SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Behavioral problems in children with
epilepsy
Dora Novriska, Retno Sutomo, Amalia Setyati
Journal Reading
Retno Suci Fadhillah (20.31 727 2010)
Pembimbing : dr. Jauhari Triwasista, Sp.A
Abstrak
• .
•Epilepsi adalah gangguan neurologis yang paling sering
berdampak pada anak-anak . Sebagian besar kasus epilepsi
ditemukan di negara berkembang . Anak-anak dengan epilepsi
berisiko memiliki gangguan perilaku yang dapat mempengaruhi
kualitas hidup mereka . Studi pada masalah perilaku pada anak
dengan epilepsi telah dibatasi di Indonesia .
Latar
Belakang
• Untuk membandingkan gangguan perilaku pada anak-anak
dengan epilepsi dan anak-anak normal , dan untuk menilai
kemungkinan faktor yang terkait dengan terjadinya gangguan
perilaku .
Tujuan
• penelitian ini menggunakan studi cross- sectional yang
melibatkan 47 anak-anak dengan epilepsi dan 46 anak tanpa
epilepsi , berusia 3-16 tahun . Masalah perilaku disaring dengan
Strength and Difficulty Questionnaire ( SDQ ) , versi Indonesia .
informasi tentang deskripsi EEG , obat-obatan , onset , dan durasi
epilepsi diperoleh dari catatan medis
Metode
• Hasil : gangguan perilaku ditemukan pada 19,1 % anak-anak
dengan epilepsi dan hanya 2,2 % dari anak-anak tanpa epilepsi ( PR
8,8 ; 95 % CI 1,16-66,77 ; P = 0,015 ) . Perbedaan signifikan juga
ditemukan dalam persentase gangguan perilaku dan gangguan
emosional . Analisis multivariat dengan regresi logistik
mengungkapkan bahwa faktor yang terkait dengan gangguan
perilaku pada anak-anak dengan epilepsi adalah epilepsi yang tidak
terkendali ( PR 13,9 ; 95 % CI 1,45 untuk 132,4 ; P = 0,023 ) dan
gambaran focal pada EEG ( PR 19 ; 95 % CI 1.71 untuk 214,43 ; P =
0,017 ) . epilepsi yang tidak terkontrol merupakan faktor yang
terkait dengan gangguan emosional ( PR 6,7 ; 95 % CI 1,66-26,76 ; P
= 0.007 ) dan gangguan perilaku ( PR 6.1 ; 95 % CI 1,35-27,29 ; P =
0.019 ) .
• Kesimpulan : epilepsi yang tidak terkontrol
dan hasil fokal EEG merupaka faktor yang
terkait dengan peningkatan risiko gangguan
perilaku pada anak-anak dengan epilepsi .
Anak-anak dengan epilepsi harus menjalani
skrining gangguan perilaku , diikuti dengan
konfirmasi diagnosis dan pengobatan .
Pendahuluan
• Anak-anak dengan epilepsi memiliki risiko yang lebih
besar mengalami gangguan kejiwaan dan perilaku,
seperti attention deficit / hyperactivity disorder ( AD /
HD ) , gangguan perilaku , autisme spektrum disorder (
ASD ) , serta Gangguan afektif dan agresif yang
mempengaruhi kualitas hidup mereka . Anak-anak
dengan kejang memiliki risiko 4,7 kali lebih tinggi
mengalami gangguan perilaku dibandingkan anak-anak
yang tidakpernah kejang . Prevalensi gangguan perilaku
pada anak epilepsi di Thailand sebesar 54 % pada
tahun 2007 dan 52,8 % di India pada 2004
• Banyak faktor yang menjadi penyebab gangguan
perilaku pada epilepsi , melibatkan faktor
neurobiologic dan faktor psikososial . Faktor
neurobiologic mungkin termasuk usia saat onset ,
durasi penyakit , frekuensi dan tingkat keparahan
kejang , jenis kejang , serta sebagai jenis dan jumlah
obat anti - epilepsi yang diminum . Faktor psikososial
yang berkontribusi mungkin termasuk stigma yang
melekat pada anak denganepilepsi , adaptasi yang
rendah untuk penyakit , stres keuangan , dinamika
keluarga dan orang tua, serta karakteristik anak-anak ,
seperti sebagai temperamen dan tingkat kecerdasan
yang rendah
• Di indonesia sendiri, Sebuah penelitian
menemukan bahwa meskipun 60 % anak-anak
epilepsi didiagnosis dengan gangguan
kejiwaan dan perilaku , hanya 33 % dari
mereka yang menjalani terapi perilaku dan
rehabilitasi kejiwaan
Metode
• Penelitian ini menggunakan metode studi
cross sectional
• Penelitian dilakukan di bagian Pediatric RS Dr.
Sardjito Hospital, Yogyakarta dari Juni-July
2013.
• Sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelopok
epilepsi dan non epilepsi
Kriteria inklusi
• Kelompok epilepsi : anak usia
3 -16 tahun yang didiagnosis
dengan epilepsi dan dirawat di
Neurology Klinik Pediatric di
DR . Sardjito
• Kelompok nonepilepsi : non -
epilepsi adalah anak-anak
berusia 3-16 tahun yang tidak
memiliki epilepsi , riwayat
kejang demam atau penyakit
kronis lainnya .
Kriteria eksklusi
• untuk kedua kelompok anak-
anak dengan cacat fisik atau
mental yang berat ( misalnya ,
tidak bisa berjalan tanpa
bantuan alat atau tidak untuk
berkomunikasi ) , telah
didiagnosis sebelumnya
dengan AD / HD , autisme ,
atau gangguan kejiwaan
lainnya , memiliki penyakit
kronis lainnya atau tidak hidup
dengan mereka orang tua.
• Masalah perilaku yang dinilai menggunakan SDQ
Versi Indonesia yang telah divalidasi dan mungkin
download di www.sdqinfo.com . The SDQ adalah
dibagi menjadi dua bagian : satu diisi oleh orang
tua / guru untuk anak usia 3 sampai 10 tahun ,
dan satu diselesaikan oleh anak-anak sendiri bagi
mereka yang berusia 11 hingga 16 tahun
• data sekunder , seperti jumlah anti - epilepsi obat
( AED ) dan deskripsi EEG diambil dari catatan
medis .
Hasil
Pembahasan
• Hasil penelitian menunjukkan bahwa
gangguan perilaku lebih sering terjadi pada
anak dengan epilepsi dibandingkan pada
anak-anak tanpa epilepsi ( 19,1 % vs 2,2 % ).
Analisis multivariat menggunakan regresi
logistik mengungkapkan bahwa faktor yang
terkait dengan gangguan perilaku pada anak
dengan epilepsi adalah epilepsi yang tidak
terkontrol dan gambaran fokal pada EEG .
• Penelitian ini juga menemukan bahwa epilepsi tidak
terkendali adalah faktor yang berhubungan dengan
gangguan emosi dan perilaku . Keterbatasan penelitian
adalah tidak menggunakan beberapa informan untuk
mengisi SDQs , yang bisa diselesaikan oleh kedua orang
tua dan guru . informan yang berbeda akan
memberikan sensitivitas SDQ yang lebih baik untuk
mendeteksi gangguan perilaku pada anak-anak
ddibanding hanya ari satu informan , baik orang tua
atau guru . Penggunaan beberapa informan telah
terbukti menjadi prediktor yang lebih baik , Selain itu,
ada hubungan yang signifikan antara gangguan kognitif
dan masalah perilaku
• Karena penelitian ini adalah penelitian cross
sectional , maka peneliti tidak dapat
menetukan apakah sebab mendahului suatu
akibat. Maka dari itu perlunya penelitian lebih
lanjut dengan desain studi yang lebih
kompleks untuk membuktikan faktor-faktor
apa saja yang menjadi risiko gangguan
perilaku pada anak dengan epilepsi.
• Karena anak-anak dengan epilepsi beresiko
untuk masalah perilaku , skrining diikuti oleh
konfirmasi diagnosis dan pengobatan harus
dilakukan pada semua anak dengan epilepsi .
penelitian lebih lanjut pada masalah perilaku
pada anak-anak Indonesia dengan epilepsi
dengan penilaian faktor risiko lain diperlukan .
Kesimpulan
• masalah perilaku lebih sering terjadi pada
anak dengan epilepsi daripada yang normal
anak-anak, terutama melakukan dan
gangguan emosional . Epilepsi yang tidak
terkontrol dan gambaran fokal EEG adalah
Faktor-faktor yang signifikan terkait dengan
masalah perilaku di anak-anak dengan epilepsi
.

More Related Content

Similar to BehavioralProblemsinChildren

PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptxPRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptxFadhli Hasif
 
Jurnal Fitria Kurniati Agustina
Jurnal Fitria Kurniati AgustinaJurnal Fitria Kurniati Agustina
Jurnal Fitria Kurniati Agustinasapakademik
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembangdenameliaa amel
 
Jurding.pptx
Jurding.pptxJurding.pptx
Jurding.pptxInasHanun
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaagung faisal
 
PP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptxPP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptxMUCHLISChLIS
 
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptxssuser1f79b4
 
Kepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizopreniaKepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizopreniaAnonymousHRX8QkyT
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...Dinamika Penelitian
 
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangKualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangSabhan Dinata
 
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaKANDA IZUL
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxRiswandaYarYara
 
PASKA NICU.ppt
PASKA NICU.pptPASKA NICU.ppt
PASKA NICU.pptRSUDBajawa
 
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfIlmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfLASMIHASTRINA1
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangSiti Nurhayati
 

Similar to BehavioralProblemsinChildren (20)

jurnal Reading.ppt
jurnal Reading.pptjurnal Reading.ppt
jurnal Reading.ppt
 
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptxPRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
PRESENTATION PENGURUSAN DAN NURSING CARE UNTUK PESAKIT DENGAN SKIZOFRENIA.pptx
 
Jurnal Fitria Kurniati Agustina
Jurnal Fitria Kurniati AgustinaJurnal Fitria Kurniati Agustina
Jurnal Fitria Kurniati Agustina
 
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 Modul 1 klp 5 tumbuh kembang Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
Modul 1 klp 5 tumbuh kembang
 
Jurding.pptx
Jurding.pptxJurding.pptx
Jurding.pptx
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Sari
SariSari
Sari
 
PP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptxPP SKRIPSI (1).pptx
PP SKRIPSI (1).pptx
 
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
496569245-Faktor-Dan-Deteksi-Dini-Masalah-Kejiwaan-Remaja.pptx
 
Kepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizopreniaKepatuhan minum obat schizoprenia
Kepatuhan minum obat schizoprenia
 
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN RAWAT DIRI PADA P...
 
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi YangKualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
Kualitas Hidup Pada Pasien Epilepsi Yang
 
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesiaGangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
Gangguan tidur pada anak usia bawa tiga tahun lima kota di indonesia
 
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptxLAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
LAPORAN KASUS_KELOMPOK 3.pptx
 
PASKA NICU.ppt
PASKA NICU.pptPASKA NICU.ppt
PASKA NICU.ppt
 
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdfIlmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
Ilmu Gizi pada 1000 HPK_lengkap MOOC_21 Okt 2020.pdf
 
759 1793-1-sm
759 1793-1-sm759 1793-1-sm
759 1793-1-sm
 
3bab42
3bab423bab42
3bab42
 
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembangPpt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
Ppt deteksi dini gangguan tumbuh kembang
 
PPT Stunting.pptx
PPT Stunting.pptxPPT Stunting.pptx
PPT Stunting.pptx
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 

Recently uploaded (18)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 

BehavioralProblemsinChildren

  • 1. Behavioral problems in children with epilepsy Dora Novriska, Retno Sutomo, Amalia Setyati Journal Reading Retno Suci Fadhillah (20.31 727 2010) Pembimbing : dr. Jauhari Triwasista, Sp.A
  • 2. Abstrak • . •Epilepsi adalah gangguan neurologis yang paling sering berdampak pada anak-anak . Sebagian besar kasus epilepsi ditemukan di negara berkembang . Anak-anak dengan epilepsi berisiko memiliki gangguan perilaku yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka . Studi pada masalah perilaku pada anak dengan epilepsi telah dibatasi di Indonesia . Latar Belakang • Untuk membandingkan gangguan perilaku pada anak-anak dengan epilepsi dan anak-anak normal , dan untuk menilai kemungkinan faktor yang terkait dengan terjadinya gangguan perilaku . Tujuan • penelitian ini menggunakan studi cross- sectional yang melibatkan 47 anak-anak dengan epilepsi dan 46 anak tanpa epilepsi , berusia 3-16 tahun . Masalah perilaku disaring dengan Strength and Difficulty Questionnaire ( SDQ ) , versi Indonesia . informasi tentang deskripsi EEG , obat-obatan , onset , dan durasi epilepsi diperoleh dari catatan medis Metode
  • 3. • Hasil : gangguan perilaku ditemukan pada 19,1 % anak-anak dengan epilepsi dan hanya 2,2 % dari anak-anak tanpa epilepsi ( PR 8,8 ; 95 % CI 1,16-66,77 ; P = 0,015 ) . Perbedaan signifikan juga ditemukan dalam persentase gangguan perilaku dan gangguan emosional . Analisis multivariat dengan regresi logistik mengungkapkan bahwa faktor yang terkait dengan gangguan perilaku pada anak-anak dengan epilepsi adalah epilepsi yang tidak terkendali ( PR 13,9 ; 95 % CI 1,45 untuk 132,4 ; P = 0,023 ) dan gambaran focal pada EEG ( PR 19 ; 95 % CI 1.71 untuk 214,43 ; P = 0,017 ) . epilepsi yang tidak terkontrol merupakan faktor yang terkait dengan gangguan emosional ( PR 6,7 ; 95 % CI 1,66-26,76 ; P = 0.007 ) dan gangguan perilaku ( PR 6.1 ; 95 % CI 1,35-27,29 ; P = 0.019 ) .
  • 4. • Kesimpulan : epilepsi yang tidak terkontrol dan hasil fokal EEG merupaka faktor yang terkait dengan peningkatan risiko gangguan perilaku pada anak-anak dengan epilepsi . Anak-anak dengan epilepsi harus menjalani skrining gangguan perilaku , diikuti dengan konfirmasi diagnosis dan pengobatan .
  • 5. Pendahuluan • Anak-anak dengan epilepsi memiliki risiko yang lebih besar mengalami gangguan kejiwaan dan perilaku, seperti attention deficit / hyperactivity disorder ( AD / HD ) , gangguan perilaku , autisme spektrum disorder ( ASD ) , serta Gangguan afektif dan agresif yang mempengaruhi kualitas hidup mereka . Anak-anak dengan kejang memiliki risiko 4,7 kali lebih tinggi mengalami gangguan perilaku dibandingkan anak-anak yang tidakpernah kejang . Prevalensi gangguan perilaku pada anak epilepsi di Thailand sebesar 54 % pada tahun 2007 dan 52,8 % di India pada 2004
  • 6. • Banyak faktor yang menjadi penyebab gangguan perilaku pada epilepsi , melibatkan faktor neurobiologic dan faktor psikososial . Faktor neurobiologic mungkin termasuk usia saat onset , durasi penyakit , frekuensi dan tingkat keparahan kejang , jenis kejang , serta sebagai jenis dan jumlah obat anti - epilepsi yang diminum . Faktor psikososial yang berkontribusi mungkin termasuk stigma yang melekat pada anak denganepilepsi , adaptasi yang rendah untuk penyakit , stres keuangan , dinamika keluarga dan orang tua, serta karakteristik anak-anak , seperti sebagai temperamen dan tingkat kecerdasan yang rendah
  • 7. • Di indonesia sendiri, Sebuah penelitian menemukan bahwa meskipun 60 % anak-anak epilepsi didiagnosis dengan gangguan kejiwaan dan perilaku , hanya 33 % dari mereka yang menjalani terapi perilaku dan rehabilitasi kejiwaan
  • 8. Metode • Penelitian ini menggunakan metode studi cross sectional • Penelitian dilakukan di bagian Pediatric RS Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta dari Juni-July 2013. • Sampel dibagi menjadi dua kelompok, kelopok epilepsi dan non epilepsi
  • 9. Kriteria inklusi • Kelompok epilepsi : anak usia 3 -16 tahun yang didiagnosis dengan epilepsi dan dirawat di Neurology Klinik Pediatric di DR . Sardjito • Kelompok nonepilepsi : non - epilepsi adalah anak-anak berusia 3-16 tahun yang tidak memiliki epilepsi , riwayat kejang demam atau penyakit kronis lainnya . Kriteria eksklusi • untuk kedua kelompok anak- anak dengan cacat fisik atau mental yang berat ( misalnya , tidak bisa berjalan tanpa bantuan alat atau tidak untuk berkomunikasi ) , telah didiagnosis sebelumnya dengan AD / HD , autisme , atau gangguan kejiwaan lainnya , memiliki penyakit kronis lainnya atau tidak hidup dengan mereka orang tua.
  • 10. • Masalah perilaku yang dinilai menggunakan SDQ Versi Indonesia yang telah divalidasi dan mungkin download di www.sdqinfo.com . The SDQ adalah dibagi menjadi dua bagian : satu diisi oleh orang tua / guru untuk anak usia 3 sampai 10 tahun , dan satu diselesaikan oleh anak-anak sendiri bagi mereka yang berusia 11 hingga 16 tahun • data sekunder , seperti jumlah anti - epilepsi obat ( AED ) dan deskripsi EEG diambil dari catatan medis .
  • 11. Hasil
  • 12.
  • 13. Pembahasan • Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan perilaku lebih sering terjadi pada anak dengan epilepsi dibandingkan pada anak-anak tanpa epilepsi ( 19,1 % vs 2,2 % ). Analisis multivariat menggunakan regresi logistik mengungkapkan bahwa faktor yang terkait dengan gangguan perilaku pada anak dengan epilepsi adalah epilepsi yang tidak terkontrol dan gambaran fokal pada EEG .
  • 14. • Penelitian ini juga menemukan bahwa epilepsi tidak terkendali adalah faktor yang berhubungan dengan gangguan emosi dan perilaku . Keterbatasan penelitian adalah tidak menggunakan beberapa informan untuk mengisi SDQs , yang bisa diselesaikan oleh kedua orang tua dan guru . informan yang berbeda akan memberikan sensitivitas SDQ yang lebih baik untuk mendeteksi gangguan perilaku pada anak-anak ddibanding hanya ari satu informan , baik orang tua atau guru . Penggunaan beberapa informan telah terbukti menjadi prediktor yang lebih baik , Selain itu, ada hubungan yang signifikan antara gangguan kognitif dan masalah perilaku
  • 15. • Karena penelitian ini adalah penelitian cross sectional , maka peneliti tidak dapat menetukan apakah sebab mendahului suatu akibat. Maka dari itu perlunya penelitian lebih lanjut dengan desain studi yang lebih kompleks untuk membuktikan faktor-faktor apa saja yang menjadi risiko gangguan perilaku pada anak dengan epilepsi.
  • 16. • Karena anak-anak dengan epilepsi beresiko untuk masalah perilaku , skrining diikuti oleh konfirmasi diagnosis dan pengobatan harus dilakukan pada semua anak dengan epilepsi . penelitian lebih lanjut pada masalah perilaku pada anak-anak Indonesia dengan epilepsi dengan penilaian faktor risiko lain diperlukan .
  • 17. Kesimpulan • masalah perilaku lebih sering terjadi pada anak dengan epilepsi daripada yang normal anak-anak, terutama melakukan dan gangguan emosional . Epilepsi yang tidak terkontrol dan gambaran fokal EEG adalah Faktor-faktor yang signifikan terkait dengan masalah perilaku di anak-anak dengan epilepsi .