SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
MODUL PERKULIAHAN
KEWIRAUSAHAAN 1
POKOK BAHASAN :
KOMUNIKASI DAN MODEL KEPEMIMPINAN
Fakultas
Program
Studi
Tatap Muka
Kode
MK
Disusun Oleh
06 900004 Nandang Solihin, M.Pd
Abstract Kompetensi
Komunikasi dan Model Kepemimpinan Mahasiswa mampu melakukan
komunikasi dan mengetahui model
kepemimpinan dan keterampilan teknis
pada bidang tertentu
2
KOMUNIKASI DAN MODEL KEPEMIMPINAN
1.Komunikasi
Di era teknologi dan perkembangan zaman saat ini yang sangat pesat, komunikasi
merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap segala aspek yang berkaitan dengan aktifitas
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa komunikasi maka segala aktifitas apapun tidak
akan berlangsung. Tak heran apabila saat ini orang yang pandai berkomunikasi maka ia akan
menjadi lebih terdepan di banding orang-orang yang lemah dalam komunikasi. Banyak orang
yang pintar komunikasi menjadi pimpinan dimana orang tersebut membawahi orang-orang
pintar padahal ianya sendiri bisa jadi tidak lebih pintar dari bawahannya. Namun karena
kepiawaiannya dalam komunikasi maka ia mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti
arahan dan petunjuknya sehingga ianya menjadi orang yang di segani dan di hormati. Maka
dari itu perlunya kita pahami dan pelajari seperti apa komunikasi itu dan bagaimana supaya
kita menjadi orang piawai dalam berkomunikasi.
Proses komunikasi dimulai dengan adanya seorang komunikator yang bermaksud untuk
menyampaikan ide kepada orang lain. Dalam proses penyampaiannya si komunikator mencari
bentuk penterjemahan ide sehingga dapat dipahami dengan baik oleh si penerima atau disebut
encoding. Jika kita memilih media yang berbentuk tulisan, maka encoding adalah pemilihan
kata-kata yang tepat. Tahap selanjutnya adalah proses penterjemahan kembali pesan
(decoding) oleh si penerima pesan. Proses ini bisa melibatkan beragam sub proses seperti
pemahaman terhadap kata-kata yang tertulis maupun terucap, penginterpretasian ekspresi
muka dan lain sebagainya. Setelah pesan diterima, maka si penerima dapat mengirimkan pesan
yang baru kembali kepada si komunikator, proses ini disebut balikan (feedback).
Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh
apa yang kita inginkan. Sehingga banyak ahli-ahli yang menjabarkan aspek-aspek tentang
komunikasi. Antara lain menurut J.A Devito,1997 bahwa dari semua pengetahuan dan
ketrampilan yang anda miliki, pengetahuan dan ketrampilan komunikasi termasuk di antara
yang paling penting dan berguna. Sedangkan menurut D.B.Curtis,1992 kemampuan
berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien,
dan menerima pesan-pesan secara akurat.
3
Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan
komunikator. Dalam proses ini, baik pembawa dan penerima pesan akan memakai tanda atau
simbol yang sama. Komunikasi dideskripsikan juga sebagai proses penukaran informasi atau
ide untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi sangat penting dalam berbagai segi
kehidupan manusia, terlebih dalam hal organisasi. Komunikasi organisasi memiliki banyak
fungsi yang akan mendukung keberhasilan suatu organisasi. Komunikasi organisasi ini erat
kaitannya dengan komunikasi kepemimpinan.
Komunikasi kepemimpinan adalah proses komunikasi yang dilakukan pemimpin
(sebagai komunikator) kepada bawahan organisasinya (sebagai komunikan). Dalam
penerapannya, pemimpin dapat menggunakan berbagai macam jenis komunikasi
kepemimpinan sesuai dengan gaya masing masing yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Jenis
komunikasi kepemimpinan atau gaya komunikasi kepemimpinan wajib dimiliki oleh seorang
pemimpin. Gaya komunikasi kepemimpinan ini harus digunakan pemimpin untuk
mempengaruhi bawahannya untuk mencapai target organisasi.
Komunikasi kepemimpinan yang baik akan memastikan tiap anggota organisasi bisa
mengerjakan tugasnya dengan baik. Dalam komunikasi kepemimpinan, terdapat banyak aspek
yang bisa diperhatikan. Banyak pula teori komunikasi kepemimpinan yang patut untuk
diketahui bersama.
2. Model kepemimpinan
Kita cenderung menggolongkan seorang pemimpin berdasarkan cara ia memimpin
menurut cara pandang kita mengenai dia. Dengan sendirinya, seseorang mungkin berbeda
pendapat dengan orang lain mengenai gaya seorang pemimpin. "Gaya" (style of leadership)
ternyata merupakan ringkasan dari bagaimana seorang pemimpin melaksanakan fungsi
kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang berusaha dipimpinnya atau
mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar (Saul. W. Gellerman, 2003).
Gaya kepemimpinan mencakup tentang bagaimana seseorang bertindak dalam konteks
organisasi tersebut, maka cara termudah untuk membahas berbagai jenis gaya ialah dengan
menggambarkan jenis organisasi atau situasi yang dihasilkan oleh atau yang cocok bagi satu
gaya tertentu (Miftah Thoha, 1995).
Pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur
pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Sedangkan
4
berdasarkan kepribadian maka gaya kepemimpinan dibedakan menjadi (Robert Albanese,
David D. Van Fleet, 1994) :
1.Gaya Kepemimpinan Kharismatis
Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang mampu menarik
atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang
merupakan anugerah dari Tuhan. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah kuning.
Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona
dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan
kepribadian kuning ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.
Namun, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa saya analogikan dengan
peribahasa “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya ”. Mereka mampu menarik orang untuk datang
kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena
ketidak-konsistenan pemimpin tersebut. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika
diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf dan
janji.
Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika pertama, Mereka belajar untuk
berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan gagal. Kedua, Mereka menempatkan orang-
orang untuk menutupi kelemahan mereka, dimana kepribadian ini berantakan dan tidak
sistematis.
2. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala
keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian
tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam gaya kepemimpinan otoriter,
pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja
yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun
sasaran minornya.
Pemimpin yang menjalankan gaya kepemimpinan ini juga berperan sebagai pengawas
terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami
masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup
melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.
5
Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah merah. Kelebihan model kepemimpinan
otoriter ini ada pada pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu
menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga
mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah - langkahnya penuh perhitungan dan
sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah
ini. Mereka sangat mementingkan tujuan, sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan
atau dimakan adalah prinsip hidupnya. Gaya kepemimpinan ini menganggap bahwa semua
orang adalah musuh, entah itu bawahannya atau rekan kerjanya. Gaya kepemimpinan otoriter
ini kadang kala menekankan kepada bawahannya supaya tidak menjadi ancaman, dengan
kedisiplinan yang tidak masuk akal atau dengan target yang tak mungkin dicapai. Gaya
kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan
kepada bawahan serta ada kompromi terhadap bawahan.
3. Gaya kepemimpinan demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang
secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan
sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan
banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Kepribadian dasar
pemimpin model ini adalah putih.
Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada
kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja,
tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota
juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis ini ada di penempatan perspektifnya.
Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat
dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa
melihat kedua sisi, dengan jelas. Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan
lawannya. Dalam bahasa sederhana, seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan
jenis ini merupakan diplomator yang ulung, atau win-win solution. Kesabaran dan kepasifan
adalah kelemahan pemimpin dengan gaya demokratis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan
sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat – sangat keterlaluan. Mereka
bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya
tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
6
Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila Pertama, Pemimpin mau berjuang
untuk berubah ke arah yang lebih .Kedua, Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win-
win solution, ada kalanya terjadi win-loss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar dia
tidak selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang.
4. Gaya Kepemimpinan Moralis
Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai
bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang pemimpin
bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis
pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala
bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang datang karena kehangatannya
akan terlepas dari segala kekurangannya. Pemimpin bergaya moralis adalah sangat emosinal.
Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat
menyenangkan dan bersahabat.
Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila; Pertama, Keberhasilan seorang pemimpin
moralis dalam mengatasi kelabilan emosionalnya seringkali menjadi perjuangan seumur
hidupnya. Kedua, Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara
mereka, bukan dengan cara anda.
Salah satu teori komunikasi kepemimpinan yang populer dan banyak diterapkan adalah
teori Likert 4 sisitem atau 4 Gaya komunikasi kepemimpinan. Teori ini adalah teori sistem
manajerial yang didasarkan oleh beberapa variabel penting yang berhubungan dengan
manajerial seperti kepemimpinan, motivasi, komunikasi, interaksi, pengambilan keputusan,
penentuan tujuan, pengendalian dan kinerja.
Teori komunikasi kepemimpinan ini banyak digunakan untuk menganalisis pengaruh
gaya komunikasi kepemimpinan terhadap perubahan kinerja dari pegawai atau bawahannya.
Dalam teori Likert, komunikasi kepemimpinan dibedakan oleh 4 hal berikut:
1. Gaya Penguasa Mutlak atau Authoritarian
Dalam jenis sistem 1 Likert ini, pemimpin dideskripsikan memiliki sifat yang otoriter,
berfokus pada tugas semata dan sangat terstruktur. Bagi pemimpin jenis ini, hubungan
interpersonal antar pemimpin dan bawahan atau antar bawahan dianggap tidak penting dan
tidak mempengaruhi kinerja dari pegawai. Pemimpin di tipe 1 ini tidak akan memberikan
kepercayaan yang besar kepada bawahannya.
7
Pemimpin ini juga tidak akan melibatnya pegawai lain dalam mengambil keputusan.
Bagi pegawai, mereka akan merasa takut dan selalu terintimidasi dalam melakukan kerja.
Komunikasi kepemimpinan yang terjadi dalam sistem 1 ini hanya terjadi satu arah yakni
komunikasi dari atasan ke bawahan. Komunikasi jenis ini berdasarkan pada struktur organisas i
dan kepemimpina.
2. Gaya Penguasa Semi Mutlak atau Benevolent Authoritative
Pemimpin dengan gaya kepemimpinan seperti ini masih memiliki sifat otoritarian
namun sudah mulai terbuka dan memberikan kepercayaan pada bawahannya. Dalam sistem 2
ini, pemimpin memiliki sifat task oriented namun menjalankan fungsi controlling untuk
mengawasi kinerja pegawainya. Gaya kepemimpinan ini juga sering disebut sebagai sistem
controlling.
Di sistem ini, bawahan sudah diberikan kepercayaan dan ruang untuk memberikan
pendapat dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin sudah memberikan kesempatan
untuk terjadinya komunikasi dari bawahan ke atasan, meskipun mayoritas komunikasi yang
terjadi dilakukan dari atasan ke bawahan. Komunikasi kepemimpinan yang berlangsung pada
sistem jenis ini juga masih terjadi dalam suasana formal sesuai dengan jabatan ataupun struktur
organisasi.
3. Gaya Pemimpin Penasihat atau Consultative
Pemimpin pada sistem 3 ini lebih bersifat terbuka dan sudah memberikan kepercayaan
lebih kepada bawahannya. Pemimpin tetap melakukan fungsi controlling namun dengan proses
negoisasi dan kolaborasi. Dalam sistem ini, bawahan memiliki hak dalam mengemukakan
pendapat dalam pengambilan keputusan, terutama keputusan yang langsung berhubungan
dengan tugas yang mereka kerjakan. Disini, komunikasi yang terjadi sudah dua arah yakni dari
atasan ke bawahan dan sebaliknya. Interaksi antar pribadi sudah lebih sering dibandingkan
dengan sistem 1 dan 2.
4. Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Pemimpin dalam sistem 4 ini berkeyakinan bahwa organisasi akan berjalan lebih baik
dengan adanya partisipasi aktif dari pegawainya. Disini pemimpin sudah memiliki kepercayaan
dan keyakinan terhadap pegawainya. Pemimpin memberikan kepercayaan kepada bawahannya
untuk bisa mengambil keputusan. Komunikasi yang terjadi pun lebih cair dengan alur atasan
ke bawahan, bawahan ke atasan maupun bawahan ke bawahan.
8
Pemimpin juga memberikan motivasi kepada pegawainya dengan cara memberikan
ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan target organisasi. Proses
komunikasi dan pertukaran ide berlangsung dengan terbuka dari atasan ke bawahan maupun
sebaliknya
3. Komunikasi Kepemimpinan
Dalam komunikasi kepemimpinan sendiri terdapat banyak jenis atau gaya yang dapat
diterapkan. Biasanya gaya komunikasi kepemimpinan dipengaruhi oleh keperibadian personal
dari pemimpin dan gaya kepemimpinannya dalam menjalankan organisasi.
Gaya kepemimpinan ini biasanya didasarkan oleh beberapa pola dasar yakni
mementingkan hubungan kerja sama, mementingkan pelaksanaan pekerjaan dan
mementingkan hasil dari pekerjaan. Untuk mengetahui berbagai jenis komunikasi
kepemimpinan, berikut adalah contoh gaya komunikasi kepemimpinan yang biasa digunakan.
1. Gaya Controlling
Gaya komunikasi kepemimpinan model ini mementingkan kendali atas organisasi.
Pemimpin dengan gaya komunikasi controlling akan membatasi dan cenderung mengatur
perilaku, pikiran dan tanggapan bawahannya. Komunikasi yang terjalin dalam gaya
komunikasi ini adalah komunikasi satu arah yang berasal dari atasan ke bawahan. Komunikasi
satu arah ini dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk melakukan tugas
sesuai dengan perintahnya.
2. Gaya Equalitarian
Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini mengedepankan aspek kesamaan dalam
komunikasi. Komunikasi kepemimpinan jenis ini melakukan penyebaran informasi atau ide
dengan arus dua arah, baik dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi
kepemimpinan jenis ini dilakukan secara terbuka yang berarti setiap anggota organisasi berhak
mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan ruang bagi bawahannya untuk
memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan organisasi.
Komunikasi berjalan santai dan tanpa intimidasi. Dalam gaya komunikasi
kepemimpinan ini, pemimpin memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan yang baik
sehingga timbul keterbukaan antara atasan dan bawahan maupun antar bawahan. Pemimpin
mampu membangun komunikasi baik formal maupun non formal dengan anggota dari
9
organisasi yang nantinya membuka kesempatan bagi tiap anggota untuk bertukar informasi dan
gagasan.
3. Gaya Struktural
Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memberikan informasi yang
bertujuan untuk pemantapan perintah penugasan, jadwal penugasan dan struktur organisasi.
Pada gaya komunikasi ini, pemimpin mencoba mempengaruhi bawahan dengan cara
memberikan informasi terkait tujuan organisasi, penjadwalan kerja, aturan kerja, prosedur
kerja dalam organisasi.
Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini akan berjalan efektif dan bermanfaat bagi
organisasi bila dijalankan dengan benar. Ahli komunikasi bernama Stogdill dan Coons
menjelaskan bahwa struktur inisiator bisa menjadi gaya kepemimpinan yang efektif. Inisiator
struktur ini adalah mereka yang mampu membuat perencanaan informasi atau pesan verbal
yang bisa memantapkan tujuan organisasi, struktur organisasi, deskripsi penugasan kerja dan
pertanyaan pertanyaan lain yang bersifat struktural
4. Gaya Dinamis
Komunikasi kepemimpinan gaya dinamis ini artinya pelaku komunikasi akan bersikap
lebih agresif dalam menyampaikan dan menangkap pesan. Dalam gaya ini, baik pemimpin dan
bawahan sadar betul bahwa lingkungan organisasi mereka dinamis sehingga berfokus pada
tindakan. Gaya komunikasi kepemimipinan jenis ini bertujuan untuk merangsang pegawai
untuk bekerja lebih cepat dengan hasil yang lebih baik.
Dalam suasana kerja yang dinamis, gaya komunikasi kepemimpinan ini cocok untuk
menyelesaikan masalah masalah yang kritis. Gaya komunikasi kepemimpinan ini dapat
berjalan baik bila pemimpin dan pegawai memiliki cukup kemampuan dalam bekerja dan
menyelesaikan masalah kritis di lingkungan yang dinamis.
5. Gaya Relinqushing
Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memiliki sifat bersedia dalam
menerima saran atau ide dari orang lain. Pemimpin bersedia menurunkan keinginannya dalam
memberi perintah dan mengatur pegawainya. Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini bisa
efektif jika pemimpin bekerja dalam organisasi yang berisi orang orang yang sudah
berpengalaman, berpengetahuan luas dan mampu bertanggung jawab atas setiap pekerjaannya.
10
4. Manfaat mempelajari komunikasi kepemimpinan
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, komunikasi kepemimpinan sangat
bermanfaat untuk diterapkan dalam ruang lingkup komunikasi organisasi. Teori komunikasi
kepemimpinan bisa menjadi acuan bagi pemimpin dalam menerapkan gaya komunikasi
kepemimpinannya dalam menjalankan organisasinya. Secara umum, komunikasi
kepemimpinan memiliki beberapa fungsi seperti fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi
persuasif dan fungsi integratif. Berikut adalah manfaat dari mempelajari komunikasi
kepeminpinan.
1.Meningkatkan alur informasi
Komunikasi kepemimpinan memiliki fungsi informatif yang artinya proses pertukaran
informasi atau ide antara atasan dan bawahan harus terlaksana dengan baik. Bagi atasan,
komunikasi kepemimpinan dibutuhkan agar atasan mengetahui kondisi organisasi dan dapat
menentukan kebijakan dalam organisasi. Bagi bawahan, komunikasi kepemimpinan
bermanfaat untuk memperoleh informasi seperti benefits yang didapat karyawan, izin cuti,
jaminan sosial & kesehatan dan informasi lainnya.
2. Melancarkan regulasi
Komunikasi kepemimpinan juga berfungsi dalam menjalankan regulasi dalam
perusahaan atau organisasi. Atasan memiliki wewenang dalam mengatur alur komunikasi.
Atasan berhak memberikan instrusi kerja kepada bawahan. Dengan adanya komunikasi
kepemimpinan, proses penyampaian instruksi pekerjaan beserta regulasinya bisa berjalan lebih
baik.
3. Meningkatkan fungsi persuasif
Salah satu fungsi komunikasi kepemimpinan adalah membuat pemimpin bisa
memberikan pengaruh kepada bawahannya untuk mengikuti arahan pemimpin tersebut.
Pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan persuasif, karena dengan ini maka
bawahannya bisa bekerja lebih baik dan tidak sekadar mengerjakan instruksi kerja atasan.
4. Membuat integrasi komunikasi organisasi
Adanya sistem komunikasi kepemimpinan yang baik juga bisa memperlancar proses
komunikasi antar pegawai maupun pegawai dengan atasan dalam suatu organisasi. Dengan
mempelajari komunikasi kepemimpinan, atasan bisa menerapkan sistem maupun sarana
komunikasi yang bisa mengintegrasikan proses komunikasi di dalam organisasi.
11
Daftar Pustaka
Gellerman, W., Saul, 2003. Manajer dan Bawahan, Lembaga Pendidikan dan
Pembinaan Manajemen, (LPPM), Jakarta.
James. L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnely, 2004. Organisasi dan
Manajemen, Erlangga, Jakarta. Miftah Thoha, 1995. Kepemimpinan Dalam Manajemen, CV.
Rajawali, Jakarta
Robert Albanese, David D. Van Fleet, 1994. Organizational Behavior: A Managerial
Viewpoint, Dryden Press, Texas

More Related Content

What's hot

Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialelmakrufi
 
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi BelajarTeori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi BelajarRifqi 8
 
Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)
Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)
Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)Endang Retnoningsih
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Annissa Savira II
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Farichah Riha
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptjustin lenga
 
Kognisi sosial
Kognisi sosialKognisi sosial
Kognisi sosialelmakrufi
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theorymankoma2012
 
Teori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntikTeori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntikRatih Aini
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAdam Mukharil Bachtiar
 

What's hot (20)

Teori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosialTeori teori dasar dalam psikologi sosial
Teori teori dasar dalam psikologi sosial
 
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi BelajarTeori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
Teori Evolusioner dan Psikologi Evolusioner dalam Psikologi Belajar
 
Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)
Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)
Pertemuan 11-12 Ketidakpastian (Uncertainty)
 
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
Teori pelanggaran harapan (presentasi Dirman)
 
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
Uncertainty Reduction Theory - Annissa Savira Mankom B Fikom Unpad 2013
 
Henry murray
Henry murrayHenry murray
Henry murray
 
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
PPT ATRIBUSI SOSIAL
PPT ATRIBUSI SOSIALPPT ATRIBUSI SOSIAL
PPT ATRIBUSI SOSIAL
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Komunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokpptKomunikasi kelompokppt
Komunikasi kelompokppt
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
Kognisi sosial
Kognisi sosialKognisi sosial
Kognisi sosial
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
Teori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntikTeori Model jarum suntik
Teori Model jarum suntik
 
Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor
 
Patologi Sosial
Patologi SosialPatologi Sosial
Patologi Sosial
 
24.algoritma knapsack
24.algoritma knapsack24.algoritma knapsack
24.algoritma knapsack
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma GreedyAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Greedy
 

Similar to minggu 6 komunikasi dan model kepemimpinan

6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...SetyaDarmawan
 
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...may riana
 
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...Desikoes
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...LisaniahAmini
 
6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...
6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...
6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...SeptiHendarwati
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...asri lestari
 
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^Sariana Csg
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanmaureen07
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)KUSWANDI PAKPAHAN
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...Akmal Dani
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinaniswakil
 
6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...FirinMohammad
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))Riesmapermata1
 
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...nelda pratiwi
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb ahelenapakpahan
 
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...anditaoktavia
 
Kepemimpinan tugas 1
Kepemimpinan tugas 1Kepemimpinan tugas 1
Kepemimpinan tugas 1Zuzu Aja
 

Similar to minggu 6 komunikasi dan model kepemimpinan (20)

6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
6. kewirausahaan, setya darmawan, hapzi ali, pengenalan kewirausahaan, univer...
 
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
6 usaha, mayriana, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan, u...
 
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
6, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, komunikasi dan model kep...
 
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
6 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Komunikasi dan mengeta...
 
6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...
6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...
6, kwh, septi hendarwati, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan , univ...
 
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
6 kewirausahaan, asri lestari, hapzi ali, komunikasi dan model kepemimpinan, ...
 
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^
Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja petugas kesehatan penelitian fiktifku ^^
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
 
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
Tugas msdm leadership(kepemimpinan)
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja pengembangan sdm (akmal dani irawan...
 
makalah kepemimpinan
makalah kepemimpinanmakalah kepemimpinan
makalah kepemimpinan
 
6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
6,wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model...
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))
Pengaruh gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan (Riesma permata c(1961072))
 
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
6, KWH, Nelda Ratna Pratiwi, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Komunikasi dab Gaya Ke...
 
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb aPemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
Pemimpin dan kepemimpinan k.2 agb a
 
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
6 kwh, andita oktavia, hapzi ali, komunikasi dan gaya kepemimpinan, universit...
 
Dr riki
Dr rikiDr riki
Dr riki
 
Kepemimpinan tugas 1
Kepemimpinan tugas 1Kepemimpinan tugas 1
Kepemimpinan tugas 1
 

More from rivayanto

minggu 13 manajemen keuangan
minggu 13 manajemen keuanganminggu 13 manajemen keuangan
minggu 13 manajemen keuanganrivayanto
 
minggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranminggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranrivayanto
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksirivayanto
 
minggu 7 kuliah umum
minggu 7 kuliah umum minggu 7 kuliah umum
minggu 7 kuliah umum rivayanto
 
minggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsionalminggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsionalrivayanto
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisrivayanto
 
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerceminggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commercerivayanto
 
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasiminggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasirivayanto
 
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi  Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi rivayanto
 
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitosMinggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitosrivayanto
 
Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1
Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1
Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1rivayanto
 

More from rivayanto (11)

minggu 13 manajemen keuangan
minggu 13 manajemen keuanganminggu 13 manajemen keuangan
minggu 13 manajemen keuangan
 
minggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaranminggu 12 manajemen pemasaran
minggu 12 manajemen pemasaran
 
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksiminggu 11 manajemen operasi dan produksi
minggu 11 manajemen operasi dan produksi
 
minggu 7 kuliah umum
minggu 7 kuliah umum minggu 7 kuliah umum
minggu 7 kuliah umum
 
minggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsionalminggu 10 manajemen fungsional
minggu 10 manajemen fungsional
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
 
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerceminggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
minggu 5 model bisnis konvensional,waralaba,dan E-commerce
 
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasiminggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
minggu 4 berfikir kreativitas dan inovasi
 
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi  Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
Minggu 3 Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi
 
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitosMinggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos
Minggu 2 motivasi menjadi pengusaha sukses, mengalahkan mitos
 
Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1
Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1
Minggu 1 kontrak perkuliahan kewirausahaan 1
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

minggu 6 komunikasi dan model kepemimpinan

  • 1. 1 MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 POKOK BAHASAN : KOMUNIKASI DAN MODEL KEPEMIMPINAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 06 900004 Nandang Solihin, M.Pd Abstract Kompetensi Komunikasi dan Model Kepemimpinan Mahasiswa mampu melakukan komunikasi dan mengetahui model kepemimpinan dan keterampilan teknis pada bidang tertentu
  • 2. 2 KOMUNIKASI DAN MODEL KEPEMIMPINAN 1.Komunikasi Di era teknologi dan perkembangan zaman saat ini yang sangat pesat, komunikasi merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap segala aspek yang berkaitan dengan aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa komunikasi maka segala aktifitas apapun tidak akan berlangsung. Tak heran apabila saat ini orang yang pandai berkomunikasi maka ia akan menjadi lebih terdepan di banding orang-orang yang lemah dalam komunikasi. Banyak orang yang pintar komunikasi menjadi pimpinan dimana orang tersebut membawahi orang-orang pintar padahal ianya sendiri bisa jadi tidak lebih pintar dari bawahannya. Namun karena kepiawaiannya dalam komunikasi maka ia mampu mempengaruhi orang lain untuk mengikuti arahan dan petunjuknya sehingga ianya menjadi orang yang di segani dan di hormati. Maka dari itu perlunya kita pahami dan pelajari seperti apa komunikasi itu dan bagaimana supaya kita menjadi orang piawai dalam berkomunikasi. Proses komunikasi dimulai dengan adanya seorang komunikator yang bermaksud untuk menyampaikan ide kepada orang lain. Dalam proses penyampaiannya si komunikator mencari bentuk penterjemahan ide sehingga dapat dipahami dengan baik oleh si penerima atau disebut encoding. Jika kita memilih media yang berbentuk tulisan, maka encoding adalah pemilihan kata-kata yang tepat. Tahap selanjutnya adalah proses penterjemahan kembali pesan (decoding) oleh si penerima pesan. Proses ini bisa melibatkan beragam sub proses seperti pemahaman terhadap kata-kata yang tertulis maupun terucap, penginterpretasian ekspresi muka dan lain sebagainya. Setelah pesan diterima, maka si penerima dapat mengirimkan pesan yang baru kembali kepada si komunikator, proses ini disebut balikan (feedback). Komunikasi adalah bagian penting dari mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa yang kita inginkan. Sehingga banyak ahli-ahli yang menjabarkan aspek-aspek tentang komunikasi. Antara lain menurut J.A Devito,1997 bahwa dari semua pengetahuan dan ketrampilan yang anda miliki, pengetahuan dan ketrampilan komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna. Sedangkan menurut D.B.Curtis,1992 kemampuan berkomunikasi menunjukan kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien, dan menerima pesan-pesan secara akurat.
  • 3. 3 Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan komunikator. Dalam proses ini, baik pembawa dan penerima pesan akan memakai tanda atau simbol yang sama. Komunikasi dideskripsikan juga sebagai proses penukaran informasi atau ide untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi sangat penting dalam berbagai segi kehidupan manusia, terlebih dalam hal organisasi. Komunikasi organisasi memiliki banyak fungsi yang akan mendukung keberhasilan suatu organisasi. Komunikasi organisasi ini erat kaitannya dengan komunikasi kepemimpinan. Komunikasi kepemimpinan adalah proses komunikasi yang dilakukan pemimpin (sebagai komunikator) kepada bawahan organisasinya (sebagai komunikan). Dalam penerapannya, pemimpin dapat menggunakan berbagai macam jenis komunikasi kepemimpinan sesuai dengan gaya masing masing yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Jenis komunikasi kepemimpinan atau gaya komunikasi kepemimpinan wajib dimiliki oleh seorang pemimpin. Gaya komunikasi kepemimpinan ini harus digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk mencapai target organisasi. Komunikasi kepemimpinan yang baik akan memastikan tiap anggota organisasi bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Dalam komunikasi kepemimpinan, terdapat banyak aspek yang bisa diperhatikan. Banyak pula teori komunikasi kepemimpinan yang patut untuk diketahui bersama. 2. Model kepemimpinan Kita cenderung menggolongkan seorang pemimpin berdasarkan cara ia memimpin menurut cara pandang kita mengenai dia. Dengan sendirinya, seseorang mungkin berbeda pendapat dengan orang lain mengenai gaya seorang pemimpin. "Gaya" (style of leadership) ternyata merupakan ringkasan dari bagaimana seorang pemimpin melaksanakan fungsi kepemimpinannya dan bagaimana ia dilihat oleh mereka yang berusaha dipimpinnya atau mereka yang mungkin sedang mengamati dari luar (Saul. W. Gellerman, 2003). Gaya kepemimpinan mencakup tentang bagaimana seseorang bertindak dalam konteks organisasi tersebut, maka cara termudah untuk membahas berbagai jenis gaya ialah dengan menggambarkan jenis organisasi atau situasi yang dihasilkan oleh atau yang cocok bagi satu gaya tertentu (Miftah Thoha, 1995). Pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur pengarahan (directive behavior) dan unsur bantuan (supporting behavior). Sedangkan
  • 4. 4 berdasarkan kepribadian maka gaya kepemimpinan dibedakan menjadi (Robert Albanese, David D. Van Fleet, 1994) : 1.Gaya Kepemimpinan Kharismatis Gaya kepemimpinan kharismatis adalah gaya kepemimpinan yang mampu menarik atensi banyak orang, karena berbagai faktor yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang merupakan anugerah dari Tuhan. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah kuning. Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan kepribadian kuning ini visionaris. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan. Namun, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa saya analogikan dengan peribahasa “ Tong Kosong Nyaring Bunyinya ”. Mereka mampu menarik orang untuk datang kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak-konsistenan pemimpin tersebut. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf dan janji. Gaya kepemimpinan kharismatis bisa efektif jika pertama, Mereka belajar untuk berkomitmen, sekalipun seringkali mereka akan gagal. Kedua, Mereka menempatkan orang- orang untuk menutupi kelemahan mereka, dimana kepribadian ini berantakan dan tidak sistematis. 2. Gaya Kepemimpinan Otoriter Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dalam gaya kepemimpinan otoriter, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya. Pemimpin yang menjalankan gaya kepemimpinan ini juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Dengan kata lain, anggota tidak perlu pusing memikirkan apappun. Anggota cukup melaksanakan apa yang diputuskan pemimpin.
  • 5. 5 Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah merah. Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada pada pencapaian prestasinya. Tidak ada satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah - langkahnya penuh perhitungan dan sistematis. Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan, sehingga tidak pernah peduli dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya. Gaya kepemimpinan ini menganggap bahwa semua orang adalah musuh, entah itu bawahannya atau rekan kerjanya. Gaya kepemimpinan otoriter ini kadang kala menekankan kepada bawahannya supaya tidak menjadi ancaman, dengan kedisiplinan yang tidak masuk akal atau dengan target yang tak mungkin dicapai. Gaya kepemimpinan otoriter ini bisa efektif bila ada keseimbangan antara disiplin yang diberlakukan kepada bawahan serta ada kompromi terhadap bawahan. 3. Gaya kepemimpinan demokratis Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah putih. Pada gaya kepemimpinan demokrasi, anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kelebihan gaya kepemimpinan demokratis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua sisi, dengan jelas. Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya. Dalam bahasa sederhana, seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan jenis ini merupakan diplomator yang ulung, atau win-win solution. Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya demokratis ini. Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa sangat – sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya meninggalkan si pemimpin.
  • 6. 6 Gaya kepemimpinan demokratis ini akan efektif bila Pertama, Pemimpin mau berjuang untuk berubah ke arah yang lebih .Kedua, Punya semangat bahwa hidup ini tidak selalu win- win solution, ada kalanya terjadi win-loss solution. Pemimpin harus mengupayakan agar dia tidak selalu kalah, tetapi ada kalanya menjadi pemenang. 4. Gaya Kepemimpinan Moralis Gaya kepemimpinan moralis adalah gaya kepemimpinan yang paling menghargai bawahannya. Kepribadian dasar pemimpin model ini adalah biru. Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya. Segala bentuk kebajikan ada dalam diri pemimpin ini. Orang – orang datang karena kehangatannya akan terlepas dari segala kekurangannya. Pemimpin bergaya moralis adalah sangat emosinal. Dia sangat tidak stabil, kadang bisa tampak sedih dan mengerikan, kadang pula bisa sangat menyenangkan dan bersahabat. Gaya kepemimpinan moralis ini efektif bila; Pertama, Keberhasilan seorang pemimpin moralis dalam mengatasi kelabilan emosionalnya seringkali menjadi perjuangan seumur hidupnya. Kedua, Belajar mempercayai orang lain atau membiarkan melakukan dengan cara mereka, bukan dengan cara anda. Salah satu teori komunikasi kepemimpinan yang populer dan banyak diterapkan adalah teori Likert 4 sisitem atau 4 Gaya komunikasi kepemimpinan. Teori ini adalah teori sistem manajerial yang didasarkan oleh beberapa variabel penting yang berhubungan dengan manajerial seperti kepemimpinan, motivasi, komunikasi, interaksi, pengambilan keputusan, penentuan tujuan, pengendalian dan kinerja. Teori komunikasi kepemimpinan ini banyak digunakan untuk menganalisis pengaruh gaya komunikasi kepemimpinan terhadap perubahan kinerja dari pegawai atau bawahannya. Dalam teori Likert, komunikasi kepemimpinan dibedakan oleh 4 hal berikut: 1. Gaya Penguasa Mutlak atau Authoritarian Dalam jenis sistem 1 Likert ini, pemimpin dideskripsikan memiliki sifat yang otoriter, berfokus pada tugas semata dan sangat terstruktur. Bagi pemimpin jenis ini, hubungan interpersonal antar pemimpin dan bawahan atau antar bawahan dianggap tidak penting dan tidak mempengaruhi kinerja dari pegawai. Pemimpin di tipe 1 ini tidak akan memberikan kepercayaan yang besar kepada bawahannya.
  • 7. 7 Pemimpin ini juga tidak akan melibatnya pegawai lain dalam mengambil keputusan. Bagi pegawai, mereka akan merasa takut dan selalu terintimidasi dalam melakukan kerja. Komunikasi kepemimpinan yang terjadi dalam sistem 1 ini hanya terjadi satu arah yakni komunikasi dari atasan ke bawahan. Komunikasi jenis ini berdasarkan pada struktur organisas i dan kepemimpina. 2. Gaya Penguasa Semi Mutlak atau Benevolent Authoritative Pemimpin dengan gaya kepemimpinan seperti ini masih memiliki sifat otoritarian namun sudah mulai terbuka dan memberikan kepercayaan pada bawahannya. Dalam sistem 2 ini, pemimpin memiliki sifat task oriented namun menjalankan fungsi controlling untuk mengawasi kinerja pegawainya. Gaya kepemimpinan ini juga sering disebut sebagai sistem controlling. Di sistem ini, bawahan sudah diberikan kepercayaan dan ruang untuk memberikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan. Pemimpin sudah memberikan kesempatan untuk terjadinya komunikasi dari bawahan ke atasan, meskipun mayoritas komunikasi yang terjadi dilakukan dari atasan ke bawahan. Komunikasi kepemimpinan yang berlangsung pada sistem jenis ini juga masih terjadi dalam suasana formal sesuai dengan jabatan ataupun struktur organisasi. 3. Gaya Pemimpin Penasihat atau Consultative Pemimpin pada sistem 3 ini lebih bersifat terbuka dan sudah memberikan kepercayaan lebih kepada bawahannya. Pemimpin tetap melakukan fungsi controlling namun dengan proses negoisasi dan kolaborasi. Dalam sistem ini, bawahan memiliki hak dalam mengemukakan pendapat dalam pengambilan keputusan, terutama keputusan yang langsung berhubungan dengan tugas yang mereka kerjakan. Disini, komunikasi yang terjadi sudah dua arah yakni dari atasan ke bawahan dan sebaliknya. Interaksi antar pribadi sudah lebih sering dibandingkan dengan sistem 1 dan 2. 4. Gaya Kepemimpinan Partisipatif Pemimpin dalam sistem 4 ini berkeyakinan bahwa organisasi akan berjalan lebih baik dengan adanya partisipasi aktif dari pegawainya. Disini pemimpin sudah memiliki kepercayaan dan keyakinan terhadap pegawainya. Pemimpin memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk bisa mengambil keputusan. Komunikasi yang terjadi pun lebih cair dengan alur atasan ke bawahan, bawahan ke atasan maupun bawahan ke bawahan.
  • 8. 8 Pemimpin juga memberikan motivasi kepada pegawainya dengan cara memberikan ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan target organisasi. Proses komunikasi dan pertukaran ide berlangsung dengan terbuka dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya 3. Komunikasi Kepemimpinan Dalam komunikasi kepemimpinan sendiri terdapat banyak jenis atau gaya yang dapat diterapkan. Biasanya gaya komunikasi kepemimpinan dipengaruhi oleh keperibadian personal dari pemimpin dan gaya kepemimpinannya dalam menjalankan organisasi. Gaya kepemimpinan ini biasanya didasarkan oleh beberapa pola dasar yakni mementingkan hubungan kerja sama, mementingkan pelaksanaan pekerjaan dan mementingkan hasil dari pekerjaan. Untuk mengetahui berbagai jenis komunikasi kepemimpinan, berikut adalah contoh gaya komunikasi kepemimpinan yang biasa digunakan. 1. Gaya Controlling Gaya komunikasi kepemimpinan model ini mementingkan kendali atas organisasi. Pemimpin dengan gaya komunikasi controlling akan membatasi dan cenderung mengatur perilaku, pikiran dan tanggapan bawahannya. Komunikasi yang terjalin dalam gaya komunikasi ini adalah komunikasi satu arah yang berasal dari atasan ke bawahan. Komunikasi satu arah ini dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya untuk melakukan tugas sesuai dengan perintahnya. 2. Gaya Equalitarian Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini mengedepankan aspek kesamaan dalam komunikasi. Komunikasi kepemimpinan jenis ini melakukan penyebaran informasi atau ide dengan arus dua arah, baik dari atasan ke bawahan maupun sebaliknya. Komunikasi kepemimpinan jenis ini dilakukan secara terbuka yang berarti setiap anggota organisasi berhak mengemukakan pendapat. Pemimpin akan memberikan ruang bagi bawahannya untuk memberikan pendapat perhadap pengambilan keputusan organisasi. Komunikasi berjalan santai dan tanpa intimidasi. Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan yang baik sehingga timbul keterbukaan antara atasan dan bawahan maupun antar bawahan. Pemimpin mampu membangun komunikasi baik formal maupun non formal dengan anggota dari
  • 9. 9 organisasi yang nantinya membuka kesempatan bagi tiap anggota untuk bertukar informasi dan gagasan. 3. Gaya Struktural Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memberikan informasi yang bertujuan untuk pemantapan perintah penugasan, jadwal penugasan dan struktur organisasi. Pada gaya komunikasi ini, pemimpin mencoba mempengaruhi bawahan dengan cara memberikan informasi terkait tujuan organisasi, penjadwalan kerja, aturan kerja, prosedur kerja dalam organisasi. Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini akan berjalan efektif dan bermanfaat bagi organisasi bila dijalankan dengan benar. Ahli komunikasi bernama Stogdill dan Coons menjelaskan bahwa struktur inisiator bisa menjadi gaya kepemimpinan yang efektif. Inisiator struktur ini adalah mereka yang mampu membuat perencanaan informasi atau pesan verbal yang bisa memantapkan tujuan organisasi, struktur organisasi, deskripsi penugasan kerja dan pertanyaan pertanyaan lain yang bersifat struktural 4. Gaya Dinamis Komunikasi kepemimpinan gaya dinamis ini artinya pelaku komunikasi akan bersikap lebih agresif dalam menyampaikan dan menangkap pesan. Dalam gaya ini, baik pemimpin dan bawahan sadar betul bahwa lingkungan organisasi mereka dinamis sehingga berfokus pada tindakan. Gaya komunikasi kepemimipinan jenis ini bertujuan untuk merangsang pegawai untuk bekerja lebih cepat dengan hasil yang lebih baik. Dalam suasana kerja yang dinamis, gaya komunikasi kepemimpinan ini cocok untuk menyelesaikan masalah masalah yang kritis. Gaya komunikasi kepemimpinan ini dapat berjalan baik bila pemimpin dan pegawai memiliki cukup kemampuan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah kritis di lingkungan yang dinamis. 5. Gaya Relinqushing Dalam gaya komunikasi kepemimpinan ini, pemimpin memiliki sifat bersedia dalam menerima saran atau ide dari orang lain. Pemimpin bersedia menurunkan keinginannya dalam memberi perintah dan mengatur pegawainya. Gaya komunikasi kepemimpinan jenis ini bisa efektif jika pemimpin bekerja dalam organisasi yang berisi orang orang yang sudah berpengalaman, berpengetahuan luas dan mampu bertanggung jawab atas setiap pekerjaannya.
  • 10. 10 4. Manfaat mempelajari komunikasi kepemimpinan Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, komunikasi kepemimpinan sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam ruang lingkup komunikasi organisasi. Teori komunikasi kepemimpinan bisa menjadi acuan bagi pemimpin dalam menerapkan gaya komunikasi kepemimpinannya dalam menjalankan organisasinya. Secara umum, komunikasi kepemimpinan memiliki beberapa fungsi seperti fungsi informatif, fungsi regulatif, fungsi persuasif dan fungsi integratif. Berikut adalah manfaat dari mempelajari komunikasi kepeminpinan. 1.Meningkatkan alur informasi Komunikasi kepemimpinan memiliki fungsi informatif yang artinya proses pertukaran informasi atau ide antara atasan dan bawahan harus terlaksana dengan baik. Bagi atasan, komunikasi kepemimpinan dibutuhkan agar atasan mengetahui kondisi organisasi dan dapat menentukan kebijakan dalam organisasi. Bagi bawahan, komunikasi kepemimpinan bermanfaat untuk memperoleh informasi seperti benefits yang didapat karyawan, izin cuti, jaminan sosial & kesehatan dan informasi lainnya. 2. Melancarkan regulasi Komunikasi kepemimpinan juga berfungsi dalam menjalankan regulasi dalam perusahaan atau organisasi. Atasan memiliki wewenang dalam mengatur alur komunikasi. Atasan berhak memberikan instrusi kerja kepada bawahan. Dengan adanya komunikasi kepemimpinan, proses penyampaian instruksi pekerjaan beserta regulasinya bisa berjalan lebih baik. 3. Meningkatkan fungsi persuasif Salah satu fungsi komunikasi kepemimpinan adalah membuat pemimpin bisa memberikan pengaruh kepada bawahannya untuk mengikuti arahan pemimpin tersebut. Pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan persuasif, karena dengan ini maka bawahannya bisa bekerja lebih baik dan tidak sekadar mengerjakan instruksi kerja atasan. 4. Membuat integrasi komunikasi organisasi Adanya sistem komunikasi kepemimpinan yang baik juga bisa memperlancar proses komunikasi antar pegawai maupun pegawai dengan atasan dalam suatu organisasi. Dengan mempelajari komunikasi kepemimpinan, atasan bisa menerapkan sistem maupun sarana komunikasi yang bisa mengintegrasikan proses komunikasi di dalam organisasi.
  • 11. 11 Daftar Pustaka Gellerman, W., Saul, 2003. Manajer dan Bawahan, Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen, (LPPM), Jakarta. James. L. Gibson, John M. Ivancevich, James H. Donnely, 2004. Organisasi dan Manajemen, Erlangga, Jakarta. Miftah Thoha, 1995. Kepemimpinan Dalam Manajemen, CV. Rajawali, Jakarta Robert Albanese, David D. Van Fleet, 1994. Organizational Behavior: A Managerial Viewpoint, Dryden Press, Texas