Dokumen tersebut membahas mengenai penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final di Indonesia. Terdapat 23 poin yang menjelaskan jenis penghasilan yang dikenakan pajak final beserta tarifnya dan ketentuan-ketentuannya. Beberapa contoh penghasilan yang dikenakan pajak final antara lain bunga deposito, hadiah undian, bunga obligasi, penghasilan perusahaan modal ventura, dan penghasilan dari sewa tanah dan bangunan.
2. Pertimbangan antara lain:
Dorongan investasi & tabungan masyarakat;
kesederhanaan dalam pemungutan pajak;
beban administrasi bagi WP maupun DJP;
pemerataan dalam pengenaan pajaknya; dan
perkembangan ekonomi dan moneter,
final
Ciri-Ciri PPh Final :
• Penghasilan tidak digabungkan dengan yang
dikenakan tarif umum
• Pajak yang dibayar/dipotong/dipungut tidak dapat
dikreditkan
• Biaya terkait 3M tidak dapat dikurangkan dalam
menghitung penghasilan netto
• Tarif tetap/sepadan kecuali pesangon progresif
• Dapat self assessment/withholding
Ps. 4(2)
Ps 15
Ps 19(1)
Ps. 21(1)
Ps. 22
Lihat form
spt
3. No Perihal Tarif Keterangan Dasar Hukum
1. Bunga deposito/
Tabungan Dan Diskonto
Sertifikat Bank Indonesia
(SBI)
10%
7,5%
2,5%
0%
7,5%
2,5%
0%
20%
Deposito dalam USD hasil DHE
1 bln / 3 bln / 6 bln / > 6 bln
Deposito dalam Rupiah hasil DHE 1 bln / 3 bln /
6 bln atau lebih
Jumlah bruto bagi Wajib Pajak Dalam Negeri
Jumlah bruto bagi WP Luar negeri atau tarif
berdasarkan perjanjian penghindaran pajak
berganda yang berlaku (P3B)
Pasal 4 ayat (2)
PP 123 / 2015
212/PMK.010/2
018
2. Hadiah Undian 25% Jumlah bruto nilai hadiah yang dibayarkan atau
nilai pasar hadiah berupa natura atau kenikmatan.
Pasal 4 ayat (2)
PP 132 / 2000
3. Bunga Obligasi 15%
20%
jumlah bruto bunga bagi WP DN
Bagi WP Luar Negeri /tarif P3B,
Pasal 4 ayat (2)
PP 55/2019
4. Diskonto Obligasi 15%
20%
dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di
atas harga perolehan Obligasi
bagi Wajib Pajak luar negeri atau P3B
Pasal 4 ayat (2)
PP 55/2019
5. bunga dan/atau diskonto
Obligasi WP reksadana
yang terdaftar pada OJK
5%
10%
tahun 2014 s.d. 2020
tahun 2021 dan seterusnya
Pasal 4 ayat (2)
PP 55/2019
6. Diskonto Surat
Perbendaharaan Negara
20% dari Diskonto SPN
Wajib Pajak dalam negeri dan BUT
WP Luar negeri / tarif P3B
Pasal 4 ayat (2)
PP 27 /2008
7. Penjualan Saham Pendiri
dan bukan Pendiri di
Bursa Efek
0,1%
0,5%
Jumlah bruto nilai transaksi
Tambahan PPh bagi pemilik saham pendiri, dari
nilai saham pada saat penawaran umum perdana
Psal 4 ayat (2)
PP 14/1997
4. No Perihal Tarif Keterangan Dasar Hukum
8. Penghasilan Perusahaan Modal
Ventura dari Transaksi Penjualan
Saham/Pengalihan Penyertaan
Modal Perusahaan Pasangan
Usaha
0,1% Jumlah bruto nilai transaksi Pasal 4 ayat
(2)
PP 4 / 1995
9. Penghasilan dari Pengalihan Hak
Atas Tanah dan/Atau Bangunan
2,5%
1%
0%
bruto nilai penjualan/pengalihan tanah
dan/atau bangunan .
Rumah susun dan rumah susun sederhana
Kepada Pemerintah untuk kepentingan
umum
Pasal 4 ayat (2)
PP 34/2016,
243/PMK.33/2
008;
10. Penghasilan yang diterima atau
diperoleh dari Persewaan Tanah
dan /atau Bangunan
10% Jumlah bruto nilai persewaan
tanah dan/atau bangunan baik yang
diterima /diperoleh WP Orang Pribadi
maupun WP Badan
Pasal 4 ayat (2)
PP 34 / 2017
120/KMK.03/
2002
11. Bunga Simpanan Anggota
Koperasi
0 %
10 %
s/d Rp.240.000,00 per bulan
Lebih dari Rp.240.000,00 per bulan
Pasal 4 ayat (2)
PP 15 /2009
12. Deviden yang diterima Orang
Pribadi
Bukan
Objek
10%
Dari Bruto Pasal 4 ayat (2)
UU nomor 11
PP 19 / 2009
13. Usaha Jasa Kontruksi
bersertifikat kualifikasi kecil dan
nilai pengadaan < 1 M
2%
4%
3%
4%
6%
Pelaksanan kontruksi kualifikasi kecil
Pelaksanan kontruksi non kualifikasi
Pelaksanan kontruksi selain diatas .
Perencanaan / pengawasan yg memiliki
kualifikasi
Perencanaan/pengawasan non kualifikasi
Pasal 4 ayat (2)
PP 40 / 2009
14. Atas Peredaran Usaha Tertentu 0,5% Peredaran Bruto Pasal 4 ayat (2)
PP 23 / 2018
5. No Perihal Tarif Keterangan Dasar Hukum
15. Penghasilan Wajib Pajak yang
bergerak dibidang usaha pelayaran
dalam negeri.
1,2% Peredaran bruto
(Norma Khusus)
Pasal 15
416/KMK.04/ 1996
16. Penghasilan Wajib Pajak yang
bergerak di bidang usaha
penerbangan dalam negeri
1,8% Peredaran bruto
(Norma Khusus)
*tidak final
Pasal 15
475/KMK.04/ 1996
17. Penghasilan Wajib Pajak yang
bergerak di bidang usaha pelayaran
atau penerbangan luar negeri
2,64% Peredaran bruto
(Norma Khusus)
Pasal 15
417/KMK.04/ 1996
18. Penghasilan WP luar negeri yang
mempunyai kantor perwakilan
dagang di Indonesia
0,44% Nilai ekspor bruto
(Norma Khusus)
Pasal 15
634/KMK.04/
1994
19. Revaluasi Aktiva Tetap 10% Selisih lebih penilaian kembali
aktiva tetap
Pasal 19
79/PMK.03/2008
20. Honorarium /imbalan atas beban
APBN/APBD yang diterima Pejabat
Negara,PNS,angg. TNI , POLRI dan
pensiunan.
0%
5%
15%
Gol I, II, Tamtama dan Bintara
Gol III dan Perwira Pertama
Pejabat Negara, Gol IV, Pemen &
Pati
Pasal 21 ayat (1)
PP 80 / 2010
21. Uang pesangon, yang dibayarkan
sekaligus
0%
5%
15%
25%
Ph bruto s.d Rp. 50 juta
Rp.50 juta s.d. Rp.100 juta
Rp.100 juta s.d Rp.500 juta
diatas Rp.500 juta
Pasal 21
PP No. 68/ 2009;
22. Uang manfaat pensiun;
Tunjangan hari tua atau Jaminan Hari
Tua yang dibayarkan sekaligus
0%
5%
s.d Rp. 50 juta
Penghasilan bruto diatas
Rp.50 juta
Pasal 21
PP No. 68/ 2009;
23. Penyalur/ Dealer/Agen
Produk Pertamina Dan Premix
0,3%
0,25%
0,3%
Penjualan SPBU Swasta
Penjualan SPBU Pertamina
Penjualan minyak Tanah
Pasal 22
PMK-
34/PMK.010/2017
6. Bunga deposito dan Tabungan serta
Diskonto SBI
Dikecualikan dari pemotongan PPh
• Jumlah Deposito dan Tabungan serta SBI < Rp.
7.500.000
• Diterima atau diperoleh Bank di Indonesia
• Diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang disahkan
oleh Menteri Keuangan
• Bunga Tabungan untuk kepemilikan rumah
sedarhana dan sangat sederhana.
7. Hadiah Undian
Hadiah atau penghargaan perlombaan, penghargaan dan hadiah
sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan lainnya
• Orang Pribadi dikenakan PPh Pasal 21
• BUT dikenakan PPh Pasal 26 atau tarif P3B
• Badan dikenakan PPh Pasal 23
8. Bunga atau Diskonto Obligasi yang
diperdagangkan di bursa Efek
Dikecualikan dari pemotongan
• Diterima atau diperoleh Bank di Indonesia
• Diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang disahkan oleh
Menteri Keuangan
Pemotong PPh
• Emiten (Penerbit Obligasi)
• Perusahaan efek, dealer atau bank selaku pedagang
perantara
9. Perusahaan Modal Ventura
Syarat dikenakan PPh Final
• Perusahaan Pasangan usaha merupakan pengusaha kecil,
menengah atau yang melakukan kegiatan dalam sektor-
sektor usaha yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yaitu
perusahaan yang penjualan bersihnya setahun tidak
melebihi Rp. 50.000.000.000,00
• Perusahaan Pasangan usaha sahamnya tidak
diperdagangkan di bursa efek di Indonesia
10. Diskonto Surat Perbendaharaan Negara
Dikecualikan dari pemotongan
• Diterima atau diperoleh Bank di Indonesia
• Diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang disahkan oleh
Menteri Keuangan
• Reksadana yang terdaftar di Bapepam LK selama 5 tahun
Pemotong PPh
• Emiten (Penerbit SPN)
• Perusahaan efek atau bank selaku pedagang perantara