Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan rekam medis dalam pencatatan, klasifikasi, pengkodean, riset, dan statistik kesehatan serta perubahan bentuk organisasi pelayanan kesehatan. Dokumen tersebut juga membahas pengaruh teknologi informasi terhadap perkembangan rekam medis dan manajemen informasi kesehatan.
3. Latar Belakang
MENJELASKAN PERKEMBANGAN REKAM MEDIS DALAM
PENDOKUMENTASIAN, PENGKLASIFIKASIAN, PENGKODEAN,
RISET DAN STATISTIKA KESEHATAN, DAN PERUBAHAN
KESEHATAN
BENTUK ORGANISASI SARANA PELAYANAN
(SARYANKES).
4. PENDOKUMENTASIA
N
Pencatatan, perekaman, atau pendokumentasian pemberian
layanan kesehatan beserta hasil-hasilnya telah dilakukan sejak
sekitar 25.000 SM. Hal ini tampak dari berbagai bentuk
“catatan” yang dibuat oleh berbagai peradaban di berbagai
negara dalam berbagai media sesuai dengan perkembangan
zaman peradaban terkait. Berbagai bentuk praktik
pendokumentasian layanan kesehatan ini menunjukkan bahwa
perkembangan praktik rekam medis berjalan seiring dengan
perkembangan praktik kedokteran
5. LANJUTAN PENDOKUMENTASIAN
Dengan kemajuan dan kemudahan teknologi saat ini, maka bisa saja
dokter melakukan tindakan operasi sambil merekam semua hal yang
dilakukannya dalam sebuah media voice recorder sebagai bentuk dari
laporan operasinya. Untuk bisa memenuhi persyaratan sebagai rekam
medis, maka hal-hal berikut ini juga harus direkam dalam media voice
recorder tersebut, misalnya:
1.voice recorder harus sudah disiapkan dalam posisi merekam sebelum
memulai tindakan operasi,
2. dokter mengucapkan informasi berikut ini agar terekam dalam voice
recorder.
6. PRNGKLASIFIKASIA
N
ISI & STRUKTUR PEREKAM MEDIS
ISI REKAM MEDIS DIBAGI 2, YAITU
1.DATA ADMINISTRATIF
data demografi
2.DATA KLINIS
hasil pemeriksaan
hasil pengkodean
hasil tindakan
STRUKTUR REKAM MEDIS
Dengan berbagai perkembangan saat ini, terutama dalam bidang Teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), maka bentuk rekam medis dapat berupa lembar-lembar kertas maupun berupa berkas
elektronik. 1.66 Rekam Medis Berdasarkan konsep pemasukan/ pencatatan datanya, maka rekam
medis dapat dibagi dalam 3kelompok, yaitu:
1.rekam medis berbasis sumber (source-oriented medical record/ SOMR);
2.rekam medis berbasis masalah (problem-oriented medical record/
POMR);
3.rekam medis terintegrasi (integrated medical record).
DATA ADMINISTRATIF
DATA KLINIS
7. PENGKODEAN
Coding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam medis untuk memberikan
kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan angka yang mewakili
komponen data.
Pemberian kode atas diagnosis klasifikasi
penyakit yang berlaku dengan menggunakan ICD-10 untuk mengkode penyakit,
sedangkan ICOPIM dan ICD-9-CM digunakan untuk mengkode tindakan, serta
komputer (online) untuk mengkode penyakit dan tindakan (Gunarti, 2019).
pengodean
Pada mulanya ICD direvisi dengan interval 10 tahunan untuk menampung perubahan-
perubahan di dunia kedokteran hal ini dianggap terlalu singkat dalam penerapannya
ICD direvisi ke-10 yang sampai saat ini merupakan revisi paling akhir disebarluaskan dan
digunakan secara internasional oleh who sejak tahun 1992
8. Perubahan pola manajemen dalam pelayanan kesehatan, baik dalam hal
perubahan bentuk organisasi sarana pelayanan kesehatan (saryankes);
manajemen pembiayaan kesehatan; pola ketenagaan; kerja sama antarsaryankes;
hingga globalisasi pelayanan kesehatan juga sangat berpengaruh pada cara
pengelolaan manajemen informasi kesehatan mulai dari cara pencatatannya,
penyimpanan, pengolahan hingga penggunaannya. Dalam bidang hukum kesehatan,
sepanjang tahun 1960-an hingga 2010 telah banyak disusun dan diterbitkan berbagai
peraturan perundangan terkait pelayanan kesehatan, baik secara langsung mengatur
rekam medis maupun 1.10 Rekam Medis secara tidak langsung berdampak pada
pengelolaan rekam medis dan
informasi kesehatan.
SARYANKES
9. Masuknya teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia
pelayanan kesehatan telah banyak mengubah pola layanan
kesehatan. Sejak dari pendaftaran pasien, pendokumentasian,
pengolahan, penyimpanan, pemusnahan, hingga penggunaan
teknologi untuk membantu menegakkan diagnosis dan
melakukan tindakan, juga merupakan faktor besar yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan bentuk dan pola
pelayanan informasi kesehatan saat ini.
10. Meskipun para praktisi kesehatan di dunia telah semenjak masa pra sejarah menjalankan
praktik MIK sesuai dengan tingkat peradabannya masing-masing, namun baru di awal
abad ke-20 praktik MIK mulai berkembang maju. Dan, menjadi sangat berubah di akhir
abad ke-20
seiring dengan munculnya revolusi dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Pesatnya perkembangan bidang kedokteran, manajemen pelayanan kesehatan, hukum
kesehatan, dan teknologi informasi & komunikasi mendorong pergeseran paradigma dalam
profesi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK). Pada saat ini bisa kita temui ada 2(dua)
model praktik MIK yaitu “tradisional” dan “modern”.
SARYANKES
11. formasi Kesehatan Indonesia) didirikan tahun 1989, organisasi ini telah
menggunakan kata “informasi” sesudah kata “perekam medis”. Pemilihan
nama organisasi ini telah sesuai dengan perkembangan lingkup profesinya
hingga saat ini. Dalam perkembangannya, praktik pendokumentasian
layanan kesehatan dan pengelolaan informasi yang dihasilkannya sangat
dipengaruhi oleh 4 hal utama, yaitu perkembangan kedokteran (medis),
manajemen pelayanan kesehatan, hukum kesehatan (peraturan perundangan
yang terkait rekam medis), dan teknologi informasi & komunikasi (TIK).
Perkembangan dan perubahan dari salah satu atau bersama-sama lingkup
tersebut ternyata akanmengubah perilaku profesi ini dalam mengelola
informasi kesehatan
12. RISET t STATISTIK
KESEHATAN
Data rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan,
khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan
untuk menentukan jumlah penderita penyakit tertentu.
Statistik KesehatanRekam medis dapat digunakan sebagaibahan statistik
kesehatan, khususnya untukmempelajariperkembangankesehatanmasyarakat
dan untuk menentukan jumlahpenderita pada penyakit-penyakit tertentu
Rekam medik mempunyai nilai dokumentasi karena merupakan sumber
yang dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan
13. dita, g. h. (2015). BUKU AJAR REKAM MEDIS. In g. h. dita, BUKU AJAR REKAM MEDIS (pp. 1-
147). MAKASSAR: wordpress.
Dr. Rano Indradi, M. (2015). repository. Sejarah Perkembangan, Pengertian Dasar Rekam
Medis, dan PORMIKI , 1-95.
Kholili, U. (2017). Jurnal Kesehatan Komunitas. Pengenalan Ilmu Rekam Medis Pada
Masyarakat Serta Kewajiban Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit , 49-50.
Santika Alisa Fitri1, Y. Y. (2021). Administration & Health Information of Journal . KETEPATAN
DAN KELENGKAPAN KODEFIKASI PENYAKIT PASIEN RAWAT INAP , 1-5.
Daftar Pustaka