2. Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis ketentuan khitan untuk
memahami waktu, Hikmah dan
mempelajari dasar teologis dan hukum
agama yang mendasari khitan dalam
agama islam, seperti dalil-dalil dari Al
Quran dan Hadist.
3. Sejarah Khitan
• Menurut sejarah Islam, tradisi khitan
pertama kali dilakukan Nabi Ibrahim di
usia 80 tahun. Nabi Ibrahim disunat
setelah mendapat perintah dari Allah SWT.
Kemudian, itu menjadi landasan bagi Nabi
Muhammad SAW dan umatnya untuk
khitan.
4. Asal Kata Khitan
• Khitan
• Berasal dari bahasa Arab
َانَتَخ
-
تْخَي
ُن
-
نْتَخ
5. Pengertian
• Khitan atau dalam bahasa Arab adalah
Khatana yakhtinu khatnan yang artinya
memotong. Menurut istilah Khitan yaitu
memotong kulup (kulit bagian depan
kelamin laki-laki) yang kulup tersebut
merupakan tutup kepala zakar supaya
kelamin laki-laki tidak mudah terpapar
kotoran sisa air seni yang menempel di
kelamin dalam itu dan agar mudah untuk
dibersihkan
6.
7. Hukum Khitan
• Hukum dari khitan untuk laki-laki adalah
wajib. Khitan ini dilaksanakan sebelum
laki-laki baligh, sedangkan untuk
perempuan hukumnya sunnah atau hanya
sebagai penghormatan hal itu menurut
hampir semua ulama fiqih.
8. Dalil Khitan
• Adapun dalil khitan antara lain yaitu:
• QS. An-Nahl : 123
َّتا ِنَا َكْيَلِا آَنْيَح ْوَا َّمُث
ْيِهَرْبِا َةَّلِم ْعِب
اًفْيِنَح َم
َينِك ِ
رْشُمْلا َنِم َانَك اَمَو
• Artinya: “Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad):
“Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia
termasuk orang-orang yang mempersekutuhan Tuhan.”
9. Tata Cara Khitan
• Berikut ini adalah cara berkhitan.
• Untuk Laki-Laki
• Cara dalam melakukan khitan untuk anak laki-laki adalah dengan
memotong kulup atau kulit yang menutupi bagian ujung zakar atau kepala
zakar.
• Untuk Perempuan
• Sedangkan untuk anak perempuan adalah dengan memotong bagian
bawah kulit lebih dan menutupi klitoris yang terletak di atas vagina
perempuan yang berbentuk seperti jengger ayam.
10. Waktu Khitan
• Hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengaqiqah Hasan dan Husain dan
mengkhitan mereka berdua pada hari ketujuh (setelah kelahiran,-pen).” (HR.
Ath Thabrani dalam Ash Shogir)
• Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, “Ada tujuh sunnah bagi
bayi pada hari ketujuh, yaitu : pemberian nama, khitan, …” (HR. Ath
Thabrani dalam Al Ausath)
• Sedangkan berdasarkan kedokteran waktu yang sangat tepat untuk
melaksanakan khitan adalah ketika bayi tersebut dilahirkan tepat 3 sampai
dengan 7 hari setelah dilahirkan. Sebab jika bayi setelah lahir kemudian di
khitan, maka akan meringankan bayi untuk merasakan sakit pada saat di
khitan.
11. hikmah khitan antara lain
• Khitan atau sunat bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
• Sebagai bukti ketaatan terhadap Allah Swt.
• Sebagai ciri pengikut Nabi Muhammad Saw. dan pelestarian syariat Nabi Ibrahim As.
• Menjaga kebersihan dan kesucian badan
• Mencegah timbulnya berbagai macam penyakit
• Menjadi ciri muslim yang baik
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Pengertian Khitan, hukum, dalil, tata cara, waktu dan
manfaat dari khitan. Semoga bermanfaat.