Dokumen tersebut membahas pentingnya melestarikan semangat kepahlawanan dan perjuangan para pahlawan bangsa di kalangan pemuda mahasiswa. Dokumen tersebut mengingatkan bahwa 10 November adalah hari pahlawan namun sering dilupakan, padahal para pahlawan telah banyak berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Dokumen tersebut juga menyebutkan contoh aksi mahasiswa pada masa lalu yang menggunakan momentum hari pahlaw
1. TOLAK AMNESIA DEMI INDONESIA !!
MOMENTUM HARI PAHLAWAN KAWAN !!
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena
melawan bangsamu sendiri” (Bung Karno)
Hidup mahasiswa !
Tahukah kita bahwasannya 10 November adalah hari pahlawan atau lupa ?
Hari pahlawan ? sepenggal 2 kata itu mungkin tidak ada artinya bagi kita ataupun bermakna bagi bangsa ini
karena salah satu dari tragedi dalam sebuah sejarah bangsa indonesia, lalu bagaimana persoalan momentum hari
pahlawan itu sendiri bagi pemuda mahasiswa?
Hidup mahasiswa !
Indonesia adalah negeri yang memiliki banyak pahlawan. Setiap daerah tentu mempunyai kisah masing masing
mengenai perjuangan kepahlawanannya. Pahlawan merupakan Sepenggal kata yang mempunyai arti bahwa
orang yang membuahkan hasil yang baik atau orang yang telah menyumbangkan perbuatan baik kepada orang
lain, bangsa dan Negara yang mampu menjadi inspirator dan motivator bagi penerus dan pelaku negeri ini.
Berbicara mengenai sejarah, persoalan gerakan mahasiswa yang aksi turun ke jalan terulang kembali untuk
kesekian kalinya pada saat itu tepat pada moment peringatan hari pahlawan 10 november 1977. Disurabaya
dipenuhi sekitar tiga ribu mahasiswa berkumpul kemudian berjalan kaki menuju tugu pahlawan. Hari pahlawan
yang di anggap sebagai moment yang tepat untuk membangkitkan nurani yang hilang begitupun di kota lainnya
seperti di Jakarta, enam ribuan mahasiswa berjalan kaki lima kilometer dari rawamangun menuju salemba
membentangkan spanduk yang bertuliskan “padamu pahlawan kami mengadu”. sebuah perjuangan yang
sangat pahit bahkan meregut nyawa hanya untuk membela bangsa Indonesia dari para penjajah yang apabila
dipikirkan dari segi ketidak pedulian kita, “untuk apa? Hanya merugikan dan buat lelah saja” akan tetapi hal itu
tidak dihiraukan sebab menyangkut harkat martabat dan keadaan negeri ini kedepan.
Hidup mahasiswa !
Dari sedikit cuplikan historis di atas tentu kita tahu bahwasannya pemuda merupakan pilar kebangkitan karena
pemuda adalah penerus tonggak perjuangan bangsa yang di bebani berbagai macam harapan. hal ini dapat di
pahami karena peran pemuda yang sangat penting dan terutama mahasiswa yang dianggap sebagai agent of
change, iron stock, moral force, dan social control. Sebuah generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet
pembangunan serta didalam masyarakat diyakini bahwa pemuda pada umumnya dan mahasiswa khususnya
adalah satu identitas yang potensial kedudukannya sangat strategis sebagai penerus cita cita perjuangan bangsa
dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Sebuah peradaban bangsa yang mengalami perubahan tak lain karena ada peran pemuda mahasiswa
didalamnya. Tercatat sejarah tersebut setidaknya menjadi bukti bahwa mahasiswa selalu menempatkan diri
dalam setiap perubahan historik dan patriotik di negeri ini. Dalam setiap masa mahasiswa mempunyai fungsi
fungsi dominan dalam perannya sebagai garda depan perubahan bangsa. Akan tetapi semua itu akan hilang
sirna jika kultur mahasiswa sendiri tidak dipertahankan dan harapan bangsa pun akan pupus sia-sia seolah olah
tergadai oleh buih buih romantika arus zaman. Akankah itu terjadi ? jika sedikit menelaah kondisi pemuda
mahasiswa saat ini sangat signifikan sekali sebab sikap apatis yang sudah menjamur dalam jiwa karsa pemuda
mahasiswa. lalu bagaimanakah dengan dinamika bangsa ini ? yang jelas inilah fakta ditengah kegamangan
sebuah transisi negara yang sedang berkembang sekarang.
Hidup mahasiswa !
Ketika menaggapi persoalan ini tentu menuai sebuah pemikiran yang berkaloborasi antara yakin atau tidak
diranah pemikiran kita. Pada prinsipnya jika pemuda mahasiswa mengetahui akan peran, fungsi dan tujuannya
pasti akan menyadari bahwa pemuda mahasiswa mempunyai beban berbagai macam harapan para pahlawan
dan pendiri bangsa Indonesia. Saya yakin jika itu terjadi maka akan kembali pada tataran frekuensi semangat
dan peka dalam menanggapi gejolak bangsa yang menyangkut kehidupan masyarakat, pemerintah dan kondisi
kampus sendiri.
Disamping dinamika yang ada saat ini, yakinkan bahwa pada saat ini pula semangat dan nilai kepahlawanan itu
masih sangat relevan dan menjadi keharusan kita untuk tetap bisa mentransformasikan dari generasi ke generasi
dengan semangat pergerakan ditatanan atmosfer yang lantang meneriakkan idealisme untuk membangun
bangsa.*
“sejak dulu hingga saat ini, pemuda merupakan pilar kebangkitan, dalam setiap kebangkitan pemuda
merupakan rahasia kekuatannya, dalam setiap pemikiran pemuda merupakan pengibar panji panjinya”
(Hasan Al-Banna).
Rosim Nyerupa AR
Sekretaris Dinas Kebijakan Publik
BEM FISIP UNILA