2. Iqbal Taufik Maulana, AMd.Perkes.,S.ST
Pendidikan
DIV Ilmu Rekam Medik – Politeknik Piksi Ganesha Bandung
[S.ST]
D3 Rekam Medis & Informatika Kesehatan – Akademik
Perekam Medis Informatika Kesehatan (APIKES BANDUNG)
[A.Md.Perkes.]
Pekerjaan & Organisasi
Palang Merah Indonesia Kabupaten Bandung
Fasilitator USAID Program Flu Burung (2009 s/d 2010)
Staf Rekam Medis Instalasi Paviliun dan Lasik Pusat Mata
Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung (2010 s/d
Sekarang)
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat ISMAKES JABAR (2008)
Sie Keorganisasian DPD PORMIKI JABAR (2018-2021)
Pengurus PD. Pemuda Persatuan Islam Kabupaten Bandung
Pengurus DKM Nurul Aini RS Mata Cicendo Bandung
Track Records
Tim Akreditasi Rumah Sakit
J_Kel: Laki-laki; Status: Beristri, 3 anaknya
081321227172
iqbaltaufik1986@gmail.com
PMN RS Mata Cicendo Bandung (KEMENKES RI)
Karya Tulis
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI RAWAT INAP BERBASIS WEB
DI KLINIK KESEHATAN HAJI INDONESIA DAERAH KERJA MADINAH ARAB
SAUDI
3. Tujuan Pembelajaran UMUM
Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan pelayanan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Haji
4. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta dapat
Menjelaskan tugas dan fungsi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan
Menjelaskan konsep tentang Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan
Menjelaskan tahapan penyelenggaraan Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan
Mempraktikan kegiatan Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan.4
3
2
1
5. 2
3Pokok
Bahasan
KONSEP REKAM MEDIS DAN INFORMASI
KESEHATAN
1 TUGAS DAN FUNGSI PMIK DI ARAB
SAUDI SAAT KEDATANGAN,
OPERASIONAL, DAN KEPULANGAN
TAHAPAN PENYELENGGARAAN REKAM
MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
6. • Perekam Medis adalah seorang yang telah lulus
pendidikan Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan (PMK No.55 th 2013)
• Administrator Informasi Kesehatan (perekam
Medis) merupakan Profesi yang memfokuskan
kegiatannya pada data pelayanan kesehatan
dengan menjabarkan sifat alami data, struktur
dan menterjemahkannya ke berbagai bentuk
informasi demi kemajuan kesehatan dan
pelayanan kesehatan perorangan, pasien dan
masyarakat. (KMK No.377 th 2007)
PMIK
7. PMIK menyusun, memproses, dan
memelihara medis catatan pasien
di klinik rumah sakit dan lembaga
perawatan kesehatan lainnya
untuk pemenuhan kebutuhan
medis, hukum, persyaratan etika
dan administrasi penyampaian
layanan kesehatan.
ISCO 08 Code
3252
Title EN
Medical records
and health
information
technicians
9. PENGERTIAN REKAM MEDIS
Menurut Permenkes No. 269/
Menkes/Per/III/2008
Rekam medis dalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen
tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
10. Lanjutan....
.
Menurut Health Information
Management, Edna K Huffman, 1999.
Rekam medis adalah fakta yang
berkaitan dengan keadaan pasien,
riwayat penyakit dan pengobatan
masa lalu serta saat ini yang
tertulis oleh profesi kesehatan yang
memberikan pelayanan kepada
pasien tersebut.
11. Lanjutan....
.
Menurut Dirjen Yanmed (2006:11)
Rekam medis diartikan sebagai
keterangan baik yang tertulis maupun
yang terekam tentang identitas,
anamnesa, pemeriksaan fisik,
laboratorium, diagnosa serta segala
pelayanan dan tindakan medis yang
diberikan kepada pasien dan
pengobatan baik yang di rawat inap,
rawat jalan maupun yang mendapatkan
pelayanan gawat darurat.
12. 12
Tujuan Rekam Medis:
adalah ‘’Menunjang tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan di rumah sakit’’. (dirjen Yanmed,
1997)
adalah ‘’Untuk secara akurat dan lengkap
mendokumentasikan sejarah kehidupan dan
kesehatan pasien, termasuk penayakit masa lalu
dan penyakit sekarang dengan penekanan pada
kejadian-kejadian yang mempengaruhi pasien
selama episode perawatan’’ (Huffman, 1999)
13. 13
KEGUNAAN REKAM MEDIS
Administratif Value
Legal Value
Financial or Fiscal Value
Research Value
Education Value
Documentary Value
PH: public health
M-P: marketing & planning
14. 14
Administrative Value
(Aspek Administrasi)
Dalam pengelolaan rumah sakit, RM
mempunyai peranan penting.
Bagaimana pihak administrator, tenaga
medis maupun paramedis dapat
menjalankan kegiatan pelayanan bila
tidak disertai RM. Ini menyangkut
masalah kebijaksanaan dan tindakan
pejabat yang berwenang selama
memegang jabatan dalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
15. 15
Legal Value
(Aspek Hukum)
Bila timbul tuntutan pasien terhadap
dokter/ rumah sakit, maka RM
merupakan bukti – bukti yang akan
menjadi pegangan bagi dokter/ rumah
sakit yang berisikan tentang apa, siapa,
kapan dan bagaimana peristiwa
tindakan medik itu berlangsung.
16. 16
Financial or fiscal value
(Aspek
Ekonomi/Keuangan)
Biaya yang harus ditanggung pasien
selama dalam perawatan berasal dari
rentetan kegiatan pelayanan medis
dengan segala rupa pemeriksaan. Lebih
jauh lagi data ini dapat dipakai sebagai
perencanaan keuangan rumah sakit
untuk masa mendatang.
17. 17
Research Value
(Aspek Penelitian)
Semua penyakit dan perjalanannya
serta pengaruh pengobatan dan lain –
lain berasal dari data yang diambil dari
RM. Namun data untuk riset ini hanya
dapat diambil dari RM yang sudah
direncanakan untuk kepentingan ini.
Oleh sebab itu bila kita perhatikan RM
yang ada di Rumah Sakit Pendidikan
isinya lebih lengkap, sebab sudah
dipersiapkan untuk kepentingan
penelitian.
18. 18
Education Value
(Aspek Pendidikan)
Rekam Medis berisi data dan informasi
tentang perkembangan kronologis dari
kegiatan medis yang diberikan kepada
pasien dapat digunakan sebagai bahan
pendidikan dan pengajaran
19. 19
Documentary Value
(Aspek Dokumentasi)
Ini dimaksud sebagai semua bahan
penglihatan yang dikumpulkan, ditata
dan disiapkan untuk dipakai baik
bentuknya tertulis, foto, hasil ECG,
USG, EEG dll. Sebagai sumber ingatan
yang harus didokumentasikan dan dipakai
sebagai bahan pertanggungjawaban dan
laporan rumah sakit.
21. 21
Syarat Rekam Medis Berkualitas
‘’ Agar rekam medis dapat digunakan serta mencapai
tujuan dan Kegunaan yang diinginkan, maka rekam medis
harus memenuhi syarat,
Menurut Sujudi,(2000) Rekam Medis
- harus tepat waktu,
- up to date,
- cermat, lengkap,
- dipercaya,
- dan obyektif.
22. 22
Gemala hatta (Sabarguna,2004:64) Untuk
mendukung agar rekam medis menjadi berguna
maka diperlukan rekam medis yang :
a. Lengkap, meliputi ;
- Informasi yang cukup mengenai pasien
- Memberikan alasan dalam penetapan
diagnosa dan perawatan
- Mencatat seluruh hasil pemeriksaan
b. Akurat
c. Terintegrasi
23. 23
Rekam Medis Yang Barkualitas
•Komprehensif
•Lengkap
•Akurat
•Dapat dipercaya (Reliable)
•Tersedia (mudah ditemukan)
•Dikomunikasikan kepada:
– Orang, Waktu & Jalur yg tepat
24. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Tenaga Kesehatan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
DASAR
HUKUM
1/2
25. 2/2
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 377
Tahun 2007 tentang Rekam Medis
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55
Tahun 2013 tentang Pekerjaan PMIK
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 269/MENKES/ PER/III/2008
tentang Rekam Medis.
26. INPUT
- IDENTITAS
- KUNJUNGAN
- DATA KES
PROSES
- PENGUMPULAN
- PEMASUKAN
- PENGOLAHAN
- ANALISIS
OUTPUT
INFORMASI
KESEHATAN
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
UNIT KERJA INFORMASI
KESEHATAN/REKAM MEDIS
31. 31
Kegiatan Rekam Medis Berdasarkan SK
Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.2.1296
tahun 1996 , yaitu :
1) Penerimaan pasien
2) Pencatatan
3) Pengelolaan data medis
4) Penyimpanan rekam medis
5) Pengambilan kembali (retrival)
32. 32
secara garis besar kegiatan rekam medis terdiri
dari 3 kegiatan yaitu
1) Pencatatan (pendokumentasian)
2) Pengelolaan berkas/dokumen atau
pengarsipan,
3) Pengelolaan data
33. 33
Gambar 1
Rekam medis dalam arti luas sebagai suatu Kegiatan Rekam Medis
Ruangan /Bagian
Tempat Penerimaan Pasien Tempat PelayananKegiatan
RJ RI UGD RJ RI UGD Penunjang
Unit Rekam Medis
Pencatatan
Pengarsipan
Pengolahan
Data
Hasil
pemeriksaan
penunjang
Assembling
Analisa Kuantitatif
dan Kualitatif
SimpanLengkap?
Koding
Indeks
Rekapitulasi
/penghitungan
Sensus Harian Sensus HarianSensus Harian
Peminjaman
Lap. Intern
dan Ekstern
Tdk Lengkap
Ya
Dilengkapi
Dilengkapi
Dilengkapi
Pemusnahan
Retensi
1.Identitas
Individu
2.Data Sosial
KIB
KIUP
RM
Reg
1.Anamnesa
2.Pemeriksaan Fisik
3.Diagnosis
4.Terapi
5.Tindakan Medis
6.Dll
Reg Reg
Pasien
34. 34
PP RJ
PPRI
PP UGD
Identifikasi
KIUP
KIB
Registrasi
Form. Rekam Medis
Sis.PenamaanSis. Penomoran
R. Pemeriksaan
Rawat Jalan
(Poliklinik)
R.Pemeriksaan
UGD
Pelayanan
Rawat Inap
Pelayanan
Penunjang (Lab,
Radiologi, Apotik,
dll)
Indeks
Koding
Analisi
kualitattif
Analisis
kuantitatif
Assembling
Pengolahan
Data
Peminjaman
Ind.
Operasi
Ind.Penya
kit
Ind.Dokter
Ind.Pasien
Ind.
Alamat
Retensi &
Pemusnahan
Sis. Penjajaran :
1Srtaight
2Middle
3Terminal
Sis. Penyimpanan :
1Sentralisasi
2Desentralisasi
Pendidikan
Penelitian
Rawat inap
Rawat Jalan
Laporan/Informasi:
1,. Intern
2. Ekstern
Sensus Harian
Ruang
Rekam
Medis
1
2.a
3
1
2
1
3.b
3.a
2.f
2.e
2.d
2.c
2.b
3.c
Penyimpanan
KIUP
KIB Serahkan ke
pasien
Penyimpana
n RM
Datang Sendiri
Dokter Praktek
Rujukan.
Puskesmas
Rujukan RS Lain
Bagan Kegiatan Rekam Medis
35. 35
PELAYANAN UNIT REKAM MEDIS
REKAM MEDIS INFORMASI RS
INPUT PENDAFTARAN
PENCAT. O/ PEMBERI YAN
36. 36
PELAYANAN UNIT REKAM MEDIS
PROSES
PENATAAN/ ASEMBLING ANALISA K & K
PENYIMPANAN PENGODINGAN
PENGAMBILAN PENGINDEKSAN
PENJAJARAN REKAP DATA
PEMILAHAN & ANALISA DATA
PEMUSNAHAN
--------- PENYAJIAN INFORMASI
37. 37
PELAYANAN UNIT REKAM MEDIS
OUTPUT
PELAYANAN. INFORMASI
REKAM MEDIS AKTUAL YANG
CEPAT,TEPAT DAPAT
DIPERCAYA,
TEPAT DAN
AKURAT
OUTCOME ALFRED PH M P
38. 38
Pembagian Tugas Pengumpulan
data/Pengisian Rekam Medis
Tempat Penerimaan
Pasien
Tempat Pelayanan
(Unit Rawat Jalan
Rawat Inap)
Unit Rekam Medis
Pengisian No. RM
Pencatatan data :
Identitas, sosial,
finansial
Penetuan kelas
rawat
Riwayat sakit
Pemeriksaan fisik
Diagnosis
Terapi/tindakan
Perkembangan
kesehatan
Evaluasi
Klasifikasi penyakit
Pembuatan kartu
Indeks nama,
penyakit, dokter dll.
Petugas Penerimaan
pasien
Perawat, Bidan
Dokter
Rad, lab. dll
Petugas RM
39. 39
Tenaga yang berhak mengisi/membuat rekam
medis atau yang berhak melakukan kegiatan
pencatatan adalah :
a.Tenaga Medis, yaitu dokter umum, dokter spesialis,
dokter gigi, dokter subspesialis, yang bekerja pada
rumah sakit tersebut, residen yang sedang
melaksanakan kepaniteraan klinik
b.Tenaga Paramedis perawatan
c. Tenaga Paramedis non perawatan
d.Tenaga Lab, Gizi, anestesia, penata rontagen,
rehabilitasi medik, Perekam Medis, dan tenaga lain
yang berkaitan dengan pelayanan pada pasien,
42. 42
SIAPA YANG MEMANFAATKAN RM?
1. Pasien
Catat jenis pelayanan :
evidence based practice
Alat bukti pelayanan
Bukti tenaga kesehatan
Terhadap kondisi risiko
Biaya pelayanan
43. 43
2. Pihak pemberi pelayanan kesehatan
(provider)
Membantu kelanjutan yan (menyokong komunikasi)
Menggambarkan kond. peny,
penyebab (mendukung diagnostik kerja)
Mendukung keputusan diagnosis, pengobatan
Menilai dan mengelola risiko perorangan pasien
Fasilitasi pelayanan: pedoman. praktek klinis
Mendokumentasi faktor risiko pasien
Nilai, catat keinginan & kepuasan pasien
Menghasilkan rencana yan
Memberi saran pencegahan atau informasi promkes
& sarana pengingat para klinisi
Menunjang pelayanan pasien & mendokumentasi
pelayanan yg diberikan
44. 44
3. Bagi manajemen pelayanan pasien
Informasi RM berperan sebagai alat bukti
- Pendokumentasian kasus penyakit dan
prakteknya
- Menganalisis kegawatan penyakit
- Merumuskan pedoman praktik
- Mengelola risiko
- Memberikan corak u/ penggunaan pelayanan
- Memberikan dasar bagi penelaahan
penggunaan sarana pelayanan (utilisasi)
- Melaksanakan kegiatan menjaga mutu
45. 45
1. No checking without data
2. No analysis without decision
3. No data without analysis
4. No decision without action
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
46. 46
4. Bagi penunjang pelayanan pasien
RM berperan sebagai alat u/
- alokasi sumber
- Menganalisis trend dan yg akan
terjadi
- Menilai beban kerja
- Mengkomunikasikan informasi
berbagai unit kerja
47. 47
5. Bagi pihak pembayaran dan
penggantian biaya
- Mendokumentasikan fasilitas yankes yang
digunakan
- Menerangkan biaya yang dikeluarkan
- Dasar pengajuan klaim ke asuransi
- Mempertimbangkan dan memutuskan klaim di
asuransi
- Menetapkan pasien tidak mampu
- Mengatur dan melaporkan pembiayaan
- Menganalisis aktuarial
48. 48
PERANAN INFO RM LAINNYA
1. EDUKASI
Mendokumentasi pengalaman profesional di
bidang kesehatan
Menyiapkan sesi pertemuan dan presentasi
Bahan Pengajaran dan pembelajaran
2. PERATURAN (REGULASI)
Sebagai bukti pengajuan perkara ke pengadilan
Membantu pemasaran Surveillance
Menilai kepatuhan standar pelayanan
Akreditasi profesional dan RS
Membandingkan organisasi pelayanan kesehatan
49. 49
PERANAN INFO RM LAINNYA
3. RISET
Mengembangkan produk baru
Melaksanakan riset klinis
Menilai teknologi
Studi hasil keluaran pasien
Studi manfaast dan cost effectiveness
pelayanan pasien
Mengidentifikasi populasi yang beresiko
Mengembangkan registrasi dan data base
Menilai biaya dan manfaat sistem rekaman
50. 50
PERANAN INFO RM LAINNYA
4.PENGAMBILAN KEBIJAKAN
Mengalokasi sumber
Melaksanakan rencana strategi
Memonitor Kes Mas
5.INDUSTRI
Menjalankan riset dan pengembangan
Merencanakan strategi pemasaran
52. Data Pada Halaman Belakang :
1. Tanggal Masuk/Tanggal Keluar
2. Dokter
3. Hasil
* Jenis Peralatan Dalam Penyimpanan
1. Guide/sekat Petunjuk
Adalah Lembar kertas tebal yg digunakan sbg penunjuk
atau sekat
pemisah dalam penyimpanan KIUP
2. Filling Cabinet
3. Rotary Filling
4. Cardex (Card Index)/ Lemari Laci
5. Komputer
* Bahan :
Kayu
Besi
52
53. Sistem Penamaan
Yaitu tata cara / metode penulisan nama
seseorang/pasien
Tujuan :
untuk membedakan satu pasien dengan pasien lainnya
adanya keseragaman dalam cara penulisan nama
memudahkan dalam mengambil rekam medis di tempat
penyimpanan
agar tidak terjadi kesalahan dalam pelayanan rekam
medis.
Misalnya kasus tertukarnya bayi, dapat terjaadi karena
pencantuman nama ibunya yang salah pada saat yang
sama ada atau lebih ibu melahirkan.
53
54. Nama pasien ditulis lengkap, minimal terdiri dari
dua suku kata. Sehingga penulisan nama akan
tertulis dengan beberapa alternatif
diantaranya yaitu :
1. Hanya nama pasien sendiri, apabila nama sudah terdiri
dari satu kata atau lebih
2. Nama pasien sendiri dilengkapi nama suami, apabila
pasien sudah mempunyai suami
3. Nama pasien sendiri dilengkapi dengan nama orang tua
(biasanya nama ayah)
4. Bagi pasien yang mempunyai nam keluarga/marga, maka
nama keluarga/marga/surname didahulukan dan
kemudian diikuti nama pasien tersebut.
54
55. Dalam penulisan
nama pasien maka
sebaiknya :
1. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti
ejaan yang disempurnakan
2. Sebagai pelengkap, bagi pasien perempuan
diakhiri nama lengkap ditambah Ny. Bagi
yang sudah menikah atau Nn. Apabila belum
menikah
Tujuannya adalah agar dapat dengan mudah
membedakan status dari pasien perempuan
3. Pencantuman titel, pelengkap (Ny. Nn) selalu
diletakan sesudah nama lengkap pasien
Tujuannnya adalah untuk mencegah kesalahan
dalam mengindeks atau dalam penyimpanan
dan pengambilan kembali KIUP yang disimpan
berdasarkan alphabet
55
56. Cara Penulisan Nama
1. Nama Orang Indonesia
a. Nama orang indonesia yang mempunyai nama
keluarga
Diindeks atau ditulis menurut kata akhir
(nama keluarga) sebagai kata pengenal diikuti
tanda koma, baru kemudian namanya sendiri.
Contoh :
56
Nama Diindeks/ditulis
SuwitoMangunkusastro Mangunkusastro, Suwito
Drajat Dipokusomo Dipokusomo, Drajat
57. b. Nama orang Indonesia yang majemuk
Diindeks sesuai dengan namanya (tidak ada
perubahan)
Contoh :
57
Nama Diindeks/ditulis
Sutopo Yuwono Sutopo Yuwono
58. c. Nama orang Indonesia yang mempunyai suku,
marga
Diindeks menurut nama suku dan marga
tersebut
Contoh :
58
Nama Diindeks/ditulis
ErnaNasution Nasution, Erna
AntonHarahap Harahap, Anton
59. Nama-nama Wanita
1) Nama wanita yang menggunakan nama ayahnya
diindeks dengan nama ayahnya
Contoh :
Nama wanita yang sudah bersuami, diindeks
dengan nama suaminya
Contoh :
59
Nama Diindeks/ditulis
AnnaMatovani Matovani, Anna
Heny Puspoegoro Puspoegoro, Heny
Nama Diindeks/ditulis
Anggi Hartono Hartono, Anggi (Ny)
60. Wanita yang belum menikah diindeks dengan
menambahkan Nn. Dalam tanda kurung
Contoh :
A Nama bayi
Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat mau
pulang belum mempunyai nama maka untuk yang muslim
wanita diindeks dengan didahului nama ayah kemudian
bayi dan binti sedang kan untuk yang laki-laki
memakai bin
Contoh :
60
Nama Diindeks/ditulis
AnnaMatovani Matovani, Anna(Nn)
Heny Puspoegoro Puspoegoro, Heny (Nn)
NamaAyah Diindeks/ditulis
Akasah Akasah, bayi binti
Sunarto Sunarto, bayi bin
61. Sedangkan untuk yang non muslim, maka
diindeks dengan nama ayah kemudian bayi
Contoh :
1Nama orang Eropa, Arab, India Jepang Thailand
Diindeks sama dengan pengindekan nama Indonesia yang
mempunyai nama keluarga/marga, yaitu didahului
dengan nama keluarga kemudian nama sendiri
Contoh :
61
NamaAyah Diindeks/ditulis
Ritonga Ritngonga, bayi
Imanuel Imanuel, bayi
Nama Diindeks/ditulis
Robert Kennedy Kennedy, Robert
MuhammadbinGozali Gozali, Muhammadbin
MahatmaGandi Gandi, Mahatma
SaburoKabayasi Kabayasi, Saburo
Charoom Rataranatsin Rataranatsin, Charoom
62. 1.Nama Orang Cina, Korea, Vietnam
Pada prindipnya diindeks sama dengan mendahulukan
nama keluarga, tetapi di Cina, Korea dan Vietnam
nama keluarga sudah ditulis dengan mendahulukan
nama keluarga maka diindeksnya sama dengan yang
ditulisnya
Contoh :
62
Nama Diindeks/ditulis
TanPoGuan TanPoGuan
KimIll Sung KimIll Sung
TranhVanDang TranhVanDang
63. 1. Nama orang Cina digabungkan dengan nama Eropa
Contoh :
1. Penulisan Gelar
Nama-nama yang diikuti dengan gelar, ditulis/diindek
dengan menuliskan gelar didalam kurung dibelakang
nama.
Gelar dapat dibedakan menjadi :
a. Gelar Kesarjanaan, seperti ; Drs, SH, Ir, DR,
b. Gelar kepangkatan, seperti ; Mayor, Jendral,
Direktur, Gubernur
c. Gelar Keagamaan, seperti ; Pendeta, Pastur, Haji, KH
d. Gelar kebangsawanan, seperti ; Rd, RA., Andi
e. Gelar kekeluargaan, Seperti ; Tn, Nn, Ny.
63
Nama Diindeks/ditulis
Jacky Chan Chan, Jacky
Robert Liem Liem, Robert
64. Contoh :
Nama Diindeks/ditulis
Drs. Ir. Ginanjar Kartasasmita Ginanjar Kartasasmita(Drs. Ir.)
Lala, SH, MM Lala (Andi, SH, MM)
LetjenJatikusomo Jatikusomo(Letjen)
Haji Ruslam Ruslam(Haji)
64
65. Nama Singkatan
Nama yang didiringi atau didahului dengan
singkatan, tetapi tidak diketahui
kepanjangannya, yangdi utamakan adalah nama
lengkapnya
Contoh :
65
Nama Diindeks/ditulis
A. Mintogoro MintogoroA.
A.SMardiatmoko MardiatmokoA.S
AkhmadB. Sugianto SugiantoAkhmadB.
Drs. Sigit P. Mulyanto MulyantoSigit, P. (Drs)
67. Sistem
Penomoran
Pemberian No. RM Konsep Penjajaran RM
Seri No. RM baru diberikan pada setiap
kunjungan
Setiap RM disimpan terpisah berdasarkan
No. RM yg diberikan pd setiapkunjungan
Unit Hanya Satu No.RM yang diberikan, pada
saat pertama kali kunjungan dan akan selalu
digunakanpad kunjungan berikutnya
RM disimpan dgn satu No. RM
Seri Unit No. RM baru diberikan pada setiap
kunjungan
RM yang lama akan digabungkan dgn
No. RM baru diberikan dan disimpan pada
nonomrekammedisyang terbaru
67
68. Sistem
Penomoran
Keuntungan Kekurangan
Seri 1. Rak-rak penyimpanan akan
terisi konstan
2. Memudahkan dalam
pengambilan rekam medis
yang akan dimusnahkan
1. Data pasien ( riwayat medis & terapi)
tersebar di beberapa rekam medis, sehingga
menyulitkan Dokter dan perawat (tenaga
kesehatan lain) dalam memberikan
perawatan atau terapi
2. Biaya lebih mahal/tidak efisien, karena
setiap berobat diberi nomor dan dibuatkan
rekammedisbaru KIUPbaru dan KIBbaru
3. Rak penyimpanan cepat penuh
Unit 1. Semua data pas. Tersimpan
terkumpul shg gambaran
pas. Ttg riwayat medis &
terapi akan mudah diperoleh
dgn cepat
2. Lebih efisien, karena Satu
folder RM hanya untuk satu
No. RM
1. Harus selalu mengecek apakah pernah
berobat atau belum, untuk mencegah agar
pasien lama tidak mendapat nonor baru
lagi.
2. RM menjadi tebal dan perlu dibuat beberapa
jilid
Seri Unit 1. Memudahkan dalam
pengambilan rekam medis
yang akan dimusnahkan
1. Biaya lebih mahal/tidak efisien, karena
setiap berobat diberi nomor dan dibuatkan
rekammedisbaru KIUPbaru dan KIBbaru
2. Pegawai lebih repot karena harus mencari
dan menggabungkan RM yang terdahulu
dengan RM yang baru
3. Rak penyimpanan akan terisi tidak merata 68
69. Teknik Merubahan Sistem Penomoran
SERI ke UNIT
1. Tentukan satu tanggal untuk memulai perubahan,
sebaiknya awal tahun
2. Mulailah dengan memakai nomor unit pd tangal tersebut
(no. terakhir) dari penomoran seri dapat dipakai
sebagai nomor permulaan sistem unit atau seluruhnya
dengan nomor baru
3. Berikan no. unit baru kepada pasien. Kunjungan ulang,
ambil RM yang lama dan disimpan di bawah no. yang
baru berikan out guide di tempat yang lama dengan
mencantumkan no. RM baru
4. Tinggalkan pada tempatnya semula pada RM pasien
Yang tidak melakukan kunjungan ulang
69
71. SISTEM PENYIMPANAN
Adalah sistem yg digunakan pada
penyimpanan berkas rekam medis
agar kemudahan kerja penyimpanan
dapat diciptakan dan penemuan dgn
cepat bila dibutuhkan
Sistem penyimpanan pada prinsipnya
berdasarkan kata tangkap (caption)
berupa abjad dan angka.
71
72. Sistem penyimpanan ABJAD :
Sistem Nama
Sistem Geografis
Sistem Subjek.
Sistem penyimpanan ANGKA :
Sistem Numerik
Sistem Kronologis
Sistem Subjek Numerik
Sistem Penyimpanan yg standar :
Sistem Abjad (Nama), Numerik, Geografis dan
Subjek
72
73. Selain sistem-sistem penyimpanan tsb
ada yg menambahkan SISTEM BENTUK
>> Sistem ini tidak termasuk sistem
standar .
Sistem Bentuk >> warna, bentuk (Teleks,
kuitansi).
73
75. 75
SENTRALISASI DESENTRALISASI
KEUNTUNGAN 1. Datadaninformasi hasil pelayanandapat
berkesinambungan
2. Mengurangi terjadinya duplikasi dlm
pembuatan, pemeliharaan, penyimpanan
3. BiayaRelatif Sedikit/Murah
4. Mudah&Cepat dlmpelayananinformasi
5. Prosedur &Kebijaksanaanmudah
terstandarisasikan
6. Efisiendalamkerja
7. Kontrol &KeamananLebihmudah
8. Supervisi personil Penyimpananlebih
konsisten
1. Efisiensi waktu
2. Bebankerjalebihringan
KERUGIAN 1. Petugaslebihsibuk
2. Tempat penyimpananharusbuka24 jam
1. Terjadi duplikasi RM
2. Biayalebihbanyak u/
ruangan&peralatan
76. Sistem Penjajaran
1. Straight Numeric filling (Angka
langsung).
2. SISTEM ANGKA TENGAH (MIDDLE
DIGIT)
3. SISTEM ANGKA AKHIR (TERMINAL
DIGIT)
76
77. 77
Penyimpanan berkas RM dalam rak
penyimpanan secara berurutan sesuai
dengan urutan NOMOR RM
Contoh :
465023, 465024, 465025, 465026
CARA NOMOR LANGSUNG
Straight Numerical Filing System
78. 78
KEUNTUNGAN :
• Mudah melatih petugas
• Mudah mencari RM dlm jml banyak
dng nomor berurutan
KELEMAHAN :
• Human Error tinggi
• Sulit membagi tugas tanggungjawab
pada rak2 tertentu.
CARA NOMOR LANGSUNG
Straight Numerical Filing System
79. 79
CARA ANGKA AKHIR
Terminal Digit Filing System
Penyimpanan berkas RM menggunakan nomor-
nomor yang dikelompokan menjadi 3 kelompok.
32 93 25
Angka ketiga Angka kedua Angka pertama
80. 80
CARA ANGKA AKHIR
Terminal Digit Filing System
KEUNTUNGAN :
• Pertambahan RM tersebar merata ke 10/100 (section)
rak penyimpanan
• Petugas mudah diserahi tanggungjawab sejumlah rak
• Pekerjaan akan terbagi rata
• Dapat dihindarkan terjadi rak-rak kosong
• Kekeliruan penyimpanan dapat dicegah, krn petugas
tidak harus memperhatikan seluruh angka
KELEMAHAN :
• Latihan dan bimbingan petugas lebih sulit
81. 81
CARA ANGKA TENGAH
Midle Digit Filing System
Penyimpanan berkas RM menggunakan nomor-
nomor yang dikelompokan menjadi 3 kelompok,
tetapi kelompok angka ketiga berada di tengah
32
Angka kedua
78 93
Angka pertama Angka ketiga
82. 82
CARA ANGKA TENGAH
Midle Digit Filing System
KEUNTUNGAN :
• Mudah mengambil 100 RM ynomornya berurutan
• Penggantian sistem nomor langsung ke angka tengah
lebih mudah daripada ke sistem angka akhir
• Petugas mudah diserahi tanggungjawab sejumlah rak
KELEMAHAN :
• Latihan dan bimbingan petugas lebih lama
• Sistem ini tidak dapat digunakan apabila nomor sudah
melebihi 6 digit
• Terjadi rak-rak lowong pada beberapa section, apabila
dilakukan pencabutan non aktif.
87. Cara Perubahan Angka langsung ke
Angka Tengah atau Angka Akhir
Tentukan satu tanggal untuk memulai perubahan, sebaiknya
awal tahun atau pada saat akan pindah keruang penyimpanan
yang baru
Jika perubahan bersamaan dengan perpindahan ruangan maka
rekam medis seluruhnya dibawa ke ruangan baru dan dilakukan
:
- Menyiapkan tempat penyimpanan dengan pembagian
seksi-seksi
- Rekam medis disortir kemudian dikelompokan
menurut kelompok angka pertama, kelompok angka
kedua dan kelompok angka ketiga
- Memasukan rekam medis sesuai dengan kelompok
seksi
87
88. Jika ruangan tidak berubah maka :
- Semua rekam medis dikeluarkan semua
- Menyiapkan tempat penyimpanan dengan
menata
ulang pembatasan sesuai dengan seksi – seksi
kelompok angka di sistem angka tengah dan
akhir
- Rekam medis disortir kemudian dikelompokan
menurut kelompok angka pertama, kelompok angka
kedua dan kelompok angka ketiga
- Memasukan rekam medis sesuai dengan kelompok
seksi
88
89. Ketika melakukan sortir untuk pemindahan dari
angka langsung ke angka tengah dan angka akhir
harus diperhatikan ;
Jangan mengganggu pelayanan/kegiatan rutin
jalan terus
Pengamatan terhadap rekam medis yang keliru
meyimpan
Memastikan/mengecek bahwa semua nomor
harus ada dalam satu section, jika ada yang tidak
ada ditempatnya diberi tanda dimana rekam
medis itu berada
Gantikan sampul yang rusak dengan sampul map
yang baru
Semua nama dan nomor rekam medis diceks
dengan indeks nomor atau register pasien
89
90. Sarana dan Prasarana
di Tempat Penyimpanan
1. Ruang Penyimpanan, dgn Persyaratan :
- Ruangan letaknya harus strategis, sehingga
mudah dan cepat dalam penyimpanan,
pengambilan dan distribusi.
- Ruangan cukup cahaya (penerangan) kontrol
suhu
- Ruangan harus memperhatikan faktor
keamanan (contoh ; ada pintu yang bisa dikunci,
kebijakan hanya petugas rekam medis yang
boleh masuk)
- Harus ada pemisahan ruangan rekam medis
Aktif dan Inaktif
90
91. 1. Alat Penyimpanan
a. Rak Terbuka
b. Lemari laci
c. Roll Opac
Hal Yg perlu diperhatikan dalam
membuat alat penyimpanan
a. Panjang atau luas ruangan penyimpanan
b. Perkiraan kebutuhan alat penyimpanan
rekam medis untuk 5 –10 tahun
mendatang
c. Jarak antara dua buah rak min. 90 cm
dan apabila raknya berhadapan jaraknya
150 cm
91
101. Penunjuk Penyimpanan (Guide)
- Untuk menentukan jumlah guide :
Jumlah total Rekam Medis/Jumlah Rekam
Medis diantara Guide
- Bahan kuat dan tahan lama
- Ukuran lebih besar dari RM/pinggirnya
menonjol sehingga terlihat nomor
petunjuknya
- Pada setiap guide ditulis 2 kelompok atau
4 angka
101
102. PETUNJUK PENYIMPANAN
102
• Pemberian tanda petunjuk pada rak
penyimpanan guna mempercepat
penyimpanan dan pencarian RM
• Menentukan jumlah petunjuk, dipakai rumus
- Jumlah nomor rekam medis
- Jumlah rekam medis diantara petunjuk
00
84
01
84
12
84
30
84
32
84
103. PETUNJUK KELUAR
(TRACER)
103
Adalah suatu alat yang penting utk mengawasi
penggunaan berkas rekam medis.
Tracer/out guide diletakan sbg pengganti pada
tempat oenyimpanan berkas RM.
Petunjuk keluar tetap berada di rak
penyimpanan selama berkas RM belum kembali.
No. RM :
Nama Pasien : ………………………..
Tanggal :
Tujuan :
Bagian :
Petugas :
109. Pelindung Rekam Medis :
a. Sampul Pelindung dilengkapi dgn penjepit
(Fastener)
b. Map
c. Amplop
4. Bon Peminjaman (Requisitions)
- Dibuat 3 Rangkap (Untuk di Rekam Medis,
Outguides dan dikotak file kartu/yang
meminjam)
- Memuat informasi ; nama pasien, nomor RM,
nama peminjam, keperluan, tanggal
peminjaman, tanggal pengembalian, tanda
tangan peminjam dan pertugas
- Bahan kertas biasa dgn Ukuran 10, 5 x 7
cm 109
110. Outguides ( Petunjuk Keluar)
- Terbuat dari bahan yang kuat dan
berwarna
- Berbentuk kartu besar disertai kantung
untuk plastik menyimpan bon peminjaman
- Akan berada di penyimpanan sampai
rekam medis yang dipinjam kembali.
6. Alat Penunjang lainnya ; Tangga anti
tergelincir, meja untuk menyortir, rak
beroda/kereta dorong (Dumbwaiter) ,
Slip Transfer, elevator, faksimili
110
111. 8. Ketentuan dan Prosedur Penyimpanan
a. Rekam Medis sebelum disimpan harus disortir terlebih
dahulu
b. Hanya petugas rekam medis yang menangani penyimpanan
dan pengambilan relam medis, kecuali petugas khusus
pada sore dan malam yg ditugasi di penyimpanan
c. Rekam medis yang rusak atau terlepas dari sampulnya
harus segera diperbaiki
d. Pemeriksaan/audit peyimpanan harus dilakukan secara
periodik (Untuk menemukan salah simpan atau RM yg
belum kembali pd waktunya)
e. RM yg penting (berkaitan dgn hukum) disimpan di tempat
khusus yg terjaga kerahasiaannya.
f. Petugas harus memelihara agar RM terjaga kerapihan
dan kebersihannya
g. RM yg dlm proses (Assembling, Analisa, dll) disimpan di
meja/rak tertentu
h. RM yg tebal dibuat penjilidan
i. 111
112. Kordinator penyimpanan harus membuat
laporan :
- Jumlah RM yg keluar/dipinjam
- Jumlah permintaan darurat
- Jumlah salah simpan
- Jumlah RM yg tdk ditemukan
112
113. 9. PENGAMBILAN KEMBALI REKAM
MEDIS
Kegiatan pengambilan kembali rekam medis
dari tempat penyimpanan dilakukan
karena kebutuhan diantaranya yaitu :
a. Untuk Berobat jalan / kontrol
b. Untuk Rawat Inap
c. Untuk Penelitian
d. Untuk Pendidikan
e. Untuk Pengadilan
f. Untuk Analisa Kuantitatif &
Kualitatif
g. Dll
113
114. Ketentuan dan Pengambilan Kembali
a. Setiap RM yang diambil kembali/keluar harus
diganti/menggunakan Out guide/petunjuk keluar
b. Peminjam harus mengembalikan tepat waktu dlm keadaan baik
c. Ditentukan kebijakan/peraturan berapa lama/ waktu RM dapat
diluar Rak penyimpanan sesuai dengan jenis peminjamannya.
Idealnya setelajh jam kerja sudah kembali lagi.
d. Rekam Medis tidak boleh dibawa keluar RS kecuali atas peintah
pengadilan.
e. Peminjaman RM untuk keperluan pembuatan makalah, riset, dll oleh
dokter/tenaga kesehatan lainnya sebaiknya dikerjakan di Ruang RM
f. Mahasiswa dapat memijam RM jika mempunyai surat pengantar
dari dokter ruangan
g. Untuk Pasien yg dirujuk, RM tidak boleh dibawa cukup dgn resume
akhir pelayanan.
1.
114
115. Prosedur Pengambilan Kembali
a. Setelah ada permintaan untuk peminjaman,
maka sebelum dilakukan pengambilan kembali
dibuatkan bon peminjaman (rangkap 3)
b. Menyimpan bon peminjaman pada RM, Out
guide dan pada kotak bon peminjaman di Unit
RM atau di tempat yng meminjamnya
c. Menyimpan out guide pada tempat RM yg
diambil
d. Apabila ada perpindahan peminjaman maka
dicatat pd slip tranfer dan diberitakan ke
unit RM
e. Slip tranfer disimpan di out guide
115
116. 12. Pencarian Rekam Medis Yang tidak ditemukan
ditempatnya
a. Sistem Pelacakan Otomatis
1)Nama Pasien, nomor RM, Nama peminjam, tanggal
peminjaman, waktu pengembalian diinput ke
komputer
2) Setiap perpindahan peminjaman/ruangan harus
diinput ke komputer
3) Setelah kembali ke unit RM/disimpan harus
diinput ke komputer
4) Untuk pelacakan tinggal klik nomor RM atau nama
Pasien, maka akan muncul dimana posisi RM
terakhir
a.
116
117. Melihat alat bantu pengendalian Rekam
Medis
Melihat bon peminjaman.
Buku register peminjaman,
out guides atau tracer atau
pada buku register pelayanan,
karena ada kemungkinan masih dipinjam
dan belum kebali
c.
117
118. Alternatif Pencarian RM Yg salah simpan/tidak ditemukan di
tempatnya :
a. Cari transposisi di dlm masing-masing set angka dua digit ,
Con : no. 46-37-82 bisa dicari di no. 46-37-28 atau 46-73-
82 atau 64-37-82
b. Apabila RM yg tidak ditemukan ada no. 3 pada no. 5 atau 8
karena angkanya mirip
c. Periksa nomor tertentu pd kelompok ratusan yg mendahului
atau mengikuti nomor tersebut. Con : 485 dapat dicari pada
385 atau 585
d. Periksa RM persis sebelum atau sesudah nomor yang
bersangkutan, Kadang-kadang RM menyelip ke dlm
pelindung RM lain
e. Periksa RM yg hilang di rak persis di atas atau dibawah RM
yg dicari
118
120. LOGO
JENIS DATA NAMA FORMULIR KODE PERIODE PELAPORAN JADUAL PELAPORAN KETERANGAN
DATA
KEGIATAN
DATA KEGIATAN RUMAH
SAKIT
RL1 TRIWULAN
1/I s/d 31/III
Tanggal 15
Bulan Keempat
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA MORBI-
DITAS
DATA KEADAAN MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP RS
RL 2a TRIWULAN
1/I s/d 31/XII
Tanggal 15
Bulan Keempat
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA KEADAAN MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN RS
RL 2b TRIWULAN
1/I s/d 31/XII
Tanggal 15
Bulan Keempat
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA KEADAAN MORBIDITAS
PASIEN RAWAT INAP
SURVAILANS TERPADU DI
RUMAH SAKIT
RL2a1 BULANAN Tanggal 15
Bulan Berikut
Hanya Untuk Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA STATUS IMUNISASI RL2c BULANAN Tanggal 15
Bulan Berikut
Hanya untuk Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA KEADAAN MORBIDITAS
PASIEN RAWAT JALAN
SURVAILANS TERPADU DI
RUMAH SAKIT
RL2b1 BULANAN Tanggal 15
Bulan Berikut
Hanya untuk Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA INDIVIDUAL
MORBIDITAS PASIEN RAWAT
INAP
-Pasien Umum
-Pasien Obstetri
-Bayi Baru Lahir/Lahir Mati
RL 2.1
RL 2.2
RL 2.3
TRIWULAN
(Sampling 10 Hari)
Tanggal 25
Bulan Sampling
Hanya untuk Dinkes
Kab/Kota
DATA DASAR DATA DASAR RUMAH SAKIT RL3 TAHUNAN
31 Desember
Tanggal 15
Januari
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA
KETENAGAAN
DATA KETENAGAAN RUMAH
SAKIT
RL4 SEMESTER
30 Juni dan 31 Desember
Tanggal 15 Juli dan
15 Januari
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA INDIVIDUAL
KETENAGAAN (RUMAH SAKIT
VERTIKAL DEPKES)
RL4a TAHUNAN
31 Desember
Tanggal 15 Januari Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA PERALATAN DATA PERALATAN
MEDIK RUMAH SAKIT
RL5 TAHUNAN
31 Desember
Tanggal 15 Januari Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
DATA INFEKSI
NOSOKOMIAL
DATA PELAPORAN INFEKSI
NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT
RL6 BULANAN Tanggal 5
Bulan Berikut
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop;
Kab/Kota
RESUME SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (REVISI V)
121. SKEMA SISTEM PELAPORAN RUMAH SAKIT (Revisi V)
TNI/POLRI/DEP.LAIN/
BUMN
S W A S T A
DINAS KESEHATAN
PROPINSI
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
DITJEN YANMED
R.S
DEPKES, PEMDA
R.S
ABRI/DEP.LAIN/BUMN
R.S
S W A S T A
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
RL1;RL2a;RL2b;RL2a1;RL2b1;RL2c;
RL2.1;RL2.2;RL2.3;RL3;RL4;RL5;RL6
RL1;2a;2b;3;4;5;6
RL1;2a;2b;3;4;5;6
RL4a (Khusus RS Vertikal Depkes)
122. Jenis Laporan SIRS Revisi 6
Kode Nama Laporan Periode Cara
Pengiriman
RL 1 Data Dasar RS Setiap saat
jika ada
perubahan
online
RL 2 Data Ketenagaan Tahunan Up load
RL 3 Data Kegiatan
Pelayanan
Tahunan Up load
RL 4 Data
Morbiditas/Mortalitas
Tahunan Up load
RL 5 Data Kunjungan dan
10 besar penyakit
Bulanan Up load
124. RL 1 (data dasar Rumah Sakit)
Terdiri dariKode Nama Laporan
RL 1.1 Data Dasar RS
RL 1.2 Indikator
Pelayanan Rumah
Sakit
RL 1.3 Fasilitas Tempat
Tidur Rawat Inap
129. RL 2 Data Ketenagaan
Merupakan data rekapitulasi semua
tenaga yang ditetapkan resmi bekerja
di suatu rumah sakit (full time)
Berdasarkan jenis kelamin sesuai
dengan keadaan, kebutuhan dan
kekurangan dalam rumah sakit
tersebut, dan dilaporkan satu kali
dalam setahun
Paling lambat tanggal 15 bulan Januari
tahun setelah tahun periode pelaporan
130. RL 3 (data kegiatan pelayanan
RS)
Formulir RL3 adalah formulir yang
berisikan data kegiatan pelayanan
rumah sakit, yang dilaporkan satu kali
dalam setahun,
Paling lambat tanggal 15 bulan Januari
tahun setelah tahun periode pelaporan.
131. RL 3 (data kegiatan pelayanan
RS) terdiri dari :
Kode Nama Laporan
RL 3.1 Data Kegiatan Pelayanan Rawat Inap
RL 3.2 Pelayanan Rawat Darurat
RL 3.3 Kegiatan Kesehatan Gigi Dan Mulut
RL 3.4 Kegiatan Kebidanan
RL 3.5 Kegiatan Perinatologi
RL 3.6 Kegiatan Pembedahan
RL 3.7 Kegiatan Radiologi
RL 3.8 Pemeriksaan Laboratorium
RL 3.9 Pelayanan Rehabilitasi Medik
RL 3.10 Kegiatan Pelayanan Khusus
RL 3.11 Kegiatan Kesehatan Jiwa
132. RL 3 (data kegiatan pelayanan
RS) terdiri dari :
Kode Nama Laporan
RL 3.12 Kegiatan Keluarga Berencana
RL 3.13 Kegiatan Obat, Penulisan Dan
Pelayanan Resep
RL 3.14 Kegiatan Rujukan
RL 3.15 Cara Pembayaran
133. RL 4 Data Morbiditas/Mortalitas
Formulir Data Keadaan Morbiditas
dan Mortalitas Pasien Rawat
Inap Rumah Sakit (Formulir RL 4a)
Formulir Data Keadaan Morbiditas
Pasien Rawat Jalan rumah sakit
RL 4b (Formulir RL 4b)
134. RL 5 Data Kegiatan Pelayanan
Rumah Sakit
Terdiri dari :
Kode Nama Laporan
RL 5.1 Pengunjung Rumah Sakit
RL 5.2 Kunjungan Rawat Jalan
RL 5.3 Daftar 10 Besar Penyakit
Rawat Inap
RL 5.4 Daftar 10 Besar Penyakit
Rawat Jalan
139. lilywi 139
PERUBAHAN PARADIGMA
REKAM MEDIS (DULU)
Mengelola RM
Mengelola Data
Menyiapkan Formulir
MIK : Manajemen Informasi Kesehatan
INPUT PROSES OUTPUT
TPP MR Processing INFORMASI
OPD MR Analysis
IPD MR Librarians
MR Reporting
140. Bukan mengurus kertas --- info
Sistem RM --- SIK
Unit RM Unit InfoKes
Perekam Medis Administrator
Informasi Kesehatan
Profesional Perekam Medis ---
MIK
142. 142
ALASAN PENGGANTIAN (2)
MIK :
FOKUS PD DATA YANKES, MANAJ
SUMBER INFOR
ALAMIAH, STRUKTUR, TERJEMHN
DATA KEBENTUK YG DPT DIGUNAKAN
KMAJUAN KES & YANKES INDIV,
MASY
143. 143
TERMINOLOGI (2)
SEBUTAN :
KEAHLIAN MIK/HIM : AHLI MIK
UNIT KERJA : U.K MIK
DAMPAK TERMINOLOGI
ESKALASI PENDAYAGUNAAN MIK U/
KUALITAS YANKES
PERLU SOSIALISASI !!
144. lilywi 144
PARADIGMA LAMA & BARU
(Gemala Hatta)
TRADISIONAL
1. RUANG: UK
2. BTK FISIK RM
3. AGRGT,
TAMPILAN
4.FORM &
DISAIN
5. ERAHASIAAN,
MELEPAS
INFORMASI
BARU (VISION 2006)
BASIS INFORMASI
DATA: Def. Item, PEMODELAN,
ADMINISTRASI, AUDIT data
SECARA ELEKTRONIS, SUMBER
DIGUNAKAN SIMULTAN,
STATISTIK, TEKNIK
PEMODELAN DATA
LOGICAL DATA, REKAYASA
ULANG, PENGEMBANGAN &
PENUNJANG APLIKASI
SEKURITAS, AUDIT,
PROGRAM PENGAWASAN,
NILAI RISIKO,ANALISIS,
PENCEGAHAN,
UKUR PENGAWASAN.
145. lilywi 145
5 TINGKAT EVOLUSI FISIK RM
Manajamen RM : kertas, lintas
pelayanan, independen
Scanning utk pengguna
Sistem automatisasi : data pasien
eleketronik
integrasi sistem pelayanan lintas wilayah:
elektronis
integrasi jaringan MIK sec elektronis
147. SERTIFIKASI
Uji Kompetensi
(exit exam) REGISTRASI LISENSI
STR SIP / SIKSERKOM
Perguruan Tinggi * KTKI Pemerintah Daerah
UU 12/2012
PT
PMK
46/2013
PERMENKES
Regulasi tenaga kesehatan
148.
149. "I’ve never failed, I just found
10.000 unsuccesful ways." .
~Thomas Alva Edison~
JANGAN PERNAH MERASA GAGAL TETAPI
RASAKAN HANYA MENEMUI PULUH RIBUAN
JALAN YANG MEMANCING KITA TIDAK
PERNAH SUKSES