SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ROSIM NYERUPA
Potensi pertambangan pasir timah wilayah Bangka cukup
menjanjikan hingga menarik para pengusaha luar dan dalam daerah Bangka
untuk berinvestasi. Tak heran, wilayah laut dan darat berpotensi memiliki
cadangan biji timah pun hampir digarap untuk usaha pertambangan.
Permasalahan dari pertambangan timah lepas pantai dengan mengoperasikan
kapal isap produksi (KIP) tentunya akan memberikan banyak masalah saat
masa operasi produksi. beberapa masalah yang timbul saat masa ini yaitu :
1. Ekosistem laut rusak
Dampak turunan dari rusaknya ekosistem laut adalah
dengan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan
karena ikan semakin menjauh akibat penurunan habitat
ikan.
Adapun dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan
di pesisir laut oleh Kapal Isap antara lain:
• Sebagian besar terumbu karang tertutup lumpur bahkan tertimbun oleh
debu sisa penambangan timah lepas pantai.
• Sedimentasi lumpur tersebut menyebabkan terumbu karang tertutup
lumpur dan mati, yang berganti dengan makro alga, dan jika terus
menerus dibiarkan daerah tersebut akan menghadapi bencana pangan
dan ekologi akibat langkanya berbagai jenis ikan karena habitatnya
telah dirusak.
• Pemulihan (recovery) ekosistem terumbu karang yang rusak akibat
aktivitas penambangan sangat sulit untuk dilakukan.
• Akibat pengerukan timah di lepas pantai terjadi perubahan topografi
pantai dari yang sebelumnya landai menjadi curam.
• Sekitar 50 persen terumbu karang di Provinsi Bangka Belitung (Babel)
rusak akibat sedimentasi lumpur yang berasal dari aktivitas
penambangan timah di perairan.
2. Beroperasinya KIP akan diikuti dengan munculnya
Pengalaman dari model pertambangan di Pulau
Bangka, KIP biasanya dioperasikan oleh pekerja dari luar
dareah seperti misalnya dari negara Thailand. Tidak realistis
jika orang dari luar boleh mengaduk-aduk laut di depan mata
masyarakat lokal sedangkan masyarakat sendiri tidak boleh
menambang. Akhirnya masyarakat ikut menambang berpacu
merusak lingkungan laut dengan kemampuan seadanya dan
standar keselamatan minimal dengan membuka TI Apung.
3. Banyak pendatang dari luar pulau untuk bekerja di TI Apung
Penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
mayoritas adalah Suku Melayu yang secara umum tidak memiliki
kemampuan menyelam 5-12 meter di laut. Akhirnya, didatangkan
pekerja dari luar daerah yang mempunyai kemampuan menyelam
atau nekad menyelam (karena himpitan ekonomi) ke daerah
pertambangan. Bukan tidak membolehkan datangnya penduduk
luar ke Pulau Bangka Belitung, namun sangat ironis jika penduduk
luar datang hanya untuk membuat kerusakan alam dengan
menambang di daerah ini.
4. Alih profesi dari nelayan ikan menjadi nelayan timah
Berdasarkan pengalaman di darat, godaan pertambangan membuat
banyak petani yang beralih menjadi penambang timah. Bahkan kebun karet,
kelekak, dan lahan basah yang subur di darat disulap menjadi lahan
tambang. Begitu pula di laut, alih profesi dari nelayan ikan menjadi
penambang timah laut terjadi di Pulau Bangka seperti di daerah Teluk
Limau Kecamatan Parit Tiga Bangka Barat; Kampung Nelayan Kecamatan
Sungailiat, Kabupaten Bangka; Desa Tanjung Gunung Kecamatan
Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah; dan Desa Pasir Putih
Kecamatan Sadai dan Desa Permis Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten
Bangka Selatan. Ini adalah dampak dari hasil laut yang semakin berkurang
akibat rusaknya ekosistem laut sehinga nelayan akhirnya beralih menjadi
penambang timah laut. Hal ini menunjukkan bahwa begitu rapuhnya profesi
nelayan di daerah ini. Dengan biaya operasional yang semakin meningkat
akibat daerah tangkapan yang semakin jauh dan hasil tangkapan yang tidak
menentu akhirnya membuat nelayan beralih menjadi nelayan timah.
5. Operasi kapal isap biasanya akan diikuti dengan munculnya
preman (pembela perusahaan) dari kalangan masyarakat dan
aparat pemda yang ikut bermain dengan pengusaha.
Inilah yang telah terjadi di Pulau Bangka. Istilahnya, berani
membela yang bayar (pengusaha timah). Zaman sekarang sudah menjadi
hal yang wajar jika kita melihat dan mendengar ada orang-orang yang
berani menyatakan yang salah adalah sebuah kebenaran. Apalagi
penegakan hukum terhadap pertambangan timah laut dengan KIP belum
pernah terdengar tegas dan berefek jera. Akhirnya penerapan
pertambangan timah berwawasan lingkungan dan berkelanjutan semakin
jauh api dari panggang.
5. Harga ikan dipastikan akan bertambah mahal
Ini merupakan dampak dari biaya operasional untuk melaut yang
semakin tinggi. Kerusakan ekosistem laut akan membuat ikan semakin
menjauh sehingga nelayan menangkap ikan ke tempat yang lebih jauh pula.
Hasil tangkapan pun biasanya lebih sedikit dan ukuran ikan lebih kecil.
Waktu melaut pun semakin lama. Meningkatnya biaya operasional inilah
yang kemudian membuat harga ikan di pasar semakin tinggi. Parahnya,
kenaikan harga ikan yang ditanggung masyarakat/konsumen tidak pernah
diperhatikan. Dampaknya kesejahteraan masyarakat semakin menurun
karena semakin rendahnya daya beli masyarakat untuk membeli komoditas
perikanan laut yang bergizi tinggi tersebut.
7. Pengawasan pertambangan laut belum jelas dan tegas
Tidak seperti di darat, batas dari IUP laut tidak diketahui
langsung secara kasat mata. Hal inilah yang membuat pengawasan
pertambangan di laut berbeda dengan di darat. Di Pulau Bangka
terbukti, 100 persen kapal hisap yang beroperasi telah melenceng dari
batas IUP yang telah diizinkan (Bangkapos, 16 November 2008).
Realita dari kondisi di Pulau Bangka, peran pengawasan laut dari
SKPD terkait dampak penambangan timah di laut sepertinya tidak
optimal bahkan sangat minim. Hal ini menunjukkan bahwa undang-
undang perlindungan lingkungan hidup belum diterapkan sebagaimana
mestinya.
8. Warisan yang tidak baik untuk anak cucu
Dampak sosial budaya terhadap penambangan timah
yang tidak ramah lingkungan memberikan warisan yang tidak
baik kepada anak cucu generasi masa depan daerah ini. Selama
beroperasinya penambangan, anak-anak diperlihatkan bagaimana
orang tua mereka merusak alam di depan mata mereka. Padahal,
seharusnya contoh yang diberikan adalah bagaimana
memperlakukan alam dengan arif dan bijaksana dengan
bersahabat dengan alam seperti yang diajarkan oleh norma
agama dan budaya masyarakat.
Powerpoint kapal isap penambang timah

More Related Content

What's hot

Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarMuhammad Idrus
 
Terumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh Jangan
Terumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh JanganTerumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh Jangan
Terumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh JanganMuhammad Ector Prasetyo
 
Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019
Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019
Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019lenianggr
 
Kerusakan terumbu karang
Kerusakan terumbu karangKerusakan terumbu karang
Kerusakan terumbu karangMu'tasim Billah
 
Air laut1
Air laut1Air laut1
Air laut1efri007
 

What's hot (11)

Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba DasarKeramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
Keramba Jaring Tancap / Keramba Dasar
 
Materi dinas perikanan
Materi dinas perikananMateri dinas perikanan
Materi dinas perikanan
 
Terumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh Jangan
Terumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh JanganTerumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh Jangan
Terumbu Karang, Dilihat Boleh - Disentuh Jangan
 
Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019
Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019
Tugas 2,HBL, Artikel, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Universitas Mercu Buana. 2019
 
Kerusakan terumbu karang
Kerusakan terumbu karangKerusakan terumbu karang
Kerusakan terumbu karang
 
Litosphere
LitosphereLitosphere
Litosphere
 
Air laut1
Air laut1Air laut1
Air laut1
 
Long line
Long lineLong line
Long line
 
PPT LAGUNA
PPT LAGUNAPPT LAGUNA
PPT LAGUNA
 
TMI NEWS 4 Q2021
TMI NEWS 4 Q2021TMI NEWS 4 Q2021
TMI NEWS 4 Q2021
 
TMI NEWS 2Q2021
TMI NEWS 2Q2021TMI NEWS 2Q2021
TMI NEWS 2Q2021
 

Viewers also liked

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...Adhytia Rian Pratama
 
Pt timah bangka belitung
Pt timah bangka belitungPt timah bangka belitung
Pt timah bangka belitungIkhwan Fauzi
 
Presentasi Pengolahan Timah
Presentasi Pengolahan TimahPresentasi Pengolahan Timah
Presentasi Pengolahan Timahayu_mustika17
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo ailhamweda
 
Data teknis kk 21 singkep 1
Data teknis kk 21 singkep 1Data teknis kk 21 singkep 1
Data teknis kk 21 singkep 1Rio Anggara
 
Penambangan darat Timah
Penambangan darat TimahPenambangan darat Timah
Penambangan darat Timahsarfan afandi
 
Pelabuhan Tanjung Bonang Rembang
Pelabuhan Tanjung Bonang RembangPelabuhan Tanjung Bonang Rembang
Pelabuhan Tanjung Bonang RembangPemerintah Rembang
 
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautAnalisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautsarfan afandi
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Endilo_karokaro
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Slide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
Slide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga PelabuhanSlide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
Slide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga PelabuhanFaisal Purnawarman
 
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYAPutri Sanuria
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi lautCindy Dzakaul Qodi
 

Viewers also liked (19)

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PRODUKSI KIP TIMAH 15 DAN KIP TIMAH 16 UNIT LAU...
 
PRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KPPRESENTASI SIDANG KP
PRESENTASI SIDANG KP
 
Pt timah bangka belitung
Pt timah bangka belitungPt timah bangka belitung
Pt timah bangka belitung
 
Presentasi Pengolahan Timah
Presentasi Pengolahan TimahPresentasi Pengolahan Timah
Presentasi Pengolahan Timah
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo a
 
Data teknis kk 21 singkep 1
Data teknis kk 21 singkep 1Data teknis kk 21 singkep 1
Data teknis kk 21 singkep 1
 
Penambangan darat Timah
Penambangan darat TimahPenambangan darat Timah
Penambangan darat Timah
 
Pelabuhan Tanjung Bonang Rembang
Pelabuhan Tanjung Bonang RembangPelabuhan Tanjung Bonang Rembang
Pelabuhan Tanjung Bonang Rembang
 
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMATugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
Tugas Akhir-ADHYTIA RIAN PRATAMA
 
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah lautAnalisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
Analisis produksi konsentrat bijih timah penambangan bawah laut
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
 
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
Reformasi Perizinan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Pasca Berlaku...
 
Presentasi Pelabuhan Rembang
Presentasi Pelabuhan RembangPresentasi Pelabuhan Rembang
Presentasi Pelabuhan Rembang
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba dalam Kerangka Implementasi UU Pemda...
 
Tutorial #4 - SACS Basic
Tutorial #4 - SACS BasicTutorial #4 - SACS Basic
Tutorial #4 - SACS Basic
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 
Slide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
Slide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga PelabuhanSlide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
Slide Presentasi Tugas Besar KL-4221 Perancangan Dermaga Pelabuhan
 
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
(ppt) company profile PT ULTRAJAYA
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi laut
 

Similar to Powerpoint kapal isap penambang timah

Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingKerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingAdel del
 
Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan  LingkunganPengetahuan  Lingkungan
Pengetahuan LingkunganAdel del
 
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2whiedhie
 
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2whiedhie
 
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesiaPencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesiaAhdiat Celebes
 
Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Adi T Wibowo
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
 
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
2 kuncowati   pencemaran minyak di laut2 kuncowati   pencemaran minyak di laut
2 kuncowati pencemaran minyak di lautDidik Purwiyanto Vay
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya Yayasan TERANGI
 
Presentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinci
Presentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinciPresentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinci
Presentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinciGigih Prayoga
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangiYayasan TERANGI
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxmaghfur rozudin
 

Similar to Powerpoint kapal isap penambang timah (20)

Presentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adawPresentation1 cihan&adaw
Presentation1 cihan&adaw
 
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingKerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
 
Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan  LingkunganPengetahuan  Lingkungan
Pengetahuan Lingkungan
 
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
 
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
Perkembangan kegiatan budidaya ikan 2
 
Lingkungan perikanan
Lingkungan perikananLingkungan perikanan
Lingkungan perikanan
 
Tugas ti p px mendeley
Tugas ti p px mendeleyTugas ti p px mendeley
Tugas ti p px mendeley
 
8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim8 bab vi lingkungan maritim
8 bab vi lingkungan maritim
 
Tugas ti p px mendeley
Tugas ti p px mendeleyTugas ti p px mendeley
Tugas ti p px mendeley
 
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesiaPencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
Pencemaran laut dan upaya penegakan hukumnya di indonesia
 
Timah
TimahTimah
Timah
 
Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri Situbondo kawasan industri
Situbondo kawasan industri
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
2 kuncowati   pencemaran minyak di laut2 kuncowati   pencemaran minyak di laut
2 kuncowati pencemaran minyak di laut
 
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
TERUMBU KARANG: Manfaat Ekologi dan Ekonomi, beserta faktor pengancamnya
 
Presentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinci
Presentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinciPresentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinci
Presentasi enceng gondok_wakil_bupati_kerinci
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapuProposal ikan kerapu
Proposal ikan kerapu
 
Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangi
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 

More from Rosim Nyerupa

Negara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorNegara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorRosim Nyerupa
 
tolak amnesia demi indonesia
tolak amnesia demi indonesiatolak amnesia demi indonesia
tolak amnesia demi indonesiaRosim Nyerupa
 
Politik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasi
Politik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasiPolitik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasi
Politik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasiRosim Nyerupa
 
LDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS an
LDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS anLDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS an
LDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS anRosim Nyerupa
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"Rosim Nyerupa
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanRosim Nyerupa
 
Materi tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osisMateri tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osisRosim Nyerupa
 

More from Rosim Nyerupa (12)

Materi umum IHT 1
Materi umum IHT 1Materi umum IHT 1
Materi umum IHT 1
 
Good governance
Good governanceGood governance
Good governance
 
Negara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptorNegara pengkader koruptor
Negara pengkader koruptor
 
garda muda lampung
garda muda lampunggarda muda lampung
garda muda lampung
 
tolak amnesia demi indonesia
tolak amnesia demi indonesiatolak amnesia demi indonesia
tolak amnesia demi indonesia
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Politik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasi
Politik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasiPolitik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasi
Politik kebangsaan dalam perspektif transisi demokrasi
 
pemilih cerdas
pemilih cerdaspemilih cerdas
pemilih cerdas
 
LDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS an
LDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS anLDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS an
LDK OSIS 2013 "Organisasi dan Ke OSIS an
 
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
LDK OSIS 2013 "Materi kepemimpinan"
 
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatanMateri ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
Materi ldk osis .administrasi dan kesekretariatan
 
Materi tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osisMateri tugas dan peran osis
Materi tugas dan peran osis
 

Recently uploaded

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Powerpoint kapal isap penambang timah

  • 2. Potensi pertambangan pasir timah wilayah Bangka cukup menjanjikan hingga menarik para pengusaha luar dan dalam daerah Bangka untuk berinvestasi. Tak heran, wilayah laut dan darat berpotensi memiliki cadangan biji timah pun hampir digarap untuk usaha pertambangan. Permasalahan dari pertambangan timah lepas pantai dengan mengoperasikan kapal isap produksi (KIP) tentunya akan memberikan banyak masalah saat masa operasi produksi. beberapa masalah yang timbul saat masa ini yaitu : 1. Ekosistem laut rusak Dampak turunan dari rusaknya ekosistem laut adalah dengan semakin berkurangnya hasil tangkapan nelayan karena ikan semakin menjauh akibat penurunan habitat ikan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan di pesisir laut oleh Kapal Isap antara lain:
  • 3. • Sebagian besar terumbu karang tertutup lumpur bahkan tertimbun oleh debu sisa penambangan timah lepas pantai. • Sedimentasi lumpur tersebut menyebabkan terumbu karang tertutup lumpur dan mati, yang berganti dengan makro alga, dan jika terus menerus dibiarkan daerah tersebut akan menghadapi bencana pangan dan ekologi akibat langkanya berbagai jenis ikan karena habitatnya telah dirusak. • Pemulihan (recovery) ekosistem terumbu karang yang rusak akibat aktivitas penambangan sangat sulit untuk dilakukan. • Akibat pengerukan timah di lepas pantai terjadi perubahan topografi pantai dari yang sebelumnya landai menjadi curam. • Sekitar 50 persen terumbu karang di Provinsi Bangka Belitung (Babel) rusak akibat sedimentasi lumpur yang berasal dari aktivitas penambangan timah di perairan.
  • 4. 2. Beroperasinya KIP akan diikuti dengan munculnya Pengalaman dari model pertambangan di Pulau Bangka, KIP biasanya dioperasikan oleh pekerja dari luar dareah seperti misalnya dari negara Thailand. Tidak realistis jika orang dari luar boleh mengaduk-aduk laut di depan mata masyarakat lokal sedangkan masyarakat sendiri tidak boleh menambang. Akhirnya masyarakat ikut menambang berpacu merusak lingkungan laut dengan kemampuan seadanya dan standar keselamatan minimal dengan membuka TI Apung.
  • 5. 3. Banyak pendatang dari luar pulau untuk bekerja di TI Apung Penduduk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mayoritas adalah Suku Melayu yang secara umum tidak memiliki kemampuan menyelam 5-12 meter di laut. Akhirnya, didatangkan pekerja dari luar daerah yang mempunyai kemampuan menyelam atau nekad menyelam (karena himpitan ekonomi) ke daerah pertambangan. Bukan tidak membolehkan datangnya penduduk luar ke Pulau Bangka Belitung, namun sangat ironis jika penduduk luar datang hanya untuk membuat kerusakan alam dengan menambang di daerah ini.
  • 6. 4. Alih profesi dari nelayan ikan menjadi nelayan timah Berdasarkan pengalaman di darat, godaan pertambangan membuat banyak petani yang beralih menjadi penambang timah. Bahkan kebun karet, kelekak, dan lahan basah yang subur di darat disulap menjadi lahan tambang. Begitu pula di laut, alih profesi dari nelayan ikan menjadi penambang timah laut terjadi di Pulau Bangka seperti di daerah Teluk Limau Kecamatan Parit Tiga Bangka Barat; Kampung Nelayan Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka; Desa Tanjung Gunung Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah; dan Desa Pasir Putih Kecamatan Sadai dan Desa Permis Kecamatan Simpang Teritip Kabupaten Bangka Selatan. Ini adalah dampak dari hasil laut yang semakin berkurang akibat rusaknya ekosistem laut sehinga nelayan akhirnya beralih menjadi penambang timah laut. Hal ini menunjukkan bahwa begitu rapuhnya profesi nelayan di daerah ini. Dengan biaya operasional yang semakin meningkat akibat daerah tangkapan yang semakin jauh dan hasil tangkapan yang tidak menentu akhirnya membuat nelayan beralih menjadi nelayan timah.
  • 7. 5. Operasi kapal isap biasanya akan diikuti dengan munculnya preman (pembela perusahaan) dari kalangan masyarakat dan aparat pemda yang ikut bermain dengan pengusaha. Inilah yang telah terjadi di Pulau Bangka. Istilahnya, berani membela yang bayar (pengusaha timah). Zaman sekarang sudah menjadi hal yang wajar jika kita melihat dan mendengar ada orang-orang yang berani menyatakan yang salah adalah sebuah kebenaran. Apalagi penegakan hukum terhadap pertambangan timah laut dengan KIP belum pernah terdengar tegas dan berefek jera. Akhirnya penerapan pertambangan timah berwawasan lingkungan dan berkelanjutan semakin jauh api dari panggang.
  • 8. 5. Harga ikan dipastikan akan bertambah mahal Ini merupakan dampak dari biaya operasional untuk melaut yang semakin tinggi. Kerusakan ekosistem laut akan membuat ikan semakin menjauh sehingga nelayan menangkap ikan ke tempat yang lebih jauh pula. Hasil tangkapan pun biasanya lebih sedikit dan ukuran ikan lebih kecil. Waktu melaut pun semakin lama. Meningkatnya biaya operasional inilah yang kemudian membuat harga ikan di pasar semakin tinggi. Parahnya, kenaikan harga ikan yang ditanggung masyarakat/konsumen tidak pernah diperhatikan. Dampaknya kesejahteraan masyarakat semakin menurun karena semakin rendahnya daya beli masyarakat untuk membeli komoditas perikanan laut yang bergizi tinggi tersebut.
  • 9. 7. Pengawasan pertambangan laut belum jelas dan tegas Tidak seperti di darat, batas dari IUP laut tidak diketahui langsung secara kasat mata. Hal inilah yang membuat pengawasan pertambangan di laut berbeda dengan di darat. Di Pulau Bangka terbukti, 100 persen kapal hisap yang beroperasi telah melenceng dari batas IUP yang telah diizinkan (Bangkapos, 16 November 2008). Realita dari kondisi di Pulau Bangka, peran pengawasan laut dari SKPD terkait dampak penambangan timah di laut sepertinya tidak optimal bahkan sangat minim. Hal ini menunjukkan bahwa undang- undang perlindungan lingkungan hidup belum diterapkan sebagaimana mestinya.
  • 10. 8. Warisan yang tidak baik untuk anak cucu Dampak sosial budaya terhadap penambangan timah yang tidak ramah lingkungan memberikan warisan yang tidak baik kepada anak cucu generasi masa depan daerah ini. Selama beroperasinya penambangan, anak-anak diperlihatkan bagaimana orang tua mereka merusak alam di depan mata mereka. Padahal, seharusnya contoh yang diberikan adalah bagaimana memperlakukan alam dengan arif dan bijaksana dengan bersahabat dengan alam seperti yang diajarkan oleh norma agama dan budaya masyarakat.