Dokumen tersebut membahas perkembangan masyarakat Indonesia masa reformasi sejak era Habibie hingga Yudhoyono. Mencakup perkembangan politik, pemerintahan, sosial, dan ekonomi. Terjadi perubahan besar seperti demokratisasi, desentralisasi, krisis ekonomi dan sosial yang menyebabkan meningkatnya kemiskinan dan pengangguran.
2. (Era Reformasi Indonesia dimulai pada saat
Presiden Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 & digantikan
Wakil Presiden B.J. Habibie)
…………Reformasi Indonesia dimaknai
sebagai perubahan yang meliputi berbagai
aspek kehidupan berbangsa & bernegara di
Indonesia, seperti politik, hukum,
ekonomi, sosial, dan budaya
3. Perkembangan Politik& PemerintahanInd. Pasca
21.5.1998
Masapemerintahan PresidenHabibie(1998-1999)
LatarBelakangTerbentuknya
Pengunduran diri Soeharto sebagai presiden RI (21.5.1998)
akibat desakan & unjukrasa massa. Sesuai dengan
ketentuan dalam UUD 1945, presiden menyerahkan jabatan
presiden kepada wakil presiden, yaitu Baharuddin Jusuf
Habibie. Proses pengambilan sumpah presiden dilakukan
pada saat itu juga di Istana Merdeka. Proses suksesi itu
sekaligus menandai berakhirnya pemerintahan Presiden
Soeharto dengan Orde Baru-nya.
4. PerkembanganPolitikIndonesia
o Kabinet: Reformasi Pembangunan
o Kebijakan desentralisasi
pemerintahan (1999): Penyerahan tanggung
jawab, kewenangan & pengambilan keputusan
pada daerah
o Referendum Timor Timur (Oktober
1999). Hasil: Lepasnya Timor Timur dari NKRI.
Sehingga pemerintahan Habibie sering dianggap
sebagai salah satu masa kelam dalam sejarah RI
o Penyelenggaraan pemilu (7.6.1999) diikuti 48
parpol. Hasil: (1) PDI-P, (2) Partai Golkar (3)
PPP, (4) PKB & (5) PAN
5. No. Partai No. Partai
1. Partai Indonesia Baru 25. Partai Nahdlatul Ummat
2. Partai Kristen Nasional Indonesia 26. Partai Nasional Indonesia-Front Marhaenis
3. Partai Nasional Indonesia-Supeni 27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan
Indonesia
4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia 28. Partai Republik
5. Partai Kebangkitan Muslim Indonesia 29. Partai Islam Demokrat
6. Partai Ummat Islam 30. Partai Nasional Indonesia-Massa Marhaen
7. Partai Kebangkitan Ummat 31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak
8. Partai Masyumi Baru 32. Partai Demokrasi Indonesia
9. Partai Persatuan Pembangunan 33. Partai Golongan Karya
10. Partai Syarikat Islam Indonesia 34. Partai Persatuan
11. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 35. Partai Kebangkitan Bangsa
12. Partai Abul Yatama 36. Partai Uni Demokrasi Indonesia
13. Partai Kabangsaan Merdeka 37. Partai Buruh Nasional
14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa 38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong
Royong
15. Partai Amanat Nasional 39. Partai daulat Rakyat
16. Partai Rakyat Demokratik 40. Partai Cinta Damai
17. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905 41. Partai Keadilan dan Persatuan
18. Partai Khatolik Demokrat 42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
19. Partai Pilihan Rakyat 43. Partai Nasional Bangsa Indonesia
20. Partai Rakyat Indonesia 44. Partai Bhineka Tunggal Ika Indonesia
21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi 45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
22. Partai Bulan Bintang 46. Partai Nasional Demokrat
23. Partai Solidaritas Pekerja 47. Partai Ummat Muslimin Indonesia
PartaiPolitikPesertaPemilu1999
6. Masapemerintahan Abd. Wahid (1999-2001)
LatarBelakangTerbentuknya
Berawal dari pemilu tahun 1999. Pada pemilu tersebut
PDI-P, pimpinan Megawati Soekarnoputri berhasil meraih
suara terbanyak (sekitar 35%). Tetapi karena jabatan
presiden masih harus dipilih oleh MPR, Megawati tidak
secara langsung menjadi presiden. Dalam mekanisme
pemilihan presiden di MPR, Abdurahman Wahid, yang
juga pemimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terpilih
sebagai presiden Indonesia ke-4. Megawati sendiri
kemudian terpilih sebagai wakil presiden
7. PerkembanganPolitikIndonesia
o Pembentukan Kabinet Persatuan Nasional
o Terjadinya beragam konflik kepentingan,
baik antara pemerintah & parlemen, antara
sesama anggota kabinet, antara para menteri &
para birokrat, maupun antara pemerintah pusat
& pemerintah daerah
o Puncak ketegangan politik antara presiden
dengan parlemen terkait pernyataan2 politik
presiden yang dinilai terlalu melecehkan
parlemen & adanya dugaan keterlibatan presiden
dalam kasus dana bulog atau “Bulog Gate”
8. o Munculnya gerakan2 separatis yang makin
berkembang di Aceh, Maluku & Papua
o Banyak kebijakan presiden Abdurrahman Wahid
yang ditentang oleh MPR/DPR & mendapat
respon negatif dari masyarakat terutama kalangan
mahasiswa
o Tanggal 29.1.2001 ribuan demonstran berkumpul
di gedung MPR & meminta presiden
Abdurrahman Wahid untuk mengundurkan diri
o Di bawah tekanan yang kuat, Abdurrahman
Wahid mengumumkan pemindahan
kekuasaan kepada wakil presiden
Megawati Soekarnoputri
o Dekrit Presiden
10. MasaPemerintahan PresidenMegawati (2001-2004)
LatarBelakangTerbentuknya
Naiknya Megawati sebagai presiden RI ke-5 terjadi
setelah Abdurahman Wahid menyatakan pengunduran
dirinya sebagai presiden akibat tekanan & demostrasi.
Melalui mekanisme Sidang Istimewa MPR 23 Juli 2001,
Megawati dinyatakan sebagai presiden ke-5 Indonesia.
Sementara itu melalui mekanisme pemilihan di MPR,
Hamzah Haz (ketua umum PPP) terpilih sebagai Wakil
Presiden RI, setelah dalam votting di MPR/DPR berhasil
mengalahkan
Ir. Akbar Tanjung (Ketua Partai Golkar)
11. PerkembanganPolitikIndonesia
o Pembentukan Kabinet Gotong Royong
o Pelaksanaan Pemilu 2004
Pemilu 2004 adalah pemilu pertama yang
memungkinkan rakyat untuk memilih presiden dan
wakil presiden secara langsung (dalam pemilu-pemilu
sebelumnya presiden & wapres dipilih oleh
MPR). Selain itu, pada pemilu ini pemilihan
presiden dan wakil presiden tidak dilakukan secara
terpisah seperti pemilu tahun 1999, tetapi 1 paket.
Pemilu 2004 diikuti oleh 24 partai politik
12. No. Partai No. Partai
1. Partai Nasional Indonesia
Marhaenisme
13. Partai Amanat Nasional
2. Partai Buruh Sosial Demokrat 14. Partai Karya Peduli Bangsa
3. Partai Bulan Bintang 15. Partai Kebangkitan Bangsa
4. Partai Merdeka 16. Partai Keadilan Sejahtera
5. Partai Persatuan Pembangunan 17. Partai Bintang Reformasi
6. Partai Persatuan Demokrasi
Kebangsaan
18. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan
7. Partai Perhimpunan Indonesia
Baru
19. Partai Damai Sejahtera
8. Partai Nasional Banteng
Kemerdekaan
20. Partai Golongan Karya
9. Partai Demokrat 21. Partai Patriot Pancasila
10. Partai Keadilan dan Persatuan
Indonesia
22. Partai Sarekat Indonesia
11. Partai Penegak Demokrasi
Indonesia
23. Partai Persatuan Daerah
12. Partai Persatuan Nahdhlatul
Ummah Indonesia
24.
PartaiPolitik PesertaPemilu 2004
13. Pemilu 2004 dibagi dalam tiga tahap:
o Tahap I (tahap Pemilu Legislatif), 5 April
2004 Merupakan pemilu untuk memilih
parpol sekaligus sebagai persyaratan
pemilu presiden & anggota partai untuk
dicalonkan menjadi anggota DPR, DPRD, &
DPD. Partai-partai politik yang memperoleh
suara lebih besar atau sama dengan tiga
persen
dapat mencalonkan pasangan calonnya untuk
maju ke tahap berikutnya, yaitu pada pemilu
presiden putaran I
14. o Tahap II (pemilu presiden & wapres
putaran I, tanggal 5 Juli 2004)
o Tahap III (pemilu presiden & wapres putaran
II). Merupakan babak terakhir yang
dilaksanakan hanya apabila pada tahap II pemilu
belum ada pasangan calon yang mendapat suara
minimal 50 %. Bila belum ada yang mencapai
50% maka 2 pasangan calon yang mendapatkan
suara terbanyak akan diikutkan pada pilpres
putaran II. Tetapi, bila sudah ada yang
mendapatkan suara lebih dari 50 %, pasangan
calon tersebut akan langsung diangkat menjadi
presiden & wapres. Tahap III ini dilaksanakan
tanggal 20.9.2004
15. 10 Partai Politik Peroleh Suara Terbanyak
Dalam Pemilu 2004
No. Nama Partai Jumlah suara Prosentase Jumlah kursi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Partai Golkar
PDI Perjuangan
PKB
PPP
Partai Demokrat
PKS
PAN
PBB
PBR
PDS
Lain-lain
24.480.757
21.026.629
11.989.564
9.248.764
8.455.225
8.325.020
7.303.324
2.970.487
2.764.998
2.414.254
14.483.392
21,58%
18,53%
10,57%
8,15%
7,45%
7,34%
6,44%
2,62%
2,44%
2,13%
12,75%
128
109
52
58
57
45
52
11
13
12
13
Total jumlah suara sah 113.462.414 100% 550
16. Hasil Perolehan Suara Pemilihan Pasangan Presiden Dan Wakil Presiden
Tahap Pertama Pemilu 2004
No
Urut.
Nama Pasangan Jumlah Suara Prosentase
1. Wiranto/Salahudin Wahid 26.286.788 22,15%
2. Megawati Soekarno
Putri/Hasyim Muzadi
31.569.104 26,61%
3. Amin Rais/Siswono
Yudhohusodo
17.392.931 14,66%
4. Susilo Bambang
Yudhoyono/Jusuf Kalla
39.838.184 33,57%
5. Hamzah Haz/Agum Gumelar 3.569.861 3,01%
Jumlah suara sah 119.656.868 100,00%
17. o Hasil pemilu presiden putaran I diumumkan
oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)
tanggal 26 Juli 2004. Hasil: tidak ada yang
memperoleh suara lebih dari 50 persen
Perolehan Suara Pemilihan Pasangan Presiden & Wakil Presiden Tahap II Pemilu 2004
No
Urut
Nama Pasangan Jumlah Suara Prosentase
1. Megawati Soekarno Putri
Hasyim Muzadi
44.990.704 39,38%
2. Susilo Bambang Yudhoyono
Jusuf Kalla
69.266.350 60,62%
Jumlah suara sah 114.257.054 100,00%
18. Masapemerintahan PresidenSusiloBambangYudhoyono(2004-2009)
LatarBelakangTerbentuknya
o Berawal dari pemilu presiden tahun 2004, dimana
pasangan SBY-JK mengalahkan pasangan Mega-
Hasyim
o Pelantikan presiden & wapres dilakukan oleh MPR
pada tanggal 20 Oktober 2004
PerkembanganPolitikIndonesia
o Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu
o Penyelesaian masalah Aceh Melalui kesepakatan
damai dengan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) pada
15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia.
19. o Permasalahan keamanan di tingkat lokal seperti
konflik Poso, eksistensi RMS
o Masalah terorisme
o Penyelenggaraan pemilu kepala daerah
o (kondusifnya) Situasi keamanan di Papua
o Masalah pelanggaran HAM Timor Timur
o Penghentian embargo militer AS
o Penyelesaian masalah Dipasena di Lampung
20. Perkembangan Sosial, Ekonomi IndonesiaMasa Reformasi
Perkembangan KehidupanSosial
o Terjadinya krisis ekonomi dan krisis politik di Indonesia
menyebabkan gelombang unjuk rasa dan kerusuhan
sosial (amuk massa, penghancuran & pembakaran pusat2
kegiatan ekonomi) terjadi di kota-kota Indonesia
o Jutaan pekerja kehilangan pekerjaan (terkena PHK).
Dampaknya: Angka pengangguran terbuka
meningkat tajam
o Jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan
meningkat dari sekitar 12 juta di awal tahun 1997
menjadi
21. o Menurut ILO, angka kemiskinan masyarakat
Indonesia di pedesaan tahun 1998 mencapai 53 % & di
perkotaan sekitar 39 %. Bahkan ILO memperkirakan 2
dari 3 penduduk Indonesia tergolong miskin
o Meningkatnya jumlah kemiskinan mendorong terjadinya
peningkatan tindak kriminalitas dalam masyarakat
o Kondisi sosial Indonesia hingga saat ini juga mengalami
kemandekkan bahkan kemunduran di bidang yang
berkaitan dengan nilai2 etika sosial dan budaya
sehingga menimbulkan beberapa kasus kerawanan
sosial seperti kasus sara di Sampit, Situbondo, Ujung
Pandang, Solo, Kupang, Waringin, Ambon dan Poso
22. Perkembangan Ekonomi: tinjauanumum
o Krisis moneter (1997) menyebabkan sendi2
perekonomian mengalami krisis & kemudian menerpa
hampir ke seluruh sektor
Laju Pertumbuhan PDB (%) Indonesia per Sektor Tahun 1996-1998
No. Sektor 1996 1997 1998
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pertanian, kehutanan, perikanan
Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan
Listrik, gas dan air bersih
Bangunan
Perdagangan, hotel, restoran
Pengangkutan dan komunikasi
Keuangan, asuransi dan jasa perusahaan
Jasa kemasyarakatan
3.14
6.74
11.59
13.63
12.76
8.16
8.68
6.04
3.40
0.72
1.71
6.42
12.75
6.43
5.80
8.31
6.45
2.54
0.38
-3.35
-15.59
1.42
-37.49
-20.64
-11.84
-18.24
-5.51
Sumber: Biro Pusat Statistik
23. PerekonomianIndonesiaMasaPemerintahanHabibie
o Ditandai kerjasama dengan IMF untuk membantu
dalam proses pemulihan ekonomi. Melalui IMF,
pemerintah mendapat pinjaman sebesar SDR 1,011
milyar (1,34 milyar dolar AS)
o Sejak 1999, BI menjadi institusi independen lepas
dari pengaruh pemerintah & tidak bisa diintervensi
oleh siapapun. Kebijakan moneter yang pada masa
sebelumnya ditentukan oleh pemerintah, pada era
reformasi adalah murni ditentukan oleh dewan
gubernur BI
24. PerekonomianIndonesiaMasaPemerintahanGusDur
o Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia sepanjang
pemerintahan Abd. Wahid masih belum stabil
o Hingga 2001 posisi rupiah senantiasa berada di atas
10.000 per dolar AS. Jauh dari perkiraan pemerintah
yang sebesar Rp. 7.300 per satu dolar AS
o Tingkat pertumbuhan ekonomi hingga
akhir jatuhnya pemerintahan Abdurrahman Wahid
adalah hanya sebesar 3 persen
25. o Tanggal 4.2.2000, terjadi kesepakatan antara
pemerintah dengan IMF tentang pemberian pinjaman
jangka menengah kepada Indonesia sebesar SDR
3,638
milyar (sekitar 5 milyar dolar AS) untuk mendukung
program reformasi ekonomi & struktural Indonesia
o Dalam perkembangannya antara pemerintah dengan
IMF terjadi ketidakcocokan. Selama pemerintahan
Gus Dur hubungan antara pemerintah dengan
lembaga2 keuangan multilateral secara umum
memburuk
Contoh hubungan dengan IMF berujung pada tertundanya pencairan
paket pinjaman lembaga tersebut hampir sembilan bulan lamanya
26. o Memburuknya hubungan pemerintah dengan
lembaga keuangan multilateral terutama disebabkan
sikap Menteri Perekonomian Rizal Ramli yang
cenderung berlawanan & menentang kebijakan
lembaga2 multilateral tersebut
o Mencuatnya Kasus Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI) tentang adanya penyimpangan
penyaluran dana BLBI sebesar Rp 138,4 triliun dari
total dana senilai Rp 144,5 triliun. Di samping itu,
disebutkan adanya penyelewengan penggunaan dana
BLBI yang diterima 48 bank sebesar Rp 80,4 triliun
27. PerekonomianIndonesiaMasaPemerintahanMegawati
o Dua minggu pertama pemerintahan Megawati,
rupiah mengalami penguatan hingga
menembus angka Rp. 8.650 per dolar AS
o Tapi menginjak bulan ketiga posisi rupiah
kembali melorot ke Rp. 10.250 per US$ 1
o Agenda utama: upaya perbaikan hubungan
dengan lembaga-lembaga keuangan multilateral
terutama IMF
28. o Melakukan privatisasi beberapa BUMN
o Sebagai upaya pelaksanaan program
“pengetatan ikat pinggang”
(penghematan) berbagai subsidi kepada rakyat
yang sebelumnya diberikan oleh pemerintah
kemudian dikurangi secara drastis
o Terjadinya tragedi WTC, 11 September 2001 &
tergulingnya pemerintahan Presiden Argentina
Fernando de la Rua oleh aksi massa anti IMF
pada tanggal 22 Desember 2001 berdampak juga
pada perekonomian Indonesia
29. PerekonomianIndonesiaMasaPemerintahanSusiloBambangYudhoyono
o Visi & misi: meningkatnya kesejahteraan rakyat
Indonesia dengan indikator
• Penurunan tingkat pengangguran
• Penurunan jumlah penduduak miskin
• Target tingkat pertumbuhan ekonomi 7%
sampai tahun 2009 dan inflasi 3%
o Keluarnya Indonesia dari IMF & CGI. Ini
menunjukkan bahwa: (1) secara ekonomi Indonesia tidak
lagi mengandalkan utang pada lembaga multilateral, (2) dari
sisi politik menunjukkan adanya nasionalisme untuk tidak
bergantung pada pihak asing
30. • Bencana gempa & tsunami di Aceh
• Kenaikan harga minyak dunia dari $20
per barel menjadi $60 per barel (bahkan kini
lebih dari $ 100 per barel)
• Peningkatan suku bunga di Amerika. Hal
ini memaksa pemerintah (tim ekonomi) untuk
mengambil kebijakan dengan menaikan harga
BBM hingga 100%, yang kemudian diimbangi
dengan subsidi langsung kepada rakyat miskin,
yaitu BLT (Bantuan Langsung Tunai)
o Hingga tahun 2007 banyak faktor eksternal diluar
kontrol pemerintah yang berpengaruh terhadap
perekonomian Indonesia, seperti:
31. o Untuk lebih menarik minat investor asing,
pemerintah mengadakan International Infrastructure
Summit pada tanggal 17.1.2005 & BUMN summit
pada
tanggal 25-26.1.2005
Hasil2 Utama Pembangunan Politik, Sosial-Ekonomi Indonesia Masa
Reformasi
o Tuntasnya amandemen (I, II, II, dan IV) UUD 1945.
Amandemen UUD 1945 memerintahkan dibentuknya dua
lembaga tinggi hukum yang baru, yaitu Mahkamah
Konstitusi & Komisi Judisial
32. o Terciptanya format politik baru dengan disahkannya
perundangan-undangan baru bidang politik, pemilu,
dan susunan kedudukan MPR dan DPR, yang menjadi
dasar pelaksanaan Pemilu 1999
o Terciptanya format hubungan pusat-daerah
yang baru berdasarkan undang-undangan otonomi
daerah yang baru, yaitu desentralisasi (1999)
o Disepakatinya pelaksanaan pemilihan presiden
secara langsung di dalam konstitusi dan
dituangkan dalam bentuk perundang-undangan
33. o Terciptanya konsensus mengenai format baru
hubungan sipil-militer & TNI dengan
Polri berdasarkan ketatapan2 MPR &
perundangan-undangan baru bidang pertahanan &
keamanan
(Khusus tentang hubungan TNI-Polri, pemerintah memutuskan
memisahkan keduanya yang ditetapkan melalui Tap MPR No.
VI/MPR/2000. Selanjutnya ketetapan MPR tersebut diperkuat lagi
dengan diundangkannya UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara dan UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia)
o Kesepakatan mengenai diakhirinya pengangkatan
TNI/Polri & Utusan Golongan dalam parlemen
34. o Demokratisasi sebagai akibat dari pelaksanaan
reformasi & desentralisasi mengalami kemajuan pesat
dibanding masa sebelumnya
Masalah atau Kendala Pembangunan Politik,
Sosial-Ekonomi yang Masih Dihadapi
Selama Masa Reformasi
o Masalah birokrasi banyak yang menilai belum
banyak mengalami perubahan mendasar
o Penegakan hukum dalam bentuk upaya
pemberantasan KKN masih menghadapi tantangan
35. o Meskipun demokratisasi sudah terbuka, namun
masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaannya.
(Utamanya adalah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat &
ketidaksiapan aparatur negara dalam mengantisipasi proses
demokratisasi itu sendiri)
o Masih rendahnya kesejahteraan & perlindungan
anak, masih perlu ditingkatkannya partisipasi
pemuda dalam pembangunan, masih rendahnya
budaya & prestasi olahraga, serta masih banyaknya
permasalahan sosial akibat dari krisis, konflik sosial,
bencana alam, dan gejala disintegrasi sosial
36. o Dalam pembangunan kesehatan, beberapa tantangan
yang masih dihadapi antara lain: (1) rendahnya
kualitas kesehatan penduduk (terlihat dengan masih
tingginya angka kematian bayi, balita, dan ibu melahirkan, serta tingginya
proporsi balita yang mengalami gizi kurang); (2) kesenjangan
kualitas kesehatan dan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu antar wilayah, gender, &
kelompok pendapatan; (3) belum memadainya
jumlah, penyebaran, komposisi, & mutu tenaga
kesehatan; dan (4) terbatasnya sumber pembiayaan
kesehatan, serta belum optimalnya alokasi
pembiayaan kesehatan