SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PAJAK PENGHASILAN
FINAL
Rina Arnisyah
(1113015000064)
Ekonomi
UAS Strategi Pembelajaran
Pengertian Pajak Penghasilan Final
Pajak penghasilan bersifat final
merupakan pajak penghasilan yang
pengenaanya sudah final (berakhir)
sehingga tidak dapat dikreditkan
(dikurangkan) dari total Pajak
Penghasilan terutang pada akhir tahun
pajak.
Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) UU PPh
Pajak penghasilan yang bersifat final terdiri
atas:
• Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan
lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara,
dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota koperasi orang pribadi.
• Penghasilan berupa hadiah undian
• Penghasilan dari transaksi saham dan sekurita
s lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan
di bursa, dan transaksi penjualan saham atau
pengalihan penyertaan modal pada perusahaan
pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal
ventura;
• penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa
tanah dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi,
usaha real estate, dan persewaan tanah dan/atau
bangunan; dan
• penghasilan tertentu lainnya,
yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Pemerintah.
1. Bunga Deposito, Tabungan, dan
Diskonto SBI
Pemotong,
Penyetor, dan
Pelapor
membayarkan bunga dan
diskonto.
Subjek
pajak
WP DN & BUT
WPLN
disahkan Menkeu dan bank yang
menjual kembali SBI dan sertifikat
deposito
atas bunga tabungan dan
deposito yang ditempatkan
di cabang LN.
Kantor cabang bank LN atas
bunga tabungan dan
deposito yang ditempatkan
di luar negeri.
OBJEK
Tarif Dan Asas Pengenaan
(Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto)
20% dari jumlah bruto.
(WP DN dan BUT)
20% atau sesuai
tarif P3B dari
jumlah bruto. (WP
LN)
( KETENTUAN KHUSUS )
WP OP berpenghasilan rendah dapat mengajukan permohonan restitusi.
Dikecualikan dari Pemotongan PPh
1. Bunga diskonto dan tabungan serta sertifikat
Bank Indonesia yang tidak melebihi Rp
7.500.000
2. Bunga dan diskonto yang diperoleh bank yang
di Indonesia
3. Bunga diskonto dan tabungan serta sertifikat
Bank Indonesia yang diperoleh dari Dana
Pensiun
4. Bunga Tabungan pada Bank yang ditunjuk
oleh pemerintah
5. Orang Pribadi subjek pajak dalam negeri yang
penghasilan dalam 1 tahun melebihi PTKP.
2. Bunga Obligasi dan SUN
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Y-Values
Y-Values
Subjek Pajak
 Penerbit Obligasi
 perusahaan efek,
dealer, atau bank atas
bunga dan diskonto
yang diterima penjual
obligasi saat transaksi
Pemotong, Penyetor,
dan Pelopor
Objek Pajak
Obligasi
Negara
Surat
Pembendaha
raan negara
Surat Utang
yang Bertempo
< 12 bln
Bunga Obligasi Dan SUN
Tarif
15% dari jumlah bruto (
WP DN dan BUT)
20% atau sesuai tarif P3B
dari jumlah bruto (WP LN)
Dasar Pengenaan
Bunga Obligasi
Berkupon
Diskonto
Obligasi tanpa
Kupon
Diskonto Obligasi
Berkupon
Bunga Obligasi yang tidak dikenai pemotongan
PPh Final, Yaitu :
Apabila penerima penghasilannya berupa bunga
obligasi dari :
 WP Dana Pensiun
 WP Bank
7. Pengahasilan dari transaksi derivatif
yang di perdagangkan di bursa
Objek pajak
Diterima oleh orang pribadi
atau badan dari transaksi
derivatif berupa kontrak
berjangka.
Tarif
2,5% dari margin
awal
PPh Final Atas Jasa
Kontruksi
Tarif
1. 2% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia
jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil.
2. 4% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia
jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha.
3. 3% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia
jasa.
4. 4% untuk perencanaana atau pengawasan
kontruksi oleh penyedia jasa yang memiliki
kualifikasi usaha.
5. 6% untuk perencanaan atau pengawasan
kontuksi oleh penyedia jasa yang tidak memiliki
kualifikasi usaha.
Objek
Usaha jasa
kontruksi

More Related Content

What's hot

makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)Eka Esti
 
pph pasal 24
pph pasal 24pph pasal 24
pph pasal 241l2j3n
 
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh FinalDaftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Finaljonathangonzalezkex
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isianisa_13
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26muh wilyam
 
Pajak penghasilan pasal 26
Pajak penghasilan pasal 26Pajak penghasilan pasal 26
Pajak penghasilan pasal 26Suryani -
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanBbe Mee
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakkaromah95
 
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki ArdoniPPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Sidik Abdullah
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Almira Agusta
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMInoval dwi ridzkiana
 

What's hot (20)

makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)makalah pajak (pph 24)
makalah pajak (pph 24)
 
pph pasal 24
pph pasal 24pph pasal 24
pph pasal 24
 
PERHITUNGAN PPh PASAL 24
PERHITUNGAN PPh PASAL 24PERHITUNGAN PPh PASAL 24
PERHITUNGAN PPh PASAL 24
 
2016 ak2a kelompok2_pphpasal24
2016 ak2a kelompok2_pphpasal242016 ak2a kelompok2_pphpasal24
2016 ak2a kelompok2_pphpasal24
 
PPh PASAL 24
PPh PASAL 24PPh PASAL 24
PPh PASAL 24
 
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh FinalDaftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
Daftar Penghasilan yang dikenakan PPh Final
 
Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 26Pajak Penghasilan Pasal 26
Pajak Penghasilan Pasal 26
 
Makalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isiMakalah pph 24 isi
Makalah pph 24 isi
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26pph pasal 24 25 dan 26
pph pasal 24 25 dan 26
 
Pajak penghasilan pasal 26
Pajak penghasilan pasal 26Pajak penghasilan pasal 26
Pajak penghasilan pasal 26
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun BerjalanPelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
Pelunasan Pajak Dalam Tahun Berjalan
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
PPh 26
PPh 26PPh 26
PPh 26
 
Pajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksiPajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksi
 
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki ArdoniPPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
PPh Pasal 26 - Pengertian, Subjek, Objek, Tarif dan Perhitungannya - Riki Ardoni
 
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
Bab 6 pajak penghasilan pasal 23 & 26
 
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
Pajak witholding-p ph-21-26-tahun-pajak-2013
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 

Similar to Pajak Penghasilan Final dalam

Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2SilvaSandiarini
 
Pajak-1-Pajak-Final-240912.pptx
Pajak-1-Pajak-Final-240912.pptxPajak-1-Pajak-Final-240912.pptx
Pajak-1-Pajak-Final-240912.pptxDiahFitriani10
 
13. PPh 4(2) final.pptx
13. PPh 4(2) final.pptx13. PPh 4(2) final.pptx
13. PPh 4(2) final.pptxEllaYolla
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxmatius7
 
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxINISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxYudhiAprianto3
 
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskalRek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskalMuhammad Madridista
 
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - BadanS-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badanmateripenyuluhan
 
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMIMeysi Resyanti
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usahapuspa
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfIinIndiana1
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
 
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingpajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingjemimapanjaitan1
 
PPh - Penghasilan final
PPh - Penghasilan finalPPh - Penghasilan final
PPh - Penghasilan finalRinni TeAztyie
 
Daftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilanDaftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilanmoderat
 

Similar to Pajak Penghasilan Final dalam (20)

PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Objek PPh.pdf
Objek PPh.pdfObjek PPh.pdf
Objek PPh.pdf
 
Pajak-1-Pajak-Final-240912.pptx
Pajak-1-Pajak-Final-240912.pptxPajak-1-Pajak-Final-240912.pptx
Pajak-1-Pajak-Final-240912.pptx
 
Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20Pajak bab 19 20
Pajak bab 19 20
 
PPh Final.pptx
PPh Final.pptxPPh Final.pptx
PPh Final.pptx
 
13. PPh 4(2) final.pptx
13. PPh 4(2) final.pptx13. PPh 4(2) final.pptx
13. PPh 4(2) final.pptx
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptxINISIASI pajak penghasilan umum.pptx
INISIASI pajak penghasilan umum.pptx
 
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskalRek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
Rek onsiliasi lk_komersial_ke_lk_fiskal
 
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - BadanS-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
 
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMIAkuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
Akuntansi Pajak, Meysi Resyanti, Suryanih, Institut STIAMI
 
Tax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran UsahaTax Planning Peredaran Usaha
Tax Planning Peredaran Usaha
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdf
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accountingpajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
pajak penghasilan pasal 4 ayat 2 accounting
 
PPh - Penghasilan final
PPh - Penghasilan finalPPh - Penghasilan final
PPh - Penghasilan final
 
Bab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baruBab ix-expatriate-baru
Bab ix-expatriate-baru
 
PPh 21,22.23.26
PPh 21,22.23.26PPh 21,22.23.26
PPh 21,22.23.26
 
Daftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilanDaftar objek dan tarif pajak penghasilan
Daftar objek dan tarif pajak penghasilan
 

Pajak Penghasilan Final dalam

  • 2. Pengertian Pajak Penghasilan Final Pajak penghasilan bersifat final merupakan pajak penghasilan yang pengenaanya sudah final (berakhir) sehingga tidak dapat dikreditkan (dikurangkan) dari total Pajak Penghasilan terutang pada akhir tahun pajak.
  • 3. Berdasarkan Pasal 4 ayat (2) UU PPh Pajak penghasilan yang bersifat final terdiri atas: • Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi. • Penghasilan berupa hadiah undian • Penghasilan dari transaksi saham dan sekurita s lainnya, transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya yang diterima oleh perusahaan modal ventura; • penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan tanah dan/atau bangunan; dan • penghasilan tertentu lainnya, yang diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.
  • 4.
  • 5.
  • 6. 1. Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI Pemotong, Penyetor, dan Pelapor membayarkan bunga dan diskonto. Subjek pajak WP DN & BUT WPLN disahkan Menkeu dan bank yang menjual kembali SBI dan sertifikat deposito atas bunga tabungan dan deposito yang ditempatkan di cabang LN. Kantor cabang bank LN atas bunga tabungan dan deposito yang ditempatkan di luar negeri.
  • 8. Tarif Dan Asas Pengenaan (Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto) 20% dari jumlah bruto. (WP DN dan BUT) 20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah bruto. (WP LN) ( KETENTUAN KHUSUS ) WP OP berpenghasilan rendah dapat mengajukan permohonan restitusi.
  • 9. Dikecualikan dari Pemotongan PPh 1. Bunga diskonto dan tabungan serta sertifikat Bank Indonesia yang tidak melebihi Rp 7.500.000 2. Bunga dan diskonto yang diperoleh bank yang di Indonesia 3. Bunga diskonto dan tabungan serta sertifikat Bank Indonesia yang diperoleh dari Dana Pensiun 4. Bunga Tabungan pada Bank yang ditunjuk oleh pemerintah 5. Orang Pribadi subjek pajak dalam negeri yang penghasilan dalam 1 tahun melebihi PTKP.
  • 10.
  • 11. 2. Bunga Obligasi dan SUN 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 Y-Values Y-Values Subjek Pajak  Penerbit Obligasi  perusahaan efek, dealer, atau bank atas bunga dan diskonto yang diterima penjual obligasi saat transaksi Pemotong, Penyetor, dan Pelopor Objek Pajak Obligasi Negara Surat Pembendaha raan negara Surat Utang yang Bertempo < 12 bln
  • 12. Bunga Obligasi Dan SUN Tarif 15% dari jumlah bruto ( WP DN dan BUT) 20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah bruto (WP LN) Dasar Pengenaan Bunga Obligasi Berkupon Diskonto Obligasi tanpa Kupon Diskonto Obligasi Berkupon
  • 13. Bunga Obligasi yang tidak dikenai pemotongan PPh Final, Yaitu : Apabila penerima penghasilannya berupa bunga obligasi dari :  WP Dana Pensiun  WP Bank
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19. 7. Pengahasilan dari transaksi derivatif yang di perdagangkan di bursa Objek pajak Diterima oleh orang pribadi atau badan dari transaksi derivatif berupa kontrak berjangka. Tarif 2,5% dari margin awal
  • 20. PPh Final Atas Jasa Kontruksi Tarif 1. 2% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil. 2. 4% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha. 3. 3% untuk pelaksanaan kontruksi oleh penyedia jasa. 4. 4% untuk perencanaana atau pengawasan kontruksi oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha. 5. 6% untuk perencanaan atau pengawasan kontuksi oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha. Objek Usaha jasa kontruksi