2. Timah adalah sebuah unsur kimia
dalam tabel periodik yang memiliki Sn
(stannum) dengan nomor atom 50. Timah
tidak mudah teroksidasi dalam udara
sehingga tahan karat, ditemukan dalam
banyak panduan dan digunakan untuk
melapisi logam lainnya untuk mencegah
karat.
3. Timah tidak ditemukan dalam unsur
bebas di bumi akan tetapi diperoleh
dari senyawanya. Saat ini diperoleh
dari mineral Cassirite atau tinstone.
4. Timah merupakan logam lunak, fleksibel, dan
berwarna abu-abu metalik. Timah tidak mudah
dioksidasi dan tahan terhadap korosi
disebabkan terbentuknya lapisan oksidasi lebih
jauh. Timah tahan terhadap korosi air destilasi
dan air laut.
5. Unsur ini memiliki 2 bentuk alotropik pada
tekanan normal. Jika dipanaskan timah abu-abu
dengan struktur kubus berubah pada 13,2°C menjadi
timah putih yang memiliki bentuk tetragonal.
Ketika timah didinginkan pada suhu 13,2°C
pelan-pelan akan berubah dari putih menjadi abu-
abu.
6. Didalam proses penambangan timah di darat
maupun di laut. Kegiatan penambangan darat
dilakukan di sebagian besar Pulau Bangka dan
Belitung serta Kepulauan Riau. Proses
penambangan timah darat (alluvial)
menggunakan metode pompa semprot (gravel
pump).
7. Sedangkan untuk penambangan lepas
pantai, mengoprasikan kapal keruk dengan
jenis Bucket Line Dredges dengan ukuran
mangkuk mulai dari 7 cuft sampai dengan 24
cuft dan dapt beroperasi mulai dari 15 sampai
50 meter dibawah permukaan laut dengan
kemampuan gali mencapai lebih dari 3,5 juta
meter kubik material setiap bulannya.