SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah
limpahan rahmat dan hidayah-Nya ,sehingga penulis dapat menyusun makalah ini meski
penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa penulisan dan
penyusunan nya
Adapun dalam penysuna akalah ini penulis memperoleh data atau sumber dari
media “internet” dan menjelaskan tentang “MANAJEMEN KONFLIK DAN KEARIFAN”.
Penulis berharap dalam penyusunan makalah ini ,bisa menjadi pelajaran dan menambah
wawasan buat pembaca dan terutama buat penulis sendiri. Kritik dan saran yang bertujuan
membangun dari para pembaca,penulis akan terima dengan senang hati ,untuk penulisan
akalah yang lebih baik lagi . Semoga Alloh SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat .
Bandar Lampung 28 november 2013
2
PENDAHULUAN
DAFTAR ISI
Kata pengantar...........................................................................1
Daftar isi......................................................................................2
A. Latar belakang ........................................................................3
B. Pengertian konflik dalam islam...............................................4
C. Faktor penyebab konlflik ........................................................9
D. Macam-macam konflik .........................................................11
E. Solusi dalam menyelesaikan konflik .....................................12
F. Budaya lokal sebagai sarana solusi konflik ...........................14
Kesimpulan dan saran............................................................16
Daftar pustaka .........................................................................17
3
A. Latar Belakang
al-Quran adalah pedoman hidup muslim yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal
antara manusia dengan Tuhannya, melainkan juga mengatur hubungan antara manusia
dengan lingkungannya, terlebih khusus antara sesama manusia itu sendiri baik antar individu
ataupun kelompok sosialisasi . Sejarah panjang peradaban manusia selalu diwarnai konflik
dari level komunitas terkecil seperti rumah tangga hingga ke tingkat menengah seperti antara
partai, golongan sampai ke komunitas terbesar antar bangsa, agama dan negara. Konflik
tersebut sering dilatarbelakangi oleh berbagai motif dan kepentingan. Salah satu penyebabnya
adalah karena hilangnya nilai-nilai kebajikan, kemanusiaan, kedamaian dan persaudaraan
antara individu atau kelompok. Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya
terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik.
Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan,
disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban
kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya kemarahan.
Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara
langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan
melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam suatu
organisasi, kecenderungan terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan
secara tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru, persaingan ketat, perbedaan
kebudayaan dan sistem nilai, serta berbagai macam kepribadian individu. Berbagai macam
konflik yang terjadi sebenarnya mempunyai suatu penyelesaian, baik secara agama maupun
secara budaya atau adat istiadat setempat. Penyelesaian konflik yang telah disusun secara
teori dan sebagian telah dilakukan secara nyata ini, tidak lah hanya semata mata untuk
keuntungan suatu pihak saja tetapi penyelesaian yang dilakukan di peruntukan kedua pihak
agar sama sama memperoleh keuntungan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk
mempelajari penyelesaian suatu konflik yang ada didalam kehidupan kita..
4
PEMBAHASAN
B. Pengertian Konflik dalam islam
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Menurut Webster (1966), istilah “conflict” di dalam bahasa aslinya berarti suatu
“perkelahian, peperangan atau perjuangan” yaitu berupa konfrontasi fisik dan psikologis
antara beberapa pihak.
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan
sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan.
. Dalam Islam Konflik merupakan bagian dari tabiat manusia yang telah dibawa
oleh manusia dari sejak dia dilahirkan. Keberadaan konflik sebagai unsur pembawaan sangat
penting dalam kehidupan manusia. Kehidupan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa ada
konflik. Manusia yang memiliki tuntutan serta keinginan yang beraneka ragam dan manusia
akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut. Namun untuk bisa
mendapatkannya, mereka akan berkompetisi untuk mendapatkan keinginan tersebut. Dari sini
maka dengan adanya konflik akan mengajarkan manusia untuk dapat berfikir lebih maju
untuk mendapatkan keinginannya tersebut sehingga akan bermanfaat bagi kehidupannya.
Oleh karena itu, Allah membekali nilai-nilai moral pada setiap makhluk dalam kepentingan-
kepentingannya sendiri. Selagi konflik masih dibutuhkan oleh manusia, maka mereka pun
dibekali oleh Allah dengan kemampuan untuk berkonflik, baik dalam fisik, roh maupun
5
akalnya, dan sekaligus kemampuan untuk mencari solusinya. Seperti yang dijelaskan dalam
firman Allah yang artinya: “Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia
dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini.”.
Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah hikmah dibalik terjadinya konflik. Dalam
Islam, konflik bukanlah sebagai tujuan namun lebih sebagai sarana untuk memadukan antara
berbagai hal yang saling bertentangan untuk membebaskan kehidupan manusia dari
kepentingan individual dan dari kejelekan-kejelekan, sehingga tidak membiarkan perbedaan-
perbedaan itu menjadi penyebab adanya permusuhan. Karena sesungguhnya manusia berasal
dari asal yang sama.
Seperti dijelaskan pada (QS. An Nisaa' ayat 1) yang berbunyi:
‫ي‬َ‫ا‬‫أ‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ل‬‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫ي‬َ‫ت‬ ‫ل‬‫ق‬ ‫ي‬َ ‫ر‬‫ا‬‫ب‬َّ‫ل‬ُ ُ َ‫ل‬ َ‫ذ‬ ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ت‬ ‫ب‬‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ي‬َ‫ا‬‫ب‬َّ‫ل‬ُ ٍََََْ َ‫ذ‬ ‫ا‬‫ح‬َ‫د‬ ‫ل‬‫ٍة‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َََ ‫ب‬ِ‫ل‬ُ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬َ‫و‬ٍََْ ‫ا‬‫ل‬‫و‬ُ‫ب‬ٍ ‫ر‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬ُ‫ل‬َ‫ق‬ ٍ‫ا‬‫ر‬‫و‬ُ‫ج‬ٍ ‫ر‬ ‫ي‬َُّ‫ٍب‬ ‫ا‬‫ل‬‫و‬ُ‫ب‬ٍ َ ُ‫ٍا‬ ٍ‫ا‬‫ر‬‫و‬ُ‫ج‬ٍ َ‫ذ‬ ‫يا‬َ‫ه‬‫ل‬َ َ‫ذ‬ ٍ
) ‫ي‬‫ا‬ ‫ل‬‫ل‬َ‫ق‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬‫ب‬ ََْ‫ا‬ َْ‫ي‬َ‫ا‬ َ ُ‫ٍا‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ َ ‫ي‬َ‫ة‬‫ب‬‫ق‬ ٍ َ‫ذ‬ ‫ل‬ْ‫ل‬‫ل‬ َْ‫ا‬‫ر‬‫ب‬َ‫ا‬‫ي‬َ‫ه‬َ‫ج‬١)
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari
seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi
kamu”.
Dari ayat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya manusia berasal dari asal
yang sama. Islam mengajarkan pentingnya untuk toleransi menghargai adanya perbedaan-
perbedaan yang dimiliki manusia baik secara fisik, pemikiran budaya dan lain-lain agar
jangan sampai memicu konflik dan mengakibatkan perseteruan dan permusuhan. Konflik
6
memang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Namun, jangan sampai terlarut dalam
konflik yang akhirnya menjadi konflik berkepanjangan yang tidak ada solusinya yang justru
akan merusak hubungan antar manusia dan akan merugikan manusia itu sendiri.
Suran An-Nisaa’ diatas merupakan penetapan nilai persaudaraan yang dimaksudkan sebagai
pedoman hubungan antar kelompok manusia yang disebut Al Qur’an diatas. Nilai ini harus
menjadi landasan masalah multikulturisme, multiagama, multibahasa, multibangsa dan
pluralisme secara umum, karena Al-Qur’an menganggap perbedaan ras, suku, budaya dan
agama sebagai masalah alami (ketentuan Tuhan). Justru itu, perbedaan tadi tidak boleh
dijadikan ukuran kemuliaan dan harga diri, tapi ukuran manusia terbaik adalah ketaqwaan
dan kesalehan sosial yang dilakukannya. Ini yang dimaksud firman Tuhan dalam al-Hujurat
ayat 13 sbb:
‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ ٍ‫ا‬‫ر‬‫ن‬َ‫يق‬َ َِ‫ل‬‫ب‬ َ‫خ‬‫ل‬‫ل‬‫ي‬َ‫ا‬َ‫ل‬ َ‫ذ‬ ‫ي‬‫ال‬‫ر‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫َي‬َّ‫ب‬َْ َ‫ت‬ َ‫ذ‬ ‫و‬َ‫ن‬‫ب‬َ‫ر‬‫ي‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬ َ‫ا‬َ ‫ب‬ِ‫ل‬ُ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫َي‬َّ‫ب‬‫و‬ٍََْ ‫ي‬َُ‫ل‬‫َّلل‬ ‫ر‬ ‫ي‬َُّ‫ٍب‬ ‫ي‬َ‫ا‬‫أ‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫أ‬‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ي‬َ‫و‬‫ب‬‫ج‬َ‫ي‬ ‫ل‬ ُ‫ٍا‬ َ‫د‬‫ب‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬ََُ ) ‫ن‬ ‫ل‬‫ا‬ٍَ ‫ن‬‫ا‬ ‫ل‬َْ‫ا‬ َ ُ‫ٍا‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬١٣)
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah
orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
Mengenal”.
Persamaan adalah prinsip mutlak dalam Islam dalam membina hubungan sesama manusia
tanpa melihat perbedaan seperti ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan
Anas bin Malik:
7
" ٍ‫ٍْل‬ ‫ْذذت‬ ‫ٍك‬ ٍْْ ٍ‫ل‬ ‫طش‬ ‫ال‬ ‫دحٍل‬ ‫ىلع‬ ‫دحي‬ ‫لضف‬ ٍ‫ٍل‬ ‫ىذقتب‬ ٍ‫"هلل‬
“(Asal usul) Manusia adalah sama, tidak obahnya seperti gigi. Kelebihan seseorang hanya
terletak pada ketaqwaannya kepada Allah SWT”.
Di dalam agama Islam juga dijelaskan tentang tata cara mengelola suatu konflik agar
konflik tidak bersifat destruktif melainkan menjadi hal yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
manusia. Agama Islam mengajarkan bagaimana mengelola atau menyelesaikan perbedaan
atau pertentangan dengan cara-cara damai. Meskipun agama Islam merupakan agama yang
notabene menganut ajaran kebenaran mutlak, namun agama Islam tidak pernah mentolerir
penggunaan kekerasan dalam ajarannya. Sebenarnya konsep konflik dalam Islam cenderung
memiliki kesamaan dengan manajemen konflik secara umum. Dalam Islam konflik dapat
dilakukan dengan beberapa cara misalnya debat dan musyawarah.
Debat pada dasarnya adalah salah satu cara berkompetisi dengan pihak atau kelompok lain.
Dalam Al-Qur’an, debat sering merujuk pada upaya kompetisi yang dilakukan kaum muslim
dengan kaum non muslim. Debat sering digunakan oleh Nabi Allah untuk menanggapi segala
tuduhan terhadap agama Islam sekaligus meyakinkan pihak lain tentang kebenaran agama
Islam. Di dalam Al-Qur’an juga di jelaskan bahwa berdebat harus dilakukan dengan adil dan
fair yang tercantum pada surat An-Nahl ayat 125 sebagai berikut:
‫ا‬‫ل‬ُِ‫ب‬‫ي‬‫ل‬‫ل‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ب‬‫ب‬‫ل‬‫د‬‫ي‬َ‫ت‬ َ‫ذ‬ ‫ل‬َََِّّ‫ه‬َ‫ا‬‫ب‬‫ب‬ٍ ‫ل‬ََِّ‫ل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬َ ‫ب‬‫ب‬ٍ َ‫ذ‬ ‫ل‬َِّ ‫ب‬‫ز‬ ‫ل‬‫ا‬‫ب‬‫ب‬‫ي‬‫ل‬‫ل‬ ََ‫ة‬‫ل‬‫ل‬َ‫ق‬ ‫ل‬‫خ‬ ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ ‫و‬َ‫ب‬‫ل‬‫َّلل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ب‬‫د‬ٍ ‫ر‬‫ا‬َْ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ا‬‫ر‬ َ‫ذ‬ ‫ل‬ْ‫ل‬ْ ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ ‫ب‬َِ‫ا‬ ُ‫خ‬َ‫ل‬ ‫ب‬َِ ‫ل‬‫ل‬ ‫ر‬‫ا‬َْ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ا‬‫ر‬ ََُ‫ل‬َ‫ق‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ ‫ر‬َِ‫ه‬‫ب‬‫ة‬َ‫ي‬ َ‫ا‬‫ل‬
) َِ‫أ‬‫ل‬‫د‬َِ‫ب‬‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬‫ب‬‫ي‬‫ل‬‫ل‬١٢٥)
8
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Selain debat, konflik dalam Islam juga dilakukan dengan musyawarah. Dalam Al-
Qur’an musyawarah sering merujuk pada penyelesaian konflik dan hubungan sesama kaum
muslim, berbeda dengan debat yang cenderung ditujukan untuk kaum non-muslim. Tujuan
musyawarah ini adalah untuk menemukan jalan keluar dari perbedaan yang tidak
menyangkut gejala “idiologis” dan dikhotomik sehingga memungkinkan terbentuknya
kompromi dan negosiasi. Sedangkan perdebatan lebih menunjukkan sebagai upaya untuk
meyakinkan fihak lain, dan tidak mungkin terjadi kompromi, dan yang mungkin hanya
sebatas memahami saja, bukan untuk saling membenarkan satu sama lain. Perihal
musyawarah ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 159 yang berbunyi
sebagai berikut:
‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ب‬ََّ‫ا‬ ‫ر‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ي‬َ‫ن‬ ََ‫ل‬‫ب‬ ‫ب‬‫ا‬َ‫ة‬ ‫ب‬ِ‫ل‬ُ ٍ‫ا‬َََ‫ب‬َُ ‫ل‬‫ل‬‫ب‬َْ‫و‬‫ب‬‫ب‬ٍ ََ ‫ل‬ًَّْ ‫ي‬‫غ‬ََ‫ن‬ ََ‫ب‬َّ‫ر‬‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫ذ‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬َ‫ب‬ ََ‫ب‬َّ‫ل‬‫ب‬ ‫ل‬ ُ‫ٍا‬ َِ‫ل‬ُ ‫ا‬َِّ ‫ب‬‫ة‬َ‫ق‬ ‫ي‬َ ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬ ٍ َ‫ذ‬ ٍَ ‫ل‬َْ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ب‬ُ ٍ ‫ا‬‫ل‬‫ن‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬‫ق‬‫ل‬‫ذ‬‫َي‬ َ‫ذ‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬َ‫ب‬ ‫ب‬ ‫ل‬َ‫ب‬َِِ‫ب‬‫ه‬
) َِ ‫ل‬ْ‫ة‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ا‬َِ‫ر‬ ‫ب‬‫ب‬ٍ ‫ل‬ ‫ل‬‫را‬‫أ‬ َ ُ‫ٍا‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ ‫ل‬ ُ‫ٍا‬ ‫و‬ََْ‫ا‬ ‫ب‬‫خ‬ُ‫ا‬ َ‫ا‬ََِ‫ن‬ ََ‫ب‬َََُ‫ا‬١٥٩)
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya
9
C. Faktorpenyebab konflik
1. Faktor Penyebab Konflik Secara Umum:
a) Modernisasi dan globalisasi yang jauh memasuki masyarakat Indonesia.
b) Sifat rasisme bangsa Indonesia yang menganggap agama yang dianut adalah yang
paling benar sedangkan yang lain salah.
c) Masyarakat Indonesia dalam budaya kekerasan.
d) Ketidakadilan sosial dalam bangsa Indonesia, kebanyakan program pemerintah hanya
menguntungkan golongan atas.
2. Faktor yang menyebabkan konflik sosial yang bersumber dari agama (Hendropuspito,
Sosiologi Agama (Yogyakarta: Kanisius, 1983) 151-168), yaitu:
a) Perbedaan Sikap Mental
Semua pihak umat beragama yang sedang terlibat dalam bentrokan masing-masing
menyadari bahwa justru perbedaan doktrin itulah yang menjadi penyebab dari benturan
itu.Dalam skala penilaian yang dibuat (subyektif) nilai tertinggi selalu diberikan kepada
agamanya sendiri dan agama sendiri selalu dijadikan kelompok patokan, sedangkan
lawan dinilai menurut patokan itu. Karena itu, faktor perbedaan doktrin dan sikap mental
dalam kelompok masyarakat Islam dan Kristen punya andil sebagai pemicu konflik.
b) Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama
Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan ras dan agama memperlebar jurang
permusuhan antar bangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama
menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam
masyarakat.
10
Contoh di wilayah Indonesia, antara Suku Aceh dan Suku Batak di Sumatera Utara. Suku
Aceh yang beragama Islam dan Suku Batak yang beragama Kristen; kedua suku itu hampir
selalu hidup dalam ketegangan, bahkan dalam konflik fisik (sering terjadi), yang merugikan
ketentraman dan keamanan.
c) Perbedaan Tingkat Kebudayaan
Agama sebagai bagian dari budaya bangsa manusia. Kenyataan membuktikan perbedaan
budaya berbagai bangsa di dunia tidak sama. Secara sederhana dapat dibedakan dua kategori
budaya dalam masyarakat, yakni budaya tradisional dan budaya modern.
Perbedaan budaya dalam kelompok masyarakat yang berbeda agama di suatu tempat atau
daerah pada kenyataannya merupakan faktor pendorong yang ikut mempengaruhi terciptanya
konflik antar kelompok agama di Indonesia.
d) Masalah Mayoritas dan Minoritas Golongan Agama
Fenomena konflik sosial mempunyai aneka penyebab. Tetapi dalam masyarakat agama
pluralitas penyebab terdekat adalah masalah mayoritas dan minoritas golongan agama.
Di berbagai tempat terjadinya konflik, massa yang mengamuk adalah yang beragama Islam
yaitu sebagai kelompok mayoritas; sedangkan kelompok yang ditekan dan mengalami
kerugian fisik dan mental adalah orang Kristen yang minoritas di Indonesia. Sehingga
nampak kelompok Islam yang mayoritas merasa berkuasa atas daerah yang didiami lebih dari
kelompok minoritas yakni orang Kristen. Karena itu, di beberapa tempat orang Kristen
sebagai kelompok minoritas sering mengalami kerugian fisik, seperti: pengrusakan dan
pembakaran gedung-gedung ibadat.
11
D. Macam-Macam Konflik
1) konflikAntara umat Muslim dengan umat non Muslim
Penyebab secara agamanya yaitu hari natal bertepatan dengan bulan ramadhan dimana
masyarakat muslim dan polisi setempat menertibkan tempat-tempat maksiat dan hal ini
ditentang oleh pemuda-pemuda kristiani yang saat itu sedang merayakan natal. Selain itu,
konflik ini juga disebabkan oleh faktor lain seperti, faktor politik yang semakin memanaskan
suasana yang pada waktu itu terjadi pemilihan bupati yang kandidatnya berasal dari agama
yang berbeda
2. Kasus tragedi berdarah Maluku
Seperti diberitakan bahwa di zaman orde baru keanggotaan dalam organisasi Islam
tertentu memberikan jaminan kepada para anggotanya di Ambon untuk bisa memenangkan
berbagai tingkat jabatan di pemerintahan. Hal ini membuat kelompok Kristen di Ambon
termajinalisasi dari lingkup kekuasaan birokrasi, sehingga mereka melakukan tindak
kekerasan terhadap orang-orang Islam. Sekalipun konflik Maluku berasal dari persaingan
politik untuk menguasai jabatan birokrasi pemerintahan, konflik ini menjadi perseteruan antar
penganut agama.
12
E. SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK
Dari berbagai konflik yang terjadi di Indonesia, solusi yang umum digunakan antara lain:
1. Melaksanakan serangkaian pertemuan, dialog, dan tatap muka yang melibatkan
tokoh-tokoh agama dan adat serta segenap instansi pemerintah untuk mencari
kesepakatan.
2. Menciptakan suasana dan meningkatkan keamanan melalui langkah-langkah:
menghentikan dan mencegah terulangnya konflik, melakukan patrol intensif,
menempatkan pos pengamanan di daerah rawan, pembersihan senjata dan amunisi
illegal dan tindakan tegas terhadap individu atau kelompok yang melawan hukum.
3. Memberikan santunan kepada para korban kerusuhan.
4. Refungsionalisasi dan pembangunan baru sarana ekonomi dan transportasi.
5. melakukan proses peradilan terhadap para pelaku yang bersalah dan bertanggung
jawab dalam kerusuhan.
6. Melakukan bimbingan kerohanian secara kontinu untuk memulihkan traumatik
masyarakat akibat kerusuhan melalui berbagai lembaga dan kegiatan keagamaan,
sosial dan remaja.
Sedangkan Secara teoritis ada beberapa macam model penyelesaian konflik yang berlaku
secara umum, antara lain :
1. Pertama, model penyelesaian berdasarkan sumber konflik. Dalam model ini, untuk
bisa penyelesaian konflik dituntut untuk terlebih dahulu diketahui sumber-sumber
konflik: apakah konflik data, relasi, nilai, struktural, kepentingan dan lain sebagainya.
Setelah diketahui sumbernya, baru melangkah untuk menyelesaikan konflik. Setiap
13
sumber masalah tentunya memiliki jalan keluar masing-masing sehingga menurut
model ini, tidak ada cara penyelesaian konflik yang tunggal.
2. Kedua, model Boulding. Model Boulding menawarkan metode mengakhiri konflik
dengan tiga cara, yakni : Menghindar, menaklukkan, dan mengakhiri konflik sesuai
prosedur.
1. Menghindari konflik adalah menawarkan kemungkinan pilihan sebagai
jawaban terbaik. Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa ini hanya bersifat
sementara agar kedua pihak dapat memilih jalan terbaik mengakhiri konflik.
2. Menaklukkan pengerahan semua kekuatan untuk mengaplikasikan strategi
perlawanan terhadap konflik.
3. Mengakhiri konflik melalui prosedur rekonsiliasi atau kompromi adalah
metode umum yang terbaik dan paling cepat mengakhiri konflik.
4. Ketiga, model pluralisme budaya. Model pluralisme budaya, dapat membantu
untuk melakukan resolusi konflik. Misalnya, individu atau kelompok diajak
memberikan reaksi tertentu terhadap pengaruh lingkungan sosial dengan
mengadopsi kebudayaan yang baru masuk. Inilah yang kemudian disebut
sebagai asimilasi budaya. Selain asimilasi, faktor yang bisa membuat kita
menyelesaikan konflik adalah akomodasi. Dalam proses akomodasi, dua
kelompok atau lebih yang mengalami konflik harus sepakat untuk menerima
perbedaan budaya, dan perubahan penerimaan itu harus melalui penyatuan
penciptaan kepentingan bersama. Soerjono Soekanto, Sosiologi Sautu
Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 1998), hal. 239.
1.
14
Pada zaman Rosululloh ada beberapa cara yang dilakukan Rosul dalam menyelesaikan
konflik yang terjadi. Resolusi Konflik ala Nabi Muhammad SAW antara lain:
1. Resolusi pertama dikenal dengan Resolusi Makkah, yaitu Resolusi pasif dalam bentuk
defensif psikologis. Karakter dasar yang muncul dalam Resolusi Konflik Makkah
adalah menghindari potensi konflik. Bentuk resolusi konflik makkah lebih
mengedepankan solusi psikologis seperti penyampaian doktrin agama yang sejuk dan
lebih menyentuh publik dari pada aspek individu, menghindari konflik terbuka dan
mengembangkan mentalitas kesabaran kalangan umat.
2. Exile Resolution : lebih menyentuh aspek materiil, yaitu munculnya kebijakan
penempatan komunitas muslim di tempat yang aman karena semakin meningkatnya
intensitas gangguan dan merebaknya ancaman yang diterima kaum muslimin.
3. Defense Resolution : menindaklanjuti efektifitas dari exile resolution yaitu setelah
daerah aman permanen ditemukan dan consensus politik Muhammad dengan suku
Madinah telah terjalin. Ditandai dengan mulai beraninya masyarakat muslimin
melakukan sabotase perdagangan dengan kaum Quraysh.
4. Aktive Resolutiom : pola ini lebih cenderung offensive yaitu menyerang dan
menghancurkan ancaman sumber potensi konflik. Bentuk pertahanannya muncul
setelah para militer muslim mendapat ijin perang terbatas dan telah memiliki
pengalaman militer dalam beberapa pertempuran.
F. Budaya Lokal sebagai Sarana solusi Konflik
Selain model-model penyelesaian konflik yang sudah ada secara teoretis di atas, harus
diingat juga bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki keragaman budaya.
Setiap budaya memiliki kearifan-kearifan (Kebijaksanan) tersendiri dalam menyikapi
permasalahan hidup yang dihadapi. Termasuk di dalamnya kearifan dalam menyelesaikan
15
konflik. Kearifan-kearifan seperti inilah yang sering disebut sebagai kearifan lokal (local
wisdom).
Di antara kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu dan masih terpelihara sampai
sekarang antara lain:
 dalihan natolu (Tapanuli),
 rumah betang (Kalimantan Tengah),
 menyama braya (Bali),
 saling Jot dan saling pelarangan (NTB),
 siro yo ingsun, ingsun yo siro (Jawa Timur),
 alon-alon asal kelakon (Jawa Tengah/DI Yogyakarta), dan
 basusun sirih (Melayu/Sumatra).
Tradisi dan kearifan lokal yang masih ada serta berlaku di masyarakat, berpotensi untuk
dapat mendorong keinginan hidup rukun dan damai. Hal itu karena kearifan tradisi lokal pada
dasarnya mengajarkan perdamaian dengan sesamanya, lingkungan, dan Tuhan.
Hal yang sangat tepat menyelesaikan konflik dengan menggunakan adat lokal atau kearifan
lokal karena selama ini sudah membudaya dalam masyarakat. Oleh karena kearifan lokal
adalah sesuatu yang sudah mengakar dan biasanya tidak hanya berorientasi profan semata,
tetapi juga berorientasi sakral sehingga pelaksanaannya bisa lebih cepat dan mudah diterima
oleh masyarakat. Dengan adat lokal ini diharapkan resolusi konflik bisa cepat terwujud, bisa
diterima semua kelompok sehingga tidak ada lagi konflik laten yang tersembunyi dalam
masyarakat.
16
PENUTUP
KESIMPULAN
konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Penyebab Konflik yang bersumber dari agama:
1. Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental
2. Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama
3. Perbedaan Tingkat Kebudayaan
4. Masalah Mayoritas dan Minoritas Golongan Agama
SARAN
Setelah dipahami tentang konflik yang berbasis agama dan budaya lokal ini, maka perlu
disarankan agar :
1. Segala macam konflik yang melibatkan agama dan budaya lokal dapat diatasi dengan
berbagai macam cara yang dirasa cocok untuk kedua belah pihak dan tidak
menguntungkan sebelah pihak saja.
17
DAFTAR PUSTAKA
Internet :www.google.com

More Related Content

What's hot

Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Hestifidiah
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahDzul Fahmi
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhonadulcharli
 
Keikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
 
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Aida Anisa
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahAbdullahzXz
 
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahMeningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahNgainun Naim
 
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Juaria Muin
 
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Debby Zalina
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Yanasta Pratama
 
Husnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahHusnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahgifariwk
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash muji anto
 
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95Aas Firdausy
 
Control diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahControl diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahoyounk wantedz
 

What's hot (20)

Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
Presentasi Ukhuwah (persaudaraan)
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
 
Keikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesiaKeikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
Keikhlasan dalam paparan al qur`an. indonesian. bahasa indonesia
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
 
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyahMeningkatkan ukhuwah islamiyah
Meningkatkan ukhuwah islamiyah
 
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
Tugas agama - Memahami kandungan QS Al Anfal ayat 72, Al Hujarat ayat 10 dan ...
 
Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3Modul 14 kb 3
Modul 14 kb 3
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
 
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)Husnuzan (Perilaku Terpuji)
Husnuzan (Perilaku Terpuji)
 
Husnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allahHusnudzan kepada allah
Husnudzan kepada allah
 
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwahBab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
Bab 1 mujahadah,husnudzan,ukhuwah
 
Mujahadah anfash
Mujahadah anfash Mujahadah anfash
Mujahadah anfash
 
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
Tafsir QS. An nisaa' ayat 95
 
Control diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwahControl diri husnuzzan_ukhuwah
Control diri husnuzzan_ukhuwah
 

Viewers also liked

696.культурология искусства теория и история искусства
696.культурология искусства  теория и история искусства696.культурология искусства  теория и история искусства
696.культурология искусства теория и история искусстваivanov1566353422
 
Pengelolaan informasi
Pengelolaan informasiPengelolaan informasi
Pengelolaan informasiDidik Ariyana
 
Xuong Khopnhat Nhat
Xuong Khopnhat NhatXuong Khopnhat Nhat
Xuong Khopnhat Nhatcary592
 
Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015
Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015
Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015Arhipelago
 
Epic research daily agri report 04th june 2015
Epic research  daily agri report 04th june  2015Epic research  daily agri report 04th june  2015
Epic research daily agri report 04th june 2015Epic Research Limited
 
Ответственность государства за действия государственного участника международ...
Ответственность государстваза действия государственного участника международ...Ответственность государстваза действия государственного участника международ...
Ответственность государства за действия государственного участника международ...Russian Arbitration Day
 
Panduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-b
Panduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-bPanduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-b
Panduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-bSalman Alfarizi
 
681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...
681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...
681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...ivanov1566353422
 
Україна. Львів. 2013
Україна. Львів. 2013Україна. Львів. 2013
Україна. Львів. 2013shkola22
 
KOLEDAR "VEZI" 2012
KOLEDAR "VEZI" 2012 KOLEDAR "VEZI" 2012
KOLEDAR "VEZI" 2012 veziclanki
 
Cara mengcrimping kabel
Cara mengcrimping kabelCara mengcrimping kabel
Cara mengcrimping kabelavsai
 
Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...
Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...
Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...Irene Margaret
 

Viewers also liked (15)

Układ przeniesienia napędu- podzespoły przenoszące napęd
Układ przeniesienia napędu- podzespoły przenoszące napędUkład przeniesienia napędu- podzespoły przenoszące napęd
Układ przeniesienia napędu- podzespoły przenoszące napęd
 
696.культурология искусства теория и история искусства
696.культурология искусства  теория и история искусства696.культурология искусства  теория и история искусства
696.культурология искусства теория и история искусства
 
Pengelolaan informasi
Pengelolaan informasiPengelolaan informasi
Pengelolaan informasi
 
Xuong Khopnhat Nhat
Xuong Khopnhat NhatXuong Khopnhat Nhat
Xuong Khopnhat Nhat
 
Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015
Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015
Programe nationale cu finantare de la bugetul de stat 2015
 
Epic research daily agri report 04th june 2015
Epic research  daily agri report 04th june  2015Epic research  daily agri report 04th june  2015
Epic research daily agri report 04th june 2015
 
A new book 15
A new book 15A new book 15
A new book 15
 
Ответственность государства за действия государственного участника международ...
Ответственность государстваза действия государственного участника международ...Ответственность государстваза действия государственного участника международ...
Ответственность государства за действия государственного участника международ...
 
Panduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-b
Panduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-bPanduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-b
Panduan laporan-per-aktivitas-phk-ub-2013-tema-a-dan-tema-b
 
681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...
681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...
681.организация домашнего физического эксперимента в условиях предпрофильной ...
 
Україна. Львів. 2013
Україна. Львів. 2013Україна. Львів. 2013
Україна. Львів. 2013
 
4.5 Naprawa układu hamulcowego
4.5 Naprawa układu hamulcowego4.5 Naprawa układu hamulcowego
4.5 Naprawa układu hamulcowego
 
KOLEDAR "VEZI" 2012
KOLEDAR "VEZI" 2012 KOLEDAR "VEZI" 2012
KOLEDAR "VEZI" 2012
 
Cara mengcrimping kabel
Cara mengcrimping kabelCara mengcrimping kabel
Cara mengcrimping kabel
 
Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...
Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...
Paper 2. Analisis Potensi Pasar Produk Kain Untuk Ban Dari Benang Poliester d...
 

Similar to M tugas makalah

Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & WarohmahMembentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & WarohmahAgam Real
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi allLoveofpeople
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021andreanapulu
 
BKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptx
BKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptxBKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptx
BKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptxJonaBungaranBasukiSi
 
Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia suwartono SIP
 
Hikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahanHikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahanikafia maulidia
 
Ke arah memperkasa ulama nusantara
Ke arah memperkasa ulama nusantaraKe arah memperkasa ulama nusantara
Ke arah memperkasa ulama nusantaraAbdul Ghani
 
Tafsir ayat (arif)
Tafsir ayat (arif)Tafsir ayat (arif)
Tafsir ayat (arif)akhmad113
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptxwindajubaidah2
 
Makalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragamaMakalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragamaAswanPrinting
 
Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)
Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)
Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)adulcharli
 
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhananOperator Warnet Vast Raha
 
KERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptx
KERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptxKERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptx
KERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptxMuhammadAwaludinNoor2
 
Bab 10 wakalah dan sulhu
Bab 10 wakalah dan sulhuBab 10 wakalah dan sulhu
Bab 10 wakalah dan sulhuwahyudinia112
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariPuspita Ningtiyas
 
Bab 1 Bab5
Bab 1 Bab5Bab 1 Bab5
Bab 1 Bab5mawardie
 

Similar to M tugas makalah (20)

Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & WarohmahMembentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi all
 
Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021Makalah akida akhlak man 2021
Makalah akida akhlak man 2021
 
BKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptx
BKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptxBKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptx
BKPAK ADA APA DENGAN KONFLIK. bab 1.pptx
 
Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia
 
Tugasan 3 a155044
Tugasan 3 a155044Tugasan 3 a155044
Tugasan 3 a155044
 
Hikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahanHikmah dan manfaat pernikahan
Hikmah dan manfaat pernikahan
 
Modul 7 KB 1
Modul 7 KB 1Modul 7 KB 1
Modul 7 KB 1
 
Ke arah memperkasa ulama nusantara
Ke arah memperkasa ulama nusantaraKe arah memperkasa ulama nusantara
Ke arah memperkasa ulama nusantara
 
Tafsir ayat (arif)
Tafsir ayat (arif)Tafsir ayat (arif)
Tafsir ayat (arif)
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx
 
Materi akhl ak sosial
Materi  akhl ak sosialMateri  akhl ak sosial
Materi akhl ak sosial
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Makalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragamaMakalah kerukunan umat_beragama
Makalah kerukunan umat_beragama
 
Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)
Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)
Bab 5 8 (irma riska sunarta-xll ips 4- 16)
 
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
 
KERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptx
KERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptxKERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptx
KERUKUNAN DAN HARMONISASI presentasi.pptx
 
Bab 10 wakalah dan sulhu
Bab 10 wakalah dan sulhuBab 10 wakalah dan sulhu
Bab 10 wakalah dan sulhu
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
Bab 1 Bab5
Bab 1 Bab5Bab 1 Bab5
Bab 1 Bab5
 

More from BLOSID (blog and slideshare)

More from BLOSID (blog and slideshare) (20)

Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
Kuliah 6 komplementaris atraksi dan motif(2)
 
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motifKuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
Kuliah 4 motif dan-atraksi-wisata-motif
 
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksiKuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
Kuliah 3 motif dan-atraksi-wisata-atraksi
 
Uas pancasila
Uas pancasilaUas pancasila
Uas pancasila
 
Uas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraanUas kewarganegaraan
Uas kewarganegaraan
 
Tugas kewarganegarann
Tugas kewarganegarannTugas kewarganegarann
Tugas kewarganegarann
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agamaKekerasan atas nama agama
Kekerasan atas nama agama
 
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung
Apa yang dimaksud dengan welthanschauungApa yang dimaksud dengan welthanschauung
Apa yang dimaksud dengan welthanschauung
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memilikiApa yang dimaksud dengan rasa memiliki
Apa yang dimaksud dengan rasa memiliki
 
Tugas pase compose francis (6)
Tugas pase compose francis (6)Tugas pase compose francis (6)
Tugas pase compose francis (6)
 
Tugas pase compose francis (5)
Tugas pase compose francis (5)Tugas pase compose francis (5)
Tugas pase compose francis (5)
 
Tugas pase compose francis (4)
Tugas pase compose francis (4)Tugas pase compose francis (4)
Tugas pase compose francis (4)
 
Tugas pase compose francis (3)
Tugas pase compose francis (3)Tugas pase compose francis (3)
Tugas pase compose francis (3)
 
Tugas pase compose francis (2)
Tugas pase compose francis (2)Tugas pase compose francis (2)
Tugas pase compose francis (2)
 
Tugas pase compose francis (1)
Tugas pase compose francis (1)Tugas pase compose francis (1)
Tugas pase compose francis (1)
 
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancis
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancisTipe dan konstruksi verba bahasa prancis
Tipe dan konstruksi verba bahasa prancis
 
Roti exercice 3
Roti exercice 3Roti exercice 3
Roti exercice 3
 

Recently uploaded

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

M tugas makalah

  • 1. 1 Kata Pengantar Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah limpahan rahmat dan hidayah-Nya ,sehingga penulis dapat menyusun makalah ini meski penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa penulisan dan penyusunan nya Adapun dalam penysuna akalah ini penulis memperoleh data atau sumber dari media “internet” dan menjelaskan tentang “MANAJEMEN KONFLIK DAN KEARIFAN”. Penulis berharap dalam penyusunan makalah ini ,bisa menjadi pelajaran dan menambah wawasan buat pembaca dan terutama buat penulis sendiri. Kritik dan saran yang bertujuan membangun dari para pembaca,penulis akan terima dengan senang hati ,untuk penulisan akalah yang lebih baik lagi . Semoga Alloh SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat . Bandar Lampung 28 november 2013
  • 2. 2 PENDAHULUAN DAFTAR ISI Kata pengantar...........................................................................1 Daftar isi......................................................................................2 A. Latar belakang ........................................................................3 B. Pengertian konflik dalam islam...............................................4 C. Faktor penyebab konlflik ........................................................9 D. Macam-macam konflik .........................................................11 E. Solusi dalam menyelesaikan konflik .....................................12 F. Budaya lokal sebagai sarana solusi konflik ...........................14 Kesimpulan dan saran............................................................16 Daftar pustaka .........................................................................17
  • 3. 3 A. Latar Belakang al-Quran adalah pedoman hidup muslim yang tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhannya, melainkan juga mengatur hubungan antara manusia dengan lingkungannya, terlebih khusus antara sesama manusia itu sendiri baik antar individu ataupun kelompok sosialisasi . Sejarah panjang peradaban manusia selalu diwarnai konflik dari level komunitas terkecil seperti rumah tangga hingga ke tingkat menengah seperti antara partai, golongan sampai ke komunitas terbesar antar bangsa, agama dan negara. Konflik tersebut sering dilatarbelakangi oleh berbagai motif dan kepentingan. Salah satu penyebabnya adalah karena hilangnya nilai-nilai kebajikan, kemanusiaan, kedamaian dan persaudaraan antara individu atau kelompok. Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya kemarahan. Keadaan tersebut akan mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan kegiatannya secara langsung, dan dapat menurunkan produktivitas kerja organisasi secara tidak langsung dengan melakukan banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Dalam suatu organisasi, kecenderungan terjadinya konflik, dapat disebabkan oleh suatu perubahan secara tiba-tiba, antara lain: kemajuan teknologi baru, persaingan ketat, perbedaan kebudayaan dan sistem nilai, serta berbagai macam kepribadian individu. Berbagai macam konflik yang terjadi sebenarnya mempunyai suatu penyelesaian, baik secara agama maupun secara budaya atau adat istiadat setempat. Penyelesaian konflik yang telah disusun secara teori dan sebagian telah dilakukan secara nyata ini, tidak lah hanya semata mata untuk keuntungan suatu pihak saja tetapi penyelesaian yang dilakukan di peruntukan kedua pihak agar sama sama memperoleh keuntungan. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mempelajari penyelesaian suatu konflik yang ada didalam kehidupan kita..
  • 4. 4 PEMBAHASAN B. Pengertian Konflik dalam islam Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Menurut Webster (1966), istilah “conflict” di dalam bahasa aslinya berarti suatu “perkelahian, peperangan atau perjuangan” yaitu berupa konfrontasi fisik dan psikologis antara beberapa pihak. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan. . Dalam Islam Konflik merupakan bagian dari tabiat manusia yang telah dibawa oleh manusia dari sejak dia dilahirkan. Keberadaan konflik sebagai unsur pembawaan sangat penting dalam kehidupan manusia. Kehidupan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa ada konflik. Manusia yang memiliki tuntutan serta keinginan yang beraneka ragam dan manusia akan selalu berusaha untuk memenuhi keinginan tersebut. Namun untuk bisa mendapatkannya, mereka akan berkompetisi untuk mendapatkan keinginan tersebut. Dari sini maka dengan adanya konflik akan mengajarkan manusia untuk dapat berfikir lebih maju untuk mendapatkan keinginannya tersebut sehingga akan bermanfaat bagi kehidupannya. Oleh karena itu, Allah membekali nilai-nilai moral pada setiap makhluk dalam kepentingan- kepentingannya sendiri. Selagi konflik masih dibutuhkan oleh manusia, maka mereka pun dibekali oleh Allah dengan kemampuan untuk berkonflik, baik dalam fisik, roh maupun
  • 5. 5 akalnya, dan sekaligus kemampuan untuk mencari solusinya. Seperti yang dijelaskan dalam firman Allah yang artinya: “Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini.”. Dengan demikian, yang perlu diperhatikan adalah hikmah dibalik terjadinya konflik. Dalam Islam, konflik bukanlah sebagai tujuan namun lebih sebagai sarana untuk memadukan antara berbagai hal yang saling bertentangan untuk membebaskan kehidupan manusia dari kepentingan individual dan dari kejelekan-kejelekan, sehingga tidak membiarkan perbedaan- perbedaan itu menjadi penyebab adanya permusuhan. Karena sesungguhnya manusia berasal dari asal yang sama. Seperti dijelaskan pada (QS. An Nisaa' ayat 1) yang berbunyi: ‫ي‬َ‫ا‬‫أ‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ل‬‫ن‬َ‫ا‬ ُ‫ي‬َ‫ت‬ ‫ل‬‫ق‬ ‫ي‬َ ‫ر‬‫ا‬‫ب‬َّ‫ل‬ُ ُ َ‫ل‬ َ‫ذ‬ ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ت‬ ‫ب‬‫ذ‬َ‫ك‬ ‫ي‬َ‫ا‬‫ب‬َّ‫ل‬ُ ٍََََْ َ‫ذ‬ ‫ا‬‫ح‬َ‫د‬ ‫ل‬‫ٍة‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫ب‬َََ ‫ب‬ِ‫ل‬ُ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬َ‫و‬ٍََْ ‫ا‬‫ل‬‫و‬ُ‫ب‬ٍ ‫ر‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬ُ‫ل‬َ‫ق‬ ٍ‫ا‬‫ر‬‫و‬ُ‫ج‬ٍ ‫ر‬ ‫ي‬َُّ‫ٍب‬ ‫ا‬‫ل‬‫و‬ُ‫ب‬ٍ َ ُ‫ٍا‬ ٍ‫ا‬‫ر‬‫و‬ُ‫ج‬ٍ َ‫ذ‬ ‫يا‬َ‫ه‬‫ل‬َ َ‫ذ‬ ٍ ) ‫ي‬‫ا‬ ‫ل‬‫ل‬َ‫ق‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬‫ب‬ ََْ‫ا‬ َْ‫ي‬َ‫ا‬ َ ُ‫ٍا‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ َ ‫ي‬َ‫ة‬‫ب‬‫ق‬ ٍ َ‫ذ‬ ‫ل‬ْ‫ل‬‫ل‬ َْ‫ا‬‫ر‬‫ب‬َ‫ا‬‫ي‬َ‫ه‬َ‫ج‬١) “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”. Dari ayat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya manusia berasal dari asal yang sama. Islam mengajarkan pentingnya untuk toleransi menghargai adanya perbedaan- perbedaan yang dimiliki manusia baik secara fisik, pemikiran budaya dan lain-lain agar jangan sampai memicu konflik dan mengakibatkan perseteruan dan permusuhan. Konflik
  • 6. 6 memang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia. Namun, jangan sampai terlarut dalam konflik yang akhirnya menjadi konflik berkepanjangan yang tidak ada solusinya yang justru akan merusak hubungan antar manusia dan akan merugikan manusia itu sendiri. Suran An-Nisaa’ diatas merupakan penetapan nilai persaudaraan yang dimaksudkan sebagai pedoman hubungan antar kelompok manusia yang disebut Al Qur’an diatas. Nilai ini harus menjadi landasan masalah multikulturisme, multiagama, multibahasa, multibangsa dan pluralisme secara umum, karena Al-Qur’an menganggap perbedaan ras, suku, budaya dan agama sebagai masalah alami (ketentuan Tuhan). Justru itu, perbedaan tadi tidak boleh dijadikan ukuran kemuliaan dan harga diri, tapi ukuran manusia terbaik adalah ketaqwaan dan kesalehan sosial yang dilakukannya. Ini yang dimaksud firman Tuhan dalam al-Hujurat ayat 13 sbb: ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ ٍ‫ا‬‫ر‬‫ن‬َ‫يق‬َ َِ‫ل‬‫ب‬ َ‫خ‬‫ل‬‫ل‬‫ي‬َ‫ا‬َ‫ل‬ َ‫ذ‬ ‫ي‬‫ال‬‫ر‬ ‫ر‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫َي‬َّ‫ب‬َْ َ‫ت‬ َ‫ذ‬ ‫و‬َ‫ن‬‫ب‬َ‫ر‬‫ي‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬ َ‫ا‬َ ‫ب‬ِ‫ل‬ُ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫َي‬َّ‫ب‬‫و‬ٍََْ ‫ي‬َُ‫ل‬‫َّلل‬ ‫ر‬ ‫ي‬َُّ‫ٍب‬ ‫ي‬َ‫ا‬‫أ‬َ‫ي‬ ‫ي‬َ‫أ‬‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ي‬َ‫و‬‫ب‬‫ج‬َ‫ي‬ ‫ل‬ ُ‫ٍا‬ َ‫د‬‫ب‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ز‬ََُ ) ‫ن‬ ‫ل‬‫ا‬ٍَ ‫ن‬‫ا‬ ‫ل‬َْ‫ا‬ َ ُ‫ٍا‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬١٣) “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. Persamaan adalah prinsip mutlak dalam Islam dalam membina hubungan sesama manusia tanpa melihat perbedaan seperti ditegaskan Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik:
  • 7. 7 " ٍ‫ٍْل‬ ‫ْذذت‬ ‫ٍك‬ ٍْْ ٍ‫ل‬ ‫طش‬ ‫ال‬ ‫دحٍل‬ ‫ىلع‬ ‫دحي‬ ‫لضف‬ ٍ‫ٍل‬ ‫ىذقتب‬ ٍ‫"هلل‬ “(Asal usul) Manusia adalah sama, tidak obahnya seperti gigi. Kelebihan seseorang hanya terletak pada ketaqwaannya kepada Allah SWT”. Di dalam agama Islam juga dijelaskan tentang tata cara mengelola suatu konflik agar konflik tidak bersifat destruktif melainkan menjadi hal yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Agama Islam mengajarkan bagaimana mengelola atau menyelesaikan perbedaan atau pertentangan dengan cara-cara damai. Meskipun agama Islam merupakan agama yang notabene menganut ajaran kebenaran mutlak, namun agama Islam tidak pernah mentolerir penggunaan kekerasan dalam ajarannya. Sebenarnya konsep konflik dalam Islam cenderung memiliki kesamaan dengan manajemen konflik secara umum. Dalam Islam konflik dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya debat dan musyawarah. Debat pada dasarnya adalah salah satu cara berkompetisi dengan pihak atau kelompok lain. Dalam Al-Qur’an, debat sering merujuk pada upaya kompetisi yang dilakukan kaum muslim dengan kaum non muslim. Debat sering digunakan oleh Nabi Allah untuk menanggapi segala tuduhan terhadap agama Islam sekaligus meyakinkan pihak lain tentang kebenaran agama Islam. Di dalam Al-Qur’an juga di jelaskan bahwa berdebat harus dilakukan dengan adil dan fair yang tercantum pada surat An-Nahl ayat 125 sebagai berikut: ‫ا‬‫ل‬ُِ‫ب‬‫ي‬‫ل‬‫ل‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ب‬‫ب‬‫ل‬‫د‬‫ي‬َ‫ت‬ َ‫ذ‬ ‫ل‬َََِّّ‫ه‬َ‫ا‬‫ب‬‫ب‬ٍ ‫ل‬ََِّ‫ل‬‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬َ ‫ب‬‫ب‬ٍ َ‫ذ‬ ‫ل‬َِّ ‫ب‬‫ز‬ ‫ل‬‫ا‬‫ب‬‫ب‬‫ي‬‫ل‬‫ل‬ ََ‫ة‬‫ل‬‫ل‬َ‫ق‬ ‫ل‬‫خ‬ ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ ‫و‬َ‫ب‬‫ل‬‫َّلل‬ ‫ر‬‫ع‬‫ب‬‫د‬ٍ ‫ر‬‫ا‬َْ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ا‬‫ر‬ َ‫ذ‬ ‫ل‬ْ‫ل‬ْ ‫ل‬‫ا‬َ‫ه‬ ‫ب‬َِ‫ا‬ ُ‫خ‬َ‫ل‬ ‫ب‬َِ ‫ل‬‫ل‬ ‫ر‬‫ا‬َْ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ا‬‫ر‬ ََُ‫ل‬َ‫ق‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ ‫ر‬َِ‫ه‬‫ب‬‫ة‬َ‫ي‬ َ‫ا‬‫ل‬ ) َِ‫أ‬‫ل‬‫د‬َِ‫ب‬‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬‫ب‬‫ي‬‫ل‬‫ل‬١٢٥)
  • 8. 8 “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Selain debat, konflik dalam Islam juga dilakukan dengan musyawarah. Dalam Al- Qur’an musyawarah sering merujuk pada penyelesaian konflik dan hubungan sesama kaum muslim, berbeda dengan debat yang cenderung ditujukan untuk kaum non-muslim. Tujuan musyawarah ini adalah untuk menemukan jalan keluar dari perbedaan yang tidak menyangkut gejala “idiologis” dan dikhotomik sehingga memungkinkan terbentuknya kompromi dan negosiasi. Sedangkan perdebatan lebih menunjukkan sebagai upaya untuk meyakinkan fihak lain, dan tidak mungkin terjadi kompromi, dan yang mungkin hanya sebatas memahami saja, bukan untuk saling membenarkan satu sama lain. Perihal musyawarah ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 159 yang berbunyi sebagai berikut: ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬‫ب‬ََّ‫ا‬ ‫ر‬ْ‫ب‬‫ا‬‫ي‬َ‫ن‬ ََ‫ل‬‫ب‬ ‫ب‬‫ا‬َ‫ة‬ ‫ب‬ِ‫ل‬ُ ٍ‫ا‬َََ‫ب‬َُ ‫ل‬‫ل‬‫ب‬َْ‫و‬‫ب‬‫ب‬ٍ ََ ‫ل‬ًَّْ ‫ي‬‫غ‬ََ‫ن‬ ََ‫ب‬َّ‫ر‬‫ا‬ ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬ َ‫ذ‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬َ‫ب‬ ََ‫ب‬َّ‫ل‬‫ب‬ ‫ل‬ ُ‫ٍا‬ َِ‫ل‬ُ ‫ا‬َِّ ‫ب‬‫ة‬َ‫ق‬ ‫ي‬َ ‫ل‬‫ا‬َ‫ن‬ ٍ َ‫ذ‬ ٍَ ‫ل‬َْ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ب‬ُ ٍ ‫ا‬‫ل‬‫ن‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬ ‫ب‬‫ق‬‫ل‬‫ذ‬‫َي‬ َ‫ذ‬ ‫ب‬‫ا‬‫ر‬‫ا‬َ‫ب‬ ‫ب‬ ‫ل‬َ‫ب‬َِِ‫ب‬‫ه‬ ) َِ ‫ل‬ْ‫ة‬‫ل‬‫ا‬ َ‫ا‬َِ‫ر‬ ‫ب‬‫ب‬ٍ ‫ل‬ ‫ل‬‫را‬‫أ‬ َ ُ‫ٍا‬ ُْ‫ل‬‫َّلل‬ ‫ل‬ ُ‫ٍا‬ ‫و‬ََْ‫ا‬ ‫ب‬‫خ‬ُ‫ا‬ َ‫ا‬ََِ‫ن‬ ََ‫ب‬َََُ‫ا‬١٥٩) “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya
  • 9. 9 C. Faktorpenyebab konflik 1. Faktor Penyebab Konflik Secara Umum: a) Modernisasi dan globalisasi yang jauh memasuki masyarakat Indonesia. b) Sifat rasisme bangsa Indonesia yang menganggap agama yang dianut adalah yang paling benar sedangkan yang lain salah. c) Masyarakat Indonesia dalam budaya kekerasan. d) Ketidakadilan sosial dalam bangsa Indonesia, kebanyakan program pemerintah hanya menguntungkan golongan atas. 2. Faktor yang menyebabkan konflik sosial yang bersumber dari agama (Hendropuspito, Sosiologi Agama (Yogyakarta: Kanisius, 1983) 151-168), yaitu: a) Perbedaan Sikap Mental Semua pihak umat beragama yang sedang terlibat dalam bentrokan masing-masing menyadari bahwa justru perbedaan doktrin itulah yang menjadi penyebab dari benturan itu.Dalam skala penilaian yang dibuat (subyektif) nilai tertinggi selalu diberikan kepada agamanya sendiri dan agama sendiri selalu dijadikan kelompok patokan, sedangkan lawan dinilai menurut patokan itu. Karena itu, faktor perbedaan doktrin dan sikap mental dalam kelompok masyarakat Islam dan Kristen punya andil sebagai pemicu konflik. b) Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama Tidak dapat dipungkiri bahwa perbedaan ras dan agama memperlebar jurang permusuhan antar bangsa. Perbedaan suku dan ras ditambah dengan perbedaan agama menjadi penyebab lebih kuat untuk menimbulkan perpecahan antar kelompok dalam masyarakat.
  • 10. 10 Contoh di wilayah Indonesia, antara Suku Aceh dan Suku Batak di Sumatera Utara. Suku Aceh yang beragama Islam dan Suku Batak yang beragama Kristen; kedua suku itu hampir selalu hidup dalam ketegangan, bahkan dalam konflik fisik (sering terjadi), yang merugikan ketentraman dan keamanan. c) Perbedaan Tingkat Kebudayaan Agama sebagai bagian dari budaya bangsa manusia. Kenyataan membuktikan perbedaan budaya berbagai bangsa di dunia tidak sama. Secara sederhana dapat dibedakan dua kategori budaya dalam masyarakat, yakni budaya tradisional dan budaya modern. Perbedaan budaya dalam kelompok masyarakat yang berbeda agama di suatu tempat atau daerah pada kenyataannya merupakan faktor pendorong yang ikut mempengaruhi terciptanya konflik antar kelompok agama di Indonesia. d) Masalah Mayoritas dan Minoritas Golongan Agama Fenomena konflik sosial mempunyai aneka penyebab. Tetapi dalam masyarakat agama pluralitas penyebab terdekat adalah masalah mayoritas dan minoritas golongan agama. Di berbagai tempat terjadinya konflik, massa yang mengamuk adalah yang beragama Islam yaitu sebagai kelompok mayoritas; sedangkan kelompok yang ditekan dan mengalami kerugian fisik dan mental adalah orang Kristen yang minoritas di Indonesia. Sehingga nampak kelompok Islam yang mayoritas merasa berkuasa atas daerah yang didiami lebih dari kelompok minoritas yakni orang Kristen. Karena itu, di beberapa tempat orang Kristen sebagai kelompok minoritas sering mengalami kerugian fisik, seperti: pengrusakan dan pembakaran gedung-gedung ibadat.
  • 11. 11 D. Macam-Macam Konflik 1) konflikAntara umat Muslim dengan umat non Muslim Penyebab secara agamanya yaitu hari natal bertepatan dengan bulan ramadhan dimana masyarakat muslim dan polisi setempat menertibkan tempat-tempat maksiat dan hal ini ditentang oleh pemuda-pemuda kristiani yang saat itu sedang merayakan natal. Selain itu, konflik ini juga disebabkan oleh faktor lain seperti, faktor politik yang semakin memanaskan suasana yang pada waktu itu terjadi pemilihan bupati yang kandidatnya berasal dari agama yang berbeda 2. Kasus tragedi berdarah Maluku Seperti diberitakan bahwa di zaman orde baru keanggotaan dalam organisasi Islam tertentu memberikan jaminan kepada para anggotanya di Ambon untuk bisa memenangkan berbagai tingkat jabatan di pemerintahan. Hal ini membuat kelompok Kristen di Ambon termajinalisasi dari lingkup kekuasaan birokrasi, sehingga mereka melakukan tindak kekerasan terhadap orang-orang Islam. Sekalipun konflik Maluku berasal dari persaingan politik untuk menguasai jabatan birokrasi pemerintahan, konflik ini menjadi perseteruan antar penganut agama.
  • 12. 12 E. SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK Dari berbagai konflik yang terjadi di Indonesia, solusi yang umum digunakan antara lain: 1. Melaksanakan serangkaian pertemuan, dialog, dan tatap muka yang melibatkan tokoh-tokoh agama dan adat serta segenap instansi pemerintah untuk mencari kesepakatan. 2. Menciptakan suasana dan meningkatkan keamanan melalui langkah-langkah: menghentikan dan mencegah terulangnya konflik, melakukan patrol intensif, menempatkan pos pengamanan di daerah rawan, pembersihan senjata dan amunisi illegal dan tindakan tegas terhadap individu atau kelompok yang melawan hukum. 3. Memberikan santunan kepada para korban kerusuhan. 4. Refungsionalisasi dan pembangunan baru sarana ekonomi dan transportasi. 5. melakukan proses peradilan terhadap para pelaku yang bersalah dan bertanggung jawab dalam kerusuhan. 6. Melakukan bimbingan kerohanian secara kontinu untuk memulihkan traumatik masyarakat akibat kerusuhan melalui berbagai lembaga dan kegiatan keagamaan, sosial dan remaja. Sedangkan Secara teoritis ada beberapa macam model penyelesaian konflik yang berlaku secara umum, antara lain : 1. Pertama, model penyelesaian berdasarkan sumber konflik. Dalam model ini, untuk bisa penyelesaian konflik dituntut untuk terlebih dahulu diketahui sumber-sumber konflik: apakah konflik data, relasi, nilai, struktural, kepentingan dan lain sebagainya. Setelah diketahui sumbernya, baru melangkah untuk menyelesaikan konflik. Setiap
  • 13. 13 sumber masalah tentunya memiliki jalan keluar masing-masing sehingga menurut model ini, tidak ada cara penyelesaian konflik yang tunggal. 2. Kedua, model Boulding. Model Boulding menawarkan metode mengakhiri konflik dengan tiga cara, yakni : Menghindar, menaklukkan, dan mengakhiri konflik sesuai prosedur. 1. Menghindari konflik adalah menawarkan kemungkinan pilihan sebagai jawaban terbaik. Akan tetapi, harus diperhatikan bahwa ini hanya bersifat sementara agar kedua pihak dapat memilih jalan terbaik mengakhiri konflik. 2. Menaklukkan pengerahan semua kekuatan untuk mengaplikasikan strategi perlawanan terhadap konflik. 3. Mengakhiri konflik melalui prosedur rekonsiliasi atau kompromi adalah metode umum yang terbaik dan paling cepat mengakhiri konflik. 4. Ketiga, model pluralisme budaya. Model pluralisme budaya, dapat membantu untuk melakukan resolusi konflik. Misalnya, individu atau kelompok diajak memberikan reaksi tertentu terhadap pengaruh lingkungan sosial dengan mengadopsi kebudayaan yang baru masuk. Inilah yang kemudian disebut sebagai asimilasi budaya. Selain asimilasi, faktor yang bisa membuat kita menyelesaikan konflik adalah akomodasi. Dalam proses akomodasi, dua kelompok atau lebih yang mengalami konflik harus sepakat untuk menerima perbedaan budaya, dan perubahan penerimaan itu harus melalui penyatuan penciptaan kepentingan bersama. Soerjono Soekanto, Sosiologi Sautu Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 1998), hal. 239. 1.
  • 14. 14 Pada zaman Rosululloh ada beberapa cara yang dilakukan Rosul dalam menyelesaikan konflik yang terjadi. Resolusi Konflik ala Nabi Muhammad SAW antara lain: 1. Resolusi pertama dikenal dengan Resolusi Makkah, yaitu Resolusi pasif dalam bentuk defensif psikologis. Karakter dasar yang muncul dalam Resolusi Konflik Makkah adalah menghindari potensi konflik. Bentuk resolusi konflik makkah lebih mengedepankan solusi psikologis seperti penyampaian doktrin agama yang sejuk dan lebih menyentuh publik dari pada aspek individu, menghindari konflik terbuka dan mengembangkan mentalitas kesabaran kalangan umat. 2. Exile Resolution : lebih menyentuh aspek materiil, yaitu munculnya kebijakan penempatan komunitas muslim di tempat yang aman karena semakin meningkatnya intensitas gangguan dan merebaknya ancaman yang diterima kaum muslimin. 3. Defense Resolution : menindaklanjuti efektifitas dari exile resolution yaitu setelah daerah aman permanen ditemukan dan consensus politik Muhammad dengan suku Madinah telah terjalin. Ditandai dengan mulai beraninya masyarakat muslimin melakukan sabotase perdagangan dengan kaum Quraysh. 4. Aktive Resolutiom : pola ini lebih cenderung offensive yaitu menyerang dan menghancurkan ancaman sumber potensi konflik. Bentuk pertahanannya muncul setelah para militer muslim mendapat ijin perang terbatas dan telah memiliki pengalaman militer dalam beberapa pertempuran. F. Budaya Lokal sebagai Sarana solusi Konflik Selain model-model penyelesaian konflik yang sudah ada secara teoretis di atas, harus diingat juga bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang memiliki keragaman budaya. Setiap budaya memiliki kearifan-kearifan (Kebijaksanan) tersendiri dalam menyikapi permasalahan hidup yang dihadapi. Termasuk di dalamnya kearifan dalam menyelesaikan
  • 15. 15 konflik. Kearifan-kearifan seperti inilah yang sering disebut sebagai kearifan lokal (local wisdom). Di antara kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu dan masih terpelihara sampai sekarang antara lain:  dalihan natolu (Tapanuli),  rumah betang (Kalimantan Tengah),  menyama braya (Bali),  saling Jot dan saling pelarangan (NTB),  siro yo ingsun, ingsun yo siro (Jawa Timur),  alon-alon asal kelakon (Jawa Tengah/DI Yogyakarta), dan  basusun sirih (Melayu/Sumatra). Tradisi dan kearifan lokal yang masih ada serta berlaku di masyarakat, berpotensi untuk dapat mendorong keinginan hidup rukun dan damai. Hal itu karena kearifan tradisi lokal pada dasarnya mengajarkan perdamaian dengan sesamanya, lingkungan, dan Tuhan. Hal yang sangat tepat menyelesaikan konflik dengan menggunakan adat lokal atau kearifan lokal karena selama ini sudah membudaya dalam masyarakat. Oleh karena kearifan lokal adalah sesuatu yang sudah mengakar dan biasanya tidak hanya berorientasi profan semata, tetapi juga berorientasi sakral sehingga pelaksanaannya bisa lebih cepat dan mudah diterima oleh masyarakat. Dengan adat lokal ini diharapkan resolusi konflik bisa cepat terwujud, bisa diterima semua kelompok sehingga tidak ada lagi konflik laten yang tersembunyi dalam masyarakat.
  • 16. 16 PENUTUP KESIMPULAN konflik dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Penyebab Konflik yang bersumber dari agama: 1. Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental 2. Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama 3. Perbedaan Tingkat Kebudayaan 4. Masalah Mayoritas dan Minoritas Golongan Agama SARAN Setelah dipahami tentang konflik yang berbasis agama dan budaya lokal ini, maka perlu disarankan agar : 1. Segala macam konflik yang melibatkan agama dan budaya lokal dapat diatasi dengan berbagai macam cara yang dirasa cocok untuk kedua belah pihak dan tidak menguntungkan sebelah pihak saja.