2. PENGERTIAN
• Dalam Sistem Keuangan, Financial markets
meliputi: Pasar Uang (Money market) dan
Pasar modal (Capital market)
• Money market adalah: suatu kelompok pasar
di mana instrumen kredit jangka pendek, yang
umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan.
Jangka wakto jatuh tempo 1 tahun.
3. Perbedaan Pasar uang dengan pasar
modal:
• Pasar uang menyediakan sarana pengalokasian dan
pinjaman dana jangka pendek, shingga merupakan
pasar likuditas primer.
• Transaksi pasar uang dilakukan menggunakan sarana
telekomunikasi, sehingga disebut pasar abstrak karena
tidak dilakukan di tempat tertentu.
• Pasar modal: Berkaitan dengan suarat-surat berharga
yang berjangka panjang. Dana yang diperjual belikan
bersifat permanen atau semi permanen.
• Pasar modal memiliki tempat transaksi tertentu
disebut: BURSA EFEK.
4. Perbedaan…
• Pasar modal terorganisir (organized marke)
karena memiliki tempat transaksi khusu,
pelaksanaan diatur dan diawasi otoritas pasar
modal yaitu Bapepam (Badan Pengawas Pasar
Modal).
5. Persamaan Pasar Uang dan Pasar
Modal:
• Keduanya merupakan sarana bagi investor
dalam melakukan investasi, sebagai sarana
mobilisasi dana bagi pihsk yang membutuhkan
dana.
• Pasar uang dan pasar modal merupakan
sarana investasi dan mobilisasi dana.
6. FUNGSI PASAR UANG
• Sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan,
perusahaan non keuangan, dan peserta lainnya dalam
memenuhi kebutuhan dana jangka pendek dan
penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.
• Sebagai sarana pengendali moneter oleh p[enguasa
moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka.
• Pelaksana operasi pasar terbuka oleh BI menggunakan
SBI dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).
• SBI sebagai instrumen dalam melakukan operasi pasar
terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter.
• SBPU berfungsi sebagai instrumen ekspansi moneter.
7. PESERTA PASAR UANG
• Lembaga Keuangan
• Perusahaan besar
• Lembaga Pemerintah
• Individu-individu.
8. KARAKTERISTIK PASAR UANG
• Menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual
beli aset fianansial.
• Mempertemukan pihak yang memiliki surplus
dana dengan pihak yang memiliki defisit .
• Transaksi dalam pasar uang sebagian besar
bersifat jangka pendek: memenuhi kebutuhan
jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan,
pemerintah, mulai dari overnight sampai dengan
jangka waktu jatuh tempo 1 tahun.
9. KARAKTERISTIK…
• Pada waktu yang sama pasar uang menyediakan
outlet investasi bagi pihak surplus dana jangka
pendek yang ingin memperoleh pendapatan atas
dana yang belum dipakai.
• Jadi mekanisme dalam pasar uang dirancang
untuk mempertemukan kepentingan kedua
kelompok tersebut.
• Keberadaan pasar uang memungkinkan
terjadinya transaksi pinjam meminjam.
10. KEBUTUHAN ADANYA PASAR UANG
• Menentukan siapa debitur (borrower) dan
kreditur (lender) dalam pasar uang agak sulit
karena perusahaan atau lembaga yang sama
sering beroperasi di kedua sisi pasar uang
sebagai debitur dan kreditur.
11. TUJUAN PASAR UANG BAGI INVESTOR
• Invesrtor di pasar uang terutama mencari
keamanan dan likuditas di samping peluang
untuk memperoleh pendapatan bunga.
• Hal tersebut karena dana yang diinvestasikan di
pasar uang adalah kelebihan dana sementara
dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat
untuk membayar pajak, gaji, dividen dan
sebagainya. Dengan demikian investor pasar uang
sangat sensitif terhadap resiko.
12. JENIS-JENIS RISIKO INVESTASI DI
PASAR KEUANGAN
1. Risiko pasar (Interest-rite risk). Semua surat
berharga termasuk instrumen pasar uang
memiliki risiko yang disebut market risk atau
interest rate risk, yaitu risiko yang berkaitan
dengan turunnya harga surat berharga (dan
tingkat bunga naik) mengakibatkan investor
mengalami capital loss.
2. Risiko Investment, yaitu turunnya harga
sekuritas menyebabkan timbulnya risiko yang
harus direinvest dalam aset pendapatan yang
lebih rendah.
13. JENIS…
3. Risiko Gagal bayar (Default risk atau credit risk), yaitu
terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitor)
memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan.
4. Risiko Inflasi (resiko daya beli= purchasing power risk), yaitu
pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya
harga-harga barang dan jasa-jasa yang akan menurunkan
dayabeli atas pendapatan yang diterimanya.
5. Risiko Valuta (Currency or Exchange rate risk), yaitu
kerugian yang terjadi akibat adanya perubahan yang tidak
menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.
6. Risiko Politik.
14. INSTRUMEN PASAR UANG
• Diperdagangkan di pasar internasional:
1. Treasury Bills (T-Bills)
2. Comercial Paper (CP)
3. Negotiable Certificate of Deposits (CDs)
4. Banker’s Acceptance (BA)
5. Bill of Exchange
6. Pepurchase Agrement (Repos)
7. Fed funds (di AS).
15. Instrumen yang diperdagangkan dalam
pasar di Indonesia:
1. Sertifikat BI (SBI).
2. Surat berharga pasar uang (SBPU).
3. Sertifikat Deposito
4. Comercial paper
5. Call money
6. Repurchase Agreement
7. Banker”s Acceptance
8. Promissory Notes
16. Treasury Bills atau T-Bills
• Instrumen utang yang diterbitkan pemerintah
atau Bank sentral atas tujuan tertentu yang akan
dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang
telah ditetapkan.
• T-Bills dapat disamakan dengan SBI di Indonesia
yang pertama kali diterbitkan BI tahun 1970
• T-Bills tidak memberikan bunga secara langsung
tetapi dijual atas dasar diskonto, dengan jumlah
diskonto ditetapkan melalui pelalangan.
17. Contoh:
• Permintaan rata-rata dalam suatu pelelangan T-
Bills untuk jangka waktu 182 hari adalah
US$94,13 per $100 nilai nominal. Jumlah hari
dalam setahun 360 hari. Maka discount rate
adalah:
(($100 - $94,13) / $100) x 360 / 182 = 12,34 %
T-Bills ini dapat dijadikan sebagai sarana investasi
di samping untuk cadangan likuiditas karena : a).
Tidak berisiko, b). Memiliki pasar sekunder, c).
Risiko terjadi kerugian sangat kecil.
18. Commercial Paper (CP):
• Yaitu promes yang tidak disertai dengan jaminan
(unsecured promissory notes), diterbitkan
perusahaan untuk memperoleh dana jangka
pendek dan dijual kepada investor dalam pasar
uang.
• CP merupakan promes di mana penerbit berjanji
akan membayar sejumlah tertentu uang pd saat
jatuh tempo. Jangka waktu jatuh tempo CP
berkisar mulai beberapa hari sampai 270 hari.
19. Kelebihan CP bagi penerbit (issuer)
dan investor :
1. Penerbit:
• Tingkat bunga CP < prime rate; yaitu tingkat
bunga kredit yang dikenakan perbankan pada
nasabah utamanya, sehingga biaya dana akan
menjadi lebih murah.
• Tidak perlu menyediakan jaminan
• Penerbitnya relatif lebih mudah karena hanya
melibatkan penerbit dan investor.
• Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel,
dapat diperpanjang atas persetujuan investor.
20. 2. Investor:
• CP menawarkan penghasilan > Sertifikat
Deposito, Deposito berjangka dan T-Bills.
• Dapat dijual kembali (Didiskontokan) tanpa
perlu menunggu jatuh tempo.
• Tingkat keamanannya relatif tinggi karena
penerbit CP umumnya perusahaan dengan
rating yang tinggi.
21. 3. Kepentingan Investor dan Issuer:
• Bagi investor CP merupakan instrumen yang tidak
disertai dengan jaminan.
• Kemungkinan issuer melakukan rekayasa laporan
keuangan untuk memperlihatkan keadaan
likuditas dan kemampuan perolehan labanya.
• Bagi perusahaan penerbit, CP merupakan sumber
dana jangka pendek sehingga perusahaan kurang
leluasa untuk dijadikan sebagai modal investasi.
22. Sertifikat Deposito (Negotiable
certificate of deposit = CD):
• Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu
bank atas unjuk dan dinyatakan dalam satu
jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu.
• Perhitungan diskonto CD oleh bank-bank di
Indonesia sesuai dengan ketentuan BI dengan
rumus true discount untuk menghitung nilai
tunai (proceeds) instrumen pasar uang lain,
dengan rumus:
(Nilai nominal x 360) / (360 + (tingkat diskonto x
jml hari diskonto))
23. Contoh:
Nilai nominal CD yg akan jatuh tempo 90 hari
adalah sebesar Rp. 10 juta dengan tingkat
diskonto 10 % p.a. Nilai tunai (proceeds) CD
dapat dihitung menggunakan formula true
discount:
Proceeds = (Rp. 10.000.000 x 360) / ((360 +
(0.10 x90)) = Rp. 9.756.097