SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Fotosintesis
Mata Kuliah
Botani Farmasi I
Drs. Suryadi Ahmad, M.Sc., Apt.
Gambaran Umum: Proses yang Memberi
Makan Biosfer
• Fotosintesis adalah proses yang mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi kimia
• Fotosintesis memberi makan hampir seluruh
dunia kehidupan, secara langsung maupun tidak
Kloroplas: Tempat Fotosintesis pada
Tumbuhan
• Daun merupakan tempat utama fotosintesis
• Warna daun berasal dari klorofil, pigmen hijau yang
terletak di dalam kloroplas
• Kloroplas terutama ditemukan dalam sel-sel mesofil,
khususnya sel palisade
• CO2 masuk dan O2 keluar, melalui stomata
• Klorofil berada di dalam membran tilakoid
• Tilakoid yang bertumpukan membentuk grana (tunggal,
granum)
• Kloroplas juga mengandung stroma, cairan kental yang
terdapat di antara membran dalam kloroplas dan
membran tilakoid
Mesofil
Irisan melintang daun
Kloroplas Berkas pengangkut
Stomata
Kloroplas Sel
mesofil
CO2 O2
20 m
Membran
luar
Ruang antar
membran
Membran
dalam
1 m
Ruang
tilakoid
Tilakoid
GranumStroma
• Fotosintesis adalah suatu proses yang rumit,
teapi dengan menggunakan rumus-rumus
molekul kita dapat merangkumnya dengan
persamaa kimia ini:
6 CO2 + 12 H2O + Energi cahaya  C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O
Penguraian Air
• Kloroplas memecah air menjadi hidrogen dan
oksigen, menggabungkan elektron dari hidrogen
ke molekul gula dan melepaskan O2 sebagai
produk sampingan
Reaktan:
Produk:
6 CO2
6 H2O 6 O2
12 H2O
C6H12O6
Fotosintesis sebagai Proses Redoks
• Fotosintesis membalik arah aliran elektron
• Fotosintesis adalah proses endergonik; dan
energi ini disediakan oleh cahaya matahari
Energy  6 CO2  6 H2O C6 H12 O6  6 O2
tereduksi
teroksidasi
Dua Tahap Fotosintesis
• Terdiri dari reaksi terang dan siklus Calvin
• Reaksi terang (di tilakoid)
– H2O dipecah, menyediakan sumber energi
dan proton (H+)
– O2 dilepas
– Mengubah NADP+ menjadi NADPH
• Mengubah ADP menjadi ATP dengan proses
yang disebut fotofosforilasi. Siklus Calvin ( di
stroma) membentuk gula dari CO2,
menggunakana ATP dan NADPH
• Siklus Calvin dimulai dengan fiksasi karbon,
menggabungkan CO2 ke molekul organik
H2O CO2
Cahaya
Reaksi
terang
Siklus
Calvin
Kloroplas
[CH2O]
(gula)
ATP
NADPH
NADP
ADP
+ P i
O2
H2O CO2
Reaksi terang mengubah energi cahaya
matahari menjadi energi kimia dalam
ATP dan NADPH
• Kloroplas adalah pabrik kimiawi yang
memperoleh tenaga dari matahari
• Tilakoid dalam kloroplas mentransformasi energi
cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk ATP
dan NADHP
Sifat Cahaya Matahari
• Cahaya merupakan sebentuk energi yang dikenal
sebagai energi elektromagnetik, disebut juga radiasi
elektromagnetik
• Seperti energi elektromagnetik lain, cahaya merambat
dalam gelombang ritmik
• Panjang gelombang menentukan tipe energi
elektromagnetik
• Cahaya tampak (panjang gelombang sekitar 380 nm
sampai 750 nm) merupakan segmen spektrum penting
untuk kehidupan dan dapat dideteksi oleh mata manusia
sebagai warna
• Cahaya juga seolah-olah terdiri dari partikel-partikel
diskret yang disebut foton
Sinar
gamma
Sinar-X UV Inframerah
Gelombang
mikro
Gelombang
radio
Cahaya tampak
Panjang gelombang pendek Panjang gelombang panjang
Energi lebih rendahEnergi lebih tinggi
380 450 500 550 600 650 700 750 nm
105 nm 103 nm 1 nm 103 nm 106 nm (109 nm) 103 m
1 m
Pigmen Fotosintesis: Reseptor Cahaya
• Pigmen adalah zat yang menyerap cahaya tampak
• Pigmen yang berbeda menyerap panjang gelombang
yang berbeda
• Panjang gelombang yang tidak diserap, dipantulkan atau
diteruskan
• Daun tampak hijau karena klorofil memantulkan dan
meneruskan cahaya hijau
• Spektrofotometer, dapat mengukur kemampuan pigmen
untuk menyerap berbagai panjang gelombang
• Mesin ini mengirimkan cahaya melalui pigmen dan
mengukur fraksi cahaya yang diteruskan pada setiap
panjang gelombang
Kloroplas
Cahaya Cahaya yang
dipantulkan
Cahaya
yang
diabsorpsi
Cahaya yang
diteruskan
Granum
Cahaya
putih
Prisma
perefraksi
Larutan
klorofil
Tabung
fotolistrik
Galvanometer
Celah bergerak
untuk meneruskan
panjang gelombang
yang dikehendaki
Cahaya
hijau
Nilai transmisi yang tinggi
(penyerapan rendah)
mengindikasikan bahwa klorofil
sangat sedikit mengabsorpsi
cahaya hijau
Cahaya
biru
Nilai transmisi yang rendah
(penyerapan tinggi)
mengindikasikan bahwa klorofil
mengabsorpsi sebagian besar
cahaya biru
• Spektrum penyerapan adalah grafik yang
mengeplotkan penyerapan cahaya oleh suatu
pigmen versus panjang gelombang
• Spektrum penyerapan klorofil a menunjukkan
bahwa cahaya ungu-biru dan merah bekerja
paling baik untuk fotosintesis
• Spektrum aksi menampilkan keefektivan relatif
dari panjang gelombang yang berbeda dalam
menggerakkan proses tersebut
(b) Spektrum aksi
(a) Spektrum
penyerapan
Percobaan
Engelmann
(c)
Klorofil a Klorofil b
Karotenoid
Panjang gelombang (nm)
Absorpsicahayaoleh
pigmenkloroplas
Lajufotosintesis(diukur
denganpelepasanO2)
Bakteri aerob
Filamen
alga
400 500 600 700
400 500 600 700
400 500 600 700
HASIL
• Spektrum aksi untuk fotosintesis pertama kali
didemonstrasikan pada tahun 1883 oleh Theodor
W. Engelmann
• Dalam eksperimennya, ia memaparkan segmen
berbeda dari filamen alga kepada panjang
gelombang yang berbeda
• Area yang menerima panjang gelombang yang
menguntungkan untuk fotosintesis menghasilkan
O2 yang lebih banyak
• Dia menggunakan pertumbuhan bakteri aerob
yang berkerumun di sepanjang alga sebagai
ukuran produksi O2
• Klorofil a adalah pigmen fotosintesis utama
• Pigmen aksesori, seperti klorofil b, memperluas
spektrum yang digunakan untuk fotosintesis
• Pigmen aksesori yang disebut karotenoid
menyerap cahaya yang berlebihan yang akan
merusak klorofil
Ekor hidrokarbon
Cincin porifirin
CH3
CH3 pada klorofil a
CHO pada klorofil b
Fotosistem
• Sebuah fotosistem tersusun dari kompleks
pusat-reaksi (sejenis kompleks protein) yang
dikelilingi oleh kompleks pemanen-cahaya
• Kompleks pemanen-cahaya (molekul pigmen
terikat pada protein) mentransfer energi dari
foton ke pusat reaksi
• Sebuah akseptor elektron primer di pusat reaksi
menerima sebuah elektron yang tereksitasi dan
menjadi tereduksi
• Transfer bertenaga cahaya matahari ini
merupakan langkah pertama dari reaksi cahaya
(b) Struktur fotosistem II(a) Cara fotosistem memanen cahaya
Membrantilakoid
Membrantilakoid
Foton
Fotosistem
STROMA
Kompleks
pemanen
cahaya
Kompleks
pusat
reaksi
Penerima
Elektron
primer
Transfer
energi
Pasangan khusus
Molekul klorofil a
Molekul
pigmen
RUANG TILAKOID
(INTERIOR TILAKOID)
Klorofil STROMA
Subunit
protein RUANG
TILAKOID
e
• Ada dua jenis fotosistem di membran tilakoid
• Fotosistem II yang berfungsi pertama kali (angka
mencerminkan urutan penemuan) dan terbaik
dalam menyerap panjang gelombang 680 nm
• Pusat-reaksi klorofil a dari Fotosistem II disebut
P680
• Fotosistem I yang terbaik dalam menyerap
panjang gelombang 700 nm
• Pusat-reaksi klorofil a dari Fotosistem I disebut
P700
Aliran Elektron Linear dan Siklik
• Selama reaksi terang, ada dua rute yang
mungkin untuk aliran elektron: siklik dan linear
• Aliran elektron linear, jalur utama, melibatkan
kedua fotosistem dan menghasilkan ATP dan
NADPH menggunakan energi cahaya
• Aliran elektron siklik hanya menggunakan
fotosistem I dan menghasilkan ATP, tetapi tidak
NADPH
• Tidak ada oksigen dilepaskan
• Aliran elektron siklik menghasilkan ATP lebih
Kompleks
sitokrom
Penerima
primer
Penerima
primer
H2O
O2
2 H
+
1/2
P680
Cahaya
Molekul
pigmen
Fotosistem II
(PS II)
Fotosistem I
(PS I)
Pq
Pc
ATP
1
2
3
5
6
7
8
P700
Cahaya
+ H
NADP
NADPH
NADP
reduktase
Fd
e
e
e
e
4
e
e
Fotosistem II Fotosistem I
Kincir
pembuat
ATP
ATP
NADPH
e
e
e
e
e
e
e
Fotosistem I
Penerima
primer
Kompleks
sitokrom
Fd
Pc
ATP
Penerima
primer
Pq
Fd
NADPH
NADP
reduktase
NADP
+ H
Fotosistem II
Siklus Calvin menggunakan ATP dan
NADPH untuk mengubah CO2 menjadi
gula
• Siklus Calvin, seperti siklus asam sitrat,
meregenerasi bahan awal setelah ada molekul
yang masuk dan keluar siklus
• Siklus Calvin bersifat anabolik, membangun
gula dari molekul yang lebih kecil dengan
menggunakan energi dari ATP dan NADPH
• Karbon memasuki siklus Calvin dalam bentuk
CO2 dan meninggalkan siklus dalam bentuk
gula gliseraldehida-3-fosfat (G3P)
• Untuk sintesis netto satu molekul G3P, siklus
Calvin harus berulang 3 kali, memfiksasi 3
molekul CO2
• Siklus ini terdiri dari 3 tahapan
– Fiksasi karbon (dikatalisasi oleh rubisco)
– Reduksi
– Regenerasi penerima CO2 (RuBP)
STROMA
(konsentrasi H rendah)
STROMA
(konsentrasu H rendah)
RUANG TILAKOID
(konsentrasi H tinggi)
Cahaya
Fotosistem II
Kompleks
sitokrom Fotosistem I
Cahaya
NADP
reduktase
NADP + H
Ke
siklus
Calvin
ATP
sintase
Membran
tilakoid
2
1
3
NADPH
Fd
Pc
Pq
4 H+
4 H+
+2 H+
H+
ADP
+
P i
ATP
1/2
H2O
O2
Masukan
3 (Masuk satu per satu)
CO2
Fase 1: Fiksasi karbon
Rubisko
3 P P
P6
Intermediet
berumur-pendek
3-Fosfogliserat
6
6 ADP
ATP
6 P P
1,3-Bifosfogliserat
Siklus
Calvin
6 NADPH
6 NADP
6 P i
6 P
Fase 2:
Reduksi
Gliseraldehida-3-fosfat
(G3P)
P5
G3P
ATP
3 ADP
Fase 3:
Regenerasi
penerima CO2
(RuBP)
3 P P
Ribulosa bifosfat
(RuBP)
1 P
G3P
(gula)
Keluaran
Glukosa dan senyawa
organik lain
3
Mekanisme alternatif untuk fiksasi
karbon telah berevolusi di daerah
beriklim panas dan kering
• Dehidrasi merupakan masalah bagi tanaman, kadang-
kadang membutuhkan barter dengan proses
metabolisme lainnya, terutama fotosintesis
• Pada saat panas, hari-hari kering, tanaman menutup
stomata, yang menghemat H2O tetapi juga membatasi
fotosintesis
• Penutupan stomata mengurangi akses CO2 untuk masuk
ke daun sementara itu menyebabkan meningkatnya
konsentrasi O2 yang dilepaskan sebagai hasil dari reaksi
terang
• Kondisi ini mendukung proses tampaknya boros disebut
fotorespirasi
Fotorespirasi
• Pada sebagian besar tumbuhan (tumbuhan
C3), fiksasi awal karbon terjadi melalui rubisko
dan membentuk senyawa berkarbon-tiga, 3-
fosfogliserat
• Pada fotofosforilasi, rubisko menambahkan O2
ke siklus Calvin, bukan CO2, menghasilkan
senyawa berkarbon-dua
• Kemudian senyawa berkarbon-dua ini disusun
ulang oleh peroksisom dan mitokondria,
melepaskan CO2 tanpa menghasilkan O2 dan
gula
• Fotorespirasi mungkin merupakan peninggalan
evolusioner karena Rubisco pertama kali berevolusi pada
saat suasana atmosfer bumi memiliki jauh lebih sedikit
O2 dibandingkan CO2
• Fotorespirasi membatasi kerusakan yang disebabkan
oleh produk reaksi terang saat siklus Calvin terhambat
• Dalam banyak tanaman, fotorespirasi dapat menguras
sebanyak 50% dari karbon yang difiksasi siklus Calvin
pada hari yang panas dan kering
• Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa
fotorespirasi sangat penting bagi pertumbuhan tanaman
seperti yang ditunjukkan oleh mutan fotorespirasi yang
tidak dapat tumbuh di udara normal dan hanya tumbuh di
kondisi CO2 yang tinggi
Tumbuhan C4
• Tumbuhan C4 meminimalisir terjadinya fotofosforilasi
dengan mode alternatif fiksasi karbon yang membentuk
senyawa berkarbon-empat sebagai produk pertamanya
• Langkah ini memerlukan bantuan enzim PEP
karboksilase
• PEP karboksilase memiliki afinitas yang lebih tinggi
terhadap CO2 dibandingkan rubisko; enzim ini dapat
memfiksasi CO2 bahkan saat konsentrasi CO2 rendah
• Senyawa berkarbon-empat ini diekspor ke sel seludang
berkas-pembuluh, dimana CO2 dilepaskan dan
digunakan untuk siklus Calvin
Anatomi daun tumbuhan C4 Jalur C4
Sel-sel
fotosintetik daun
tumbuhan C4
Sel mesofil
Sel seludang
berkas-
pembuluh
Urat daun
(jaringan pembuluh)
Stomata
Sel mesofil
PEP karboksilase
CO2
Oksaloasetat (4C) PEP (3C)
Malat (4C)
Piruvat (3C)
CO2
Sel seludang
berkas-
pembuluh
Siklus
Calvin
Gula
Jairngan
pembuluh
ADP
ATP
CAM Plants
• Beberapa tumbuhan, termasuk tumbukan
sukulen, menggunakan mode fiksasi karbon
yang dinamakan crassulacean acid
metabolism (CAM) (metabolisme asam
krasulasea)
• Tumbuhan CAM membuka stomatanya saat
malam hari, menggabungkan CO2 ke dalam
berbagai asam organik
• Pada saat siang, ketika reaksi terang dapat
menyuplai ATP dan NADPH untuk siklus Calvin,
CO2 dilepaskan dari asam organik dan
digunakan
Tebu
Sel
mesofil
Sel
seludang
berkas-
pembuluh
C4 CO2
Asam organik
CO2
Siklus
Calvin
Gula
(a) Pemisahan langkah-langkah
secara spasial
(b) Pemisahan langkah-langkah
secara temporal
CO2
Asam organik
CO2
Siklus
Calvin
Gula
Siang
Malam
CAM
Nanas
CO2 digabungkan
(fiksasi karbon)
CO2 dilepaskan
ke siklus Calvin
2
1
Nilai Penting Fotosintesis
• Energi sinar matahari memasuki kloroplas akan
disimpan sebagai energi kimia dalam senyawa
organik
• Gula yang dibuat dalam kloroplas memberikan
pasokan energi dan kerangka kimia karbon untuk
mensintesis molekul organik sel
• Tanaman menyimpan kelebihan gula pati dalam
struktur seperti akar, umbi, biji, dan buah-buahan
• Selain produksi pangan, fotosintesis
menghasilkan O2 di atmosfer kita
SELESAI

More Related Content

What's hot (19)

Fotosintesis.ppt
Fotosintesis.pptFotosintesis.ppt
Fotosintesis.ppt
 
Reaksi Terang Fotosintesis
Reaksi Terang FotosintesisReaksi Terang Fotosintesis
Reaksi Terang Fotosintesis
 
Photosynthesis - 2
Photosynthesis - 2Photosynthesis - 2
Photosynthesis - 2
 
Fotosintesis ppt
Fotosintesis pptFotosintesis ppt
Fotosintesis ppt
 
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
Fotosintesis ^Reaksi Gelap^
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis.
Fotosintesis.Fotosintesis.
Fotosintesis.
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Metabolisme fotosintesis
Metabolisme fotosintesisMetabolisme fotosintesis
Metabolisme fotosintesis
 
Metabolisme sel (fotosintesis)
Metabolisme sel (fotosintesis) Metabolisme sel (fotosintesis)
Metabolisme sel (fotosintesis)
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis 120406043337-phpapp02
Fotosintesis 120406043337-phpapp02Fotosintesis 120406043337-phpapp02
Fotosintesis 120406043337-phpapp02
 
Fistum 1
Fistum 1Fistum 1
Fistum 1
 
Biologi fotosintesis
Biologi fotosintesisBiologi fotosintesis
Biologi fotosintesis
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
biologi tentang Fotosintesis
biologi tentang Fotosintesisbiologi tentang Fotosintesis
biologi tentang Fotosintesis
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis copy
Fotosintesis   copyFotosintesis   copy
Fotosintesis copy
 

Similar to FOTOSINTESIS

Fotosintesisppt
FotosintesispptFotosintesisppt
Fotosintesispptdwicantik
 
Fotosintesis.ppt
Fotosintesis.pptFotosintesis.ppt
Fotosintesis.pptdwicantik
 
FOTOSINTESIS.pptx
FOTOSINTESIS.pptxFOTOSINTESIS.pptx
FOTOSINTESIS.pptxrusydisyam1
 
Ashari Popwer POint Fotosintesis
Ashari Popwer POint FotosintesisAshari Popwer POint Fotosintesis
Ashari Popwer POint FotosintesisAshari ROwmantic
 
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Leonardus Leonard
 
PPT KLOROPLAS
PPT KLOROPLASPPT KLOROPLAS
PPT KLOROPLASEnyrah
 
PPT kloroplas
PPT kloroplasPPT kloroplas
PPT kloroplasEnyrah
 
Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01
Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01
Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01Izzea Mermutz
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
PROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.ppt
PROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.pptPROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.ppt
PROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.pptchilonkduppa
 
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanModul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanRinoputra Stain
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisAna Onana
 
Konversi (energi)
Konversi (energi)Konversi (energi)
Konversi (energi)Rufa Hera
 

Similar to FOTOSINTESIS (20)

fotosintesis - 1
fotosintesis - 1fotosintesis - 1
fotosintesis - 1
 
Fotosintesisppt
FotosintesispptFotosintesisppt
Fotosintesisppt
 
Fotosintesis.ppt
Fotosintesis.pptFotosintesis.ppt
Fotosintesis.ppt
 
FOTOSINTESIS.pptx
FOTOSINTESIS.pptxFOTOSINTESIS.pptx
FOTOSINTESIS.pptx
 
fotosintesis.ppt
fotosintesis.pptfotosintesis.ppt
fotosintesis.ppt
 
Ashari Popwer POint Fotosintesis
Ashari Popwer POint FotosintesisAshari Popwer POint Fotosintesis
Ashari Popwer POint Fotosintesis
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis slide
Fotosintesis slideFotosintesis slide
Fotosintesis slide
 
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
Bab 2 enzim dan metabolisme 1617
 
Bio sel
Bio selBio sel
Bio sel
 
PPT KLOROPLAS
PPT KLOROPLASPPT KLOROPLAS
PPT KLOROPLAS
 
PPT kloroplas
PPT kloroplasPPT kloroplas
PPT kloroplas
 
Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01
Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01
Fotosintesisutkblog 111221072727-phpapp01
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
PROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.ppt
PROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.pptPROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.ppt
PROSES FOTOSINTESIS & RESPIRASI PADA TUMBUHAN FIKS-1.ppt
 
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanModul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Konversi (energi)
Konversi (energi)Konversi (energi)
Konversi (energi)
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 

More from Maulana Sakti

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanMaulana Sakti
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaMaulana Sakti
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiMaulana Sakti
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVMaulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinMaulana Sakti
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsMaulana Sakti
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseMaulana Sakti
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Maulana Sakti
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerMaulana Sakti
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaMaulana Sakti
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryMaulana Sakti
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaMaulana Sakti
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMaulana Sakti
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisMaulana Sakti
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazoleMaulana Sakti
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleaseMaulana Sakti
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalMaulana Sakti
 

More from Maulana Sakti (20)

Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang MedanLaporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
Laporan PKPA PBF PT Indofarma Global Medika Cabang Medan
 
Laporan PKPA Apotek
Laporan PKPA ApotekLaporan PKPA Apotek
Laporan PKPA Apotek
 
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan AnemiaKasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
Kasus Pasien Kanker Ovarium dan Anemia
 
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan AnemiaLaporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
Laporan Kasus Kanker Ovarium dan Anemia
 
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping KemoterapiKemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
Kemoterapi, Manajemen Ekstravasasi, serta Algoritma Efek Samping Kemoterapi
 
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IVRingkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
Ringkasan Ketentuan Umum Farmakope Indonesia Edisi III dan IV
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral AmpisilinPraregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
Praregistrasi Suspensi Oral Ampisilin
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline CourseSummary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
Summary of Pharmacists's Ethics and Discipline Course
 
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
Etik dan Disiplin Apoteker Kelompok 1
 
Etik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apotekerEtik dan Disiplin apoteker
Etik dan Disiplin apoteker
 
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat LukaSuspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
Suspensi Nanopartikel Kitosan sebagai Obat Luka
 
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal DeliveryOral Anthelmintic Intraruminal Delivery
Oral Anthelmintic Intraruminal Delivery
 
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan HerbisidaFormulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
Formulasi Sediaan Veteriner dan Herbisida
 
Microencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic ApplicationMicroencapsulation for Cosmetic Application
Microencapsulation for Cosmetic Application
 
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida AromatisReaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
Reaksi Reduksi dari Aldehida Aromatis
 
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan BenzimidazolePresentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
Presentasi Rancangan Obat - Studi In Silico HKSA Senyawa Turunan Benzimidazole
 
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined ReleasePemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
Pemberian Obat Rute Parenteral dan Desain Injeksi Susteined Release
 
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan NasionalWawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 

Recently uploaded (10)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 

FOTOSINTESIS

  • 1. Fotosintesis Mata Kuliah Botani Farmasi I Drs. Suryadi Ahmad, M.Sc., Apt.
  • 2. Gambaran Umum: Proses yang Memberi Makan Biosfer • Fotosintesis adalah proses yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia • Fotosintesis memberi makan hampir seluruh dunia kehidupan, secara langsung maupun tidak
  • 3. Kloroplas: Tempat Fotosintesis pada Tumbuhan • Daun merupakan tempat utama fotosintesis • Warna daun berasal dari klorofil, pigmen hijau yang terletak di dalam kloroplas • Kloroplas terutama ditemukan dalam sel-sel mesofil, khususnya sel palisade • CO2 masuk dan O2 keluar, melalui stomata • Klorofil berada di dalam membran tilakoid • Tilakoid yang bertumpukan membentuk grana (tunggal, granum) • Kloroplas juga mengandung stroma, cairan kental yang terdapat di antara membran dalam kloroplas dan membran tilakoid
  • 4. Mesofil Irisan melintang daun Kloroplas Berkas pengangkut Stomata Kloroplas Sel mesofil CO2 O2 20 m Membran luar Ruang antar membran Membran dalam 1 m Ruang tilakoid Tilakoid GranumStroma
  • 5. • Fotosintesis adalah suatu proses yang rumit, teapi dengan menggunakan rumus-rumus molekul kita dapat merangkumnya dengan persamaa kimia ini: 6 CO2 + 12 H2O + Energi cahaya  C6H12O6 + 6 O2 + 6 H2O
  • 6. Penguraian Air • Kloroplas memecah air menjadi hidrogen dan oksigen, menggabungkan elektron dari hidrogen ke molekul gula dan melepaskan O2 sebagai produk sampingan Reaktan: Produk: 6 CO2 6 H2O 6 O2 12 H2O C6H12O6
  • 7. Fotosintesis sebagai Proses Redoks • Fotosintesis membalik arah aliran elektron • Fotosintesis adalah proses endergonik; dan energi ini disediakan oleh cahaya matahari Energy  6 CO2  6 H2O C6 H12 O6  6 O2 tereduksi teroksidasi
  • 8. Dua Tahap Fotosintesis • Terdiri dari reaksi terang dan siklus Calvin • Reaksi terang (di tilakoid) – H2O dipecah, menyediakan sumber energi dan proton (H+) – O2 dilepas – Mengubah NADP+ menjadi NADPH • Mengubah ADP menjadi ATP dengan proses yang disebut fotofosforilasi. Siklus Calvin ( di stroma) membentuk gula dari CO2, menggunakana ATP dan NADPH • Siklus Calvin dimulai dengan fiksasi karbon, menggabungkan CO2 ke molekul organik
  • 10. Reaksi terang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam ATP dan NADPH • Kloroplas adalah pabrik kimiawi yang memperoleh tenaga dari matahari • Tilakoid dalam kloroplas mentransformasi energi cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADHP
  • 11. Sifat Cahaya Matahari • Cahaya merupakan sebentuk energi yang dikenal sebagai energi elektromagnetik, disebut juga radiasi elektromagnetik • Seperti energi elektromagnetik lain, cahaya merambat dalam gelombang ritmik • Panjang gelombang menentukan tipe energi elektromagnetik • Cahaya tampak (panjang gelombang sekitar 380 nm sampai 750 nm) merupakan segmen spektrum penting untuk kehidupan dan dapat dideteksi oleh mata manusia sebagai warna • Cahaya juga seolah-olah terdiri dari partikel-partikel diskret yang disebut foton
  • 12. Sinar gamma Sinar-X UV Inframerah Gelombang mikro Gelombang radio Cahaya tampak Panjang gelombang pendek Panjang gelombang panjang Energi lebih rendahEnergi lebih tinggi 380 450 500 550 600 650 700 750 nm 105 nm 103 nm 1 nm 103 nm 106 nm (109 nm) 103 m 1 m
  • 13. Pigmen Fotosintesis: Reseptor Cahaya • Pigmen adalah zat yang menyerap cahaya tampak • Pigmen yang berbeda menyerap panjang gelombang yang berbeda • Panjang gelombang yang tidak diserap, dipantulkan atau diteruskan • Daun tampak hijau karena klorofil memantulkan dan meneruskan cahaya hijau • Spektrofotometer, dapat mengukur kemampuan pigmen untuk menyerap berbagai panjang gelombang • Mesin ini mengirimkan cahaya melalui pigmen dan mengukur fraksi cahaya yang diteruskan pada setiap panjang gelombang
  • 15. Cahaya putih Prisma perefraksi Larutan klorofil Tabung fotolistrik Galvanometer Celah bergerak untuk meneruskan panjang gelombang yang dikehendaki Cahaya hijau Nilai transmisi yang tinggi (penyerapan rendah) mengindikasikan bahwa klorofil sangat sedikit mengabsorpsi cahaya hijau Cahaya biru Nilai transmisi yang rendah (penyerapan tinggi) mengindikasikan bahwa klorofil mengabsorpsi sebagian besar cahaya biru
  • 16. • Spektrum penyerapan adalah grafik yang mengeplotkan penyerapan cahaya oleh suatu pigmen versus panjang gelombang • Spektrum penyerapan klorofil a menunjukkan bahwa cahaya ungu-biru dan merah bekerja paling baik untuk fotosintesis • Spektrum aksi menampilkan keefektivan relatif dari panjang gelombang yang berbeda dalam menggerakkan proses tersebut
  • 17. (b) Spektrum aksi (a) Spektrum penyerapan Percobaan Engelmann (c) Klorofil a Klorofil b Karotenoid Panjang gelombang (nm) Absorpsicahayaoleh pigmenkloroplas Lajufotosintesis(diukur denganpelepasanO2) Bakteri aerob Filamen alga 400 500 600 700 400 500 600 700 400 500 600 700 HASIL
  • 18. • Spektrum aksi untuk fotosintesis pertama kali didemonstrasikan pada tahun 1883 oleh Theodor W. Engelmann • Dalam eksperimennya, ia memaparkan segmen berbeda dari filamen alga kepada panjang gelombang yang berbeda • Area yang menerima panjang gelombang yang menguntungkan untuk fotosintesis menghasilkan O2 yang lebih banyak • Dia menggunakan pertumbuhan bakteri aerob yang berkerumun di sepanjang alga sebagai ukuran produksi O2
  • 19. • Klorofil a adalah pigmen fotosintesis utama • Pigmen aksesori, seperti klorofil b, memperluas spektrum yang digunakan untuk fotosintesis • Pigmen aksesori yang disebut karotenoid menyerap cahaya yang berlebihan yang akan merusak klorofil
  • 20. Ekor hidrokarbon Cincin porifirin CH3 CH3 pada klorofil a CHO pada klorofil b
  • 21. Fotosistem • Sebuah fotosistem tersusun dari kompleks pusat-reaksi (sejenis kompleks protein) yang dikelilingi oleh kompleks pemanen-cahaya • Kompleks pemanen-cahaya (molekul pigmen terikat pada protein) mentransfer energi dari foton ke pusat reaksi • Sebuah akseptor elektron primer di pusat reaksi menerima sebuah elektron yang tereksitasi dan menjadi tereduksi • Transfer bertenaga cahaya matahari ini merupakan langkah pertama dari reaksi cahaya
  • 22. (b) Struktur fotosistem II(a) Cara fotosistem memanen cahaya Membrantilakoid Membrantilakoid Foton Fotosistem STROMA Kompleks pemanen cahaya Kompleks pusat reaksi Penerima Elektron primer Transfer energi Pasangan khusus Molekul klorofil a Molekul pigmen RUANG TILAKOID (INTERIOR TILAKOID) Klorofil STROMA Subunit protein RUANG TILAKOID e
  • 23. • Ada dua jenis fotosistem di membran tilakoid • Fotosistem II yang berfungsi pertama kali (angka mencerminkan urutan penemuan) dan terbaik dalam menyerap panjang gelombang 680 nm • Pusat-reaksi klorofil a dari Fotosistem II disebut P680 • Fotosistem I yang terbaik dalam menyerap panjang gelombang 700 nm • Pusat-reaksi klorofil a dari Fotosistem I disebut P700
  • 24. Aliran Elektron Linear dan Siklik • Selama reaksi terang, ada dua rute yang mungkin untuk aliran elektron: siklik dan linear • Aliran elektron linear, jalur utama, melibatkan kedua fotosistem dan menghasilkan ATP dan NADPH menggunakan energi cahaya • Aliran elektron siklik hanya menggunakan fotosistem I dan menghasilkan ATP, tetapi tidak NADPH • Tidak ada oksigen dilepaskan • Aliran elektron siklik menghasilkan ATP lebih
  • 25. Kompleks sitokrom Penerima primer Penerima primer H2O O2 2 H + 1/2 P680 Cahaya Molekul pigmen Fotosistem II (PS II) Fotosistem I (PS I) Pq Pc ATP 1 2 3 5 6 7 8 P700 Cahaya + H NADP NADPH NADP reduktase Fd e e e e 4 e e
  • 26. Fotosistem II Fotosistem I Kincir pembuat ATP ATP NADPH e e e e e e e
  • 28. Siklus Calvin menggunakan ATP dan NADPH untuk mengubah CO2 menjadi gula • Siklus Calvin, seperti siklus asam sitrat, meregenerasi bahan awal setelah ada molekul yang masuk dan keluar siklus • Siklus Calvin bersifat anabolik, membangun gula dari molekul yang lebih kecil dengan menggunakan energi dari ATP dan NADPH
  • 29. • Karbon memasuki siklus Calvin dalam bentuk CO2 dan meninggalkan siklus dalam bentuk gula gliseraldehida-3-fosfat (G3P) • Untuk sintesis netto satu molekul G3P, siklus Calvin harus berulang 3 kali, memfiksasi 3 molekul CO2 • Siklus ini terdiri dari 3 tahapan – Fiksasi karbon (dikatalisasi oleh rubisco) – Reduksi – Regenerasi penerima CO2 (RuBP)
  • 30. STROMA (konsentrasi H rendah) STROMA (konsentrasu H rendah) RUANG TILAKOID (konsentrasi H tinggi) Cahaya Fotosistem II Kompleks sitokrom Fotosistem I Cahaya NADP reduktase NADP + H Ke siklus Calvin ATP sintase Membran tilakoid 2 1 3 NADPH Fd Pc Pq 4 H+ 4 H+ +2 H+ H+ ADP + P i ATP 1/2 H2O O2
  • 31. Masukan 3 (Masuk satu per satu) CO2 Fase 1: Fiksasi karbon Rubisko 3 P P P6 Intermediet berumur-pendek 3-Fosfogliserat 6 6 ADP ATP 6 P P 1,3-Bifosfogliserat Siklus Calvin 6 NADPH 6 NADP 6 P i 6 P Fase 2: Reduksi Gliseraldehida-3-fosfat (G3P) P5 G3P ATP 3 ADP Fase 3: Regenerasi penerima CO2 (RuBP) 3 P P Ribulosa bifosfat (RuBP) 1 P G3P (gula) Keluaran Glukosa dan senyawa organik lain 3
  • 32. Mekanisme alternatif untuk fiksasi karbon telah berevolusi di daerah beriklim panas dan kering • Dehidrasi merupakan masalah bagi tanaman, kadang- kadang membutuhkan barter dengan proses metabolisme lainnya, terutama fotosintesis • Pada saat panas, hari-hari kering, tanaman menutup stomata, yang menghemat H2O tetapi juga membatasi fotosintesis • Penutupan stomata mengurangi akses CO2 untuk masuk ke daun sementara itu menyebabkan meningkatnya konsentrasi O2 yang dilepaskan sebagai hasil dari reaksi terang • Kondisi ini mendukung proses tampaknya boros disebut fotorespirasi
  • 33. Fotorespirasi • Pada sebagian besar tumbuhan (tumbuhan C3), fiksasi awal karbon terjadi melalui rubisko dan membentuk senyawa berkarbon-tiga, 3- fosfogliserat • Pada fotofosforilasi, rubisko menambahkan O2 ke siklus Calvin, bukan CO2, menghasilkan senyawa berkarbon-dua • Kemudian senyawa berkarbon-dua ini disusun ulang oleh peroksisom dan mitokondria, melepaskan CO2 tanpa menghasilkan O2 dan gula
  • 34. • Fotorespirasi mungkin merupakan peninggalan evolusioner karena Rubisco pertama kali berevolusi pada saat suasana atmosfer bumi memiliki jauh lebih sedikit O2 dibandingkan CO2 • Fotorespirasi membatasi kerusakan yang disebabkan oleh produk reaksi terang saat siklus Calvin terhambat • Dalam banyak tanaman, fotorespirasi dapat menguras sebanyak 50% dari karbon yang difiksasi siklus Calvin pada hari yang panas dan kering • Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa fotorespirasi sangat penting bagi pertumbuhan tanaman seperti yang ditunjukkan oleh mutan fotorespirasi yang tidak dapat tumbuh di udara normal dan hanya tumbuh di kondisi CO2 yang tinggi
  • 35. Tumbuhan C4 • Tumbuhan C4 meminimalisir terjadinya fotofosforilasi dengan mode alternatif fiksasi karbon yang membentuk senyawa berkarbon-empat sebagai produk pertamanya • Langkah ini memerlukan bantuan enzim PEP karboksilase • PEP karboksilase memiliki afinitas yang lebih tinggi terhadap CO2 dibandingkan rubisko; enzim ini dapat memfiksasi CO2 bahkan saat konsentrasi CO2 rendah • Senyawa berkarbon-empat ini diekspor ke sel seludang berkas-pembuluh, dimana CO2 dilepaskan dan digunakan untuk siklus Calvin
  • 36. Anatomi daun tumbuhan C4 Jalur C4 Sel-sel fotosintetik daun tumbuhan C4 Sel mesofil Sel seludang berkas- pembuluh Urat daun (jaringan pembuluh) Stomata Sel mesofil PEP karboksilase CO2 Oksaloasetat (4C) PEP (3C) Malat (4C) Piruvat (3C) CO2 Sel seludang berkas- pembuluh Siklus Calvin Gula Jairngan pembuluh ADP ATP
  • 37. CAM Plants • Beberapa tumbuhan, termasuk tumbukan sukulen, menggunakan mode fiksasi karbon yang dinamakan crassulacean acid metabolism (CAM) (metabolisme asam krasulasea) • Tumbuhan CAM membuka stomatanya saat malam hari, menggabungkan CO2 ke dalam berbagai asam organik • Pada saat siang, ketika reaksi terang dapat menyuplai ATP dan NADPH untuk siklus Calvin, CO2 dilepaskan dari asam organik dan digunakan
  • 38. Tebu Sel mesofil Sel seludang berkas- pembuluh C4 CO2 Asam organik CO2 Siklus Calvin Gula (a) Pemisahan langkah-langkah secara spasial (b) Pemisahan langkah-langkah secara temporal CO2 Asam organik CO2 Siklus Calvin Gula Siang Malam CAM Nanas CO2 digabungkan (fiksasi karbon) CO2 dilepaskan ke siklus Calvin 2 1
  • 39. Nilai Penting Fotosintesis • Energi sinar matahari memasuki kloroplas akan disimpan sebagai energi kimia dalam senyawa organik • Gula yang dibuat dalam kloroplas memberikan pasokan energi dan kerangka kimia karbon untuk mensintesis molekul organik sel • Tanaman menyimpan kelebihan gula pati dalam struktur seperti akar, umbi, biji, dan buah-buahan • Selain produksi pangan, fotosintesis menghasilkan O2 di atmosfer kita