1. TUGAS RESENSI ARTIKEL JURNAL
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “METEDOLOGI PENELITIAN”
Dosen Pengampu:
Nurul Faqih Isro’i, M.Pd.
Disusun Oleh:
Riski (1811176)
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEKH ABDURRAHMAN SIDIK
BANGKA BELITUNG
2018
2. 2
RESENSI ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Judul : Kontruksi Sosial Pendidikan Pesantren: Analisis Pemikiran
Azyumardi Azra
Penulis :Evi Fatimatur Rusyidah (UIN Sunan Ampel Surabaya)
Keywords :(Kontruksi Sosial: Pendidikan Islam;Pesantren;Budaya)
Sinopsis:
Pesantren telah dianggap sebagai model institusi pendidikan yang
memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuan dan internalisasi
moralitas umat islam. Saat ini, pesantren terus bebenah dan mempersolek
diri. Di sisi lain, banyak pihak yang mengadopsi unsur positif dalam
pesantren. Pesantren menumbuhkan apresiasi yang sepatutnya terhadap
semua perkembangan yang terjadi di masa kini dan mendatang. Proses
mengambil dan memberi secara sosiologis dan antropologis ini merupakan
kontruksi sosialnya.
Azyumardi Azra merupakan tokoh pemikir yang tak pernah diam,
obsesinya yang bessar untuk mengubah pemikiran Islam di Indonesia,
telah dicurahkan melalui karya-karyanya baik dalam bentuk tulisan artikel
yang dimuat diberbagai media masa maupun sejumlah buku yang telah
diterbitkannya. Azyumardi Azra mengemukakan bahwa pesantren sebagai
lembaga pendidikan indegenous Jawa, tradisi keilmuannya dalam banyak
hal memiliki kesamaan dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam
tradisional di daerah dunia Islam lainnya. Kesamaan tersebut menurutnya
bukan hanya pada tingkat kelembagaan dan keterkaitannya dengan
lingkungan sosialnya, tetapi juga pada watak dan karakter keilmuannya.
Hal itu menjadi keunikan tersendiri pesantren sebagai lembaga pendidikan
Islam yang ada di Indonesia.
Menurut Azra, proses pendidikan dan pengajaran di pesantren
sangat menekankan pada hafalan dan memorisasi. Hafalan sangat penting
3. 3
dalam segi transfer ilmu pengetahuan dan pemeliharaan tradisi Islam.
Dalam tradisi keilmuan, tradisi hafalan sering dipandang sebagai lebih
otoritarif dibandingkan dengan transmisi secara tertulis. Hal ini karena
tradisi hafalan melibatkan transmisi secara langsung, melalui sema’an,
untuk selanjutnya direkam, diserap dan direproduksi. Dengan demikian,
ilmu yang diterima betul-betul mendalam. Selain itu dinamika pendidikan
pesantren yang dipahami Azra sebagai fungsi kelembagaan yang memiliki
tiga peranan pokok. Pertama, transmisi ilmu pengetahuan, Islam. Kedua,
pemeliharaan tradisi Islam. Dan ketiga, pembnaan calon-calon ulama.
Keunggulan
Kelebihan Jurnal ini bisa dan mampu memberikan suatu informasi
mengenai mengenai Pendidikan Pesantren yang meliputi akar kultural, fungsi
tujuan, dan nilai yang ada pada pesantren. Selain itu pembahasan-pembahasan
yang ada di dalamnya cukup detail dari pembahasan mengenai pemikiran
Azyumardi Azra tentang pesantren, pesantren dan dinamika pendidikan Islam,
menyorot dialektika pesantren, dan pembaharuan sistem pendidikan pesantren di
bahas dan dijabarkan dengan jelas.
Kelemahan
Kekurangan Jurnal ini memang memberikan suatu informasi mengenai
pesantren dan dinamika pendidikan Islam. Namun disini tidak terlalu dijelaskan
bagaimana cara atau atau jalan yang harus di gunakan dalam menghadapi
dinamika tersebut. Di sini juga sempat membahas metodologi dan metode
pembelajaran pesantren, akan tetapi sangat di sayangkan karena tidak ada
pembahasan mengenai metode atau cara pembelajan yang digunakan di
pesantren. Dan juga disini tidak terlalu banyak menjelaskan kekurangan sistem
pendidikan pesantren dan sejarah pesantren.
Saran
Jurnal ini akan lebih menarik dan lebih baik lagi jika menjelaskan juga
kelemahan-kelemahan yang ada pada pendidikan pesantren, dan juga lebih detail
4. 4
membahas metode atau cara yang digunakan dalam sistem pembelajaran
pendidikan di pesantren. Apalagi jika ditambah membahas sejarahnya pesantren.
Rekomendasi
Metode pembelajaran yang umum digunkan di pesantren:
1. Metode sorogan
2. Metode wetonan/bandongan
3. Metode musyawarah (bahtsul masa’il)
4. Metode pengajian pasaran
5. Metode penghafalan (muhafazhah)
6. Metode demonstrasi atau praktek ibadah
7. Metode muhawaroh dan mudzakaroh