Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Resensi Jurnal Reni tasari
1. RESENSI JURNAL
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Nurul Faqih Isra’I M.Pd.
Nama : Reni Tasari
Nim : 1811168
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYAIKH ABDURARRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2018/2019
2. Resensi Artikel Jurnal
Judul : Penyesuaian Diri Remaja Putri yang Menikah Muda
Penulis dan Sumber : Fajar Tri Utami, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Keywords : Remaja Putri, menikah di usia muda
Sinopsis
Pernikahan merupakan salah satu bentuk interaksi antara manusia.
Pernikahan muda sering terjadi karena remaja berfikir secara emosional untuk
melakukan pernikahan, mereka berfikir telah saling mencintai dan siap untuk
menikah. Pada umumnya pernikahan dini yang hanya dilandasi rasa cinta tanpa
kesiapan mental dan materi akan berdampak buruk dalam rumah tangga.
Berdasarkan data penelitian jumlah pernikahan di usia muda dibawah 20 tahun di
kota Surakarta dalam kurun waktu lima tahun menunjukan meningkatnya
pernikahan di usia dini. Dan data penelitian tentang jumlah perceraian di kota
Surakarta pada tahun 2005 CT(Cerai Talak):28 dan CG(Cerai Gugat):274, tahun
2006 CT:161 dan CG:290, dan pada tahun 2007 CT:169 dan CG:349.
Keunggulan
Dalam jurnal ini penyesuaian diri remaja putri yang menikah muda
memiliki data yang cukup kuat karena memuat beberapa hasil penelitian yang
dilakukan oleh badan yang terkemuka seperti IPADI,ISI yang kebenarannya tidak
diragukan lagi.
Kemudian di jurnal ini juga membenarkan tentang meningkatnya
pernikahan di usia dini dan juga meneliti tentang data jumlah perceraian yang
terjadi ketika menikah di usia muda.
Disini juga menjelaskan tentang kelangsungan hidup yang harus
disesuaikan ketika sudah berumah tangga agar mendapatkan keharmonisan dalam
pernikahan yang dijelaskan dari rangkaian ciri-ciri psikologis.
3. Dari jurnal ini juga dijelaskan bahwa perkawinan yang akan berlangsung
harus melengkapi syarat salah satunya ialah umur. Seorang mempelai laki-laki
boleh menikah jika usianya sudah mencapai 19 tahun dan mempelai wanitanya
berusia 16 tahun seperti yang telah dijelaskan pasal7 ayat 1.
Dan disini juga menjelaskan bahwa pernikahan remaja merupakan pilihan
terbaik untuk terciptanya pergaulan sehat yang dikemukan oleh sawono.
Kekurangan
Menikah tidak semudah yang mereka bayangkan, cinta saja tidak cukup
kuat untuk membangun rumah tangga tanpa aspek-aspek lainnya(teknis dan non-
teknis). Dijurnal ini tidak menjelaskan secara detail apa saja aspek-aspek yang
dibutuhkan dalam membangun rumah tangga.
Mereka ingin menikah muda karena memiliki berbagai alasan. Disini tidak
dijelaskan apa alasan mereka ingin menikah muda, setidaknya ada penjelasannya
walaupun hanya salah satunya.
Dari jurnal ini tidak dijelaskan secara rinci tentang apa saja dampak positif
dan negatif yang akan dialami ketika memilih menikah muda , dibandingkan
menikah di usia yang sudah sangat tepat untuk membangun sebuah hubungan
rumah tangga.
Dan dijurnal ini juga tidak dijelaskan apa saja upaya yang diperlukan
dalam membuat kesepakatan-kesepakatan antara pasangan suami istri yang sudah
menikah.
Disini juga tidak dijelaskan upaya dalam mencapai suatu keharmonisan
dalam sebuah hubungan perkawinan, meskipun pasangan tersebut telah
berpacaran sebelumnya.
4. Saran
Jurnal ini akan lebih menarik jika dibahas secara detail tentang aspek-
aspek, dampak positif dan negatif, dan upaya dalam mencapai suatu keharmonisan
dalam suatu pernikahan.
Rekomendasi
Memaparkan pro dan kontra seputar pernikahan di usia muda khususnya
pada gender wanita. Disamping itu dipaparkan pula bagaimana bentuk peyesuaian
yang dilakukan wanita dalam fase setelah pernikahan muda tersebut. Jurnal ini
menggunakan penelitian deskriptif yang dilakukan kepada pasangan nikah di usia
muda dibawah 20 tahun tepatnya di Kota Surakarta dalam kurun waktu 3 tahun.