dapat diimpulkan bahwa dalam kehidupan terjadi sebuah proses
baik itu proses yang bisa dilewati dengan ketenangan sampai proses yang harus
dihiasi dengan ketegangan. Mengapa ini semua harus terjadi? inilah yang harus
kita pahami makna dari sebuah kehidupan. Untuk mengetahui makna tersebut
maka kita harus melewati proses-proses yang ada dalam kehidupan kita.
Proses kehidupan dimulai saat kita dalam bentuk embrio berlajut pada
zigot dan seterusnya samapai akhirnya kita dilahirkan kedunia ini, tapi ingat ada
hal indah yang terjadi dalam proses tersebut. Saat roh kita akan dihembuskan
oleh Allah SWT kita telah bersaksi bahwa tuhan kita adalah Allah dan kita
meyakini keesaanNya. Inilah hal indah yang pertama yang telah tertanaman
dalam diri kita sebelum kita menghembuakan nfas pertama kita didunia, yang
artinya sebelum memulai sesuatu Allah telah menghadiahkan fitrah kepada diri
kita bahwa kita telah bersaksi tiada tuhan selain Allah. Dialnjutkan akhirnya kita
dilahirkan kedunia lalu melewati proses kehidupan bayi, anak-anak, remaja,
dewasa dan akhirnya kita kembali lagi kepada siapa yang menciptakan kita.
Namun harus kita ingat dalam perubahan fase-fase kehidupan yanh kita jalani
tentu tidaklah berjalan mulus saja, ada kesulitan, rintangan, halangan tapi tentu
Allah juga menyelipkan kebahagiaan yang indah disana.
2. Dalam melewati setiap fase kehidupan banyak hal yang kita alami, yang
dimulai dari lingkungan keluarga dan berlanjut semakin luas. Dalam melewati
proses-proses kehidupan tersebut banyak hal yang kita alami yang menjadi
pengalaman bagi diri kita bahkan terkadang tanpa harus mengalami sebuah
peristiwa kita dapat menjadkan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan orang
lain sebagai pengalaman dan pembelajaran untuk diri kita sendiri.
Dari uraian singkat tersebut apa yang dapat kita ambil? Yang dapat kita
ambil adalah bahwa kehidupan addalah sebuah proses.
Basic training yang diberikan selama 2 hari yang dimulai pada tanggal 4-5
september 2014 merupakan sebuah proses pencarian arti dari kehidupan yang
sebenarnya. Dimulai dari fondasi terbawah yang harus dibangun dan fondasi ini
harus merupakan fondasi terkokoh yang dapat bertahan dalam situasi apapun
yang dapat menopang segala sesuatu yang ada diatasnya seberat apapun itu.
Fondasi itu adalah kekuatan spiritual yang dibangun dengan cara mengenal siapa
pencipta kita, siapa kita, untuk apa kita diciptakan, apa arti kehidupan dan untuk
apa kita hidup. Fondasi seperti ini lah yang harus dibangun.
Cara membangunnya dengan pembentukan karakter yang baik, karakter
yang didasari dengan sebuah kepercayaan siapa kita dan apa yang kita bawa.
Jawabannya bermacam-macam jika ditanyakan secara spontanitas kepada
siapapun, tapi di training yang berlangsung selama 2 hari ini kita diajarkan untuk
mengenal diri kita bahwa kita adalah hamba Allah dan apa yang kita bawa, yang
kita bawa untuk menghadapnya adalah amal.
Setelah dibentuk fondasi yang kuat maka masuk pada proses yang menuju
pada tahap berikutnya yaitu masuk pada tahap raga, disini yang ditanamkan pada
diri adalah emotional. Diajarkan bagaimana seharusnya kita bersikap,
menanggapi, mengerti antara sesama yang artinya setelah terebentuk
habblumminallah lalu terbentuklah habblumminannas,
Hubungan yang dibangun antar sesama manusia menekan kita untuk lebih
bersikap empati antara sesama karena disini kita merupakan makhluk sosial yang
artinya satu dengan yang lain saling membutuhkan. Sehebat apapun kita sekuat
aapun kita tapi kalau sifat individualisme kuat maka lama-kelamaan kehidupan
yang kita jalani akan terasa membosankan. Mengapa demikian? Karna kehidupan
dalam kesendirian membuat hidup menjadi lebih monoton yang akhirnya
3. menimbulkan kebosanan. Lain halnya jikalau kita mencoba menjalin silaturrahmi
antar sesama banyak hal yang kita dapatkan. Dalam hal untuk amal banyak pahala
yang kita dapatkan dalam hal hubungan kita dengan manusia terjalin relasi,
berbagi pengalaman, wawasan menjadi luas dan lain sebagainya.
Emosional memang harus terbentuk dengan baik dalam diri kita. Dengan
mengatur ritme emosi kita maka dapat mengatasi permasalahan apapun dengan
berbagai sikap dan situasi tetap dengan tenang, fikiran yang jernih dan hati yang
tenang. Apapun masalah yang kita hadapi, situasai apapun yang sedang teejadi
kita tetap dapat menghadapinya dengan tenang.
Kehidupan didunia diibaratkan seperti seorang musafir yang sedang
melakukan perjalanan lalu berteduh di sebatang pohon yang rindang, setelah
berteduh maka sang musafir akan terus melanjutkan perjalanannya. Begitupun
kehidupan manusia, kehidupan yang kita jalani didunia hanyalah sebentar
bagaikan singgah dan berteduh disebuah pohon setelah itu masih ada perjalanan
panjang yang kita lewati. Dalam melewati perjalanan panjang tersebut harus
dipersiapkan fisik dan rohani yang kuat yang nantinya akan menolong kita dalam
menjalani perjalanan panjang tersebut.
Selain spiritual dan emotional yang terbentuk kita juga harus
mengembangkan kekuatan intelektual yang berguna menjadi penyempurnaan
dalam menjalani kehidupan, intelektual dibangun lalu digunakan sebagai jembatan
penghubung kita untuk tetap bisa mempetahankan eksisitensi diri ditengah-tengah
perkembangan dunia yang semakin modern dan penuh inovasi diberbagai
bidang. Untuk dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik diperlukan juga
intelektual yang berguna sebagai pemicu dalam menjalani kehidupan seperti
dengan kecerdasan dapat mengantarkan kita menjadi orang yang dihargai, dengan
kepandaian dapat membuat kita menjadi orang yang mampu tetap mengikuti
perkembangan zaman dan lain sebagainya.
Apa yang kita lakukan untuk dapat mencapai itu semua? Yang perlu kita
lakukan adalah mencari ilmu yang menyangkut hal-hal tersebut. Dengan memnutut
ilmu tentang tauhid dapat membangkitkan kepercayaankita tentang keesaan
Allah SWT dan tidak hanya ilmu tauhid tapi juga ilmu-ilmu penunjang lainnya yang
nanti akan membantu kita menjalani kehidupan agar tidak keluar dari orbitnya
sehingga apa yang kita lakukan setiap detiknya menjadi lebih bermakna dengan
demikian kita akan lebih memanfaatkan waktu kita untuk hal-hal yang baik agar
4. kelak semua perbuatan yang kita lakukan selama didunia dapat kita pertanggung
jawabkan.
Melatih diri untuk menjadi seseorang yang pandai mengatur emosional,
siapa saja tentu lebih menyukai orang-orang yang pandai membawa suasana
dalam sebuah perkumpulan dengan tenang dan nyaman, untuk memulai hal ini
bangun lah relasi sebanyak-banyakna karna “satu musuh terlalu banyak dan
seribu sahabat terlalu seikit” dengan banyak bergaul dapat membuat kita
mempelajari karakter banyak orang sehingga nanti ketika kita membangun
sebuah relasi yang baru kita dapat tahu bagaimana cara membangun relasi yang
baik karena sebelumnya telah kita pelajari dari rekan-rekan kita yang lain. Hal
yang lebih penting lagi adalah kita mempunyai seorang panutan yang mempunya
akhlak yang bai dan indah yaitu nabi kita nabi Muhammada SAW. Beliau
diperintahkan oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia sudah
sewajarnya perilaku-perilaku yang ingin kita tiru adalah perilaku nabi Muhammad
SAW. Memang susah dan tidak mungkin untuk dapat menjadi seperti nabi
Muhammad tetapi “setiap kesusahan Allah selipkan kemudahan”.
Untuk mengembangkan kemampuan intelektual banyak sekali caranya,
kemampuan ini kita dapatkan baik dari pendidikan formal seperti sekolah, kampus
dan lain-lain. Selanjutnya dapat kita merasakan pengemabangannya pada
pendidikan informal seperti dengan keluarga, teman, masyarakat luas, media dan
lain sebagainya.
Inti dari semua hal tersebut adalah adanya niat dan kemauan yang kuat
dari diri kita, karna tanpa ada niat dan kemauan yang kuta kita tidak akan
mempunyai semangat dalam menjalaninya, dalam mencari hal-hal yang dapat
membantu kita menalani kehidupan yang baik dan benar tentu ada rintangan dan
halangan tapi jika dari awal tidak sidasari dengan niat dan tekad yang kuta maka
rasa putus asa akan datang menghadang dengan cepat alhasil bukan makin
kebaikan yang kita dapatkan malah diri akan menjadi semakin buruk, karena
belenggu yang dibangun setan semakin dan semakin besar lagi. tapi tidak pperlu
khawatir jika kita meminta kepada Allah dengan penuh keyakinan maka Allah akan
mengabulkan permintaan kita. Karena Allah tidak akan mau melihat hamba-hambanya
yang ingin dekat dengannya penuh dengan kesedihan Dia akan
senantiasa ada dan menolong siapapun yang meminta kepadanya.
5. Inilah hal-hal yang harus kita penuhi dalam menjalani kehidupan kita untuk
sekarang, nanti dan selamanya
spritual
emotional
intelektual
Inilah 3 hal yang harus kita penuhi dalam menjalani kehidupan ini, karena
kehidupan yang hakiki belum kita mulai kita sedang menjalani sebuah proses
kehidupan dari proses kehidupan ini akan terlihat nantinya oleh kita apakah kita
akan menjalani kehidupan yang hakiki itu ditempat yang terbaik atau sebaliknya.
Jika semua orang ditanya mau kemanakah kamu nanti, siapapun yang
ditanyakan pasti akan memilih tempat yang terbaik, tapi apakah hanya dapat
dengan mengatakan bahwa kita mau tempat yang terbaik tanpa melakukan hal-hal
baik untuk mencapai tempat terbaik itu? Kita meminta tempat yang terbaik
dari yang Maha terbaik sudah sewajarnya juga kita harus melakukan hal-hal baik
yang diperintahkanNya dan menjauhi segala laranganNya.
Banyak hal yang dapat kkita lakukan untuk dapat mencapai tempat terbaik
itu tapi kita harus ingat bahwa Allah tidak menjanjikan hidup ini mudah, namun
bukan berarti kesulitan-kesulitan yang ada dalam kehidupan kita ini menjadi
alasan atas hal-hal yang membuat kita jauh dariNya, karna Allah berjanji akan
selalu ada untuk hamba-hambaNya yang memohon kepadanya.
Selama training berlangsung banyak hal lain juga yang saya pelajari, disini
kami semua sama sekali tidak ada tempat sedikitpun untuk dibeda-bedakan
semua terletak pada wadah yang sama yang dapat membedakan kami hanyalah
keimanan dan ketaqwaan kami tapi itupun hanya Allah SWT lah yang
mengetahuinya. Disini diajarkan banyak hal dari semua penyampaian materi yang
juga diselingi dengan berbagai games membuat semuanya terasa ringan namun
tetap punya semangat yang kuat untuk melewati nya, badan yang terasa lelah
kepala yang terasa pusing terobati karna melihat semangat teman-teman yang
6. ingin berubah untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Selain itu juga banyak
hal-hal lucu yang terjadi diantara kami semua yang membuat kami semua menjadi
lebih akrab dan mengenal satu sama lain.
Basic training ini memberikan banyak pengaruh posotif untuk tiap-tiap
individu baik dari segi pengetahuan, sosialitas, kekeluargaan dan lain sebagainya.
Go!! Fight!! WIN!!