SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
EKOLOGI ARSITEKTUR DAN SISTEM STRUKTUR
PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK
EKOLOGI ARSITEKTUR
Ekologi Arsitektur merupakan pembangunan
berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi
alam semaksimal mungkin. Info lingkungan Kualitas
arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara
arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu.
Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan
bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi
mengabaikan yang dirasakan sipengguna dan
kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu
bangunan merasa tertarik.
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memnfaatkan
alam sebagai berikut :
• Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya,
harus melidungi sinar panas, angin dan hujan.
• Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan
bangunan yang digunakan saat pembangunan harus
seminal mungkin.
• Bangunan sedapat mungkin diarahkan menurut
orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan
menerima cahaya alam tanpa kesilauan
• Dinding suatu bangunan harus dapat memberi
perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan
tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu
ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan
penyegaran udara secara alami bisa menghemat
banyak energi.
EKOLOGI ARSITEKTUR
Dalam eko-arsitektur terdapat dasar-dasar pemikiran yang perlu
diketahui, antara lain :
• Holistik
Dasar eko-arsitektur yang berhubungan dengan sistem keseluruhan, sebagai
satu kesatuan yang lebih penting dari pada sekedar kumpulan bagian.
• Memanfaatkan pengalaman manusia
Hal ini merupakan tradisi dalam membangun dan
merupakan pengalaman lingkungan alam terhadap
manusia.
• Pembangunan sebagai proses dan bukan sebagai
kenyataan tertentu yang statis.
• Kerja sama antara manusia dengan alam
sekitarnya demi keselamatan kedua belah
pihak.
EKOLOGI ARSITEKTUR
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Perencanaan eko-arsitektur merupakan proses dengan titik
permulaan lebih awal. Dan jika kita merancang tanpa ada perhatian
terhadap ekologi maka sama halnya dengan bunuh diri mengingat
besarnya dampak yang terjadi akibat adanya klimaks secara ekologi itu
sendiri. Adapun pola perencanaan eko-arsitektur yang berorientasi pada
alam secara holistik adalah sebagai berikut :
• Penyesuaian pada lingkungan alam setempat.
• Menghemat energi alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengirit
penggunaan energi.
• Memelihara sumber lingkungan (air, tanah, udara).
• Memelihara dan memperbaiki peredaran alam dengan
penggunaan material yang masih dapat digunakan di
masa depan.
• Mengurangi ketergantungan pada pusat sistem
energi (listrik, air) dan limbah (air limbah,
sampah).
EKOLOGI ARSITEKTUR
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
UNSUR-UNSUR POKOK EKO-ARSITEKTUR
Unsur-unsur alam yang dijadikan pedoman oleh
masyrakat tradisional antara lain udara, air, api, tanah
(bumi), merupakan unsur-unsur pokok yang sangat erat
dengan kehidupan manusia di bumi. Dalam kehidupan
masyarakat modern pun juga harus tetap
memperhatikan unsur-unsur tersebut karena sedikit saja
penyalahgunaan unsur alam tersebut besar akibatnya
terhadap keseimbangan ekologis. Adapun
unsur-unsur pokok eko-arsitektur dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
EKOLOGI ARSITEKTUR
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Struktur Rangka atau Skeleton
Struktur kerangka atau skeleton terdiri atas komposisi dari kolom-
kolom dan balok-balok. Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai
penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur
horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban
dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
Selanjutnya dilengkapi dengan sistem lantai, dinding, dan
komponen lain untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk pembentuk
ruang. Sistem dan komponen tersebut diletakkan dan ditempelkan pada
kedua elemen rangka bangunan. Dapat dikatakan bahwa elemen yang
menempel pada rangka bukanlah elemen struktural (elemen non-
struktural). Bahan yang umumnya dipakai pada sistem struktur
rangka adalah kayu, baja, beton
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Semua bahan tersebut harus tahan terhadap gaya-gaya tarik, tekan, puntir dan
lentur. Saat ini bahan yang paling banyak digunakan adalah baja dan beton
bertulang karena mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala yang besar.
Untuk bahan pengisi non-strukturalnya dapat digunakan bahan yang ringan dan
tidak mempunyai daya dukung yang besar, seperti susunan bata, dinding kayu,
kaca dan lainnya.
Sistem rangka yang dibentuk dengan elemen vertikal dan horisontal baik
garis atau bidang, akan membentuk pola satuan ukuran yang disebut
grid
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Grid berarti kisi-kisi yang bersilangan tegak lurus satu dengan
lainnya membentuk pola yang teratur. Berdasarkan pola yang dibentuk
serta arah penyaluran pembebanan atau gayanya, maka sistem rangka
umumnya terdiri atas dua macam yaitu: sistem rangka dengan
bentang satu arah (one way spanning) dan bentang dua arah (two
way spanning). Bentuk grid persegi panjang menggunakan sistem
bentang satu arah, dengan penyaluran gaya ke arah bentang yang
pendek. Sedangkan untuk pola grid yang cenderung bujursangkar
maka penyaluran gaya terjadi ke arah kedua sisinya, maka sistem
struktur yang digunakan adalah sistem bentang dua arah. Aksi
struktur dua arah dapat diperoleh jika perbandingan dimensi
bentang panjang dengan bentang pendek lebih kecil dari 1,5.
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Sistem struktur rangka banyak berkembang
untuk aplikasi pada bangunan tinggi (multi-
storey structure) dan bangunan dengan
bentang lebar (long-span structure)
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Struktur Rangka Ruang
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem
struktur rangka batang dengan penambahan rangka
batang kearah tiga dimensinya (gambar 4.21). Struktur
rangka ruang adalah komposisi dari batang-batang yang
masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan atau
gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain
dengan sistem tiga dimensi atau ruang. Bentuk rangka
ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis (doubel-
layer grids), dengan batang-batang
yangmenghubungkan titik-titik grid secara tiga
dimensional.
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Gambar 4.21. Contoh aplikasi sistem rangka ruang
Contoh aplikasi sistem rangka ruang
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini
adalah:
Rangka batang bidang
Piramid dengan dasar segiempat membentuk
oktahedron
Piramid dengan dasar segitiga membentuk
tetrahedron
Elemen dasar pembentuk sistem rangka ruang
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Struktur Permukaan Bidang
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
Struktur permukaan bidang termasuk juga struktur form-
active biasanya digunakan pada keadaan khusus dengan
persyaratan struktur dengan tingkat efisiensi yang tinggi.
Struktur-struktur permukaan bidang pada umumnya
menggunakan material-material khusus yang dapat
mempunyai kekuatan yang lebih tinggi dengan ketebalan
yang minimum.
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Macam-macam sistem rangka ruang
Struktur bidang lipat
Struktur bidang lipat dibentuk melalui lipatan-lipatan bidang datar
dengan kekakuan dan kekuatan yang terletak pada keseluruhan bentuk itu
sendiri. Bentuk lipatan akan mempunyai kekakuan yang lebih karena momen
inersia yang lebih besar, karena bentuk lipatan akan memiliki ketinggian yang
jauh lebih besar dibandingkan dengan plat datar.
Struktur membran
Struktur membran mempunyai prinsip yang sama
dengan struktur cangkang, tetapi dengan bahan bidang
permukaan yang sangat tipis. Kekakuan selaput tipis tersebut
diperoleh dengan elemen tarik yang membentuk jala-jala
yang saling membantu untuk menambah kapasitas
menahan beban-beban lendutan.
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Struktur cangkang
Struktur cangkang adalah sistem dengan pelat
melengkung ke satu arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil
daripada bentangnya. Gaya-gaya yang harus didukung dalam
struktur cangkang disalurkan secara merata melalui permukaan
bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh elemen
strukturnya. Gaya-gaya disalurkan sebagai gaya normal, dengan
demikian tidak terdapat gaya lintang dan lentur. Resultan gaya
yang tersebar diserap ke dalam struktur dengan gaya tangensial
yang searah dengan kelengkungan bidang permukaannya.
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Struktur Kabel dan Jaringan
Struktur kabel dan jaringan dikembangkan dari kemampuan
kabel menahan gaya tarik yang tinggi. Dengan menggunakan sistem
tarik maka tidak diperlukan sistem penopang vertikal untuk elemen
horisontalnya (lantai atau atap), sehingga daerah di bawah elemen
horisontal (ruang) memiliki bentangan yang cukup besar. Bangunan
dengan aplikasi sistem struktur ini akan sangat mendukung untuk
bangunan bentang luas berbentang lebar, seperti dome, stadion, dll
(Gambar 4.24). Sistem yang dikembangkan pada struktur kabel antara
lain:
Struktur atap tarik dengan kolom penunjang
Struktur kabel tunggal
Struktur kabel ganda
SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN
BERLANTAI BANYAK
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
Struktur bangunan modern dengan sistem permukaan bidang dan kabel
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
• Struktur truss atau rangka batang adalah sebuah struktur yang terangkai dari
beberapa batang yang disambungkan pada ujung batang di titik buhul atau
simpul. Pada umumnya bentuk tersebut terdiri dari deretan bentuk segitiga
yang disambungkan. Sambungan pada titik buhul biasanya memakai alat
sambung baut, paku keling atau las. Dalam analisis, sambungan atau titik
buhul dianggap sendi sempurna. Sehingga batang-batang hanya akan
menerima gaya normal berupa beban aksial tekan atau tarik yang akan
menimbulkan tegangan normal. Gaya aksial ini akan diterima atau direspon
oleh batang yang disebut gaya batang, yang menghasilkan tegangan yang
disebut dengan tegangan primer.
• Struktur rangka bidang adalah struktur yang dapat berupa susunan rangka
batang yang hanya berupa dua dimensi contohnya pada
struktur kuda-kuda
• Sedangkan struktur Piramid adalah susunan rangka batang
membenuk tiga dimensi contohnya pada struktur tower
STRUKTUR TRUSS
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
STRUKTUR FRAME
• Space Frame System adalah suatu sistem konstruksi rangka ruang dengan suatu
sistem sambungan antara batang / member satu sama lain yang menggunakan bola
baja / ball joint sebagai sendi penyambungan dalam bentuk modul-modul segitiga
sehingga Space Frame ini mudah untuk dipasang, dibentuk dan dibongkar kembali
dan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cepat.
AFRIYANTO PANGESTU YUSUF

More Related Content

What's hot

varian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condongvarian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condongRidwan Arifin
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Ratna Dhani
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGoVaRisZar
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4WSKT
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda Debora Elluisa Manurung
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingrhtrusli
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabungFajar Fajar
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
 
Konsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur bajaKonsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur bajaNunu Nurul
 
Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperjiemmy4free
 

What's hot (20)

varian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condongvarian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
varian struktur (beberapa) dan scultur godong condong
 
Tugas stupa form a3
Tugas stupa form a3Tugas stupa form a3
Tugas stupa form a3
 
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXTSetya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
Setya Kurniawan - #1 Arsitektur & Struktur Bangunan 2017.05.20 IND TEXT
 
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)Sistem struktur rangka ruang (space frame)
Sistem struktur rangka ruang (space frame)
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNGSTRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI IV - STRUKTUR PELENGKUNG
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Jenis struktur
Jenis strukturJenis struktur
Jenis struktur
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Core dan Shaft
Core dan ShaftCore dan Shaft
Core dan Shaft
 
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b)  sistem ganda
Kelompok 2 (teknik sipil 2012 b) sistem ganda
 
Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3Sistem outrigger Kelompok 3
Sistem outrigger Kelompok 3
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
 
Sistem rangka tabung
Sistem rangka tabungSistem rangka tabung
Sistem rangka tabung
 
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
Klom 2
Klom 2Klom 2
Klom 2
 
Konsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur bajaKonsep sambungan struktur baja
Konsep sambungan struktur baja
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paper
 
DINDING & BALOK
DINDING & BALOKDINDING & BALOK
DINDING & BALOK
 

Viewers also liked

⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batangSudiman Diman
 
Sistem struktur rangka 1
Sistem struktur rangka 1Sistem struktur rangka 1
Sistem struktur rangka 1Ois Abe Oi
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANrerianita
 
Mengidentifikasi ilmu bahan_bangunan
Mengidentifikasi ilmu bahan_bangunanMengidentifikasi ilmu bahan_bangunan
Mengidentifikasi ilmu bahan_bangunanpina mustamin
 
Plan rada i izvestaj eko odbora
Plan rada i izvestaj eko odboraPlan rada i izvestaj eko odbora
Plan rada i izvestaj eko odboraAlenka Orescanin
 
Nine frame structure analysis1
Nine frame structure analysis1Nine frame structure analysis1
Nine frame structure analysis1claudiamiguel
 
Presentationnurseriturf19082015
Presentationnurseriturf19082015Presentationnurseriturf19082015
Presentationnurseriturf19082015hafeifi
 
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahSistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahAlhilal Furqan
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruangAbdul Rozak
 
Pengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan GedungPengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan GedungLampung University
 
Program Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur PerkotaanProgram Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur PerkotaanSunandar N. Gusti
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahAgus Dwi Wicaksono
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Latifah Tio
 
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, BogorPerencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogorririkdpratiwi
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiNariaki Adachi
 

Viewers also liked (20)

⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang⭐Konstruksi rangka batang
⭐Konstruksi rangka batang
 
Sistem struktur rangka 1
Sistem struktur rangka 1Sistem struktur rangka 1
Sistem struktur rangka 1
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Mer 3.1 pendahuluan
Mer 3.1 pendahuluanMer 3.1 pendahuluan
Mer 3.1 pendahuluan
 
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRANSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR - MEMBRAN
 
2. eko arsitektur
2. eko arsitektur2. eko arsitektur
2. eko arsitektur
 
Mengidentifikasi ilmu bahan_bangunan
Mengidentifikasi ilmu bahan_bangunanMengidentifikasi ilmu bahan_bangunan
Mengidentifikasi ilmu bahan_bangunan
 
Plan rada i izvestaj eko odbora
Plan rada i izvestaj eko odboraPlan rada i izvestaj eko odbora
Plan rada i izvestaj eko odbora
 
Nine frame structure analysis1
Nine frame structure analysis1Nine frame structure analysis1
Nine frame structure analysis1
 
Presentationnurseriturf19082015
Presentationnurseriturf19082015Presentationnurseriturf19082015
Presentationnurseriturf19082015
 
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di DaerahSistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
Sistem Kelembagaan dan Organisasi di Daerah
 
Organisasi ruang
Organisasi ruangOrganisasi ruang
Organisasi ruang
 
Pengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan GedungPengantar Struktur Bangunan Gedung
Pengantar Struktur Bangunan Gedung
 
Rangka batang-cremona
Rangka batang-cremonaRangka batang-cremona
Rangka batang-cremona
 
Estetika Arsitektur
Estetika ArsitekturEstetika Arsitektur
Estetika Arsitektur
 
Program Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur PerkotaanProgram Infrastruktur Perkotaan
Program Infrastruktur Perkotaan
 
Substansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayahSubstansi studio perencanaan wilayah
Substansi studio perencanaan wilayah
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, BogorPerencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
Perencanaan Geopark Karst, Ciampea, Bogor
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 

Similar to EKOLOGI ARSITEKTUR DAN SISTEM STRUKTUR

SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptxSEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptxNurlailah34
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfvilya hardi
 
Struktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdfStruktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdfAgungWahyudi51
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...Briando1992
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap strukturmoses hadun
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxAndreaHiden
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atapArsitek 15
 
Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi
Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksiKonstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi
Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksiMOSES HADUN
 
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdfMAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdfMuhibuddinInspirasi
 
Rekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTRekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTDoniAsep2
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxJeronRPM
 
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBASTRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBAmoses hadun
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 
hubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdf
hubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdfhubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdf
hubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdfashariarsitek
 
Rekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptRekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptMBAYU2
 

Similar to EKOLOGI ARSITEKTUR DAN SISTEM STRUKTUR (20)

nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdfnasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
nasya - HIGH RISE BUILDING.pdf
 
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptxSEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
SEJARAH ANALISIS STRUKTUR.pptx
 
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdfKonsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
Konsbang 5- SHEAR WALL bearing wall pada bangunan.pdf
 
Struktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdfStruktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdf
 
Studi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic FasadStudi Literatur Kinetic Fasad
Studi Literatur Kinetic Fasad
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
 
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptxELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BANGUNAN.pptx
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
 
Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi
Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksiKonstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi
Konstruksi bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi
 
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdfMAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
MAKALAH LAPORAN UJI BEBAN MAKET STRUKTUR BANGUNGAN_KELOMPOK 1.pdf
 
Sap skb3
Sap skb3Sap skb3
Sap skb3
 
Rekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPTRekayasa Gempa PPT
Rekayasa Gempa PPT
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
 
BETON-2 PELAT.ppt
BETON-2 PELAT.pptBETON-2 PELAT.ppt
BETON-2 PELAT.ppt
 
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBASTRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
STRUKTUR RANGKA ATAP RUMAH TRADISIONAL SUMBA
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 
pondasi
pondasipondasi
pondasi
 
hubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdf
hubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdfhubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdf
hubungan-utilitas-dengan-struktur_compress.pdf
 
Rekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa pptRekayasa gempa ppt
Rekayasa gempa ppt
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

EKOLOGI ARSITEKTUR DAN SISTEM STRUKTUR

  • 1. EKOLOGI ARSITEKTUR DAN SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK
  • 2. EKOLOGI ARSITEKTUR Ekologi Arsitektur merupakan pembangunan berwawasan lingkungan, dimana memanfaatkan potensi alam semaksimal mungkin. Info lingkungan Kualitas arsitektur biasanya sulit diukur, garis batas antara arsitektur yang bermutu dan yang tidak bermutu. Kualitas arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk bangunan dan konstruksinya, tetapi mengabaikan yang dirasakan sipengguna dan kualitas hidupnya. Apakah pengguna suatu bangunan merasa tertarik. AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 3. Pola Perencanaan Eko-Arsitektur selalu memnfaatkan alam sebagai berikut : • Dinding, atap sebuah gedung sesuai dengan tugasnya, harus melidungi sinar panas, angin dan hujan. • Intensitas energi baik yang terkandung dalam bahan bangunan yang digunakan saat pembangunan harus seminal mungkin. • Bangunan sedapat mungkin diarahkan menurut orientasi Timur-Barat dengan bagian Utara-Selatan menerima cahaya alam tanpa kesilauan • Dinding suatu bangunan harus dapat memberi perlindungan terhadap panas. Daya serap panas dan tebalnya dinding sesuai dengan kebutuhan iklim/ suhu ruang di dalamnya. Bangunan yang memperhatikan penyegaran udara secara alami bisa menghemat banyak energi. EKOLOGI ARSITEKTUR
  • 4. Dalam eko-arsitektur terdapat dasar-dasar pemikiran yang perlu diketahui, antara lain : • Holistik Dasar eko-arsitektur yang berhubungan dengan sistem keseluruhan, sebagai satu kesatuan yang lebih penting dari pada sekedar kumpulan bagian. • Memanfaatkan pengalaman manusia Hal ini merupakan tradisi dalam membangun dan merupakan pengalaman lingkungan alam terhadap manusia. • Pembangunan sebagai proses dan bukan sebagai kenyataan tertentu yang statis. • Kerja sama antara manusia dengan alam sekitarnya demi keselamatan kedua belah pihak. EKOLOGI ARSITEKTUR AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 5. Perencanaan eko-arsitektur merupakan proses dengan titik permulaan lebih awal. Dan jika kita merancang tanpa ada perhatian terhadap ekologi maka sama halnya dengan bunuh diri mengingat besarnya dampak yang terjadi akibat adanya klimaks secara ekologi itu sendiri. Adapun pola perencanaan eko-arsitektur yang berorientasi pada alam secara holistik adalah sebagai berikut : • Penyesuaian pada lingkungan alam setempat. • Menghemat energi alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengirit penggunaan energi. • Memelihara sumber lingkungan (air, tanah, udara). • Memelihara dan memperbaiki peredaran alam dengan penggunaan material yang masih dapat digunakan di masa depan. • Mengurangi ketergantungan pada pusat sistem energi (listrik, air) dan limbah (air limbah, sampah). EKOLOGI ARSITEKTUR AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 6. UNSUR-UNSUR POKOK EKO-ARSITEKTUR Unsur-unsur alam yang dijadikan pedoman oleh masyrakat tradisional antara lain udara, air, api, tanah (bumi), merupakan unsur-unsur pokok yang sangat erat dengan kehidupan manusia di bumi. Dalam kehidupan masyarakat modern pun juga harus tetap memperhatikan unsur-unsur tersebut karena sedikit saja penyalahgunaan unsur alam tersebut besar akibatnya terhadap keseimbangan ekologis. Adapun unsur-unsur pokok eko-arsitektur dapat dilihat pada gambar berikut ini. EKOLOGI ARSITEKTUR AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 7.
  • 8. Struktur Rangka atau Skeleton Struktur kerangka atau skeleton terdiri atas komposisi dari kolom- kolom dan balok-balok. Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur. Selanjutnya dilengkapi dengan sistem lantai, dinding, dan komponen lain untuk melengkapi kebutuhan bangunan untuk pembentuk ruang. Sistem dan komponen tersebut diletakkan dan ditempelkan pada kedua elemen rangka bangunan. Dapat dikatakan bahwa elemen yang menempel pada rangka bukanlah elemen struktural (elemen non- struktural). Bahan yang umumnya dipakai pada sistem struktur rangka adalah kayu, baja, beton SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 9. Semua bahan tersebut harus tahan terhadap gaya-gaya tarik, tekan, puntir dan lentur. Saat ini bahan yang paling banyak digunakan adalah baja dan beton bertulang karena mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala yang besar. Untuk bahan pengisi non-strukturalnya dapat digunakan bahan yang ringan dan tidak mempunyai daya dukung yang besar, seperti susunan bata, dinding kayu, kaca dan lainnya. Sistem rangka yang dibentuk dengan elemen vertikal dan horisontal baik garis atau bidang, akan membentuk pola satuan ukuran yang disebut grid SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 10. Grid berarti kisi-kisi yang bersilangan tegak lurus satu dengan lainnya membentuk pola yang teratur. Berdasarkan pola yang dibentuk serta arah penyaluran pembebanan atau gayanya, maka sistem rangka umumnya terdiri atas dua macam yaitu: sistem rangka dengan bentang satu arah (one way spanning) dan bentang dua arah (two way spanning). Bentuk grid persegi panjang menggunakan sistem bentang satu arah, dengan penyaluran gaya ke arah bentang yang pendek. Sedangkan untuk pola grid yang cenderung bujursangkar maka penyaluran gaya terjadi ke arah kedua sisinya, maka sistem struktur yang digunakan adalah sistem bentang dua arah. Aksi struktur dua arah dapat diperoleh jika perbandingan dimensi bentang panjang dengan bentang pendek lebih kecil dari 1,5. SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 11. Sistem struktur rangka banyak berkembang untuk aplikasi pada bangunan tinggi (multi- storey structure) dan bangunan dengan bentang lebar (long-span structure) AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 12. Struktur Rangka Ruang SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem struktur rangka batang dengan penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya (gambar 4.21). Struktur rangka ruang adalah komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan atau gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem tiga dimensi atau ruang. Bentuk rangka ruang dikembangkan dari pola grid dua lapis (doubel- layer grids), dengan batang-batang yangmenghubungkan titik-titik grid secara tiga dimensional. AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 13. Gambar 4.21. Contoh aplikasi sistem rangka ruang Contoh aplikasi sistem rangka ruang AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 14. Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah: Rangka batang bidang Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron Piramid dengan dasar segitiga membentuk tetrahedron Elemen dasar pembentuk sistem rangka ruang SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 15. Struktur Permukaan Bidang SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK Struktur permukaan bidang termasuk juga struktur form- active biasanya digunakan pada keadaan khusus dengan persyaratan struktur dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Struktur-struktur permukaan bidang pada umumnya menggunakan material-material khusus yang dapat mempunyai kekuatan yang lebih tinggi dengan ketebalan yang minimum. AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 17. Struktur bidang lipat Struktur bidang lipat dibentuk melalui lipatan-lipatan bidang datar dengan kekakuan dan kekuatan yang terletak pada keseluruhan bentuk itu sendiri. Bentuk lipatan akan mempunyai kekakuan yang lebih karena momen inersia yang lebih besar, karena bentuk lipatan akan memiliki ketinggian yang jauh lebih besar dibandingkan dengan plat datar. Struktur membran Struktur membran mempunyai prinsip yang sama dengan struktur cangkang, tetapi dengan bahan bidang permukaan yang sangat tipis. Kekakuan selaput tipis tersebut diperoleh dengan elemen tarik yang membentuk jala-jala yang saling membantu untuk menambah kapasitas menahan beban-beban lendutan. SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 18. Struktur cangkang Struktur cangkang adalah sistem dengan pelat melengkung ke satu arah atau lebih yang tebalnya jauh lebih kecil daripada bentangnya. Gaya-gaya yang harus didukung dalam struktur cangkang disalurkan secara merata melalui permukaan bidang sebagai gaya-gaya membran yang diserap oleh elemen strukturnya. Gaya-gaya disalurkan sebagai gaya normal, dengan demikian tidak terdapat gaya lintang dan lentur. Resultan gaya yang tersebar diserap ke dalam struktur dengan gaya tangensial yang searah dengan kelengkungan bidang permukaannya. SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 19. Struktur Kabel dan Jaringan Struktur kabel dan jaringan dikembangkan dari kemampuan kabel menahan gaya tarik yang tinggi. Dengan menggunakan sistem tarik maka tidak diperlukan sistem penopang vertikal untuk elemen horisontalnya (lantai atau atap), sehingga daerah di bawah elemen horisontal (ruang) memiliki bentangan yang cukup besar. Bangunan dengan aplikasi sistem struktur ini akan sangat mendukung untuk bangunan bentang luas berbentang lebar, seperti dome, stadion, dll (Gambar 4.24). Sistem yang dikembangkan pada struktur kabel antara lain: Struktur atap tarik dengan kolom penunjang Struktur kabel tunggal Struktur kabel ganda SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 20. Struktur bangunan modern dengan sistem permukaan bidang dan kabel AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 21. • Struktur truss atau rangka batang adalah sebuah struktur yang terangkai dari beberapa batang yang disambungkan pada ujung batang di titik buhul atau simpul. Pada umumnya bentuk tersebut terdiri dari deretan bentuk segitiga yang disambungkan. Sambungan pada titik buhul biasanya memakai alat sambung baut, paku keling atau las. Dalam analisis, sambungan atau titik buhul dianggap sendi sempurna. Sehingga batang-batang hanya akan menerima gaya normal berupa beban aksial tekan atau tarik yang akan menimbulkan tegangan normal. Gaya aksial ini akan diterima atau direspon oleh batang yang disebut gaya batang, yang menghasilkan tegangan yang disebut dengan tegangan primer. • Struktur rangka bidang adalah struktur yang dapat berupa susunan rangka batang yang hanya berupa dua dimensi contohnya pada struktur kuda-kuda • Sedangkan struktur Piramid adalah susunan rangka batang membenuk tiga dimensi contohnya pada struktur tower STRUKTUR TRUSS AFRIYANTO PANGESTU YUSUF
  • 22. STRUKTUR FRAME • Space Frame System adalah suatu sistem konstruksi rangka ruang dengan suatu sistem sambungan antara batang / member satu sama lain yang menggunakan bola baja / ball joint sebagai sendi penyambungan dalam bentuk modul-modul segitiga sehingga Space Frame ini mudah untuk dipasang, dibentuk dan dibongkar kembali dan pelaksanaannya dapat dilakukan dengan cepat. AFRIYANTO PANGESTU YUSUF