Dokumen tersebut membahas tentang pengetahuan astronomi zaman dahulu dan konsep dasar tentang cahaya. Pengetahuan astronomi pada dua ratus tahun lalu sangat terbatas, dengan persepsi bahwa bintang menempel pada langit dan merupakan lubang untuk cahaya. Dokumen ini juga menjelaskan pengelompokan bintang, sifat dasar cahaya seperti kecepatannya, dan karakteristik seperti arah, kuantitas, dan k
3. Pada dua ratus tahun yang lalu pengetahuan
manusia tentang perbintangan sangat
terbatas.
Menurut Ilmu
Perbintangan
Kuno bintang
adalah:
Sebagai benda yang
mengandung material
crystaline
Bahwa bintang menempel
pada bola langit
Merupakan lubang yang
dilalui oleh cahaya dari langit
5. Posisi Benda Langit
Untuk mempermudah melihat
bintang digunakan bola langit
yang tak lain adalah GLOBE atau
Bola bumi
Ditunjukkan gambar
6.2
6. Mengenal bintang
Astronomi merupakan ilmu yang mempelajari alam
semesta. Di astronomi objek yang diamati tidak bisa
dipegang karena alam semesta itu sendirilah yang
menjadi laboratorium. Salah satu objek yang diamati
adalah BINTANG
Lantas apa yang kita
amati?
Luminositas
Bintang
Radius Bintang
Evolusi Bintang
9. Pengelompokan
Bintang
Guna untuk mempermudah mengingat
nama-nama bintang yang jumlahnya
banyak sekali , maka orang zaman dahulu
mengelompokkan bintang-bintang kedalam
suatu kelompok tertentu
Dua penelompokan dasar
Bonner
Durchmuster
ung (BD)
Henry
Draper
Catalogue
(HD)
10. Pengertian
Cahaya
•Cahaya bersifat sebagai gelombang
•Cahaya sebagai suatu partikel kecil yang
disebut Foton
TABEL 1. Perbedaan Sinar Merah dengan Sinar Biru
Sinar Merah Sinar Biru
Panjang gelombang besar
Frekuensi rendah
Energy fotonnya rendah
Panjang gelombang kecil
Frekuensi tinggi
Energy fotonnya tinggi
11. Sifat Dasar Dari
Cahaya
1
• . Dalam ruang hampa cahaya bergerak pada sebuah
garis lurus
2
• Cahaya memenuhi Hukum Kuadrat Invers
3
• Cahaya bergerak hingga kecepatan 186.300
mil/detik
4
• Kualitas cahaya dipengaruhi oleh kecepatan relatif
sumber
5
• . Cahaya (timbul dari bola cahaya atau sebuah
bintang
6
• Kecepatan cahaya merupakan konstanta universal
13. Kesimpulan
Di zaman purba,orang telah memperhatikan bintang-
bintang membentuk suatu pola tertentu
dilangit,mereka menyebut susunan bintang sebagai
rasi.Nama rasi ini dihubungkan dengan tokoh,nama
dewa,pahlawan,binatang atau makhluk balam
mitologi mereka.
Bintang-bintang dalam suatu rasi tampak
berdekatan,tapi pada kenyataannnya sebuah bintang
bisa saja berjarak ribuan tahun cahaya dari bintang
tetangganya.
Semua planet dari system tata surya terletak kira-
kira pada suatu bidang yang sama jika dilihat dari
bumi.Karenanya dalam bola angkasa selalu terletak
dalam peta rasi yang kemudian disebut sebagai
zodiak atau bintang angkasa.
14. Cahaya memiliki beberapa sifat dasar seperti dalam
ruang hampa,cahaya merambat menurut garis
lurus,tidak tergantung pada kuat lemahnya
intensitas,padahal menurut teori relatifitas garis edar
cahaya adalah dibelokkan oleh adanya materi dan
sifat lainnya.
Karakteristik dasar cahaya yang dapat dipelajari oleh
para astronom,yaitu arah dari mana datangnya
cahaya,kuantitas/jumlah cahaya,jumlah foton yang
diterima fotometer (alat untuk mengukur foton atau
energi)akan terkait dengan jarak sumber cahaya
(hukum inversi kuadrat),kualitas dan karakteristik
spektral cahaya.