SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
i
PENERAPAN MATEMATIKA DALAM RUMUS FUNGSI
TRANSPOSISI AKORD PADA LAGU BENGAWAN SOLO
KARYA GESANG MARTOHARTONO
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Enam
yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A.
DISUSUN OLEH:
ROFIF TYO ZAIDAN FAJAR (24010116140039)
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Penerapan Matematika dalam Rumus Fungsi Transposisi Akord pada Lagu
Bengawan Solo Karya Gesang Martohartono” ini dengan lancar dan tepat waktu.
Pada dasarnya, makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata
kuliah Bahasa Indonesia di Prodi Matematika Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Strategi dalam
Berinvestasi Saham”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun
harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca.
Semarang, 1 Juli 2019
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................1
1.2 Permasalahan ...............................................................................3
1.3 Tujuan...........................................................................................3
1.4 Manfaat ..................................................................... …………..4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kaitan Matematika dengan Musik...............................................5
2.2 Transportasi dan Inversi ..................................................... ……5
2.3 Kongruensi (Aritmetika Modulo) .............................................. 6
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Mengubah Tangga Nada Kedalam Matematika
(Integer Model of Pitch) .....................................................................8
3.2 Rumus Transposisi Akord dalam
Matematika................................................... ………………………..8
3.3 Fungsi Transposisi Akord pada
Pencarian Akord Trinada/Triad ........................................................9
3.4 Peneapan Rumus Fungsi Transposisi
Akord Pada Lagu Bengawan Solo……………………………………….11
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................18
4.2 Saran ...........................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….19
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika yang disebut kombinatorika memungkinkan seseorang untuk
menghitung cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada,
misalnya angka - angka. Hal ini memberikan taksonomi dan klasifikasi dari
beberapa kombinasi yang muncul. Matematika menjabarkan bagaimana
kombinasi-kombinasi itu berhubungan dengan nada dan bagaimana nada-nada
tersebut dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya (Suaefrizal. 2011).
(Lewin. 1993) menyatakan bahwa matematika memberikan kerangka yang cocok
pada ahli – ahli teori musik untuk memberitahukan cara yang paling baik untuk
mendengarkan sebuah karya musik.
Penentuan-penentuan nada-nada musik dengan menggunakan teknis matematis
sangat menarik untuk dibicarakan. Teori matematika yang digunakan disini
berkaitan dengan teori bilangan dengan bahasan aritmatika modulo dan kongruensi
menjadi kunci dari penyelesaian matematisnya. (Suaefrizal. 2011)
Musik sangat erat kaitannya dengan pendengaran dan perasaan. (Rakai. 2008).
Untuk memahami musik, seseorang harus terlatih pendengarannya dan
perasaannya dalam memainkan nada-nada yang ada di partitur musik. Jika
pendengarannya tidak terlatih untuk mendengar suara suatu nada, pemain musik
tersebut sulit untuk menentukan nada-nada yang sedang didengarnya. Begitu pula
dengan perasaan pemain musik. Jika perasaannya belum menyatu dengan nada-
nada yang ada di partitur, kemungkinan besar, pemain itu akan memainkan nada
dengan tempo yang tidak sesuai. Nada-nada musik yang didengar oleh pemain
musik sangat berkaitan dengan nada-nada pembentuk akord. (Suaefrizal. 2011).
Nada yang hendak dikaji dalam lagu ini berjumlah 12 nada. Dengan dasar-dasar
2
teori matematika dan teori musik yang akan digabungkan disini, akan dilihat suatu
hubungan didalamnya.
Sejarah musik keroncong di Indonesia lebih tepatnya berasal dari tawanan
portugis yang diperlakukan seperti budak oleh VOC, mereka disebut
sebagai kelompok merdequas, atau mardjikers menurut lafal Belanda.
(Dirgantara. 2016). Di Portugis sendiri tidak ada musik Keroncong yang ada
hanyalah salah satu alat musik keroncong yaitu ukulele atau cuk. Pendapat
tersebut diperkuat dengan pernyataan Consul Portugal: Antonio Plato da Franca
bahwa di Portugal tidak ada musik Keroncong atau musik sejenis yang mungkin
melahirkan keroncong, bahkan musik yang diperkirakan mirip keroncong pun tidak
ada. (Dirgantara. 2016).
Perkembangan musik keroncong di Indonesia sangat beragam. Pemusik,
pencipta, maupun penyanyi musik keroncong merupakan musisi-musisi yang
mempelopori musik keroncong yang ada di Indonesia. Jakarta, Yogyakarta,
Semarang dan Surakarta merupakan kota-kota tempat tumbuh dan berkembangnya
musik Keroncong. Khususnya Surakarta adalah kota yang unik dikarenakan
Surakarta disebut sebagai kota seniman.
Kota Surakarta banyak melahirkan seniman tari, lukis maupun seniman
musik. Begitu juga dengan seniman musik keroncong, Surakarta termasuk salah
satu kota yang banyak menghasilkan seniman-seniman keroncong terkenal
dan memberikan andil terhadap perkembangan musik keroncong di Indonesia.
(Dirgantara. 2016).
Salah satu musisi keroncong kenamaan Indonesia asal Kota Surakarta ialah
Gesang Martohartono dengan karya lagu Bengawan Solo yang cukup terkenal baik
di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Di umur 23 tahun pada tahun 1940 di
masa penjajahan Jepang sebagai rangkaian dari perang dunia kedua, Gesang muda
memainkan flute bergabung dengan orkes keroncong, yang merupakan kelompok
music yang memainkan banyak lagu dari peninggalan Portugis abad ke-17. Di
3
tahun itulah lagu Bengawan Solo diciptakan oleh Gesang. Dari sejak kecil Gesang
sudah mempunyai cita-cita untuk dapat menciptakan sebuah lagu yang akan
dipersembahkannya kepada sungai Bengawan Solo yang dipandangnya sebagai
sungai yang sudah memberikan jasa yang sangat besar kepada banyak orang yang
tinggal di sekelilingnya. (Hakim, 2015)
Atas dasar itulah, penulis menganalisis maupun merubah (transposisi) musik
dari lagu Bengawan Solo dan keterkaitannya antara notasi musik dan pembawaan
music sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian terhadap budaya yang ada di
Indonesia, khususnya di bidang musik keroncong.
1.2 Permasalahan
Dalam makalah ini, penulis akan membahas permasalahan berikut:
1. Bagaimana teori matematika dapat diterapkan di dalam teori musik?
2. Bagaimana merubah/membentuk nada pada lagu Bengawan Solo dari bentuk
satu ke bentuk lainya agar menghasilkan suatu akord yang sesuai dengan
partitur musik?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah pada subbab sebelumnya, penulis memiliki
tujuan, yaitu:
1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa teori matematika dapat
diterapkan di dalam teori musik.
2. Memberikan pengetahuan mengenai perubahan/pembentukan nada pada lagu
Bengawan Solo dari bentuk satu ke bentuk lainya agar menghasilkan suatu
akord yang sesuai dengan partitur musik.
4
1.4 Manfaat
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap:
1. Memotivasi pembaca untuk mencintai musik keroncong melalui matematika.
2. Menambah kajian pustaka kampus mengenai penerapan teori matematika,
khususnya kaitannya dengan teori musik.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kaitan Matematika dengan Musik
Penulis mengutip dari Clough (1998), matematika dan musik memang sudah
“bersaudara” sejak zaman Yunani kuno. Sebagaimana dikemukan oleh Aristoteles
(384-322 SM), Pythagoras dan para muridnya mempercayai bahwa alam semesta
ini dipenuhi oleh interval musik dan sehubungan dengan itu mereka juga
mempercayai bahwa semua adalah angka. Bagi mereka, perbandingan dasar dalam
musik yang terdiri atas bilangan 1, 2, 3, 4, yang berjumlah 10 (basis sistem
bilangan yang dipakai sekarang) adalah murni dan musik serta teorinya merupakan
salah satu dari empat kategori dalam sains adalah aritmatika, geometri, musik, dan
astronomi. Pada masa Plato (guru Aristoteles), matematika dan musik tidak hanya
menjadi kriteria bagi orang cerdas tetapi juga bagi orang terdidik.
2.2 Transposisi dan Inversi
Beberapa dari bagian matematis yang pertama dipelajari musik adalah
transposisi dan inversi. Dalam bagian ini mempelajari tentang perlunya konsep -
konsep matematis untuk merumuskan bagian-bagian musik . Konsep ini termasuk
himpunan, fungsi dan aritmatika modulo. Musisi selalu bersentuhan dengan
transposisi dan inversi dalam konteks nada. (Rahn. 1980). Untuk menghubungkan
antara nada dan angka, selanjutnya akan dibuat model matematisnya.
6
2.3 Kongruensi (Aritmetika Modulo)
Definisi: Jika m suatu bilangan bulat positif, maka a kongruen dengan b modulo
m (ditulis a ≡ b (mod m)) bila dan hanya bila m membagi (a - b). Jika m tidak
membagi (a - b) maka dikatakan bahwa a tidak kongruen dengan b modulo m
(ditulis a ≠ b (mod m)).
Definisi tersebut dapat ditulis bahwa hanya jika m > 0 maka m| (a - b) bila dan
hanya bila a ≡ b (mod m).
Teorema: a ≡ b (mod m) bila dan hanya bila ada bilangan bulat k sehingga
a = mk+b. (Sukirman. 2005: 20).
Contoh:
35 ≡ 2(mod 11) sama artinya dengan 35 = 11⋅ 3 + 2
49 ≡ 1(mod 8) sama artinya dengan 49 = 8⋅ 6 + 1
Kekongruenan modulo suatu bilangan bulat positif adalah suatu relasi antara
bilangan-bilangan bulat. Dapat ditunjukkan bahwa relasi kekongruenan itu
merupakan relasi ekuivalensi. Dapat diingat bahwa suatu relasi disebut relasi
equivalensi jika relasi itu memiliki sifat refleksi, sifat simetris dan sifat transitif.
Sukirman (2005: 21) mengungkapkan bahwa jika m, a, b dan c adalah
bilangan-bilangan bulat dengan m positif, maka:
1. a ≡ a (mod m), sifat refleksi.
2. Jika a ≡ b (mod m) maka b ≡ a (mod m), sifat simetris.
3. Jika a ≡ b (mod m) dan b ≡ c (mod m) maka a ≡ c (mod m) sifat transitif.
4. Karena a - a = 0 = 0m,maka a ≡ a (mod m).
5. Karena a ≡ b (mod m) maka b - a = km untuk suatu bilangan bulat k,
sehingga a - b = - km yang berarti bahwa b ≡ a (mod m).
6. a ≡ b (mod m) berarti a - b = km untuk suatu bilangan bulat k.
7
b ≡ c (mod m) berarti b - c = hm untuk suatu bilangan bulat h. Ruas-ruas pada
ke-2 persamaan dijumlahkan, sehingga diperoleh a - c = (k - h) m yang berarti
bahwa a ≡ c (mod m). Karena relasi ” ≡ ” (kekongruenan) pada himpunan bilangan
bulat memenuhi tiga sifat tersebut, maka relasi kekongruenan pada himpunan
tersebut merupakan relasi ekuivalen.
8
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Mengubah Tangga Nada Kedalam Matematika (Integer Model of Pitch)
Transposisi akord pada umumnya harus menghubungkan ke-12 nada-nada ke
dalam matematika. Sebelumnya harus mengubahnya terlebih dahulu ke dalam
bentuk bilangan yang disebut integer model of pitch, sebagai berikut (Suaefrizal.
2011):
C = 0
C# = Db =1
D = 2
D# = Eb = 3
E = 4
F = 5
F# = Gb = 6
G = 7
G# = Ab = 8
A = 9
A# = Bb = 10
B = 11
3.2 Rumus Transposisi Akord Dalam Matematika
Transposisi dalam musik berfungsi untuk menentukan tinggi rendahnya nada
dalam suatu rangkaian alunan musik sedangkan dalam matematika transposisi
didefinisikan sebagai berikut (Suaferizal. 2011):
Definisi 3.2 Misalkan n adalah bilangan integer mod 12, maka fungsi Tn: Ζ12 →Ζ12
didefinisikan dengan rumus Tn (x) ≡ x + n (mod 12).
9
Keterangan: n = transposisi ke….untuk n = 0, 1, 2,…11
X = himpunan trinada,
(C = C-E-G: 0 4 7, F = F-A-C: 5 9 0, G = G-B-D: 7 11 2, …)
dari definisi di atas dijelaskan bahwa fungsi transposisi akord merupakan fungsi
Tn yang memetakan Z12 ke Z12. Adapun penjabaran dari rumus fungsi transposisi
akord dengan n = 0,1, 2, ...., 11 adalah sebagai berikut (Suaefrizal. 2011):
T0 ≡ x + 0(mod 12) T6 ≡ x + 6(mod 12)
T1 ≡ x + 1(mod 12) T7 ≡ x + 7(mod 12)
T2 ≡ x + 2(mod 12) T8 ≡ x + 8(mod 12)
T3 ≡ x + 3(mod 12) T9 ≡ x + 9(mod 12)
T4 ≡ x + 4(mod 12) T10 ≡ x + 10(mod 12)
T5 ≡ x + 5(mod 12) T11 ≡ x + 11(mod 12)
3.3 Fungsi Transposisi Akord pada Pencarian Akord Trinada/Triad
Tipe akord yang paling dasar dan yang paling sederhana adalah tipe triad mayor
atau akord trinada, yaitu penyusunan akord mayor dengan 3 nada penyusun. Triad
mayor terdiri dari nada pada urutan ke 1, 3, dan 5 atau dengan interval 2 1/2 - 1.
Misalnya jika ingin menyusun akord dengan nada dasar C mayor maka nada yang
dimainkan adalah nada pada urutan ke 1, 3, dan 5, Sebagai berikut C-D-E-F-G-A-
B-C, sehingga akord C mayor adalah C-E-G yang mana jika diubah dalam integer
model of pitch menjadi (0 4 7). Hal ini juga serupa pada akord dengan nada dasar
F mayor. Nada dasar F mayor adalah F-G-A-A#-C-D-E-F, jadi nada yang
dimainkan adalah nada F-A-C yang mana jika dirubah dalam integer model of
10
pitch menjadi (5 9 0), dan hal ini juga berlaku untuk nada-nada yang lain.
(Suaefrizal. 2011)
Dari tabel 3.1 dapat dibuat akord triad mayor yaitu dengan cara memilih urutan ke
1, 3 dan ke 5, kemudian akord tersebut diubah dalam bentuk integer model of
pitch. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.2 (Suaefrizal. 2011).
11
3.4 Penerapan Rumus Fungsi Transposisi Akord Pada Lagu Bengawan Solo
Rumus fungsi transposisi “Tn (x) ≡ x + n (mod 12)” selain diterapkan untuk
menentukan triad akord mayor juga dapat diterapkan pada lagu. Akan diterapkan
penggunaan rumus fungsi transposisi akord pada lagu Bengawan Solo yang
diciptakan oleh Gesang Martohartono, dengan syair dan akord sebagai berikut :
[Intro]
G Am Bm Am C D
[Verse 1]
D7 G Bm Am
Bengawan Solo
12
D G
Riwayatmu kini
E Am D
Sedari dulu jadi
Am D7 G Am Bm
Perhatian insani
[Verse 2]
D7 G Bm Am
Musim kemarau
D G
Tak seberapa airmu
E Am D
Di musim hujan air
Am D7 G
Meluap sampai jauh
[Chorus]
G7 C Bm Am
Mata airmu dari solo
D G Am Bm
Terkurung gunung seribu
E A
Air mengalir sampai jauh
F D
Akhirnya ke laut
13
[Verse 3]
D7 G Bm Am
Itu Perahu
D G
Riwayatmu dulu
E Am D
Kaum pedagang selalu
Am D7 G
Naik itu perahu
[Interlude]
D G Bm Am D G Am Bm
E Am D A D7 G C G
[Verse2]
[Chorus]
[Verse 3]
[Outro]
Bm Am D Bm E A D G
Adapun susunan akord-akord pada lagu Bengawan Solo adalah sebagai berikut:
1. D-G-Bm-Am-D-G-Em-Am-D-Am-D-G
2. G-C-Bm-Am-D-G-Am-Bm-E-A-F-D
Lagu ini dimulai dari nada dasar G mayor. Jika seorang penyanyi merasa bahwa
nada dasar G mayor dirasa tidak dapat dijangkau oleh suaranya maka permasalahan ini
dapat diatasi dengan mentransposisi tangga nada penyusun lagu tersebut ke tangga
nada yang dapat dijangkau oleh penyanyi, misalnya nada E mayor atau nada yang
14
lainnya. Dengan menggunakan fungsi transposisi akord maka dapat menentukan nada
sesuai karakter suara seseorang. Untuk kasus kali ini, akan dilakukan transposisi akord
G mayor menjadi E mayor pada lagu Bengawan Solo.
3.4.1 Perpindahan akord G mayor menjadi E mayor
Karena perpindahan dari akord F mayor menjadi E mayor adalah sebanyak 9 step (n
= 9 ), maka dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Akord C mayor (0 4 7)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(0) ≡ 0 + 9 (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) T9(7) ≡ 7 + 9 (mod 12)
≡ 9 (mod 12) ≡ 13 (mod 12) ≡ 16 (mod 12)
≡ 9 (mod 12) ≡ 1 (mod 12) ≡ 4 (mod 12)
Jadi untuk akord C mayor berubah menjadi A mayor (9 1 4).
2. Akord D mayor (2 6 9)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(2) ≡ 2 + 9 (mod 12) T9(6) ≡ 6 + 9 (mod 12) T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12)
≡ 11 (mod 12) ≡ 15 (mod 12) ≡ 18 (mod 12)
≡ 11 (mod 12) ≡ 3 (mod 12) ≡ 6 (mod 12)
Jadi untuk akord D mayor berubah menjadi B mayor (11 3 6).
15
3. Akord E mayor (4 8 11)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) T9(8) ≡ 8 + 9 (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12)
≡ 13 (mod 12) ≡ 17 (mod 12) ≡ 20 (mod 12)
≡ 1 (mod 12) ≡ 5 (mod 12) ≡ 8 (mod 12)
Jadi untuk akord E mayor berubah menjadi C# mayor (1 5 8).
4. Akord E minor (4 7 11)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) T9(7) ≡ 7 + 9 (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12)
≡ 13 (mod 12) ≡ 16 (mod 12) ≡ 20 (mod 12)
≡ 1 (mod 12) ≡ 4 (mod 12) ≡ 8 (mod 12)
Jadi untuk akord E mayor berubah menjadi C# minor (1 4 8).
5. Akord F mayor (5 9 0)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(5) ≡ 5 + 9 (mod 12) T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) T9(0) ≡ 0 + 9 (mod 12)
≡ 14 (mod 12) ≡ 18 (mod 12) ≡ 9 (mod 12)
≡ 2 (mod 12) ≡ 6 (mod 12) ≡ 9 (mod 12)
Jadi untuk akord F mayor berubah menjadi D mayor (2 6 9).
16
6. Akord G mayor (7 11 2)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(7) ≡ 7 + 9 (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12) T9(2) ≡ 2 + 9 (mod 12)
≡ 16 (mod 12) ≡ 20 (mod 12) ≡ 11 (mod 12)
≡ 4 (mod 12) ≡ 8 (mod 12) ≡ 11 (mod 12)
Jadi untuk akord G mayor berubah menjadi E mayor (4 8 11).
7. Akord A mayor (9 1 4)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) T9(1) ≡ 1 + 9 (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12)
≡ 18 (mod 12) ≡ 10 (mod 12) ≡ 13 (mod 12)
≡ 6 (mod 12) ≡ 10 (mod 12) ≡ 1 (mod 12)
Jadi untuk akord A mayor berubah menjadi F# mayor (6 10 1).
8. Akord A minor (9 0 4)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) T9(0) ≡ 0 + 9 (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12)
≡ 18 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 13 (mod 12)
≡ 6 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 1 (mod 12)
Jadi untuk akord A minor berubah menjadi F# minor (6 9 1).
17
9. Akord B minor (11 2 6)
Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12)
T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12) T9(2) ≡ 2 + 9 (mod 12) T9(6) ≡ 6 + 9 (mod 12)
≡ 20 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 15 (mod 12)
≡ 8 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 3 (mod 12)
Jadi untuk akord B minor berubah menjadi G# minor (8 11 3).
Adapun susunan akord-akord pada lagu Bengawan Solo setelah dilakukan
transposisi adalah sebagai berikut:
1. B-E-Dm-F#m-B-E-C#m-F#m-B-F#m-B-E
2. E-A-G#m-F#m-B-E-F#m-G#m-C#-F#-D-B
18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menerapkan matematika pada transposisi akord dalam teori musik dengan
menggunakan pokok bahasan himpunan, fungsi dan aritmatika modulo, terbukti dapat
menjadi alternatif lain dalam pencarian akord-akord baru yang sesuai dalam
perpindahan tangga nada musik.
4.2 Saran
Pada seni musik terdapat banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan konsep matematika. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
teori bilangan untuk membantu menyelesaikan transposisi akord penyusun lagu.
Penulis dapat memberikan beberapa saran untuk penelitian lebih lanjut, misalnya
menerapkannya pada lagu yang bernada dasar minor atau mengkaji musik dengan
teori matematika yang lain.
19
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir. 2006. Analisis Real 1. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.
Abdussakir. 2007. Ketika Kyai Mengajar Matematika. Malang: Universitas Islam
Negeri (UIN) Malang.
Anton, Howard. 1987. Aljabar Linier Elementer Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Rakai, G. 2008. Pintar main gitar dalam 7 hari. Yogyakarta: Media Pressindo.
Clough, J. 1998. A Rudimentary Geometric Model for Contextual Transposition and
Inversion. Journal of Music Theory 42/2: hal 297-306.
Rahn, J. 1980. Basic atonal theory. New York: Schirmer Book.
Sukirman, 2005. Pengantar Aljabar Abstrak. Malang: IKIP Malang
Suaefrizal. 2011. Aplikasi Matematika Pada Transposisi Tangga Nada Musik. FMIPA
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Dirgantara, Yosep. 2016. Analisis Lagu Bengawan Solo dan Yen Ing Tawang. Fakultas
Pertunjukan Seni Institut Seni Indonesia. Yogyakarta.
Rendhart. 2016. Bengawan Solo Chords by Gesang. (Online) (https://tabs.ultimate-
guitar.com/tab/gesang/bengawan_solo_chords_1774517 diakses pada 1
Juli 2019)

More Related Content

What's hot

PPT tabung
PPT tabungPPT tabung
PPT tabungayubahri
 
Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013
Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013
Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013Diah Octavianty
 
Materi perbandingan
Materi perbandinganMateri perbandingan
Materi perbandinganpipitRiani
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanEman Mendrofa
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1Rahma Siska Utari
 
Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga
Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga
Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga Edinsukirno
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Ppt luas dan volume kubus
Ppt luas dan volume kubusPpt luas dan volume kubus
Ppt luas dan volume kubusismel dwi
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8silviarahayu6
 
Latihan soal perbandingan smp
Latihan soal perbandingan smpLatihan soal perbandingan smp
Latihan soal perbandingan smpAyu Sri Rahayu
 
Ppt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datarPpt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datarLive Live
 
Latihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasLatihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasPathya Rupajati
 

What's hot (20)

PPT tabung
PPT tabungPPT tabung
PPT tabung
 
Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013
Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013
Buku matematika sma kelas 10 semester 1 kurikulum 2013
 
Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)Tugas Makalah SDA (Air)
Tugas Makalah SDA (Air)
 
Materi perbandingan
Materi perbandinganMateri perbandingan
Materi perbandingan
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 120 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
20 Pembuktian Teorema Pythagoras oleh Kelompok 1
 
Aritmatika sosial smp
Aritmatika sosial smpAritmatika sosial smp
Aritmatika sosial smp
 
Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
 
Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga
Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga
Soal-soal Kesebangunan dan kongruen pada segitiga
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
KETERBAGIAN (bagian 1).pptx
KETERBAGIAN (bagian 1).pptxKETERBAGIAN (bagian 1).pptx
KETERBAGIAN (bagian 1).pptx
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Jaring jaring kubus
Jaring jaring kubusJaring jaring kubus
Jaring jaring kubus
 
Ppt luas dan volume kubus
Ppt luas dan volume kubusPpt luas dan volume kubus
Ppt luas dan volume kubus
 
Bangun datar ppt
Bangun datar pptBangun datar ppt
Bangun datar ppt
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Latihan soal perbandingan smp
Latihan soal perbandingan smpLatihan soal perbandingan smp
Latihan soal perbandingan smp
 
Ppt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datarPpt kesebangunan-bangun-datar
Ppt kesebangunan-bangun-datar
 
Latihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagorasLatihan soal theorema phytagoras
Latihan soal theorema phytagoras
 

Similar to MAKALAH - PENERAPAN MATEMATIKA DALAM RUMUS FUNGSI TRANSPOSISI AKORD PADA LAGU BENGAWAN SOLO KARYA GESANG MARTOHARTONO

MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...
MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...
MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...Rofif Tyo Zaidan Fajar
 
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...Gugun Iskandar
 
Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat
Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat
Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat 13FahmiMaulana
 
UH 2 Seni Budaya.docx
UH 2 Seni Budaya.docxUH 2 Seni Budaya.docx
UH 2 Seni Budaya.docxKeluargaKeceh
 
Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2
Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2
Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2Rosi Istikhori
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxummifasyajinan
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxummifasyajinan
 
Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)
Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)
Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)AlImamIslamicSchool
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang IIHamida ID
 
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1
Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1Yagus Yuwono
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiSherly Anggraini
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiSiti Sholekah
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardilinda_rosalina
 

Similar to MAKALAH - PENERAPAN MATEMATIKA DALAM RUMUS FUNGSI TRANSPOSISI AKORD PADA LAGU BENGAWAN SOLO KARYA GESANG MARTOHARTONO (20)

MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...
MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...
MAKALAH - PENERAPAN FUNGSI TRANSPOSISI MODULO PADA PENCARIAN SUSUNAN TANGGA N...
 
Ipa prota
Ipa protaIpa prota
Ipa prota
 
Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9Asigment pantun sem9
Asigment pantun sem9
 
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...
Pythagoras dalam pandangan tentang dunia atau alam semesta diawali dari penem...
 
Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat
Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat
Buku digital Bahasa Jawa Tembang Macapat
 
UH 2 Seni Budaya.docx
UH 2 Seni Budaya.docxUH 2 Seni Budaya.docx
UH 2 Seni Budaya.docx
 
Antropologi Ekologi
Antropologi EkologiAntropologi Ekologi
Antropologi Ekologi
 
Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2
Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2
Modul seni budaya kelas 10 sem 1 rev2
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptx
 
seni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptxseni budaya 8 tp 3 .pptx
seni budaya 8 tp 3 .pptx
 
[6] prota ipa SD
[6] prota ipa SD[6] prota ipa SD
[6] prota ipa SD
 
Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)
Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)
Maca biografi (rabu_07_oktober_2020)
 
03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II03_Toponimi Keputih Gang II
03_Toponimi Keputih Gang II
 
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1
Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1Rpp seni budaya  musik  kelas x sem 1
Rpp seni budaya musik kelas x sem 1
 
Makalah iki.docx
Makalah iki.docxMakalah iki.docx
Makalah iki.docx
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Puisi Matematika Unsri
Puisi Matematika UnsriPuisi Matematika Unsri
Puisi Matematika Unsri
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
 
Puisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardiPuisi matematika-unsri-zulkardi
Puisi matematika-unsri-zulkardi
 

Recently uploaded

Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...ssupi412
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdfFendryGustianVandell
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPemdes Wonoyoso
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxfirbadian97
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangWA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangKelas Online Pra Nikah Nikah
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.pptmumtaza6
 

Recently uploaded (11)

Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangWA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
 

MAKALAH - PENERAPAN MATEMATIKA DALAM RUMUS FUNGSI TRANSPOSISI AKORD PADA LAGU BENGAWAN SOLO KARYA GESANG MARTOHARTONO

  • 1. i PENERAPAN MATEMATIKA DALAM RUMUS FUNGSI TRANSPOSISI AKORD PADA LAGU BENGAWAN SOLO KARYA GESANG MARTOHARTONO MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester Enam yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fawzan Ahmad, M. A. DISUSUN OLEH: ROFIF TYO ZAIDAN FAJAR (24010116140039) DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2019
  • 2. ii KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Penerapan Matematika dalam Rumus Fungsi Transposisi Akord pada Lagu Bengawan Solo Karya Gesang Martohartono” ini dengan lancar dan tepat waktu. Pada dasarnya, makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Bahasa Indonesia di Prodi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Dalam penyusunan makalah ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. H.M. Fawzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa Indonesia. 2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia. 3. Keluarga yang selalu mendukung penyusun. 4. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Makalah “Strategi dalam Berinvestasi Saham”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Semarang, 1 Juli 2019 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................ii DAFTAR ISI .......................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................1 1.2 Permasalahan ...............................................................................3 1.3 Tujuan...........................................................................................3 1.4 Manfaat ..................................................................... …………..4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kaitan Matematika dengan Musik...............................................5 2.2 Transportasi dan Inversi ..................................................... ……5 2.3 Kongruensi (Aritmetika Modulo) .............................................. 6 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Mengubah Tangga Nada Kedalam Matematika (Integer Model of Pitch) .....................................................................8 3.2 Rumus Transposisi Akord dalam Matematika................................................... ………………………..8 3.3 Fungsi Transposisi Akord pada Pencarian Akord Trinada/Triad ........................................................9 3.4 Peneapan Rumus Fungsi Transposisi Akord Pada Lagu Bengawan Solo……………………………………….11 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan .................................................................................18 4.2 Saran ...........................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….19
  • 4. iv
  • 5. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika yang disebut kombinatorika memungkinkan seseorang untuk menghitung cara-cara yang sesuai untuk mengkombinasikan pola-pola nada, misalnya angka - angka. Hal ini memberikan taksonomi dan klasifikasi dari beberapa kombinasi yang muncul. Matematika menjabarkan bagaimana kombinasi-kombinasi itu berhubungan dengan nada dan bagaimana nada-nada tersebut dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya (Suaefrizal. 2011). (Lewin. 1993) menyatakan bahwa matematika memberikan kerangka yang cocok pada ahli – ahli teori musik untuk memberitahukan cara yang paling baik untuk mendengarkan sebuah karya musik. Penentuan-penentuan nada-nada musik dengan menggunakan teknis matematis sangat menarik untuk dibicarakan. Teori matematika yang digunakan disini berkaitan dengan teori bilangan dengan bahasan aritmatika modulo dan kongruensi menjadi kunci dari penyelesaian matematisnya. (Suaefrizal. 2011) Musik sangat erat kaitannya dengan pendengaran dan perasaan. (Rakai. 2008). Untuk memahami musik, seseorang harus terlatih pendengarannya dan perasaannya dalam memainkan nada-nada yang ada di partitur musik. Jika pendengarannya tidak terlatih untuk mendengar suara suatu nada, pemain musik tersebut sulit untuk menentukan nada-nada yang sedang didengarnya. Begitu pula dengan perasaan pemain musik. Jika perasaannya belum menyatu dengan nada- nada yang ada di partitur, kemungkinan besar, pemain itu akan memainkan nada dengan tempo yang tidak sesuai. Nada-nada musik yang didengar oleh pemain musik sangat berkaitan dengan nada-nada pembentuk akord. (Suaefrizal. 2011). Nada yang hendak dikaji dalam lagu ini berjumlah 12 nada. Dengan dasar-dasar
  • 6. 2 teori matematika dan teori musik yang akan digabungkan disini, akan dilihat suatu hubungan didalamnya. Sejarah musik keroncong di Indonesia lebih tepatnya berasal dari tawanan portugis yang diperlakukan seperti budak oleh VOC, mereka disebut sebagai kelompok merdequas, atau mardjikers menurut lafal Belanda. (Dirgantara. 2016). Di Portugis sendiri tidak ada musik Keroncong yang ada hanyalah salah satu alat musik keroncong yaitu ukulele atau cuk. Pendapat tersebut diperkuat dengan pernyataan Consul Portugal: Antonio Plato da Franca bahwa di Portugal tidak ada musik Keroncong atau musik sejenis yang mungkin melahirkan keroncong, bahkan musik yang diperkirakan mirip keroncong pun tidak ada. (Dirgantara. 2016). Perkembangan musik keroncong di Indonesia sangat beragam. Pemusik, pencipta, maupun penyanyi musik keroncong merupakan musisi-musisi yang mempelopori musik keroncong yang ada di Indonesia. Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan Surakarta merupakan kota-kota tempat tumbuh dan berkembangnya musik Keroncong. Khususnya Surakarta adalah kota yang unik dikarenakan Surakarta disebut sebagai kota seniman. Kota Surakarta banyak melahirkan seniman tari, lukis maupun seniman musik. Begitu juga dengan seniman musik keroncong, Surakarta termasuk salah satu kota yang banyak menghasilkan seniman-seniman keroncong terkenal dan memberikan andil terhadap perkembangan musik keroncong di Indonesia. (Dirgantara. 2016). Salah satu musisi keroncong kenamaan Indonesia asal Kota Surakarta ialah Gesang Martohartono dengan karya lagu Bengawan Solo yang cukup terkenal baik di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Di umur 23 tahun pada tahun 1940 di masa penjajahan Jepang sebagai rangkaian dari perang dunia kedua, Gesang muda memainkan flute bergabung dengan orkes keroncong, yang merupakan kelompok music yang memainkan banyak lagu dari peninggalan Portugis abad ke-17. Di
  • 7. 3 tahun itulah lagu Bengawan Solo diciptakan oleh Gesang. Dari sejak kecil Gesang sudah mempunyai cita-cita untuk dapat menciptakan sebuah lagu yang akan dipersembahkannya kepada sungai Bengawan Solo yang dipandangnya sebagai sungai yang sudah memberikan jasa yang sangat besar kepada banyak orang yang tinggal di sekelilingnya. (Hakim, 2015) Atas dasar itulah, penulis menganalisis maupun merubah (transposisi) musik dari lagu Bengawan Solo dan keterkaitannya antara notasi musik dan pembawaan music sebagai bentuk penghargaan dan pelestarian terhadap budaya yang ada di Indonesia, khususnya di bidang musik keroncong. 1.2 Permasalahan Dalam makalah ini, penulis akan membahas permasalahan berikut: 1. Bagaimana teori matematika dapat diterapkan di dalam teori musik? 2. Bagaimana merubah/membentuk nada pada lagu Bengawan Solo dari bentuk satu ke bentuk lainya agar menghasilkan suatu akord yang sesuai dengan partitur musik? 1.3 Tujuan Berdasarkan latar belakang masalah pada subbab sebelumnya, penulis memiliki tujuan, yaitu: 1. Memberikan pengetahuan kepada pembaca bahwa teori matematika dapat diterapkan di dalam teori musik. 2. Memberikan pengetahuan mengenai perubahan/pembentukan nada pada lagu Bengawan Solo dari bentuk satu ke bentuk lainya agar menghasilkan suatu akord yang sesuai dengan partitur musik.
  • 8. 4 1.4 Manfaat Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap: 1. Memotivasi pembaca untuk mencintai musik keroncong melalui matematika. 2. Menambah kajian pustaka kampus mengenai penerapan teori matematika, khususnya kaitannya dengan teori musik.
  • 9. 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kaitan Matematika dengan Musik Penulis mengutip dari Clough (1998), matematika dan musik memang sudah “bersaudara” sejak zaman Yunani kuno. Sebagaimana dikemukan oleh Aristoteles (384-322 SM), Pythagoras dan para muridnya mempercayai bahwa alam semesta ini dipenuhi oleh interval musik dan sehubungan dengan itu mereka juga mempercayai bahwa semua adalah angka. Bagi mereka, perbandingan dasar dalam musik yang terdiri atas bilangan 1, 2, 3, 4, yang berjumlah 10 (basis sistem bilangan yang dipakai sekarang) adalah murni dan musik serta teorinya merupakan salah satu dari empat kategori dalam sains adalah aritmatika, geometri, musik, dan astronomi. Pada masa Plato (guru Aristoteles), matematika dan musik tidak hanya menjadi kriteria bagi orang cerdas tetapi juga bagi orang terdidik. 2.2 Transposisi dan Inversi Beberapa dari bagian matematis yang pertama dipelajari musik adalah transposisi dan inversi. Dalam bagian ini mempelajari tentang perlunya konsep - konsep matematis untuk merumuskan bagian-bagian musik . Konsep ini termasuk himpunan, fungsi dan aritmatika modulo. Musisi selalu bersentuhan dengan transposisi dan inversi dalam konteks nada. (Rahn. 1980). Untuk menghubungkan antara nada dan angka, selanjutnya akan dibuat model matematisnya.
  • 10. 6 2.3 Kongruensi (Aritmetika Modulo) Definisi: Jika m suatu bilangan bulat positif, maka a kongruen dengan b modulo m (ditulis a ≡ b (mod m)) bila dan hanya bila m membagi (a - b). Jika m tidak membagi (a - b) maka dikatakan bahwa a tidak kongruen dengan b modulo m (ditulis a ≠ b (mod m)). Definisi tersebut dapat ditulis bahwa hanya jika m > 0 maka m| (a - b) bila dan hanya bila a ≡ b (mod m). Teorema: a ≡ b (mod m) bila dan hanya bila ada bilangan bulat k sehingga a = mk+b. (Sukirman. 2005: 20). Contoh: 35 ≡ 2(mod 11) sama artinya dengan 35 = 11⋅ 3 + 2 49 ≡ 1(mod 8) sama artinya dengan 49 = 8⋅ 6 + 1 Kekongruenan modulo suatu bilangan bulat positif adalah suatu relasi antara bilangan-bilangan bulat. Dapat ditunjukkan bahwa relasi kekongruenan itu merupakan relasi ekuivalensi. Dapat diingat bahwa suatu relasi disebut relasi equivalensi jika relasi itu memiliki sifat refleksi, sifat simetris dan sifat transitif. Sukirman (2005: 21) mengungkapkan bahwa jika m, a, b dan c adalah bilangan-bilangan bulat dengan m positif, maka: 1. a ≡ a (mod m), sifat refleksi. 2. Jika a ≡ b (mod m) maka b ≡ a (mod m), sifat simetris. 3. Jika a ≡ b (mod m) dan b ≡ c (mod m) maka a ≡ c (mod m) sifat transitif. 4. Karena a - a = 0 = 0m,maka a ≡ a (mod m). 5. Karena a ≡ b (mod m) maka b - a = km untuk suatu bilangan bulat k, sehingga a - b = - km yang berarti bahwa b ≡ a (mod m). 6. a ≡ b (mod m) berarti a - b = km untuk suatu bilangan bulat k.
  • 11. 7 b ≡ c (mod m) berarti b - c = hm untuk suatu bilangan bulat h. Ruas-ruas pada ke-2 persamaan dijumlahkan, sehingga diperoleh a - c = (k - h) m yang berarti bahwa a ≡ c (mod m). Karena relasi ” ≡ ” (kekongruenan) pada himpunan bilangan bulat memenuhi tiga sifat tersebut, maka relasi kekongruenan pada himpunan tersebut merupakan relasi ekuivalen.
  • 12. 8 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Mengubah Tangga Nada Kedalam Matematika (Integer Model of Pitch) Transposisi akord pada umumnya harus menghubungkan ke-12 nada-nada ke dalam matematika. Sebelumnya harus mengubahnya terlebih dahulu ke dalam bentuk bilangan yang disebut integer model of pitch, sebagai berikut (Suaefrizal. 2011): C = 0 C# = Db =1 D = 2 D# = Eb = 3 E = 4 F = 5 F# = Gb = 6 G = 7 G# = Ab = 8 A = 9 A# = Bb = 10 B = 11 3.2 Rumus Transposisi Akord Dalam Matematika Transposisi dalam musik berfungsi untuk menentukan tinggi rendahnya nada dalam suatu rangkaian alunan musik sedangkan dalam matematika transposisi didefinisikan sebagai berikut (Suaferizal. 2011): Definisi 3.2 Misalkan n adalah bilangan integer mod 12, maka fungsi Tn: Ζ12 →Ζ12 didefinisikan dengan rumus Tn (x) ≡ x + n (mod 12).
  • 13. 9 Keterangan: n = transposisi ke….untuk n = 0, 1, 2,…11 X = himpunan trinada, (C = C-E-G: 0 4 7, F = F-A-C: 5 9 0, G = G-B-D: 7 11 2, …) dari definisi di atas dijelaskan bahwa fungsi transposisi akord merupakan fungsi Tn yang memetakan Z12 ke Z12. Adapun penjabaran dari rumus fungsi transposisi akord dengan n = 0,1, 2, ...., 11 adalah sebagai berikut (Suaefrizal. 2011): T0 ≡ x + 0(mod 12) T6 ≡ x + 6(mod 12) T1 ≡ x + 1(mod 12) T7 ≡ x + 7(mod 12) T2 ≡ x + 2(mod 12) T8 ≡ x + 8(mod 12) T3 ≡ x + 3(mod 12) T9 ≡ x + 9(mod 12) T4 ≡ x + 4(mod 12) T10 ≡ x + 10(mod 12) T5 ≡ x + 5(mod 12) T11 ≡ x + 11(mod 12) 3.3 Fungsi Transposisi Akord pada Pencarian Akord Trinada/Triad Tipe akord yang paling dasar dan yang paling sederhana adalah tipe triad mayor atau akord trinada, yaitu penyusunan akord mayor dengan 3 nada penyusun. Triad mayor terdiri dari nada pada urutan ke 1, 3, dan 5 atau dengan interval 2 1/2 - 1. Misalnya jika ingin menyusun akord dengan nada dasar C mayor maka nada yang dimainkan adalah nada pada urutan ke 1, 3, dan 5, Sebagai berikut C-D-E-F-G-A- B-C, sehingga akord C mayor adalah C-E-G yang mana jika diubah dalam integer model of pitch menjadi (0 4 7). Hal ini juga serupa pada akord dengan nada dasar F mayor. Nada dasar F mayor adalah F-G-A-A#-C-D-E-F, jadi nada yang dimainkan adalah nada F-A-C yang mana jika dirubah dalam integer model of
  • 14. 10 pitch menjadi (5 9 0), dan hal ini juga berlaku untuk nada-nada yang lain. (Suaefrizal. 2011) Dari tabel 3.1 dapat dibuat akord triad mayor yaitu dengan cara memilih urutan ke 1, 3 dan ke 5, kemudian akord tersebut diubah dalam bentuk integer model of pitch. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.2 (Suaefrizal. 2011).
  • 15. 11 3.4 Penerapan Rumus Fungsi Transposisi Akord Pada Lagu Bengawan Solo Rumus fungsi transposisi “Tn (x) ≡ x + n (mod 12)” selain diterapkan untuk menentukan triad akord mayor juga dapat diterapkan pada lagu. Akan diterapkan penggunaan rumus fungsi transposisi akord pada lagu Bengawan Solo yang diciptakan oleh Gesang Martohartono, dengan syair dan akord sebagai berikut : [Intro] G Am Bm Am C D [Verse 1] D7 G Bm Am Bengawan Solo
  • 16. 12 D G Riwayatmu kini E Am D Sedari dulu jadi Am D7 G Am Bm Perhatian insani [Verse 2] D7 G Bm Am Musim kemarau D G Tak seberapa airmu E Am D Di musim hujan air Am D7 G Meluap sampai jauh [Chorus] G7 C Bm Am Mata airmu dari solo D G Am Bm Terkurung gunung seribu E A Air mengalir sampai jauh F D Akhirnya ke laut
  • 17. 13 [Verse 3] D7 G Bm Am Itu Perahu D G Riwayatmu dulu E Am D Kaum pedagang selalu Am D7 G Naik itu perahu [Interlude] D G Bm Am D G Am Bm E Am D A D7 G C G [Verse2] [Chorus] [Verse 3] [Outro] Bm Am D Bm E A D G Adapun susunan akord-akord pada lagu Bengawan Solo adalah sebagai berikut: 1. D-G-Bm-Am-D-G-Em-Am-D-Am-D-G 2. G-C-Bm-Am-D-G-Am-Bm-E-A-F-D Lagu ini dimulai dari nada dasar G mayor. Jika seorang penyanyi merasa bahwa nada dasar G mayor dirasa tidak dapat dijangkau oleh suaranya maka permasalahan ini dapat diatasi dengan mentransposisi tangga nada penyusun lagu tersebut ke tangga nada yang dapat dijangkau oleh penyanyi, misalnya nada E mayor atau nada yang
  • 18. 14 lainnya. Dengan menggunakan fungsi transposisi akord maka dapat menentukan nada sesuai karakter suara seseorang. Untuk kasus kali ini, akan dilakukan transposisi akord G mayor menjadi E mayor pada lagu Bengawan Solo. 3.4.1 Perpindahan akord G mayor menjadi E mayor Karena perpindahan dari akord F mayor menjadi E mayor adalah sebanyak 9 step (n = 9 ), maka dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Akord C mayor (0 4 7) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(0) ≡ 0 + 9 (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) T9(7) ≡ 7 + 9 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 13 (mod 12) ≡ 16 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 1 (mod 12) ≡ 4 (mod 12) Jadi untuk akord C mayor berubah menjadi A mayor (9 1 4). 2. Akord D mayor (2 6 9) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(2) ≡ 2 + 9 (mod 12) T9(6) ≡ 6 + 9 (mod 12) T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 15 (mod 12) ≡ 18 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 3 (mod 12) ≡ 6 (mod 12) Jadi untuk akord D mayor berubah menjadi B mayor (11 3 6).
  • 19. 15 3. Akord E mayor (4 8 11) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) T9(8) ≡ 8 + 9 (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12) ≡ 13 (mod 12) ≡ 17 (mod 12) ≡ 20 (mod 12) ≡ 1 (mod 12) ≡ 5 (mod 12) ≡ 8 (mod 12) Jadi untuk akord E mayor berubah menjadi C# mayor (1 5 8). 4. Akord E minor (4 7 11) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) T9(7) ≡ 7 + 9 (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12) ≡ 13 (mod 12) ≡ 16 (mod 12) ≡ 20 (mod 12) ≡ 1 (mod 12) ≡ 4 (mod 12) ≡ 8 (mod 12) Jadi untuk akord E mayor berubah menjadi C# minor (1 4 8). 5. Akord F mayor (5 9 0) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(5) ≡ 5 + 9 (mod 12) T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) T9(0) ≡ 0 + 9 (mod 12) ≡ 14 (mod 12) ≡ 18 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 2 (mod 12) ≡ 6 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) Jadi untuk akord F mayor berubah menjadi D mayor (2 6 9).
  • 20. 16 6. Akord G mayor (7 11 2) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(7) ≡ 7 + 9 (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12) T9(2) ≡ 2 + 9 (mod 12) ≡ 16 (mod 12) ≡ 20 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 4 (mod 12) ≡ 8 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) Jadi untuk akord G mayor berubah menjadi E mayor (4 8 11). 7. Akord A mayor (9 1 4) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) T9(1) ≡ 1 + 9 (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) ≡ 18 (mod 12) ≡ 10 (mod 12) ≡ 13 (mod 12) ≡ 6 (mod 12) ≡ 10 (mod 12) ≡ 1 (mod 12) Jadi untuk akord A mayor berubah menjadi F# mayor (6 10 1). 8. Akord A minor (9 0 4) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(9) ≡ 9 + 9 (mod 12) T9(0) ≡ 0 + 9 (mod 12) T9(4) ≡ 4 + 9 (mod 12) ≡ 18 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 13 (mod 12) ≡ 6 (mod 12) ≡ 9 (mod 12) ≡ 1 (mod 12) Jadi untuk akord A minor berubah menjadi F# minor (6 9 1).
  • 21. 17 9. Akord B minor (11 2 6) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) Tn(x) ≡ x + n (mod 12) T9(11) ≡ 11 + 9 (mod 12) T9(2) ≡ 2 + 9 (mod 12) T9(6) ≡ 6 + 9 (mod 12) ≡ 20 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 15 (mod 12) ≡ 8 (mod 12) ≡ 11 (mod 12) ≡ 3 (mod 12) Jadi untuk akord B minor berubah menjadi G# minor (8 11 3). Adapun susunan akord-akord pada lagu Bengawan Solo setelah dilakukan transposisi adalah sebagai berikut: 1. B-E-Dm-F#m-B-E-C#m-F#m-B-F#m-B-E 2. E-A-G#m-F#m-B-E-F#m-G#m-C#-F#-D-B
  • 22. 18 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Menerapkan matematika pada transposisi akord dalam teori musik dengan menggunakan pokok bahasan himpunan, fungsi dan aritmatika modulo, terbukti dapat menjadi alternatif lain dalam pencarian akord-akord baru yang sesuai dalam perpindahan tangga nada musik. 4.2 Saran Pada seni musik terdapat banyak permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menggunakan konsep matematika. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan teori bilangan untuk membantu menyelesaikan transposisi akord penyusun lagu. Penulis dapat memberikan beberapa saran untuk penelitian lebih lanjut, misalnya menerapkannya pada lagu yang bernada dasar minor atau mengkaji musik dengan teori matematika yang lain.
  • 23. 19 DAFTAR PUSTAKA Abdussakir. 2006. Analisis Real 1. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Abdussakir. 2007. Ketika Kyai Mengajar Matematika. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Anton, Howard. 1987. Aljabar Linier Elementer Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Rakai, G. 2008. Pintar main gitar dalam 7 hari. Yogyakarta: Media Pressindo. Clough, J. 1998. A Rudimentary Geometric Model for Contextual Transposition and Inversion. Journal of Music Theory 42/2: hal 297-306. Rahn, J. 1980. Basic atonal theory. New York: Schirmer Book. Sukirman, 2005. Pengantar Aljabar Abstrak. Malang: IKIP Malang Suaefrizal. 2011. Aplikasi Matematika Pada Transposisi Tangga Nada Musik. FMIPA Universitas Sumatera Utara. Medan. Dirgantara, Yosep. 2016. Analisis Lagu Bengawan Solo dan Yen Ing Tawang. Fakultas Pertunjukan Seni Institut Seni Indonesia. Yogyakarta. Rendhart. 2016. Bengawan Solo Chords by Gesang. (Online) (https://tabs.ultimate- guitar.com/tab/gesang/bengawan_solo_chords_1774517 diakses pada 1 Juli 2019)