SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, 
Karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan 
makalah Muatan Lokal ini. Dengan kami harapkan kiranya makalah yang telah kami 
susun dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pihak lain yang membutuhkan 
informasi dalam makalah ini. 
Dalam makalah ini terdapat banyak sekali informasi mengenai nilai-nilai yang 
berkaitan dan menjadi dasar dalam penyelengaran upacara adat “KATOBA” atau 
Pengislaman. 
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata 
sempurna,untuk itu kami berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran 
dari berbagai pihak. 
Kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang 
telah bersedia membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi maupun 
dalam teknik penyusunannya.
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Pengislaman atau Khitanan marupakan salah satu ajaran islam dimana ini adalah 
sunah Rasul, ini juga termaksud dalam adat istiadat budaya Muna. Dalam adat 
istiadat Muna prosesi ini disebut “katoba”. Katoba mengandung hikmah dan 
manfaat positif yang bisa kita petik didalamnya. Katoba dilaksanakan setelah 
pengkhitanan selesai. Pengkhitanan itu sendiri dapat dilaksanakan dari 
seseoraang bisa dikhitan, atau sejak lahir sudah dapat di Khitan, tetapi 
mengingat kondisi, sebaiknya dan biasanya khitanan dilaksanakan saat anak 
berumur 5 tahun. Menurut jumhur Hukum khitan adalah wajib baik perempuan 
maupun laki-laki, pendapat ini pula didukung oleh imam syafi’i,Ahmad,dan sebagian 
pengikut Imam Malik. Menurut imam Hanafi khitanan wajib, tetapi tidak Fardhlu. 
Menurut riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu 
hukumnya sunnah, begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al- 
Basri.Namun menurut Imam Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, 
karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu 
Abi Musa juga mengatakan Sunnah muakad. 
Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi 
laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki 
dewasa masuk islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan 
wudlu, gugur jika membahayakan dirinya. 
Menurut hukum adat Muna, Khitanan sendiri adalah wajib tapi tidak fardhu, 
tergantung dari kemampuan seseorang, dalam segi fisik maupun materi.
B.Tujuan 
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita semua dapat mengetahui apa 
yang dimaksud dengan Khitanan atau dalam budaya Muna disebut Katoba. 
C. Rumusan Masalah 
1. Apa itu khitanan atau Katoba ? 
2. Bagaimana Hukum Khitanan atau Katoba dalam islam ? 
3. Apa saja syarat-syarat Khitanan dan Katoba ? 
4. Bagimana prosesi khitanan dan katoba menurut hukum islam dan adat Muna 
? 
5. Apa manfaat khitan atau Khatoba dalam segi kesehatan ? 
6. Apa hikmah khitanan atau 
katoba
BAB II 
PEMBAHASAN 
1. Pengertian Pengertian Khitanan atau Katoba 
Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya 
memotong kulit yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan 
juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti 
dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi” 
(H.R. Muslim, Tarmidzi dll.) 
Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” 
berarti sebuah benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari 
kedua kata tersebut katoba berarti suatu kegiatan atau prosesi pertobatan 
(pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan bahwa seseorang 
akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju sebuah 
kedewasaan. 
Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan 
bukti ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW 
bersabda “Kesucian (Fitrah) itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, 
mencukur bulu ketiak, dan menggunting kuku” (H.R. Bukhari Muslim). 
Ø Faedah/manfaat Khitan: Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa 
khitan mempunyai faedah bgi kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu 
tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap.Air kencing 
mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat 
kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa 
kali manusia buang air kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny 
kotoran yang mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa 
penderita penyakit kelamin lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. 
Begitu juga dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker
alat kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita oleh kalaangan orang yang 
tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim diseluruh dunia 
melakukan Budaya khitan. 
Ø Hukum Khitan : dalam Fikih Islam, hukum khitan dibedakan untuk perempuan 
dan laki-laki. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum khitan baik untuk 
lelaki dan untuk perempuan. 
§ Hukum khitan untuk laki-laki : Menurut jumhur (Mayoritas ulama), hukum 
khitan adalah wajib. Para pendukung pendapatan ini adalah imam Syafi’i , 
Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut Imam Hanafi khitan wajib 
tetapi tidak fardhlu. Menurut 
riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya sunnah, 
begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al-Basri.Namun menurut Imam 
Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, karena menurut Madzhab Maliki 
sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan Sunnah 
muakad. 
Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi 
laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki 
dewasa masuk islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan 
wudlu, gugur jika membahayakan dirinya. 
Dalil dan alasan yang menyebutkan bahwa khitan wajib dan tidak wajib atau 
sunnah 
· Dalil yang dijadikan landasan bahwa khitan tidak wajib : 
1. Salman Al-Farisi ketika masuk Islam tidak disuruh masuk islam tidak 
disuruh khitan. 
2. Hadits diatas menyebutkan khitan dalam retetan amalan sunnah, seperti 
mencukur bulu ketiak, dan memendekan kuku, maka secara logis khitan juga 
adalah sunnah.
3. Hadits Ayaddad bib Aus, Rasulullah S.a.w bersabda “Khitan itu sunnah bagi 
lelaki dan diutamakan bagi perempuan. Namun kata sunnah dalam hadits sering 
diugkapkan untuk tradisi untuk tradisi atau kebisaan rasullulah baik wajib 
maupun yang sunnah dan khitan disini bukan termaksud yang wajib. 
· Dalil yang dijadikan dasar para ulama mengatakan khitan adalah wajib sbb : 
1. Dari Abu Hurairah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa Nabi Ibrahim 
melaksanakan khitan ketika berumur 80 tahun, beliau khitan dengan 
menggunakan kapak. (H.R.Bukhari). Nabi Ibrahim melaksanakannya ketika 
diperintahkan untuk khitan padahal beliau sudah berumur 80 tahun. Ini 
menunjukan betapa kuatnya perintah khitan. 
2. Kulit yang didepan alat kelamin terkena najis ketika kencing, kalau tidak 
dikhitan maka sama dengan orang yang menyentuh najis dibadannya sehinnga 
shalatnya tidak sah. 
3. H.R Abu Daud dan Ahmad, Rasullulah s.a.w berkata kepada kulaib : 
“Buanglah rambut kekafiran dan berkhitanlah”. Perintah Rasullulah s.a.w 
menunjukan kewajiban. 
4. Diperbolehkaan membuka aurat pada saat khitan, padahal membuka aurat 
sesuatu yang dilarang, ini menunjukkan bahwa khitan wajib, karena tidak 
diperbolehkan sesuatu yang dilarang kecuali untuk sesuatu yang sangat kuat 
hukumnya. 
5. Memotong anggota tubuh yang tidak bisa tumbuh kembali dan disertai rasa 
sakit tidak mungkin kecuali untuk perkara wajib, seperti hukuman potong tangan 
bagi pencuri. 
6. Khitan merupakan tradisi umat islam sejak zaman Rasullulah s.a.w. sampai 
zaman sekarang dan tidak ada yang meninggalkannya, aka tidak ada alasan yang 
mengatakan khitan tidak wajib.
§ Khitan Untuk perempuan 
Hukum khitan bagi perempuan telah menjadi perbincangan para ulama. Sebagian 
mengakatakan itu sunnah dan sebagian mengatakan itu suatu keutamaan saja dan 
tidak ada yang mengataakn wajib. 
Perbedaan pendapat para ulama seputar hukum khitan bagi perempuan 
tersebut, disebabkan riwayat hadits Seputar khitan perempuan yang masih 
dipermasalahkan kekuatannya. 
Tidak ada hadits sahih yang menjelaskan hukum khitan perempuan. Ibnu 
Mudzir mengatakan bahwa tidak ada hadits yang bisa dijadikan rujukan dalam 
masalah khitan perempuan dan tidak ada sunnah yang bisa dijadikan landasan. 
Semua hadits yang meriwayatkan khitan perempuan mempunyai sanad, dlaif atau 
lemah. 
Hadits paling populer tentang perempuan adalah hadits ummi’ Atiah r.a ; 
Rasulullah bersabda “Wahai Ummi’ Atiah berkhitanlah dan jangan berlebihan, 
sesungguhnya khitan lebih baik bagi perempuan dan lebih menyenangkan bagi 
suaminya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Baihaqi, Hakim dari dhahhak bin Qais. 
Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa namun semua riwayatnya hadits ini 
untuk menunjukkan kedlaifannya. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam 
kitab talkhisul khabir. Mengingat tidak ada hadits yang kuat tengtang khitan 
perempuan ini, Ibnu Hajar meriwayatkan, bahwa sebagian ulama syafi’iyah dan 
riwayat dari imam Ahmadmengatakan bahwa tidak ada anjuran khitan bagi 
perempuan. 
Sebagian ulama mengatakan bahwa perempuan Timur (kawasan 
semenanjung Arab) dianjurkan khitan sedangkan perempuan barat dikawasan 
Afrika tidak diwajibkan khitan karena tidak mempunyai kulit yang perlu dipotong 
yang sering mengganggu atau menyebabkan kekurangnyamanan perempuan itu 
sendiri. 
Ø Walimah/Perayaan Khitanan
Ibnu Hajar menukil pendapat Imam Nawawi Qadli Iyad bahwa walimah dalam 
tradisi Arab ada delapan jenis, salah satunya Walimatul I’dzar. 
Imam Ahmad meriwayatkan hadits dan Utsman bin Abi Ash bahwa 
walimah namun demikin secara eksplisit imam Nawawi menegaskan menegaskan 
bahwa walimah khitan boleh dilaksanakan dan hukumnya sunnah memenuhi 
undangan seperti undangan lainnya. 
Ø Urutan Prosesi Penyelenggaraan Khitanan 
1. Anak yang akan dikhitan dipersiapkan mentalnya karena dia akan menjalani 
prosesi yang banyak anak takut terhadap prosesi ini, persiapan mental seperti 
anak yang akan dikhitan dijanjikan akan diberi hadiah jik ia berhasil melewati 
prosesi khitan, didalam Budaya Muna, anak yang selesai dikhitan diberi hadiah 
berupa uang. 
2. Anak dikhitan oleh seorang dokter, tetapi didalam budaya muna turun 
temurun yang mengkhitan adalah seorang yang sudah berpengalaman seperti 
seorang tabib.dalam proses pengkhitanan, yang hanya bisa melihat proses 
pengkhitanan hanya orang tua si anak. 
3. Selesai dikhitan, didalam adat Muna anak harus di “katoba”, katoba 
sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Dalam proesi katoba anak akan 
dibimbing oleh seorang imam dan didampingi oleh orangtua, dalam proses ini anak 
di nsehati dan didoakan, bertanda bahwa si anak sudah sempurna masuk islam. 
Nsehat-nasehat ini diantaranya, tidak boleh melakukan kebiasaan semasa kecil 
seperti suka membuka aurat. Tidak boleh melakukan dosa seperti membangkan 
kepada orang tua, dll. 
4. Setelah prosesi katoba selesai, sianak didoakan dan perayan katoba 
dilaksnakan berupa pesta atau syukuran.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong 
kulit yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga 
digunakan sebagai nama lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam 
hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi” (H.R. 
Muslim, Tarmidzi dll.) 
Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti 
sebuah benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua 
kata tersebut katoba berarti suatu kegiatan atau prosesi pertobatan 
(pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan bahwa seseorang 
akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju sebuah 
kedewasaan. 
Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan 
bukti ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW 
bersabda “Kesucian (Fitrah) itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, 
mencukur bulu ketiak, dan menggunting kuku” (H.R. Bukhari Muslim). 
Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi 
kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian 
kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap.Air kencing mengandung semua 
tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan 
kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa kali manusia buang air 
kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang 
mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa penderita 
penyakit kelamin lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga
dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker alat 
kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita oleh kalaangan orang yang tidak 
dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim diseluruh dunia 
melakukan Budaya khitan. 
B.Saran 
Dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari 
itu penulis masih banyak belajar dan mohon dimaklumi saja.
DAFTAR PUSTAKA 
1. http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?Itemid=55&catid=13:mozaik-fikih& 
id=1158:ajaran-khitan-dalam-islam& 
option=com_content&view=article 
2. http://www.wikipedia.org/khitan 
3. http://kidrauhlshare.mywapblog.com/makalah-tradisi-khitanan-dan-katoba- 
dala.xhtml

More Related Content

What's hot

Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an
Makalah pai batasan aurat menurut al qur'anMakalah pai batasan aurat menurut al qur'an
Makalah pai batasan aurat menurut al qur'anRahmatia Azzindani
 
Aurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalat
Aurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalatAurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalat
Aurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalatFebri Cahyanti
 
makalah agama
makalah agamamakalah agama
makalah agamajgesik
 
Kamasutra islami
Kamasutra islamiKamasutra islami
Kamasutra islamiBerbaginfo
 
Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...
Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...
Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusRasyadan Hussin
 
Perempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkahPerempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkahMuhsin Hariyanto
 

What's hot (11)

Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an
Makalah pai batasan aurat menurut al qur'anMakalah pai batasan aurat menurut al qur'an
Makalah pai batasan aurat menurut al qur'an
 
Aurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalat
Aurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalatAurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalat
Aurat wanita dan batasan aurat wanita dalam shalat
 
makalah agama
makalah agamamakalah agama
makalah agama
 
Kamasutra islami
Kamasutra islamiKamasutra islami
Kamasutra islami
 
Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...
Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...
Makalah tuntunan agama islam terhadap ibu nifas, kebersihan mandi, ibadah, ma...
 
Hadis
HadisHadis
Hadis
 
Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 5)
Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 5)Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 5)
Kuliah Mingguan Fiqh Wanita (Siri 5)
 
ushul fiqh
ushul fiqhushul fiqh
ushul fiqh
 
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk HalusPendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
Pendekatan Dakwah Dalam Menangani Gangguan Makhluk Halus
 
Perempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkahPerempuan dikhitan, wajibkah
Perempuan dikhitan, wajibkah
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 

Similar to Makalah khitan adat muna

Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat munaWarnet Raha
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat munaWarnet Raha
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah agama islam 3 kelompok 5
Makalah agama islam 3 kelompok 5Makalah agama islam 3 kelompok 5
Makalah agama islam 3 kelompok 5SriWasillah
 
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manEdi Awaludin
 
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3najdahannabila
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamWarnet Raha
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamWarnet Raha
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfsdn1lenekkalibambang
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islamdr2200s
 
Haid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadi
Haid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadiHaid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadi
Haid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadiNasruddin Asnah
 

Similar to Makalah khitan adat muna (20)

Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat muna
 
Makalah khitan adat muna
Makalah  khitan adat munaMakalah  khitan adat muna
Makalah khitan adat muna
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
Makalah katoba adat muna
Makalah  katoba  adat munaMakalah  katoba  adat muna
Makalah katoba adat muna
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
 
Agama (2)
Agama (2)Agama (2)
Agama (2)
 
Tugas agama
Tugas agamaTugas agama
Tugas agama
 
Makalah agama islam 3 kelompok 5
Makalah agama islam 3 kelompok 5Makalah agama islam 3 kelompok 5
Makalah agama islam 3 kelompok 5
 
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'manAnta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
Anta tas’al nahnu nujib-farid nu'man
 
Hukum-Shalat
Hukum-ShalatHukum-Shalat
Hukum-Shalat
 
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
Makalah agama islam 3 materi pertama kelompok.3
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdfIBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
IBANAH_AL_AHKAM_SYARAH_BULUGH_AL_MARAM B.pdf
 
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran IslamIlmu Kalam & Pemikiran Islam
Ilmu Kalam & Pemikiran Islam
 
Makalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islamMakalah haid dalam pandangan islam
Makalah haid dalam pandangan islam
 
Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8
 
Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7
 
Haid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadi
Haid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadiHaid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadi
Haid, istihadah, nifas, mani, madzi dan wadi
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Makalah khitan adat muna

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Allah SWT, Karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah Muatan Lokal ini. Dengan kami harapkan kiranya makalah yang telah kami susun dapat bermanfaat bagi para pembaca atau pihak lain yang membutuhkan informasi dalam makalah ini. Dalam makalah ini terdapat banyak sekali informasi mengenai nilai-nilai yang berkaitan dan menjadi dasar dalam penyelengaran upacara adat “KATOBA” atau Pengislaman. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini jauh dari kata sempurna,untuk itu kami berbesar hati untuk menerima segala kritik dan saran dari berbagai pihak. Kami juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah bersedia membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata kami mohon maaf atas kekurangan serta kejanggalan baik isi maupun dalam teknik penyusunannya.
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengislaman atau Khitanan marupakan salah satu ajaran islam dimana ini adalah sunah Rasul, ini juga termaksud dalam adat istiadat budaya Muna. Dalam adat istiadat Muna prosesi ini disebut “katoba”. Katoba mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik didalamnya. Katoba dilaksanakan setelah pengkhitanan selesai. Pengkhitanan itu sendiri dapat dilaksanakan dari seseoraang bisa dikhitan, atau sejak lahir sudah dapat di Khitan, tetapi mengingat kondisi, sebaiknya dan biasanya khitanan dilaksanakan saat anak berumur 5 tahun. Menurut jumhur Hukum khitan adalah wajib baik perempuan maupun laki-laki, pendapat ini pula didukung oleh imam syafi’i,Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut imam Hanafi khitanan wajib, tetapi tidak Fardhlu. Menurut riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya sunnah, begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al- Basri.Namun menurut Imam Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan Sunnah muakad. Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki dewasa masuk islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan wudlu, gugur jika membahayakan dirinya. Menurut hukum adat Muna, Khitanan sendiri adalah wajib tapi tidak fardhu, tergantung dari kemampuan seseorang, dalam segi fisik maupun materi.
  • 3. B.Tujuan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita semua dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Khitanan atau dalam budaya Muna disebut Katoba. C. Rumusan Masalah 1. Apa itu khitanan atau Katoba ? 2. Bagaimana Hukum Khitanan atau Katoba dalam islam ? 3. Apa saja syarat-syarat Khitanan dan Katoba ? 4. Bagimana prosesi khitanan dan katoba menurut hukum islam dan adat Muna ? 5. Apa manfaat khitan atau Khatoba dalam segi kesehatan ? 6. Apa hikmah khitanan atau katoba
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 1. Pengertian Pengertian Khitanan atau Katoba Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi” (H.R. Muslim, Tarmidzi dll.) Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti sebuah benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua kata tersebut katoba berarti suatu kegiatan atau prosesi pertobatan (pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan bahwa seseorang akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju sebuah kedewasaan. Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda “Kesucian (Fitrah) itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, dan menggunting kuku” (H.R. Bukhari Muslim). Ø Faedah/manfaat Khitan: Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap.Air kencing mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa kali manusia buang air kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker
  • 5. alat kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita oleh kalaangan orang yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim diseluruh dunia melakukan Budaya khitan. Ø Hukum Khitan : dalam Fikih Islam, hukum khitan dibedakan untuk perempuan dan laki-laki. Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum khitan baik untuk lelaki dan untuk perempuan. § Hukum khitan untuk laki-laki : Menurut jumhur (Mayoritas ulama), hukum khitan adalah wajib. Para pendukung pendapatan ini adalah imam Syafi’i , Ahmad,dan sebagian pengikut Imam Malik. Menurut Imam Hanafi khitan wajib tetapi tidak fardhlu. Menurut riwayat populer dari Imam Malik, beliau mengatakan Khitan itu hukumnya sunnah, begitu juga riwayat dari iman Hanafi dan Hasan Al-Basri.Namun menurut Imam Malik, yang sunnah jika ditinggalkan adalah dosa, karena menurut Madzhab Maliki sunnah adalah antara fardhlu dan nadb. Ibnu Abi Musa juga mengatakan Sunnah muakad. Ibnu Qudamah juga mengatakan dalam kitabnya mugni mengatakan khitan bagi laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan, andaikan seorang lelaki dewasa masuk islam, maka tidak wajib baginya, sama seperti hukum mandi dan wudlu, gugur jika membahayakan dirinya. Dalil dan alasan yang menyebutkan bahwa khitan wajib dan tidak wajib atau sunnah · Dalil yang dijadikan landasan bahwa khitan tidak wajib : 1. Salman Al-Farisi ketika masuk Islam tidak disuruh masuk islam tidak disuruh khitan. 2. Hadits diatas menyebutkan khitan dalam retetan amalan sunnah, seperti mencukur bulu ketiak, dan memendekan kuku, maka secara logis khitan juga adalah sunnah.
  • 6. 3. Hadits Ayaddad bib Aus, Rasulullah S.a.w bersabda “Khitan itu sunnah bagi lelaki dan diutamakan bagi perempuan. Namun kata sunnah dalam hadits sering diugkapkan untuk tradisi untuk tradisi atau kebisaan rasullulah baik wajib maupun yang sunnah dan khitan disini bukan termaksud yang wajib. · Dalil yang dijadikan dasar para ulama mengatakan khitan adalah wajib sbb : 1. Dari Abu Hurairah Rasulullah s.a.w bersabda bahwa Nabi Ibrahim melaksanakan khitan ketika berumur 80 tahun, beliau khitan dengan menggunakan kapak. (H.R.Bukhari). Nabi Ibrahim melaksanakannya ketika diperintahkan untuk khitan padahal beliau sudah berumur 80 tahun. Ini menunjukan betapa kuatnya perintah khitan. 2. Kulit yang didepan alat kelamin terkena najis ketika kencing, kalau tidak dikhitan maka sama dengan orang yang menyentuh najis dibadannya sehinnga shalatnya tidak sah. 3. H.R Abu Daud dan Ahmad, Rasullulah s.a.w berkata kepada kulaib : “Buanglah rambut kekafiran dan berkhitanlah”. Perintah Rasullulah s.a.w menunjukan kewajiban. 4. Diperbolehkaan membuka aurat pada saat khitan, padahal membuka aurat sesuatu yang dilarang, ini menunjukkan bahwa khitan wajib, karena tidak diperbolehkan sesuatu yang dilarang kecuali untuk sesuatu yang sangat kuat hukumnya. 5. Memotong anggota tubuh yang tidak bisa tumbuh kembali dan disertai rasa sakit tidak mungkin kecuali untuk perkara wajib, seperti hukuman potong tangan bagi pencuri. 6. Khitan merupakan tradisi umat islam sejak zaman Rasullulah s.a.w. sampai zaman sekarang dan tidak ada yang meninggalkannya, aka tidak ada alasan yang mengatakan khitan tidak wajib.
  • 7. § Khitan Untuk perempuan Hukum khitan bagi perempuan telah menjadi perbincangan para ulama. Sebagian mengakatakan itu sunnah dan sebagian mengatakan itu suatu keutamaan saja dan tidak ada yang mengataakn wajib. Perbedaan pendapat para ulama seputar hukum khitan bagi perempuan tersebut, disebabkan riwayat hadits Seputar khitan perempuan yang masih dipermasalahkan kekuatannya. Tidak ada hadits sahih yang menjelaskan hukum khitan perempuan. Ibnu Mudzir mengatakan bahwa tidak ada hadits yang bisa dijadikan rujukan dalam masalah khitan perempuan dan tidak ada sunnah yang bisa dijadikan landasan. Semua hadits yang meriwayatkan khitan perempuan mempunyai sanad, dlaif atau lemah. Hadits paling populer tentang perempuan adalah hadits ummi’ Atiah r.a ; Rasulullah bersabda “Wahai Ummi’ Atiah berkhitanlah dan jangan berlebihan, sesungguhnya khitan lebih baik bagi perempuan dan lebih menyenangkan bagi suaminya”. Hadits ini diriwayatkan oleh Baihaqi, Hakim dari dhahhak bin Qais. Abu Dawud juga meriwayatkan hadits serupa namun semua riwayatnya hadits ini untuk menunjukkan kedlaifannya. Demikian dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam kitab talkhisul khabir. Mengingat tidak ada hadits yang kuat tengtang khitan perempuan ini, Ibnu Hajar meriwayatkan, bahwa sebagian ulama syafi’iyah dan riwayat dari imam Ahmadmengatakan bahwa tidak ada anjuran khitan bagi perempuan. Sebagian ulama mengatakan bahwa perempuan Timur (kawasan semenanjung Arab) dianjurkan khitan sedangkan perempuan barat dikawasan Afrika tidak diwajibkan khitan karena tidak mempunyai kulit yang perlu dipotong yang sering mengganggu atau menyebabkan kekurangnyamanan perempuan itu sendiri. Ø Walimah/Perayaan Khitanan
  • 8. Ibnu Hajar menukil pendapat Imam Nawawi Qadli Iyad bahwa walimah dalam tradisi Arab ada delapan jenis, salah satunya Walimatul I’dzar. Imam Ahmad meriwayatkan hadits dan Utsman bin Abi Ash bahwa walimah namun demikin secara eksplisit imam Nawawi menegaskan menegaskan bahwa walimah khitan boleh dilaksanakan dan hukumnya sunnah memenuhi undangan seperti undangan lainnya. Ø Urutan Prosesi Penyelenggaraan Khitanan 1. Anak yang akan dikhitan dipersiapkan mentalnya karena dia akan menjalani prosesi yang banyak anak takut terhadap prosesi ini, persiapan mental seperti anak yang akan dikhitan dijanjikan akan diberi hadiah jik ia berhasil melewati prosesi khitan, didalam Budaya Muna, anak yang selesai dikhitan diberi hadiah berupa uang. 2. Anak dikhitan oleh seorang dokter, tetapi didalam budaya muna turun temurun yang mengkhitan adalah seorang yang sudah berpengalaman seperti seorang tabib.dalam proses pengkhitanan, yang hanya bisa melihat proses pengkhitanan hanya orang tua si anak. 3. Selesai dikhitan, didalam adat Muna anak harus di “katoba”, katoba sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Dalam proesi katoba anak akan dibimbing oleh seorang imam dan didampingi oleh orangtua, dalam proses ini anak di nsehati dan didoakan, bertanda bahwa si anak sudah sempurna masuk islam. Nsehat-nasehat ini diantaranya, tidak boleh melakukan kebiasaan semasa kecil seperti suka membuka aurat. Tidak boleh melakukan dosa seperti membangkan kepada orang tua, dll. 4. Setelah prosesi katoba selesai, sianak didoakan dan perayan katoba dilaksnakan berupa pesta atau syukuran.
  • 9. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Khitanan Secara bahasa artinya memotong secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin (Penis). Dalam Bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat kelamin laki-laki dan perempuan seperti dalam hadits yang mengatakan “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi” (H.R. Muslim, Tarmidzi dll.) Sedangkan Katoba dalam bahasa daerah Muna, berasal dari kata “ka” berarti sebuah benda atau suatu kegiatan , dan kata “toba” berarti tobat, dari kedua kata tersebut katoba berarti suatu kegiatan atau prosesi pertobatan (pengislaman) sesoarang. Atau suatu prosesi yang menandakan bahwa seseorang akan meninggalkan kebiasan lama, atau kebiasaan masa kecil, dan menuju sebuah kedewasaan. Dalam Agama Islam, Khitan merupakan suatu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada ajaran Agama. Dalam hadits Rasullah SAW bersabda “Kesucian (Fitrah) itu ada lima : khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur bulu ketiak, dan menggunting kuku” (H.R. Bukhari Muslim). Seperti yang diungkapkan ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai faedah bgi kesehatan karena membuangan bagian tubuh yaitu tempat persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap.Air kencing mengandung semua tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.Berapa kali manusia buang air kecil setiap harinya ?, bisa dibayangkan berapaa banyakny kotoran yang mengendap. Karena itu banyak penelitian yang membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari golongan rang yang tidak dikhitan. Begitu juga
  • 10. dengan penyakit berbahaya sekaligus mematikan HIV/AIDS, kangker alat kelamin dan kangker rahim lebih banyak diderita oleh kalaangan orang yang tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi alasan kaum non Muslim diseluruh dunia melakukan Budaya khitan. B.Saran Dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis masih banyak belajar dan mohon dimaklumi saja.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?Itemid=55&catid=13:mozaik-fikih& id=1158:ajaran-khitan-dalam-islam& option=com_content&view=article 2. http://www.wikipedia.org/khitan 3. http://kidrauhlshare.mywapblog.com/makalah-tradisi-khitanan-dan-katoba- dala.xhtml