Dokumen tersebut membahas tentang teknologi budidaya ikan patin di Indonesia. Ia menjelaskan dua spesies patin yang dibudidayakan yaitu patin siam dan patin jambal, serta memperkenalkan spesies baru bernama patin pasupati. Dokumen ini juga menyoroti program riset dan pengembangan budidaya patin, termasuk pemuliaan ikan dan teknologi pemeliharaan larva.

1. TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN PATIN Bandung, 27 Nopember 2007

3. Patin siam ☺ Fek tinggi ☺ Toleran lingk ☹ Daging merah Patin Jambal ☺ Daging putih ☹ Fek rendah ☹ Tdk Toleran O 2 Pasar domestik Harga➘➚ Pasar ✈ Ekspor Pasupati ☺ Daging Putih ☺ Toleransi ? Kendala: Produksi Kontinuitas

4. Benih Unggul ☞ Produktivitas ☞ Efisien  daya saing ☞ Persyaratan produk ekspor: ➢ kualitas, ➢ kuantitas, ➢ Kontinuitas. Patin daging putih Negara pengimpor: Amerika, Eropa, Australia Peluang ekspor: Keterlibatan pihak-pihak lain Produk samping : tepung ikan, hipofisa, dsb

11. Lama waktu penetasan telur Larva lemah, daya tetas relatif rendah. 15 -17 14 -15 32 6 Larva normal 16 – 18 15 - 16 31 5 Larva normal 18 – 21 16 – 17 30 4 Larva normal 20 -24 18 -19 29 3 Larva normal 22 -26 20 -22 28 2 Larva agak lemah, daya tetas relatif lebih rendah ≥ 26 ≥ 24 27 1 Patin pasupati Patin siam KETERANGAN LAMA WAKTU PENETASAN (JAM) SUHU AIR (°C) NO

15. Parameter Kualitas Air 6,1-19 7,0-8,1 6,78-8,36 24,0-28,1 KAD, Subang - - 0,1-7,1 7,0-9,0 27,0-30,0 Kolam , Skmd - 0 2,0-7,2 7,48-8,5 26,0-31,0 KJA, gal. pasir - 1 2,5-7,5 7,5-9 26,6-32 KJA, Jatiluhur 4,0-14 18-33 1,0-9,5 7,33-8,5 27,5-31,5 Tambak, Krw 1-12,5 5-140 0,71-10 7,34 - 9,5 29,5 - 32 Tambak,Pklg Salinitas (ppt) Turbidity (NTU) DO (mg/l) pH Suhu ( o C) Lokasi

16. Performa daging Patin jambal, Pasupati, dan Siam Jambal Pasupati Siam

17. Terima kasih