3. Barista
Barista adalah sebutan untuk seseorang yang pekerjaannya
membuat, menyiapkan dan menyajikan kopi berbasis
espresso. Kata Barista berasal dari bahasa Italia yang berarti
Bartender, yaitu seseorang yang menyiapkan segala macam
minuman.
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman dan
masuknya tren kopi, kata bartender kemudian diubah
menjadi barista yang sekarang kita kenal. Sekarang ini
bekerja menjadi seorang barista banyak diminati oleh orang-
orang yang sangat suka dengan kopi, industry kuliner atau
anak muda yang sedang mencari pekerjaan sampingan.
Tertarik bekerja sebagai barista? berikut kami bahas
mengenai tugas dan kualifikasi menjadi seorang barista.
4. Tugas Seorang Barista
Pekerjaan seorang barista tidak hanya menyajikan seduhan kopi
berbasis espresso, namun pekerjaan barista lebih dari itu. Berikut
beberapa tugas utama seorang barista:
Melayani pelanggan dan menerima pesanan.
Menyeduh dan menuangkan kopi untuk pelanggan.
Menggiling biji kopi segar untuk diseduh menjadi secangkir kopi.
Menyiapkan berbagai jenis minuman, seperti teh, latte, cold brew, dan masih
banyak lagi.
Melayani pesanan lewat drive thru, jika ada. Ini tergantung pada tempat di mana
barista kerja.
Menangani keluar masuknya uang di coffee shop.
Mempersiapkan dan menyajikan makanan untuk pelanggan.
Melakukan tugas kebersihan, seperti membersihkan peralatan untuk membuat
kopi, mencuci peralatan makan dan minum, membersihkan area makan, dan
membersihkan kamar mandi.
5. Cara Menjadi Seorang
Barista Karakteristiknya
Menjadi barista merupakan pekerjaan yang dicari-cari oleh para mahasiswa atau oleh
orang-orang yang ingin berkecimpung di dalam dunia kuliner karena banyak coffee
shop atau cafe yang mencari barista tanpa pengalaman kerja. Banyak pemilik coffee
shop atau restoran yang lebih memilih kandidat dengan karakter yang bagus,
daripada mementingkan kemampuan teknis kandidat. Berikut ini beberapa
karakteristik kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang barista:
Keterampilan Berkomunikasi dengan Orang
Industri kuliner (baik itu restoran atau coffee shop) adalah industri yang serba cepat.
Coffee Shop membutuhkan orang yang bisa membuat pelanggan tersenyum di
tengah padatnya jam kerja mereka.
Semangat untuk Belajar
Orang yang memiliki kemauan untuk belajar sangat dicari karena para pemilik coffee
shop bersedia mengajari para calon barista mereka.
Kemampuan untuk Beradaptasi di Lingkungan Kerja yang Serba Cepat
Suasana di coffee shop bisa menjadi sangat sibuk dan seorang barista profesional
harus mampu menangani stres dan bisa membuat berbagai macam pesanan
minuman sekaligus.
6. Cara Menjadi Seorang
Barista Karakteristiknya
Memiliki Mindset yang Fokus pada Detail
Proses menyeduh kopi membutuhkan banyak langkah agar barista
dapat menonjolkan cita rasanya. Seorang barista profesional harus
mampu memperhatikan setiap aspek untuk memastikan kualitas rasa
dan konsistensinya.
Mampu Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Membangun hubungan dengan pelanggan sangatlah penting untuk
seorang barista. Hafalkan nama-nama pelanggan tetap dan juga
minuman kesukaannya agar mereka merasa dihargai dan membuat
mereka mau kembali lagi ke restoran atau coffee shop Anda.
7. Cara Menjadi Seorang
Barista SPESIFIKASINYA
Mengenal asal-usul dan seluk-beluk kopi
Pengetahuan tentang kopi wajib dimiliki oleh setiap barista, selain
karena kopi adalah titik awal dari dunia kebaristaan yang akan kalian
masuki, pengetahuan yang perlu kalian pelajari adalah diawali dari
mengetahui berbagai jenis kopi.
Proses pembuatan kopi, hingga bermacam-macam menu kopi yang
merupakan sajian akhir dari perjalanan panjang kopi.
8. Cara Menjadi Seorang
Barista SPESIFIKASINYA
Sering Berlatih Sendiri
Seorang barista tidak akan mampu mendatangkan kopi yang
berkualitas tanpa adanya usaha, diperlukan adanya komitmen dan
kesabaran yang tinggi karena untuk menumbuhkan mood meracik kopi
tidak akan didapatkan dalam hitungan hari. Sering berlatih adalah
kunci yang harus kalian lakukan.
Tak harus melalui kelas berbayar, kalian bisa belajar dan berlatih
sendiri di rumah dengan banyak membacanya dari buku, internet, atau
berdiskusi dengan sesama pecinta kopi, jangan malu untuk bertanya
ya, meskipun nanti kalian akan menemui suatu kegagalan.
9. Tanggung Jawab Lain
yang Dilakukan Barista
Bertanggung Jawab Membersihkan Area
Coffee Bar
Bekerja sebagai barista juga bertanggung jawab
penuh dengan apa yang ada di sana, termasuk
menjaga kebersihan mesin Espresso dan segala
perlengkapannya. Karena biasanya di coffee
shop tidak ada cleaning service khusus yang
bertugas untuk membersihkan meja coffee bar.
10. Tanggung Jawab Lain
yang Dilakukan Barista
Bisa Membuat Minuman Selain Kopi
Menjadi seorang barista bukan berarti barista
tersebut hanya mahir saat membuat kopi saja
melainkan juga bertugas untuk meracik menu
minuman lain yang ada di Kedai Kopi, meskipun
menu tersebut tidak mengandung kopi sama sekali.
Misalnya beberapa minuman seperti jus buah, aneka
minuman coklat, teh dan banyak menu minuman lain
yang ada di sana.
11. Tanggung Jawab Lain
yang Dilakukan Barista
Menjaga Kebersihan Area
Seorang barista biasanya juga memiliki tugas
secara bergantian dalam hal membersihkan
area coffee shop ketika kedai sudah tutup. Hal
ini, biasanya juga termasuk sebagai jobdesk
seorang barista.
12. Tanggung Jawab Lain
yang Dilakukan Barista
Memberikan Pelayanan Yang Terbaik
Pernahkah mendengar ungkapan ini;
“keberhasilan barista terletak pada
kebahagiaan yang bisa ditularkan lewat
secangkir kopi yang diracik tangannya”? Maka
tak heran jika seorang barista dituntut untuk
dapat memberikan pelayanan terbaiknya untuk
membuat para pelanggannya kembali
13. COFFEE ART Barista
Jangan heran jika ada penikmat kopi yang
menikmati kopi bukan untuk diminum, tapi
diabadikan dalam feed instagram pribadi mereka,
karena sajian kopi terlalu sederhana jika hanya
diteguk singkat. Lukisan yang menarik perhatian ini
merupakan goresan di permukaan kopi, yang lain
dan tak bukan adalah hasil karya seorang barista.
Mari mengintip, bagaimana mereka membuatnya
14. COFFEE ART Barista
UMUMNYA, sajian kopi yang mengedepankan keindahan pada tiap
cangkirnya adalah sajian kopi yang disajikan dengan campuran susu,
seperti Latte dan Cappuccino. Para barista yang ingin menguasai teknik
membuat seni pada sajian kopi mereka, haruslah terlebih dahulu
mengerti komposisi campurannya. Bagaimana espresso yang sesuai
untuk sajian latte, dan susu seperti apa yang tepat untuk dituang ke
espresso sehingga menjadi seni yang memukau. Setelah mengerti
dengan benar, tahap selanjutnya mulailah mempelajari motif-motif
dasar pada latte art. Jadi, buat barista yang ingin belajar membuat
motif latte art karya sendiri jangan terburu-buru, ada baiknya
menguasai motif dasar terlebih dahulu seperti Love, Tulip dan Rosetta.
15. COFFEE ART Barista
Sementara, untuk 3 motif dasar Love, Tulip
dan Rosetta tidak memerlukan alat bantu
lainnya, hanya milk jug dan teknik pouring
yang perlu diperhatikan. Tiap barista pun
memiliki perbedaan menentukan milk jug
seperti apa yang sesuai untuk mereka
gunakan. Ada milk jug yang memiliki cekung
yang tajam dan ada juga milk jug yang
mengedepankan pegangan yang nyaman. Dan
ketika sudah fasih dengan 3 motif dasar
tersebut, kemudian bisa dibilang barista
sudah siap untuk bereksperimen dengan
motif lainnya. Untuk motif yang sulit
dilukiskan, barista cenderung akan
menggunakan alat bantu..
16. Alat Bantu Barista
LATTE ART PEN
Mengapa perlu alat satu ini, apakah
latte art pen serupa dengan pen
biasnya, tentunya tidak. Latte art pen
digunakan, untuk membuat motif yang
sulit, beberapa motif harus
menggunakan latte art pen untuk
membentuk goresan yang mendetail.
rekomendasikan Yami Latte Art Pen
atau Motta Latte Art Pen untuk hasil
goresan yang cantik. Teknik sederhana,
dengan foam susu yang diletakkan di
permukaan cappuccino kemudian
menariknya menggunakan latte art pen,
permukaan sajian akan terlihat indah
17. Alat Bantu Barista
COFFEE STENCILS
Walaupun coffee stencils bisa dibilang
hampir mirip cetakan namun ternyata
perlu kelitian menggunakannya, agar
hasilnya sesuai yang diharapkan. Coffee
stencils walaupun tidak digunakan untuk
membuat motif latte art, tapi coffee
stencils banyak digunakan membantu
barista membentuk motif dari toping
yang ditambahkan di permukaan
cappuccino. Kami merekomendasikan
Aerolatte Coffee Stencils atau Motta All in
One Chocolate Dispenser Stencil, kedua
coffee stencils ini sangat umum digunakan
untuk membuat toping terlihat menarik.
18. melukiskan seni di
permukaan sajian kopi.
1. Tekstur Design Yang Diluar Ekspektasi
Beberapa barista tanpa sadar melakukan kesalahan ketika membuat latte art,
walaupun komposisi sudah sesuai namun hasil di luar ekspektasi, bisa jadi tekstur
warna terlalu soft sehingga seni tidak terlalu kelihatan. Ini bisa jadi karena teknik
menuang yang agak keliru, jarang milk jug dan cangkir yang tidak konsisten bisa
menyebabkan warna tekstur permukaan tidak konsisten. Bahkan untuk motif Love,
ada yang terlihat miring, ada yang terlihat rapi ini terjadi karena ketika pouring
tidak simetris maka tekstur design menjadi keliru.
2. Tekstur Susu Tak Lagi Sama
Ternyata penyebabnya, setelah susu sudah disteam, untuk sajian selanjutnya
barista lupa untuk men-steam lagi kemudian susu sudah bercampur dengan udara.
Sebabnya tekstur susu tidak lagi membuih yang indah, tapi menjadi flat, ketika
dituang untuk membentuk motif ketika dicampur espresso, hasilnya kurang
maksimal. Menandai susu yang sudah bercampur dengan udara, adalah
menempelnya susu pada dinding milk jug, maka solusinya memutar milk jug untuk
mencegah susu bercampur dengan udara.
19. melukiskan seni di
permukaan sajian kopi.
3. Tekstur Motif Terlihat Tipis
Ketika membuat motif di permukaan latte, ternyata goresan motif terlalu tipis,
apakah yang membuatnya begitu tipis. Hingga akhirnya ditemukan,
permasalahannya karena susu yang disteam belum cukup buih, sehingga susu yang
tidak banyak buih ketika membentuk motif tidak terlalu cantik. Selain itu, biasanya
tekstur motif yang tipis ini juga dipengaruhi oleh gerakan milk jug ketika melukis
motif.
4. Tekstur Motif Tidak Serasi
Biasanya, tekstur yang tak serasi ini kesalahannya pada sentuhan akhir, misalkan
ketika membuat rosetta ada titik yang terlalu besar lain dari titik lainnya, sehingga
terlihat tidak serasi. Ini sebabnya, ketika sentuhan akhir, genggaman milk jug sudah
berasa berat, dan terkesan buru-buru untuk menyelesaikan sentuhan akhir. Ada
baiknya, untuk sentuhan akhir jangan terlalu terburu-buru, berhenti beberapa saat
untuk melanjutkan sentuhan akhir.
20. melukiskan seni di
permukaan sajian kopi.
5. Tuangan Pertama
Sebenarnya, untuk penuangan milk jug yang pertama, apakah dari tengah cangkir
atau dari sisi tepi cangkir. Walaupun keduanya, tidak mengalami permasalahan
yang serius untuk langkah selanjutnya, tapi ada perbedaan di tuangan susu
pertama. Memang, di antara kedua sentuhan awal, motif bisa tercipta cantik, tapi
ternyata berbeda metode untuk diawal. Tidak menjadi masalah yang serius, jika
kecepatan tuang konsisten untuk membentuk lapisan awal selanjutnya membentuk
motif, namun semakin dekat permukaan kopi dengan tuangan susu semakin cantik
dan mendetail hasil goresan.
21. Silahkan Membuka Referensi
• https://www.youtub
e.com/watch?v=5_fR
Sn9b-
bM&feature=youtu.
be
• https://www.youtub
e.com/watch?v=CBc
5sp104r4&feature=y
outu.be