2. Pendahuluan
• Tidak ada satu orangpun manusia di dunia ini yang tidak
pernah mengalami konflik baik dengan Tuhan, diri sendiri dan
oranglain, dll.
• Bahkan dapat dikatakan selagi manusia masih hidup pasti
mengalami konflik, sehingga tidak salah kalau hidup manusia
diibaratkan “tiada hari tanpa konflik”.
• Konflik akan hilang jika manusia telah dipanggil oleh Bapa di
sorga. Tetapi perlu diingat, tidak setiap saat dan waktu anda
harus menghadapi konflik, tetapi memang ada saat dan
waktunya. Untuk firman Tuhan mengingatkan dalam
3. Definisi konflik.
• Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang
berarti saling memukul.
• Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih dengan kelompok
lain dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau
membuatnya tidak berdaya.
• Menurut kamus besar bahasa Indonesia, konflik adalah
: percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
• Konflik dapat juga diartikan sebagai ketidak sepakatan
4. Asal-usul konflik secara umum
• Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang berlaku dalam berbagai
keadaan dan lahir akibat dari bangkitnya keadaan yang tidak diharapkan
sehingga melahirkan kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak
atau lebih secara terus-menerus. (Taquiri: 1977).
• Konflik tidak selamanya mendatangkan hal yang negatif atau yang buruk
di dalam diri manusia. Tetapi konflik dapat juga menciptakan kerjasama
dan saling ketergantungan antara satu dengan yang lain.
• Konflik dapat terjadi karena adanya interaksi dalam berkomunikasi.
Artinya jika anda ingin mengetahui apakah anda akan mengalami konflik
dengan oranglain, maka anda harus mengetahui sejauh mana
kemampuan dan cara anda berkomunikasi dengan orang itu, begitu juga
sebaliknya. Semua konflik selalu mengandung komunikasi, tapi tidak
semua konflik berakar dan bersumber dari komunikasi yang buruk.
• Bahkan seringkali akar dari konflik tersebut muncul karena keinginan
5. Konflik menurut Alkitab
• Konflik dalam pemahaman Alkitab, merupakan
suatu tempat pertandingan, atau arena tempat
musuh untuk bertanding.
• Kata Yunani untuk konflik adalah "agon", yang
diambil dari bahasa Inggris "agony". Rasul
Paulus menuliskan, "Sebab keinginan daging
berlawanan dengan keinginan Roh dan
keinginan Roh berlawanan dengan keinginan
daging karena keduanya bertentangan sehingga
kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kami
kehendaki." (Gal. 5:17.)
• Bagi Paulus, konflik merupakan bentrokan antara
6. • Dalam Alkitab, konflik sangat menyumbat kepercayaan.
Hal ini merupakan ketegangan yang kreatif antara hukum
dan anugerah pengampunan dosa, keadilan dan belas
kasihan. Hal ini dimulai dan diakhiri dengan keselamatan
yang ditawarkan Allah, mulai dari Taman Eden sampai ke
Golgota dan pengrusakan terhadap bait Allah sampai ke
Yerusalem Baru.
• Konflik menjadi kesempatan yang dipakai Allah untuk
menunjukkan suatu realitas baru dalam diri Yesus
Kristus. Konflik antara manusia dengan Allah telah
menawarkan kepada anda kesempatan untuk bertobat,
berubah dan memberikan tanggung jawab baru kepada
anda berdasarkan apa yang Tuhan percayakan melalui
firman-Nya.
7. Perlunya konflik dalam hidup manusia.
• Kehidupan manusia memerlukan konflik karena konflik merupakan
bagian pokok dari rencana penebusan Tuhan.
• Melalui konflik, anda mengetahui kebutuhan sendiri, dengan mengakui
dosa, mengenal kebenaran, dan menguji iman anda kepada Kristus.
• Contoh: jika Nuh tidak konsisten membuat bahtera sambil menghadapi
konflik dengan orang-orang yang tidak setuju dengan dia maka tidak
mungkin dia dapat dipakai Tuhan untuk menyelamatkan bumi.
• Kalau Musa tidak berani menghadapi konflik dengan Firaun untuk
melindungi Israel, dia tidak akan pernah menjadi pemimpin besar. Yosua
tidak bergerak megelilingi tembok Yerikho maka tidak akan mungkin bisa
runtuh, atau Rahab tidak menyembunyikan mata-mata, Gideon, Simson,
Daud, Yesus, dan pengikut-pengikut Kristus lain sepanjang zaman. Maka
manusia tidak akan pernah mendapatkan kasih karunia, pengampunan
dosa dan hidup yang kekal. Bahkan manusia tidak akan mendapatkan
8. • Untuk memiliki iman yang bertumbuh dan dewasa di
dalam Kristus, kita memerlukan konflik dan harus
selalu bersiap-siaga menghadapi konflik tersebut secara
konstruktif.
• Pengertian konflik menurut Alkitab mengubah
pandangan anda, bahwa dibalik konflik selalu ada
kesempatan dan mengubah cara anda dalam
menghadapi setiap konflik karena konflik menjadi
proses pembelajaran seumur hidup.
• Konfrontasi dan penghindaran harus diganti dengan
9. Contoh konflik dalam Alkitab
No Teks Alkitab
Pihak yang Terlibat dalam
konflik
Sifat Konflik yang terjadi
1 Matius 5:23-24 Sesama saudara Konflik dengan sesama saudara
2 Matius 10:34-36 Keluarga Kristen Salah satu percaya, Saudara lainnya tidak
3 Matius 16:22-23 Yesus vs Petrus Yesus penderitaan dan kematian
4 Matius 18:13 Yesus vs Murid Bawa anak-anak kecil
5 Matius 18:16-18 Gereja anggota Tidak disebutkan, mungkin intens
6 Matius 20:24 Yesus vs Murid Kecemburuan lebih Yakobus dan Yohanes
7 Matius 23:01 ff Yesus vs Farisi Keras kepala untuk percaya
8 Yohanes 8:44 Yesus vs Farisi Yesus memanggil setan
9 Filipi 4:23-24 Euodia vs Sintikhe Konflik Interpersonal
10 Kisah Para Rasul 15:36-40 Paulus vs Barnabas Ambil / meninggalkan Yohanes Markus
11 Galatia 1:10 Paulus vs Galatia Keraguan Paulus Integritas / Otoritas
12 Galatia 2:11 Paulus vs Peter Ikuti Ritual Yahudi?
10. Pemahaman dan sikap setiap orang atau
kelompok dalam menghadapi konflik.
1. Pandangan tradisional. Konflik sesuatu hal yang buruk
dan harus dihindari.
• Penganut pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu
sesuatu hal yang buruk atau negatif bahkan bisa sampai
merugikan, untuk itu harus dihindari. Konflik sering
disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan
irrationality.
• Memang ada jenis konflik yang dapat dihindari.
Dimana kalau tidak dihindari dapat membawa masalah
dan bencana baru dalam hidup anda. contoh.(Kejadian
11. 2. Pandangan yang berhubungan dengan
manusia. Konflik sesuatu hal yang harus
dihadapi.
• Penganut pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap
sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam diri sendiri,
kelompok atau organisasi.
• Konflik dianggap sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari
karena di dalam diri sendiri, kelompok atau organisasi pasti
terjadi perbedaan pandangan atau pendapat.
• Karena itu, konflik harus digunakan untuk suatu hal yang
positif dan bermanfaat guna memotivasi setiap orang untuk
peningkatan prestasi dan kinerja organisasi.
• Konflik harus dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi
dan melakukan inovasi atau perubahan untuk mendapatkan
peluang/kemajuan yang lebih baik di dalam diri sendiri,
12. 3. Pandangan interaksionis. Konflik menciptakan perubahan &
pertumbuhan.
• Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi
untuk selalu siap menghadapi konflik. Hal ini disebabkan karena setiap
orang yang berada dalam suatu organisasi yang kooperatif, selalu tenang,
damai dan serasi, cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan
tidak inovatif kalau tidak diperhadapkan dengan konflik.
• Konflik perlu dipertahankan dalam tingkat minimum yang positif secara
berkelanjutan sehingga setiap anggota di dalam kelompok atau organisasi
tersebut tetap semangat, kritis dan kreatif untuk mencari dan menemukan
peluang baru. Robbin (1996:431).
• Tuhan mengingatkan setiap orang percaya, selama anda hidup di dunia
harus selalu bersiap-siap dan berjaga-jaga dalam menghadapi konflik.
Sebab sang iblis tidak akan pernah berdiam diri mencari dan mengganggu
siapa saja untuk di pakai dan dimanfaatkan untuk sesuatu yang merusak.
Caranya adalah dengan mengadu domba atau menciptakan konflik antara
13. 4. Pandangan modern. Konflik menciptakan
peluang baru.
• Banyaknya perbedaan di dalam diri manisia seperti: jenis
kelamin, usia, tujuan, persepsi, nilai-nilai, perasaan, pola pikir,
rasa, pendidikan, tempramen, warna kulit, rambut, kesukaan,
suku, bahasa, lembaga, struktur organisasi, daerah dan bangsa,
dll.
• Dengan semua perbedaan tersebut maka konflik tidak dapat
dihindari dimanapun dan dalam keadaan apapun . Jadi suka
atau tidak suka, senang ataupun tidak senang dan siap atau
tidak siap maka anda harus menghadapinya. Baik secara
pribadi mapun dalam organisasi dan dalam berbagai tingkatan.
• Jadi konflik tidak dapat dielakkan karena konsekuensi logis dari
interaksi antar sesama manusia. Maka yang menjadi persoalan
14. • Konflik harus dijadikan sebagai instrumen untuk
menciptakan peluang baru untuk maju dan
berkembang. Konflik jangan dijadikan suatu hal yang
destruktif tetapi harus dijadikan suatu hal konstruktif
untuk membangun diri sendiri, kelompok dan
organisasi.
• Misalkan: anda dimarahin orangtua karena nilai-nilai
studi anda anjlok. Dengan teguran tersebut anda
mengalami konflik dengan orangtua anda. Seharusnya
anda menjadikan konflik tersebut sebagai momentum
untuk berubah supaya studi anda lebih baik dimasa