Dokumen tersebut membahas tentang produk usaha, jenis-jenis perusahaan dagang, dan pengelolaan persediaan barang dagangan. Dibahas pula klasifikasi produk usaha jasa dan dagang serta contoh ide peluang usaha jasa."
3. Produk Usaha
sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) di
dalamnya sudah tercakup nama, harga, kemasan, prestise, pabrik,
prestise, pengecer dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang
mungkin dapat diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa
memuaskan keinginannya.
Menurut William J. Stanton, pengertian produk adalah
dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan
pemakaian atau konsumen yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan.
Menurut Phlip Kottler, produk adalah setiap apa saja yang
Menganalisis produk yang akan dijual merupakan hal yang
sangat penting karena dengan menganalisis produk akan
dapat mengetahui kekurangan dari produk tersebut.
4. Faktor Yang Dianalisis dalam Pemilihan Produk
1. Kualitas setiap barang
2. Ukuran
3. Merek
4. Bentuk/Model
5. Kemasan
6. Layanan
Dari faktor-faktor tersebut produsen harus dapat menyediakan produk
yang dapat diterima dan sesuatu dengan selera konsumen, karena jika
tidak maka konsumen akan membatalkan pembelian.
5. Klasifikasi Produk Usaha Jasa dan Dagang
Jasa merupakan produk utama perusahaan
jasa. Adapun jasa adalah produk tidak nyata
atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat
dirasakan sewaktu dikonsumsi. Jika meliputi
segala bentuk hasil kegiatan produksi yang
ditawarkan untuk konsumsi pihak lain. Jasa
dapat berkaitan dengan produk fisik.
Usaha Jasa
Usaha dagang merupakan bentuk usaha
yang aktivitasnya menjual barang dagangan.
Barang dagangan (merchandise) adalah
barang yang dibeli oleh perusahaan untuk
dijual kembali untuk memperoleh
keuntungan. Keuntungan atau laba (profit)
adalah selisih antara jumlah yang diterima
perusahaan atas penjualan barang kepada
pelanggan dari jumlah yang harus
dikeluarkan untuk menjual barang tersebut.
Usaha Dagang
6. Karakteristik Jasa
Sifat jasa yang tidak bersifat fisik
(walau dapat berkaitan dengan
produk fisik) sehingga tidak dapat
dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.
Oleh karena itu, untuk memperoleh
keyakinan dan jaminan kualitas jasa
yang akan dibeli, konsumen
memerlukan beberapa pedoman atau
faktor fisik yang dapat dilihat..
Intangible
01
Adalah sifat jasa yang tidak dapat
dipisahkan antara proses produksi
dan konsumsi sehingga interaksi
antara produsen dan konsumen
sangat menentukan.
Insparable
02
Adalah sifat jasa yang mempunyai
berbagai variasi bentuk, kualitas, dan
sejenisnya tergantung dari siapa,
kapan, dan dimana produk tersbut
dihasilkan. Dalam pengendalian
keragaman kualitas jasa tersebut
diperlukan tiga hal, yaitu pemilihan
personel, standardisasi proses
operasional, dan pemantauan
kepuasan konsumen.
Variable
03
Adalah sifat jasa yang mudah rusak
atau hilang karena
ketidakmampuannya untuk disimpan.
Jasa akan segera rusak apabila tidak
segera dikonsumsi. Jasa tidak dapat
disimpan apabila tidak dapat dijual di
kemudian hari.
Perishible
04
7. Dasar Klasifikasi Jasa
Tingkat keterlibatan dengan produk fisik
Tingkat keterampilan produsen jasa
Tingkat keterlibatan tenaga kerja menghasilkan jasa
Kontak produsen dengan pelanggan pada proses produksi
jasa
Tingkat pengaturan bisnis jasa
a.
b.
c.
d.
e.
9. Bisnis Jasa Jahitan
Mengasah skill dibidang jahit menjahit
Mempersiapkan alat menjahit seperti mesin jahit, mesin obras, meteran, gunting,
jarum, benang, dan penggaris.
Mencari tempat usaha yang tepat
Membuat papan nama usaha agar dikenali orang
Sekarang ini produksi pakaian jadi memang sudah banyak. Namun demikian jasa jahitan
tetap saja dibutuhkan konsumen. Sebelum memulai bisnis jasa jahitan ada beberapa
tahapan yang harus dilalui, antara lain :
1.
2.
3.
4.
Strategi bisnis jahitan :
Berikan servis yang memuaskan kepada konsumen sehingga mereka mau dating
lagi dan menggunakan jasa jahitan anda
Menyelesaikan pekerjaan yang diberikan konsumen tepat waktu untuk menjaga
kepercayaan mereka. Jika terpaksa telat dan pelanngan sudah terlanjur dating
maka gantilah biaya transportasinya supaya mereka tidak kecewa.
Memberi kesempatan fitting. Anda harus bersedia memperbaiki pakaian yang
dijahit jika kebesaran atau kekecilan yang membuat pemakainya tidak nyaman.
Memberikan usulan desain pakaian yang bagus kepada pelanggan dengan
memberi pilihan model baju yang cocok.
Selalu belajar dan menambah kemampuan dalam bidang menjahit.
1.
2.
3.
4.
5.
Coffee
10. Bisnis Jasa
Cuci Mobil dan
Motor
Pengetahuan dan keterampilan.
Mengetahui cara membersihkan mobil dan motor serta standar kebersihannya serta memiliki
keterampilan dalam membuat pembukuan sederhana mengenai pencatatan modal
awal,pendapatan bulanan dan operasional bulanan agar keuangan usaha dapat terkontrol.
Menyewa tempat usaha dengan ukuran luas minimal 12 m2 untuk 2-3 motor atau mobil
dengan sewa biasanya sekitar Rp5.000.000,000 kemudian membeli kompresor, pompa air
dan peralatan cuci seperti sampo, sabun, kain, sikat, pengelap (kanebo) dan pengilap mobil
atau motor, kemudian mencari tenaga kerja sekitar 2-3 orang dan satu orang sebagai tenaga
administrasi.
Cari lokasi pinggir jalan yang ramai dilewati kendaraan mobil dan motor
Melatih karyawan untuk mengetahui standar kebersihan dalam mencuci mobil dan motor.
Gaji karyawan berdasarkan jumlah kendaraan yang dicuci untuk itu carilah karyawan yang
mau berkerja keras dan tidak malas.
Melatih karyawan agar bisa melayani konsumen dengan baik dan dapat berhubungan dengar
mereka
Tentukan harga cuci kendaraan dengan tarif yang bersaing dan tidak terlalu mahal sesuai tarif
yang banyak digunakan pelaku usaha ini. Misalnya untuk motor Rp10.000,00 dan mobi
Rp25.000,00.
Jasa cuci mobil dan motor merupakan bisnis bidang otomotif yang cukup banyak disukai laki-laki
dan bisa berkembang besar. Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha jasa cuci mobil dan
motor tidak terlalu besar dan pengelolaannya pun tidak rumit. Apalagi jika Anda memiliki lokasi
bagus di depan rumah yang bisa dijadikan tempat usaha atau bekerja sama dengan orang lain
yang mempunyai tempat usaha melalui sistem bagi hasil.
Cara memulai usaha cuci mobil dan motor, sebagai berikut :
1.
2.
3.
Strategi pemasaran bisnis jasa cuci mobil dan motor, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Coffee
11. Usaha Jasa
Fotokopi
Mencari lokasi usaha yang strategis sehingga memiliki banyak pelanggan. Misalnya di
area kampus, sekolah-sekolah, dan perkantoran. Adapun yang lebih penting lagi,
yaitu lokasi usaha Anda masih minim kompetitor. Akan tetapi, meskipun di sekitar
usaha fotokopi Anda memilik banyak pesaing maka Anda harus bisa memberikan nilai
lebih yang membuat orang lebih senang menggunakan jasa Anda.
Membeli mesin fotokopi yang kondisinya masih bagus jika tidak Anda dapat membeli
second. Namun jika Anda memang memiliki modal yang cukup lebih bagus lagi
membeli yang baru sehingga jarang mengalami kerusakan. Carilah mesin fotokopi
yang kondisinya prima dan kualitas hasil fotokopinya bagus.
Mencari grosir penjualan kertas yang memiliki harga miring untuk menekan modal dan
Usaha memperoleh untung yang lumayan besar. Selain itu, jangan lupa menyetok
kertas agar tidak kehabisan. Setoklah minimal 5 rim atau 1 dus per hari jika memang
konsumen Anda ramai.
Usaha jasa fotokopi masih sangat menjanjikan sekarang ini bagi siapa pun yang ingin
merintisnya. Apalagi bila lokasi usaha tersebut sangat strategis seperti lingkungan
kampus, sekolah, dan perkantoran serta pemerintahan. Pengguna jasa fotokopi yang
masih banyak seperti karyawan pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum membuat
usaha ini patut untuk dicoba karena sangat menguntungkan. Apalagi jika dilengkapi
dengan menjual alat tulis kantor, jasa laminasi, dan jilid. Modal untuk membuka bisnis
menjanjikan ini juga tidak terlalu besar sekitar Rp 10.000.000,00 hingga
Rp20.000.000,00.
1.
2.
3.
Coffee
12. Usaha Jasa
Fotokopi
Amati harga fotokopi pesaing Anda. Jangan sampai harga yang Anda tawarkan
lebih maha dari pesaing Anda
Berikanlah pelayanan yang lebih baik dari usaha sejenis lainnya yang menjadi
pesaing Anda seperti hasilnya jelas, bersih, cepat, efektif dan efisien serta
ramahlah dalam melayani konsumen.
Menata ruangan dengan baik, memproses pekerjaan secara efektif dan efisien dan
yang terpenting layani konsumen yang datang lebih dahulu sehingga tidak
membuat pelangganAnda kecewa.
Pertahankan kualitas produk dengan hasil yang baik dan bersih. Jika mesin
fotokopi sudah tidak layak lagi gantilah dengan yang baru.
Berikan pelayanan tepat waktu, namun dengan hasil yang rapi.
Anda bisa melengkapi usaha fotokopi dengan menjual ATK melayani penjilidan
dan laminating.
Strategi menjalankan usaha fotokopi, sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Coffee
13. Usaha Laundry
Kiloan
Pertama, mengetahui cara mencuci pakaian yang baik dengan hasil lebih bersih serta tahu bagaimana
mengeringkan berbagai jenis kain.
Kedua, agar noda pada pakaian bisa hilang maka Anda harus mengetahui cara formula khusus.
Ketiga, memahami cara menyetrika pakaian yang baik dan rapi.
Keempat, mencari lokasi yang bagus untuk membuka usaha ini sehingga bisa memiliki banyak
pelanggan dan menyiapkan alat-alat tambahan seperti hanger dan keranjang serta mencari karyawan.
Mencari mesin cuci dan pengering yang berkualitas sehingga hasil cucian bagus
Menentukan harga sesuai pasaran agar bisa bersaing dengan usaha sejenis. Bila perlu berikanharga
sedikit lebih murah dan bila pertu sebagai nilai tambah berlakukan sistem antarjemput pakaian
Melakukan promosi terutama di sekitar lingkungan usaha. Berikan bonus bila mencuci dalam jumlah
tertentu misalnya gratis untuk satu kilo atau harga sedikit lebih murah
Mencari karyawan yang dapat bekerja dengan baik sehingga proses pencucian dan setrika berjalan
lancer
Mengerjakan cucian selesai tepat waktu untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Dewasa ini masyarakat lebih suka menggunakan segala sesuatu yang instan tidak hanya makanan saja
bahkan dalam hal berpakaian pun demikian. Kesibukan bekerja membuat mereka tidak memiliki waktu
untuk mencuci dan menyetrika pakaian sehingga lebih memilih menggunakan jasa laundry ditambah lagi
biaya laundry pakaian juga tidak terlalu mahal. Ini tentu peluang usaha yang menjanjikan apalagi jika
pemilihan lokasi dilakukan dengan tepat dan baik. Usaha laundry kiloan merupakan bisnis jasa yang
tengah berkembang pesat terutama di kota-kota besar. Tentunya ada beberapa hal yang perlu Anda
ketahui jika bermaksud merintis usaha ini:
1.
2.
3.
4.
Strategi menjalankan usaha jasa laundry sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Coffee
14. Perusahaan Dagang
80% 60%
yaitu perusahaan yang memperdagangkan
produk berupa bahan baku (raw material)
sebagai bahan dasar pembuatan produk atau
alat-alat produksi untuk menghasilkan produk
lain. Contoh kayu gelondongan dan mesin
bubut.
Perusahaan dagang barang
produksi yaitu perusahaan yang memperdagangkan
produk akhir dari barang yang siap dikonsumsi.
Contoh: ransel, pakaian, dan kulkas.
Perusahaan dagang barang jadi
Jenis-Jenis Perusahaan dagang berdasarkan produk yang diberdayakan :
15. yaitu perusahaan yang secara langsung
membeli produk dari pabrik dalam jumlah
besar dan dijual dalam volume yang besar
pula. Contoh: Pedagang grosir.
Perusahaan dagang besar (wholesaler)
yaitu perusahaan yang membeli dalam partai
besar untuk dijual kembali ke pengecer
dalam jumlah sedang Contoh: pedagang
subgrosir
Perusahaan dagang perantara (middleman)
yaitu perusahaan yang langsung
berhubungan dengan D. konsumen.
Konsumen dapat membeli secara eceran
atau produk yang ditawarkan. Retailer sering
kita dapati di lingkungan kita. Contoh:
warung, kios, dan swalayan.
Perusahaan dagang pengecer (retailer)
Perusahaan Dagang
Jenis-Jenis Perusahaan dagang berdasarkan macam konsumen yang terlibat :
16. Dalam melaksanakan cara pencatatan persediaan barang dalam
praktik sering digunakan metode:
1. First in first out (FIFO), adalah barang yang pertama masuk, maka
itulah yang lebih dahulu dikeluarkan persediaan barangnya.
2. Last in first out (LIFO), adalah barang yang paling akhir masuk, itulah
yang lebih dikeluarkan.
Persediaan adalah cadangan bahan baku yang belum digunakan. Persediaan
harus disediakan dalam jumlah "cukup", artinya jumlah yang tidak berlebihan.
Karena apabila persediaan yang berlebih, akan menimbulkan beban biaya modal
dan risiko penyimpanan. Begitu pula sebaliknya, persediaan terlalu sedikit akan
menimbulkan masalah, di antaranya adalah tidak berjalannya proses produksi,
karena terhambatnya bahan baku.
Persediaan barang dagangan adalah merupakan salah satu hal atau unsur utama
aktiva lancar yang selalu berputar.
Pengelolaan Persediaan Barang Dagang
17. Buku pembelian (buku pembelian tunai/kredit, buku
persediaan barang)
Buku penjualan (buku penjualan tunai/kredit)
Perlengkapan lainnya (buku voucher, buku penjualan
pengantar barang)
Keamanan barang
tanggung jawab
Adapun untuk mendistribusikan barang dagangan agar
aman dan teratur, diperlukan perlengkapan dahulu
administrasi untuk mencatat pembelian dan penjualan, di
antaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
Distribusi Barang Dagangan
Disamping memperhatikan jumlah persediaan optimal, pengelola usaha harus
menilai berapa perputaran persediaan. Fungsi npenilaian itu adalah untuk
menentukan jumlah persediaan yang tepat sekaligus menilai apakah kegiatan
pemasok persediaan dilakukan dengan wajar. Semua dilakukan untuk
menghindari pengeluaran biaya yang tidak perlu.
18.
19. Loko gudang. Syarat penyerahan barang ini, pembeli menanggung biaya pengiriman
barang dari gudang penjual sampai ke gudangnya sendiri. Bagi penjual, begitu
barang telah dipindahkan ke truk milik pembeli untuk mengangkut barang tersebut,
maka penjualan dapat diakui dan dicatat dalam pembukuan. Begitu pula bagi
pembeli, pada saat itu pembelian dapat diakui dan dicatat dalam pembukuan.
Prangko gudang. Pada syarat ini, penjual menanggung biaya pengiriman sampai ke
gudang pembeli. Penjualan baru diakui bila barang telah sampai di gudang pembeli.
Free on Board (FOB). Pada syarat penyerahan barang ini, pembeli di luar
negerimenanggung biaya pengiriman dari pelabuhan muat penjual sampai dengan
pelabuhan penerima yang digunakan oleh pembeli. Penjual di dalam negeri
(Indonesia) hanya menanggung biaya pengangkutan sampai dengan pelabuhan
muatnya.
Syarat penyerahan barang berkaitan dengan berpindahnya hak milik atas barang yang
diperjualbelikan dan menyangkut ketentuan siapa yang harus menanggung biaya
pengangkutan. Syarat-syarat penyerahan barang tersebut, antara lain :
a.
b.
c.
1) Free on Board (FOB) shipping point,
2) Free on Board (FOB) destination point,
Syarat Penyerahan Barang
20. d. Cost, Insurance, and Freight (CIF). Pada syarat ini, penjual harus menanggung biaya
pengiriman (pengangkutan) dan asuransi kerugian atas barang tersebut. Syarat
penyerahan barang FOB dan CIF ini berlaku untuk perdagangan luar negeri.
e. Cost and Freight (CFR). CFR merupakan syarat penyerahan barang yang
menyatakan bahwa semua biaya angkut sampai dengan tempat penyerahan barang
menjadi tanggungan penjual.
f. Cost, Insurance and Freight Inclusive Commision (CIFIC) CIFIC artinya semua biaya
pengangkutan barang, premi, asuransi, termasuk komisi menjadi tanggungan penjual.
g. Free at Quay (FAQ) FAQ artinya penjual menanggung semua ongkos-ongkos
pengiriman hingga barang sampai ke pelabuhan pembeli, termasuk ongkos bongkar dari
kapal.
h. Free Along Side (FAS)FAS artinya penjual bertanggung jawab atas biaya dan risiko
pengiriman barang hanya sampai samping kapal pembeli, setelah itu biaya dan risiko
menjadi tanggung jawab pembeli.,
Syarat Penyerahan Barang
21. Syarat Pembayaran
Dalam kegiatan jual beli barang dagangan, pembeli dan penjual
menentukan syarat-syarat pembayaran sehingga terjadi kesepakatan
harga. Syarat pembayaran berkaitan dengan jangka kredit dan
besarnya jumlah yang harus dibayar oleh si pembeli. Macam-macam
syarat pembayaran yang terdapat dalam perdagangan barang, sebagai
berikut :
Dalam syarat pembayaran ini, pembayaran dilakukan setelah
penyerahan barang terjadi, dan jumlah yang dibayar adalah
jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
A. Tunai
22. Syarat Pembayaran
n/30. Dalam syarat ini, pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah
penyerahan barang terjadi, dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir yang
tertera dalam faktur.
EOM (End of Month). Dalam syarat pembayaran ini, pembayaran dilakukan
paling lambat pada akhir bulan setelah penyerahan barang terjadi, dengan tidak
memperoleh potongan.
2/10, n/30. Dalam syarat ini pembayaran harus dilakukan paling lambat 30 hari
setelah penyerahan barang terjadi, dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir
yang tertera dalam faktur. Namun jika pembayaran dilakukan dalam jangka
waktu paling lambat 10 hari sejak penyerahan barang terjadi, maka yang dibayar
adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur dikurangi potongan sebesar 2%.
n/10 EOM. Syarat pembayaran ini maksudnya harga neto faktur harus dibayar
pembeli paling lambat 10 hari sesudah akhir bulan dengan tidak memperoleh
potongan.
Syarat pembayaran secara kredit berarti pembayaran barang yang dibeli dapat
dilakukan beberapa waktu setelah barang diterima biasanya 1 sampai 3 bulan.
Beberapa syarat pembayaran dal jual beli secara kredit, antara lain:
1.
2.
3.
4.
B. Kredit