SlideShare a Scribd company logo
1 of 118
Download to read offline
Konsep dan Implementasi
Kurikulum 2013
11
Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jakarta, 14 Januari 2014
Pengantar
A
Alasan untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan
• Materi TIMSS dan PISA
3
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan
yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
4
Alasan Untuk Pengembangan Kurikulum
Fenomena Negatif yang
Mengemuka
 Perkelahian pelajar
 Narkoba
 Korupsi
 Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek,
Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada
aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
5
Perkembangan
Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery]
learning dan Collaborative
learning
Alasan Untuk Pengembangan Kurikulum
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
ChineseTaipei
Singapore
Korea,Rep.of
Japan
Turkey
Malaysia
Thailand
Iran
SaudiArabia
Morocco
Indonesia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
ChineseTaipei
Korea,Rep.of
Singapore
Japan
Turkey
Thailand
Malaysia
Iran
Indonesia
Morocco
SaudiArabia
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
6
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Japan
Korea,Rep.of
Malaysia
Thailand
Turkey
Iran
Indonesia
Morocco
SaudiArabia
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Korea,Rep.of
Japan
Turkey
Iran
Malaysia
Thailand
SaudiArabia
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
7
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Iran
SaudiArabia
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Singapore
ChineseTaipei
Iran
Indonesia
Morocco
Very Low Low Intermediate High Advance
Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan]
internasional
8
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth
Science
1. Earth’s structure and physical features
2. Earth’s processes, cycles, and history
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua
diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
9
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations)
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data &
Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan
bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
10
Domain Topics
Life
Science
1. Major body structures and their functions in humans and other organisms
2. Life cycles and reproduction in plants and animals
3. Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments
4. Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships)
5. Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention)
6. Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise)
Physical
Science
1. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state
2. Classification of objects/materials based on physical properties
3. Forming and separating mixtures
4. Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking)
5. Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind)
6. Light (e.g., sources, behavior)
7. Electrical circuits and properties of magnets
8. Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces)
Earth
Science
1. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses)
2. Common features of Earth’s landscape and relationship to human use
3. Weather conditions from day to day or over the seasons
4. Fossils of animals and plants (age, location, formation)
5. Earth’s solar system (planets, Sun, moon)
6. Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan
bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS
11
Domain Topics
Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers
3. Concepts of fractions
4. Adding and subtracting with fractions
5. Concepts of decimals, including place value and ordering
6. Adding and subtracting with decimals
7. Number sentences
8. Number patterns
Geometry
Shapes
and
Measu-
rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines
2. Comparing and drawing angles
3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane
4. Elementary properties of common geometric shapes
5. Reflections and rotations
6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes
7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data
Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts
2. Drawing conclusions from data displays
3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan
bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
12
PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI
 Menjelaskan perbedaan
jenis kelamin, agama,
dan suku bangsa
 Memberikan contoh dan
menerapkan hidup rukun
melalui kegiatan di rumah
dan di sekolah
 Menjelaskan pentingnya
tata tertib di rumah dan
di sekolah
 Melaksanakan tata tertib
di rumah dan di sekolah
 Menjelaskan hak anak
untuk bermain, belajar
dengan gembira dan
didengar pendapatnya
 Melaksanakan hak anak di
rumah dan di sekolah
 Mengikuti tata tertib di
rumah dan di sekolah
 Membedakan berbagai
bunyi bahasa
 Melaksanakan sesuatu
sesuai dengan perintah
atau petunjuk sederhana
 Menyebutkan tokoh-
tokoh dalam cerita
 Memperkenalkan diri
sendiri dengan kalimat
sederhana dan bahasa
yang santun
 Menyapa orang lain
dengan menggunakan
kalimat sapaan yang
tepat dan bahasa yang
santun
 Mendeskipsikan benda-
benda di sekitar dan
fungsi anggota tubuh
dengan kalimat
sederhana
 Mendeklamasikan puisi
anak dengan lafal dan
intonasi yang sesuai
 Membaca nyaring suku
kata dan kata dengan
lafal yang tepat
 Membaca nyaring kalimat
sederhana dengan lafal
dan intonasi yang tepat
 Menjiplak berbagai
bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk
huruf
 Menebalkan berbagai
bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk
 Membilang dan
mengurutkan banyak
benda
 penjumlahan dan
pengurangan bilangan
sampai 20
 Menentukan waktu (pagi,
siang, malam), hari, dan
jam ( bulat)
 Menentukan lama suatu
kejadian berlangsung
 Mengenal panjang suatu
benda melalui kalimat
sehari-hari (pendek,
panjang) dan
membandingkannya
 Mengelompokkan
berbagai bangun ruang
sederhana
 Menentukan urutan
benda-benda ruang yang
sejenis menurut besarnya
 Membilang dan
mengurutkan banyak
benda
 Menentukan nilai tempat
puluhan dan satuan
 Melakukan penjumlahan
dan pengurangan
bilangan dua angka
 Menggunakan sifat
operasi pertukaran dan
pengelompokan
 Membandingkan berat
benda (ringan, berat)
 Mengenal dan
mengelompokkan bangun
 bagian tubuh dan
kegunaannya serta cara
perawatannya
 kebutuhan tubuh agar tumbuh
sehat dan kuat (makanan, air,
pakaian, udara, lingkungan
sehat)
 Membiasakan hidup sehat
 menjaga lingkungan agar tetap
sehat
 lingkungan sehat dan tidak
sehat
 merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan
sekitar
 benda yang ada di lingkungan
sekitar berdasarkan cirinya
melalui pengamatan
 benda yang dapat diubah
bentuknya
 kegunaan benda di lingkungan
sekitar
 Membedakan gerak benda
yang mudah dan sulit bergerak
melalui percobaan
 Mengidentifikasi penyebab
benda bergerak (batere,
per/pegas, dorongan tangan,
dan magnet)
 Mengenal berbagai benda
langit melalui pengamatan
 Mengenal keadaan cuaca di
sekitar kita
 Membedakan pengaruh musim
kemarau dengan musim hujan
terhadap kegiatan manusia
(Berapa banyak yang dapat
 identitas diri,
keluarga, dan
kerabat
 pengalaman diri
 kasih sayang antar
anggota keluarga
 hidup rukun dalam
kemajemukan
keluarga
 peristiwa penting
yang dialami sendiri
di lingkungan
keluarga
 letak rumah
 lingkungan rumah
sehat dan perilaku
dalam menjaga
kebersihan rumah
Banyak yang
mirip antar
mapel
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal
SDM
Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten
Beban
Pembangunan
Modal
Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan
14
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
45.93
43.55
41.20
38.34
30.57
20.01
10.75
5.43
1.58
0.28
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90+
Kelompokumur
Jumlah Penduduk (juta)
Generasi 100 thn Merdeka
(Usia pada tahun 2045)
Strukutur Penduduk Indonesia
Tahun 2010
45-54 tahun
35-44 tahun
Periode Bonus Demografi
2010-2035
Paudisasi
Pendidikan Dasar berkualitas dan
merata Pendidikan karakter
Memastikan semua penduduk usia
sekolah bersekolah
Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan
berdaya saing Pendidikan Dasar
berkualitas dan merata Pendidikan
karakter
Memastikan semua penduduk usia
sekolah bersekolah
Sasaran Kelompok Strategis
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
23.6
22.3
20.5
19.3
15.4
10.3
5.2
2.4
0.7
0.1
22.3
21.3
20.7
19.0
15.2
9.7
5.6
3.1
0.9
0.2
30 20 10 0 10 20 30
0-9
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
60-69
70-79
80-89
90+
Laki-lakiPerempuan
15
Filosofi Kurikulm 2013
B
Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Kurikulum2013
Observing
(mengamati)
Questioning
(menanya)
Associating
(menalar)
Experimenting
(mencoba)
Creating
Networking
Communicating
Implementating
Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran
PENUTUP:
Simpulan, Motivasi Akhir,
Pengayaan, Salam
PEMBUKAAN:
Salam, Apersepsi,
Pengantar Materi, Motivasi
Awal
Interpersonal
Intrapersonal
Kurikulum sebagai Materi
• Planning oriented, mewakili pandangan teoritis
• Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000
• Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan
(knowledge transmission) dari guru ke siswa
• Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat
berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran
• Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa
yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang
telah ditentukan
• Penilaian berdasarkan atas penyerapan materi pengetahuan
oleh siswa terhadap rencana materi pengetahuan yang
tertuang dalam silabus
18
Kurikulum sebagai Produk
• Result oriented, mewakili pandangan produktif
• Dipergunakan di Indonesia dalam periode Dekade 2000an
• Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus
dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan
• Berkembang dari Inggris (sejak 1980an)
• Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting
hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi
sebagaimana dirumuskan.
• Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat)
sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah
pada hasil akhir yang harus sesuai standar
• Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan
modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi
yang harus dikuasi, sehingga standar lulusan diturunkan dari
standar isi
19
Kurikulum sebagai Proses
• Action Oriented, mewakili pandangan praktis
• Tidak pernah digunakan di Indonesia
• Dipicu oleh kebutuhan individual siswa yang tidak dapat
diseragamkan
• Berkembang dari Finlandia (sejak 1990an)
• Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam
tindakan nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku
pendidikan (guru, siswa, pengelola)
• Mengevalusi proses secara terus menerus melalui
pemantauan proses dan capaiannya secara ketat
• Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran
(relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya)
• Hasil akhir dapat berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat
dan minatnya
20
Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual
• Pengertian baru dalam Kurikulum
• Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan
penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar
pelaku pendidikan) kegiatan-kegiatan yang diperlukan (sebagai
bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target tertentu
yang telah ditetapkan.
• Pendekatan sistem: materi  proses  produk
(konsep: teoretispraktisproduktif)
• Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi dan
refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection)
• Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari siswa
untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan
• Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema
pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk
memastikan praksisnya relevan
Praxis is the process by which theory, lesson, or skill is enacted, practiced, embodied, or realized.
21
Kompetensi
Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual
22
Perubahan Mendasar Dari Kurikulum
Sebelumnya
C
1. Konsep Kurikulum
2. Buku
3. Pembelajaran
4. Penilaian
Kurikulum yang dapat
menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Afektif
melalui penguatan
Sikap, Keterampilan,
dan Pengetahuan
yang terintegrasi
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
(Sesuai UU 20/2003)
24
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013  SKL
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
25
4 Perubahan Besar dalam
Kurikulum 2013
1. Konsep kurikulum:
Seimbang antara hardskill dan softskill, dimulai
dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian.
2. Buku yang dipakai :
- berbasis kegiatan (Activity base)
- Untuk SD ditulis secara terpadu (Tematik
terpadu)
3. Proses Pembelajaran.
4. Proses Penilaian.
26
1. Konsep Kurikulum
27
Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat
oleh kompetensi inti (tiap kelas)
28
Standar Isi
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
29
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel
1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD Mapel
2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel
3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel
n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
Lengan Kiri
Muka Kiri
Kerah
Lengan Kanan
Muka Kanan
Saku
Belakang
30
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR KOMPETENSI
LULUSAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
STANDAR
PROSES
STANDAR
PENILAIAN
BUKU TEKS
SISWA
PEMBELAJARAN &
PENILAIAN
PEDOMAN
Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
Oleh Satuan Pendidikan
31
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KTSP
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL
(STANDAR ISI)
STANDARPROSES
STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
RENCANA
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
BUKU
PENGAYAAN
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru 32
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan
58 cm)
58 cm
38 cm
83 cm
92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
33
2. Buku
34
Kriteria Buku dalam KK 2013
1) Dalam KK2013, Buku ditulis mengacu kepada konsep
kurikulum (KI, KD, Silabus).
2) Dalam mengajar ada dua jenis buku (Buku Siswa dan
Buku Guru).
3) Buku Siswa lebih ditekankan pada activity base bukan
merupakan bahan bacaan.
4) Setiap buku memuat model pembelajaran dan project
yang akan dilakukan oleh siswa.
5) Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam
mengajarkan materi kepada siswa.
35
36
37
38
39
3. Proses Pembelajaran
40
41
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business
Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu:
1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamat]
- Questioning [menanya]
- Experimenting [mencoba]
- Associating [menalar]
- Networking [Membentuk
jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu,
dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
Pembelajaran berbasis
kecerdasan tidak akan
memberikan hasil
siginifikan (hanya
peningkatan 50%)
dibandingkan yang
berbasis kreativitas
(sampai 200%)
41
Pembelajaran Saintifik
Setiap pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik untuk meningkatkan kreativitas peserta didik.
- Mengamati
- Menanya
- Mencoba
- Menalar
- Mencipta
- Mengkomunikasikan
4242
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati,
menanya, menalar, mencoba, ....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat
komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis,
sistematis, dan kreatif
43
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Pemahaman Lama Pemahaman Baru
Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran
Murni bakat Keterampilan yang dapat
dipelajari
Originalitas Originalitas dan nilai (asas
manfaat)
Tidak perlu pengetahuan
pendukung
Pengetahuan lapangan sangat
diperlukan
Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi
dalam pengembangan)
Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan
discovery
Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan
dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
44
Pengertian Kreativitas %
Setuju
Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98
Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96
Tidak terbatas pada seni 86
Tiap orang dapat menjadi kreatif 88
Bakat bawaan lahir 21
Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di
sekolah
95
Dapat diajarkan 70
Dapat dinilai 50
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe.
JRC Scientific & Technical Reports.
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
45
(tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
4. Proses Penilaian
46
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can
we learn from research?
Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar,
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk:
- mencoba,
- menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi,
- memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan
spontan/ekspresif
Langkah Penguatan Proses
Penilaian
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
48
Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disusun untuk
memberikan pengetahuan
kepada siswa
Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
2 Pendekatan pembelajaran
adalah siswa diberitahu
tentang materi yang harus
dihafal [siswa diberi tahu].
Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan,
pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian
hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber
belajar [siswa mencari tahu]
3 Penilaian pada pengetahuan
melalui ulangan dan ujian
Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio.
49
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
menjadi Geografi, Sejarah,
Ekonomi, Sosiologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat
dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian
sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk
mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya
50
Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah
antara Fisika, Kimia, dan
Biologi
Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
Fisika, Kimia, Biologi
2 Tidak ada platform, semua
kajian berdiri sejajar
Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya
interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam
membentuk ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta-
riksa masih belum memadai
[sebagian dibahas di IPS]
Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai
dengan standar internasional
4 Materi kurang mendalam
dan cenderung hafalan
Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir
kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda
(team teaching) dengan
sertifikasi berdasarkan mata
kajian
Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan
wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga
siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar
mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara
terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 51
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi
abstrak
Mulai dari pengamatan permasalahan konkret,
kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi
permasalahan
2 Banyak rumus yang harus
dihafal untuk menyelesaikan
permasalahan (hanya bisa
menggunakan)
Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika
selalu diasosiasikan dengan
[direduksi menjadi] angka
Perimbangan antara matematika dengan angka dan
tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb]
4 Tidak membiasakan siswa untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis]
Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah
yang tidak terstruktur
Membiasakan siswa berfikir algoritmis
6 Data dan statistik dikenalkan di
kelas IX saja
Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan
data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain
sesuai dengan standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
Matematika
52
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan
ditekankan pada
tatabahasa/struktur bahasa
Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi
berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
gagasan dan pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan
membaca dan memahami
makna teks yang disajikan
Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks
serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa
sendiri
3 Siswa tidak dibiasakan
menyusun teks yang
sistematis, logis, dan efektif
Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis,
dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
4 Siswa tidak dikenalkan
tentang aturan-aturan teks
yang sesuai dengan
kebutuhan
Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks
(sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada
pentingnya ekspresi dan
spontanitas dalam
berbahasa
Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya
dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan
secara spontan
Bahasa Indonesia/Inggris
53
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan
empat pilar dengan
pembahasan yang terpisah-
pisah
Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan
menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan
keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter
bangsa
2 Materi disajikan berdasarkan
pasokan yang ada pada
empat pilar kebangsaan
Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi
warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas,
dan aturan)
3 Tidak ada penekanan pada
tindakan nyata sebagai
warga negara yang baik
Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk
melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
4 Pancasila dan
Kewarganegaraan disajikan
sebagai pengetahuan yang
harus dihafal
Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya
pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata
dan sikap keseharian.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
54
Model Pembelajaran pada Sekolah-sekolah Bagus
55
PEMBELAJARAN MENDORONG SISWA AKTIF DAN KREATIF
56
Sekolah Model -Abuja
57
British International School, Jakarta
58
Model Pembelajaran di Francke Schule - Frankfurt, Jerman
59
60
Model Pembelajaran di Francke Schule - Frankfurt, Jerman
Nama-nama Karakter Anak di Jerman
61
Contoh
Buku
Siswa
62
Pembelajaran Kesenian di Oranje School, Belanda
63
Model Pembelajaran KK 2013 di Sentani, Papua
64
IBU DENNY SIMORANGKIR
(Guru Kelas 1 - SD 003 Menteng, Jakarta Pusat)
65
SUASANA PEMBELAJARAN DI KELAS
66
Testimoni
1) Denny H.S – Guru Kelas I SDN Menteng 03
Pagi, Jakarta Pusat
Saya suka kurikulum ini, karena sudah
disediakan silabus, buku guru dan murid
sehingga lebih meringankan.
Menurut saya kurikulum ini lebih
mudah. Saya mengajar sejak tahun 1975,
sudah mengalami beberapa pergantian
kurikulum.
Kurikulum 2013 ini saya suka. Untuk
menerapkan kurikulum baru saya sudah siap,
tadi sudah dilaksanakan simulasi mengajar,
sehingga kita tahu mengajar sesuai dengan
kurikulum baru. Selama megikuti pelatihan,
alhamdulilah tidak mengalami banyak
halangan.
67
4) Arsad – Guru Penjaskes, SDN Kebon
Jeruk 11 Jakarta Barat
Sebelum mengikuti pelatihan saya
masih bingung karena guru harus mengajar
secara menyeluruh, tidak hanya mewakili
bidang studi yang diajarkan saja. Setelah ikut
pelatihan kini saya mengerti, bahwa guru
harus mengajarkan secara terpadu, mnyeluruh
sehingga anak bisa memahami dengan
sederhana.
Menurut saya dengan Kurikulum baru ini anak
bisa lebih mudah dalam belajar, orangtua juga
lebih mudah untuk mengajari anak ketika anak
belajar dirumah, karena yang diajarkan
ayahnya merupakan bagian dari kehidupan
sehari-hari. Awalnya saya menolak, tapi
ternyata Kurikulum ini menyenangkan dan
mudah.
Testimoni
68
5) Yuli Sopiah – Guru Inti, Guru SDSN Ujung
Menteng 04 Jakarta Timur
Melihat kompetensi guru-guru yang
mengikuti pelatihan saya yakin mereka telah siap
melaksanakan Kurikulum 2013.
Sebenarnya mereka sudah melakukan pengajaran
dengan pendekatan tematik, Kurikulum 2013 ini
pendekatan tematiknya terpadu, sehingga dalam
mengajar lebig menyenangkan.
Mengingat kurikulum ini hal baru, memang kesannya
harus belajar lagi padahal mereka punya potensi
awal untuk mengajar tematik. Kurikulum 2013 ini
lebih menekankan kepada sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Mudah-mudahan dengan penerapan kurikulum baru
ini, pendidikan kita lebih maju dan lebih bagus lagi.
Terutama sikap anak-anak indonesia yang selama ini
kurang santun.
Testimoni
69
Testimoni Petrus Kase, guru kelas 1 SDG Oenunutono-Kab.
Kupang, NTT: "Dengan kurikulum 2013, murid-murid saya lebih
banyak kegiatan di kelas. Mereka belajar dengan ceria, saya juga
mengajar dengan senang hati."
Testimoni
70
New Zealand
71
72
73
I Hate Monday
74
Kreativitas Seseorang
75
Milton Glaser
76
Kameramen Tv One 
77
Earle Dickson
78
Arthur Fry
79
Samsung GALAXY Note II
80
Korea
81
PERSIAPAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013 UNTUK TAHUN 2014
D
82
Tahap Penyiapan dan Pelaksanaan
Kurikulum 2013
1. Penyusunan Konsep Kurikulum 2013
2. Penulisan Buku Kurikulum 2013
3. Pengadaan Buku
4. Pelatihan Guru
5. Pendampingan
6. Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Persiapan untuk
Implementasi
83
Ruang Lingkup Implementasi
Proses Terkait Implementasi Kurikulum
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PELATIHAN
GURU
PENGADAAN
BUKU
MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDAMPINGAN
GURU
84
PENGADAAN BUKUD.1
Pengadaan Buku
PEMBAGIAN
BUKU KE
SISWA
PENERIMAAN
BUKU OLEH
SEKOLAH
PENGADAAN
BUKU OLEH
DINAS/SEKOLAH
PENYEDIAAN
ANGGARAN
No Faktor
1 Data siswa
2 HET/HPS
3 Juknis BOS/DAK
4 Surat edaran
No Faktor
1 Pemasok buku
2 HET/HPS
3 Dokumen
pengadaan
No Faktor
1 Jadwal
semesteran
2 Jadwal pelatihan
86
Pengadaan Buku (Penyediaan Anggaran)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Data siswa Melalui
Dapodik
Kepala
sekolah dan
Dinas
Kab/kota
2. HET/HPS Dari dummy
buku
Puskurbuk
Balitbang
3. Juknis
BOS/DAK
Disiapkan
Direktorat
Dirjen Dikdas
dan Dikmen
4. Surat
Edaran
SE Menteri Sekretariat
Jenderal
87
Pengadaan Buku
(Pengadaan Buku oleh Dinas/Sekolah)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Pemasok
Buku
Beli sendiri
atau tender
Sekolah dan
Dinas
Kab/Kota
2. HET/HPS Dari Dummy
Buku
Puskurbuk
Balitbang
3. Dokumen
Pengadaan
Disiapkan
Dinas
Kab/Kota
Dinas
Kab/Kota
88
Pengadaan Buku
(Penerimaan Buku oleh Sekolah)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Jadwal
Semesteran
Diberikan oleh
sekolah/Dinas
Dinas
Kab/Kota
2. Jadwal
Pelatihan
Disiapkan
BPSDMP/LPMP
BPSDMPK/
LPMP
89
PELATIHAN GURUD.2
Pelatihan Guru
PELATIHAN
GURU
SASARAN
PENYEDIAAN
INSTRUKTUR
NASIONAL
PERSIAPAN
PELATIHAN
PENYEDIAAN
ANGGARAN
No Faktor
1 Data guru, KS, PS
2 Kurikulum pelatihan
3 Model pelatihan
4 Komposisi biaya pusat-daerah
5 Surat edaran
No Faktor
1 Penyiapan materi
2 Penentuan nara sumber
3 Penyiapan nara sumber
No Faktor
1 Penyiapan materi pelatihan dan tes
2 Penjadwalan pelatihan
3 Penugasan nara sumber
4 Seleksi calon instruktur nasional
5 Kelulusan sbg instruktur nasional
6 Mobilisasi instruktur nasional
7 Keterlibatan Yayasan Pendidikan Besar
No Faktor
1 Penjadwalan pelatihan
2 Penugasan instruktur nasional
3 Mobilisasi guru sasaran
4 Kelulusan sbg guru pendamping
5 Keterlibatan yayasan pendidikan besar 91
Pelatihan Guru (Penyediaan Anggaran)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggun
g jawab
Status
1. Data Guru,
KS, PS
Melalui
Dapodik
Sekolah
dan Dinas
Kab/Kota
2. Kurikulum
Pelatihan
Disiapkan
BPSDMPK
BPSDMPK
3. Model
Pelatihan
BPSDMPK BPSDPKM/
LPMP
4. Komposisi
Biaya Pusat-
Daerah
Disiapkan
Sekjen dan
Dinas
Sekjen dan
Dinas
Propinsi
dan
Kab/Kota
5. Surat Edaran SE Menteri Sekjen 92
Pelatihan Guru (Persiapan Pelatihan)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Penyiapan
Materi
BPSDMPK BPSDMPK
2. Penentuan
nara sumber
Masukan dari
Berbagai Pihak
BPSDMPK
3. Penyiapan
Nara-sumber
Masukan dari
berbagai pihak
BPSDMPK
93
Pelatihan Guru
(Penyediaan Instruktur Nasional)
No Yang Dibutuhkan Cara
Mendapatkan
Penanggung jawab Status
1. Penyiapan Materi
Pelatihan dan Tes
Narasumber
dan BPSDMPK
BPSDMPK
2. Penjadwalan
Pelatihan
LPMP dan
BPSDMPK
BPSDMPK
3. Penugasan
Narasumber
Masukan dari
berbagai pihak
BPSDMPK
4. Seleksi Calon
Instruktur Nasional
Pansel dan
BPSDMPK
BPSDMPK
5. Kelulusan sebagai
Instruktur Nasional
Pansel dan
BPSDMPK
BPSDMPK
6. Mobilisasi
Instruktur Nasional
BPSDMPK BPSDMPK
7. Keterlibatan
Yayasan Pendidikan
Besar
Permohonan
dari masing2
Yayasan
BPSDMPK
94
Pelatihan Guru (Pelatihan Guru Sasaran)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Penjadwalan
pelatihan
Disusun oleh
LPMP dan
BPSDMPK
BPSDMPK
2. Penugasan
instruktur
nasional
Hasil seleksi BPSDMPK
3. Mobilisasi guru
sasaran
BPSDMPK BPSDMPK
4. Kelulusan
sebagai guru
pendamping
BPSDMPK BPSDMPK
5. Keterlibatan
yayasan
pendidikan
besar
Usulan dari
yayasan
Pansel dan
BPSDMPK
95
PENDAMPINGAN GURUD.3
Pendampingan
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
PENDAMPINGAN
PENYIAPAN
GURU
PENDAMPING
PENYEDIAAN
ANGGARAN
No Faktor
1 Data guru
2 Data hasil pelatihan
3 Model pendampingan
4 Komposisi biaya pusat-daerah
5 Surat edaran
No Faktor
1 Penyiapan materi, juknis dan formulir pendampingan
2 Pemilihan Instruktur pendampingan
3 Penentuan klaster pendampingan
4 Mobilisasi guru pendamping
No Faktor
1 Jadwal pelajaran
2 Jadwal & lokasi pendampingan
3 Alokasi guru pendamping
4 Pelaporan hasil pendampingan
5 Penyiapan pengganti guru pendamping
97
Pendampingan(Penyediaan Anggaran)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Data Guru Dari Dapodik
dan BPSDMPK
Dikdas dan
Dikmen
2. Data Hasil
Pelatihan
BPSDMPKP/
LPMP
BPSDMPK
3. Model
Pendampingan
Disusun oleh
Direktorat
Dikdas dan
Dikmen
4. Komposisi
Biaya Pusat-
Daerah
Kesepakatan
antara
Kemdikbud
dan Daerah
Sekjen
dengan
Dinas
Provinsi dan
Kab/Kota
5. Surat Edaran SE Menteri Sekjen
98
Pendampingan
(Penyiapan Guru Pendamping)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Penyiapan
Materi, Juknis
dan formulir
pendampingan
Disiapkan
Direktorat
terkait
Dikdas dan
Dikmen
2. Pemilihan
Instruktur
Pendampingan
Direktorat
terkait
Dikdas dan
Dikmen
3. Penentuan
klaster
pendampingan
Direktorat dan
Dinas Kab/Kota
Dikdas/Dikm
en dan Dinas
Kab/Kota
4. Mobilisasi Guru
Pendampingan
Dinas Kab/Kota Dinas
Kab/Kota
99
Pendampingan
(pelaksanaan pendampingan)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Jadwal
Pelajaran
Dari Sekolah Dinas Kab/Kota
2. Jadwal & Lokasi
Pendampingan
Dinas Kab/Kota Dinas Kab/Kota
3. Alokasi Guru
Pendamping
Dinas kab/kota Dinas Kab/Kota
4. Pelaporan Hasil
Pendampingan
Guru
Pendamping
Dinas Kab/Kota
5. Penyiapan
Pengganti Guru
Pendamping
KS dan PS KS dan PS
100
MONITORING DAN EVALUASID.4
Pemantauan dan Evaluasi (Monev)
PELAKSANAAN
MONEV
PENYIAPAN
PETUGAS
MONEV
PENYEDIAAN
ANGGARAN
No Faktor
1 Data sekolah, guru, siswa, buku
2 Model monev
3 Kebutuhan UIK Daerah
4 Komposisi biaya pusat-daerah
5 Surat edaran
No Faktor
1 Penyiapan materi, juknis dan form monev
2 Pemilihan pelatih monev
3 Penentuan klaster
4 Penentuan petugas monev
No Faktor
1 Jadwal monev
2 Alokasi petugas
monev
3 Pelaporan hasil monev
TINDAK LANJUT
MONEV
No Faktor
1 Pengolahan hasil monev
2 Pembahasan hasil monev
3 Perumusan kebijakan
implementasi
102
Pemantauan dan Evaluasi
(penyediaan anggaran)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
Jawab
Status
1. Data sekolah,
guru, siswa,
buku
Dari Dapodik Sekolah dan
Dinas
Kab/Kota
2. Model Monev Disiapkan
Direktorat Dikdas
dan Dikmen
Dikdas dan
Dikmen
3. Kebutuhan UIK Dari Dinas Provinsi
dan Kab/Kota
Dinas Provinsi
dan Kab/Kota
4. Komposisi
Biaya Pusat-
Daerah
Koordinasi Sekjen
dengan Provinsi
dan Kab/Kota
Sekjen dan
Dinas Provinsi
dan Kab/Kota
5. Surat Edaran SE Menteri Sekjen
103
Pemantauan dan Evaluasi
(Penyiapan Petugas Monev)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Penyiapan
Materi, Juknis
dan Form
Monev
Disiapkan Ditjen
Dikdas dan
Dikmen
Ditjen Dikdas
dan Dikmen
2. Pemilihan
Instruktur
Monev
Ditjen Dikdas dan
Dikmen dan UIK
Provinsi
Dikdas,
Dikmen, dan
UIK Provinsi
3. Penentuan
Klaster
Ditjen Dikdas dan
Dikmen dan UIK
Provinsi
UIK Provinsi
4. Penentuan
Petugas Monev
UIK Provinsi UIK Provinsi
104
Pemantauan dan Evaluasi
(pelaksanaan monev)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Jadwal
Monev
UIK Provinsi UIK Provinsi
2. Alokasi
Petugas
Monev
UIK Provinsi UIK Provinsi
3. Pelaporan
Hasil Monev
Dari Petugas
Monev ke UIK
Provinsi
diteruskan ke
UIK Pusat
UIK Provinsi
105
Pemantauan dan Evaluasi
(tindak lanjut monev)
No Yang
Dibutuhkan
Cara
Mendapatkan
Penanggung
jawab
Status
1. Pengolahan
Hasil Monev
UIK Provinsi UIK Pusat
2. Pembahasan
Hasil Monev
UIK Provinsi UIK Pusat
3. Perumusan
Kebijakan
Implementasi
UIK Pusat UIK Pusat
106
Proses Terkait Implementasi Kurikulum
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PELATIHAN
GURU
PENGADAAN
BUKU
MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDAMPINGAN
GURU
1 2 3
4
107
Konsekuensi
Implementasi Kurikulum 2013
108
Konsekuensi Implementasi Kurikulum 2013
• Muatan Lokal
• Kepramukaan
• Peminatan
• Guru TIK
• Perhitungan Jam Mengajar
• Sertifikasi dan Tunjangan
• IPA dan IPS Terpadu di SMP
• Media Pembelajaran
• Fasilitas Pendukung
109
No Isu Ketentuan Persiapan
1 Muatan Lokal Kekayaan lokal harus
diwadahi dalam kurikulum
Pemprov menyiapkan kurikulum muatan lokal dan
integrasinya dengan kurikulum nasional
2 Kepramukaan Wajib dilaksanakan oleh
tiap sekolah
Penyiapan materi (terutama terkait layanan
komunitas) guru pelatih, dan jam mengajar guru
3 Peminatan Siswa memilih kelompok
minat, lintas minat, dan
pendalaman minat
Dukungan BK dalam pemilihan minat, lintas minat,
dan pendalaman minat. Administrasi sekolah perlu
disiapkan, ketentuan beban SKS maksimal, penyiapan
mekanisme penjadwalan ruang.
4 Guru TIK TIK digunakan di semua
mapel.
Guru TIK dapat berfungsi sebagai guru BK atau
pindah sesuai dengan prodi asalnya.
5 Beban Mengajar Tidak ada yang dirugikan
karena Kurikulum 2013
Simulasi beban mengajar menurut Kurikulum 2013
dan penyesuaiannya
6 Sertifikasi dan
Tunjangan
Tidak ada yang dirugikan
karena Kurikulum 2013
Penyesuaian sertifikat karena perubahan mapel
7 IPA dan IPS SMP Maing-masing merupakan
tematik terpadu
IPA/IPS tidak dibagi menjadi mapel-mapel spesifik,
guru IPA/IPS harus mengusai semua materi.
8 Media
pembelajaran
Buku didukung dengan
media pembelajaran
Menyiapkan media pembelajaran yang sejalan
dengan tiap tema dan mapel
9 Fasilitas
pendukung
Pembelajaran didukung
dengan fasilitas memadai
Mengindentifikasi kebutuhan fasilitas dan
penjadwalan penggunaannya
110
Kesenian Alat Musik Sasando
111
Skema Koordinasi
Pemerintah – Pemerintah Daerah
Dalam
Pelaksanaan Ujian Sekolah dan
Ujian Nasional
112
Perbedaan US/M dan UN
No Komponen UN US/M
1 Penyelenggara BSNP Sekolah
2 Kisi-kisi BSNP BSNP
3 Soal kontrol Tidak ada Kemdikbud
4 Penyediaan soal BSNP Pemprov
5 Pelaksanaan
(penggandaan,
distribusi,
pengawasan)
Kemdikbud, Pemprov, PTN Pemkab/kot
6 Pengolahan Puspendik Pemkab/kot dan data nilai
dilaporkan ke Puspendik
7 Pemanfaatan -Kelulusan,
-Tiket masuk ke jenjang berikutnya,
-Pemetaan, dan
-Intervensi
-Tiket masuk ke jenjang
berikutnya
-Pemetaan, dan
-intervensi
113
Ujian Sekolah/Madrasah dan yang Sederajat
PENGOLAHAN
DAN
PEMANFAATAN
HASIL
PELAKSANAAN
UJIAN
PENYUSUNAN
MATERI
PENYEDIAAN
ANGGARAN
No Faktor
1 Data Siswa
2 Komposisi anggaran
pusat/daerah
3 Surat Edaran
No Faktor
1 Ketersediaan kisi-kisi
2 Ketersedian soal kontrol (25%)
3 Kesesuaian dengan kurikulum
4 Keluasan dan kedalaman materi
5 Kerahasiaan materi yang disusun
No Faktor
1 Penggandaan dan distribusi soal
2 Pengawasan pelaksanaan ujian
3 Pengumpulan dan pengiriman
jawaban
No Faktor
1 Ketelitian pengolahan
2 Kerahasiaan pengolahan
3 Pemanfaatan untuk
pemetaan, melanjutkan,
intervensi
114
UN SMP/SMA/SMK dan Sederajat
PENGOLAHAN
DAN
PEMANFAATAN
HASIL
PELAKSANAAN
UJIAN
PENYUSUNAN
MATERI
PENYEDIAAN
ANGGARAN
No Faktor
1 Data Siswa
2 Surat Edaran
No Faktor
1 Ketersediaan kisi-kisi
2 Keluasan dan kedalaman
materi beserta komposisinya
3 Kerahasiaan materi yang
disusun
4 Keterujian soal yang dipilih
No Faktor
1 Penggandaan dan distribusi soal
2 Pengawasan pelaksanaan ujian
3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban
4 Dukungan pihak terkait
No Faktor
1 Ketelitian pengolahan
2 Kerahasiaan
pengolahan
3 Pemanfaatan untuk
kelulusan, pemetaan,
melanjutkan,
intervensi 115
Penganggaran US/M untuk SD/MI dan Sederajat
Penyiapan
Kisi-kisi dan
Soal Kendali
Data dan Rapor
Siswa per Rombel
Penyiapan
Materi
Pelaksanaan
Ujian
Pengolahan
Hasil Ujian
Puspendik/
Dapodik
Anggaran
Kemdikbud
Anggaran
Pemkab/kota
Pengisian
Data dan
Rapor
Anggaran
Pemprov
Y%X%
Pemanfaatan
Hasil Ujian
116
Pelaksanaan UN SMP/SMA/SMK/MTs/MA dan Sederajat
Penyiapan
Kisi-kisi
Data dan Rapor
Siswa per Rombel
Penyiapan
Materi
Pelaksanaan
Ujian
Pengolahan
Hasil Ujian
Puspendik/
Dapodik
Anggaran Kemdikbud
Anggaran
PTN/SNMPTN
Pengisian
Data dan
Rapor
Pemanfaatan
Hasil Ujian
Anggaran
PSB
Pemkab/kota
117
TERIMA KASIHTerima Kasih

More Related Content

Similar to Konsep dan implementasi kurikulum 2013

FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxArdiansyahArdiansyah78
 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DAlur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DModul Guruku
 
16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx
16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx
16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptxRahayuAprilina1
 
RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1
RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1
RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1KabarSangMentari
 
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docxafrianarohmi1
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevIPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevPPGHybrid2
 
ATP_DANY_FISIKA_X.pdf
ATP_DANY_FISIKA_X.pdfATP_DANY_FISIKA_X.pdf
ATP_DANY_FISIKA_X.pdfFaqihUddin4
 
Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9
Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9
Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9SantiPutri2
 
Rpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyRpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyWelly Andrei
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...
2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...
2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...Maisarah Ritonga
 
IPAS Fase C alur 1 (2).docx
IPAS Fase C alur 1 (2).docxIPAS Fase C alur 1 (2).docx
IPAS Fase C alur 1 (2).docxSugihGunawan1
 
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPATugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPAAbdul Jamil
 
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.pptorientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.pptMuhammadDanil16
 
Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015jihadul munir
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15Lusi Kurnia
 

Similar to Konsep dan implementasi kurikulum 2013 (20)

FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docxFINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
FINAL ATP_IPA_ISABELLA NAPITUPULU_SMP_D (1).docx
 
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase DAlur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) IPA Kelas 8 SMP Fase D
 
16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx
16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx
16. Prospek Karir Peminatan-Jururan di SMA-MA.pptx
 
RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1
RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1
RPS MK Etnomatematika Pendidikan Matematika S1
 
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx
02. Analisis Keterkaitan CP dan TP - www.ilmuguru.org.docx
 
IPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 RevIPA Modul 5 KB 1 Rev
IPA Modul 5 KB 1 Rev
 
IPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevIPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 Rev
 
286
286286
286
 
ATP_DANY_FISIKA_X.pdf
ATP_DANY_FISIKA_X.pdfATP_DANY_FISIKA_X.pdf
ATP_DANY_FISIKA_X.pdf
 
Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9
Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9
Analisa rpp ipa berpendekatan stm dan rpp model stm kelompok 9
 
Rpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta wellyRpp spermatophyta welly
Rpp spermatophyta welly
 
Makalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitianMakalah perumusan masalah penelitian
Makalah perumusan masalah penelitian
 
2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...
2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...
2 model-rpp-matematika bagus menarik teman teman semua dalam menjalankan peke...
 
IPAS Fase C alur 1 (2).docx
IPAS Fase C alur 1 (2).docxIPAS Fase C alur 1 (2).docx
IPAS Fase C alur 1 (2).docx
 
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPATugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
Tugas Apus Apusan SETS Silabus Objek IPA
 
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.pptorientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
orientasi M.K. Pengambilan keputusan.ppt
 
Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015
 
Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015
 
Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015Buku silabus-osn-2015
Buku silabus-osn-2015
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 

Konsep dan implementasi kurikulum 2013

  • 1. Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013 11 Paparan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Bidang Pendidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Jakarta, 14 Januari 2014
  • 3. Alasan untuk Pengembangan Kurikulum Tantangan Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan • Materi TIMSS dan PISA 3
  • 4. Kompetensi Masa Depan • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan 4 Alasan Untuk Pengembangan Kurikulum
  • 5. Fenomena Negatif yang Mengemuka  Perkelahian pelajar  Narkoba  Korupsi  Plagiarisme  Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)  Gejolak masyarakat (social unrest) Persepsi Masyarakat • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif • Beban siswa terlalu berat • Kurang bermuatan karakter 5 Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi • Neurologi • Psikologi • Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning Alasan Untuk Pengembangan Kurikulum
  • 6. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% ChineseTaipei Singapore Korea,Rep.of Japan Turkey Malaysia Thailand Iran SaudiArabia Morocco Indonesia Very Low Low Intermediate High Advance 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% ChineseTaipei Korea,Rep.of Singapore Japan Turkey Thailand Malaysia Iran Indonesia Morocco SaudiArabia Very Low Low Intermediate High Advance Results of Mathematics (8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 6
  • 7. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Japan Korea,Rep.of Malaysia Thailand Turkey Iran Indonesia Morocco SaudiArabia Very Low Low Intermediate High Advance 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Korea,Rep.of Japan Turkey Iran Malaysia Thailand SaudiArabia Indonesia Morocco Very Low Low Intermediate High Advance Results of Science(8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 7
  • 8. 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Iran SaudiArabia Indonesia Morocco Very Low Low Intermediate High Advance 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% Singapore ChineseTaipei Iran Indonesia Morocco Very Low Low Intermediate High Advance Results of Reading (4th Grade) 2006 2011 Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 8
  • 9. Domain Topics Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms 2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process 3. Reproduction and heredity 4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. 5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem 6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment 7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) 2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) 3. Properties and uses of common acids and bases 4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physics 1. Physical states and changes in matter 2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound 4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets 5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earth Science 1. Earth’s structure and physical features 2. Earth’s processes, cycles, and history 3. Earth’s resources, their use, and conservation 4. Earth in the solar system and the universe Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 9
  • 10. Domain Topics Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers 2. Concepts of fractions and computing with fractions 3. Concepts of decimals and computing with decimals 4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers 5. Problem solving involving percents and proportions Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences 2. Simplifying and evaluating algebraic expressions 3. Simple linear equations and inequalities 4. Simultaneous (two variables equations) 5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes 2. Congruent figures and similar triangles 3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. 4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation Data & Chances 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII 10
  • 11. Domain Topics Life Science 1. Major body structures and their functions in humans and other organisms 2. Life cycles and reproduction in plants and animals 3. Physical features, behavior, and survival of organisms living in different environments 4. Relationships in a given community (simple food chains, predator-prey relationships) 5. Changes in environments (effects of human activity, pollution and its prevention) 6. Human health (transmission/prevention diseases, signs of health/illness, diet, exercise) Physical Science 1. States of matter, differences in their physical properties, including changes in state 2. Classification of objects/materials based on physical properties 3. Forming and separating mixtures 4. Familiar changes in materials (e.g., decaying, burning, rusting, cooking) 5. Common energy sources/forms and their practical uses (Sun, electricity, water, wind) 6. Light (e.g., sources, behavior) 7. Electrical circuits and properties of magnets 8. Forces that cause objects to move (e.g., gravity, push/pull forces) Earth Science 1. Water on Earth (location, types, and movement) and air (composition, existence, uses) 2. Common features of Earth’s landscape and relationship to human use 3. Weather conditions from day to day or over the seasons 4. Fossils of animals and plants (age, location, formation) 5. Earth’s solar system (planets, Sun, moon) 6. Day, night, and shadows due to Earth’s rotation and its relationship to the Sun Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS Perbandingan Kurikulum IPA SD Kelas IV dan Materi TIMSS 11
  • 12. Domain Topics Number 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering 2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers 3. Concepts of fractions 4. Adding and subtracting with fractions 5. Concepts of decimals, including place value and ordering 6. Adding and subtracting with decimals 7. Number sentences 8. Number patterns Geometry Shapes and Measu- rement 1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines 2. Comparing and drawing angles 3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane 4. Elementary properties of common geometric shapes 5. Reflections and rotations 6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes 7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes Data Display 1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV 12
  • 13. PPKN SD-MI Bahasa Indonesia SD-MI Matematika SD-MI IPA SD-MI IPS SD-MI  Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa  Memberikan contoh dan menerapkan hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di sekolah  Menjelaskan pentingnya tata tertib di rumah dan di sekolah  Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah  Menjelaskan hak anak untuk bermain, belajar dengan gembira dan didengar pendapatnya  Melaksanakan hak anak di rumah dan di sekolah  Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah  Membedakan berbagai bunyi bahasa  Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana  Menyebutkan tokoh- tokoh dalam cerita  Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun  Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang santun  Mendeskipsikan benda- benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana  Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai  Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat  Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat  Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf  Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk  Membilang dan mengurutkan banyak benda  penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20  Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam ( bulat)  Menentukan lama suatu kejadian berlangsung  Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya  Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana  Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya  Membilang dan mengurutkan banyak benda  Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan  Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka  Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan  Membandingkan berat benda (ringan, berat)  Mengenal dan mengelompokkan bangun  bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya  kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan sehat)  Membiasakan hidup sehat  menjaga lingkungan agar tetap sehat  lingkungan sehat dan tidak sehat  merawat tanaman, hewan peliharaan dan lingkungan sekitar  benda yang ada di lingkungan sekitar berdasarkan cirinya melalui pengamatan  benda yang dapat diubah bentuknya  kegunaan benda di lingkungan sekitar  Membedakan gerak benda yang mudah dan sulit bergerak melalui percobaan  Mengidentifikasi penyebab benda bergerak (batere, per/pegas, dorongan tangan, dan magnet)  Mengenal berbagai benda langit melalui pengamatan  Mengenal keadaan cuaca di sekitar kita  Membedakan pengaruh musim kemarau dengan musim hujan terhadap kegiatan manusia (Berapa banyak yang dapat  identitas diri, keluarga, dan kerabat  pengalaman diri  kasih sayang antar anggota keluarga  hidup rukun dalam kemajemukan keluarga  peristiwa penting yang dialami sendiri di lingkungan keluarga  letak rumah  lingkungan rumah sehat dan perilaku dalam menjaga kebersihan rumah Banyak yang mirip antar mapel
  • 14. 100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi" Bonus Demografi Sebagai Modal SDM Usia Produktif Melimpah Kompeten Tidak Kompeten Beban Pembangunan Modal Pembangunan Transformasi Melalui Pendidikan -Kurikulum - PTK -Sarpras -Pendanaan -Pengelolaan 14
  • 15. Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka 45.93 43.55 41.20 38.34 30.57 20.01 10.75 5.43 1.58 0.28 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ Kelompokumur Jumlah Penduduk (juta) Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Strukutur Penduduk Indonesia Tahun 2010 45-54 tahun 35-44 tahun Periode Bonus Demografi 2010-2035 Paudisasi Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah Pendidikan Menengah Universal Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata Pendidikan karakter Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah Sasaran Kelompok Strategis Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011 23.6 22.3 20.5 19.3 15.4 10.3 5.2 2.4 0.7 0.1 22.3 21.3 20.7 19.0 15.2 9.7 5.6 3.1 0.9 0.2 30 20 10 0 10 20 30 0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ Laki-lakiPerempuan 15
  • 17. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Kurikulum2013 Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimenting (mencoba) Creating Networking Communicating Implementating Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran PENUTUP: Simpulan, Motivasi Akhir, Pengayaan, Salam PEMBUKAAN: Salam, Apersepsi, Pengantar Materi, Motivasi Awal Interpersonal Intrapersonal
  • 18. Kurikulum sebagai Materi • Planning oriented, mewakili pandangan teoritis • Dipergunakan di Indonesia periode sebelum Tahun 2000 • Kurikulum sebagai wahana menyampaikan pengetahuan (knowledge transmission) dari guru ke siswa • Perencanaan pembelajaran sangat dominan dan ketat berdasarkan urutan logis dari materi pembelajaran • Guru melaksanakan pembelajaran dengan meneruskan apa yang diketahuinya kepada siswa sesuai dengan silabus yang telah ditentukan • Penilaian berdasarkan atas penyerapan materi pengetahuan oleh siswa terhadap rencana materi pengetahuan yang tertuang dalam silabus 18
  • 19. Kurikulum sebagai Produk • Result oriented, mewakili pandangan produktif • Dipergunakan di Indonesia dalam periode Dekade 2000an • Dipicu oleh kebutuhan pasar atas kompetensi yang harus dikuasai oleh lulusan (produk) program pendidikan • Berkembang dari Inggris (sejak 1980an) • Kebebasan dalam penyampaian pembelajaran, yang penting hasil akhirnya harus sesuai standar, yaitu memiliki kompetensi sebagaimana dirumuskan. • Sangat tergantung pada penilaian terstandar (harus ketat) sejalan dengan konsep produk dimana pengecekan adalah pada hasil akhir yang harus sesuai standar • Diadopsi di Indonesia dalam bentuk KBK dan KTSP, dengan modifikasi bahwa produk akhir diterjemahkan dari materi yang harus dikuasi, sehingga standar lulusan diturunkan dari standar isi 19
  • 20. Kurikulum sebagai Proses • Action Oriented, mewakili pandangan praktis • Tidak pernah digunakan di Indonesia • Dipicu oleh kebutuhan individual siswa yang tidak dapat diseragamkan • Berkembang dari Finlandia (sejak 1990an) • Penekanan pada berfikir kritis yang diwujudkan dalam tindakan nyata dengan membangun kolaborasi antar pelaku pendidikan (guru, siswa, pengelola) • Mengevalusi proses secara terus menerus melalui pemantauan proses dan capaiannya secara ketat • Penilaian berdasarkan kemajuan siswa dalam pembelajaran (relatif terhadap dirinya pada periode sebelumnya) • Hasil akhir dapat berbeda bagi tiap siswa sesuai dengan bakat dan minatnya 20
  • 21. Kurikulum sebagai Praksis Kontekstual • Pengertian baru dalam Kurikulum • Perluasan dari konsep kurikulum sebagai proses dengan penambahan perlunya komitmen bersama menyepakati (antar pelaku pendidikan) kegiatan-kegiatan yang diperlukan (sebagai bagian dari proses pembelajaran) untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan. • Pendekatan sistem: materi  proses  produk (konsep: teoretispraktisproduktif) • Penguasaan materi pembelajaran diperoleh melalui siklus aksi dan refleksi berkelanjutan (continuous action-reflection) • Pentingnya peran guru dalam menghasilkan komitmen dari siswa untuk mencapai target tertentu yang telah ditetapkan • Perlunya tambahan pendekatan transdisipliner melalui tema pembelajaran yang kontekstual dengan sekitarnya untuk memastikan praksisnya relevan Praxis is the process by which theory, lesson, or skill is enacted, practiced, embodied, or realized. 21
  • 23. Perubahan Mendasar Dari Kurikulum Sebelumnya C 1. Konsep Kurikulum 2. Buku 3. Pembelajaran 4. Penilaian
  • 24. Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003) 24
  • 25. Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013  SKL DOMAIN SD SMP SMA-SMK SIKAP Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN PERADABANNYA KETERAMPILAN Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK PENGETAHUAN Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN 25
  • 26. 4 Perubahan Besar dalam Kurikulum 2013 1. Konsep kurikulum: Seimbang antara hardskill dan softskill, dimulai dari Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian. 2. Buku yang dipakai : - berbasis kegiatan (Activity base) - Untuk SD ditulis secara terpadu (Tematik terpadu) 3. Proses Pembelajaran. 4. Proses Penilaian. 26
  • 28. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013 1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran 3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuan Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, 4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai 5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas) 28
  • 29. Standar Isi Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006 29 Mapel 1 SKL Mapel 1 SK-KD Mapel 1 Mapel 2 SKL Mapel 2 SK-KD Mapel 2 Mapel 3 SKL Mapel 3 SK-KD Mapel 3 Mapel n SKL Mapel n SK-KD Mapel n .... .... .... Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
  • 30. Lengan Kiri Muka Kiri Kerah Lengan Kanan Muka Kanan Saku Belakang 30
  • 31. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL) KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual) STRUKTUR KURIKULUM STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SILABUS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STANDAR PROSES STANDAR PENILAIAN BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN PEDOMAN Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006 Oleh Satuan Pendidikan 31
  • 32. Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013 KTSP TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN KERANGKA DASAR KURIKULUM STRUKTUR KURIKULUM KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI) STANDARPROSES STANDAR PENILAIAN SILABUS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN RENCANA PEMBELAJARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BUKU PENGAYAAN Oleh Satuan Pendidikan /Guru 32
  • 33. Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 58 cm 38 cm 83 cm 92 cm 86 cm Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang saku kerah 33
  • 35. Kriteria Buku dalam KK 2013 1) Dalam KK2013, Buku ditulis mengacu kepada konsep kurikulum (KI, KD, Silabus). 2) Dalam mengajar ada dua jenis buku (Buku Siswa dan Buku Guru). 3) Buku Siswa lebih ditekankan pada activity base bukan merupakan bahan bacaan. 4) Setiap buku memuat model pembelajaran dan project yang akan dilakukan oleh siswa. 5) Buku Guru memuat panduan bagi guru dalam mengajarkan materi kepada siswa. 35
  • 36. 36
  • 37. 37
  • 38. 38
  • 39. 39
  • 41. 41 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamat] - Questioning [menanya] - Experimenting [mencoba] - Associating [menalar] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) 41
  • 42. Pembelajaran Saintifik Setiap pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. - Mengamati - Menanya - Mencoba - Menalar - Mencipta - Mengkomunikasikan 4242
  • 43. Langkah Penguatan Proses Proses Karakteristik Penguatan Pembelajaran Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, menalar, mencoba, .... Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif 43
  • 44. Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training Pemahaman Lama Pemahaman Baru Terbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaran Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat) Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery Pergeseran Pengertian tentang Kreativitas Banyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif 44
  • 45. Pengertian Kreativitas % Setuju Berlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98 Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96 Tidak terbatas pada seni 86 Tiap orang dapat menjadi kreatif 88 Bakat bawaan lahir 21 Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95 Dapat diajarkan 70 Dapat dinilai 50 R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports. Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas 45 (tidak mudah menilai kreativitas  tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
  • 47. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research? Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk: - mencoba, - menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, - memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian, • memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif
  • 48. Langkah Penguatan Proses Penilaian Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa 48
  • 49. Perubahan untuk Semua Mata Pelajaran No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disusun untuk memberikan pengetahuan kepada siswa Materi disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 2 Pendekatan pembelajaran adalah siswa diberitahu tentang materi yang harus dihafal [siswa diberi tahu]. Pendekatan pembelajaran berdasarkan pengamatan, pertanyaan, pengumpulan data, penalaran, dan penyajian hasilnya melalui pemanfaatan berbagai sumber-sumber belajar [siswa mencari tahu] 3 Penilaian pada pengetahuan melalui ulangan dan ujian Penilaian otentik pada aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan portofolio. 49
  • 50. Ilmu Pengetahuan Sosial No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah menjadi Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi. 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi, budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh. 3 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 50
  • 51. Ilmu Pengetahuan Alam No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan terpisah antara Fisika, Kimia, dan Biologi Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika, Kimia, Biologi 2 Tidak ada platform, semua kajian berdiri sejajar Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk ikatan yang stabil. 3 Materi ilmu bumi dan anta- riksa masih belum memadai [sebagian dibahas di IPS] Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai dengan standar internasional 4 Materi kurang mendalam dan cenderung hafalan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis dan analitis sesuai dengan standar internasional 5 Diajarkan oleh guru berbeda (team teaching) dengan sertifikasi berdasarkan mata kajian Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih mendalam pada jenjang selanjutnya 51
  • 52. No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan 2 Banyak rumus yang harus dihafal untuk menyelesaikan permasalahan (hanya bisa menggunakan) Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya) 3 Permasalahan matematika selalu diasosiasikan dengan [direduksi menjadi] angka Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa angka [gambar, grafik, pola, dsb] 4 Tidak membiasakan siswa untuk berfikir kritis [hanya mekanistis] Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan permasalahan yang diajukan 5 Metode penyelesaian masalah yang tidak terstruktur Membiasakan siswa berfikir algoritmis 6 Data dan statistik dikenalkan di kelas IX saja Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data, dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan standar internasional 7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan Matematika 52
  • 53. No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi yang diajarkan ditekankan pada tatabahasa/struktur bahasa Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan pengetahuan 2 Siswa tidak dibiasakan membaca dan memahami makna teks yang disajikan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri 3 Siswa tidak dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks 4 Siswa tidak dikenalkan tentang aturan-aturan teks yang sesuai dengan kebutuhan Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana) 5 Kurang menekankan pada pentingnya ekspresi dan spontanitas dalam berbahasa Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara spontan Bahasa Indonesia/Inggris 53
  • 54. No Kurikulum Lama Kurikulum Baru 1 Materi disajikan berdasarkan empat pilar dengan pembahasan yang terpisah- pisah Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa 2 Materi disajikan berdasarkan pasokan yang ada pada empat pilar kebangsaan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan) 3 Tidak ada penekanan pada tindakan nyata sebagai warga negara yang baik Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan tindakan nyata sebagai warga negara yang baik 4 Pancasila dan Kewarganegaraan disajikan sebagai pengetahuan yang harus dihafal Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap keseharian. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 54
  • 55. Model Pembelajaran pada Sekolah-sekolah Bagus 55
  • 56. PEMBELAJARAN MENDORONG SISWA AKTIF DAN KREATIF 56
  • 59. Model Pembelajaran di Francke Schule - Frankfurt, Jerman 59
  • 60. 60 Model Pembelajaran di Francke Schule - Frankfurt, Jerman
  • 61. Nama-nama Karakter Anak di Jerman 61
  • 63. Pembelajaran Kesenian di Oranje School, Belanda 63
  • 64. Model Pembelajaran KK 2013 di Sentani, Papua 64
  • 65. IBU DENNY SIMORANGKIR (Guru Kelas 1 - SD 003 Menteng, Jakarta Pusat) 65
  • 67. Testimoni 1) Denny H.S – Guru Kelas I SDN Menteng 03 Pagi, Jakarta Pusat Saya suka kurikulum ini, karena sudah disediakan silabus, buku guru dan murid sehingga lebih meringankan. Menurut saya kurikulum ini lebih mudah. Saya mengajar sejak tahun 1975, sudah mengalami beberapa pergantian kurikulum. Kurikulum 2013 ini saya suka. Untuk menerapkan kurikulum baru saya sudah siap, tadi sudah dilaksanakan simulasi mengajar, sehingga kita tahu mengajar sesuai dengan kurikulum baru. Selama megikuti pelatihan, alhamdulilah tidak mengalami banyak halangan. 67
  • 68. 4) Arsad – Guru Penjaskes, SDN Kebon Jeruk 11 Jakarta Barat Sebelum mengikuti pelatihan saya masih bingung karena guru harus mengajar secara menyeluruh, tidak hanya mewakili bidang studi yang diajarkan saja. Setelah ikut pelatihan kini saya mengerti, bahwa guru harus mengajarkan secara terpadu, mnyeluruh sehingga anak bisa memahami dengan sederhana. Menurut saya dengan Kurikulum baru ini anak bisa lebih mudah dalam belajar, orangtua juga lebih mudah untuk mengajari anak ketika anak belajar dirumah, karena yang diajarkan ayahnya merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Awalnya saya menolak, tapi ternyata Kurikulum ini menyenangkan dan mudah. Testimoni 68
  • 69. 5) Yuli Sopiah – Guru Inti, Guru SDSN Ujung Menteng 04 Jakarta Timur Melihat kompetensi guru-guru yang mengikuti pelatihan saya yakin mereka telah siap melaksanakan Kurikulum 2013. Sebenarnya mereka sudah melakukan pengajaran dengan pendekatan tematik, Kurikulum 2013 ini pendekatan tematiknya terpadu, sehingga dalam mengajar lebig menyenangkan. Mengingat kurikulum ini hal baru, memang kesannya harus belajar lagi padahal mereka punya potensi awal untuk mengajar tematik. Kurikulum 2013 ini lebih menekankan kepada sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Mudah-mudahan dengan penerapan kurikulum baru ini, pendidikan kita lebih maju dan lebih bagus lagi. Terutama sikap anak-anak indonesia yang selama ini kurang santun. Testimoni 69
  • 70. Testimoni Petrus Kase, guru kelas 1 SDG Oenunutono-Kab. Kupang, NTT: "Dengan kurikulum 2013, murid-murid saya lebih banyak kegiatan di kelas. Mereka belajar dengan ceria, saya juga mengajar dengan senang hati." Testimoni 70
  • 72. 72
  • 73. 73
  • 82. PERSIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 UNTUK TAHUN 2014 D 82
  • 83. Tahap Penyiapan dan Pelaksanaan Kurikulum 2013 1. Penyusunan Konsep Kurikulum 2013 2. Penulisan Buku Kurikulum 2013 3. Pengadaan Buku 4. Pelatihan Guru 5. Pendampingan 6. Monitoring dan Evaluasi (Monev) Persiapan untuk Implementasi 83
  • 84. Ruang Lingkup Implementasi Proses Terkait Implementasi Kurikulum PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELATIHAN GURU PENGADAAN BUKU MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDAMPINGAN GURU 84
  • 86. Pengadaan Buku PEMBAGIAN BUKU KE SISWA PENERIMAAN BUKU OLEH SEKOLAH PENGADAAN BUKU OLEH DINAS/SEKOLAH PENYEDIAAN ANGGARAN No Faktor 1 Data siswa 2 HET/HPS 3 Juknis BOS/DAK 4 Surat edaran No Faktor 1 Pemasok buku 2 HET/HPS 3 Dokumen pengadaan No Faktor 1 Jadwal semesteran 2 Jadwal pelatihan 86
  • 87. Pengadaan Buku (Penyediaan Anggaran) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Data siswa Melalui Dapodik Kepala sekolah dan Dinas Kab/kota 2. HET/HPS Dari dummy buku Puskurbuk Balitbang 3. Juknis BOS/DAK Disiapkan Direktorat Dirjen Dikdas dan Dikmen 4. Surat Edaran SE Menteri Sekretariat Jenderal 87
  • 88. Pengadaan Buku (Pengadaan Buku oleh Dinas/Sekolah) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Pemasok Buku Beli sendiri atau tender Sekolah dan Dinas Kab/Kota 2. HET/HPS Dari Dummy Buku Puskurbuk Balitbang 3. Dokumen Pengadaan Disiapkan Dinas Kab/Kota Dinas Kab/Kota 88
  • 89. Pengadaan Buku (Penerimaan Buku oleh Sekolah) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Jadwal Semesteran Diberikan oleh sekolah/Dinas Dinas Kab/Kota 2. Jadwal Pelatihan Disiapkan BPSDMP/LPMP BPSDMPK/ LPMP 89
  • 91. Pelatihan Guru PELATIHAN GURU SASARAN PENYEDIAAN INSTRUKTUR NASIONAL PERSIAPAN PELATIHAN PENYEDIAAN ANGGARAN No Faktor 1 Data guru, KS, PS 2 Kurikulum pelatihan 3 Model pelatihan 4 Komposisi biaya pusat-daerah 5 Surat edaran No Faktor 1 Penyiapan materi 2 Penentuan nara sumber 3 Penyiapan nara sumber No Faktor 1 Penyiapan materi pelatihan dan tes 2 Penjadwalan pelatihan 3 Penugasan nara sumber 4 Seleksi calon instruktur nasional 5 Kelulusan sbg instruktur nasional 6 Mobilisasi instruktur nasional 7 Keterlibatan Yayasan Pendidikan Besar No Faktor 1 Penjadwalan pelatihan 2 Penugasan instruktur nasional 3 Mobilisasi guru sasaran 4 Kelulusan sbg guru pendamping 5 Keterlibatan yayasan pendidikan besar 91
  • 92. Pelatihan Guru (Penyediaan Anggaran) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggun g jawab Status 1. Data Guru, KS, PS Melalui Dapodik Sekolah dan Dinas Kab/Kota 2. Kurikulum Pelatihan Disiapkan BPSDMPK BPSDMPK 3. Model Pelatihan BPSDMPK BPSDPKM/ LPMP 4. Komposisi Biaya Pusat- Daerah Disiapkan Sekjen dan Dinas Sekjen dan Dinas Propinsi dan Kab/Kota 5. Surat Edaran SE Menteri Sekjen 92
  • 93. Pelatihan Guru (Persiapan Pelatihan) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Penyiapan Materi BPSDMPK BPSDMPK 2. Penentuan nara sumber Masukan dari Berbagai Pihak BPSDMPK 3. Penyiapan Nara-sumber Masukan dari berbagai pihak BPSDMPK 93
  • 94. Pelatihan Guru (Penyediaan Instruktur Nasional) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Penyiapan Materi Pelatihan dan Tes Narasumber dan BPSDMPK BPSDMPK 2. Penjadwalan Pelatihan LPMP dan BPSDMPK BPSDMPK 3. Penugasan Narasumber Masukan dari berbagai pihak BPSDMPK 4. Seleksi Calon Instruktur Nasional Pansel dan BPSDMPK BPSDMPK 5. Kelulusan sebagai Instruktur Nasional Pansel dan BPSDMPK BPSDMPK 6. Mobilisasi Instruktur Nasional BPSDMPK BPSDMPK 7. Keterlibatan Yayasan Pendidikan Besar Permohonan dari masing2 Yayasan BPSDMPK 94
  • 95. Pelatihan Guru (Pelatihan Guru Sasaran) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Penjadwalan pelatihan Disusun oleh LPMP dan BPSDMPK BPSDMPK 2. Penugasan instruktur nasional Hasil seleksi BPSDMPK 3. Mobilisasi guru sasaran BPSDMPK BPSDMPK 4. Kelulusan sebagai guru pendamping BPSDMPK BPSDMPK 5. Keterlibatan yayasan pendidikan besar Usulan dari yayasan Pansel dan BPSDMPK 95
  • 97. Pendampingan PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PENYIAPAN GURU PENDAMPING PENYEDIAAN ANGGARAN No Faktor 1 Data guru 2 Data hasil pelatihan 3 Model pendampingan 4 Komposisi biaya pusat-daerah 5 Surat edaran No Faktor 1 Penyiapan materi, juknis dan formulir pendampingan 2 Pemilihan Instruktur pendampingan 3 Penentuan klaster pendampingan 4 Mobilisasi guru pendamping No Faktor 1 Jadwal pelajaran 2 Jadwal & lokasi pendampingan 3 Alokasi guru pendamping 4 Pelaporan hasil pendampingan 5 Penyiapan pengganti guru pendamping 97
  • 98. Pendampingan(Penyediaan Anggaran) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Data Guru Dari Dapodik dan BPSDMPK Dikdas dan Dikmen 2. Data Hasil Pelatihan BPSDMPKP/ LPMP BPSDMPK 3. Model Pendampingan Disusun oleh Direktorat Dikdas dan Dikmen 4. Komposisi Biaya Pusat- Daerah Kesepakatan antara Kemdikbud dan Daerah Sekjen dengan Dinas Provinsi dan Kab/Kota 5. Surat Edaran SE Menteri Sekjen 98
  • 99. Pendampingan (Penyiapan Guru Pendamping) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Penyiapan Materi, Juknis dan formulir pendampingan Disiapkan Direktorat terkait Dikdas dan Dikmen 2. Pemilihan Instruktur Pendampingan Direktorat terkait Dikdas dan Dikmen 3. Penentuan klaster pendampingan Direktorat dan Dinas Kab/Kota Dikdas/Dikm en dan Dinas Kab/Kota 4. Mobilisasi Guru Pendampingan Dinas Kab/Kota Dinas Kab/Kota 99
  • 100. Pendampingan (pelaksanaan pendampingan) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Jadwal Pelajaran Dari Sekolah Dinas Kab/Kota 2. Jadwal & Lokasi Pendampingan Dinas Kab/Kota Dinas Kab/Kota 3. Alokasi Guru Pendamping Dinas kab/kota Dinas Kab/Kota 4. Pelaporan Hasil Pendampingan Guru Pendamping Dinas Kab/Kota 5. Penyiapan Pengganti Guru Pendamping KS dan PS KS dan PS 100
  • 102. Pemantauan dan Evaluasi (Monev) PELAKSANAAN MONEV PENYIAPAN PETUGAS MONEV PENYEDIAAN ANGGARAN No Faktor 1 Data sekolah, guru, siswa, buku 2 Model monev 3 Kebutuhan UIK Daerah 4 Komposisi biaya pusat-daerah 5 Surat edaran No Faktor 1 Penyiapan materi, juknis dan form monev 2 Pemilihan pelatih monev 3 Penentuan klaster 4 Penentuan petugas monev No Faktor 1 Jadwal monev 2 Alokasi petugas monev 3 Pelaporan hasil monev TINDAK LANJUT MONEV No Faktor 1 Pengolahan hasil monev 2 Pembahasan hasil monev 3 Perumusan kebijakan implementasi 102
  • 103. Pemantauan dan Evaluasi (penyediaan anggaran) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung Jawab Status 1. Data sekolah, guru, siswa, buku Dari Dapodik Sekolah dan Dinas Kab/Kota 2. Model Monev Disiapkan Direktorat Dikdas dan Dikmen Dikdas dan Dikmen 3. Kebutuhan UIK Dari Dinas Provinsi dan Kab/Kota Dinas Provinsi dan Kab/Kota 4. Komposisi Biaya Pusat- Daerah Koordinasi Sekjen dengan Provinsi dan Kab/Kota Sekjen dan Dinas Provinsi dan Kab/Kota 5. Surat Edaran SE Menteri Sekjen 103
  • 104. Pemantauan dan Evaluasi (Penyiapan Petugas Monev) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Penyiapan Materi, Juknis dan Form Monev Disiapkan Ditjen Dikdas dan Dikmen Ditjen Dikdas dan Dikmen 2. Pemilihan Instruktur Monev Ditjen Dikdas dan Dikmen dan UIK Provinsi Dikdas, Dikmen, dan UIK Provinsi 3. Penentuan Klaster Ditjen Dikdas dan Dikmen dan UIK Provinsi UIK Provinsi 4. Penentuan Petugas Monev UIK Provinsi UIK Provinsi 104
  • 105. Pemantauan dan Evaluasi (pelaksanaan monev) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Jadwal Monev UIK Provinsi UIK Provinsi 2. Alokasi Petugas Monev UIK Provinsi UIK Provinsi 3. Pelaporan Hasil Monev Dari Petugas Monev ke UIK Provinsi diteruskan ke UIK Pusat UIK Provinsi 105
  • 106. Pemantauan dan Evaluasi (tindak lanjut monev) No Yang Dibutuhkan Cara Mendapatkan Penanggung jawab Status 1. Pengolahan Hasil Monev UIK Provinsi UIK Pusat 2. Pembahasan Hasil Monev UIK Provinsi UIK Pusat 3. Perumusan Kebijakan Implementasi UIK Pusat UIK Pusat 106
  • 107. Proses Terkait Implementasi Kurikulum PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PELATIHAN GURU PENGADAAN BUKU MONEV IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDAMPINGAN GURU 1 2 3 4 107
  • 109. Konsekuensi Implementasi Kurikulum 2013 • Muatan Lokal • Kepramukaan • Peminatan • Guru TIK • Perhitungan Jam Mengajar • Sertifikasi dan Tunjangan • IPA dan IPS Terpadu di SMP • Media Pembelajaran • Fasilitas Pendukung 109
  • 110. No Isu Ketentuan Persiapan 1 Muatan Lokal Kekayaan lokal harus diwadahi dalam kurikulum Pemprov menyiapkan kurikulum muatan lokal dan integrasinya dengan kurikulum nasional 2 Kepramukaan Wajib dilaksanakan oleh tiap sekolah Penyiapan materi (terutama terkait layanan komunitas) guru pelatih, dan jam mengajar guru 3 Peminatan Siswa memilih kelompok minat, lintas minat, dan pendalaman minat Dukungan BK dalam pemilihan minat, lintas minat, dan pendalaman minat. Administrasi sekolah perlu disiapkan, ketentuan beban SKS maksimal, penyiapan mekanisme penjadwalan ruang. 4 Guru TIK TIK digunakan di semua mapel. Guru TIK dapat berfungsi sebagai guru BK atau pindah sesuai dengan prodi asalnya. 5 Beban Mengajar Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013 Simulasi beban mengajar menurut Kurikulum 2013 dan penyesuaiannya 6 Sertifikasi dan Tunjangan Tidak ada yang dirugikan karena Kurikulum 2013 Penyesuaian sertifikat karena perubahan mapel 7 IPA dan IPS SMP Maing-masing merupakan tematik terpadu IPA/IPS tidak dibagi menjadi mapel-mapel spesifik, guru IPA/IPS harus mengusai semua materi. 8 Media pembelajaran Buku didukung dengan media pembelajaran Menyiapkan media pembelajaran yang sejalan dengan tiap tema dan mapel 9 Fasilitas pendukung Pembelajaran didukung dengan fasilitas memadai Mengindentifikasi kebutuhan fasilitas dan penjadwalan penggunaannya 110
  • 111. Kesenian Alat Musik Sasando 111
  • 112. Skema Koordinasi Pemerintah – Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional 112
  • 113. Perbedaan US/M dan UN No Komponen UN US/M 1 Penyelenggara BSNP Sekolah 2 Kisi-kisi BSNP BSNP 3 Soal kontrol Tidak ada Kemdikbud 4 Penyediaan soal BSNP Pemprov 5 Pelaksanaan (penggandaan, distribusi, pengawasan) Kemdikbud, Pemprov, PTN Pemkab/kot 6 Pengolahan Puspendik Pemkab/kot dan data nilai dilaporkan ke Puspendik 7 Pemanfaatan -Kelulusan, -Tiket masuk ke jenjang berikutnya, -Pemetaan, dan -Intervensi -Tiket masuk ke jenjang berikutnya -Pemetaan, dan -intervensi 113
  • 114. Ujian Sekolah/Madrasah dan yang Sederajat PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL PELAKSANAAN UJIAN PENYUSUNAN MATERI PENYEDIAAN ANGGARAN No Faktor 1 Data Siswa 2 Komposisi anggaran pusat/daerah 3 Surat Edaran No Faktor 1 Ketersediaan kisi-kisi 2 Ketersedian soal kontrol (25%) 3 Kesesuaian dengan kurikulum 4 Keluasan dan kedalaman materi 5 Kerahasiaan materi yang disusun No Faktor 1 Penggandaan dan distribusi soal 2 Pengawasan pelaksanaan ujian 3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban No Faktor 1 Ketelitian pengolahan 2 Kerahasiaan pengolahan 3 Pemanfaatan untuk pemetaan, melanjutkan, intervensi 114
  • 115. UN SMP/SMA/SMK dan Sederajat PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN HASIL PELAKSANAAN UJIAN PENYUSUNAN MATERI PENYEDIAAN ANGGARAN No Faktor 1 Data Siswa 2 Surat Edaran No Faktor 1 Ketersediaan kisi-kisi 2 Keluasan dan kedalaman materi beserta komposisinya 3 Kerahasiaan materi yang disusun 4 Keterujian soal yang dipilih No Faktor 1 Penggandaan dan distribusi soal 2 Pengawasan pelaksanaan ujian 3 Pengumpulan dan pengiriman jawaban 4 Dukungan pihak terkait No Faktor 1 Ketelitian pengolahan 2 Kerahasiaan pengolahan 3 Pemanfaatan untuk kelulusan, pemetaan, melanjutkan, intervensi 115
  • 116. Penganggaran US/M untuk SD/MI dan Sederajat Penyiapan Kisi-kisi dan Soal Kendali Data dan Rapor Siswa per Rombel Penyiapan Materi Pelaksanaan Ujian Pengolahan Hasil Ujian Puspendik/ Dapodik Anggaran Kemdikbud Anggaran Pemkab/kota Pengisian Data dan Rapor Anggaran Pemprov Y%X% Pemanfaatan Hasil Ujian 116
  • 117. Pelaksanaan UN SMP/SMA/SMK/MTs/MA dan Sederajat Penyiapan Kisi-kisi Data dan Rapor Siswa per Rombel Penyiapan Materi Pelaksanaan Ujian Pengolahan Hasil Ujian Puspendik/ Dapodik Anggaran Kemdikbud Anggaran PTN/SNMPTN Pengisian Data dan Rapor Pemanfaatan Hasil Ujian Anggaran PSB Pemkab/kota 117